Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Dharmasraya, Lintas Media News

Wakil Bupati Dharmasraya, DP Datuk Labuan, menghadiri acara Bimbingan Teknis Penyelesaian Sengketa Informasi Publik bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu Kabupaten Dharmasraya. Bimtek ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Selasa (25/05/21). 

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Arif Yumardi, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Lely Arni sebagai narasumber, serta Ketua Bidang PSI, Adrian Tuswandi.

Menurut Wabup, PPID Kabupaten Dharmasraya telah dan terus berkomitmen mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang selusas-luasnya kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media. Baik media website maupun akun media resmi.  Hal ini, tidak dilakukan sendiri oleh PPID Kabupaten Dharmasraya. Melainkan melibatkan seluruh badan publik, baik perangkat daerah ataupun nagari di lingkup Kabupaten Dharmasraya. 

"Kolaborasi mewujudkan KIP yang transparans dimulai dari organisasi terkecil di tingkat nagari. Sebagai pengelola PPID, baik PPID utama ataupun PPID pembantu mempunyai kewajiban untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai wujud keterbukaan informasi," ungkap Wabup. 

Kata Wabup lagi, masyarakat sebagai pemohon informasi wajib dilayani dengan baik, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang keterbukaan informasi publik. Informasi publik yang dimohon oleh masyarakat ke PPID harus dengan prosedur dan sesuai dengan ketentuan yang ada di Undang-undang KIP. Yakni informasi yang diminta bukanlah informasi yang bersifat rahasia atau diperkecualian, sebagai informasi publik atau bukan juga merupakan informasi yang apabila dibuka justru akan merusak kepentingan yang lebih besar. 

"Hakekatnya pemerintah adalah pelayanan kepada masyarakat. Pemerintahan ada karena kehendak rakyat. Untuk itu pemerintahan diadakan bukan untuk melayani dirinya sendiri,  tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang diinginkan. Salah satu hak masyarakat sesuai dengan konstitusi UUD 1945 adalah hak untuk memperoleh informasi publik. Keterbukaan informasi publik diwujudkan melalui pemerintahan yang terbuka agar tercipta pemerintahan yang baik," pungkas Wabup. (elda)

Padang, Lintas Media News

Ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq Deby Syafrianda Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta dukungan terhadap Masyarakat peduli warga Palestina, di Istana Gubernuran, Senin (24/5/2021). 

Kedatangan Deby Syafrianda bersama Forum Masyarakat Peduli Palestina Indonesia (FMPP-INA) direspon baik oleh Gubernur Mahyeldi dalam melakukan penggalangan donasi satu unit Ambulance dari masyarakat Sumbar untuk dikirim kepada Saudara Muslim di Palestina.

Menurut Mahyeldi, segala tindakan Israel tidak dibenarkan sama sekali, termasuk yang baru-baru ini membombardir Gaza, membunuh anak-anak, dan perempuan Palestina.

Tidak hanya itu saja, polisi juga menyerang jemaah yang salat di Masjid Al-Aqsa sehingga sedikitnya 205 warga Palestina diberitakan terluka setelah aksi tersebut. Israel telah melakukan pelanggaran yang berat terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dengan melakukan penyerangan kepada warga sipil Palestina.

"Untuk itu kita selaku pemerintah provinsi sumbar mendukung kegiatan yang di buat Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq untuk membantu masyarakat palestina," kata Mahyeldi.

Gubernur Sumbar mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menunjukkan kepeduliannya dengan berdonasi dalam rangka untuk membantu meringankan beban dan penderitaan masyarakat yang ada di Palestina," ungkapnya.

Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang sangat erat yang merupakan salah satu negara yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kalinya. Bahkan Indonesia sangat membela hak-hak dan kebebasan rakyat Palestina dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Kita berharap pada pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak usah ragu untuk membantu warga Palestina. Kita semua ingin menyaksikan akan keseriusan dan langkah kongkrit dari pemerintah pusat menggerakkan masyarakat untuk membantu  Palestina," ucapnya.

Gubernur menjelaskan bahwa, Indonesia adalah negara sahabat Palestina. Apalagi Sumatera Barat yang memiliki hubungan erat dengan Palestina yang sudah terjalin sejak lama. Ibu Kota Sumbar, Kota Padang telah menjalin kerja sama kota kembar (sister city) dengan Kota Beit Lahia yang berada di utara Jalur Gaza, Palestina.

Hubungan itu berlanjut ketika secara khusus Wali Kota Beit Lahia memberikan bantuan kemanusiaan saat Padang luluh lantak dihantam gempa 30 September 2009.

"Kita harus mendukung Palestina dan patut diberikan Donasi salah satunya ambulan dan obat-obat bagi mereka yang sedang berjuang mempertahankan tanah Palestina," ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut Gubernur Sumbar mengajak kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini semoga program ini terelisasi dan segera di salurkan.

Sementara itu ketua Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq Deby Syafrianda juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Mahyeldi memberikan penggalangan donasi satu unit Ambulance dari Ranah Minang (Sumbar).

