Agam, Lintas Media News
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Agam, Sesri, S.KM, M.KM mengimbau seluruh anggota untuk mengutamakan keselamatan diri dan pasien selama pandemi Covid-19.
“Kawan-kawan bidan diharapkan tetap menjaga keselamatan selama pandemi Covid-19 dengan cara penerapan ketentuan protokol kesehatan saat bertugas,” ujarnya, Jumat (9/7) lalu.
Menurutnya, kasus penyebaran Covid-19 beberapa waktu terakhir kembali menunjukan peningkatan. Untuk itu, selama masa pandemi maupun ke depan para bidan diharapkan juga mengutamakan keselamatan ibu hamil dan balita dari ancaman Covid-19.
Lebih jauh disampaikan, kontak fisik pada aktivitas kebidanan tidak bisa dihindari selama masa pandemi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi bidan sebagai tenaga pendukung di garda terdepan.
“Saat pandemi ini tugas para bidan makin berat dan penuh tantangan, pelayanan secara kontak fisik dengan pasien tak bisa dihindari, untuk itu penerapan protokol kesehatan menjadi sangat penting,” terangnya.
Meski bagaimanapun, ulas Sesri, peran seorang bidan sangat penting di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya, kesehatan ibu saat hamil, melahirkan hingga menyusui harus terpantau dan ditangani dengan baik dan hati-hati.
“Apalagi di tengah pandemi saat ini, kesehatan ibu hamil harus benar-benar terjaga, baik itu dari asupan yang dimakan sehari-hari hingga perilaku sehat di saat pandemi,” ucapnya.
Karena itu, pihaknya mengharapkan para bidan untuk dapat selalu memantau perkembangan kondisi kesehatan ibu hamil minimal melalui konsultasi secara online.
Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang memang sangat berbahaya bagi ibu hamil dan menyusi karena kondisi kesehatannya dikhawatirkan sangat rentan tertular virus corona.
“Mengingat tugas yang semakin berat, kawan-kawan bidan diharapkan tetap jaga kesehatan, dan menjadi pelopor protokol kesehatan selama pandemi Covid-19,” ujarnya. (Rhomy)
Agam, Lintas Media News
Pasca libur panjang semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021 dimasa pandemi covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Sumatera Barat tetap menyelenggarakan belajar tatap muka pada tanggal 12 Juli 2021 dengan syarat yang ketat sesuai dengan Intruksi Bupati Agam Nomor 04 Tahun 2021 tentang izin pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun pelajaran 2021/2022.
Hal ini dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Firzal, SPd.MM ketika dikonfirmasi melalui phonsellnya, Sabtu (10/07/21).
“Intruksi Bupati Agam membolehkan belajar tatap muka dengan persyaratan yang ketat, sehingga pada saat ini hanya sebagian kecil Sekolah yang bisa untuk belajar tatap muka disekolah”, katanya.
Dijelaskannya, adapun persyaratannya adalah, pertama seluruh guru yang ada disekolah tersebut telah divaksin, yang kedua surat persetujuan wali murid untuk belajar tatap muka harus ada, dan selanjutnya disekolah tersebut harus lengkap sarana dan prasarana protokol kesehatan Covid-19 seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan anak.
“Kemudian sekolah yang belajar tatap muka harus mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam dengan melampirkan syarat-syarat yang tersebut diatas”, ujarnya.
Dilanjutkannya, dari 65 SMP yang ada di Kabupaten Agam, saat ini baru 6 SMP yang telah memenuhi syarat untuk sekolah tatap muka yaitu SMPN 1 Candung, SMPN 2 Sungai Pua, SMPN 1 Baso, SMPN 2 Candung, SMPN 1 Palembayan dan SMPN 3 Sungai Pua. Sedangkan untuk SD, sampai saat ini belum ada yang memenuhi syarat untuk belajar tatap muka, namun sekarang kami masih memverifikasi sekolah-sekolah yang telah mengajukan permohonan dan kemungkinan masih akan bertambah.
“Untuk peserta didik baru, baik SD maupun SMP yang belajar melalui daring perlu penjelasan kepada mereka atau walimuridnya tentang cara pembelajaran melalui daring, serta meminta data anak didik tersebut, seperti Nomor Whattsapp dan lain-lain yang diperlukan”, tukasnya.
