Padang, Lintas Media News
Selamat Hari Bhayangkara ke - 75 tahun, dengan transformasi Polri yang Presisi mendukung percepatan penanganan covid 19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju.
"Pemerintah provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi kepada Polri yang telah memberikan pelayanan dan pengabdian yang luar biasa memberikan rasa aman dan nyaman terhadap kehidupan masyarakat di Sumbar", hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah disela - sela menghadiri acara upacara peringatan Hari Bhayangkara ke- 75, 1Juli 1946- 1Juli 2021 di lakutan secara virtual dengan Presiden Republik Indonesia di Mapolda Sumbar, Kamis (1/7/2021).
Gubernur menambahkan penghargaan yang tinggi ikut serta berpartisipasi dalam penanganan dan antisipasi penyebaran covid 19 di Sumbar.
"Selamat bertugas dan teruslah berkarya memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, kepada bangsa dan negara. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mempermudah kita dalam menjalankan amanah ini, aamiin," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Sumbar, Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H sangsako Tuanku Rajo Sinaro Basa, pejabat utama polda Sumbar, Dandrem, Danlantamal II Padang, Kajadi sumbar, Danlanud, Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala BNNP Sumbar, Dan di istana negara mendampingi Presiden di Istana Negara yaitu Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Upacara ini juga dihadiri oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia melalui konferensi video.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam upacara Hari Bhayangkara ke-75, meminta jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk terus melakukan pembenahan dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya guna meningkatkan kinerja dalam mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat.
“Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia. Teruslah bertransformasi menuju Polri yang Presisi, menjadi abdi utama nusa dan bangsa,” ujarnya dalam amanat yang disampaikan pada Upacara Peringatan ke-75 Hari Bhayangkara Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden katakan, Polri yang Presisi yaitu prediktif, responsibilitas, transparan, dan berkeadilan merupakan program yang diusung Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak menjabat sebagai Kapolri.
Di tengah keseriusan terlibat aktif dalam mendukung pemerintah menangani pandemi COVID-19, Presiden meminta jajaran Polri untuk juga tetap fokus menjalankan tugas-tugas pokoknya.
“Polri jangan lengah sedikitpun dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan penegakan hukum. Polri jangan pernah lengah dalam memberikan perlindungan, memberikan pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Lebih lanjut Kepala Negara mengingatkan, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang sangat cepat, bentuk-bentuk ancaman terhadap kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara juga semakin kompleks.
“Polri harus berpacu menguasai iptek agar tidak kalah dengan pelaku kejahatan. Penggunaan kewenangan Polri harus juga didukung oleh perkembangan teknologi mutakhir,” ujarnya.
Presiden juga mengingatkan, penggunaan kewenangan Polri seperti melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.
“Ingat, bahwa negara kita adalah negara Pancasila, negara demokrasi, negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Polri bukan hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang bulu, tetapi juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat,” tegasnya.
Presiden menambahkan, Polri juga harus berwajah ramah dan selalu bersifat melayani masyarakat luas. “Polri harus Presisi dalam menjalankan wewenangnya, harus akurat dalam membuat keputusan, harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, dan harus menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna mendukung transformasi menuju Polri yang Presisi.
“Rekrutmen, pendidikan, dan promosi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Harus mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas Polri dan harus menguasai perkembangan iptek terbaru,” jelasnya.
Selain itu, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, Presiden juga meminta Polri melakukan pembenahan secara komprehensif, termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, dan penganggaran serta monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern. (*/hms)
![]() |
Penyerahan berkas dokumen pelantikan Direktur Operasional SPH dari Ketua Yayasan Semen Padang Iskandar Z. Lubis (tengah bagian kiri) kepada dr Adisty Taufik (tengah bagian kanan). (foto:hms.ptsp) |
Padang, Lintas Media News
Semen Padang Hospital (SPH) terus berupaya lakukan inovasi guna memberikan layanan terbaik pada masyarakat. Salah satu upaya tersebut yakni dengan dilantiknya dr. Adisty Taufik sebagai Direktur Operasional di SPH.
Direktur Utama SPH dr. Selfi Farisha mengungkapkan, penandatanganan dan pelantikan kepada dr Adisty telah dilakukan pada 29 Juni 2021 lalu. Namun efektif masa kerja dan aktif bekerjanya mulai 1 Juli 2021 nanti.
Dokter Risha mengungkapkan, sebelumnya SPH belum ada Direktur Operasional ini, karena pada saat penyusunan struktur organisasi baru di akhir 2020 hanya memiliki satu Direktur saja, yang langsung membawahi seluruh Kepala Bagian. Namun setelah dilakukan monitoring evaluasi, dan perlunya penguatan, maka SPH mulai mengembangkan diri, sehingga mulai dibuat struktur organisasi di bawah Direktur Utama ada Direktur lainnya.
