Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin, MM, Direktur Utama sekaligus Pembina YSP, Yosviandri yang didampingi oleh Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis dan Direktur SPH, dr. Selfi Farisha. (foto:hms.ptsp)


Padang, Lintas Media News

Yayasan Semen Padang (YSP) dan Semen Padang Hospital (SPH) meresmikan Masjid Asy-syifa yang ada di lingkungan rumah sakit tersebut, Jumat, 12 November 2021.

Hadir dalam kesempatan itu, Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin, MM, Komisaris PT Semen Padang, Prof. Werry Darta Taifur, Direktur Utama sekaligus Pembina Yayasan Semen Padang, Yosviandri, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis, Direktur Utama SPH, dr. Selfi Farisha, karyawan Yayasan Semen Padang dan Semen Padang Hospital, para dokter serta masyarakat sekitar yang ada di lingkungan rumah sakit. 

Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Muhammad Agus Samsudin mengatakan, Masjid harus berfungsi dan bersinergi dengan rumah sakit. 

"Orang yang sakit itu tidak hanya raga tapi juga jiwanya. Nah, saya kira peranan masjid bisa masuk disana, lebih kepada bimbingan rohaninya. Karena yang datang ke rumah sakit itu ada yang penyakitnya berat ada yang ringan. Bagaimana secara rohani di bantu oleh masjid. Saya berharap masjid bisa melakukan bimbingan secara rohani kepada saudara-saudara kita yang sakit. Ini juga sesuai dengan nama masjidnya, Asy-syifa," jelasnya.

Yang kedua ia berharap harus ada kegiatan tambahan. "Karyawan rumah sakit ini banyak, sehingga beragam kegiatan seperti donasi dan zakat, melalui masjid dapat disalurkan untuk pasien-pasien yang tidak mampu. Jadi nantinya masjid bersinergi dengan rumah sakit. Ketiga Masjid ini harus ramai dengan kegiatan keagamaan," jelasnya.

Pembina YSP, Yosviandri sangat mengapresiasi kepada Pengurus YSP dan Manajemen SPH yang menginisiasi pembangunan Masjid yang asri dan menyejukkan sudah berdiri. "Besar harapan kami, masjid ini nantinya sesuai dengan namanya Asy-syifa dapat menjadi tempat penyembuh bagi jamaah yang datang serta mendapat petunjuk dan rahmat dari Allah SWT," katanya.

Masjid Asy-syifa SPH

Tidak hanya itu, masjid ini juga diharapkan sebagai penyambung silaturahmi, baik insan yayasan, insan SPH, pasien dan keluarga, pasien serta masyarakat. "Semoga dengan adanya Masjid ini, memfasilitasi karyawan, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit untuk beribadah lebih nyaman. Terima kasih dan selamat kepada pengawas, pengurus Yayasan Semen Padang, rekan-rekan insan SPH, serta panitia pelaksana, masjid ini berhasil didirikan dan saya berbahagia dapat meresmikannya pada hari ini," paparnya.

Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis dalam laporannya mengatakan, pembangunan masjid ini dilaksanakan sebagai fasilitas ibadah yang memfasilitasi keluarga pasien, pengunjung rumah sakit dan karyawan sehingga membuat lebih nyaman untuk beribadah. Sebelumnya ada musala disetiap lantai rumah sakit, namun dengan banyaknya pengunjung maka kapasitas musolla tidak tercover lagi dijam sibuk. 

"Masjid ini dibangun dan selesai dalam waktu kurang lebih lima bulan diatas tanah seluas  + 300M2 dengan luas bangunan + 260 M2 dengan tinggi  bangunan + 7,2 M serta kapasitas jamaah 40– 100 Orang," katanya saat memberikan sambutan.

Pembangunan masjid ini menelan biaya sebesar +-Rp 2 Milyar yang berasal dari dana YSP serta partisipasi dari donatur, karyawan, dokter untuk kelengkapan sarana dan prasarananya. 

Ia mengatakan, nama masjid dipilih Asy-syifa karena mempunyai makna  penyembuh  sehingga sinkron dengan lokasinya yang berada dalam area rumah sakit.

Alhamdulillah, pembangunan masjid yang diinginkan dan impikan akhirnya telah berdiri. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan partisipasi dari berbagai pihak baik berupa pikiran tenaga dan materi demi terwujudnya masjid ini. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berpartisipasi dalam terlaksananya pembangunan masjid ini. Saya mewakili segenap panitia pembangunan Masjid ini mohon maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan kami," jelasnya.

Sekretaris YSP, Puspha Sari mengatakan, pembangunan Masjid ini merupakan amanah yang disampaikan dalam Anggaran Dasar Yayasan Semen Padang, yakni mendirikan sarana ibadah (pasal 3 ayat 3 huruf a) sekaligus sebagai program tanggung jawab sosial SPH untuk masyarakat.

“Sesuai dengan arti namanya Asy-Syifa, masjid ini semoga menjadi tempat mencari kesembuhan hati dan jiwa. Semua yang beribadah ke masjid ini semoga mendapatkan ketenangan, bisa melepaskan stres dan tekanan serta mampu meningkatkan kesehatan jiwa bagi pasien dan karyawan SPH.”

Selain itu, masjid ini nantinya akan terus mendukung kegiatan SPH dalam melayani pasiennya. Seperti mendoakan pasien rawat inap SPH yang bersedia untuk dikunjungi. “Dikoordinasi dari masjid, kami berharap dapat membantu mendoakan kesehatan bagi pasien SPH” paparnya.

