Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Dharmasraya.Lintas Media News.com, – Raja Pulau Punjung, Abdul Haris Tuanku Sati telah menobatkan atau batagak gala lima orang Datuk dan Pangulu (penghulu) Suku, Datuak Nan Duo Baleh Pulau Punjung di Rumah Gadang Patopang Dt. Tambajo. 

Lima orang yang dinobatkan oleh Raja Pulau Punjung antara lain, Pasdisata Dt Kabilangan Labieh (Patapang Darek),  Elmen Deloys Dt. Padoko Sindo (Caniago Rumah Tabek), Supardi Dt.Rajo Lelo (Patapang Rumah Bukiu),  ZE Dt. Gindo Samajo (Chaniago Rumah Tanggah Padang), M. Jamil Dt.Tambajo (Patapang Tapi Air), acara ini digelar Sabtu, (05/02/2).

Orang nomor satu di Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan turut serta menghadiri acara penobatan Panghulu Suku Dt. 12 Pulau Punjung, di Rumah Godang Patopang Dt. Tambajo. Dan dihadiri juga oleh Wabup Dharmasraya, Dasril Panin Dt. Labuan, Ketua DPRD, Pariyanto, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, Raja Pulau Punjung, Abdul Haris Tuanku Sati, Raja Padang Laweh, Sutan Alif, Raja Siguntur, Sutan Hendri, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai dan undangan lainnya. 
Atas nama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska  menyampaikan apresiasi telah dilaksanakannya dan disumpah Datuk dan Penghulu sebanyak lima orang, yang dinobatkan oleh Raja Pulau Punjung. Dan acara tersebut telah terlaksana dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan masyarakat semua. 

Kepada seluruh Datuk dan Penghulu yang telah dinobatkan, seluruh masyarakat percaya kepada Datuk dan Penghulu yang dilantik akan menjalankan amanat dan seluruh ketentuan yang telah diucapkan saat dinobatkan tadi. Sebab para Ninik Mamak di tengah keponakan dan masyarakat yang ditinggihkan saranting, didahulukan selangkah sangat penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. 

Pembangunan adat dan budaya di Minangkabau adalah salah satu prioritas kita dan untuk diperkuat, baik dalam pemerintah ataupun dalam kehidupan kita di alam Minangkabau ini. 

“Alhamdulillah kita bisa hadir dalam kesempatan ini dalam rangka batagak gala Datuk 12 Empat Koto Pulau Punjung. Insya Allah acara ini diridoi oleh Allah. Dalam kesempatan ini saya mengingatkan kepada kita bersama, bahwasannya yang kita lakukan saat ini adalah tugas mulia yang harus kita perlihatkan kepada anak cucu dan keponakan kita. Karena ini akan diturunkan tujuh turunan nantinya, dan menjadikan kekuatan bagi kita khususnya adat alam Minangkabau,” terang Bupati saat memberi sambutan.

Kata Bupati lagi, seorang Penghulu adalah merupakan pemimpin bagi anak kemenakan. Dalam melaksanakan kepemimpinannya harus penuh dengan kesabaran, kesadaran, kejujuran, dan penuh tanggung-jawab. Tugas seorang Penghulu mencangkup segala bidang seperti memperhatikan ekonomi anak keponakan, pendidikan, kesehatan, perumahan, agama anak keponakan serta menyelesaikan suatu masalah ketika terjadinya perselisihan. Dalam lingkungan anak keponakan dan masyarakat nagari. 

Selanjutnya, dalam adat nagari Minangkabau penghulu mempunyai tugas pokok yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi kita semua dalam melakukan setiap pengayoman terhadap anak keponakan kita. 

Sekedar mengingatkan, ada beberapa tugas pokok untuk seorang Penghulu antara lain Pertama, manuruik alua nan luruih artinya seorang Penghulu harus melaksanakan seluruh tugas kepenghuluanya menurut ketentuan ketentuan adat lamo pusako usang. Yakni meletakkan sesuatu pada tempatnya, yang dilandaskan pada empat macam ketentuan. Melaksanakan kato pusako, melaksanakan kata mufakat, kata dahulu batapati kato kudian ndak dicari. 

Kedua, manampuah jalan nan pasa artinya seorang Penghulu harus melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah berlaku baik secara berumah-tangga, bakorong, bakampung, banagari  jangan dirubah dan jangan dilanggar jalan menuju dunia dan jalan menuju akherat. 

Ketiga, mamaliharo harto pusako seorang Penghulu memiliki kewajiban memelihara harta pusaka kaumnya dan anak kemenakannya jangan sampai terjual atau berpindah ke orang lain ataupun mengadainya yang tidak sesuai dengan yang diperbolehkan adat Minangkabau. 

Keempat, memeliharo anak kamanakan. Tugas ini adalah yang paling berat dan sangat suci. 

“Saya hanya ingin mengingatkan saja, karena nagari kita orangnya sudah banyak dan orangnya sudah ramai. Jangan sampai adat diganti-ganti, makannya saat ini kita disaksikan oleh orang banyak dan disaksikan oleh Allah. Maka dari itu tugas seorang Penghulu sebagai tuanku adalah tugas mulia, untuk itu kita harus bersama-sama memperkuat kedudukan ini. Untuk mempererat hubungan silaturahim kita dan menguatkan kita dalam adat untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi. Dan saya ingatkan kepada Bundo Kandung, marilah kita hargai bersama-sama Penghulu kita yang baru dilantik ataupun yang sudah dilantik. Khususnya Raja Pulau Punjung, karena beliau adalah raja kita. Dan saya yakin nagari kita ini akan berkembang dan akan maju nantinya,” pungkas Bupati. (elda)

Dharmasraya.Lintas Media News.com, - Utusan Tiga Luhak Tanjung Tanah, Negeri Sakti Alam Kerinci menyambangi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, bupati Dharmasraya yang juga adalah Raja Koto Besar, Sabtu, 5 Februari 2022 kemarin.

“Kami ini diutus, permintaan dari anak jantan anak betino Tiga Luhak Tanjung Tanah. Luhak Depati Talam, Luhak Depati Bumi, Luhak Depati Sekumbang. Mengundang kehadiran Tuanku Kerajaan di acara Kenduri Sko Tanjung Tanah, pertengahan Mei 2022 ini,” kata Zakaria Abdullah al-Kurinci, selaku juru bicara. Zakaria, datang dari Kerinci, Jambi ke Dharmasraya, Sumatra Barat bersama Sulaiman Jalil dan Afrizal Marbawi.