"Insya Allah segera kita kirimkan kepada Saudara Muslim di Palestina, semoga dukungan dari bapak gubernur menjadi semangat buat kami dalam membantu umat muslim yang ada di palestina," harap Deby.

Selain itu, Donasi ambulance ini dikatakan Debi juga merupakan swadaya dan partisipasi dari seluruh masyarakat Sumbar, mulai dari Ninik mamak, Alim ulama, Cadiak pandai, Bundo kanduang serta masyarakat lainnya.

"Sebagai bentuk rasa peduli terhadap krisis yang terjadi di Palestina, Insya Allah himpunan dana dari masyarakat Minang akan dikirimkan segera dan untuk mengirim unit ambulance ke Palestina melalui lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT)," sebut Deby.

Selain itu pihak Yayasan Sosial dan Pendidikan Ar-Razzaaq tidak berhenti sampai disitu saja, mereka akan terus berpartisipasi mengalang dana untuk membantu warga Pelestina. (*/b/rel)

Padang, Lintas Media News

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah melounching Mobil Sawb PCR guna memudahkan menjangkau masyarakat dalam mempercepat  penanganan Covid-19 di halaman kantor Gubernur Sumbar, Padang, Senin (24/5 /2021). 

Gubernur mengatakan warga Sumbar yang terinfeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan. Paling banyak yang terinfeksi adalah OTG. Hal tersebut dikhawatirkan akan menyebarkan covid-19 ke banyak pihak.

"Selain angka positif yang meningkat, angka kematian juga mengalami peningkatan. Maka Pemprov terus melakukan himbauan kepada masyarakat upaya untuk meminimalkan penyebaran ini, salah satunya dengan menghadirkan mobil swab keliling," ungkap Mahyeldi.

Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan mobil swab keliling ini sangat baik, kalau bisa Kabupaten kota punya ini. Saat ini Pemprov Sumbar memiliki 12 mobil swab PCR keliling nantinya yang akan beroperasi. 

Tak hanya mobil swab keliling pemprov juga menyepakati akan menghadirkan rington HP yang jika dihubungi akan ada pesan covid. Hingga melekat tentang covid dan kewaspadaan tentang covid di masyarakat. 

Bentuk antisipasi selanjutnya, kata gubernur kalau perlu laboratorium juga ditambah. Saat ini hanya 2 Unand dan Baso. Ini sangat kita harapkan, barangkali akan ada labor di UNP. Nanti jika terwujud Labor Andalas bisa membimbing, agar kita cepat dan maksimal dalam menangani covid-19. 

Mahyeldi menyebutkan pihaknya telah melakukan rapat dengan pihak rumah sakit se Sumbar untuk  peningkatan pelayan rumah sakit di Sumbar.

"Kita sudah mengeluarkan edaran untuk rumah sakit agar menyediakan ruangan dan tempat tidur untuk penanggulangan covid-19. Baik yang parah ataupun OTG. Kita surati kab kota untuk menyiapkan tempat isolasi. Selama ini ada di kota Padang difasilitasi pemprov. Ke depan kita berharap Kabupaten kota juga menyediakan tempat isolasi, "jelasnya. 

Mudah-mudahan ke depan kesadaran masyarakat terus meningkat. Selama ini masyarakat kita agak abai dan lupa, semoga covid-19 bisa kita tekan dengan langkah yang telah diupayakan. 

Apalagi dengan adanya perda kita no 6 tahun 2020 dan arahan presiden yang disampaikan tentang penanggulangan skala mikro.  Kita sikapi dengan adanya Nagari Tageh dan kongsi covid yang pada intinya penanganan covid-19 itu kita perkecil skopnya dengan skala Nagari ataupun kelurahan dan tingkat RW.

Semalam kata Gubernur dirinya telah menugaskan kepada dinas kesehatan bahwa untuk seluruh Nagari di Sumbar hendaknya sudah terbentuk Nagari Tageh dan kongsi covid. 

Jadi ketika ada yang positif langsung ditangani di nagarinya, sehingga cepat pengendalian dan pengatasannya dan tak ada pengasingan untuk warga yg positif covid-19. Karena akan menambah berat beban bagi mereka.

Lounching mobil swab PCR ini turut dihadiri Kapolda Sumbar, dandrem, lantamal kemudian pengadilan tinggi negeri, Bank Indonesia, OJK, Kanwil, seluruh lembaga di Provinsi dan kepala dinas kesehatan provinsi Sumbar. (b/rel)

Padang, Lintas Media News

Asma merupakan penyakit gangguan pernapasan pada saluran udara yang membuat pengidapnya sulit bernapas. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya  peradangan saluran udara, sehingga terjadi penyempitan saluran udara sementara dan gangguan oksigen yang masuk ke paru-paru.

