Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


MERANTI,Lintas Media News.
Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH.MM menyambut sekaligus melepaskan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau di Gedung Hijau Kantor Bupati, selasa (12/7/2022).

Turut hadir, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UNRI Dr. Sumarto, S.Pi, M.Si dan Yelly Zamaya, SE, ME, Kepala OPD, Camat, Lurah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Mahasiswa Kukerta Unri.

Mewakili Mahasiswa, Riki Ariandi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti yang sudi menerima Mahasiswa Kukerta dengan sangat baik.

Meranti merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki Ketahanan Pangan yang sangat baik, Wisata Bahari serta Kuliner yang cukup menarik untuk dikunjungi dan kita cicipi,"ucapnya.

Selaku Dosen Pendamping Lapangan Dr. Sumarto, S.Pi, M.Si mengatakan Kunkerta gelombang ke 3 tahun 2022 yang ditempatkan di Kabupaten Kepulauan Meranti berjumlah 140 Orang yang terbagi menjadi 13 kelompok dengan jangka waktu 40 hari yang skema integrasi dan balik kampung.

balik kampung merupakan kegiatan yang unik di Unri dibandingkan Universitas lainnya, dengan tujuan untuk mengangkat potensi - potensi Desa dan menyelesaikan permasalahan Desa," jelasnya.

Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH MM mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rektor yang telah memilih Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai tempat Kukerta mahasiswa UNRI. Semoga kegiatan Kukerta ini dapat berkolaborasi dengan baik dengan pihak pemerintah Desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Saya bersama jajaran Pemkab Kepulauan Meranti dengan senang hati dan gembira menerima kehadiran adik-adik mahasiswa untuk melakukan KKN di Meranti yang sangat kita cintai ini. Karena dengan kuliah kerja nyata ini sedikit banyak akan membantu masyarakat diantaranya meningkatkan pengetahuan SDM bagi masyarakat Meranti,"ujar Bupati HM Adil.

pada kesempatan itu, Bupati HM Adil berharap kepada para Mahasiswa Unri yang akan mengadakan Kukerta, dapat melakukan identifikasi masalah yang ada dalam masyarakat, sebagai bahan masukan bagi kita untuk bahan perbaikan pada masa mendatang.
Disamping itu diharapkan pula para mahasiswa benar-benar untuk dapat menggali potensi dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di setiap desa atau kelurahan.
Pemkab Meranti Baru MoU dengan Unri, kalo bisa ditambah tahun depan 10 kali lipat Kukerta ke Meranti," Harap Bupati.

Selain itu juga, hendaknya  selama pelaksanaan KKN hendaknya tidak keluar dari koridor aturan dan senantiasa memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh universitas serta tidak lupa untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan selalu menjaga nama baik almamater," tutupnya.(Nina/rls).

MERANTI,Lintas Media News.
 Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil, SH MM mengikuti pelaksanaan rembuk stunting, yang dilaksanakan di Gedung Hijau Kantor Bupati, Selasa (12/7/2022) siang. 

Turut hadir dalam Pelaksanaan Rembuk Stunting, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar yang juga Ketua Tim Penurunan Stunting Kepulauan Meranti, Pimpinan DPRD, H. Khalid Ali SE, Kajari Waluyo, SH MH, Asisten I Setdakab, Drs. H. Irmansyah MSi, 
Plt Kepala Diskominfotik, Muhlisin, S.Sos, para kepala OPD serta sejumlah pejabat dan pihak terkait lainnya. 

Adapun jumlah peserta kegiatan sebanyak 45 orang yang terdiri dari 26 orang peserta dari kabupaten, 9 orang dari kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti dan 10 orang kepala OPD dilingkungan Pemkab Meranti.

Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil, SH MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelaksanaan rembuk stunting tahun 2022. Ia juga berharap kegiatan tersebut mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting  secara bersama-sama, serta dalam merealisasikan program yang telah dirancang. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, masalah stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti ini masih perlu mendapat perhatian, hal ini diperburuk oleh situasi pandemi yang menyebabkan masyarakat ragu mendatangi posyandu untuk memantau status gizi dan perkembangan anak, ditambah lagi dengan naiknya angka pengangguran yang menyebabkan kualitas pangan keluarga," ujarnya. 

Kemudian lanjut Adil, kondisi penurunan tersebut ditambah dengan permasalahan akan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, yang dapat berdampak serius pada perkembangan janin. 

"Sebagaimana kita ketahui bersama, seribu hari pertama kehidupan adalah periode yang sensitif bagi kehidupan seorang anak, sebab dampak dari pemenuhan gizi dan nutrisi lain yang tidak terpenuhi akan bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus atas pemenuhan gizi anak terutama pada periode ini," ujarnya lagi. 

Dijelaskannya, bahwa pada tahun-tahun sebelumnya pravalensi kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami penurunan yang cukup siginifikan turun dari tahun sebelumnya. 

"Pencapaian ini patut kita apresiasi dan syukuri, namun diperlukan upaya yang luar biasa untuk mempertahankan, bahkan menurunkan angka pravalensi tersebut, hal ini erat hubungannya dengan pencapaian target pemerintah di tahun 2024 dimana pravalensi stunting ditargetkan mencapai 14%, sehingga perlu ada percepatan langkah untuk menurunkannya," jelasnya. 

