Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok



Payakumbuh, Lintas Media News

Pemerintah Kota Payakumbuh dan insan pers berduka. Wartawan Senior Zulkifli Damhur atau yang akrab disapa Papi Zul yang telah berpulang ke rahmatullah pada Kamis (12/8), sekitar pukul 04.30 dini setelah dirawat selama 2 hari di RSUD Adnaan WD Kota Payakumbuh.

Papi Zul diketahui dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit gula darah. Papi juga diketahui terpapar Covid-19 setelah dilakukan hasil test PCR sebelum beliau wafat, sehingga pemulasaran jenazahnya menerapkan protokol Covid-19,

Bersama anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah dan teman sejawat almarhum, Wakil Wali Kota Erwin Yunaz sempat menyalatkan shalat jenazah Papi dan melepas jenazah Papi Zul untuk diantarkan dengan ambulance ke tempat peristirahatan terakhir Papi di kampungnya Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.

Papi yang merupakan wartawan media cetak harian Haluan itu meninggal di usia 71 tahun, 18 hari lagi papi tepat berusia 72 tahun, tetapi sang Khaliq berkehendak lain, Papi Zul dijemput sang kuasa dengan meninggalkan 2 orang anak laki-laki, satu orang anak perempuan, dan 4 orang cucu

Wakil Wali Kota Erwin Yunaz mengatakan mewakili keluarga besar Pemerintah Kota Payakumbuh merasakan kehilangan dan berduka cita. Papi Zul adalah wartawan yang masih aktif meliput kegiatan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menyajikan informasi kepada khalayak.

"Papi Zul juga merupakan sosok yang sangat disayangi oleh pejabat dan teman sejawatnya, beliau suka bercanda dengan leluconnya yang menarik dan menggelitik, hal itu pula lah yang bakal membuatnya dirindukan setiap orang. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," ungkap Erwin Yunaz.

Sementara itu, menurut Nur Akmal, yang merupakan wartawan "gaek" Luak Limopuluah, kepada sejumlah wartawan di sebuah kedai kopi di Payakumbuh, Kamis (12/8), mengatakan, almarhum semasa hidupnya suka bagarah (bercanda-red) dengan siapa saja. Bagi kawan-kawan wartawan.

"Almarhum adalah pembawa sitawa sidingin disaat usai turun ke lapangan meliput berita, ada- ada saja bahan cerita Papi bagaimana kawan-kawannya bisa ketawa," kata Nur Akmal.

Lain lagi dengan Widyat B Arta, yang mengatakan kepergian Papi Zul membuat gamang beberapa wartawan junior yang selalu mendapat wejangan ilmu jurnalistik darinya setiap sore hari di Balai Wartawan. Disamping itu almarhum juga sering mengajak wartawan senior lainnya untuk pergi meliput berita.

"Selesai bertugas dan sudah mengumpulkan bahan-bahan berita, pasti ada terselip kata-kata bergurau sehingga kami selalu terinspirasi untuk menyajikan berita menarik yang memenuhi unsur kode etik. Untuk itu, kami ucapkan selamat jalan sahabat kami, semoga husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan semoga selalu sabar menghadapinya, "kata Widyat dengan nada parau. (R/H)

Padang, Lintas Media News 

PT Semen Padang melanjutkan  vaksinasi gelombang 3 dosis 2 untuk keluarga karyawan Semen Padang Group pada Kamis (12/8/2021).  

Salah seorang keluarga karyawan PT Semen Padang bernama Ilmi Syukru Ramadhannisa, mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan dari PT Semen Padang untuk vaksinasi dosis 2. 

"Saya bersyukur dapat fasilitas dari PT Semen Padang untuk vaksin, apalagi vaksin merupakan salah satu ikhtiar agar terhindar dari resiko berbahaya akibat Covid-19," katanya. 

Mahasiswi UNP berusia 19 tahun itu juga mengajak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin untuk segera divaksin, karena tujuan utama dari vaksin ini untuk membentuk kekebalan kelompok. 

Menurutnya, jika kekebalan kelompok atau herd immunity itu sudah terbentuk di dalam sebuah kelompok atau lingkungan, maka penularan virus Covid-19 dengan resiko berat dapat dicegah.

"Jadi bagi yang belum vaksin, ayo segera divaksin. Vaksin ini aman dan halal," kata mahasiswi yang tinggal di Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Hal yang sama juga disampaikan keluarga karyawan PT Semen Padang lainnya bernama Adiiba Nafiisah Mardliyah. Dia juga mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai informasi hoax tentang vaksin. 

