Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk basuk Lubuk Linggau Magelang Malalak Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok kota Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Salah seorang penggiat medsos yang mengikuti program Bertemu Ruslam tengah memberikan makan Rusa totol yang ada di penangkaran Taman Kehati PT semen Padang, Kamis (7/7/2022) siang. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

Sebanyak 20 orang penggiat media sosial (medsos) mengikuti program Bertemu Ruslam (Rusa Alam), anak rusa asal Istana Bogor yang lahir pada 29 Mei 2022 di penangkaran Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang, Kamis, (7/7/2022).

Sebelum Bertemu Ruslam, para penggiat medsos itu juga mengikuti sejumlah kegiatan yang digelar PT Semen Padang. Di antaranya, seminar Langkah Bijak Pilah Sampah dengan narasumber M. Bijaksana Junerosano,  yang merupakan Managing Director Waste4Change sekaligus Inisiator dan Penasihat Bergerak untuk #IndonesiaBersih #BebasSampah.

Setelah itu, para penggiat juga mengikuti piknik dan edukasi program lingkungan PT Semen Padang di area bekas tambang tanah liat yang direklamasi menjadi lapangan golf. PT Semen Padang, serta mengunjungi tempat konservasi ikan bilih, dan foto hunting ke industrial heritage pabrik Indarung I, serta kompetisi medos dengan tema 'a Day in My Life'.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati yang menyambut kedatangan rombongan penggiat medsos itu mengatakan bahwa nama Ruslam sendiri, adalah pemberian dari netizen melalui voting yang diadakan di instagram resmi PT Semen Padang, yaitu @semenpadang.

"Ruslam ini lahir dari rusa totol asal Istana Bogor yang diadopsi Semen Padang sejak tahun 2016. Awalnya berjumlah 6 ekor yang dipelihara, dan sekarang bertambah menjadi 15 ekor. Jumlah rusa totol sekarang ini menjadi bukti bahwa Semen Padang berhasil mengembangkan rusa totol," kata Anita. 

Izin pemeliharaan rusa totol ini, sebut Anita, tidak lah mudah. Sebelum dipelihara di Taman Kehati, berbagai prosedur harus dipenuhi oleh PT Semen Padang. Di antaranya izin dari BKSDA. Bahkan sebelum izin didapat, pihak Istana Bogor juga turun ke Taman Kehati ini untuk melihat kondisi suhu dan lingkungan.

Taman Kehati sendiri, memiliki luas 50 Ha. Selain rusa totol, di kawasan Kehati ini Semen Padang juga melakukan konservasi ikan bilih asal Danau Singkarak. Bahkan, hasil dari konservasi ikan bilih ini sebagiannya juga telah dikembalikan ke habitatnya di Danau Singkarak. 

Selain itu, di Taman Kehati ini juga terdapat berbagai spesies flora dan fauna di antaranya, palem kipas, palem merah, tumbuhan paku tiang dan pakis haji, elang ular bido, cekakak sungai, cekakak belukar, burung madu sriganti dan burung madu. "Bagi Semen Padang, pemeliharaan rusa totol, ikan bilih dan juga flora dan fauna ini bagian kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya. 

Salah seorang penggiat medsos bernama Ilona Bella, mengaku senang bisa mengikuti program Bertemu Ruslam yang digelar Semen Padang. Meskipun Ruslam sendiri saat ditemui, tidak menunjukkan interaksi  yang cukup banyak dengan para peserta program bertemu Ruslam.

"Tadi kami kasih makan juga, tapi sayangnya Ruslam agak sedikit malu-malu, sulit untuk kami dekati. Tapi yang jelas, kami sangat senang bisa bertemu si anak rusa totol dari induk yang berasal dari Istana Bogor yang lahir di penangkaran Taman Kehati ini," katanya. 

Selain bertemu dengan Ruslam, ia pun mengaku bahwa berbagai rangkaian yang digelar Semen Padang juga memberikan pengalaman yang cukup berharaga bagi dirinya probadi. Khususnya kegiatan seminar Langkah Bijak Pilah Sampah, sekaligus pengenalan aplikasi Nabuang Sarok Semen Padang. 

Menurutnya, sangat banyak manfaat yang disampaikan narasumber seminar, terutama soal pengelolaan sampah yang selama ini banyak yang tidak diketahuinya. Kemudian soal aplikasi Nabuang Sarok, tentunya akan memberikan feedback bagi masyarakat lingkungan PT Semen Padang, dan Kota Padang pada umumnya. (*/b/hms)

Penyerahan Sapi Kurban dari  PT Semen Padang di Kantor  KAN Lubuk Kilangan. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

Seperti Idul Adha sebelumnya, PT Semen Padang tiap tahun terus membagikan sapi kurban kepada masyarakat. Pada Idul Adha 1443 H tahun ini, sebanyak 29 ekor sapi kurban diserahkan langsung ke lokasi penerima. Penyerahan hewan kurban itu telah dimulai sejak Kamis (7/7/2022).