Dr.dr. Masrul Basyar , Sp.P (K) FISR
Dokter Spesialis Paru di Semen Padang Hospital (SPH), 

Dokter Spesialis Paru di Semen Padang Hospital (SPH) Dr.dr. Masrul Basyar , Sp.P (K) FISR mengungkapkan, penyempitan saluran pernapasan (hiperaktifitas bronkus) yang terjadi, menghasilkan gejala asma secara umum seperti sesak napas, batuk, dan sesak dada. Jika dalam kondisi yang parah, asma dapat mengganggu aktivitas dan ketidakmampuan untuk berbicara.

"Penyakit ini juga dapat membatasi kemampuan seseorang untuk berolahraga dan aktif. Selain itu, asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penderitanya medapatkan beberapa kunjungan ke ruang gawat darurat hingga rawat inap di rumah sakit," jelas dokter Masrul. 

Ia mengungkapkan, untuk memastikan diagnosis asma, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Dimulai dari wawancara pasien dengan mengajukan pertanyaan seputar gejala yang dirasakan, seperti kapan gejala tersebut muncul beserta frekuensinya, apakah sesak napas disertai nyeri dada, serta riwayat penyakit keluarga. 

Sementara, untuk mengetahui adanya alergi pada pengidap asma, dokter akan melakukan tes seperti menyuntikkan beberapa alergen dan mengukur ukuran benjolan merah yang ditimbulkan setelah 20 menit. Dokter juga akan melakukan tes darah IgE atau sIgE.

Selain gejala umum seperti yang disebutkan di atas, Dokter Masrul menjelaskan tentang gejala utama bagi penderita asma antara lain batuk,  rasa tertekan dada,  mengi(sesak napas) yang bersifat  periodik  dan bervariasi Kemudian ada juga gejala tambahan diataranya rhinitis (Iritasi dan pembengkakan selaput lendir di hidung)  atau atopi (Inflamasi gatal pada kulit) dan lainnya.

Selanjutnya, ada juga gejala karakteristik Asma diantaranya yakni:

  1.  Lebih dari 1 gejala (mengi, batuk dan dada terasa berat) terutama pada orang dewasa,
  2. Gejala umumnya lebih berat pada malam atau awal pagi hari,
  3. Gejala bervariasi menurut waktu dan intensitas,
  4. Gejala dicetuskan oleh infeksi virus (flu), aktivitas fisik, pajanan alergen, perubahan cuaca, emosi, iritan seperti asap rokok atau bau yang menyengat.

Ia mengungkapkan, penyebab penyakit asma biasanya disebabkan oleh faktor penjamu (adanya interaksi antara agen atau faktor penyebab penyakit) seperti predisposisi genetik, atopi, hiperresponsif jalan napas, inflamasi jalan napas, jenis kelamin, ras/genetik, obesitas, depresi. Menurutnya, asma tidak terjadi akibat gaya hidup pada orang yang tidak memiliki faktor genetik asma. Asma dipicu oleh faktor genetik namun juga dapat dipengaruhi lingkungan.

Kemudian, penyebab lain yang dipengaruhi lingkungan tersebut antara lain:

  1. Alergen di dalam ruangan: kutu debu rumah, alergen binatang, bulu binatang, Alergen kecoa, Jamur (fungi, molds, yeast) 
  2. Alergen di luar ruangan
  3. Paparan di lingkungan kerja: asap rokok, debu dan polusi
  4. Polusi udara
  5. Infeksi pernapasan
  6. Perubahan cuaca
  7. Diet dan Status sosioekonomi akan memicu gejala eksaserbasi asma

Untuk pengobatan bagi penderitanya, Dokter Masrul mengatakan bahwa tidak semua penderita asma harus dirawat di rumah sakit. Pasien asma yang dirawat di rumah sakit, lanjutnya, biasanya merupakan pasien asma dalam serangan dengan infeksi sekunder (misalnya infeksi bakteri). 

"Untuk itu, seseorang yang menderita asma harus melakukan pengontrolan asmanya dengan baik (pasien harus konsultasi dengan dokter) dan perlu pencegahan faktor risiko lingkungan yang memicu untuk serangan eksaserbasi asma, dan menjalani pola hidup sehat seperti olahraga teratur dan makan makanan bergizi" ujarnya.

Kemudian, dalam terapi dan pengobatannya, jika di IGD (saat pasien dalam serangan), dokter akan melakukan nebulisasi (pengasapan) untuk membantu saluran pernapasan pasien. Sementara jika di Poli, (saat pasien dalam kondisi stabil), dokter akan menganalisa dan melakukan assessment tingkat kontrol asma pasien sehingga terapi dapat diberikan sesuai dengan derajat keparahan penyakit.

Ia juga menjelaskan, ada beberapa cara penilaian sederhana untuk mengetahui asma penderitanya terkontrol atau tidak, yaitu dengan menggunakan pelangi asma atau Asma Control Test (ACT). (Penjelasan nanti akan disertai gambar)

Selanjutnya, secara khusus ada 2 tatalaksana asma stabil untuk pasien yakni:

a. Farmakologis (obat obatan): terdiri dari obat2an saat serangan dan obat2an yang diminum rutin untuk mencegah serangan asma muncul kembali

b. Non farmakologis: Meningkatkan kebugaran tubuh, berhenti dan tidak pernah merokok, hindari paparan lingkungan kerja yang memicu eksaserbasi asma.