Lebih dalam dilanjutkanyya, maka dari itu peserta didik baru atau wali muridnya harus datang kesekolah untuk menyerahkan datanya, namun harus memenuhi Prokes Covid-19. Kepada sekolah-sekolah tersebut kita telah mengintruksikan untuk membagi hari ataupun membagi peserta didik untuk datang kesekolah agar tidak terjadi kerumunan.
“Seandainya Covid-19 ini terus meningkat sehingga mengkwatirkan warga sekolah dan atau wilayah kita masuk zona merah, maka sekolah yang belajar tatap muka akan kita hentikan kembali”, ungkapnya mengakhiri. (Rhomy)
Maninjau, Lintas Media News
Kegiatan Ikan Karamba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau telah menjadi produktifitas kehidupan masyarakat di sekitarnya. Dahulunya daerah ini terkenal sebagai daerah tertinggal sesuai Inpres Daerah Tertinggal (IDT). Karena itu dalam menyikapi persoalan pencemaran dan revitalisasi di Danau Maninjau perlu menjadi semangat bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah disela-sela kunjungan dan ramah tamah dengan masyarakat Danau Maninjau di Jorong Sungai Tapang Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Jum'at ( 9/7/2021).
Gubernur Sumbar juga sampaikan dari hasil dialog kita amat senang masyarakat Tapang amat peduli dengan kondisi danau Maninjau yang terjadi saat ini. Dan ini juga menjadi perhatian bersama, pemerintah ousat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten Agam dan masyarakat salingka Danau Maninjau.
"Dilakukan revitalisasi Danau Maninjau yang dibarengi solusi bagaimana upaya bersama kembali mampu menjadikan danau Maninjau asri tidak terjadi lagi pencemaran seperti selama ini. Kita butuh duduk bersama untuk melaksanakan semua ini dengan baik, ," ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi juga sampaikan, saat ini pemerintah kabupaten Agam bersama-sama masyarakat akan melakukan pembersihan sampah limbah rumah tangga, dimana pemkab Agam akan menyiapkan tempat-tempat sampah.
"Dan tentunya juga ada gerakkan serentak dari tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, bundo kanduang dan pemuda salingka Danau Maninjau mulai menata pengelolaan sampah keluarga tidak lagi mencemari Danau," himbaunya.
Mahyeldi juga merasa senang dan ceria bersama dengan aktifitas masyarakat petani dan nelayan Danau Maninjau Sungai Tapang dengan produk yang UMKMnya.
"Dengan menjaga dan mengembalikan keasrian danau Maninjau jauh dari pencemaran tentunya aktifitas positif yang mensejahterakan masyarakat ini dapat berlangsung terus. Jika semua kita menjaga keseimbangan alam secara baik tentu semua ini akan membawa keberkahan," ujarnya. (*/b/hms)
Agam, Lintas Media News
Masyarakat Minangkabau dikenal memiliki keunikan budaya sebagai identitas diri. Salah satu keunikan itu sistem matrilineal dalam pewarisan suku, harta pusaka, dan gelar kebesaran adat. Kearifan lokal Minangkabau tampak nyata dari pola hidup masyarakat yang menjujung tinggi adat dan agama, sehingga muncul ungkapan filosofi "Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" (ABS - SBK).
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah Datuak Marajo, saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengamalan ABS-SBK Bagi Generasi yang berasal dari daerah Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi di Hotel Sakura Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (9/7/2021).
"Untuk menjaga adat budaya ABS - SBK perlu digali, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan, terutama bagi generasi muda saat ini. Itu akan menyatu dalam kehidupan keseharian," ujar Mahyeldi dihadapan para Milenial peserta Bimtek.
ABS-SBK bertujuan untuk memperjelas kembali jati diri etnis Minangkabau sebagai sumber harapan dan kekuatan yang mampu menggerakan ruang lingkup kehidupan keseharian.
"Maka dari Bimtek ini bisa memberikan dan akan melahirkan generasi muda yang memiliki pengetahuan agama Islam, adat, dan falsafah hidup orang Minangkabau," urainya.