Penyerahannya dilakukan di 9 titik lokasi, yaitu Kantor KAN Lubuk Kilangan, Kantor KAN Limau Manis, Kantor KAN Pauh V, Kantor KAN Nan XX, Kantor Forum Nagari Pampangan Nan XX, Lantamal II Teluk Bayur, Mapolda Sumbar, Kantor PWI Sumbar, dan di Masjid Raya Teluk Bayur.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis mengatakan, penyerahan sapi kurban ini merupakan salah satu agenda rutin tahunan PT Semen Padang, dan bantuan sapi kurban ini  merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat di lingkungan perusahaan.

Iskandar menyebut penyaluran sapi kurban bukan hanya sekadar formalitas bagi perusahaan, tapi juga menjadi bentuk kebersamaan kepada masyarakat lingkungan, dan juga menjadi bagian dari upaya melaksanakan syiar agama Islam di lingkungan perusahaan. Karena, berkurban adalah salah satu perintah Allah. 

"Berkurban menandakan ketataan kita kepada Allah. Sesuai dengan ayat-ayat Allah dalam surat Al-Kautsar yang isinya "Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)," kata Iskandar, Jumat (8/7/2022). 

Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin menjelaskan penyaluran puluhan sapi kurban untuk masyarakat. Penyerahan di Kantor KAN Lubuk Kilangan, kata Rinold, disalurkan sebanyak 12 ekor. Rinciannya, 1 ekor untuk KAN Lubuk Kilangan dan sisanya masing-masing 1 ekor untuk 11 masjid/musala di Kecamatan Lubuk Kilangan.

Kemudian untuk penyerahan di Kantor KAN Limau Manis sebanyak 4 ekor, 1 ekor diserahkan untuk KAN Limau Manis dan sisanya untuk masjid/musala di Nagari Limau Manis. Sedangkan penyerahan di Kantor KAN Pauh V yang berjumlah 3 ekor, 1 ekor untuk Kantor KAN Pauh V, sisanya untuk Masjid Ikhlas Batu Busuk dan Musala Nur Sungkai yang berada di Kenagarian Pauh V.

"Untuk di Kantor KAN Nan XX, juga diserahkan 1 ekor, dan di Kantor Forum Nagari Pampangan Nan XX 1 ekor, serta di Masjid Raya Teluk Bayur sebanyak 1 ekor. Sedangkan Mapolda Sumbar, Lantamal II Teluk Bayur dan PWI Sumbar, masing-masing diserahkan 1 ekor sapi," kata Rinold. 

Selain itu, sebut Rinold, perusahaan juga menyerahkan 4 ekor sapi kurban untuk perwakilan PT Semen Padang di Dumai, Aceh, Lampung dan Bengkulu. "Masing-masing perwakilan diberikan 1 ekor sapi. Sapi yang kami serahkan dipastikan sehat dan terhindar dari wabah PMK, atau Penyakit Mulut dan Kaki," ujarnya. 

Ketua KAN Limau Manis, Syarifuddin Dt Bungsu, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan 4 ekor sapi kurban. Tentunya, bantuan sapi kurban ini bermanfaat sekali saat Idul Adha 1443 H ini. Karena, di tengah keterbatasan ekonomi, masyarakat masih bisa menikmati daging kurban dari bantuan Semen Padang. 

Bantuan 4 ekor sapi kurban dari Semen Padang ini, sebut Syarifuddin, akan disalurkan 1 ekor untuk Kantor KAN Limau Manis, dan sisanya untuk Masjid Raya Limau Manis, Masjid Nurul Islam Koto Baru, dan Musala Nurul Amak Limau Manis Selatan. 

"Alhamdulillah, kami bersyukur sekali dapat bantuan sapi kurban ini. Kami bangga dengan Semen Padang selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat, termasuk sapi kurban. Meski dalam kondisi apa pun, seperti Pandemi Covid-19 kemarin, Semen Padang tetap berkomitmen memberikan bantuan sapi kurban untuk masyarakat lingkungan," katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua KAN Lubuk Kilangan Asril Azis. Kata dia, bantuan sapi kurban dari Semen Padang ini akan segera didistribusikan ke masjid/musala yang ada di masing-masing kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan.

"Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan sapi kurbannya. Bantuan sapi kurban ini membuktikan bahwa Semen Padang tetap berkomitmen dalam menyalurkan bantuan sapi kurban kepada masyarakat Lubuk Kilangan setiap tahun. Mudah-mudahan bantuan sapi kurban ini jadi ladang amal kita semua, khususnya bagi perusahaan dan insan di PT Semen Padang," ujarnya.

Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus juga mengucapkan terima kasih kepada Semen Padang atas bantuan sapi kurban. Kata dia, daging sapi kurban bantuan dari Semen Padang ini nantinya akan dibagikan ke warga kurang mampu sekitar komplek Kantor PWI Sumbar, termasuk kepada keluarga besar PWI Sumbar.