Saat ini, kata remaja 17 tahun tersebut, sangat banyak berseliweran informasi hoax tentang vaksin melalui media sosial dan masyarakat sebaiknya jangan percaya dengan informasi tersebut. 

"Percayakan kepada pemerintah, karena tidak mungkin juga pemerintah menyuruh rakyatnya untuk vaksin kalau vaksin itu beresiko," kata pelajar SMA Semen Padang itu.  

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita mengatakan, program vaksinasi  gelombang 3 dosis 2 ini digelar mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB. 

Program vaksin ini tidak hanya untuk keluarga karyawan PT Semen Padang, tapi juga diikuti oleh karyawan yang belum mengikuti vaksin dosis 2 karena disebabkan oleh berbagai hal. 

Bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko Padang) melalui Dinas Kesehatan, program vaksinasi ini digelar selama 4 hari, yaitu pada tanggal 12, 13, 14 dan tanggal 16 Agustus 2021. 

"Program vaksinasi ini kami gelar untuk mendukung pemerintah dalam hal percepatan program vaksinasi. Kemudian bagi PT Semen Padang, program ini juga untuk mewujudkan terbentuknya herd immunity di lingkungan PT Semen Padang," kata Nur Anita.

PT Semen Padang, lanjut Nur Anita, sedari awal selalu komit dan konsisten untuk terus mendukung pemerintah dalam melawan wabah Covid-19. Bahkan selain program vaksinasi, dukungan lainnya juga diwujudkan melalui berbagai bantuan. 

Di antaranya, bantuan tempat cuci tangan di beberapa pasar di Kota Padang serta di Puskesmas Lubuk Kilangan, Pauh dan Lubeg. Kemudian, juga ada bantuan disinvektan, serta bantuan sembako untuk masyarakat lingkungan perusahaan. 

Selain itu, PT Semen Padang juga rutin menggelar webinar tentang Covid-19 dengan menghadirkan pakar-pakar kesehatan, termasuk tenaga ahli bidang penanganan pandemi Covid-19 dari kementerian Kesehatan, yaitu Dr.dr.Andani Eka Putra, M.Sc. 

"Webinar yang kami gelar itu diikuti oleh karyawan dan keluarganya dengan harapan, agar materi yang disampaikan para pakar pada webinar tersebut dapat ditularkan ke masyarakat. Webinar tersebut, rutin digelar minimal 1 kali dalam sebulan," ujar Anita. (*/b/hms)

Padang, Lintas Media News

Semen Padang Hospital (SPH) kembali memberlakukan harga baru untuk tes swab PCR mandiri atau komersial yang digunakan untuk kepentingan penerbangan atau kantor per 26 Juli 2021. Harga baru itu lebih murah dari sebelumnya. Sebelumnya, harga untuk PCR sebesar Rp. 900 ribu, namun saat ini Rp. 700 ribu.

Pelaksana Marketing Semen Padang Hospital (SPH), Jerie Sandra mengatakan, harga baru ini berlaku untuk tes swab PCR drive thru dan jalur pendaftaran langsung ke Admisi Rawat Jalan.

"Untuk pelaksanaan tes swab PCR bisa dilakukan pada hari Senin sampai Sabtu, pukul 08.00 s/d pukul 11.00 WIB. Sedangkan untuk hari Minggu dan libur nasional kita tutup," kata Jerie saat dihubungi di Padang, Rabu, 11 Agustus 2021. 

Untuk alur yang bisa digunakan dalam pelaksaan tes swab PCR ada dua metode, yakni metode drive thru dan jalur pendaftaran langsung. Alur tes swab PCR melalui metode drive thru bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1. Lakukan janji temu (appointment) ke PIC pada H-1 pelaksanaan tes. PIC yang bisa dihubungi yakni Jerie (08116669696) dan Lina Sucilia (081364741466).  

2. Janji temu (appointment) yang dilakukan bersamaan dengan melampirkan fotokopi KTP ke PIC, melampirkan nomor telepon, dan memberikan bukti transfer pembayaran kepada PIC. Pembayaran bisa dilakukan melalui rekening Bank Mandiri: 1110006947390 (Yayasan Semen Padang).

"Manfaat yang didapat jika melaksanakan tes swab melalui jalur drive thru yakni peserta tidak perlu turun dari kendaraan untuk mendaftar ke admisi dan menyelesaikan pembayaran ke kasir, cukup didalam kendaraan, antrian ke tenda swab dan pengambilan swab dilakukan di mobil," jelasnya.