Dilanjutkan Direktur Utama SPH, dr. Selfi Farisha mengatakan, kegiatan kunjungan kepada pasien rawat inap telah dimulai, dengan dibangunnya masjid ini, pihaknya berharap bisa mendukung kebutuhan pasien dan keluarga pasien, karyawan dan masyarakat sekitar dalam menjalankan ibadah. "Bagi pasien tak hanya butuh obat untuk badan, tapi juga untuk jiwa. Semoga dengan diresmikannya masjid ini bisa jadi penyejuk bagi pasien dan keluarga. Rumah sakit memberi obat fisik, dan masjid memberikan kesehatan kepada jiwa. Selain itu, bagi karyawan SPH, agar masjid menjadi pengingat dalam bekerja sehingga semakin berkah," jelasnya.

dr. Selfi mengingatkan, dalam beribadah di masjid ini tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Tentunya tidak lupa membawa perlengkapan shalat sendiri saat beribadah. Kita tidak mau nantinya masjid jadi salah satu kluster penyebaran Covid-19," katanya.

Di kesempatan terpisah, Designer Masjid As-Syifa, Putri Palupi mengatakan, untuk tata ruang, selain ruang dalam masjid, juga terdapat area semi indoor dan outdoor. "Jadi, ada area ibadah tertutup dengan kapasitas maksimal sampai 40 orang, area ibadah semi terbuka yg di teras tiga sisi bisa tambah hingga 60 orang, lalu area terbuka atau pelataran bisa dipakai untuk shalat yang jumlah jamaahnya banyak, misal untuk shalat Ied," paparnya.

Ia melanjutkan, desain masjid  menyesuaikan desain Rumah Sakit SPH yang anti mainstream. material dan warna yang digunakan mirip dengan yang dipakai di SPH. "Maksudnya kalau kita lihat bangunan SPH itu dari luar tidak terlihat seperti bangunan rumah sakit. Seperti masjid ini juga tidak ada kubah khas masjid pada umumnya. Tapi ciri khas islam tetap terlihat dari ornamen-ornamennya," terangnya.

Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin, MM, Direktur Utama sekaligus Pembina YSP, Yosviandri yang didampingi oleh Ketua Pengurus YSP Iskandar Zulkarnain Lubis dan Direktur SPH, dr. Selfi Farisha. Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan Salat Jumat perdana di Masjid Asy-syifa dengan khatib Komisaris Utama PT Semen Padang, Dr. Drs. Mohammad Agus Samsudin. Masjid Asy-syifa yang bersih, tentram, asri dan nyaman menjadi sumber keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh insan YSP, SPH, pasien, keluarga dan masyarakat. (*/b/hms)

Padang Pariaman,Lintas Media News.
Hari ini Jum'at (12/11) ada dua kali prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Camat di Kabupaten Padang Pariaman. Prosesi pertama dilaksanakan pada paginya, yakni Sertijab Camat Nan Sabaris dari Wirson, S.Sos. MM kepada Syamsunar, BA. Sedangkan prosesi kedua dilaksanakan siangnya setelah shalat Jumat, Sertijab Camat VII Koto dari Imra Usni, SPd. MM kepada Nini Arlin, S.Sos. MM.

Suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi kedua Kecamatan, karena Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM bersama istri Yusrita Suhatri Bur berkesempatan hadir di kedua prosesi sertijab yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat setempat. Pada kesempatan itu,  juga dilangsungkan pelantikan Ketua TP. PKK Kecamatan oleh Ketus TP. PKK Yusrita Suhatri Bur di kedua tempat.


Terlihat ikut mendampingi Bupati di Kantor Camat Nan Sabaris Korong Pinang Nagari Pauh Kambar, Kepala BKPSDM Armen Rangkuti, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, MSi, Kapolsek Nan Sabaris IPTU. Zulkarnaini, Danramil  07 Pauh Kambar Kapten Inf. Agus Lesmono, Kepala KUA Nan Sabaris Yufni Faisol, S.Ag, Kepala Puskesmas Nan Sabaris dr. Fitriati Matondang, Tokoh Masyarakat serta Wali Nagari dan Wali Korong se Kecamatan Nan Sabaris.

Camat sebelumnya Wirson, S.Sos. MM mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman atas kepercayaan yang diberikan. Dia mengatakan, sudah banyak pengalaman yang diperoleh selama lebih kurang 4,5 tahun sebagai Camat Nan Sabaris.
"Alhamdulillh selama 4,5 tahun menjabat disini,
banyak pengalaman dan prestasi yang telah diraih  Dan terima kasih kami ucapkan kepada Bupati Padang Pariaman, yang telah mempercayai kami disini sebagai Camat Nan Sabaris. Selama bertugas disini, tentu banyak salah dan khilaf yang telah kami buat. Untuk itu, saya beserta istri mohon maaf yang setulus-tulusnya. Semoga silaturahmi yang telah terjalin bisa terus berlanjut pada kesempatan lain dan dalam suasana yang berbeda", ujar Wirson.

Sementara itu, Camat yang baru Syamsunar, BA juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman, atas kepercayaan yang diberikan. Untuk menjabat sebagai Camat Nan Sabaris.

"Insyaallah, kami akan bekerja dengan baik
dengan sisa waktu 14 bulan lagi menjelang pensiun. Kami akan memberikan yang terbaik dan melakukan berbagai inovasi nantinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, kami mohon dukungan dan kerjasama dari Wali Nagari, Wali Korong dan tokoh masyarakat disini", jelasnya.

Sementara, pada pelaksanaan Sertijab di Kantor Camat VII Koto di Sungai Sariak, Bupati didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Anwar, MSi, Kepala DPMD Erman, S.Sos, Kepala Bank Nagari Cabang Pariaman, Anggota DPRD Padang Pariaman, Anggota Forkopimca serta Wali Nagari dan Wali Korong setempat.

Dalam arahannya, Bupati Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada Wirson dan selamat bertugas kepada Syamsunar menjadi Camat Nan Sabaris. Bupati menyampaikan kepada Camat yang baru, untuk melanjutkan apa yang telah dirintis oleh Camat sebelumnya. Begitu juga kepada Camat VII Koto yang baru Nini Arlin diucapkan selamat bertugas dan terima kasih kepada Camat sebelumnya Imra Usni.