"Selain dibagikan, dagingnya juga kami memanfaatkan untuk makan bersama dengan para wartawan dan keluarga. Kami berbahagia sekali atas bantuan sapi kurban dari Semen Padang. Apalagi, bukan kali ini saja kami dapat bantuan kurban dari Semen Padang, tapi rutin tiap tahun," katanya. (*/b/hms)


Dharmasraya, Lintas Media News

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia melalukan penilaian kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)  dan Penilaian Pelaksana Berusaha (PPB) pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Dharmasraya. Penilaian berlangsung selama dua hari, 6-7 Juli 2022. 

Kedatangan tim penilai disambut oleh Sekda Dharmasraya Adlisman, Asisten II Yefrinalfi, Kadis DPMPTSP Naldi, di ruang kerja Sekda Lantai II Sekretariat Daerah Dharmasraya, Rabu (6/7/2022).

"Benar, tim surveyor dari BKPM RI sedang melakukan penilaian tahap verifikasi dan validasi lapangan terhadap bahan yang sudah kita masukan sebelumnya," kata Kepala Dinas PMPTSP Dharmasraya Naldi di ruang kerjaan, Kamis (7/7/2022).

Dijelaskan Naldi, rangkaian penilaian sudah dimulai sejak Mei 2022 yang diawali dengan tahap sosialisasi dari BKPM, dilanjutkan dengan mengaplod bahan secara daring oleh Dinas PMPTSP Dharmasraya, kemudian verifikasi dan perbaikan terhadap dokumen yang dimasukkan. 

"Selanjutnya sampai pada tahap verifikasi lapangan yang dilaksanakan tim hari ini. Secara garis besar kita sebelumnya sudah memasukan bahan-bahan yang diminta oleh tim penilai. Ke depan, kita menunggu hasilnya," bebernya. 

Ia mengatakan terdapat beberapa Indikator penilaian pada PTSP, yakni Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana Kerja, Implementasi OSS, dan Keluaran. Sementara Indikator penilaian Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) antara lain, Penerapan Perizinan Berusaha, Penyerderhanaan Persyaratan Dasar Perizinan, Peningkatan iklim investasi
 
Penilaian kinerja PTSP dan PPB ini memiliki tiga kategori yaitu "Sangat Baik", "Baik" dan "Kurang Baik". Untuk penilaian tahun 222 Naldi menargetkan Kabupaten Dharmasraya masuk tiga besar dengan memperoleh nilai sangat baik.  

"Kita targetkan masuk tiga besar pada penilaian kali ini, target tersebut bukan tanpa alasan mengingat tahun sebelumnya Kabupaten Dharmasraya masuk urutan 10 besar dengan nilai Sangat Baik. Kita optimistis masuk tiga dengan inovasi pelayanan serta kemudahan berinvestasi yang kita lakukan," bebernya. 

Menurutnya bagi kabupaten yang memperoleh nilai sangat baik akan diusulkan untuk menerima penghargaan, publikasi media massa hingga insentif anggaran atau Dana Insentif Daerah (DID).

"Kita beharap Dharmasraya naik peringkat tahun ini, dari 10 besar menjadi tiga besar yang diiringi nilai "sangat baik" serta dengan skor nilai paling tinggi juga. Tentu selain meningkatkan pelayanan dan iklim investasi yang baik, penilaian ini akan memberi dampak terhadap percepatan pembangunan di Dharmasraya melalui kucuran anggaran DID," tukasnya. 

Ditambahkannya kegiatan penilaian yang dilakukan BKPM tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 tahun 2020 tentang Pemberian Penghargaan dan/atau Pengenaan Sanksi Kepada Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah.  Untuk tingkat kabupaten, Dharmasraya akan bersaing dengan 400-an kabupaten di seluruh Indonesia. (elda)

Dharmasraya, Lintas Media News

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dijadwalkan menyelenggarakan Shalat Idul Adha secara resmi di halaman kantor bupati setempat pada hari Ahad, Tanggal 10 Juni 2022. Keterangan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman, melalui Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Sarbaini, di ruang kerjanya, Jum’at (08/07/2022).

“Mengikuti ketetapan Menteri Agama Republik Indonesia, maka Pemkab Dharmasraya akan melaksanakan Shalat Idul Adha secara resmi pada hari Minggu, tanggal 10 Juli 2022”, terang Sarbaini.

Lebih lanjut diterangkan Sarbaini, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, beserta keluarga dijadwalkan  akan melaksanakan Shalat Ied di lokasi yang ditetapkan oleh pemkab ini.

Oleh karena itu, Ia menyampaikan himbauan Sekretaris Daerah, agar kepala OPD, para ASN dan keluarga, beserta masyarakat umum, untuk dapat menunaikan Shalat Ied berjamaah bersama Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) itu.

Berkenaan Shalat Ied dijadwalkan dimulai pada pukul 07.00 WIB, Ia mengharapkan agar jamaah menyegerakan berangkat ke lokasi sebelum waktu yang ditetapkan.