Dokter Masrul melanjutkan, penyakit asma tidak bisa disembuhkan atau hanya bisa direda. Karena itu, untuk mengantisipasi kondisi semakin parah, maka penderitanya  wajib menghindari faktor-faktor pemicu untuk eksaserbasi (serangan) seperti faktor lingkungan.

"Biasanya, dokter akan merekomendasikan inhaler sabagai pengobatan saat gejala asma muncul. Terapi inhalasi merupakan cara pemberian obat dalam bentuk aerosol dan langsung ke target organ di saluran napas," terangnya.

Dijelaskannya, ada tiga cara kerja inhalasi yaitu:

  1. Impaksi:  Pergerakan dan benturan pada permukaan saluran napas yang mana partikel akan menempel pada mukosa bronkus.
  2. Sedimentasi: Partikel pada mukosa bronkus karena efek gravitasi.
  3. Difusi: Partikel yg sangat kecil, di alveoli

Dokter Masrul juga memberikan tips dan saran untuk menjaga kesehatan bagi penderita penyakit asma, terutama di masa pandemi yakni jangan tinggalkan obat asma. Orang dengan penyakit asma masih dapat menurunkan risiko infeksi atau mengembangkan komplikasi Covid-19 yang serius. Poin pentingnya, terus gunakan inhaler asma setiap hari sesuai resep. 

"Ini akan membantu mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus pernapasan, termasuk virus corona. Pastikan kita memiliki persediaan obat asma yang cukup , termasuk inhaler perawatan dan penyelamatan," tambahnya.

Kemudian, ia juga mengimbau agar penderita asma dapat mengelola stress. Dokter Masrul mengungkapkan,  stres juga dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dan orang-orang dengan asma bisa sangat stres mengetahui risiko mereka terkena komplikasi Covid-19 dapat meningkat sehingga kecemasan dapat menyebabkan serangan asma, atau memperburuknya setelah kita terkena asma. 

"Pasien biasanya tahu faktor atau alaergen pemicu asma mereka. Dengan menyadari hal tersebut dapat membantu mereka dalam mengelola atau bahkan menghindari serangan asma" tuturnya. (*/b/hms)

Padang.Lintas Media News.
 Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Sumatera Barat yang terlibat dalam Operasi Yustisi, selama sepekan ini telah memberikan teguran dengan total sebanyak 75.873 orang, kepada mereka yang melanggar protokol kesehatan. 

Dari jumlah ini, dirincikan sebanyak 71.554 orang diberikan teguran secara lisan, dan 4.319 orang diberikan teguran secara tertulis. 

Selain berikan teguran terhadap puluhan ribu orang tersebut, Satgas Covid-19 ini juga menghentikan ratusan tempat usaha. 

"Dari tanggal 17 sampai 23 Mei 2021 ini, Satgas Covid-19 menindak 301 tempat usaha. Dan Rp 800 ribu denda yang dikumpulkan," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Senin (24/5).

Dikatakan, Satgas Covid-19 Sumbar yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP ini menyasar tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, yang terpantau tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Ditindak dengan teguran dan denda bagi warga yang tidak menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di tempat yang terlihat ramai (berkerumun)," sebutnya.

Dirinya menambahkan, selama sepekan operasi Yustisi tersebut juga tidak ada memberikan hukuman kurungan. (*)


Dharmasraya, Lintas Media News

Pasca dilantik Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Dharmasraya langsung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke IV, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (24/5/21). Rakerda ini bertemakan "Kemitraan dan Sinergitas Menjadi Kunci dalam Mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera."

Ketua TP PKK Kabupaten Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska, mengatakan, Rakerda ini memiliki makna strategis. Rakerda bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sama mengenai rencana program dan kegiatan PKK. 

Kata Dewi, secara nasional ada empat agenda prioritas PKK yang ditetapkan. Yaitu ketahanan ekonomi, revolusi mental, lingkungan hidup dan memperkuat pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, sosial dan budaya.


TP PKK berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju melalui gerakan nasional keluarga pelopor perubahan, dengan sasaran strategis yaitu menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting serta memutus rantai penyebaran Covid-19.

Tema yang diangkat dalam Rakerda kali ini, imbuh Dewi, mengandung makna bahwa salah satu tujuan Gerakan PKK yaitu keluarga yang berdaya dan sejahtera. Yaitu keluarga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Dewi, tidak dapat dilakukan sendiri oleh pengurus dan kader PKK. Upaya tersebut perlu kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak. 

Sinergitas dan kemitraan sesungguhnya, sebutnya, merupakan perwujudan akar budaya bangsa, yaitu semangat gotong royong. Sehingga sangat tepat kiranya tema Rakerda IV PKK ini bertumpu pada semangat gotong royong, agar sasaran yang hendak dicapai, yakni keluarga dan masyarakat maju, mandiri dan sejahtera dapat diwujudkan bersama.