"Hal ini menunjukan bahwa tidak menutup kemungkinan SPH semakin berkembang dan kita akan menambah Direksi lainnya untuk SPH sendiri. Namun untuk saat ini kita baru memiliki satu Direktorat baru yakni Direktur Operasional," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasional ini lanjutnya, akan membawahi beberapa Kepala Bagian yang terkait dengan Operasional SPH, seperti : Bagian Pelayanan Medis, Penunjang Medis, Farmasi dan Pemeliharaan. Dimana bagian tersebut merupakan suatu lingkaran pelayanan yang sangat erat dengan pasien dan itulah yang disebut sebagai operasional. Pelayanan utama rumah sakit melingkupi bagian-bagian tersebut, pelayanan yang dilakukan yakni bagian pelayanan medis dan penunjang medis, kemudian dilanjutkan dengan pemberian terapi di bagian farmasi.
"Jadi, semua bagian itu akan disupport oleh bagian pemeliharaan, karena jika salah satu dari bagian tersebut tidak ada, maka pincanglah layanan tersebut. Intinya, layanan tersebutlah yang akan dibawahi oleh Direktur Operasional," jelasnya.
Sementara itu, dengan dilantiknya Direktur Operasional SPH, Yayasan Semen Padang yang menaungi SPH lanjutnya, harapannya SPH dapat berlari kencang. Menurut manajemen Yayasan Semen Padang, SPH merupakan rumah sakit yang dipimpin oleh generasi muda, jadi generasi muda sangat bisa beradaptasi, visioner dan memiliki harapan-harapan besar. Sehingga pihaknya ingin mewujudkannya dengan suatu gerakan yang strategis, gerakan langkah yang pasti dan cepat.
"Dengan adanya Direktur Operasional ini tentunya akan ada suatu penguatan di SPH dan insya Allah akan membuat rumah sakit kita semakin maju kedepannya," tuturnya.
Di sisi lain, dokter Risha berharap, dengan adanya Direktur Operasional, maka diharapkan ia dan Direktur Operasional dapat saling bersinergi. "Saya berharap semua pihak dapat bersinergi dengan baik dan semua dapat bekerja dengan lancar sehingga kita dapat mencapai visi dan misi bersama," tuturnya.
Sementara itu, dr. Adisty Taufik yang telah dilantik sebagai Direktur Operasional SPH mengungkapkan saat mengetahui pengangkatan dirinya dengan jabatan yang baru, bahwa ia siap mengemban tugas dan tanggungjawab yang telah diamanahkan manajemen kepada dirinya. Ia mengungkapkan, dengan dilantiknya dirinya maka ia siap untuk menjalankan segala tugas yang menjadi tanggungjawabnya tersebut. "Ini adalah amanah yang baru bagi saya, maka saya akan menjalaninya dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Sementara itu, sebagai Direktur Operasional, ia berharap dapat mendukung tugas-tugas dari Direktur Utama, mendukung visi dan misi SPH, serta membawa SPH menjadi lebih baik lagi kedepannya. Ia juga akan mendukung perubahan-perubahan baik yang terjadi.
Di sisi lain, untuk inovasi yang akan dilakukannya yaitu selain mendukung semua program yang sudah disusun oleh dr. Risha, akan ada beberapa hal nanti yang akan dilakukan untuk membenahi operasional di SPH agar menjadi lebih baik. "Yang terpenting ke depannya adalah bagaimana pengelolaan operasional rumah sakit, sehingga pelayanan menjadi lebih baik, kepuasan pelanggan meningkat dan SPH semakin berjaya ke depannya," katanya.
Sekilas Latar Belakang tentang dr. Adisty Taufik:
Dokter Adisty merupakan tamatan Fakultas Kedokteran Unand tahun 2009 dengan jurusan Kedokteran Umum. Sebelum menjadi Direktur Operasional di SPH, ia yang telah masuk ke SPH sejak Maret 2013 memiliki jenjang karir yang cukup panjang. Ia awalnya merupakan seorang dokter di Poliklinik, kemudian ada beberapa promosi dan ia berhasil menjadi Supervisor Layanan Ibu dan Anak, kemudian bertukar menjadi supervisor di rawat jalan. Selanjutnya, ia mendapat promosi lagi menjadi Kepala Bagian Pelayanan Medis, dan sebelum ditunjuk dengan jabatannya saat ini, ia merupakan Kepala Bagian Casemix. (*/b)