Untuk jalur pendaftaran langsung langkah-langkah yang harus dilakukan yakni:

  1. Datang sendiri dengan melaksanakan registrasi manual ke bagian admisi rawat jalan.
  2. Jika pendaftaran telah selesai, maka peserta diarahkan ke kasir untuk melakukan pembayaran
  3. Setelah mendapat bukti bayar, peserta bisa lanjut ke tenda swab untuk melakukan swab PCR atau pengambilan spesimen. 
  4. Dalam rentang waktu 1X24 jam setelah swab PCR, hasilnya bisa dilihat di aplikasi atau web peduliLindungi.id. 

"Hasil hard copy H+1 setelah pengambilan swab di mulai pukul 08.00-21.00 WIB.

Pengambilan hasil Swab di hari kerja bisa di bagian informasi mulai pukul 07.00-21.00 WIB, sedangkan khusus hari Minggu dan libur nasional bisa di bagian admisi rawat inap sampai pukul 21.00 WIB," jelasnya.

Jerie juga mengingatkan kepada pihak yang melakukan tes swab PCR untuk keperluan penerbangan agar memastikan hasil swab PCR sudah ada di PeduliLindungi dan hasil swab PCR hard copy dari SPH. "Jika peserta swab PCR tidak bisa mengambil hasil swab PCR ke SPH, maka peserta bisa meminta hasilnya kepada PIC agar dikirimkan," papar Jerie. (b/hms)



Pariaman, Lintas Media News

Walikota Pariaman Genius Umar serahkan bantuan kepada pelaku UMKM di Kota Pariaman. Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) lansung diserahkan oleh Wali Kota Genius Umar bertempat di Balairung rumah dinas Wali Kota, Kamis ( 12/8/2021 ).

Sebanyak 4.595 pelaku UMKM di Kota Pariaman yang menerima bantuan dengan total dana Rp.5.514.000.000. UMKM yang  tersebar di empat Kecamatan.  Kecamatan Pariaman Tengah sebanyak 1.414 UMKM, Kecamatan Pariaman Utara sebanyak 1.476 UMKM, Kecamatan Pariaman Timur sebanyak 823 UMKM, Kecamatan Pariaman Selatan sebanyak 568 UMKM.

“Pelaku UMKM yang terdampak selama pandemi Covid-19 akan menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta. Bantuan UMKM disalurkan melalui program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM). Dana BPUM mulai disalurkan bulan Juli hingga September 2021 mendatang. Bantuan UMKM disalurkan kepada masyarakat, melalui rekening bank BRI,” jelas Walikota saat penyerahan bantuan. (ND)



Padang, Lintas Media News

Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi, Kamis (12/8), secara resmi melantik Han Sastri sebagai Sekdaprov Sumbar di Auditorium Gubernur Sumatera Barat. Hansastri dilantik setelah mengantongi Surat Keputusan Presiden RI, dalam pengangkatan pada jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Hansastri yang sebelumnya adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, menjadi yang terbaik dalam seleksi lelang jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat. Dengan pelantikan sebagai Sekdaprov ini, Han Sastri akan menjadi satu-satunya pejabat eselon I di Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Buya Mahyeldi mengharapkan agar ke depannya Hansastri dapat bekerja ikhlas, keras, cerdas dan tuntas. Tidak lupa, ia juga meminta dukungan dari istri dari Hansastri yang juga akan menjabat sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan Pemprov Sumbar, agar senantiasa memberikan dukungan kepada Hansastri, sehingga bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

"Saya harap Pak Han ke depan bisa bekerja dengan ikhlas, cerdas, keras dan tuntas. Empat AS !  Tuntaskan pekerjaan yang bisa dituntaskan sekarang, sehingga tidak menjadi beban bagi penerus yang akan datang," ujar Mahyeldi.

Usai pelantikan ini, Hansastri akan bergabung dengan nama-nama besar birokrat yang pernah menjabat sebagai Sekdaprov di Sumatera Barat, seperti Rusdi Lubis, Yohanes Dahlan, Firdaus K, Ali Asmar dan Alwis. Menariknya lagi dalam pelantikan ini, tiga nama terakhir yang merupakan Sekda pendahulu Hansastri, turut hadir untuk memberikan selamat dan dukungan. (b/hms)


PADANG.Lintas Media News.
 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumbar (DPRD) Sumbar dari fraksi Demokrat Novrizon meradang, pasalnya beredar surat gubernur Sumbar Mahyeldi, untuk meminta Anggota baznas Sumbar terpilih diulang kembali.