Dijelaskan Adil lagi, pihaknya akan terus melakukan pembenahan, monitoring dan evaluasi untuk menutupi dan mengatasi kekurangan yang dijumpai di lapangan dalam pelaksanaan intervensi pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti, sehingga target zero stunting di Kepulauan Meranti bias tercapai. 

"Adapun faktor penting yang wajib diperhatikan agar upaya penurunan stunting dapat tepat sasaran, adalah pada kualitas data. Perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting hendaknya dilakukan dengan memperhatikan validitas dan akurasi data, untuk itu, saya minta ditingkat desa atau kelurahan, bidan desa dan petugas gizi puskesmas beserta kader di masing-masing desa untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting. Balita yang berpotensi stunting ini harus ditangani bersama-sama tidak hanya oleh puskesmas tetapi juga rumah sakit dengan melibatkan dokter anak," ingatnya. 

Adil juga berharap masing-masing stakeholder dapat mengambil perannya masing-masing untuk bekerjasama melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti. 

"Saya minta kolaborasi dalam intervensi dapat berjalan antar sektor, yakni sektor kesehatan dan non kesehatan, kolaborasi dapat dilakukan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi dan membangkitkan masing-masing individu, untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting," pintanya. 

Sebelumnya, Ketua Tim Penurunan Stunting Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar dalam laporannya menyampaikan bahwa rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara UPT penanggung jawab pelayanan dengan sektor lembaga non pemerintah, dan masyarakat melakukan percepatan pencegahan dan penurunan.

"Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini melaksanakan aksi ketiga dari delapan aksi percepatan pencegahan dan penurunan terintegrasi sesuai dengan petunjuk teknis pedoman pelaksanaan intervensi, penurunan transmigrasi kabupaten dan kota, stunting dilakukan setelah Kabupaten Kepulauan Meranti memperoleh hasil analisis atau aksi integrasi satu dan memiliki rancangan rencana kegiatan aksi dua penurunan stunting integrasi," ujarnya. 

Wakil Bupati Kepulauan Meranti itu juga menjelaskan dari informasi hasil musrenbang kecamatan dan desa juga akan menjadi bagian yang dibahas dalam rembuk stunting Kabupaten Kepulauan Meranti Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti secara bersama-sama, akan melakukan konfirmasi hasil analisis dan rancangan rencana kegiatan dari penanggung jawab pelayanan di Kabupaten dengan hasil perencanaan yang dilaksanakan melalui musrenbang kecamatan dan desa. 

"Dalam upaya penurunan stunting materi utama yang akan ditampilkan dalam kegiatan rumusan adalah satu program kegiatan yang akan dilakukan pada tahun berjalan, komitmen pemerintah daerah dan opini terkait untuk program kegiatan penulis canting yang akan dimuat dalam RKPD atau renggang tahun berikutnya, hasil kegiatan menjadi dasar gerakan penurunan stunting Kabupaten Kepulauan Meranti melalui integrasi program kegiatan dilakukan antar penanggung jawab pelayanan dan partisipasi masyarakat," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kepulauan Meranti, Sakinul Wadi, SE menambahkan paparan terkait aksi konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting. 

"Delapan aksi konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting dalam menganalisis penurunan stunting untuk tahun 2022 sudah ditetapkan ada sebanyak 29 indikator, prioritas yang dituangkan di dalam master-master analisis situasi dari analisis situasi yang sudah dilakukan terdapat 14 indikator dengan capaian sesuai dengan target yang ditetapkan," ujarnya. 

Selanjutnya, dijelaskannya, ada 6 indikator yang hampir mencapai target yang ditetapkan dan masih tersisa 9 indikator yang tidak tercapai sesuai target yang ditetapkan indikator. 

"Analisis ini kita lakukan pada 101 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti," pungkasnya. (Nina/rls).

SELATPANJANG,Lintas Media News.
 DPRD Kepulauan Meranti melaksanakan sidang paripurna dengan agenda yang sedikit berbeda yakni pengumuman dan pengambilan keputusan terhadap pemberhentian ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti masa jabatan 2019-2024.

Rapat paripurna kelima, masa persidangan ketiga, tahun persidangan 2022 yang dilaksanakan di Balai sidang DPRD Kepulauan Meranti, Selasa (12/7/2022) itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Iskandar Budiman didampingi wakil ketua lainnya H Khalid Ali dan dihadiri 21 anggota DPRD.

Iskandar Budiman dalam sambutannya mengatakan, rapat paripurna dilaksanakan atas Keputusan Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dengan nomor : 10/Kpts-DPRD/KBM/VII/2022, tentang perubahan jadwal kegiatan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dengan agenda pokok yaitu pengumuman dan pengambilan keputusan terhadap pemberhentian ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti masa jabatan 2019-2024 sekaligus pengumuman calon pengganti ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti sisa masa jabatan 2019-2024, dan juga pengumuman penetapan pimpinan DPRD sementara Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Dikatakan Iskandar, rapat paripurna tersebut dilaksanakan atas dasar permintaan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah menyurati pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti melalui surat Nomor : PAN/A/03.12/K-S/12/VI/2022 tanggal 8 Juli 2022, perihal pengajuan pergantian antarwaktu ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.