"Gerakan PKK adalah gerakan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat. Bangun kerjasama dengan lembaga lain, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, melakukan pembinaan pada kelompok kelompok PKK dasawisma yang ada di nagari, maksimalkan pembinaan ke kelompok PKK Jorong. Jangan hanya diam dan menunggu, apalagi saat ini PKK sudah berbasis digital dan komputerisasi, bergerak cepat untuk mengikuti perubahan yang ada," tandas Dewi. (Elda)



Padang, Lintas Media News

Gubernur  Sumbar H. Mahyeldi Ansyarullah mengukuhkan pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Sumatera Barat masa bakti  2020-2025 di aula kantor  Gubernur (24/5) ini.  

Pengurus yang dilantik adalah ketua  DR H. Ali  Asmar  wakil ketua Parlagutan Nasution,  Sekretaris  Hj Indarefis dan wakil sekretaris Herizal serta  Bendahara Nuraini. LLI di perkuat Koordinator  Organisasi dan Kerjasama Antar Lembaga yang diketuai  Gusnawati  salah, anggotanya Edi Suardi dan H.M.Khudri M.Pd, Koordinator Pemberdayaan Lanjut Usia diketuai oleh Dr.Hj.Mery Yuliesday MARS, anggota Syamsilaini dan M.Sampurno.  Koordinator Pelayanan Sosial koordjnatorProf Dr.Ir.H. Musliar  Kasim dengan anggota Sentra Wiguna dan Ramawi.  Koordinator Dana H.Rahmat Saleh , anggota H.Nurman Agus,  Nursalim. Organisasi ini  dilengkapi Embun Dini, Hendra Oktaviandi dan Zulfadli. 

Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan bahwa LLI sangat berperan  dalam  membantu pemerintah  menyelenggarakan pelayanan sosial untuk para lanjut usia di  Sumatera Barat. "Pembangunan sosial kemasyarakatan termasuk pelayanan sosial bagi Lansia sangat penting dalam memajukan masyarakat " kata Gubernur. 

Pembanguan Sosial  dibidang Lansia makin penting disaat pendemi covid 19 sedang melanda daerah ini.  "Keberadaan LLI memperkuat kinerja lembaga  lembaga resmi pemerintah " ujar Gubernur. 

Secara khusus  Gubernur  mengingatkan kepada OPD terkait untuk menganggarkan dana kegiatan  untuk  lembaga  lembaga kemasyarakatan seperti  LLI. "Kepada OPD OPD terkait saya harap untuk menganggarkan kegiatan untuk lembaga ini"  tambahnya 

Kepada pemerintah kabupaten/kota,  Gubernur  meminta untuk memberikan perhatian kepada kegiatan perlindungan sosial khususnya LLI di kabupaten/kota. "Kepada  pengurus,  saya harap lakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota agar kegiatan  perlindungan Lansia dapat terlaksana " kata Gubernur. 

Akhirnya Gubernur menghimbau agar pengurus Lansia memperkuat kerjasama  dan kekompakan disamping merumuskan kebijakan dan kegiatan startegis LLI . "Janganlah kekompakan dan buatlah program startegis LLI " katanya.

Ketua LLI Sumbar yang baru dikukuhkan dalam  sambutannya mengatakan bahwa lembaga yang dia pimpin akan membuat rencana kegiatan perlindungan sosial bagi Lansia Sumatera  Barat ."Ini adalah komitmen  kita untuk memberikan perlindungan dan mewujudkan hak hak dasar para Lansia di daerah  ini " katanya. 

Ali Asmar mengatakan akan membentuk  LLI kabupaten  kota agar kegiatan  perlindungan ini menjangkau pelosok pelosok. "Insya Allah akan kita gerakkan  kabupaten kota untuk membentuk LLI di kabupaten/kota" kata Ali Asmar.  (b/hms)

Padang, Lintas Media News

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Drs. Syafrizal, MM mengingatkan agar seluruh ASN Dinas PMD harus menjadi pelopor pencegahan dan pengendalian Covid-19, baik di lingkungan kantor dan ruang kerja maupun di tempat tinggal masing-masing.

Hal ini karena Dinas PMD merupakan OPD teknis yang ditugaskan Gubernur terkait Instruksi Mendagri No.9/2021 untuk membina pembentukan Posko Nagari/Desa dalam pencegahan Covid-19. Sekaligus juga membina penyaluran Dana Desa, yang di dalamnya juga ada dana untuk pencegahan Covid-19.

"Kepada personal ASN PMD Sumbar diharapkan menjadi pelopor pencegahan Covid-19, terutama dalam penegakan protokol kesehatan di lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Kami juga mengharapkan hal yang sama kepada jajaran PMD di kabupaten/kota karena tugasnya yang juga sejalan dalam pembentukan Posko Nagari/Desa," kata Kadis Syafrizal ketika melantik dan mengukuhkan pejabat eselon IV di Dinas PMD Sumbar Jalan Pramuka, Minggu (23/5).