Kemarahan Novrizon bukan tidak beralasan, karena surat tersebut hanya menegaskan kalau anggota Baznas yang terpilih tidak bisa bekerja sama, tanpa merinci kerja sama dalam hal apa, padahal mereka sudah terpilih sebelum Mahyeldi jadi Gubernur Sumbar.

Permintaan gubernur Sumbar Mahyeldi, melalui surat resmi pada ketua baznas pusat, membuat Novrizon geleng-geleng kepala, dan mempertanyakan kembali apa alasan di balik surat tersebut.

Wajar rasanya kalau Novrizon bertanya, karena menurut data yang ada padanya, Anggota Baznas terpilih masa Irwan Prayitno tersebut tidak terkait dengan parpol, serta merupakan orang-orang mengerti agama, dari unsur Muhammadyah, NU dan berbagai organisasi keagamaan lainnya, dari segi apa Mahyeldi mengatakan tidak bisa bekerja sama?

"Aneh nich, bikin preseden buruk, timsel sudah bekerja secara garisannya kok diminta ulang, mau Pak Gubernur Apa sich, atau bukan selera pak gub karena gak ada kader partainya ya?, Padahal yang terpilih itu memiliki ilmu tentang agama dan managemen syariah dengan baik, gak bisa diajak kerja sama dalam bidang apa? Dilantik saja belum," ungkap Anggota DPRD Sumbar Novrizon

Lebih jauh Novrizon menegaskan kalau
Baznas milik umat, jangan diurus oleh orang yang hanya memikirkan kelompok tertentu saja, apalagi hanya untuk satu partai tertentu.

"Jangan-jangan yang terpilih dan sudah diminta Baznas Pusat untuk dilantik, tidak orang pak gubernur atau kader partai pak gubernur ya? Ini provinsi Sumatera Barat bukan provinsi PKS, jadi siapa saja yang sudah terpilih oleh Timsel layak untuk di-SK-kan," ujar Novrizon lagi.

Novrizon menambahkan, jangan jadikan provinsi ini milik satu partai dan dikuasai oleh kader partai tersebut, maka biarkan baznas terpilih dilantik, jangan campur adukkan antara kepentingan partai dengan kepentingan umat, amanah sudah dijalankan Timsel, untuk itu jangan berprasangka buruk atau su'uzon serta tetap berprasangka baik atau husnuzon pada hasil kerja Timsel.

"Jangan berprasangka buruk pada Timsel dan orang terpilih, Lantik saja sesuai permintaan baznas pusat, sehingga gak ada alasan dicari-cari untuk membatalkan orang-orang yang sudah terpilih, dengan alasan gak bisa bekerja sama, kalau untuk bekerja sama membesarkan kelompok tertentu yang menjadi tujuan, wajar kalau anggota baznas Sumbar terpilih harus dilantik, karena mereka untuk kepentingan semua umat muslim yang membutuhkan, bukan untuk sekelompok orang, jadi gubernur jangan halangi mereka untuk berbuat baik tanpa memilih-milih partai atau kelompok," tegas Novrizon lagi.(fwp-sb)

Pariaman, Lintas Media News

Tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pariaman yang memasuki masa purna tugas menerima penghargaan dari Wali Kota Genius Umar, Senin (9/8/2021).

Wali Kota Pariaman Genius Umar memberikan piagam penghargaan kepada tujuh orang yang telah memasuki masa pensiun tersebut bertempat di ruang kerja Wali Kota.

Pemberian penghargaan mereka adalah merupakan Inovasi Wali Kota untuk menghargai dedikasi, tugas dan tanggung jawab ASN dalam melayani masyarakat Pariaman dalam masa tugasnya.

Usai penyerahan piagam penghargaan Genius Umar menyampaikan atas nama pribadi dan Pemko Pariaman, kami mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan prestasi yang telah dikerjakan selama ini yang telah memasuki purna tugas sebagai ASN, semoga semua pengabdian menjadi ladang amal dan diberkahi oleh Allah SWT.

"Walaupun sudah purna tugas sebagai ASN, namun tetaplah memberikan sumbangan pemikiran, ide untuk sama-sama memajukan Kota Pariaman ini," lanjut Genius.

Kemudian, dalam mengisi kekosongan jabatan bagi ASN yang purna tugas itu, pemko akan segera melakukan proses persiapan pergantian atas kekosongan jabatan di beberapa OPD Pemko Pariaman.