Utusan sekaligus panitia Kenduri Sko Tanjung Tanah disambut Sutan Riska Tuanku Kerajaan di Rumah Dinas Bupati Dharmasraya. Pertemuan tadi malam itu laksana kekasih yang sudah lama tak jumpa. Jalinan persaudaraan tua antara Kerinci dan Dharmasraya tersua dalam Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah, yang digadang-gadang sebagai naskah Melayu tertua di dunia.

Sakian ta bunyinya atnya titah maharaja daremmaseraya. Yatna-yatna sidang mahatmya saisi bumi kurinci, silunju[r] kurinci. Samasta likitang kuja ali dipati, di wasèban di bumi palimbang, di hadapan paduka seri maharaja daremmaseraya.

Bari salah sili[h]nya, suasta ulih sidang mahatmya samapta. Persembahan kepada Sang Raja…  Pranemya diwang sirsa [a]maléswarang.

Aum. Pranemya serisa diwam, terilukyadipati stutim, nana-seteru deretang wak[eti] nitri satra-samuksayam.

Pranemya nama, tunduk manyambah, siresa na[ma] kapala, diwa nama diwata, teri nama surega madya paretala, dipati nama labih deri peda sakelian, nana nama banyak, deretang nama yang dikatakan, satra nama yang satra, samuksayam nama sarba sakelian. Ini saluka dipati.

Dua kali kata Dharmasraya tercatat dalam naskah beraksara kawi yang sejatinya bernama Niti Sastra Samukcaya itu. Dan keduanya diawali kata “maharaja”. Inilah bukti tertulis bahwa Dharmasraya bukanlah kerajaan. Lebih dari itu, ia kemaharajaan.

Membentang yang Terlipat

Orang pertama yang punya teori bahwa Dharmasraya berada di huluan Batang Hari, bernama Dr. Rouffaer, pada awal abad 20. Sebelumnya nama Dharmasraya hanyalah kisah di atas prasasti, tak pasti di mana rimbanya.

Mengulang-ulang kaji, lebih kurang begini senarai kisahnya…

Pada 1894, ketika tentara Koninklijke Nederlands Indische Leger (KNIL) merebut Lombok, mereka mendapati lontar-lontar naskah lama di perpustakaan Istana Cakranegara.

Naskah-naskah dari Pulau Lombok itu kemudian menjadi koleksi perpustakaan Leiden, Belanda dengan kode L Or 5.023. Pada kolofon terbitannya, J.L.A. Brandes,  memberi tajuk Iti Nagarakretagama Samapta. Itulah lontar Kakawin Negarakretagama karya Empu Prapanca, yang 1973 dikembalikan Ratu Juliana kepada pemerintah Republik Indonesia. Sekarang lontar itu disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode NB 9.

Terdiri dari 98 pupuh, pada pupuh 13 Nagarakretagama tersua kata “dharmasraya”.

“lwir nin nusa pranusa pramukha sakahawat ksoni ri malayu nan jambi mwan palemban karitan i teba len darmmacraya tumut kandis kahwas manankabwa ri siyak i rkan Kampar mwan i pane kampe harw athawe mandahilin i tumihan parllak mwan i barat hi lwas lawan samudra mwan i lamuri batan lampun mwan i barus yekadinyan watek bhumi malayu satanah kapwamateh anut Len tekan nusa tanjun nagara ri kapuhas lawan ri katinan sampit mwan kutalinga mwan I kutawaringin sambas mwan i lawai”

Nama “dharmasraya” muncul dalam catatan lawas. Tapi, saat itu tak diketahui di mana negerinya.

Pada 1905, giliran wilayah huluan Batang Hari, pedalaman Pulau Sumatera yang jatuh ke pangkuan Belanda. “Waktu itu Belanda menyodorkan surat perjanjian untuk ditandatangani para raja,” tulis Rusli Amran dalam buku Sumatra Barat hingga Plakat Panjang, terbitan Sinar Harapan, 1981.

Isinya pendek saja, dan sama untuk semua daerah, yang waktu itu masih merdeka. Yakni, mengakui bahwa: 1. Daerah mereka adalah bagian dari Hindia Belanda dan dengan demikian di bawah kekuasaan Belanda; 2. Akan setia pada Raja Belanda dan Gubernur Jenderal sebagai wakilnya; 3. Akan menaati segala peraturan dan seterusnya.

Yang meneken; Datuk Khatib Besar atas nama V Kota dan Padang Tarab. Sultan Sri Maharaja Diraja untuk Koto Besar, Tuanku Bagindo Majolelo untuk Padang Laweh, Tuanku Bagindo Ratu untuk Siguntur dan beberapa raja lainnya.

Di huluan Batang Hari, para ilmuwan Belanda langsung saja menyilau batu bersurat yang sekian abad tergolek di daerah Padang Roco, Sungai Lansek, tepian Batang Hari, yang setelah dibaca berbunyi…

Swasti sakawarsatita 1208 bhadrawada masa tithi pratipada suklapksa mawulu wage wrhaspati wara madangkungan grahacara nairitistha waisaka naksasatra cakra (dewata ma)ndala subha yoga kuwera parbesa kinstughna muhurtta kanyarasi i nan tatkala paduka bharala aryyamoghapasa lokeswara caturdasatmika saptaratnasahita diantuk dari bhumi jawa ka swarnnabhumi diprasatistha di dharmmasraya akan punya sri wiswarupa kumara prakaranang dititah paduka sri maharajadhiraja sri krtanagara wikrama dharmmotunggadewa mangiringkan paduka bharala rakryan mahamantri dyah adwayabhahma rakryan sri kan dyah sugutabrahma muan samgat payangan hang dipangkaradasa rakryan damung pu wira kunang punyeni yogja dianumodananjaleh saka praja di bhumi malayu Brahmana ksatrya waisya sudra aryyammadhyat sri maharaja sri mat tribhuwanaraja mauliwarmma dewa pramukha[1].