"Teruslah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan mutu keluarga. Yakni, dengan menanam sayur dan buah untuk kebutuhan sehari-hari serta tanaman obat keluarga yang diyakini akan memperlambat lajunya inflasi. Teruslah berkoordinasi dan lakukan identifikasi masalah serta lengkapi data dan informasi dalam bentuk database Kecamatan. Sehingga, tidak ada lagi kita mendengar Camat dan Wali Nagari tidak tahu dengan kondisi daerahnya", terang Suhatri Bur.

Terkait dengan capaian vaksin Kabupaten Padang Pariaman yang masih rendah. Bupati  berharap kepada Camat, Wali Nagari dan Wali Korong serta tokoh masyarakat, untuk dapat meyakinkan masyarakat yang belum divaksin. Untuk segera mengikuti vaksinasi covid-19, karena disamping sudah dijamin aman dan halal juga akan memberi kemudahan bagi mereka dalam berbagai urusan dan melakukan perjalanan. 

Diketahui, posisi Padang Pariaman saat ini masih berada di level tiga dan berada pada urutan 18 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat yakni sebesar 28,09% dan untuk capaian Provinsi Sumbar adalah 38%. Apabila capaian vaksinasi dapat kita tingkatkan, maka Kabupaten Padang Pariaman bisa beranjak ke kevel dua atau satu. Proses belajar tatap muka bisa dilaksanakan dan masyarakat juga dapat beraktifitas seperti biasa.

Adapun pergantian Camat Nan Sabaris dan Camat VII Koto, dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Padang Pariaman nomor : 821.2/503/KEP/BPP-2021 tanggal 4 November 2021 tentang Pengangkatan Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Sebelum dilantik sebagai Camat Nan Sabaris,  Syamsunar menjabat Sekretaris BPBD Padang Pariaman dan Wirson selanjutnya menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kerjasama pada Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Sedangkan di Kecamatan VII Koto, Nini Arlin sebelumnya sebagai fungsional umum di BKPSDM dan Imra Usni selanjutnya ditempatkan sebagai fungsional umum di BKPSDM. (Prokopim)

Parik Malintang-.Lintas Media News.
Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis,S.STP.,M.M. membuka Sosialisasi Peran Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik dan peningkatan kualitas pelayanan nagari se Kabupaten Padang Pariaman, pada Jumat (12/11) di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Fakhriati, S.Sos.,M.M., Kepala DPMD Erman, S.Sos, Camat, Wali Nagari se Kabupaten Padang Pariaman.

Mewakili Bupati Padang Pariaman dalam sambutannya Sekretaris Daerah mengatakan. Sosialisasi ini bertujuan untuk upaya dalam evaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. Pelayanan ini dinamis, kemajuan teknologi juga menuntut pola pikir dalam memberikan pelayanan.

"Dengan kehadiran tim ombudsman Republik Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Barat pada saat ini, adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kita pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Serta sekaligus menjadi suatu bentuk dorongan atau motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan pelayanan publik, sesuai dengan harapan masyarakat Padang Pariaman", jelas Rudy Rilis.

"Kami berharap, dengan dilakukannya sosialiasi tentang penyelenggaraan pelayanan publik bagi pemerintah kabupaten padang pariaman oleh ombudsman ini menjadi sarana pencerahan bagi kami pemerintah kabupaten padang pariaman, akan pentingnya peningkatan pelayanan publik serta kolaborasi bersama ombudsman dalam pemenuhan harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di Padang Pariaman," terangnya.

Ia juga menambahkan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat konsen terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dimana Padang Pariaman baru saja melaunching 121 website ini merupakan wujud dalam upaya peningkatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya diharapkan agar seluruh instansi dapat menggunakan aplikasi tersebut.

"Kami memberikan apresiasi kepada OPD yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti Disdukcapil dan DPMPTP yang menjadi role model dalam pelayanan prima. Artinya, seluruh organisasi sangat semangat dalam berinovasi dan bekreasi dalam meningkatkan pelayanan masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman," tutupnya.

Sebelumnya, Tim Pelayanan Publik Ombudsman Perwakilan Sumatra Barat Rahamdian Novert, S.AP.,M.PA mengatakan. Tujuan diadakannnya sosialisasi ini, yakninya bagian dari program pencegahan dalam bentuk sosialisasi, penguatan kemitraan dan langkah strategis lainnya.

"Harapan kami, kedepannya ombudsman dapat bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Juga diharapkan nantinya, melalui hubungan yang telah terjalin ini, kita dapat membangun kemitraan dalam bentuk MoU. Agar kegiatan pelayanan publik bisa dikerjakan secara bersama.

Materi sosialisasi ini, disampaikan oleh Asisten Pemeriksa Ombudsman perwakilan Sumatera Barat Dheka Arya Sasmita Suir, M.H. selaku narasumber. (Prokopim)

Padang, Lintas Media News

Karena produk hukum adalah dasar dalam menentukan kebijakan dan pengambilan tindakan, maka penting dalam penyusunannya dibutuhkan keahlian, ketelitian dan kehati-hatian.

Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Peraturan Perundang-undangan (Legal Drafting) bagi Sekretaris pada Perangkat Daerah dan Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah, selama dua hari (11-12 November 2021) bertempat di Rocky Plaza Hotel Padang. 

Kegiatan Bimtek yang mengusung tema "Melalui Bimtek Legal Drafting, Kita Tingkatkan Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah dalam Penyusunan Peraturan Perundang-undangan" ini, dibuka langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE.MM. Ikut mendampingi Bupati, Sekdakab. Rudy Repenaldi Rilis, SSTP. MM, Asisten Daerah, Inspektur Kabupaten Hendra Aswara, SSTP. MM. dan Kepala BPKD Taslim, SE.Ak. serta para Asisten Sekretariat Daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengatakan. Bahwa sesuai dengan Visi dan Misi kita, Padang Pariaman "Berjaya" (unggul BErkelanjutan, Religius, seJAhtera dan berbudaYA), perlu dilakukan langkah-langkah preventif dalam penyusunan peraturan dan regulasi. Sejalan dengan maksud dan tujuan Bimtek ini, yakni meningkatkan profesionalisme Aparatur di lingkungan Pemkab Padang Pariaman dalam menyusun Produk Hukum Daerah. Artinya, saudara-saudara yang mengikuti Bimtek ini, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap Produk Hukum yang telah dihasilkan oleh masing-masing Perangkat Daerah .

