![]() |
| Petugas Kasir SPH, Riri Seprian |
Semen Padang Hospital (SPH) terus melakukan inovasi di setiap bidangnya. Kali ini, inovasi yang dilakukan pada bagian pelayanan, yakni pembayaran pada bagian kasir. Inovasi yang dilakukan itu yakni pembayaran berobat melalui pembayaran digital (QRIS) selama pandemi.
Petugas Kasir SPH, Riri Seprian mengatakan, pembayaran melalui QRIS bisa dilakukan melalui M-banking nasabah bank, dompet digital seperti Dana, Shopee pay, Gopay, Link Aja dan mobile banking.
"Prosesnya sangat mudah, pasien tinggal scan barcode di bagian kasir, kemudian petugas akan input biaya berobat, lalu kita proses tagihannya dan pulang. Jadi tidak perlu lama dan lebih praktis," katanya.
Riri menuturkan, sistem pembayaran dengan QRIS ini sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2020. Sistem ini merupakan salah satu inovasi di masa pandemi oleh SPH. Sebelumnya, inovasi ini juga sudah dicanangkan oleh Bank Indonesia, sehingga di masa pandemi adalah momen tepat menggunakan ini.
Ia menjelaskan, inovasi ini tentunya memudahkan kedua pihak, yakni SPH dan pasien yang berobat. "Bagi pasien tidak perlu ribet membawa uang tunai untuk berobat. Jika misalnya ada emergency, maka tidak perlu repot-repot membawa uang tunai ke rumah sakit. Cukup scan barcode melalui smartphone, sehingga sangat membantu pasien," tuturnya.
Sedangkan, di pihak kasir juga memudahkan kerja tanpa harus menghitung uang tunai karena sudah ada di sistem, sehingga sangat praktis. "Apalagi di masa pandemi, uang jadi salah satu alat yang cepat menularkan penyakit. Perputaran uang dari satu tangan ke tangan lain, sehingga kita tidak tahu dari siapa uang itu sebelumnya," terangnya.
Riri menjelaskan, hingga saat ini pasien yang menggunakan sistem pembayaran dengan QRIS berkisar di angka 20 persen. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat awam dan yang berasal dari luar daerah yang masih belum tahu sistem pembayaran cashless seperti ini. Sedangkan yang berobat dari Kota Padang sendiri rata-rata sudah tahu dengan ini," paparnya.
Ia mengimbau dan berharap kepada pasien yang berobat ke SPH bisa memanfaatkan layanan pembayaran digital ini. "Karena selain aman dan praktis, sistem ini juga tidak ribet," harapnya. (*/b/hms)
Pariaman, Lintas Media News
Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pariaman untuk Priode 2021-2026 resmi dilantik oleh Walikota Pariaman Genius Umar bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Kamis (27/5/2021) sore.
Walikota dalam pidatonya pada pelantikan tersebu menyampaikan "Saya ucapkan selamat kepada pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang baru dilantik, semoga pengurus yang dilantik dan diambil sumpah hari ini, dapat bekerja dengan amanah dan ikhlas menjalankan tugas serta tanggung jawabnya," ucapnya.
Genius Umar juga menjelaskan keberadaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural, merupakan instrument untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, serta untuk meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekaligus penanggulangan kemiskinan di daerah kita, ucapnya.
"Pada Pengurus BAZNAS yang lama, telah banyak membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat. Program-Program yang sudah ada tersebut, serta sinergitas yang selama ini tercipta antara BAZNAS dan Pemko Pariaman, kiranya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan," tukasnya.
Oleh karena itu, dari berbagai program BAZNAS Kota Pariaman, seperti Program Pariaman Cerdas, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Taqwa dan terakhir Pariaman Peduli, selama beberapa tahun terakhir ini, patut kita berikan apresiasi yang tinggi, ungkapnya lebih lanjut.
"Masyarakat kita memang memerlukan kepedulian semua pihak, sebagaimana yang telah diwujud nyatakan oleh BAZNAS Kota Pariaman, dari pengumpulan potensi zakat yang dihimpun selama ini, serta penyaluranya kepada para mustahik," Wali Kota ini menambahkan.
"Pariaman Cerdas merupakan bantuan untuk biaya pendidikan warga kurang mampu, Pariaman Makmur, bantuan untuk ekonomi produktif bagi para UKM, Pariaman Sehat adalah bantuan keuangan untuk kesehatan bagi warga tidak mampu, PariamanTaqwa adalah bantuan zakat untuk para imam mesjid, khatib, garin, labai dan ubiyah dan terakhir Pariaman Peduli untuk bantuan zakat bagi masyarakat yang termasuk dalam 8 golongan penerima zakat," tutupnya.
Pengurus BAZNAS Kota Pariaman Periode 2021-2026, sesuai dengan Surat Keputusan BAZNAS RI Nomor 269/ANG/BAZNAS/IV/2021 per tanggal 7 April 2021, menetapkan Zalman Zaunit sebagai Ketua BAZNAS Kota Pariaman, Boedi Satria sebagai Wakil Ketua I, Dedy Edwar sebagai Wakil Ketua II, Baharuddin sebagai Wakil Ketua III, dan Hasan Basri sebagai Wakil Ketua IV.
Acara dihadiri Pimpinan BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Sobhan Lubis, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius, Kakan Kemenag Kota Pariaman, Miswan, jajaran Forkopimda Kota Pariaman, Kepala OPD, Kabag dan Camat, Pengurus BAZNAS Kota Pariaman yang lama, serta tamu undangan yang hadir. (ND)