Menindaklanjuti surat tersebut, maka DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Badan Musyawarah telah mengagendakan Rapat Paripurna dan sebelumnya juga telah dilakukan rapat bersama seluruh fraksi yang digelar di ruang rapat DPRD Kepulauan Meranti yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD, Iskandar Budiman, Senin (11/7/2022) siang. 

 "Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD tentang tata tertib DPRD tercantum dalam Pasal 37 menyatakan bahwa untuk pemberhentian pimpinan DPRD harus diumumkan dalam rapat paripurna dan ditetapkan dengan keputusan DPRD, selanjutnya keputusan DPRD disampaikan kepada Gubernur melalui Bupati untuk peresmiannya," kata Iskandar Budiman. 

Agenda selanjutnya yang dilaksanakan yakni pengumuman calon pengganti ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti sisa masa jabatan 2019-2024, sekaligus pengumuman penetapan pimpinan DPRD sementara Kabupaten Kepulauan Meranti.

Disebutkan, berdasarkan ketentuan pasal 44 Peraturan DPRD Nomor 01 Tahun 2019 tentang tata tertib DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti menjelaskan bahwa pengganti pimpinan DPRD yang berhenti berasal dari partai politik yang sama dengan pimpinan DPRD yang berhenti.

Calon pengganti pimpinan DPRD yang berhenti diusulkan oleh pimpinan partai politik untuk diumumkan dalam rapat paripurna dan ditetapkan dengan keputusan dewan.

"Maka berpedoman pada Surat dari DPD Partai Amanat Nasial, nomor : PAN/03.12/B/K-S/12/VI/2022, dan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Nomor : PAN/A/Kpts/KU-SJ/206/VI/2022 tentang pergantian antarwaktu ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, maka dengan ini Kami umumkan saudara Fauzi Hasan sebagai calon pengganti ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dari Fraksi PAN sisa masa jabatan 2019-2024, menggantikan saudara Ardiansyah," ucap Iskandar. 

Selanjutnya, Iskandar Budiman mengatakan sesuai dengan peraturan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 01 Tahun 2019 tentang tata tertib DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Pasal 41 menyatakan bahwa dalam hal ketua DPRD berhenti dari jabatannya, para wakil ketua menetapkan salah seorang diantaranya untuk melaksanakan tugas ketua sampai dengan ditetapkannya ketua pengganti definitif. 

"Setelah sidang diskors 1x10 menit, pemilihan ketua sementara DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti berdasarkan
berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat, maka kami umumkan pimpinan sementara DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti adalah saudara H. Khalid Ali, sebagai ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dan saudara Iskandar Budiman, sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti," sebutnya. 

Sebelumnya, penggantian Ardiansyah sebagai ketua DPRD dikarenakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengeluarkan surat Pergantian Antara Waktu (PAW) terhadap pucuk pimpinan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti itu. Surat keputusan PAW yang dikeluarkan oleh DPP PAN nomor : PAN/A/Kpts/KU-SJ/206/VI/2022 itu ditandatangani Ketua Umum DPP PAN,  Zulkifli Hasan pada tanggal 30 Juni 2022. (Nina/rls).

Lintasmedianews.com,DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan buka acara Ekspedisi Sungai Batanghari, dalam rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi. Iven yang diprakarsai Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Kemenristekdikti ini digelar di Pulau Punjung, sebagai titik awal ekspedisi, tepatnya di Jembatan Sungai Dareh (12/07/2012).

Kagiatan turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kemenristekdikti, yakni Direktur Perlindungan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti, Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru, Ahmad Mahendra, dan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Yudi Wahyudi. Selain itu nampak hadir Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Syaifullah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Arif Budiman, Kepala BPCB Provinsi Sumatera Barat, Teguh Hidayat, Kepala BPCB Provinsi Jambi, Agus Widyanmoko, Forkopimda, Sekda, Asisten dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sutan Riska, mengucapkan terima kasih kepada Direktur dari Direktorat Jenderal Kebudayaan dan rombongan yang telah berkenan datang mengunjungi Kabupaten Dharmasraya. Kabupaten Dharmasraya merupakan Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sijunjung yang dibentuk melalui UU Nomor 38 tahun 2003. Dharmasraya yang berpenduduk lebih kurang 228.591 jiwa memiliki penduduk yang multi etnis. Ada Minang, Sunda, Jawa dan Batak dengan berbagai keragaman corak budayanya.

“Dari aspek geografis Kabupaten Dharmasraya dilalui oleh Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sungai Batanghari sudah menjadi urat nadi bagi masyarakat Dharmasraya dari masa lalu sampai saat ini. Di sungai inilah terjadi hubungan ekonomi, hubungan perdagangan dan menjadi jalur transportasi utama dengan berbagai daerah. Bukti-bukti peningalan masa lalu tersebut dapat kita lihat di sepanjang aliran sungai Batanghari mulai daru hulu sampai muaranya,” sebut Bupati dua periode.