"Melihat beberapa kasus yang pernah terjadi, bahwa ada suatu Produk Hukum, baik itu Peraturan Daerah, Peraturan Bupati maupun Keputusan Bupati yang penyusunannya tidak melalui proses koreksi dan seleksi dari Sekretaris Dinas dan pejabat terkait. Sehingga, akan dapat menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari. Karena itu diharapkan, dengan adanya Bimtek ini, permasalahan tersebut dapat diminimalisir dan tidak terjadi lagi", harap Suhatri Bur yang akrab disapa Aciak itu.

Bupati menambahkan, bahwa seiring dengan akan berakhirnya tahun Anggaran 2021, masing-masing OPD akan mengusulkan kembali Propemperda Tahun 2022. Bupati juga mengharapkan, usulan tersebut harus memperhatikan skala prioritas kebutuhan masyarakat, program strategis Pemerintah Pusat, dan merujuk kepada perundang-undangan yang lebih tinggi. Dan yang paling utama adalah, penyiapan aturan itu untuk mendukung Program Padang Pariaman Berjaya.

"Tentunya, seluruh OPD dapat bersinergi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah dalam penyusunan Peraturan Perundang-undangan tersebut. Karena saat ini banyak prosedur yang harus dilalui, seperti dalam penyusunan Peraturan Daerah harus dilakukan harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan diatasnya maupun yang sejajar. Begitu juga dalam teknik penulisannya, harus berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan", jelas Suhatri Bur yang juga mantan Ketua KPU Padang Pariaman ini.

Diakhir sambutannya, Bupati berpesan. Agar setelah acara ini selesai, ada beberapa kesepakatan bersama dan komitmen yang diambil dalam menentukan langkah strategis penyusunan peraturan perundang-undangan ini. Dengan tujuan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan di Kabupaten Padang Pariaman sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
 
Sebelumnya, Kepala Bagian Hukum Ricky Zakaria, SH. MH menyampaikan dalam laporannya terkait tujuan dan latar belakang pelaksanaan Bimtek ini. Bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

Dimana dijelaskannya, yang dimaksud dengan Produk Hukum Daerah adalah produk hukum berbentuk Peraturan dan Keputusan. Yang tertinggi adalah Peraturan Daerah (Perda), kemudian Peraturan Kepala Daerah (Perbup/Perwako), Peraturan Bersama Kepala Daerah dan Peraturan DPRD. Sementara produk hukum berbentuk Keputusan diantaranya Keputusan Kepala Daerah, Keputusan DPRD, Keputusan pimpinan DPRD, dan keputusan Badan Kehormatan DPRD. 

"Untuk menyamakan persepsi terhadap pentingnya teknik penyusunan produk Hukum Daerah dan lebih memahami tugas Perangkat Daerah dalam perencanaan penyusunan Produk Hukum Daerah, melalui tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, pengundangan, dan penyebarluasan dilakukan oleh pemrakarsa yaitu Perangkat Daerah. Maka diperlukan perhatian dan ketelitian khusus dalam menyusunnya, agar produk hukum yang dihasilkan tidak menjadi cacat dan batal demi hukum. Salah satu upaya yang dilakukan secara berkala adalah melalui bimbingan teknis yang bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sumatera Barat", ujar Riky Zakaria.

Bertindak sebagai Nara Sumber pada Bimtek ini, yaitu Yenni Nel Ikhwan, SH. MH dan Bobi Musluadi, SH. MH. Widyaiswara dari Kanwil Kemenkumham Sumbar. (ND)



Parik Malintang, Lintas Media News

Sehubungan dengan telah dilantiknya dr. Jasneli, MARS oleh Wakil Bupati Padang Pariaman pada Jum'at (5/11) lalu, sebagai Direktur RSUD Padang Pariaman yang baru. Maka dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Direktur Lama dr. Hj. Lismawati R, M. Biomed, Sp. PA. kepada dr. Jasneli, MARS, yang dilaksanakan pada Kamis (11/11) bertempat di Aula RSUD Padang Pariaman Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Hadir dalam acara Sertijab itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis, SSTP. MM, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Armen Rangkuti, SE. MM, Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardy Riva'i, Apt. serta pada Kepala Bidang dan Tenaga Kesehatan di RSUD Padang Pariaman.


Dalam sambutannya, Sekda Rudy Rilis mengatakan. Bahwa terkait dengan terjadinya pergantian jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman ini, adalah suatu hal yang biasa terjadi. Dalam rangka untuk memberikan penyegaran dan suasana baru di lingkungan RSUD Padang Pariaman.

"Kita berterima kasih kepada dr. Lismawati, yang telah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah lebih kurang 4 tahun. Tentunya telah banyak melakukan perubahan-perubahan, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terutama peningkatan infrastruktur, pelayanan dan lain-lain sebagainya. Sehingga, kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit semakin lama semakin meningkat. Kita berterima kasih, atas apa yang telah dilakukan oleh dr. Lis", jelas Rudy.

Selanjutnya dikatakan, tentunya Pemerintah Daerah juga berharap kepada dr. Jasneli Direktur yang baru. Untuk terus melakukan perbaikan dan melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan oleh dr. Lis. Disamping juga melakukan pembenahan dalam segala hal, terutama dalam hal pelayanan. Karena pelayanan ini bersifat sangat dinamis. Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan input saran. Melalui layanan pengaduan yang telah disediakan, serta pembenahan itu dapat terus dilakukan.