Artinya:

Bahagia! Pada tahun Saka 1208, bulan Badrawada, hari pertama bulan naik, hari Mawulu wage, Wuku Madaṇkungan, letak raja bintang di baratdaya…Tatkala itulah arca paduka Amoghapasa lokeswara dengan empat belas pengikut serta tujuh ratna permata di bawa dari Bhumi Jawa ke Swarnnabhumi, supaya ditegakkan di Dharmmasraya. Sebagai hadiah Sri Wiswarupa Kumara. Untuk tujuan tersebut paduka Sri Maharajadhiraja Krtanagara Wikrama Dharmmottunggadewa memerintahkan rakryan maha-mantri Dyah Adwayabrahma, rakryan sirikan Dyah Sugatabrahma dan samagat payanan han Dipankaradasa, rakryan damun Pu Wira untuk menghantarkan pāduka Amoghapasa. Semoga hadiah itu membuat gembira segenap rakyat di Bhumi Malayu, termasuk brahmaṇa, ksatrya, waisa, sudra dan terutama pusat segenap para aryya, Sri Maharaja Srimat Tribhuwanarāja Mauliwarmmadewa.

Demi membaca itu, Dr. Rouffaer (dikenal sebagai pendiri KITLV), yang sedang berada di atas kapal dalam pelayaran dari Belanda menuju Hindia Belanda, langsung mengangkat penanya, “Inilah daerah Buddhis yang makmur pada tahun 1350 itu. Di bagian hulu Batang Hari, disebut Dharmasraya,” tulis Dr. Rouffaer.

Baca Juga: Festival Pamalayu Diluncurkan di Museum Nasional, Sejarah Dharmasraya Dibentangkan

Angka tahun 1350 yang diketengahkan Rouffaer, lantaran pada masa itu para ilmuwan kolonial baru saja ternganga-nganga dengan penemuan naskah Negarakretagama dari perpustakaan Istana Cakra Negara, Lombok. Dalam naskah yang belakangan diajukan sebagai bukti untuk menggadang-gadang Majapahit tersebut, tersua diksi Dharmasraya.

Menurut Rouffaer, Dharmasraya harusnya berada di daerah pusat agama Buddha, atau paling tidak di daerah yang ajaran Buddha berkembang pesat.

Dan sejak para ilmuwan kolonial mulai menemukan satu demi satu reruntuhan negeri tua di Sungai Lansek, Rambahan, Pulau Punjung, Siguntur, maka bagi Rouffaer letak Kerajaan Dharmasraya bukan misteri lagi. Menyusul terbacanya aksara di lapik Baralo Amoghapasa yang ditemukan di Sungai Lansek, dia semakin yakin bahwa Dharmasraya pasti di daerah hulu Batang Hari.

Pada 19 Juli 1909, teori Rauffaer dirundingkan oleh para ilmuwan di kantor Bataviaasch Genooschap, yang kini jadi Museum Nasional, Jakarta. Hasilnya, confirm! Tak satu pun ilmuwan membantah, bahwa Dharmasraya berada di Sungai Lansek, Rambahan, Pulau Punjung, Siguntur dan sekitarnya.

Berpedoman pada kisah inilah, pada 7 Januari 2004 nama Dharmasraya dihidupkan lagi jadi nama kabupaten baru—pemekaran Sawahlunto Sijunjung—di Propinsi Sumatera Barat.

“Mambalia’an siriah ka gagangnyo, pinang ka tampuaknyo. Kok lai bungo ka jadi putiak, putiak ka jadi buah. Buah untuak ka basamo,” kata Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Mengumpulkan yang Terserak

Pertemuan dan perundingan tadi malam, antara utusan Tigo Luhak Tanjung Tanah, Sakti Alam Kerinci dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di rumah dinas Bupati Dharmasraya adalah peristiwa kebudayaan. Peristiwa bersejarah yang dalam bahasa adat disebut “membentang yang terlipat mengumpulkan yang terserak”.

Juru bicara Tiga Luhak Tanjung Tanah, Zakaria Abdullah al-Kurinci mengatakan bahwa kunjungannya ke Dharmasraya kali ini adalah menjalin kembali silaturahim. Menjalin kembali persaudaraan tua yang berabad-abad terlupakan. Itulah kenapa mereka datang dan mengundang sanak saudara di Dharmasraya ke perhelatan Kenduri Sko Tigo Luhak Tanjung Tanah, Kerinci.

Menurut Zakaria, sejak dahulu kala Kenduri Sko Tanjung Tanah dihelat lima tahun sekali. Kemudian pada masa-masa imperialisme, sempat jadi tak menentu. Pernah sampai 40 tahun sekali. Bahkan pernah 40 tahun lebih. Pun demikian, sistem Kedapatian tetap berjalan.

Selain pengukuhan kembali depati ninik mamak serta pugawe (punggawa), satu di antara hal yang paling sakral saat Kenduri Sko adalah menurunkan dan penyucian sko (pusaka), termasuk yang baru-baru ini oleh para ilmuwan dinamai Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah–Naskah Melayu Tertua.

Naskah ini pun punya kisah menarik…

Pada 9 April 1941, Petrus Voorhoeve seorang pejabat taalambtenaar t.b.v.d Gouveneu van Sumatra, semacam pegawai Kantor Bahasa untuk wilayah Sumatra, zaman kolonial Hindia Belanda, ke Kerinci, daratan tertinggi di Pulau Sumatra–sisi lain huluan Batang Hari–yang jatuh ke pangkuan Belanda setelah Perang Kerinci 1903.

Ditemani dan diatur oleh Controleur van Kerintji–Indarapoera H. Veldkamp, dua kali Voorhoeve bolak-balik Kerinci pada 1941. Pertama, 7 hingga 11 April. Kedua, tanggal 2 hingga 17 Juli.

“Karena tuan itu sudah mufakat lebih dahulu dengan Depati-Depati yang menyimpan pusaka itu, di dalam waktu yang singkat itu dapatlah kami memperbuat daftar segala pusaka itu,” kenang Voorhoeve, dalam laporan panjang berjudul Kerintji Documents, termuat dalam jurnal ilmiah terkenal Bijdragen Koninklijk Instituut—akrab disingkat BKI—yang diterbitkan Lembaga Ilmu Bahasa, Negara dan Antropologi Kerajaan Belanda, edisi 1970.

Di halaman 384 hingga 389, Voorhoeve mengulas keberadaan Niti Saramuscaya, yang disebutnya, “naskah daluang, kertas yang diperbuat daripada beberapa lapis daun yang dipukul menjadi satu, pusako Tanjung Tanah, Mendapo Seleman dari zaman pra-Islam. Berupa buku kecil yang dijilid dengan benang. Versi Melayu dari buku undang-undang Sarasamucchaya…Saya ingat dengan pasti bahwa nama Dharmasraya disebut dalam teks,” tulisnya.

Dalam tulisannya itu, Voorhoeve juga mengenang, detik-detik saat dia berjumpa dengan pusako Tigo Luhak Tanjung Tanah itu. “Keadaan di Tanjung Tanah, di atas jembatan beratap dikelilingi kerumunan orang enak dipandang, tetapi kurang sesuai untuk mengambil foto.”