Kata Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu, di hilir Sungai Batanghari pernah berdiri Kerajaan Melayu Dharmasraya yang memiliki kekuasaan sampai ke wilayah Asia Tenggara. Dan memiliki kaitan erat dengan sejarah besar nusantara yang sampai saat ini masih diwarisi empat kerajaan di Dharmasraya, yaitu Kerajaan Koto Besar, Kerajaan Siguntur, Kerajaan Pulau Punjung dan Kerajaan Padang Laweh. Bukti lain dari peninggalan Kerajaan Dharmasraya tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini, seperti Candi Padang Roco, Candi Pulau Sawahm Candi Awang Maombiak dan Situs Rambahan Bukik Berhala. 

Dengan adanya UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan UU nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan memberikan paying hukum bagi kita dalam upaya menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan daerah. “Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sangat berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan daerah yang ada sebagaimana visi daerah kita mandiri maju dan berbudaya. Saya sangat mendukung kegiatan ekspedisi Sungai Batanghari yang digagas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan yang mengangkat tema “Menyusur Sungai Merekat Ketersambungan Warisan Budaya Indonesia” kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari acara Kenduri Swarnabhumi tahun 2022,” terang Bupati lagi.

Bupati berharap kegiatan yang diikuti 50 orang peserta terdiri dari mahasiswa, peneliti dan komunitas yang menyusuri Sungai Batanghari untuk pendataan, inventarisasi, pemetaan ekosistem. Serta pemantauan dan evaluasi perlindungan cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan bisa memberikan manfaat bagi generasi muda berupa transfer pengetahuan. Dan selanjutnya diharapkan juga bisa memberikan masukan terhadap perumusan kebijakan dalam upaya pelestarian warisan budaya.

Selain itu, Sutan Riska meminta para peserta mengikuti kegiatan dengan baik, serta bisa melakukan langsung proses ekskavasi (penggalian yang dilakukan di tempat yang mengandung benda purbakala-red) dan menyaksikan penampilan ekspresi budaya oleh masyarakat. Serta berdiskusi langsung dengan komunitas dan masyarakat nagari atau desa di masing-masing daearah yang disinggahi.

“Berberapa peninggalan masa lalu yang berada di sehiliran Sungai Batanghari sudah saya tetapkan sebagai cagar budaya, dan mohon kiranya Ibu Direktur Pelindungan Kebudayaan berkenan untuk memproses dan mempertimbangkan cagar budaya tersebut untuk dijadikan Cagar Budaya Nasional. Dan saya berharap dengan adanya kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari ini memberikan kontribusi yang positif terhadap pelestarian warisan kebudayaan di Kabupaten Dharmasraya. Dan daerah sepanjang aliran Sungai Batanghari,” ungkap Sutan Riska.

Sementara itu, melalui Siaran Persnya, Direktur Perfilman Musik dan Media, Ditjen Kebudayaan, Ahmad Mahendra mengatakan, Kenduri Swarnabhumi, Kemendikbudristek bersama masyarakat dan pemerintah daerah berupaya untuk menggerakkan kesadaran harmoni sungai dan peradaban yang semakin penting untuk dirawat dengan kearifan berbasis budaya.

Dijelaskan, Kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari berlangsung pada 11 s.d. 22 Juli 2022. Peserta dilepas oleh Direktur Ahmad Mahendra bersama Bupati Dharmasraya di titik awal Ekspedisi Sungai Batanghari, tepatnya di Jembatan Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Ekspedisi Sungai Batanghari ini akan diisi dengan berbagai aktivitas praktek ekskavasi, penampilan ekspresi budaya oleh masyarakat yang disinggahi, dan diskusi budaya. Hasil ekspedisi ini nantinya akan menjadi topik pembahasan Seminar Nasional pada 21 Juli 2022 mendatang yang mengusung tema “Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti” yang juga menjadi bagian kegiatan Kenduri Swarnabhumi.

Direktur Pelindungan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti menerangkan, Ekspedisi Sungai Batanghari merupakan salah satu upaya pelibatan dan transfer pengetahuan kepada generasi muda untuk melihat lebih jauh potensi berbagai tinggalan objek yang diduga cagar budaya dengan melakukan pendataan, inventarisasi, pemetaan ekosistem, serta pemantauan dan evaluasi pelindungan cagar budaya sebagai objek pemajuan kebudayaan.  

“Kita harus memandang lingkungan tempat keberadaan warisan budaya beserta masyarakat pendukungnya sebagai satu kesatuan ekosistem yang hidup dan saling mempengaruhi serta memberi dampak manfaat untuk jangka panjang,” jelasnya.

Kenduri Swarnabhumi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban sungai. Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan pada Mei-September 2022 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah (pemda) terkait. Seperti pemda Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat; Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh.(elda)

Padang.Lintas Media News.
Penyelenggaraan ibadah Quban 1443 H dilingkup Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat merupakan semangat berbagi, ibadah dan menjaga silaturrahmi sesama ASN dan mitra kerja, berharap keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta'alla. 

Hal ini disampaikan kepala Disperhub Sumbar, Heri Nofiardi, SE.MM saat memberikan sambutam pada acara pelaksanan penyembelihan 1 ekor Sapi Qurban Idul Adha 1443 H, Selasa (12 Juli 2022). 