Pembentukan Posko Nagari/Desa sesuai Imendagri sudah mencapai 94 persen di Sumatera Barat dan terus dipacu untuk tuntas 100 persen di 928 nagari/desa. Begitu juga pencairan Dana Desa 2021 sudah terlaksana tahap 1 meskipun masih ada kendala di Pasaman Barat dan Kabupaten Padang Pariaman.

Karena itu, kata Syafrizal Ucok, dengan sudah adanya pejabat baru dengan nomenklatur yang baru pula, harapannya tentu kinerja Dinas PMD Sumbar makin baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi Gubernur-Wakil Gubernur Mahyeldi-Audy yaitu menciptakan Sumbar Madani yang unggul dan berkelanjutan.

"Pejabat yang mendapat kepercayaan dan dilantik ini tidak ada waktu untuk bersantai-santai. Mari bekerja keras sesuai tupoksi yang sudah ada dan tunjukkan soliditas dinas dalam tim work yang sudah menjadi tradisi Dinas PMD Sumbar," kata Kadis Syafrizal Ucok, yang pernah menjadi Wakil Bupati Pesisir Selatan periode 2005-2010 ini.

Pejabat eselon IV yang dilantik dan dikukuhkan adalah Siti Hafsah Siregar, SH.MM (Kasi Kerjasama dan Pembangunan Kawasan Pedesaan), Martias Ricardo, ST (Kasi Lumbung Pangan Masyarakat dan Pasar Desa), Muhammad Nazif, S.Sos (Kasi Teknologi Tepat Guna), Dra. Nelda Hanum, M.Si (Kasi Sarana Prasarana Desa/Nagari), Azhari, S.Sos (Kasi Pengembangan SDM dan Lingkungan Pedesaan), Retta Tessia, SE (Kasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Chintia Dewi Putri, S.Ikom (Kasi Pemberdayaan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat), Firmanto, SIP (Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Perangkat Desa/Nagari), Retma Nency, S.STP (Kasi Pembinaan Pemerintahan Desa/Nagari) dan Ramadhan Nope, SE (Kasubag Keuangan Dinas PMD).

Sebelumnya pada Jum'at (21/5) lalu telah dilantik tiga pejabat eselon III di lingkungan Dinas PMD Sumbar oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi di Aula Kantor Gubernur. Ketiganya adalah Supriyadi, SE.,M.Si (Sekretaris Dinas PMD), Desrianto Boy, S.Pd.,M.Si (Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat Kawasan Pedesaan) dan Vera Irawati, ST.,MM (Kabid SDM dan Teknologi Tepat Guna).

Selesai pelantikan dan pengukuhan pejabat eselon IV Dinas PMD Sumbar ini, dilanjutkan pula dengan pelantikan dan rapat lengkap Dharma Persatuan Dinas PMD Sumbar yang dipimpin oleh Ketuanya Dra. Hj. Elianora Syafrizal, MM. (b/rel)



Agam, Lintas Media News

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah terus berupaya mengurangi jumlah karamba di Danau Maninjau sebagai dampak dari pencemaran lingkungan kawasan danau. Saat ini keramba ikan yang ada di danau Maninjau berjumlah 17 ribu.

"Insya Allah jumlah karamba yang ada saat ini akan terus berkurang, kita sudah lakukan koordinasi dengan Pemkab Agam dan masyarakat salingka Danau Maninjau untuk lebih maksimalkan dalam rangka Danau Maninjau, kembali menjadi danau yang sehat. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar saat menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Sumbar kepada nelayan berupa mesin longtail 8,5 PK sebanyak 44 unit senilai Rp. 349.103.040,-. di Jorong Galapuang Nagari Tanjuang Sani Kecamatan Tanjuang Raya Kabupaten Agam, Minggu (23/5/2021).

Hadir dalam penyerahan tersebut Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, Anggota DPRD Prov Sumbar Syafril Huda, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Yosmeri, Kepala OPD Pemkab Agam, Camat Tanjung Raya, Forkopimcam dan Walinagari se Tanjung Raya.

Gubernur sampaikan, tujuannya penyerahan bantuan tersebut untuk mengalihkan usaha perikanan budidaya keramba jaring apung menjadi usaha penangkapan ikan di Danau Maninjau.  Guna menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan di Danau Maninjau.  

"Mengurangi jumlah budidaya keramba jaring apung namun juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Danau Maninjau, perlu kesepakatan dengan semua masyarakat sekitarnya, untuk melakukan pembersihan di danau guna menjaga kualitas air serta Danau Maninjau sebagai destinasi wisata prioritas," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi juga sampaikan jika masyarakat yang ada di salingka Danau Maninjau ini beralih ke profesi sebagai nelayan tangkap yang jumlah sebanyak 560 nelayan. Maka pihak pemprov Sumbar bersedia membantu yang intinya tidak akan merugikan masyarakat.