Selain itu, untuk mengantisipasi terbatasnya ketersediaan sajadah yang disediakan panitia, Ia juga menganjurkan agar jama’ah membawa perlengkapan shalat sendiri dari rumah.

Adapun yang bertidak selaku khatib adalah Prof. Eka Putra Wirman, MA. Sedangkan yang bertindak sebagai Imam Shalat Ied adalah Dolizal Putra, M.Ag.

“Profesor Eka ini adalah guru besar UIN Imam Bonjol Padang, sedangkan Dolizal merupakan salah satu Qari terbaik Dharmasraya”, kata Sarbaini.

Sebagai penutup, Sarbaini mengingatkan jama'ah bahwa pelaksanaan Shalat Ied di halaman kantor bupati tetap menerapkan protokol Covid-19. (elda)

PADANG.Lintas Media News.
Pedasnya harga cabai sekarang bisa disiasati masyarakat Kota Padang, dengan memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan rumah. Terutama warga kota yang bermukim di lingkungan komplek, mereka bisa menanam cabai dengan menggunakan wadah polibag di pekarangan.

"Tentu, dengan menanam cabai di dalam polibag ini  tidak mambutuhkan dana yang besar, hanya butuh polibag, tanah dan bibit," ujar Ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Dt Rajo Alam SH MM, Jumat (8/7 /2022). 

Dikatakan Irwan, kemudian menyangkut teknis, di sini butuh penyuluh dari pemerintahan kota melalui SKPD terkait. Maka beberapa bulan ke depan mayarakat telah bisa menikmati hasil tanaman cabai mereka di polibag tersebut. Dan pedasnya harga cabai bisa diatasi warga. 

Selain iru, pemerintah melalui SKPD terkait perlu melakukan motivasi petani terutama petani palawija khususnya dengan memberikan penyuluhan. Kemudian, pemerintah juga perlu memperhatikan kebutuhan pupuk petani cabai, karena harga pupuk mahal sekarang. Serta perlu perhatian terhadap insetisida untuk penanggulangan hama. 

"Sebab secara hukum pasar, jika permintaan tinggi, sementara kesediaan cabai kurang, maka otomatis harga cabai pasti mahal," ujar Irwan. 

Selain itu, ujar Irwan, perlu pemetaan lahan, mana potensi lahan untuk palawija (cabai), lalu mana lahan untuk pangan. Sehingga, ketersediaan panen cabai tetap terjaga. Begitu juga dengan panen pangan (padi) tidak terganggu. 

" Karena lahan pertanian masih tersedia di Papiko (Padang Pinggiran Kota), maka ke depan perlu pemetaan lahan mana palawija dan pangan," ucap pria yang juga ketua Dekopinda Kota Padang ini. (rls)

PARIAMAN.Lintas Media News.
Idul Adha kaki ini nampaknya akan berbeda dengan 2 tahun silam, karena pandemi covid-19 sudah dapat dikatakan melandai.

Meskipun sempat terpuruk pada masa pandemi lalu, untuk saat ini tidak mengganggu ibadah bequrban di tengah-tengah masyarakat, dan semakin bersemangat karena berharap ke depan jauh lebih baik, dengan meninggalkan keterpurukan ekonomi saat pandemi.

Karena keterpurukan itu mulai ditinggalkan, di Desa Sungai Pasak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, masyarakat bertambah antusias beribadah Qurban Tahun 1443H, saat ini saja telah tercatat 18 ekor sapi dan 5 ekor kambing. 

Sekaitan dengan antusias warga beribadah qurban pasca pandemi, Harlis Kepala Desa Sungai Pasak mengatakan, kalau rencana kurban tersebut tersebar dibeberapa tempat, yakni, mesjid Raya Sungai Pasak 5 ekor sapi, Surau Jambu 6 ekor sapi, Surau Baruah 5 ekor sapi 3 ekor kambing, dan Surau Kalawi 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing. 

"Jika memang masih ada peserta qurban tambahan akan tetap dilayani, karena masih ada waktu untuk penyembelihan yakni mulai hari Minggu 10 Juli 2022 dan Senin serta Selasa (Hari Tasyrik)," ujar  Harlis.

Meskipun qurban dilaksankan pada Minggu (10/7/2022), namun solat Idhul Adha tetap dilaksanakan Sabtu tanggal 9 Juli 2022.

"Sekarang panitia qurban sedang menyusun pembagian dan distribusi kupon, untuk paket qurban seluruh wilayah Desa Sungai Pasak dan masyarakat wilayah tetangga, mudah-mudahan kerja panitia dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga seluruh masyarakat terutama masyarakat miskin dapat terayomi,"tambah Harlis lagi.