"Selanjutnya, sebagai pejabat baru, tentunya dr. Jasneli harus banyak melakukan konsolidasi, mempelajari hal-hal baru yang inovatif, serta tingkatkan responsif dan bangun budaya kerja yang baik. Untuk menciptakan kenyamanan di rumah sakit, sehingga pelayanan di RSUD Padang Pariaman dapat terus meningkat", tutur Sekdakab.

Sekda menekankan, bahwa yang terpenting adalah bagaimana Direktur baru dapat menjalankan fungsi RSUD Padang Pariaman sebagai rumah sakit rujukan yang bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat di kabupaten Padang Pariaman. 

"Sebagai Direktur yang baru, dr. Jasneli harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan lingkungan dan masyarakat yang ada di sekitar rumah sakit ini. Agar memudahkan untuk pengembangan Rumah Sakit kedepannya, terutama dalam meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana yang ada.

Senada dengan itu, Direktur RSUD yang baru mengatakan dalam sambutannya. Beliau akan menjalankan amanah yang diberikan, untuk memimpin RSUD Padang Pariaman. Dimana bertujuan agar pelayanan di RSUD bisa lebih maksimal lagi.

"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan, insyaallah amanah ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam mewujudkan Padang Pariaman Berjaya. Sebagai Direktur yang baru, Saya bukan menggantikan dr. Lis tapi melanjutkan perjuangan-perjuangan yang telah dirintis yang selama ini. Karena beliau,  sudah berusaha dengan maksimal untuk memajukan RSUD Padang Pariaman, sebagaimana kita saksikan bersama saat ini", jelas Jasneli.

"Semoga silaturahmi dan tali persaudaraan kita tetap terjalin dengan baik, untuk kemajuan Kabupaten Padang Pariaman khususnya Rumah Sakit yang kita cintai ini", tutupnya.

Diketahui, sebelumnya dr. Jasneli, MARS sebagai Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Kabupaten Padang dan dr. Lismawati selanjutnya sebagai tenaga fungsional Dokter Spesialis Patologi Anatomi di RSUD Padang Pariaman. Saat ini, RSUD Padang memiliki sebanyak 12 poliklinik rawat jalan, yaitu Poli Penyakit Dalam, Poli Mata, Poli Anak, Poli Bedah, Poli Kebidanan, Poli Syaraf, Poli Paru, Poli Kulit Kelamin , Poli Konservasi Gigi, Poli THT, Poli Umum, Poli Gigi dan Rehabilitasi Medik. Sementara untuk Rawat Jalan Sore, tersedia Poli Penyakit Dalam, Poli Bedah, Poli Jantung dan Pembuluh Darah serta beberapa fasilitas pendukung lainnya. (ND)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Kafilah Musabaqah Tilawatil  Qur'an (MTQ) Nasional XXXIX Tingkat Provinsi Sumatera Barat terus berdatangan sesuai ojadwal yang ditentukan, Jumat (12/11) di  Masjid kkIslamic Center. 

Di sesi keempat penerimaan rombongan, kafilah MTQ dari berbagai kkdaerah disambut Ketua DPRD Kota kPadang Panjang, Mardiansyah, A.Md serta sejumlah unsur Forkopimda. Kafilah di antaranya berasal dari Kabupten Sijunjung dan Kabupaten Padang Pariaman.

Mardiansyah menyampaikan ucapan selamat atas kedatangan kafilah tersebut. "Salam hangat dan selamat datang di Kota Padang Panjang. Hari ini adalah hari yang kmembahagiakan bagi segenap unsur dan masyararat Padang Panjang," katanya.

Dikatakan Mardiansyah, Padang Panjang sudah masuk Kzona hijau (PPKM Level I-red). "Kepada kontingen yang hadir, mari tetap patuhi protokol kesehatan. Mudah-mudahan setelah kembali, tidak ada klaster baru," ujarnya.

Mardiansyah berharap kkafilah tersebut betul-betul menikmati dinginnya Kota Padang Panjang dengan kulinernya dan meraih hasil maksimal di MTQ. 

"Kita punya pasar kuliner (Paskul) yang buka sampai tengah malam. Selamat menikmati dinginnya Padang Panjang dan semoga mendapatkan hasil yang maksimal di Padang Panjang," tuturnya. (maison pisano)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano lmenyambut kedatangan kafilah MTQ Nasional XXXIX lTingkat Provinsi Sumatera Barat dari sejumlah kabupaten/kota di Islamic Center, Jumat (12/11). 

Kafilah yang diterima untuk kedatangan sesi pertama di antaranya Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Tanah Datar. 

Wako Fadly menyampaikan, kedatangan kafilah hari ini disambut dengan cuaca yang cerah di Kota Padang Panjang. 

"Alhamdulillah cuaca hari ini cerah sekali, semoga dengan awal yang cerah ini, kegiatan kita berjalan sampai akhir dengan lancar. Namun jika hujan tidak masalah juga, karena kita berada di kota hujan, kita sudah mempersiapkan dan mengatasi jika terjadi hujan saat kegiatan ini," ujarnya. 

Ia juga mengatakan sudah mempersiapkan satu aplikasi yang bisa digunakan untuk mencari informasi seputar MTQ dan Kota Padang Panjang. Aplikasi tersebut yaitu Ultimate Daily Application of Padang Panjang (Udajang) yang bisa didapatkan di Appstore untuk iOS dan Playstore untuk android. 

"Kita sudah mempersiapkan aplikasi Udajang untuk para tamu yang datang ke Kota Padang Panjang. Aplikasi ini sudah memberikan informasi seputar MTQ dan Padang Panjang. Juga bagi orang tua yang tidak bisa datang ke Padang Panjang, bisa langsung melihat Live Streaming pelaksanaan lomba di aplikasi Udajang ini," tuturnya lagi. 