Kepada generasi Milenial Minangkabau, Gubernur Sumbar berharap bisa menjaga dan melestarikan, nilai nilai, karakter dapat melekat ABS-SBK dalam kehidupan sehari-hari. "Jangan sampai orang Minang ini lebih Barat pula dari Sumatera Barat," ujar Mahyeldi.
Banyak faktor yang membuat kita bangga dalam penerapan ABS-SBK merupakan kolabirasi antara adat dan agama Islam yang diaplikasikan dalam kehidupan sosial budaya Minangkabau. Hal ini dapat dilakukan dengan pembinaan generasi muda di surau-surau, dan masjid disetiap kelurahan.
Selanjutnya Mahyeldi menyampaikan, bahwa Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) syarak mengato adat memakai, perlu diwariskan dan ditransformasikan kepada generasi - generasi mendatang, sehingga budaya Minangkabau akan terpelihara dan terjaga untuk masa yang akan datang.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan mengambil peran dalam menjaga agar pemahaman nilai pada ABS - SBK terus terjaga dari menciptakan generasi, salah satunya melalui kegiatan Bimtek ini.
Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman mengharapkan kepada peserta Bimtek yang berasal generasi milenial Minangkabau yang berasal dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi bisa mengamalkan ABS - SBK dalam kehidupan seharian.
"Karena rendahnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam, adat dan budaya pada generasi muda. Kita tidak ingin penerapan ABS-SBK hanya tinggal slogan sebagai kearifan lokal. ABS-SBK tidak boleh tinggal menjadi kenangan, cerita saja, hatus kita jaga bersama, terutama bagi generasi Milenial Minangkabau," sebut Andri.
Ia menginginkan ABS-SBK ini bisa diterapkan di seluruh Nagari Agam dengan mendirikan rumah Tahfidz disetiap Jorong. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.
"Yang nantinya rumah rumah Tahfidz tersebut akan melahirkan generasi milenial yang hafal Alquran," ungkapnya.
Lanjut Bupati Agam mengatakan, perkembangan zaman semakin pesat, sehingga diperlukan upaya yang terus-menerus untuk melestarikan budaya Minangkabau dan mewariskannya kepada generasi muda, karena generasi mudalah yang akan melanjutkan adat istiadat ini nantinya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti menyampaikan, tujuan kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman nilai-nilai ABS-SBK kepada generasi muda.
Hal ini merupakan identitas diri masyarakat Minangkabau yang secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Hari ini telah hadir 50 (lima puluh) orang generasi milenial (muda) yang berasal dari Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi untuk mengikuti kegiatan Bimtek Pengamalan ABS-SBK Bagi Generai Muda dari tanggal 9 - 12 Juli 2021. "Kami berharap dari pelatihan ini para generasi milebial Minangkabau dapat menjadi bekal sebagai pewaris ABS-SBK.Karakter ABS-SBK tidak hilang pada mereka," sebutnya. (*/b/hms)
Agam, Lintas Media News
Kabupaten Agam mencatat kasus harian tertinggi penyebaran Covid-19. Jumat (9/7) ini sebanyak 92 orang kembali menambah daftar panjang kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah itu.
Berdasarkan rekapitulasi kasus Covid-19 yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, total kumulatif warga Agam yang terkonfirmasi Covid-19 menjadi 4.264 orang.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun menyebut, jumlah tersebut bertambah sebanyak 92 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
“Hari ini kembali dilaporkan sebanyak 92 warga Agam dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, sehingga menyebabkan total keseluruhan terkonfirmasi menjadi 4.264 orang,” ujarnya.
Kasus harian terkonfirmasi Covid-19 per kecamatan terbanyak hari ini berasal dari Kecamatan Lubuk Basung, yakni 44 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Ampek Angkek sebanyak 13 orang.
Kasus baru Covid-19 di Kecamatan Tilatang Kamang juga bertambah sebanyak 10 kasus. Kecamatan Baso 7 kasus, Kecamatan Sungai Pua 7 kasus, Kecamatan Tanjung Raya 6 kasus.
Kecamatan Palembayan dan Kecamatan Kamang Magek masing-masing menambah 2 kasus baru. Kecamatan Canduang menambah 1 kasus baru.
Pihaknya juga merilis penambahan kasus kesembuhan Covid-19 sebanyak 27 orang, yang merupakan warga di tujuh kecamatan. Total kasus kesembuhan sebanyak 3.478 orang.