"Pemprov Sumbar bersedia memgucurkan dana sebesar Rp.15 Miliar menyesuaikan dengan kebutuhan nelayan di Danau Maninjau. Asalkan nelayan mau maninggalkan keramba menjadi nelayan tangkap. Karena diketahui Danau Maninjau ini termasuk juga salah satu dari 15 danau yang ada di Indonesia yang akan dibersihkan, dapat dijadikan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas," ujarnya.

Mahyeldi katakan, padatnya kegiatan budidaya ikan menggunakan keramba jaring apung di Danau Maninjau saat ini, telah menyebabkan pencemaran air dan kerusakan lingkungan danau.  Sehingga diperlukan alternatif usaha perikanan yang dapat menjaga kelestarian sumberdaya ikan di Danau Maninjau yang menggunakan kegiatan penangkapan ikan menggunakan sarana penangkap ikan yang ramah lingkungan.  

"Saya minta Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar bisa menyediakan anggaran sebesar Rp 15 miliar bagi nelayan selingka Danau Maninjau untuk mengadaan perahu, mesin tempel, jaring dan menambah populasi ikan dengan menebar ikan di danau.  Asalkan bisa meninggalkan keramba sebanyak 30 - 40 persen,, kita akan bantu," ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar mengatakan, akan siap membantu. Bahkan di kegiatan lain pada tahun 2021 juga telah menyediakan 44 unit jaring untuk 44 nelayan yang tergabung dalam 7 kelompok nelayan, dengan nilai pengadaan sebesar Rp. 198 juta.  

"Rencananya penyerahan bantuan dilaksanakan pada bulan Juli 2021. Termasuk penyediaan Fishbox ukuran 100 liter sebanyak 66 unit dan Fishbox ukuran 1 ton sebanyak 5 unit," sebut Yosmeri.

Yosmeri jelaskan, selain itu pihaknya juga akan memberikan pelatihan pengolahan hasil perikanan untuk pengolah hasil perikanan di dana maninjau pelatihan diversifikasi olahan dengan inovasi ragam olahan dan pelatihan sistim jaminan keamanan hasil perikanan dengan peserta dari maninjau dan sudah dipraktekkan untuk produk olahan di Danau Maninjau seperti,  bada krispi, dendeng rinuak, rakik rinuak, pala rinuak, rinuak krispi, pensi krispi, rendang bada, rendang rinuak, rendang pensi, palai ika nila, bada salai, stik udang, kripik rinuak dan salai nila.

"Semoga ini cepat terlaksana, agar masyarakat nelayan disini bisa menikmati hasilnya, walaupun tidak keramba ikan lagi. Insya Allah ini menjadi komitmen kita bersama," harapnya. (b/rel)


Agam.lintas Media News. . Minggu jam 02.00 wib dinihari (23/5/2021) puluhan Rombongan Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Lubuk Basung hentikan kegiatan Cafe Simpang Tembok, PAC PP Kecamatan Lubuk Basung, langsung di pimpin oleh ketua PAC saudara Rhomy Saputra.



dalam pengerebekan didapati dua orang wanita pemandu karaoke Ani (20) warga simpang limun Kabupaten Padang Pariaman dan pengelola Cafe Rici (28) warga Pasar Durian Manggopoh.

di Lokasi Pengerebekan setelah dihubungi ketua PAC PP Lubuk basung Rhomy saputra juga hadir Wali Jorong Surabayo, Rino Samna Putra, Ketua Karang Taruna Surabayo Sudirman dan juga Pihak Kepolisian dari Polsek Lubuk Basung yang di pimpin oleh Ipda Wendrizal Kanit. SPKT Polres Agam

Permintaan dari Wali Jorong Surabayo karena sebelum nya masyarakat Surabayo telah menutup cafe ini maka kita mintak aparat penegak perda menindak tegas pemilik cafe ini dengan menghubungi Pol PP Agam

Pihak Pol PP Agam datang jam 02.20 wib ke lokasi cafe di pimpin langsung oleh Ka. Op Yulamar.

sesuai dengan aturan, kita akan sita peralatan Room Cafe beserta pengelola dan wanita pekerja cafe dan membuat surat perjanjian tidak akan membuka lagi,ujar yulamar. (Rhomy s)

 
Solok.Lintas Media News.
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sebagai organisasi independen di Indonesia yang berorientasi pada aktivitas sosial di sektor agrikultur, yang berbasiskan agribisnis dan lingkungan hidup di pedesaan. 

Sebagai organisasi yang didominasi oleh komunitas petani dan nelayan yang terpilih untuk mewakili daerah yang memiliki kualifikasi dalam kemampuan di bidangnya masing-masing dan mempunyai karakter pionir dan patriotis dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di bidang agribisnis.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan KTNA Provinsi Sumbar dan temu wicara di BPTP Sumbar, Kabupaten Solok, Sabtu (22/5/2021).