Wako Fadly juga memberikan tanda terima berupa kokarde kepada peserta dan official serta pengalungan selempang batik MTQ kepada pemimpin rombongan masing-masing kabupaten/kota. 

Turut didampingi Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua DPRD Mardiansyah, A.Md, Kapolres AKBP Novianto Taryono, SH, SIK, MH, Forkopimda, Sekdako Sonny Budaya Putra, dan undangan lainnya. (maison pisano)

PADANG.Lintas Media News.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Kamis (11/11) kemarin, di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat
 (Pasbar), PT Semen Padang mengirimkan bantuan sembako dan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC), Jumat (12/11/2021).

Bantuan sembako dan relawan TRC Semen Padang itu dilepas oleh manajemen PT Semen Padang yang diwakili Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) Rinold Thamrin dan Kepala Unit Health Safety Environment (SHE) Musytaqim Nasra di halaman Kantor Unit CSR PT Semen Padang. 

Bantuan sembako itu terdiri dari beras sebanyak 30 karung, 
mie instan 30 dus, minyak goreng 30 liter, sarden 100 kaleng
, air mineral 30 dus
, susu bayi dan balita sebanyak 30 kotak, pampers bayi dan pembalut, kue kering, 
selimut dan kebutuhan mandi. 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati berharap agar bantuan sembako dan relawan TRC Semen Padang yang dikirim peursahaan ke lokasi bencana banjir dan longsor di Pasbar tersebut dapat meringankan beban para korban yang terdampak bencana. 
"Ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap bencana banjir dan longsor di Pasbar, karena PT Semen Padang sebagai perusahaan yang peduli terhadap bencana, juga turut merasakan duka yang dialami para korban banjir dan longor tersebut," kata Nur Anita. 


Selain menyalurkan bantuan sembako, kata Anita melanjutkan, para relawan yang dikirim ke Pasbar nantinya juga akan membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir dan longsor.

"Sesampai di Pasbar, para relawan ini nantinya langsung berkoordinasi dengan BPBD setempat, baik dalam hal pendistribusian sembako maupun dalam aktivitas penanggulangan bencana seperti membersihkan fasum dan lain sebagainya," ujar Anita.

Sementara itu, Kepala Unit SHE PT Semen Padang Musytaqim Nasra menyebut bahwa pengiriman sembako dan relawan TRC Semen Padang ke Pasbar itu merupakan misi kemanusian. Untuk itu, berikan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat terdampak bencana di Pasbar. 

"Kemudian kepada seluruh relawan, saya pun mengingatkan untuk dapat mengutamakan keselematan. Kalau kita tidak selamat, bagaimana kita bisa menyelamatkan korban di sana. Untuk itu, jaga keselamatan diri kita dan tim," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin. Kata dia, relawan TRC Semen Padang yang diberangkatkan ke lokasi bencana Pasbar merupakan tugas mulia dan ladang amal buat relawan, baik secara pribadi maupun organisasi. 



"Tertumpang harapan kami untuk para relawan. Untuk itu, maksimalkan apa yang bisa kita perbuat di lokasi bencana. 

Siapapun yang dibantu, lihatlah mereka sebagai orangtua kita, saudara kita, dan anak kita. Ini perjuangan kita bersama untuk membantu saudara kita di Pasbar," katanya.(*)

Seperti diketahui, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pasbar pada Kamis (11/11) kemarin, menyebabkan bencana banjir dan longsor di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasbar.

Longsor terjadi di beberapa titik di Jorong Paroman dan banjir di Jorong Benteng dan Kemakmuran. Akibat banjir dan tanah longsor itu, ratusan KK di dua jorong itu mengungsi
. Bahkan, akses jalan lintas Talu menuju Panti juga tidak bisa dilewati karena tertimbun material longsor.(*)

Lubuak Aluang, Lintas Media News

Bertempat di hotel Minang Jaya Lubuak Aluang, pada Kamis (11/11) Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM. melepas keberangkatan kontingen kafilah Kabupaten Padang Pariaman untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional tingkat provinsi Sumatera Barat yang XXXIX di Kota Padang Panjang tanggal 12 - 19 November 2021.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Padang Pariaman menyampaikan dalam sambutannya. Bahwa kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran ini wajib kita dukung bersama, karena disamping menanamkan semangat Qurani bagi kita semua dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, juga untuk mensyiarkan agama Islam ditengah masyarakat. 

"Diharapkan, agar para kafilah menjaga kesehatan dan stamina, karena suhu udara di Kota Padang Panjang tidak sama dengan daerah kita kabupaten Padang Pariaman. Semoga kita berhasil jadi pemuncak pada ajang tingkat Sumatera Barat ini, dimana pada MTQ sebelumnya kabupaten Padang Pariaman berhasil meraih peringkat empat", ungkap Syafrizal.

Senada dengan itu, Bupati Suhatri Bur mengatakan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas kesiapan kafilah MTQ Kabupaten Padang Pariaman untuk berlaga pada ivent berskala provinsi yang selanjutnya akan menuju ivent MTQ tingkat Nasional.

"Untuk MTQ kali ini, kita akan memberikan bonus kepada para pemenang sama dengan bonus yang diperoleh atlit Padang Pariaman yang berlaga pada Porprov tahun lalu. Pemkab. Padang Pariaman sudah mengganggarkan sebanyak lebih kurang Rp. 800 juta untuk bonus, untuk juara pertama bisa membawa bonus sebesar Rp. 30 juta", jelas Suhatri Bur.

Bupati menambahkan, terkait pelaksanaan vaksinasi. Tidak ada yang akan menganggu kepada kesehatan kita, bahkan sudah ada jaminan dari BPOM dan MUI bahwa vaksin itu aman dan halal. Malah kalau tidak vaksinasi, itu yang akan menyulitkan kita mengikuti berbagai lomba. Jadi, marilah ikuti aturan yang ada, untuk kebaikan kita bersama dan Kabupaten Padang Pariaman. 