Dirinci, pasien sembuh asal Ampek Angkek bertambah 7 orang, Palembayan 5 orang, Sungai Pua 5 orang, Kamang Magek 5 orang.
Kecamatan Baso menambah 3 kasus kesembuhan. Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Banuhampu masing-masing bertambah 2 orang pasien sembuh Covid-19.
“Dengan penambahan kasus terkonfirmasi dan kasus kesembuhan, membuat total pasien yang dirawat menjadi 684 orang,” sebutnya.
Ditambahkan, kasus suspek hari ini tercatat sebanyak 158 kasus, kasus kontak erat tercatat sebanyak 136 kasus. (Rhomy)
Padang, Lintas Media News
Selama Januari s.d. Juni atau semester I tahun 2021, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas PT Semen Padang telah menyalurkan zakat karyawan Semen Padang Group sebesar Rp4 miliar lebih kepada para mustahik (orang yang berhak menerima zakat).
Zakat yang berasal dari 2,5 persen gaji karyawan itu disalurkan melalui berbagai program zakat yang ada di UPZ Baznas PT Semen Padang. Di antaranya, peduli pendidikan, peduli kemanusiaan, peduli kesehatan, peduli ekonomi, serta program dakwah dan advokasi.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, penyaluran zakat karyawan melalui UPZ Baznas PT Semen Padang, merupakan bentuk perhatian perusahaan dalam memudahkan karyawan menunaikan zakat kepada yang berhak menerima.
"Bagi umat Islam, zakat mal itu wajib 2,5 persen dari gaji yang diterima setiap bulannya, untuk disalurkan kepada orang yang menerima zakat agar penghasilannya berkah. Penyaluran zakat karyawan tersebut telah berlangsung sejak 1995, atau sejak zakat karyawan dikelola oleh seksi sosial di Korpri PT.Semen Padang," kata Oktoweri.
Kepala Pelaksana Harian UPZ Baznas PT Semen Padang Muhammad Arif mengucapkan terimakasih kepada karyawan Semen Padang Group yang selama ini, telah memberikan kepercayaan kepada UPZ Baznas PT Semen Padang untuk menghimpun dan menyalurkan zakatnya kepada para mustahik.
"Semoga Allah SWT memberi pahala atas keikhlasan karyawan Semen Padang Group yang menjadi muzakki (orang yang membayar zakat) dari harta yang dizakatkan dan menjadikan berkah serta mensucikan atas harta yang lainnya," kata Arif.
Terkait penyaluran zakat sebesar Rp4 miliar lebih selama semester I tahun 2021, Arif menyampaikan bahwa zakat tersebut telah disalurkan kepada mustahik yang tergolong delapan asnaf yang terdiri dari fakir, miskin, amil, mualaf, fisabilillah, pemerdekaan, berhutang dan ibnu sabil.
Zakat tersebut, disalurkan melalui berbagai program, yaitu program pendidikan sebesar Rp532.006.000. Melalui program peduli kesehatan sebesar Rp114 juta lebih, peduli kemanusiaan Rp712 juta lebih, peduli ekonomi Rp814 juta lebih, program dakwah dan advokasi sebesar Rp341 juta lebih, amil atau operasional sebesar Rp381 juta lebih.
"Selain beberapa program zakat tersebut, juga ada penyaluran dana zakat karyawan dari UPZ Baznas PT Semen Padang ke Baznas Pusat sebesar Rp1,1 miliar lebih. Jumlah tersebut, 30 persen dari total zakat yang dihimpun dari karyawan setiap bulannya, yaitu sejak Januari sampai Juni," ujarnya.
Untuk bulan Juni 2021, tambah Arif, pihaknya juga telah menyalurkan zakat sebesar Rp643 juta lebih. Zakat ratusan juta itu, kata dia, juga disalurkan kepada asnaf delapan yang pada umumnya, merupakan para mustahik yang tinggal di ring 1 perusahaan dan Kota Padang umumnya.
Rinciannya, untuk asnaf fakir sebesar Rp58.000.000, disalurkan kepada 347 orang penerima manfaat biaya hidup rutin dan 8 orang biaya hidup non rutin yang terdiri dari faqir, jompo, janda dan cacat.