Cerita ini dihidupkan lagi oleh Uli Kozok, lelaki kelahiran Hildesheim, Jerman, 26 Mei 1959–seorang peneliti Bahasa yang banyak melakukan riset di Sumatra. Menurut ceritanya, dia pertama kali melihat naskah itu dengan mata kepala sendiri pada 2002. Atas izin dari pemuka adat, naskah dipotret untuk diteliti.

Uli Kozok membawa sepotong kecil naskah itu untuk diteliti. Ini pun atas seizin pemuka adat di Tanjung Tanah, Kemendapoan Seleman, Bumi Sakti Alam Kerinci. Setelah terbit hasil uji karbon dari Rafter Radiocarbon Laboratory, Wellington, New Zealand, pada 18 November 2003,  pusako lamo yang idak lapuk dimakan paneh idak lekang dimakan hujan itu dinyatakan sebagai naskah Melayu tertua di dunia.

“…menjadi nyata bahwa naskah sederhana yang disimpan sebagai pusaka oleh penduduk Tanjung Tanah merupakan naskah Melayu yang tertua di dunia,” tulis Kozok, guru besar dari University Hawaii.

Naskah itu pun dialihaksarakan oleh Hassan Djafar, Ninie Susanti Y, Waruno Mahdi. Dan alih bahasa dikerjakan bersama-sama Achadiati Ikram, I Kuntara Wiryamartana, Karl Anderbeck, Thomas Hunter, Uli Kozok serta Waruno Mahdi.

Kerja-kerja tim yang dipandu Uli Kozok tersebut berbuah buku Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua. Diterbitkan Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2006. Penerbitan buku itu dibantu Yayasan Naskah Nusantara & The Ambassador’s Fund for Cultural Preservation.

Semenjak itu pesona Niti Saramuscaya kian menarik pukau. Laksana seri balik ke muka, darah balik ke badan. Kini, ia menjadi satu di antara naskah yang cukup banyak diperbincangkan kalangan ilmuwan.

Naskah ini, menurut cerita Zakaria tadi malam, pernah dibawa ke Batavia, lalu dibalikkan  setelah diminta lagi oleh Depati Mangkubumi Manggetar Alam, kepala dusun di Tigo Luhak Tanjung Tanah pada zaman Belanda.

Kenduri Sko di Tanjung Tanah, bila tak ada aral melintang, akan digelar pertengahan Mei 2022 mendatang. Dan kali ini, akan dihadiri raja dan sanak saudara dari Dharmasraya (elda)

Dharmasraya.Lintas Media News.
Pemkab Dharmasraya, Sumatera Barat telah menyiapkan ruang isolasi dan perawatan di rumah sakit untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron yang saat ini sedang diwaspadai penyebarannya.

"Benar, kita menyiapkan ruang isolasi dan perawatan di RSUD Sungai Dareh 20 kamar dan RSUD Sungai Rumbai 10 kamar," Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Harry Pom Satria, Kamis (10/2/2022).

Langkah antisipasi dilakukan setelah adanya instruksi dari pimpinan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pemerintah melalui dinas kesehatan lansung bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi bersama pihak manajemen RSUD sekitarguna menentukan langkah ke depan. 

Antisipasi tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menghadapi apabila terjadi lonjakan kasus. Selain ruang isolasi pemerintah juga menjamin ketersediaan oksigen, obat-obatan, tenaga kesehatan, dan pendukung lainnya. 

"Sebenarnya kita tidak berharap terjadi penyebaran yang signifikan, numun apabila terjadi obat, oksigen, dan nakes kita sudah siap menghadapi lonjakan COVID-19," tegas kadis yang juga pernah menjadi Ketua IDI Sumbar. 

Ia menjelaskan ketersediaan ruangan tersebut diperuntukkan bagi pasien COVID-19 denga kondisi berat serta memiliki penyakit penyerta. Sementara dengan gejala ringan dibolehkan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga kesehatan. 

Selain itu, langkah antisipasi penyeberan Pemkab juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga atau booster mulai Senin (7/2/2022). Hal itu dilakukan sebagai penguat imunitas masyarakat untuk mengantisipasi ancaman penularan omicron.

Orang pertama yang disuntik vaksin booster tersebut adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan diikuti jajaran Forkopimda, pejabat, dan tenaga kesehatan. 

"Bai masyarakat yang sudah vaksin dosis kedua, diimbau segera vaksinasi ketiga. Dengan mengikuti vaksinasi sehingga diharapkan akan terbentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat, ini adalah ikhtiar bersama kita dalam memutus penyebaran COVID-19," imbuhnya. 

Kemudian pemerintah juga mengingatkan warga untuk melakukan aktivitas sesuai dengan standar operasi prosedur COVID-19 dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya.

Berdasarkan data data terbaru kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Dharmasraya dalam kurun waktu kurang lebih 11 hari sudah mencapai 11 kasus. Jumlah lonjakan kasus  COVID terjadi cukup naik pada (3/2) dengan enam kasus. Sedangkan penambahan terakhir  terjadi pada Selasa (8/2) sebanyak satu kasus. 

Sedangkan capain vaksinasi di daerah itu per 9 Februari 2022 sudah mencapi 154.133 atau 85,9 persen untuk dosis kesatu. Dosis ke dua 99.082 atau 55,3 persen dari total sasaran 179.257 jiwa. 

Untuk dosis ketiga atau booster sebanyak 1.479 tenaga kesehatan sudah menerima vaksin tersebut, petugas publik 183 , dan masyarakat umum 22. Total yang sudah mengikuti vaksin tahap tiga sudah mencapai 1.705 sasaran. (elda)



Padang.Lintas Media.
Antisipasi Anggapan Sumbar Sarang Teroris, Ketua DPRD Sumbar Minta Kepala Daerah Berikan Keterangan Resmi Terkait dengan pengungkapan Jaringan Negara Islam Indonesia (NII) yang berangkotakan 1.125  orang di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), untuk mengatisipasi terbangunnya anggapan bahwa Sumbar adalah sarang teroris.

“Dinyatakan oleh pihak kepolisian, ada ratusan masyarakat yang terlibat NII tersebar di Kabupaten Dharmasraya dan Tanah Datar. Hingga sekarang, para bupati belum memberikan keterangan resmi, agar lebih pasti mereka harus turun langsung untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terkait jaringan tersebut,” kata Supardi saat diwawancarai, Jum'at (15/4) di rumah dinasnya.