Pada penyerahan penghargaan tersebut terlihat juga dihadiri oleh Sekko Pariaman, Yota Balad, Kepala BKPSDM, Irmadawani dan Kepala Diskominfo. (ND)



Pariaman, Lintas Media News

Walikota Pariaman, Genius Umar memberikan bantuan sembako kepada para pelaku jasa wisata yang terdampak PPKM di Kota Pariaman sebanyak 30 paket  Selasa (10/8/2021).

Bantuan tersebut diserahkan diatas kapal wisata di kawasan Muaro Pantai Gandoriah Kota Pariaman. Bantuan tersebut bersumber dari kumpulan iuran secara sukarela dari ASN dilingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman.

Genius Umar, sangat mengapresiasi langkah solidaritas jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman tersebut.

"Hal ini berdampak baik bagi masyarakat kita khususnya yang terdampak PPKM, sehingga sedikit membantu kebutuhan rumah tangga bagi pelaku wisata yang pendapatannya berkurang selama pemberlakuan PPKM di Kota Pariaman," jelas Genius.

Rasa kepedulian seperti ini sangat penting disaat sekarang karena ketika masyarakat sangat susah akibat Covid-19 ini, sementara ASN masih tetap menerima gaji. Kita harapkan beberapa OPD lain juga melakukan hal serupa, harapnya. 

Saat ini, Kota Pariaman dari hari ke hari mengalami perkembangan cukup baik, yakni mulai menurunnya angka penularan Covid-19.

Kita harapkan keadaan ini terus membaik, sehingga kita bisa jalankan hidup normal kembali, "  Genius menambahkan.

Ketika ditanya mengenai sekolah, Genius mengatakan sudah dimulai sistem belajar tatap muka dengan intensitas jumlah siswa 50% dari jumlah lokal.

Pada acara penyerahan bantuan Kadis Pariwisata Dwi Marhen Yono mengungkapkan, bahwa bantuan sembako tersebut merupakan hasil donasi dari para ASN di dinas pariwisata.

"Bantuan ini dikumpulkan dari semua ASN dengan  menyisihkan sebagian dari Tukin (Tunjangan Kinerja) bulanan yang mereka terima. Dikarenakan rasa kepedulian terhadap pelaku pariwista yang terdampak akibat pandemi covid-19," terang Marhen.

Semenjak pandemi covid 2021, penghasilan para pemilik kapal perjalanan wisata jauh berkurang. Karena kunjungan wisatawan ke pariaman jauh menurun.

Marhen menuturkan bantuan ini sudah yang kedua kalinya, diberikan pada masyarakat yang membutuhkan.

Pertama kita salurkan kepada warga disekitaran kantor di desa ampalu sebanyak 30 paket dan hari yang kedua juga 30 paket," ulas  Marhen.

Meskipun ASN terkena dampak juga oleh pandemi Covid, namun masih dapat menerima penghasilan dan gaji setipa bulan.

Jadi, apa salahnya kita sedikit berpartisipasi dengan menyisihkan gaji yang diterima, untuk meringankan beban Mereka, tutup Marhen. (ND)

Bengkalis, Lintas Media News

Pelaksanaan dan Pembentukan Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkalis Bersuara resmi dibuka oleh Penggagas dan Pendiri Anwar Simanjuntak pada hari Selasa tanggal 10 Agustus 2021 di Lantai Dua Kedai Kopi Wow Bengkalis. Kegiatan dilaksanakan mulai dari pukul 14.00 wib s.d. 16 wib tersebut dihadiri sebanyak 16 orang yang disebut sebagai Pendiri menyepakati terbentuknya organisasi LSM BENGKALIS BERSUARA. Dan secara virtual diikuti oleh anggota pendiri dari Kecamatan Bukit Batu menyatakan dukungannya dan menyetujui segala keputusan didalam Rapat Dewan Pendiri.

Rapat Dewan Pendiri LSM Bengkalis Bersuara menetapkan Anggota Dewan Pendiri diantaranya, ANWAR SIMANJUNTAK sebagai Ketua Dewan Pendiri, DESRIYANTO sebagai Sekretaris Dewan Pendiri, KAMARUDDIN sebagai Bendahara, Wakil Ketua I Bidang Majelis Kehormatan Organisasi sekaligus Ketua Majelis Kehormatan Organisasi : ZULFAN, Wakil Ketua II Bidang Majelis Kehormatan Organisasi sekaligus Wakil Ketua Majelis Kehormatan Organisasi : INDRA, Wakil Sekretaris I Bidang Majelis Kehormatan Organisasi sekaligus Sekretaris Majelis Kehormatan Organisasi : HENDRA YANTO, Wakil Sekretaris II Bidang Majelis Kehormatan Organisasi sekaligus Wakil Sekretaris Majelis Kehormatan Organisasi : AL FIKRI.