Lebih lanjut Heri Nofiardi katakan, kegiatan ini merupakan ajakan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah agar setiap ASN disetiap OPD dilingkup pemprov Sumbar membudayakan kegiatan ibadah qurban sebagai kegiatan ibadah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan ASN Abdi Masyarakat. 
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur respon kawan kawan ASN di dinas perhubungan Sumbar amat tinggi akan ajak pak Gubernur. Terlaksana kegiatan qurban hari ini sebuah semangat kebersamaan  dan menjalankan ibadah qurban tahun ini, mudah-mudah ini kedepan ini jadi budaya", ujarnya. 

Dari bentuk kegiatan qurban dimulai persiapan penyembelian hewan Qurban mulai Pukul  07.00 Wib di kantor Dinas Perhubungan. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Esselon III,IV dan seluruh Staf Dinas Perhubungan Prov.Sumbar.

Daging Qurban dibagikan kepada ASN Dinas Perhubungan Prov.Sumbar dan Masyarakat sekitar Kantor Dishub Jl.Raden Shaleh No.12 Padang dan sebagian kecil daging Qurban di masak untuk makan bersama karyawan, mitra kerja  dan masyarakat sekitarnya Dishub Prov.Sumbar. (zs)

Padang, Lintas Media News

Pemerintah Kota Padang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD Kota Padang yang menyatakan siap mendukung suksesnya penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XV di Kota Padang selama 7-10 Agustus 2022 mendatang.

“Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita berterima kasih sekali kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang yang antusias menyambut event Rakernas APEKSI XV yang dituanrumahi Kota Padang. Kita tentu berharap, sinergi dan kolaborasi antara Pemko dan DPRD bakal menyukseskan event nasional tersebut tentunya,” harap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Andree Algamar mewakili Wali Kota Padang di dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Padang membahas agenda terkait di Gedung Bundar Sawahan, Senin (11/7/2022)

Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Syafrial Kani dengan didampingi Wakil Ketua Arnedi Yarmen itu, diikuti unsur Forkopimda Kota Padang, pimpinan OPD terkait di lingkup Pemko Padang serta stakeholder terkait lainnya baik secara langsung maupun virtual.

Andree pun juga menjelaskan akan pentingnya perhelatan Rakernas APEKSI tersebut, khususnya bagi masyarakat dan kemajuan Kota Padang.

“Tujuan utama pelaksanaan Rakernas XV APEKSI di Kota Padang ini adalah untuk membangun dan membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan di Kota Padang yang cukup lama ‘down’ akibat pandemi Covid-19. Itu inti dan tujuan dari pelaksanaan Rakernas APEKSI ini sebenarnya. Begitu juga masih banyak lagi manfaat lainnya,” jelasnya.

“Kita sangat berharap, adanya dukungan semua pihak dan stakeholder terkait demi kesuksesan Rakernas APEKSI XV di Kota Padang. Dan yang tak kalah pentingnya adalah dukungan DPRD Kota Padang selaku wakil rakyat di kota yang kita cintai ini,” tambah Andree didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi saat itu.

Lebih jauh Sekda Andree menyebutkan, terkait Rakernas APEKSI XV di Kota Padang, yaitu memiliki 9 (sembilan) rangkaian kegiatan utama dan 5 (lima) kegiatan pendamping.

Agenda tahunan ini bebernya, juga memiliki ciri khas yaitunya Rakernas yang mengusung semangat pembangunan berlelanjutan dan mengusung prinsip ‘smart city’ (kota cerdas-red) sekaligus kebanggaan dalam produk, inovasi dan kulinari lokal.

“Seluruh rangkaian kegiatan akan mengikutsertakan dan mendorong sinergi kaum muda para calon pemimpin bangsa ke depan. Untuk itu pada Rakernas APEKSI XV di Kota Padang kali ini kita mengusung tema “Kota Kita Bangkit: Yang Maju Yang Bersinergi”,” sebutnya.

Terakhir Sekda muda tersebut juga menjelaskan terkait rangkaian kegiatan Rakernas APEKSI XV. Selain Rakernas yang bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo, juga ada kegiatan pendukung lainnya seperti ‘Indonesia City Expo’, Pawai Budaya Nusantara, Peresmian Tugu APEKSI, Gowes serta ‘City Tour’, Ladies Program, Penanaman Pohon, ‘Youth City Changers’, Seminar, Bersih-Bersih Pantai dan Lomba Memasak Rendang dan Teh Talua.

“Ke semua event ini bakal diikuti 98 Wali Kota se-Indonesia yang juga membawa rombongan termasuk para Istri Wali Kota. Maka itu, kita berharap semoga terselenggaranya Rakernas APEKSI XV di Kota Padang yang lancar dan sukses. Begitu juga turut memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan kemajuan kota tentunya,” pungkas Sekda Andree mengakhiri penyampaiannya.

Sementara itu Ketua DPRD Padang Syafrial Kani berharap kegiatan Rakernas APEKSI dapat memberikan manfaat nyata sesuai tujuannya.

“Momen seperti ini harapannya yaiti bakal ada ‘sharing’ sesama kepala daerah khususnya terkait percepatan pembangunan,” katanya.

Mewakili DPRD Kota Padang Syafrial pun mengaku menyambut baik terhadap penyelenggaraan Rakernas APEKSI XV di Kota Padang.