Kepala desa yang di damoingi Pengurus Mesjid Alfian Harun,S.E. juga sekretaris desa, merasakan betapa bahagianya masyarakat beribadah tanpa bayangan pandemi, dan berharap memang pandemi ini akan berakhir selamanya, sehingga tahun berikutnya akan qurban bisa mencapai puluhan ekor sapi dan kambing.(rls)


PADANG,Lintas Media.
Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar dengan agenda pengambilan keputusan penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban APBD 2021,terpaksa ditunda sampai Senin depan (11/7) karena,rapat paripurna yang diagendakan pada Jumat (8/7/2022) tidak mencukupi porum.

Ketua DPRD Sumbar Supardi yang didampingi tiga wakilnya Irsyad Safar,Suwirpen Suib,Indra Dt.Rajo Lelo dan dihadiri langsung  Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah saat memimpin rapat paripurna yang berlangsung kurang lebih 20 menit itu mengatakan.

Diskornya rapat paripurna ini karena tidak memenuhi forum, kalau dilanjutkan menjadi pelanggaran, maka sepakat untuk melakukan penundaan, sehingga tata-tertib terpenuhi, dan keputusan diambil tidak bermasalah dikemudian hari.

Menurut Supardi, karena sudah dapat dipastikan tidak hadirnya anggota DPRD lainnya, berhubung masih berada di luar dalam berbagai kegiatan.

"Paripurna tidak bisa kita lanjutkan karena tidak memenuhi forum karena, secara fisik yang hadir hanya 34, dan 5 izin, maka tidak mencapai 2/3, sesuai ketentuan aturan berlaku," jelas Supardi.

Ditambahkannya, pengambilan keputusan tersebut sangat penting, maka tidak bisa disamakan dengan paripurna istimewa, semua harus mengacu pada aturan baku, khususnya tata-tertib.

"Kita patuh dan taat aturan, maka lebih baik menunda pengambilan keputusan, daripada memaksakan yang ujungnya melanggar aturan, karena keputusan merupakan sebuah produk tertinggi, untuk kebaikan masyarakat," tambah Supardi.

Sebelum sidang paripurna, sudah dilakukan beberapa bembahasan antara OPD dan DPRD Sumbar, guna pendalaman materi.

Sidang paripurna yang berlangsung cepat tersebut, berjalan sukses dihadiri OPD, Orpol, Ormas serta Forkompinda Sumbar.(st)


PADANGPANJANG,Lintas Media News.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Sumatera Barat, Yudistira menyampaikan, penerapan aplikasi MyPertamina untuk mengendalikan pembelian BBM agar tepat guna dan tepat kuota. Di Sumbar, pemerintah harus membayar subsidi sebesar Rp18,3 miliar/hari untuk dua jenis BBM itu.
 
“Alasan menerapkan transaksi membeli BBM Pertalite dan Biosolar melalui aplikasi MyPertamina merupakan bentuk komitmen untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku,” jelasnya dalam acara sosialisasi pendaftaran pengguna BBM bersubsidi di Hall Lantai III Balai Kota, Jumat (8/7/2022) yang diikuti seluruh OPD di lingkungan Pemko Padang Panjang.

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat yang berhak menggunakan Pertalite dan Biosolar dapat melakukan pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

“Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR Code khusus yang menunjukan bahwa data pengguna telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Biosolar,” sebutnya. 

Ditambahkannya, transaksi BBM bersubsidi dengan QR Code ini mudah, simpel, dan tepat sasaran. Pembayarannya juga masih sama dengan transaksi seperti biasa, yakni pembayaran tunai maupun nontunai.

Sementara Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menyebutkan, Padang Panjang termasuk salah satu kabupaten/kota di Sumbar yang menjadi daerah uji coba pendaftaran konsumen BBM bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina. Selain Padang Panjang, ada Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah dan Kota Bukittinggi.

Dikatakannya, langkah pertama sosialisasi ini melalui aparatur pemerintah, di samping sebagai pengguna, juga untuk dapat membantu menginformasikannya di tengah masyarakat.

"Karena ini merupakan kebijakan pemerintah, kita semua bisa menjadi penyambung informasi kepada masyarakat. Mudah-mudahan dapat kita sebarluaskan informasi ini dan dipahami dengan mudah oleh masyarakat,” harapnya. (rls)



Lintasmedianews.com,Dharmasraya - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia melalukan penilaian kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)  dan Penilaian Pelaksana Berusaha (PPB) pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Dharmasraya. Penilaian berlangsung selama dua hari, 6-7 Juli 2022. 

Kedatangan tim penilai disambut oleh Sekda Dharmasraya Adlisman, Asisten II Yefrinalfi, Kadis DPMPTSP Naldi, di ruang kerja Sekda Lantai II Sekretariat Daerah Dharmasraya, Rabu (6/7/2022).

"Benar, tim surveyor dari BKPM RI sedang melakukan penilaian tahap verifikasi dan validasi lapangan terhadap bahan yang sudah kita masukan sebelumnya," kata Kepala Dinas PMPTSP Dharmasraya Naldi di ruang kerjaan, Kamis (7/7/2022).