Dikatakan Suhatri Bur, bahwa Padang Pariaman saat ini masih berada pada level III Covid-19, karena capaian vaksinasi yang masih rendah. Terhitung tanggal 10 November 2021, posisi Kabupaten Padang Pariaman berada pada urutan ke 18 atau nomor dua terendah setelah Kabupaten Agam.

"Dengan mengucapkan Bismillah, secara resmi Saya lepas menuju Kota Serambi Mekah Padang Panjang dan selamat bertanding. Semoga kita bisa meraih yang terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Padang Pariaman yang kita cintai dan kita banggakan. InsyaAllah juara umum", tutup Suhatri Bur.

Sebelumnya, Kabag Kesra Setdakab. Drs. Azwarman, MM. melaporkan. Jumlah kafilah 74 orang mengikuti sebanyak 33 cabang, dari 35 cabang yang diperlombakan. Dua cabang yang tidak diikuti adalah cabang Tunanetra dan Hafizh 30 juz. Pemondokan kafilah Padang Pariaman bertempat di Desa Wisata Kubu Gadang yang terletak di Kelurahan Ekor Lubuk Kecamatan Padang Panjang Timur. (*/b)

Parit Malintang, Lintas Media News

Demi memudahkan pelayananan instansi di Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mulai terapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan itu ditandai dengan Launching aplikasi terpadu Integrasi Layanan Berbasis Elektronik (Intan Bernik) bersama 7 aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Ekonomi dan 121 Website OPD, Kecamatan, Puskesmas dan Nagari di Kabupaten Padang Pariaman yang diresmikan langsung oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM, pada Kamis (11/11) bertempat di Hall IKK (Ibu Kota Kabupaten) Nagari Parik Malintang Kecamatan Anam Lingkuang.

Dalam sambutannya, setelah melakukan launching aplikasi penandatanganan piagam komitmen, Bupati Padang Pariaman memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak yang telah memulai proses dari awal. Sehingga bisa melahirkan karya besar di bidang Teknologi Informasi ini, dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang berbasis elektronik.

"Kabupaten Padang Pariaman telah 
melangkah selangkah lebih maju dari daerah lain, dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk pelayanan publik dan pemerintahan. Ini menunjukan komitmen Pemerintah 
Kabupaten Padang Pariaman dalam menerapkan SPBE sangat besar dan serius", terangnya.


Dikatakan Suhatri Bur, bahwa SPBE merupakan transformasi dari elektronik 
government (e-Government) ke Integrated Government (i-Government). Dengan demikian, berbicara SPBE maka fokusnya adalah integrasi - interoperabilitas. Oleh sebab itu, kolaborasi antar penyelenggara SPBE di Pemerintahan  Daerah Kabupaten Padang Pariaman sangat penting karena 4 pilar SPBE yang dikenal dengan Domain SPBE 
yaitu kebijakan, Tata Kelola, Manajemen dan Layanan SPBE, tidak bisa diselenggarakan hanya oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.

"Karenanya, e-goverment diharapkan mampu meningkatkan mutu, kualitas, serta kuantitas dari layanan publik yang 
disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat. e-government muncul sebagai bentuk tanggapan atas 
adanya kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang diberikan oleh pemerintah dan jalannya pemerintahan. Hal ini juga sebagai wujud dalam mengimplementasikan program nasional tentang transformasi digital tahun 2021", terangnya.

Mantan Ketua Baznas ini juga menambahkan ditengah-tengah cepatnya laju perkembangan 
teknologi, berbagai daerah di Nusantara berlomba-lomba untuk menjadi yang tercepat dan terbaik dalam mengimplementasikan smart city, dimana pada tahun 2019 yang lalu Kabupaten Padang Pariaman 
telah dipilih oleh Kementerian Kominfo sebagai pilot project dalam Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia, untuk itu, ditekankan agar Dinas Kominfo bersama OPD lain dapat melakukan proses transformasi digital dengan pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan pada masyarakat. 

"Kita harus dapat mewujudkan system pemerintahan berbasiskan elektronik (SPBE) secara total. Mari kita jadikan tahun 2021 ini sebagai kebangkitan Teknologi Informasi dan Komunikasi Padang Pariaman. Semua OPD sudah harus menggunakan IT atau aplikasi dalam bekerja, tinggalkan pola manual dan beralih ke digital. Terkait dengan pelaksanaan program smart city ini, Dinas Kominfo juga telah membangun insfrastruktur jaringan internet pada keseluruh OPD, Kecamatan dan Puskesmas. Diharapkan pada tahun 2022, Dinas Kominfo sudah harus dapat membangun infrastruktur jaringan sampai ke 103 Nagari dan sekolah-sekolah. Sehingga, pemanfaatan TIK bisa lebih optimal dan pelayanan,"tutupnya

Senada dengan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Zahirman, S.Sos. dalam laporannya menyebutkan. Dalam rangka implementasi SPBE dengan sudah ditetapkan sebagai pilot project smart city dari 100 Kabupaten se Indonesia, Padang Pariaman sangat antusias menerapkan transformasi digital.

"Pemerintah daerah sudah banyak memiliki sistem informasi, termasuk website. Sehingga diperlukan launching aplikasi untuk memudahkankan pengelolaan pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat, termasuk website. Tentunya sesuatu yang memudahkan ini dilakukan, agar bisa diwujudkan sekaligus penandatangan komitmen. Aplikasi ini nantinya tidak hanya sebagai pajangan, tetapi selalu memanfaatkan sistem informasi ini dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat," ungkapnya.