Sebagai unsur pemerintah provinsi,Supardi menjelaskan, pihaknya belum mengetahui konteks terorisme yang diusung oleh NII, apakah itu pemberontakan atau ajaran garis keras.

Ketika persoalan ini terus bergulir dan pemerintah daerah diam, dampaknya bisa lebih berbahaya dimana Sumbar bisa dikatakan sarang teroris, karena basis NII.imbuh Supardi.

Menurut Supardi,hingga kini pemerintah daerah belum mengambil sikap, pihak luar pun akan menilai stigma itu benar, karena tidak ada klarifikasi. Secara dampak, banyak hal negatif yang akan  diterima Sumbar jika isu sarang teroris tidak dituntaskan.

Para investor akan takut menanamkan modal disini, para wisatawan pun tidak akan melirik Sumbar, para perantau pun juga tidak nyaman karena berasal dari daerah basis NII.Tambah Supardi.

“ DPRD Sumbar mendesak untuk segera menuntaskan ini, dari beberapa kali penangkapan tetap tidak ada keterangan resmi dari pemerintah dan pihak kepolisian,” katanya.

Tertait hal ini Supardi menegaskan secara budaya, orang Minang  tidak memiliki jiwa pemberontak melainkan jiwa yang kritis, seperti PDRI. Itu bukan pemberontakan,  melainkan upaya koreksi masyarakat terhadap penyimpangan pemerintah pusat.

“ Mungkin saja paham-paham NII dibawa oleh orang-orang luar ke Sumbar, sehingga  berkembang dari generasi ke generasi dengan sasaran masyarakat kalangan tertentu,” katanya.

Untuk itu,Supardi meminta, gubernur melakukan koordinasi dengan para bupati dan walikota dari 19 kabupaten/kota, ajak pihak kepolisisan duduk bersama. Karena menyangkut persoalan agama,  sertakan MUI untuk mencarikan jalan keluar.

“Kalau memang betul itu yang terjadi, maka kita semua harus bertanggungjawab, di situ ada pembinaan dan jangan dibiarkan, tugas polisi menangkap dan tugas kita pemerintah melakukan pembinaan, ini yang belum jelas,” ujar Supardi.

Sebelumnya, Mabes Polri menyebut, anggota jaringan teroris Negara Islam Indonesia atau NII di Sumbar mencapai 1.125 orang.

Jaringan NII sudah berkembang masif di Indonesia. Di antaranya di Jakarta. Jawa Barat, Bali, Maluku dan Sumatra Barat,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Khusus di Sumbar, kata Ramadhan, sesuai keterangan para tersangka yang telah berhasil diamankan, NII sudah berada pada tingkatan atau cabang, anggotanya mencapai 1.125 orang di Sumbar. 400 orang di antaranya merupakan personal aktif dan selebihnya non aktif, sudah dibaiat, namun belum aktif dalam kegiatan NII.(st)

Lampung Timur - Lintas Media News .Bupati Lampung Timur (Lamtim) Muhammad Dawam Rahardjo secara simbolis menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama pada tujuh desa di Kecamatan Bumiagung, Kamis (14-4-2022).

Total bantuan yang diberikan Rp900 ribu untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) BLT-DD. Bantuan tersebut diperuntukan bagi warga tidak mampu yang terdampak covid-19.

"Ini BLT DD tahap pertama tahun 2022 untuk tiga bulan: Januari, Februari dan Maret. Totalnya setiap KPM dapat Rp900 ribu," kata Dawam.

Bupati menerangkan, bantuan tersebut bersumber dari dana desa. Sesuai aturan pemerintah, 40 persen dan dana desa digunakan untuk upaya pencegahan dan penanganan dampak covid-19. Salah satunya melalui program bantuan tersebut.

Camat Bumiagung Umar Dani mengatakan, jumlah penerima BLT-DD tahap pertama dari tujuh desa se-kecamatan setempat mencpai 707 KPM. Rincianya: 80 KPM di Desa Mulyoasr, 106 KPM di Desa Donomulyo, 91 KPM di Desa Nyampir. Kemudian: 119 KPM di  Desa Bumitinggi, 101 KPM di Desa Lehan, 90 KPM di Desa Margamulya dan 120 KPM di Desa Caturswako.  ( Yudi )

Dharmasraya.Lintas Media News.com,  – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Wali Nagari se-Kabupaten Dharmasraya tahun 2022 dengan tema Dharmasraya Maju yang Mandiri dan Berbudaya. Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Pariyanto, Kapolres, AKBP Nurhadiansyah, Sekda, Adlisman, Kasi Intel Kejari, Kepala DPMD, Staf Ahli, Asisten dan undangan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu, (09/02/22).

Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terima-kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Dharmasraya, karena tahun 2022 ini Dharmasraya kembali meraih tercepat pencairan Dana Desa Tahap 1 di provinsi Sumatera Barat bahkan di tingkat nasional untuk 10 nagari diantaranya, Nagari Sungai Rumbai, Nagari Sungai Duo, Nagari Kurnia Selatan, Gunung Medan, Silago, Lubuk Karak, Tabek, Tanjung Alam, Bonjol dan Sungai Dareh.
“Kondisi tanggal 9 Februari 2021, baru 25 nagari yang cair dana desa tahap 1 nya. Bagi 27 nagari yang belum cair, tolong segerakan APB nya dan kelengkapan administrasinya. Sehingga pelaksanaan pembangunan dapat segera dirasakan oleh masarakat kita,” himbau Bupati.

Bupati juga mengucapkan penghargaan yang setingi-tingginya kepada Wali Nagari yang telah melakukan inovasi dalam pelaksanaan pembangunan di nagari. Serta diakui secara propinsi dan bahkan nasional, yaitu Nagari Sungai Duo dengan nagari statistiknya dan Nagari Taratak Tinggi dengan gerakan lansia produktif Saiyo Sakato beringin Saktinya atau disebut GL Prosasabesa.

“Kepada kedua nagari ini, Pemkab Dahrmasraya memberikan reward melalui alokasi dana nagari tahun 2022 ini sebesar Rp.200 juta. Selain itu, indicator keberhasilan pembangunan nagari adalah meningkatna klasifikasi Indeks Desa Membangun (IDM) melalui berkurangnya nagari sangat tertinggal dana tertinggal. Dan meningkatnya nagari maju dan mandiri,” beber Bupati lagi.