Dijelaskan Naldi, rangkaian penilaian sudah dimulai sejak Mei 2022 yang diawali dengan tahap sosialisasi dari BKPM, dilanjutkan dengan mengaplod bahan secara daring oleh Dinas PMPTSP Dharmasraya, kemudian verifikasi dan perbaikan terhadap dokumen yang dimasukkan. 

"Selanjutnya sampai pada tahap verifikasi lapangan yang dilaksanakan tim hari ini. Secara garis besar kita sebelumnya sudah memasukan bahan-bahan yang diminta oleh tim penilai. Ke depan, kita menunggu hasilnya," bebernya. 

Ia mengatakan terdapat beberapa Indikator penilaian pada PTSP, yakni Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana Kerja, Implementasi OSS, dan Keluaran. Sementara Indikator penilaian Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) antara lain, Penerapan Perizinan Berusaha, Penyerderhanaan Persyaratan Dasar Perizinan, Peningkatan iklim investasi
 
Penilaian kinerja PTSP dan PPB ini memiliki tiga kategori yaitu "Sangat Baik", "Baik" dan "Kurang Baik". Untuk penilaian tahun 222 Naldi menargetkan Kabupaten Dharmasraya masuk tiga besar dengan memperoleh nilai sangat baik.  

"Kita targetkan masuk tiga besar pada penilaian kali ini, target tersebut bukan tanpa alasan mengingat tahun sebelumnya Kabupaten Dharmasraya masuk urutan 10 besar dengan nilai Sangat Baik. Kita optimistis masuk tiga dengan inovasi pelayanan serta kemudahan berinvestasi yang kita lakukan," bebernya. 

Menurutnya bagi kabupaten yang memperoleh nilai sangat baik akan diusulkan untuk menerima penghargaan, publikasi media massa hingga insentif anggaran atau Dana Insentif Daerah (DID).

"Kita beharap Dharmasraya naik peringkat tahun ini, dari 10 besar menjadi tiga besar yang diiringi nilai "sangat baik" serta dengan skor nilai paling tinggi juga. Tentu selain meningkatkan pelayanan dan iklim investasi yang baik, penilaian ini akan memberi dampak terhadap percepatan pembangunan di Dharmasraya melalui kucuran anggaran DID," tukasnya. 

Ditambahkannya kegiatan penilaian yang dilakukan BKPM tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 tahun 2020 tentang Pemberian Penghargaan dan/atau Pengenaan Sanksi Kepada Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah.  Untuk tingkat kabupaten, Dharmasraya akan bersaing dengan 400-an kabupaten di seluruh Indonesia.(elda)


Padang,Lintas Media News.
Penghulu Tapian Kuranji Suku Jambak Nan Batujuh, Irwan Basir Dt Rajo Alam, SH.MM melepas jenazah anak kemenakan almarhumah Rosneli. Suami dari Boyong. Almarhumah yang bersuku jambak Nan Batunjuh meninggal di usia 57 tahun di rumah duka Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji Kota Padang, pada Jumat (6/7/2022).

“Sesungguhnya kehadiran kita datang kerumah duka ini untuk melayat atas meninggalnya anak kemenakan kita, karib kerabat kita atau saudara kita adalah menjalankan fungsi hubungan sosial kita kita antar sesama manusia atau Hablumminannas, ” ujar Ketua MPA KAN Pauh IX ini.

Dia menambahkan, kematian ini petunjuk bagi yang masih hidup untuk merubah perilaku kedepan kepada norma-norma dan amal ibadah dari apa menjadi tindakan baik secara bribadi maupun hidup didalam bermasyarakat.

“Ini sebagai pelajaran bagi kita tidak pangkat dan jabatan tidak harta kekayaan tetapi yang kita bawa adalah amal yang dicatat malaikat Rakiq dan Atib, ” ujar tokoh masyarakat ini.
Selanjutnya, Irwan Basir juga mengatakan, jadikanlah kematian sebagai pelajaran/ pengingat. Setiap manusia pasti akan menempuhnya. Dan itu menandakan kalau setiap manusia tidak akan selamanya menghuni dunia yang fana ini.

“Sewaktu kita meninggalkan dunia ini, hanya amal ibadah lah yang akan kita bawa nanti ke akhirat. Jadi tidak ada yang perlu kita banggakan. Pangkat yang tinggi, jabatan, kehormatan dan harta harta benda semua itu tidak akan dibawa kalau maut sudah menjemput kita. Yang dibawa hanyalah amal ibadah yang kita lakukan sebagaimana tujuan kita diciptakan, ” tegasnya.

Selain itu, Penghulu suku Jambak nan Batujuah ini juga mengatakan sewaktu meninggal maka putuslah segala amal ibadah di atas dunia ini, kecuali tiga perkara yaitu : sadaqah jahiriyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.

“Jika kita sudah maninggal maka putuslah segala amal ibadah kita di dunia ini kecuali tiga : sadaqah jahiriyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh. Untuk itu kepada anak-anak yang beliau tinggalkan agar senantiasa mendoakan beliau agar Allah mengampuni segala kesalahan beliau dan menerima segala amal ibadah yang beliau lakukan,” ujar Irwan Basir.