Wakil Ketua III Dewan Pendiri Bidang Badan Pengawas Dan Aset Organisasi sekaligus Ketua Badan Pengawas Dan Aset Organisasi : SUHAIMI, Wakil Ketua IV Dewan Pendiri Bidang Badan Pengawas Dan Aset Organisasi sekaligus Wakil Ketua Badan Pengawas Dan Aset Organisasi : SASLI RAIS, Wakil Sekretaris III Dewan Pendiri Bidang Badan Pengawas Dan Aset Organisasi sekaligus Sekretaris Badan Pengawas Dan Aset Organisasi : MAHDI AYUB, Wakil Sekretaris IV Dewan Pendiri Bidang Badan Pengawas Dan Aset Organisasi sekaligus Wakil Sekretaris Badan Pengawas Dan Aset Organisasi : RIDWAN LUBIS.

Sidang – sidang Pleno, diantaranya : Sidang Pleno I berhasil menetapkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LSM Bengkalis Bersuara. Sidang Pleno II berhasil menetapkan dan mengesahkan Program Umum Organisasi. Sidang Pleno III berhasil menetapkan dan mengesahkan Peraturan – Peraturan Organisasi.

Dan ketentuan pembahasan pelaksanaan pemilihan dan penetapan Calon Dewan Pengurus Harian Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkalis Bersuara akan dilanjutkan setelah Dewan Pendiri selaku Mandataris Kekuasaan Organisasi membuat Akta Notaris Pendirian Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkalis Bersuara, dan persyaratan lainnya terkait surat keterangan pendaftaran Organisasi. (Indra)

Padang, Lintas Media News

Kista ovarium adalah salah satu masalah kesehatan alat reproduksi pada wanita yang dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat. Namun sebenarnya apa itu kista ovarium dan apa saja gejalanya?

Spesialis Kebidanan Kandungan Konsultan Onkologi SPH Dr. dr. Syamel M SpOG K.Onk mengungkapkan, Kista ovarium adalah adalah tumor atau pertumbuhan yang terjadi di ovarium (sel telur) wanita yang berisi cairan, kista ovarium dikatakan suatu kelainan jika ukurannya sudah melebihi 4 cm. Kelainan ini bisa bersifat jinak namun juga ada yang bersifat ganas yang dikenal dengan kanker ovarium. 

Ia menjelaskan, data WHO (2015) menunjukkan, terdata 234.000 wanita di seluruh dunia yang terdiagnosis kista ovarium, dan kurang lebih sebanyak 53,40 persen meninggal dunia.  Kemungkinan wanita untuk dapat terkena kanker ovarium semasa hidupnya adalah 1:78, sedangkan kemungkinan meninggal karena kanker ovarium adalah 1:108. Sementara itu, berdasarkan survei Demografi Kesehatan Indonesia, angka kejadian kista ovarium di Indonesia mencapai 37,2 persen, yaitu sebanyak 23.400 orang dan yang meninggal sebanyak 13.900 orang.

"Kista ovarium dapat mengenai semua wanita mulai dari usia sangat belia sampai usia tua. Yang perlu diperhatikan adalah jenis kista akan berbeda insidennya tergantung pada usia. Pada usia kurang dari 25 tahun dan lebih dari 45 tahun atau bahkan saat sudah menopause lebih sering dijumpai kista akibat keganasan. Sementara pada usia produktif lebih sering dihubungkan dengan kelainan jinak," ungkapnya. 

Gejala dari kista ovarium bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis kista, ukuran dan hubungannya dengan organ tubuh lain. Saat ukurannya kecil dan tidak terdapat perlengketan dengan organ lain maka kista ovarium bisa tidak bergejala, namun pada umumnya wanita akan datang saat telah timbul gejala seperti pembengkakan, nyeri haid, gangguan berkemih dan gangguan buang air besar.

Penyebab kista ovarium sangat tergantung pada jenis kista itu sendiri, kista yang sifatnya jinak sering dihubungan dengan nyeri haid dan kesulitan untuk mendapatkan kehamilan. Pada kondisi keganasan sering ditemukan pada usia muda (<25 tahun) atau usia perimenopause (>45 tahun) dan jika ditemukan adanya bagian padat pada kista tersebut.