Kemudian, asnaf miskin sebesar Rp177.342.500, juga telah disalurkan dalam bentuk beberapa program. Di antaranya, program Peduli Ekonomi berupa modal usaha diberikan kepada 39 orang penerima manfaat.
Selanjutnya, untuk program Sosial Kemanusiaan berupa insentif, diberikan kepada kepada 9 lembaga, dan untuk 1 kepala keluarga (KK) penerima manfaat Peduli Hunian berupa perbaikan rumah dan kepada 1 (KK) korban bencana alam (kebakaran).
Sementara itu, Program Kesehatan, diberikan kepada 7 orang dengan rincian, untuk bayar hutang berobat di rumah sakit dengan dibayarkan langsung ke rumah sakit, bantuan bayar tunggakan BPJS Kesehatan, dan bantuan pembelian tiket pesawat untuk pasien rujukan ke RS Harapan Kita, dan juga untuk pembelian alat bantu dengar.
"Untuk program ekonomi, dilakukan pemberdayaan dengan pembekalan kewirausahaan, serta untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para penerima manfaat, seperti memberikan pelatihan marketing dan akuntansi praktis. Tujuannya, agar adanya kesinambungan bagi penerima manfaat," ujarnya.
Kemudian, untuk asnaf muallaf, disalurkan sebesar Rp84.100.000 dalam bentuk honor Da’I binaan UPZ Baznas PT Semen Padang yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan program dakwah lainnya, serta untuk Ibnu Sabil sebesar Rp5.000.000 berupa bantuan biaya perjalanan.
"Sedangkan, untuk asnaf fisabilillah sebesar Rp87.700.000, kami salurkan melalui program peduli pendidikan untuk 98 orang penerima beasiswa rutin, 27 orang beasiswa insidentil, 99 orang untuk honor rutin guru TPQ/TQA dan 38 lembaga yang meliputi program pendidikan, dakwah rutin dan non rutin," kata Arif.
Penyaluran zakat itu, lanjut Arif, dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat dan karyawan UPZ Baznas PT Semen Padang juga sudah divaksin. (b/hms)
Agam, Lintas Media News
Guna menekan akan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Agam melalui Puskesmas Sungai Pua gencar melakukan vaksinasi Covid-19.
Hingga hari ini, total sudah 695 orang menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Sungai Pua.
Kepala Puskesmas Sungai Pua, drg. Marlini menuturkan, mengantisipasi penyebaran Covid-19 pihaknya terus melakukan percepatan pemberian vaksin terhadap masyarakat.
Dikatakan antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 makin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan makin banyak masyarakat mendatangi puskesmas untuk mendapatkan pelayanan vaksin.
“Total hingga hari ini sudah 695 orang yang melakukan vaksinasi di Puskesmas Sungai Pua, jumlah itu terdiri dari tenaga kesehatan, petugas publik, lansia dan masyarakat umum,” ujarnya, Kamis (8/7).
Untuk masyarakat umum, imbuhnya, vaksinasi yang diberikan baru dosis pertama. Untuk mendapatkan vaksin dosis kedua, masyarakat mesti menunggu hingga jadwal yang sudah ditentukan.
“Semua masyarakat yang datang ke puskesmas baru mendapat pelayanan vaksin dosis pertama,” ungkapnya.
drg. Marlini mengimbau masyarakat setempat agar dapat berpartisipasi dalam mensukseskan program pemerintah dengan ikut serta dalam vaksinasi secara gratis.
“Bagi masyarakat berusia 12 tahun ke atas silakan mendatangi puskesmas untuk mendapatkan vaksin, cukup dengan membawa kartu tanda penduduk,” ujarnya. (Rhomy)
Agam, Lintas Media News
Kantor Kemenag Kabupaten Agam bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam di daerah itu, sepakat untuk melaksanakan Surat Edaran Menteri Agama RI nomor 15 tahun 2021, tentang penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Kurban 1442 hijriah nanti.
Kesepakatan ini merupakan hasil sosialisasi SE Menag RI nomor 15 tahun 2021, yang diselenggarakan Kantor Kemenag Agam bersama Ormas Islam, di aula Pelayanan Terpadu Kantor Kemenag Agam Belakang Balok, Rabu (7/7) Lalu.