“Harapan yang ditujukan kawan-kawan anggota DPRD terhadap kegiatan ini yang terutama sekali adalah semoga dapat meningkatkan pendapatan daerah dari penerimaan pajak hotel, restoran dan rumah makan. Para tamu diperkirakan mencapai 3.000 lebih, semoga kehadiran mereka ke Padang yang nginap, berbelanja dan berkegiatan di sini ikut mendongkrak perekonomian kita. Sehingga bermuara pada penambahan pendapatan asli daerah (PAD),” imbuhnya. (*/b)

 





PADANG,Lintas Media.
Setelah Tertunda selama 3 hari, karena tidak memenuhi quorum pada paripurna Jumat (8/7/2022), akhirnya ranperda pertanggung-jawaban APBD 2021 disyahkan dalam rapat paripurna DPRD Sumbar Selasa (12/7/2022).

Kelanjutan rapat paripurna setelah dibahas terlebih dahulu melalui Bamus pada Senin (11/7/2022), dan setelah memenuhi quorum sesuai dengan pasal 97 ayat (1), huruf b, maka paripurna pengambilan keputusan bisa dilanjutkan.

Rapat paripurna pengambilan keputusan pertanggung-jawaban APBD 2021, dipimpin langsung ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar didampingi 3 orang wakilnya,Irsyad Safar,Suwirpen Suib dan Indra Dt.Rajo Lelo serta dihadiri langsung wakil gubernur Sumbar Audy Joinaldy.
Pada kesempatan tersebut ketua DPRD Sumbar mengatakan, agar pemerintah daerah dapat memenuhi time scedule penyampaian ranperda pertanggung-jawaban APBD 2021 kepada Mentri Dalam Negri, untuk dievaluasi agar ranperda segera dapat ditetapkan menjadi Perda.

"Kita ingatkan kembali pada Pemprov agar segera melakukan penyusunan dan pelaporan Ranperda ini, sehingga tidak melanggar ketentuan berlaku, sesuai dengan undang-undang dan lainnya," tegas Supardi.

Ditambahkannya, ketentuan tersebut diatur paling lama 3 hari, setalah Paripurna untuk segera disampaikan pada Mendagri.

Paripurna berjalan lancar, dihadiri Forkompinda, OPD, Organisasi massa, Orpol dan undangan lainnya, berlangsung cepat tanpa kendala.(***)

Dharmasraya, Lintas Media News

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pada Senin (11/07/21) bertempat di lantai dua ruang kerjanya, temu ramah sekaligus menyerahkan piagam penghargaan dan SK pensiun terhadap 19 orang Aparatur Sipil Negara Kabupaten Dharmasraya.

Dalam pertemuan singkat 19 orang ASN yang memasuki masa purnabakti, terhitung sejak tanggal 1 Juni kemarin, Sutan Riska mengharapkan dengan pensiunnya pegawai dari tenaga pengajar, atau guru dan dokter, serta tenaga fungsional tersebut. Tidak menutup kemungkinan selepas jadi masyarakat biasa nantinya untuk terus mengabdikan dirinya secara ihlas.

"Kami selaku Bupati meminta walaupun sudah pensiun agar selalu aktif, agar bapak dan ibu memberikan  sumbangsih pemikiran dalam membangun nagari di Dharmasraya. Kemudian ucapan terima kasih tak terhingga atas pengabdiannya selama ini kepada bangsa dan Negara, khususnya Kabupaten Dharmasraya yang kita cintai ini," kata B upati.

Dalam temu ramah ini kepada 19 orang ASN penerima SK Pensiun sempat dimuliakan Bupati, mereka satu persatu dipersilahkan untuk duduk di kursi empuk yang biasa digunakan Sutan Riska sehari hari.

Salah seorang penerima SK pensiun, ibu Patra, S.Pd yang telah mengabdi ke negara  lebih 40 tahun. Beliau biasa mengajar di SDN 06 Timpeh, ibu Patra dengan berbangga hati mendapatkan kesempatan duduk di kursi Bupati. 

"Selama mengabdi sebagai guru, baru ini kami diberi kesempatan berjumpa langsung di ruang kerja beliau. Senang rasanya bisa menyicipi duduk di kursinya," kata Bu Guru Patra.

Selain Bu Guru Patra, yang memasuki Usia Pensiun pada bulan ini adalah, Agusman Irwan, Camat Sungai Rumbai, dan Purwanto, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan. (elda)


PADANG.Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Sumbar Supardi memberikan penghargaan khusus pada Kasubag Remin Biro Log Polda Sumbar Kompol. Russirwan, SH, karena dedikasi dan perhatiannya pada masyarakat, ketika bertugas sebagai Wakapolres 50 Kota dan perwira di Payakumbuh.

Penghargaan tersebut diserahkan Supardi di ruangan kerjanya kantor DPRD Sumbar.Senin (11/7/2022).

Menurut Supardi,diberikannya penghargaan ini pada Russirwan karena,Ruswan adalah "Sosok Polisi Teladan", yang  sukses menjadi teladan serta menginspirasi masyarakat dalam menjalankan tugas negara di wilayah hukum kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

Bukan hanya itu, Kompol Russirwan, SH, juga telah memberikan dukungan dan pembinaan pada petani, untuk pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif, sebagai langkah pembangkit ekonomi pasca civid-19, sehingga membuat gairah masyarakat untuk berusaha.