Dalam menentukan diagnosis terhadap penderitanya, ada berbagai upaya yang akan dilakukan. Dijelaskannya bahwa setiap diagnosis tentu akan dimulai dengan menanyakan gejala yang seperti disebutkan di atas lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan ginekologi yang seksama pada pasien.

Salah satu pemeriksaan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memprediksi jenis kista sehingga terapi yang diberikan sesuai dengan jenis kista tersebut, dan salah satu pemeriksaan yang sangat bermanfaat adalah USG (ultrasonografi) Ginekologi. 

"USG Ginekologi dengan menggunakan berbagai kelebihan seperti skor IOTA (International Ovarian Tumour Analysis) saat ini bisa memprediksi jenis kista dengan cukup baik," katanya. 

Di sisi lain, dokter Syamel mengatakan, kista ovarium yang jinak tentu tidak ada stadiumnya. Stadium kita gunakan pada kista ovarium ganas dimana perkembangan dan perjalanan penyakitnya akan tergantung pada stadium dan kondisi pasien.

Kista ovarium yang jinak akan berhubungan dengan gejala akibat pembesaran kista dan hubungannya dengan organ tubuh yang lain seperti nyeri haid, gangguan berkemih dan gangguan pada buang air besar. Menurutnya, kista ovarium yang disebabkan keganasan memang sering kami temukan pada kondisi yang bukan merupakan stadium awal, dan hasil terapi tergantung pada manajemen optimal yang diberikan sejak dari awal.

Karena kista ovarium dapat mengancam semua wanita, ia mengimbau agar setiap wanita dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh guna mengetahui apakah ia mengidap kista ovarium. Sampai saat ini katanya, tidak ada batasan kapan seorang wanita perlu melakukan pemeriksaan.

"Yang dapat kami sarankan adalah saat adanya gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan secara menyeluruh karena setiap kista ovarium sifat dan penanganannya sangat tergantung pada jenis kista tersebut," ungkapnya. 

Dalam penanganan terhadap kista ovarium, saat ini SPH memiliki kemampuan untuk melakukan untuk menangani kista ovarium dengan cukup baik sesuai dengan keilmuan yang seharusnya. 

Sementara itu, di SPH juga sudah tersedia diagnostik yang baik mulai dari adanya alat USG untuk Ginekologi, CT Scan dan MRI serta dalam manajemen kista yang membutuhkan pembedahan alat pembedahan juga tersedia baik dengan pembedahan endoskopi dengan laparoskopi maupun pembedahan terbuka sesuai dengan indikasi pasien.

"Agar dapat terhindar dari kista ovarium, saya mengimbau agar setiap wanita melakukan pemeriksaan secara seksama untuk setiap ada gejala-gejala seperti di atas dan menerapkan hidup sehat," tuturnya. (*/b)

Padang, Lintas Media News

Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 yang merupakan menindaklanjuti Surat Perintah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Nomor: PAS.UM.01.01-42 tanggal 16 Juni 2021 tentang koordinasi untuk akses Vaksinasi Covid-19 bagi Petugas Pemasyarakatan, Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada Pemda setempat, dan atensi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumater Barat terkait pelaksanaan Serbuan Vaksin Kanwil Sumbar diseluruh Unit Pelaksana Teknis, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang kembali lakukan vaksinasi Tahap II bagi seluruh petugas pemasyarakatan dan warga binaan yang belum peroleh vaksin kedua pada Selasa (10/8/2021). 

Tampak Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat Muhammad Ali Syeh Banna didampingi Kalapas Kelas IIA Padang Era Wiharto beserta jajaran memantau langsung pelaksanaan kegiatan Sebuan Vaksin  Tahap II yang dilaksanakan di Hall Lapas Kelas IIA Padang tersebut. 

Kadivpas Muhammad Ali Syeh Banna menyampaikan apresiasinya terhadap semangat jajaran yang ada di Lapas Kelas IIA Padang atas upaya yang telah dilakukan dalam memberikan layanan vaksinasi bagi petugas pemasyarakatan, warga binaan dan masyarakat umum. 

“Dalam rangka dukung pemerintah cegah penyebaran Covid-19, lakukan vaksinasi bagi seluruh petugas dan WBP merupakan salah satu langkah progresif untuk mencapai tujuan tersebut. Terima kasih kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Padang yang telah melaksanakannya dengan baik sehingga hampir 100% WBP telah divaksinasi hingga hari ini,” tutur Kadivpas.