Zahirman juga menambahkan, aplikasi terpadu Intan Bernik merupakan cikal bakal Super APnya Aplikasi di Padang Pariaman. Dimana dengan membuka Intan Bernik akan dapat melihat dan menggunakan seluruh Aplikasi dan Website yang sudah existing atau dibangun di Padang Pariaman. Seperti 7 Aplikasi diantaranya e-Kinerja, Simpeg, e-TPP, SIAPKAN, Padati, Pasa Nagari, Antrian Online Puskesmas, Sigda Generik), aplikasi layanan Dukcapil (Dukcapil Ceria), layanan Perizinan (Simpel), Layanan Pajak dan  Keuangan (e-BPHBTB, e-Tax), JDIH dan 121 Website serta aplikasi lainnya yang akan dikembangkan. 

"Terkait dengan E-Goverment,  Dinas Komunikasi dan Informatika telah memprogramkan untuk mewujudkan Padang Pariaman sebagai salah satu dari 100 Kabupaten Smart City di Indonesia. Pembangunan Smart City tidak sekedar mengedepankan efesiensi birokrasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), namun juga bagaimana membangun masyarakat dengan menjadikan infrastruktur dan sarana TIK sebagai faktor pendukung atau enabler,"ungkap mantan Kabag Humas itu.

Ia juga menambahkan, bahwa aplikasi ini dibuat oleh programer yang ada di Diskominfo Padang Pariaman. Semoga aplikasi ini dapat digunakan dan bermanfaat dalam memberikan pelayanan administrasi maupun pelayanan masyarakat.
 
Acara ini juga dihadiri oleh anggota Forkopimda diantaranya Wakapolres Pariaman Kompol Afnidar, Kasubag BIN Zeki Oktariza Karini,SH, Danramil Lubuk Alung Kapten Azral Koto, Manager GM Icon+ Buyung febriansyah,S.Kom, Kepala Bank Nagari Cabang Lubuk Alung Zulfahmi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten dan Kota se Sumatra Barat, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Camat se Kabupaten Padang Pariaman. (*/b)





Padang, Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi terima kunjungan  Komandan Lantamal II,  dalam rangka menjalin kerjasama dan kebersamaan di ruangan kerjanya. Kamis (11/11).

Dan Lantamal II Laksana Pertama Endra Sulistiyono.SE.MM, didampingi Asrena, Assintel, Dansatrol, Pabungkol, ketika sampai di gedung DPRD Sumbar disambut langsung Sekwan Raflis, menuju ruangan Ketua DPRD Sumbar Supardi.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumbar yang didampingi Sekwan Raflis, mengucapkan rasa terimakasih atas kunjungan Dan Lantamal, serta sangat bangga dan hormat pada pimpinan angkatan laut tersebut.

“Terimakasih dan rasa hormat kami pada komandan angkatan laut yang sudah berkenan berkunjung keruangan kami, moga selama di Sumatera Barat merasa senang dan nyaman,” tutur Supardi.

Supardi juga mengatakan, silaturahmi ini akan terus berlanjut, agar stabilisasi pembangunan, khususnya dalam sektor keamanan tetap ada.

“Saya yakin, silaturahmi ini akan terus berlanjut demi Sumatera Barat,” tambah Supardi.

Hak senada juga disampaikan Dan Lantamal Endra Sulistiyono, dimana kunjungan ini bermanfaat untuk kerjasama dalam pembangunan daerah, sesuai dengan bidang masing-masing.

“Ini kunjungan silaturahmi yang biasa kami lakukan, agar hubungan kerjasama dalam pembangunan daerah, dimana kami bertugas bisa dilakukan bersama-sama dengan semua pihak,” tutur Dan Lantamal. (Sri)


Pariaman.Lintas Media News.
 Sekolah aman adalah komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana, dan selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana. 

Berkaitan dengan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Sosialisasi dan Mitigasi Bencana Sekolah dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Batang Gasan, pada Rabu (10/11).

Acara yang dibuka Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Wirman, MAP ini, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman diwakili oleh Vebi Deswanto, S.Pd MM. Kasi  Bidang Dikmen Disdikbud Kabupaten Padang Pariaman. 
Turut hadir bersama dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah SMPN 4 Batang Gasan, Bapak Asrul, S.Pd, MM beserta jajarannya, disamping para pelajar pilihan sebanyak 30 orang. Bertindak sebagai narasumber adalah, dari Kogami Sumatera Barat, Tommy Susanto dan dari Tagana Kabupaten Padang Pariaman, Donal Debra. 

Sebagaimana dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wirman saat membuka kegiatan itu secara resmi. Sosialisasi mitigasi bencana ini, merupakan upaya pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana di sekolah sesuai dengan Pilar ke 3 dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yg diatur dalam Permendikbud Nomor 33 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana. Pilar lainnya adalah Fasilitas Sekolah Aman dan Manajemen Bencana Sekolah. 

"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari pelaksanaan sosialisasi dan mitigasi di 5 SMP yang akan dilaksanakan. Disamping SMP 2 Batang Gasan, juga dilaksanakan di SMPN 3 Batang Gasan, SMPN 1 Sungai Limau, SMPN 1 Ulakan Tapakis dan SMPN 3 Ulakan Tapakis", ungkap Wirman.

Wirman menyebutkan, disamping sosialisasi juga dilaksanakan Simulasi Bencana yg dipandu TIM TRC Kabupaten Padang Pariaman, saudara Dicky dan Ilyas.

"Kedepannya kita berharap kegiatan ini merupakan kebutuhan dari sekolah dan dapat menjadi kurikulum atau kegiatan Ekskul bagi sekolah", ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan mengakhiri sambutannya.

Sebagaimana diketahui, bahwa Pendidikan Ramah Anak yang dikembangkan dalam membentuk Nilai-Nilai dan Prinsip-Prinsip Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana adalah panduan bagi para pemangku kepentingan di sekolah/madrasah termasuk anak. Nilai-nilai, Prinsip-Prinsip, Strategi dan Kerangka kerja Sekolah/Madrasah Aman.

Pedoman umum pelaksanaan pengembangan Sekolah Aman, didasarkan pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana. (Rellease)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.