Kakan Kemenag Agam, Edy Oktafiandi, Kamis (8/7) mengatakan, SE Menag RI ini mencakup tiga aspek seperti penerapan protokol kesehatan pada kegiatan malam takbiran, penyelenggaraan Salat Idul Adha dan pelaksanaan ibadah kurban.
“Menag tidak melarang melaksanakan ibadah itu, tapi penyelenggaraannya diatur dengan menerapkan protokol kesehatan dan disesuaikan dengan zonasi wilayah, karena kondisi sekarang masih di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dengan begitu, Edy Oktaviandi berharap SE ini agar disikapi dengan baik, sehingga dapat berikan rasa aman dan nyaman kepada umat Islam, dalam melaksanakan Salat Idul Adha dan kurban.
“Selain pemerintah, dalam situasi saat ini Kemenag dan para ulama juga berkewajiban berikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim dalam melaksanakan ibadah,” sebutnya.
Sebelumnya, Kantor Kemenag Agam juga telah mensosialisasikan SE ini kepada jajarannya seperti KUA, Kepala Madrasah, Pengawas, Penghulu dan Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Agam.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Agam, M. Taufiq Sikumbang yang juga hadiri sosialisasi menyebutkan, selagi SE Menag itu tidak mengganggu dan menghambat pelaksanaan ibadah masyarakat secara umum, MUI setuju untuk menerima dan melaksanakan serta mematuhi SE Menag nomor 15 Tahun 2021 tersebut. (Rhomy)
Pulau Punjung, Lintas Media News
Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mencatatkan sebanyak 30 kasus konfirmasi positif baru masyarakat terpapar virus COVID-19, Kamis (08/07).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, mengatakan sebaran kasus positif terbaru itu berada di 11 Kenagarian yang ada.
"Jumlah penambahan kasus positif terbanyak kali ini terjadi di Nagari Koto Padang dan Sungai Duo dengan masing-masing sebanyak lima orang, disusul Nagari Koto Baru sebanyak empat orang," ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, penambahan juga terjadi di Nagari Tabek, Nagari Gunung Medan dan Nagari Sikabau masing-masing tiga orang.
Berikutnya, Nagari Sungai Dareh sebanyak dua orang, Nagari Padang Laweh satu orang, Sialang Gaung satu orang, Tebing Tinggi satu orang dan Nagari Beringin Sakti juga sebanyak satu orang.
"Selain kasus positif, pada hari ini juga dicatatkan sebanyak sembilan peristiwa kesembuhan baru, " ujarnya.
Dengan penambahan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya kembali memperbaharui data penanganan penyebaran dengan rincian jumlah total kasus positif sudah mencapai sebanyak 1.343 orang dan 1.184 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh
Kemudian, lanjutnya, untuk penanganan kasus kontak erat terjadi penambahan sebanyak 86 orang menjadi sebanyak 7.507 jiwa dan 6.928 jiwa diantaranya sudah selesai dilakukan pemantauan.
Terkait penanganan terhadap pelaku perjalanan, ia menjelaskan hingga saat ini sudah dilakukan pemantauan terhadap 18.432 jiwa dan yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 736 jiwa.
Untuk jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia di daerah itu sudah berjumlah sebanyak 25 orang dan untuk penanganan kasus suspek secara kumulatif sebanyak 847 dengan rincian 20 orang meninggal dunia dan empat orang masih dalam penanganan tim medis.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa waspada serta selalu menjaga kepatuhan untuk menerapkan standar protokol kesehatan bebas COVID-19 seperti yang dianjurkan pemerintah.
"Wabah pandemi belum usai dan setiap kita masih dituntut kedisiplinan terkait protokol kesehatan serta regulasi dan kebijakan yang diberlakukan oleh pihak pemerintah dari pusat hingga tingkat nagari, " Tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali mencatatkan penambahan jumlah kasus positif baru masyarakat terpapar virus COVID-19 sebanyak sembilan orang, Rabu (07/07).
Plt Kepala Dinas Kesehatan setempat, Yosta Devina, di Pulau Punjung, mengatakan selain penambahan kasus positif pihaknya juga mencatatkan peristiwa pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak satu orang dan satu orang lainnya dinyatakan sembuh. (Elda)