Almarhumah Rosneli meninggalkan satu suami dan tutuh orang anak salah satu anak Almarhumah bekerja diluar negeri tepatnya sebagai TKI di Jepang. (rls)


M. Bijaksana Junerosano, yang merupakan Managing Director Waste4Change sekaligus Inisiator dan Penasihat Bergerak untuk #IndonesiaBersih #BebasSampah, memaparkan mareri tentang pengelolaan sampah di seminar Langkah Bijak Pilah Sampah yang digelar di GSG Semen Padang, Kamis (7/7/2022)

PADANG,Lintas Media News.
Produksi sampah di Kota Padang dalam sehari diprediksi mencapai 400 ton sampah. Menyikapi kondisi ini, PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap lingkungan, menggelar seminar "Langkah Bijak Pilah Sampah" yang diadakan di Gedung Serba Guna Semen Padang, Kamis (7/7/2022). 

Dihadiri sekitar 400 peserta yang terdiri dari karyawan dan masyarakat lingkungan perusahaan, seminar tersebut menghadirkan M. Bijaksana Junerosano, yang merupakan Managing Director Waste4Change sekaligus Inisiator dan Penasihat Bergerak untuk #IndonesiaBersih #BebasSampah, sebagai narasumber. 

Seminar tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, Siti Aisyah, dan sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang. Di antaranya, Kepala Departemen Perencanaan & Pengendalian Produksi, Juke Ismara, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan, Nur Anita Rahmawati, serta Kepala Unit SHE, Musytaqim Nasra.

Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar mengatakan, seminar Langkah Bijak Pilah Sampah ini digelar, karena Semen Padang turut prihatin dengan kondisi sampah di Kota Padang. Bahkan, jumlah sampah mencapai lebih dari 400 ton/hari yang dikirim ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah di Air Dingin, Kota Padang.

"Ini yang coba kita kurangi dengan mengajak masyarakat untuk memilah sampah di rumah, sekolah, kantor maupun di lingkungan tempat tinggal. Seminar Lankah Bijak Pilah Sampah ini, adalah salah satu upaya kami untuk mengajak masyarakat memilah sampah, supaya jumlah sampah yang dikirim ke TPA dapat berkurang," kata Asri Mukhtar.

Untuk memaksimalkan upaya pengurangan jumlah sampah yang dikirim ke TPA, sebut Asri Mukhtar, Semen Padang telah meluncurkan aplikasi Nabuang Sarok pada puncak HUT ke-64 Pengambilalihan PT Semen Padang dari tangan Belanda yang diperingati setiap 5 Juli. Aplikasi ini memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat yang menyetorkan sampahnya di Nabuang Sarok.

"Sampah yang disetorkan di Nabuang Sarok ini akan kita musnahkan di kiln pabrik, sekaligus menjadi bahan bakar alternatif sebagai subsitusi terhadap bahan bakar fosil. Dan ini juga bertujuan untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil di pabrik Semen Padang," ujarnya.

Kepala Unit SHE, Musytaqim Nasra menambahkan aplikasi Nabuang Sarok memiliki banyak keuntungan. Masyarakat yang menyetorkan sampahnya di Nabuang Sarok akan mendapatkan poin dari aplikasi. Poin bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah. "Hadiahnya beragam, ada seterika, rice cooker, kompor gas hingga kepingan emas," katanya. 

Aplikasi Nabuang Sarok, sebutnya, adalah sebuah wadah yang disediakan perusahaan untuk membantu pemerintah dalam pengolahan sampah. Untuk mengakses aplikasi ini, masyarakat bisa mengunjungi situs www.nabuangsarok-sp.com. Sistem penyetoran sampah pada aplikasi ini pun terintegrasi, dan bersinergi dengan masyarakat. 

"Untuk lokasi penyetoran sampah, disediakan di pintu timur Gedung Serba Guna Semen Padang. Sampah yang disetor diterima berdasarkan 5 kategori, yaitu minyak jelantah, kertas kering, plastik kering, tekstil kering, kayu dan daun kering. Sampah pun juga ditimbang berdasarkan kategori," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, Siti Aisyah, mengapresiasi Semen Padang yang telah meluncurkan aplikasi Nabuang Sarok yang tentunya, dapat menekan jumlah pengiriman sampah ke TPA setiap harinya. Apalagi, aplikasi Nabuang Sarok juga dapat mengurai persoalan pemilahan sampah yang selama ini menjadi problem bersama. 

"Selama ini, sampah rumah tangga yang dipilah masyarakat tidak tahu kemana diserahkan. Nah, sekarang ini Semen Padang menjawabnya dengan meluncurkan aplikasi Nabuang Sarok. Dan menariknya, masyarakat yang menabung sampahnya juga dapat poin yang bisa digantikan dengan barang," katanya. 