Sehungan dengan hal itu, nagari di Kabupaten Dharmasraya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Alhamdulillah tahun ini Dharmasraya sudah menuntaskan sebelumnya 4 nagari, sekarang tinggal 3 nagari yaitu Nagari Banai, Nagari Lubuk Besar dan Nagari Bonjol. Sedangkan untuk nagari maju di Dharmasraya mengalami kenaikan menjadi 20 nagari, sebelumnya hanya 16 nagari saja. Nagari mandiri bertambah satu nagari, sehingga sampai saat ini sudah ada lima nagari mandiri. Diantaranya nagari Sungai Duo, Sungai Rumbai, Koto Baru, Empat Koto Pulau Punjung dan Koto Ranah. Selebihnya nagari berkembang berjumlah 24 nagari, sebelumnya 28 nagari. 

“Saya berharap agar semua nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya ini agar dapat menaikkan status nagarinya menjadi Nagari Mandiri,” harap Bupati.

Bupati juga meminta kepada seluruh Wali Nagari agar dapat berkerja secara sungguh-sungguh. Karena semakin hari tugas semakin berat. Terlebih lagi saat ini seluruh pemimpin baik di kabupaten sampai ke nagari dituntut agar mensukseskan program vaksinasi dan PPKM Mikro, ditambah lagi harus mensukseskan kegiatan pemilihan Bamus nagari dan pemelihan Wali Nagari untuk 43 nagari. Serta penetapan batas nagari di Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Koto Baru dan Kecamatan Sungai Rumbai.

“Oleh karena itu, semua kegiatan ini butuh keseriusan, butuh kerja-sama dari stakeholder terkait ditingkat Pemerintah Nagari setempat. Kalau kerjasama ini dapat dibangun, Insya Allah pekerjaan berat akan terasa lebih ringan. Dan saya yakin bapak-bapak Wali Nagari akan sanggup menyelesaikan seluruh beban dan tanggung-jawab yang sudah diberikan, serta dapat menjalani semua nya. Selain itu juga, saya mengingatkan dengan akan berakhirnya masa jabatan periode Wali Nagari tahun 2016-2022, jangan sampai tersangkut dengan persoalan pengelolaan keuangan termasuk  persoalan asset nagari.(elda)

Dharmasraya.Lintas Media News.com, – Sutan Riska Tuanku Kerajaan memiliki cara memimpin tersendiri, ia punya tekad dan perjuangan yang patut diacungin jempol. Cara memimpinnya boleh dikatakan berbeda dari pemimpin pemimpin lainnya, ia memulai pembangunan di Kabupaten Dharmasraya mengibaratkan seperti memakan bubur panas. Memulai makan bubur tersebut dari pinggir dulu, baru melahapnya ke seluruh bagian. 

Begitu juga cara membangun Kabupaten yang dipimpinnya ini, ia memulai pembangunan dimulai dari paling pingir terlebih dahulu baru membangun ke tengah atau membangun yang lebih besar lagi. Hal ini dikatakannya secara gamblang saat menghadiri acara temu ramah Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Sumbar, beberapa waktu lalu (29/01/22) di Auditorium Kantor Bupati.

Kata Bupati saat memimpin di periode pertama, dijadikannya sebagai kekuatan untuk mengabdi di Kabupaten Dharmasraya dengan tujuan untuk membuat suatu perubahan besar dan dapat menjadikan suatu kebaikan untuk masyarakat Kabupaten Dharmasraya. 

Bahkan satu persatu janji janji yang dilontarkan Sutan Riska sudah terealisasi untuk mewujudkan Dharmasraya menjadi lebih baik lagi, dibandikan sebelumnya.

Walaupun Dharmasraya ini dulunya sudah keluar dari Kabupaten tertinggal, namun ada tiga daerah di salah satu kecamatan di Kabupaten Dharmasraya yang masih terisolir. Puskesmas tidak ada, listrik belum ada dan sekolahnya masih kurang. Dan Alhamdulillah, sejak Sutan Riska menjabat sebagai Bupati. Semua permasalahan tersebut sudah terselesaikan di periode pertama, serta dapat membangunnya dan menyelesaikan semua permasalahan tersebut dengan baik. Semua permasalahan tersebut sudah tidak ada lagi di Kabupaten Dharmasraya.

 “Alhamdulillah, satu persatu janji janji kami sudah bisa kita wujudkan untuk mewujudkan Kabupaten Dharmasraya ini lebih baik lagi. Saya membangun Kabupaten Dharmasraya ini bagaikan memakan bubur panas, kita memakannya dimulai dari pinggir terlebih dahulu. Baru melahap bagian lainnya. Nah, seperti itulah saya membangun. Membangun Kabupaten ini dimulai dari pinggir dulu, baru membangun ke daerah besar-besarnya. Dan Alhamdulillah pada periode saat ini semuanya sudah kita wujudkan semuanya,” ungkap Bupati Dharmasraya yang juga menjabat sebagai Ketua APKASI.(elda)

Dharmasraya.Lintas Media News.com, – Wabup Dharmasraya, Dasril Panin Dt. Labuan hadiri launching Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2022, tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional secara virtual di ruang aula Kantor Bupati Dharmasraya. Launching Inpres tersebut dipimpin Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhajir Effendy yang digelar secara luring dan daring disiarkan langsung dari Gedung Heritage, Kantor Kemenko PMK RI. (03/02/22).

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh kabupaten/kota se- Indonesia melalui zoom metting di daerah masing masing.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti dalam laporannya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Menko PMK dan jajaran Kemenko PMK serta Sekretaris Kabinet dan jajarannya yang telah menginisiasi serta mengawal proses penyusunan Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN.

Inpres Nomor 1 Tahun 2022 sesungguhnya menunjukkan bahwa program JKN atau Indonesia Sehat adalah program strategis pemerintah yang memiliki dampak besar bagi masyarakat. Sehingga keberlangsungannya memiliki keterlibatan para pemangku kepentingan baik di tingkat Nasional maupun Daerah. Keterlibatan para pemangku kepentingan diharapkan dapat menjaga ekosistem penyelenggaraan Program JKN KIS yang sehat dan ideal bagi seluruh rakyat indonesia.

“Terkait dengan terbitnya Inpres Nomor 1 tahun 2022 kami telah menyampaikan sosialisasi pada tanggal 26 januari 2022. Sehingga diharapkan implementasi Inpres tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh jajaran di BPJS Kesehatan dan kerjasama yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan.