"Saya dan banyak orang menilai pak Russirwan memang amat layak mendapat penghargaan, karena ia sosok Polisi masyarakat, mengabdi dengan tulus untuk kepentingan masyarakat, termasuk dalam pembinaan dan peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya petani di wilayah kerjanya," tutur Supardi.

Supardi juga mengatakan, DPRD Sumbar akan selalu memberikan reward atau penghargaan pada semua pihak yang berpihak pada masyarakat, baik TNI, Polri, ASN, pemuka masyarakat, dan sebagainya, karena tugas DPRD adalah perjuangan untuk masyarakat.

"Pak Russirwan sangat konsens dalam pembinaan petani, apalagi program unggulan kita adalah pertanian, dan nantinya melalui beliau kita bekerja sama dalam rangka mensukseskan program tersebut," tutur Supardi lagi.

Sekaitan dengan pemberian penghargaan tersebut mengatakan, sangat berterimakasih pada ketua DPRD Sumbar, dan
merupakan anugerah, dan sebagai motivasi diri sendiri dan keluarga dan umum untuk masyarakat lahan tidur bisa produktif menghasilkan, untuk kepentingan banyak orang, merupakan perintah Presiden melalu Kapolri, agar Polisi bisa berdaya guna untuk masyarakat.

"Sesuai dengan pelatihan keterampilan Bapak Kapolda dan Karo SDM dan Karo logistik yang selalu memberikan semangat dan motivasi, setelah purna bisa berbuat azas manfaat bagi masyarakat banyak, khususnya dalam meningkatkan income perkapita petani," tutur Russirwan.

Penilaian ketua DPRD Sumbar Supardi dan beberapa stakeholder lainnya untuk memberikan penghargaan bukan tidak beralasan, karena sekitar  2 hektare lahan tidur sudah kembali bermanfaat dibawah arahan Russirwan.

"Kita akan melakukan penilaian objektif pada pihak-pihak yang berbuat untuk masyarakat, sehingga penghargaan yang didapat memang memiliki nilai khusus, dan bermanfaat," tutup Supardi, usai memberikan penghargaan.(***)


Padang, Lintas Media News
Keluarga Besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar mengadakan ibadah kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1443 H. Enam ekor sapi disembelih di Gedung PWI Jalan Bagindo Aziz Chan No.8-A pada Senin (11/7/2022) pagi.

Enam ekor sapi ini, tiga ekor diataranya berasal dari peserta kurban yaitu anggota PWI dan mitra PWI Sumbar. Sedangkan tiga ekor sapi lainnya berasal dari sumbangan Bank Nagari, Polda Sumbar dan PT Semen Padang.

"Alhamdulillah, pada Idul Adha tahun ini kita dapat melaksanakan lagi ibadah kurban, baik dari peserta anggota PWI maupun pemotongan sapi bantuan dari mitra PWI Sumbar," kata Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, S.Sos.
Dalam pelaksanaan pemotongan sapi kurban di PWI ini hadir Ketua DKP Dr. Ir. Basril Basyar, MM., Sekretaris PWI Sumbar Widya Navies, Sekretaris DKP Zulnadi, Penasehat PWI Alwi Karmena, mitra PWI Drs. H. Syafrizal Ucok, MM dan sejumlah pengurus PWI Sumbar antara lain Gusfen Khairul, Sawir Pribadi, Eko Yance Edrie, Nofi Sastera, Bambang Irianto dan pengurus IKWI Sumbar.

Menurut Ketua Panitia Kurban PWI H. Jayusdi Effendi, peserta kurban dari anggota PWI ini selalu akan ditradisikan setiap tahunnya. Caranya dengan sistem angsuran setiap bulan, sehingga tidak terasa ibadah kurban sudah lunas saja menjelang Idul Adha.

Daging kurban di PWI Sumbar dibagikan kepada para peserta korban, anggota PWI, janda wartawan PWI, dan masyarakat sekitar lingkungan Gedung PWI Sumbar. Juga para petugas kebersihan Pemko Padang yang berposko di sekitar Kantor PWI.

Dalam rangka Kurban PWI ini dilaksanakan makan siang bersama untuk Pengurus PWI, anggota PWI yang hadir, senior, mitra PWI dan para pekerja kurban. Ini jadi ajang silaturahmi Keluarga Besar PWI dalam rangka Idul Adha 1443 H. 

Heranof Firdaus berharap, tradisi ibadah kurban di Gedung PWI ini dapat terus dilakukan dan terus meningkat jumlahnya. "Saya menghimbau Ketua PWI di kabupaten kota juga melakukan tradisi yang sama. Pesertanya dengan sistem angsuran sehingga tidak terasa berat. Kemudian diharapkan juga ada bantuan dari mitra PWI di daerah, apakah Pemda, Polres atau pun Bank Nagari setempat," kata Heranof Firdaus. (*)

Jakarta.Lintas Media News.
Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi kolaborasi luar biasa antara Kapolda Metro Jaya bersama 18 UMKM Rumah Makan Padang yang dipimpin  owner 'Makciak' Iwan Direktur Gastronomi BPPD Sumbar, membagikan 11 Ton rendang yang berasal dari daging qurban para anggota Polda.