Aplikasi Nabuang Sarok ini, sebutnya, merupakan sebuah inovasi yang sangat menarik di Semen Padang dan diharapkan aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah. "Minimal, dicoba dulu oleh sekolah-sekolah yang berada di lingkungan perusahaan Semen Padang," ujarnya.

Sementara itu, M. Bijaksana Junerosano, dalam seminar "Langkah Bijak Pilah Sampah" menyebut persoalan sampah, merupakan efek gunung es. Dia terjadi akibat dari masalah-masalah yang ada di bawahnya. Kalau masalah di bawahnya tidak teratasi, dia akan semakin besar.

"Saat ini, kita mengatasinya di level yang kelihatan. Banyak masalah sampah yang terlihat selain masalah kotor, bau dan banjir, yaitu masalah hewan mati akibat makan plastik, tingginya penyakit diare dan ISPA, bencana longsor di TPA," katanya. 

Berbagai macam permasalahan itu disebabkan oleh pola perilaku pengelolaan sampah, seperti buang sampah sembarangan, bakar sampah sembarangan tempat, tidak memilah sampah. Untuk itu, ia pun merekomendasikan tiga langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah. 

Pertama, kata dia, membangun sistem terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan prinsip Circular Economy menuju Zero Waste Indonesia. Sistem ini mencakup regulasi, kebijakan penegakan, infrastruktur teknis operasi dan mekanisme khusus pembiayaan yang tepat, dan lain-lain.

Langkah kedua, pemimpin perlu memahami sistem pengelolaan sampah dengan baik dan komprehensif, serta harus berani atau tegas untuk dapat mengintegrasikan sistem di dalam semua pemangku kepentingan. Menurutnya, tanpa kepemimpinan, upaya integrasi tidak akan tercapai. 

Kemudian langkah ketiga, kampanye dan edukasi. Menurut Junerosano, keberhasilan pengelolaan sampah membutuhkan partisipasi masyarakat dan poin pentingnya adalah kemampuan dan kemauan untuk memilah, serta biasakan membuang sampah pada tempatnya. 

"Tiga hal ini merupakan kunci agar sampah dapat diolah dengan teknologi yang baik dan tepat untuk memenuhi pengelolaan yang bertanggung jawab. Namun begitu, tidak mudah mewujudkan tiga hal tersebut. Butuh dorongan banyak pihak, dan menurut saya aplikasi Nabuang Sarok ini salah satu yang dapat mendorong perubahan perilaku pengelolaan sampah," katanya.(*)
 


Padang,Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda menutup secara resmi Festival seni Pekan Nan Tumpah 'Lain Sakit, Lain Diobat' yang di gelar selama tujuh hari berturut turut (1 - 7 Juli) di Taman Budaya.

Bersama Pengarah Forum Sumbar Kreatif , Maetek Zuhrizul dan Ketua Forum Sumbar Kreatif Yulviadi 'Adek' yang ikut menggerakkan seniman muda kreatif berekspresi lewat karya karya luar biasa. Pekan Nan Tumpah digarap kreator kreator mileneal berbakat seperti Mahatma , Rijal dl Festival seni "Pekan Nan Tumpah" 'lain sakit lain diobati' di serbu 7 ribu pengunjung dari berbagai penjuru Sumatera Barat mendatangi Taman Budaya yang selama ini mati suri dan lengang.

"Ini bukti animo masyarakat yang tinggi terhadap event seni budaya yang haus hiburan lain dari yang lain dengan karya yang luar biasa dari seniman serta komunitas anak muda kreatif" tutur Mahyeldi
Mahyeldi pun salut dan mengapresiasi kerja keras panitia.  " Sebuah acara bisa sebesar ini hanya digarap oleh sekelompok komunitas anak muda kreatif serta seniman muda dan bisa menyedot ribuan pengunjung, kayaknya OPD harus belajar sama seniman dan komunitas ini untuk menggelar acara sesukses ini" .

Oleh karena itu Gubernur Mahyeldi bersama pemerintah Sumbar siap memback up dan mensupport penuh aktivitas seniman dan komunitas seni ini. Mulai dari gedung aula sampai pengadaan dana untuk  sumbar saya mengucapkan terima kasih.

Senada dengan Gubernur, Kadispar Sumbar Luhur Budianda merasa salut dengan kemeriahan Pekan Nan Tumpah.

"Ini sangat amazing dan sangat menakjubkan, karena  bagaikan air ditengah gurun pasir dimana masyarakat haus hiburan yang berkualitas dan Pekan Nan Tumpah ini adalah jawabanya. Apalagi acara ini bisa menyedot pengunjung begitu banyak dan tentu saja memberi pengaruh perekonomian serta pembangunan Sumbar secara keseluruhan". Ucap Kadispar  Budiluhur.

Maetek Zuhrizul mengucapkan terima kasih kepada panitia,  komunitas seni dan seniman yang telah berjibaku membuat acara seheboh ini. Ia berharap acara ini menjadi pemantik seniman muda lainnya untuk lebih menghasilkan banyak karya. (rls).

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.