Sedangkan menurut Wabup Dharmasraya, dari kegiatan lounching tersebut ada beberapa point khusus kepada Bupati/Walikota, amanat dituangkan dalam Inpres Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut. 

“Insya Allah Pemerintah Kabupaten Dharmasraya senantiasa akan berkomitmen melaksanakan amanat tersebut, demi optimalisasi program jaminan kesehatan. Khususnya bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya,” ujarnya.(elda)

Dharmasraya.Lintas Media News.com, (Kominfo) - SIAK Terpusat merupakan suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur dan memakai standarisasi khusus untuk menata sistem administrasi kependudukan, sehingga tercapai tertib administrasi di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Selain itu, data kependudukannya juga terdapat di sever direktorat.

Kelebihan SIAK terpusat ini ialah semua aktivitas data provinsi maupun kabupaten/kota dapat terpantau oleh pusat. Penerbitan NIK pun langsung terintegrasi real-time sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya biodata ganda.

Pemkab Dharmasraya pada 2022 menuju penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara terpusat. Penerapan SIAK terpusat akan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses dokumen kependudukan karena seluruh data sudah terpusat.

"Seluruh data akan terpusat, dan tidak lagi melalui server dinas. Kapan penerapannya ini belum ditentukan," kata Sekretaris Dinasti Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dharmasraya, Rudy Aldrin (15/03/2022).

Namum, kata dia pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus bergerak menuju SIAK terpusat di 2022, hal itu diperlihatkan dari permintaan dua admin data base untuk mengikuti pelatihan berapa waktu lalu. 

"Dua adimin dari disdukcapil sudah sudah mengikuti pelatihan data base di kemendagri, ini merupakan langkah nyata pemerintah menuju SIAK terpusat seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia tahun 2020," bebernya. 

Akan banyak pengembangan inovasi pelayanan yang dapat dilakukan setelah SIAK di seluruh kabupaten/kota di Indoensia tersebut diterapkan.  Misalnya, seperti indentitas kependudukan digital atau KTP digital, kalau ini sudah diterapkan segala urusan yaang berkaitan dengan KTP tidak perlu lagi membawa fisiknya, cukup dengan melakukan scan barcode saja. 

Pemerintah daerah Kabupaten Dharmasraya menyatakan kesiapan dalam menerapkan SIAK terpusat di 2022, kata dia sosialisasi mengenai kebijakan itu terus dilakukan kepada masyarakat. 

"Tentunya kita juga meminta dukungan kawan-kawan wartawan dalam menyampaikan program ini ke publik. Bagaimanapun adaptasi sistem secara digital atau online bukan lagi sebuah pilihan melainkan sebuah kebutuhan di tengah perubahan dan perkembangan sistem teknologi yang kian pesat," tutur dia mengungkapkan. 

Sementara dilansir dari laman https://dukcapil.kemendagri.go.id/
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan sebanyak 514 daerah bergerak menuju sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) terpusat.   

Pada tahun 2020–2021 daerah yang sudah menerapkan SIAK Terpusat sejumlah 95 Kabupaten/Kota di Indonesia. Sedangkan untuk tahun ini ditargetkan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia harus sudah dapat menerapkan SIAK Terpusat

Dukcapil Kementerian Dalam Negeri terus berkomitmen berupaya untuk selalu membahagiakan masyarakat dengan mengembangkan berbaga inovasi baru dalam sistem pelayanan adminitrasi kependudukan.

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar Dukcapil diawaki sumber daya manusia yang inovatif dan menjaga integritas dalam bertugas. Menurutnya, kemajuan sistem yang dibangun Dukcapil harus diimbangi dengan penyesuaian budaya kerja yang baik.(elda)

DHARMASRAYA.Lintas Media News.com, – Pemkab Dharmasraya menggelar launching pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis lanjutan (booster) di aula lantai II gedung baru RSUD Sungai Dareh, Senin, (07/02/22). Tujuan pelaksanaan ini adalah dalam rangka pencanangan dimulainya vaksinasi covid-19 dosis lanjutan di Kabupaten Dharmasraya. Kegiatan vaksinasi covid-19 merupakan upaya penanganan cobid-19, dimana kasus covid-19 varian Omicron terus meningkat. 

Bupati, Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama dengan Ketua DPRD, Pariyanto, Sekda, Adlisman dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Dharmasraya melakukan suntikan booster atau vaksinasi dosis lanjutan.

Menurut data Kementerian Kesehatan pada tanggal 1 Februari 2022 kasus harian 16.021, sementara untuk tanggal 6 Februari kasus harian di Indonesia sudah mencapai 36.057 kasus. Sungguh cepat penyebarannya, sementara di Kabupaten Dharmasraya kondisi per tanggal 6 Februari 2022 kasus di Dharmasraya sudah mencapai 13 orang. 

“Zonasi kabupaten kita untuk minggu ini di level 1, karena capaian vaksin mempengaruhi level. Capaian tanggal 5 Februari 2022, dosis pertama 83,7 persen, dosis II 55,1 persen, dosis III 0,9 persen. Hal ini tentunya berkat dukungan dari semua pihak dalam mendukung pemerintah kabupaten kita.  Untuk itu penerapan 3T harus terus kita tingkatkan, yaitu testing, tracking dan treatmen yang sudah menjadi program nasional dalam mencegah dan menangani kasus covid-19 ini. Dan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” himbau Bupati.

Kata Bupati, vaksinasi tahap pertama dimulai pada tanggal 1 Februari 2021 yang lalu. Dengan sasaran pejabat public dan tenaga kesehatan. Sementara vaksinasi lanjutan atau booster dimulai pada bulan Februari 2022 ini. 

“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima-kasih kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan RSUD Sungai Dareh atas kerja kerasnya selama ini. Dalam melayani masyarakat dan juga kepada pihak-pihak terkait atas kerjasama dan keseriusannya dalam penanganan cobid-19. Terutama pada pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dan Alhamdulillah sampai saat ini kita belum menerima adanya laporan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang serius,” terang Bupati.

Dengan adanya vaksinasi ini, penyebaran covid-19 khususnya di Kabupaten Dharmasraya dana di Indonesia pada umumnya bisa segera berakhir. Sehingga keadaan masyarakat baik secara social ekonomi, kemasyarakatan, semua bisa berjalan dengan baik. 