"Saya apresiasi kepada rumah makan Makciak yang berdiri sejak 2015 sekarang sudah bergabung menjadi mitra kita dalam program Indonesia Spice Up The World" ucap Menteri Sandiaga Uno di reel Intstagram @Sandiuno.

Keterlibatan Iwan Febrian CEO  'Makciak' yang mendorong kolaborasi 18 UMKM rumah makan Padang ini adalah bentuk action BPPD Sumbar dalam melestarikan makanan khas Minangkabau Sumatera Barat, Rendang yang merupakan makanan terbaik versi CNN.

Pengolahan daging qurban hingga menjadi rendang ini di kemas secara menarik dengan ukuran 800 gr per pack dan akan dibagikan kepada warga DKI melalui program Kurban Barokah Polda Metro Jaya.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya Komisaris Besar Langgeng Purnomo menjelaskan bahwa Program ini adalah upaya Polda Metro Jaya membantu UMKM Rumah Makan Masakan Padang yang terimbas Pandemi.
" Dengan program ini , selain membantu UMKM Rumah Makan Padang yang terkena imbas pasca Pandemi juga membantu masyarakat untuk tidak perlu berkerumun mengantri daging kurban, cukup duduk manis dan rendang akan diantar oleh relawan ke rumah masyarakat melalui relawan yang telah kami tunjuk" Ujar Langgeng.

Ketua BPPD Sumbar, Sari Lenggogeni ikut mensupport dan mendorong pelaku UMKM Pariwisata Sumbar seperti Makciak dimana owner-nya juga salah satu bagian dari pengurus BPPD Sumbar untuk terus menduniakan masakan khas Minangkabau, Rendang melalui program dan event bergengsi.

Sari juga menilai Program Kurban Barokah sangat cerdas ""ini bisa menjadi template semangat berbagi seluruh daerah Indonesia serta mendorong identitas daerah melalui gastronomi kita. Saya merasa masyarakat Sumbar bangga dengan Bapak Kapolda Metrojaya yang telah membantu mempromosikan rendang identitas Sumatera Barat"tutupnya. (rls)


Lintasmedianews.com,DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan melaksanakan Salat Idul Adha 1443 Hijriah di Lapangan Kantor Bupati Dharmasraya, Minggu, (10/07/22) bersama seluruh umat muslim yang merayakan Idul Adha pada hari ini.

Bupati Dharmasraya mengatakan mengatakan, perayaan Hari Raya Idul Adha ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi umat muslim, yakni pelaksanaan ibadah haji dan penyembelihan hewan kurban. Dan dengan adanya perayaan Idul Adha ini mengajarkan kita akan ketauladanan keluarga Nabi Ibrahim betapa tegarnya seorang ayah, patuh dan sabar, serta menjadi salah satu contoh pengorbanan tiada tara saat Allah SWT meminta untuk mengorbankan anaknya. Dan bisa dilihat juga, kepatuhan seorang anak kepada orang tuanya serta ketaatannya kepada Allah SWT.

Selain itu, Idul Adha juga mengajarkan kita untuk selalu membersihkan hati dan jiwa dari nafsu hewani yang melekat khususnya pada diri sendiri. melalui momentum Idul Adha 1443 H untuk dapat meningkatkan kepedulian dan semangat untuk memberikan kontribusi terbaik, senantiasa bekerja keras dan bersinergi dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Dharmasraya.

Dan di tahun ini, Kabupaten Dharmasraya telah memberangkatkan Jemaah Calon Haji 158 orang, semoga seluruh Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Dharmasraya dapat maksimal melaksanakan ibadah haji, dan dapat kembali pulang ke tanah air dengan selamat serta dapat menjadi Haji yang mabrur. 

“Kemarin saya telepon para jamaah, Alhamdulillah semuanya sehat-sehat. Dan kita berharap quota Indonesia dapat terus bertambah tahun depan, sehingga jamaah asal Dharmasraya dapat bertambah lagi nantinya,” ujar Bupati.

Kata Bupati lagi, pada tahun 2022 ini adanya peningkatan jumlah hewan kurban di Kabupaten Dharmasraya. Jumlah hewan kurban pada tahun ini sebanyak 1541 ekor. Diantaranya sapi sebanyak 1377 ekor, kerbau sebanyak 29 ekor dan kambing sebanyak 135 ekor. Dibandingkan tahun lalu, hewan kurban di Kabupaten Dharmasraya hanya berjumlah 1344 ekor.

“Alhamdulillah, dibandingkan tahun lalu jumlah hewan kurban di Kabupaten Dharmasraya saat ini mengalami peningkatan. Dan saya berharap setiap tahunya akan terus meningkat, bahkan sampai mencapai angka 3000 eko. Saat ini sudah selesai kita berkurban, maka mulai besok kita akan memulai menabung kembali untuk berkurban tahun depan. Dan jika saat ini kita mendapatkan daging kurban, maka tahun depan kita bisa memberikan daging kurban kepada orang yang membutuhkan” harap Bupati.(elda)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.