Kepala Lapas Kelas IIA Padang menyatakan kegiatan vaksinasi massal ini merupakan bentuk dukungan Lapas Kelas IIA Padang dalam mencegah penyebaran Covid-19. "Sebanyak 250 vaksin untuk kuota kegiatan vaksinasi massal hari ini. Target utama adalah memberikan vaksinasi bagi petugas dan WBP yang belum memperoleh vaksin dosis ke-2. Sisanya dibuka untuk masyarakat umum," jelas Kalapas Era.

"Kita akan terus berupaya, jelasnya lebih lanjut, untuk cegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Lapas dan Kota Padang khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Terima kasih kepada Tim Kesehatan Lapas Kelas IIA Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang dan Kodim 0312/Padang yang telah mendukung pelaksanaan vaksinasi massal di Lapas Kelas IIA Padang selama ini," ungkap Kalapas Era Wiharto. 

Lapas Kelas IIA Padang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi sebanyak delapan kali baik bagi petugas, warga binaan dan masyarakat umum bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang dan Kodim 0312/Padang dalam program Serbuan Vaksin Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat. 

Terhitung tanggal 10 Agustus 2021, Lapas Kelas IIA Padang dihuni oleh 950 orang WBP. Total WBP yang sudah melakukan vaksin pertama sebanyak 937 orang (98,63 %) yang mana 13 orang sisanya di tunda untuk divaksinasi dikarenakan alasan medis. Selain itu, total WBP yang sudah melakukan vaksin kedua sebanyak 929 orang (97, 78 %) yang mana 21orang di tunda untuk divaksinasi disebabkan alasan medis. Sementara itu, total sebanyak 288 orang masyarakat umum telah dilakukan vaksinasi Covid-19 Tahap I dan II.

Pelaksanaan vaksinasi Tahap II hari ini berjalan dengan tertib dan kondusif berkat pengamanan yang ketat dari jajaran pengamanan Lapas Kelas IIA Padang dan tim Kodim 0312/Padang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Semoga dengan telah dilakukannya vaksinasi bagi seluruh petugas, WBP dan masyarakat di lingkungan Lapas Kelas IIA Padang dapat mencegah munculnya cluster baru baik di dalam lapas, maupun dilingkungan sekitar lapas. (Rel/Ag)


Padang.Lintas Media News.
 Rencana Rocofusing 12 persen anggaran sisa 2021 untuk menghadapi serangan covid-19 di masa pandemi, ditantang Ketua KI Sumbar Nofal Wiska. 

"Kok hanya 12 persen, khusus KI Sumbar jangankan 12 persen, potong saja 50 persen dari anggaran tersisa, kapan perlu rehab ruang sidang dan ruang kantor Ki Sumbar dibatalkan saja, " ujar Nofal Wiska usai mendapat informasi dari Kabid IKP Kominfotik Sumbar indra Sukma, Selasa 10/8-2021.

Bagi KI, asal anggaran untuk penanganan covid-19 maka dengan cara itu KI Sumbar berpartisipasi di masa pandemi. 

"Tapi harus untuk penanganan covid-19 seperti memenuhi kewajiban untuk instentif tenaga kesehatan dan untuk membantu masyarakat terdampak penanganan covid-19 dan tidak untuk  perjalanan dinas pejabat di Kominfotik ya," ujar Nofal Wiska tersenyum. 

Selain itu Kominfotik juga harus membawa baiyo batido KI Sumbar untuk recofusing jilid kesekian itu. 

"Karena perjuangan untuk mendapatkan anggaran KI tidak ada satu pun orang Kominfotik berkeringat, sepenuhnya karena kebaikan Komisi I dan Tim Anggaran DPRD Sumbar, kalau mau bukti buka saja risalah pembahasan angaran KI 2021," ujar Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi. 

Sekretaria Komisi I DPRD Sumbar ditanyai bahwa KI siap potong anggaran 50 persen untuk covid-19 sangat mengapresiasi. 

"Itulah KI Sumbar kalau lembaga ini dibawa baiyo batido pasti curah, toh diminta 12 persen, KI siap potong 50 persen, itu anggaran KI melekat di Kominfotik sesuai regulasi, pertanyaan saya dan harapan saya apakah Kominfotik dan OPD lain di jajaran Pemprov mau seperti KI Sumbar, kita lihat saja,"ujar HM Nurnas. (rilis)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.