“Oleh karena itu mohon doa dan dukungan dari warga masyarakat untuk suksesnya vaksinasi covid-19 di Kabupaten Dharmasraya dapat sukses dan sesuai yang kita harapkan bersama. Sehingga masa pandemic ini akan segera berakhir,” harapnya. (elda)

 

Tim Tok Tok Tok Buka Bersama dari PT Semen Padang menyerahkan bantuan nasi bungkus kepada warga Batang Kajai Kampung Nelayan, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Kamis (4/42022). (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

Program Tok Tok Tok Buka Puasa Bersama PT Semen Padang pekan kedua bulan Ramadan hadir di Batang Kajai Kampung Nelayan, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Kamis (4/42022). 

Di sana, sebanyak 100 kotak nasi bungkus dibagikan PT Semen Padang kepada 33 kepala keluarga (KK) kurang mampu. Bekerja sama dengan komunitas Berbagi Nasi Padang, pembagian nasi bungkus itu dilakukan secara door to door ke rumah-rumah warga.

Usai membagikan 100 kotak nasi bungkus, kegiatan Tok Tok Tok Buka Puasa itu dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang diikuti puluhan anak-anak kurang mampu di Kampung Nelayan yang digelar di salah satu Pos Yandu Gates Nan XX.

Kegiatan berbuka puasa bersama anak-anak Kampung Nelayan itu, diawali dengan edukasi berupa cerita-cerita tentang Nabi dan Rasul. Kegiatan edukasi itu pun juga dimeriahkan dengan pembagian hadiah doorprize dari PT Semen Padang.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, program Tok Tok Tok Buka Puasa Bersama PT Semen Padang pekan kedua yang digelar PT Semen Padang ini disambut antusias masyarakat Kampung Nelayan. 

"Masyarakat Kampung Nelayan tampak bahagia menerima bantuan nasi kotak dari PT Semen Padang. Dan kami juga ikut bahagia, karena program ini tujuannya untuk saling berbagi kebahagian dengan mereka yang kekurangan di bulan Ramadan," kata Anita. 

Kegiatan Tok-tok Buka Puasa Bersama PT Semen Padang ini, kata Anita, digelar setiap minggu pada bulan Ramadan. Untuk menentukan lokasinya, PT Semen Padang bekerja sama dengan komunitas Berbagi Nasi Padang.

"Terima kasih volunteer Berbagi Nasi Padang yang telah membantu kami dalam menjalankan program Tok Tok Tok Buka Puasa Bersama ini. Semoga hal-hal kecil yang kami lakukan ini bermanfaat dan berkah bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujarnya. 

Volunteer komunitas Berbagi Nasi Padang, Prayuda Dewantara Asri mengatakan, Kampung Nelayan, Gates Nan XX ini dipilih sebagai lokasi Tok Tok Tok Buka Puasa Bersama PT Semen Padang, karena kawasan tersebut didomonasi masyarakat kurang mampu. 

"Masyarakat di sini pada umumnya nelayan dan kebanyakan keluarga kurang mampu. Karena ada program Tok Tok Tok Buka Puasa Bersama dari PT Semen Padang ini, makanya daerah ini jadi prioritas bagi kami," kata Prayuda.  

Volunteer yang akrab disapa Yuda itu pun mengapresiasi PT Semen Padang yang telah berpartisipasi membantu masyarakat kurang mampu dalam kegiatan Tok Tok Tok Buka Puasa Bersama tersebut. Ia berharap, kegiatan ini dapat digelar rutin setiap Ramadan.

"Kalau bisa kegiatan ini dijadikan agenda rutin PT Semen Padang pada bulan suci Ramadan. Kami dari komunitas Berbagi Nasi Padang, siap untuk selalu berkalaborasi dengan PT Semen Padang, karena kami punya tujuan untuk saling berbagi," ujarnya. 

Salah seorang warga Kampung Nelayan bernama Yeni Elfira, mengaku senang mendapatkan nasi bungkus dari PT Semen Padang. "Alhamdulillah, saya senang sekali dapat nasi bungkus ini. Insya Allah berkah buat saya dan keluarga," kata wanita 39 tahun tersebut. 

Program Tok Tok Tok Buka Puasa Bersama PT Semen Padang bersama masyarakat kurang mampu itu digelar di empat lokasi di Kota Padang selama bulan Ramadan tahun ini. Pada Jumat (8/4/2022) lalu,  program Tok Tok Tok Buka Puasa digelar di Koto Tingga Dalam, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Di sana, sebanyak 100 nasi bungkus dibagikan kepada masyarakat kurang mampu, termasuk anak yatim dan janda. (*/b/hms)

Kabupaten Solok , Lintas Media News,-Bupati Solok, H. Epyardi Asda. mendukung penuh keinginan masyarakat Bukik sileh untuk meneruskan pembangunan Masjid Raya Bukik Sileh. Pada kesempatan itu Bupati Epyardi secara pribadi menyumbang 100 Zak semen.

Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Solok, Medison saat Safari Ramadan di Masjid Raya Bukik Sileh, Kamis (14/4/2022) malam. Kedatangan tim disambut camat, wali nagari, tokoh masyarakat serta jemaah masjid.

“Bupati secara pribadi akan membantu 100 zak semen guna kelangsungan pembangunan masjid, dan juga saya secara pribadi membantu 50 zak semen,” kata Medison saat menyampaikan sambutan di hadapan pengurus dan jemaah masjid.

Dalam kunjungan tersebut, tim juga sekaligus menyerahkan uang hibah pemerintah daerah untuk masjid sebesar Rp10 juta. Selain itu timjuga memberikan bantuan jam digital untuk memperindah interior masjid, sekaligus penanda waktu Salat.

Menurut Sekda, secara perlahan, pemerintah daerah terus membangun dari nagari-nagari. Sesuai moto Bupati Solok, Pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan kemauan pejabat.

Dalam sambutan ,Medison juga menyampaikan ,khusus Nagari Bukik Sileh, tahun ini dianggarkan lebih kurang Rp1,3 miliar untuk pembangunan infrastuktur. Selain itu,kita juga membenahi jalan kabupaten yang rusak parah, mudah-mudahan siap tahun 2023 .

Selain itu, pemerintah daerah juga bakal menyediakan beasiswa bagi anak-anak Kabupaten Solok ingin sekolah di timur tengah. Beasiswa diberikan secara penuh, dan yang bersangkutan harus mengabdi di daerah setelah tamat.

Wali Nagari Bukik Sileh, Zalmianto mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan pembangunan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat juga berharap pemerintah membantu ketersediaan pupuk.

Karena Pupuk merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat Bukik Sileh karena mayoritas masyarakat disini bertani. Sekarang harganya cukup tinggi dan memberatkan petani .(karta)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.