Menurut Mahyeldi sudah saatnya merapatkan barisan dalam bentuk tindakan konkrit untuk mendukung pemerintah dalam memajukan pembangunan pertanian untuk kesejahteraan masyarakat petani di pedesaan, KTNA Provinsi sebagai tokoh petani di daerahnya dan juga sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.

"Kita harapkan dapat menjadikan momen pertemuan ini untuk menghasilkan rumusan dan juga memberikan masukan kepada pemerintah, untuk kemajuan pembangunan pertanian yang efektif dan efisien," kata Mahyeldi.

Selanjutnya Mahyeldi juga katakan untuk mendukung Visi dan Misi kami antara lain Meningkatkan Nilai Tambah dan Produktifitas Pertanian, perkebunan, peternakan dan Perikanan dengan tujuan meningkatkan pendapatan petani. Menurutnya hal ini adalah merupakan usaha yang paling prospek di Sumatera Barat.

"Oleh karena itu melalui Visi dan misi kita dukung dengan anggaran 10 persen untuk program dan kegiatan pertanian yang digunakan untuk pengadaan saprodi, Alsintan, pendampingan teknologi, pengendalian serangan OPT, peningkatan SDM penyuluh dan petani, koordinasi dan pembinaan," ujarnya.

Selain itu ia berharap kepada kontak tani nelayan andalan (KTNA) selaku perwakilan para petani diharapkan mampu untuk berperan aktif untuk mendorong para petani agar memberikan perhatian yang lebih besar kepada sektor pertanian disamping sektor lainnya.

Dan juga berperan aktif dalam melakukan supervisi dan advokasi kepada petani, agar petani dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam meningkatkan kemandirian dan daya saing petani menghadapi pasar global.

"Serta bermitra dengan penyuluh pertanian lapangan dalam memberikan penyuluhan terutama dalam rangka penurunan konsumsi beras, dari 139 menjadi 100 kg per kapita pertahun untuk tingkat Nasional dan untuk Provinsi Sumatera Barat dari 140 menjadi 114 kg per kapita pertahun," harapnya.

Selanjutnya Mahyeldi ucapkan selamat kepada kepengurusan KTNA provinsi sumatera barat masa Bhakti 2021-2026 baru saja dikukuhkan dengan menyerahkan petaka sebagai bentuk tanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan amanah organisasi.

"Untuk kepada pengurus terpilih semoga dapat melaksanakan koordinasi kegiatan sesuai dengan kewenangan yang tertuang Dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi KTNA," harap Mahyeldi.

Turut hadir pada acara tersebut, Assisten II Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Kepala OPD Lingkup Provinsi Sumbar, Kepala Dinas Lingkup Pertanian Provinsi, Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat, Kepala Balai Penelitian Teknologi Pertanian Sumbar, Ketua dan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Sumbar, Tim Percepatan Pembangunan Madani Sumbar Ir. Djoni, Produsen Pupuk PIM dan Petrokimia dan Penyuluh Pertanian, Akademisi, serta tamu undangan lainnya.(rel)

PADANG .Lintas Media News.
 Seru gema takbir dan 'Free Palestine' mengetarkan hati menyaksikan aksi solidaritas ini, takbir terus berkumandang di halaman Masjid Raya Sumatera Barat. Aksi Solidaritas Palestina dari Forum Komunikasi Sumatera Barat mengelar Peduli Palestina dengan damai.

Aksi tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan Ormas di Sumbar yang mengutuk serangan Israel dan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus membantu dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memberikan dukungan dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina sekaligus melepas ratusan peserta aksi solidaritas Palestina, di halaman masjid Raya Sumatera Barat, Minggu (22/5/2021).

Suara takbir bergema berkumandang, sebagai semangat  masyarakat Sumbar - ranag minang mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina yang  telah melakukan tindakan pembatasan dan penyerangan bersenjata kepada umat Islam dalam menjalankan ibadah. Gubernur Sumbar menyaksikan hal itu dengan seksama.
"Tindak bangsa Israil ini merupakan tindakan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), kita menentang dan mengutuk keras tindakan penyerangan tentara Israel kepada rakyat Palestina," seru Mahyeldi.

Gubernur Mahyeldi juga mengatakan, Sekarang mereka bukan hanya menguasai tetapi ingin membunuh dan menyingkirkan Palestina serta menghilangkan masyarakat Palestina di dunia ini. 

"Untuk itulah kita hadir pada hari ini pertama-tama untuk melakukan pembelaan kepada Palestina. Perjuangan kemerdekaan dan perjuangan menuntut hak bagi warga masyarakat Palestina," ujarnya.

Mahyeldi berharap bisa makin terbuka mata dunia untuk peduli akan hak hak dari Palestina dan HAM kaum muslimin di dunia untuk melakukan pembelaan terhadap Palestina. Seruan takbir berkomandang keras. 

"Takbir .. Allahuakbar ... Allahuakbar ... Allahuakbar...!"

Mahyeldi kita mendorong Pemerintah pusat untuk menginisiasi dukungan internasional dalam rangka bela  kepentingan rakyat Palestina dalam mendapatkan hak-haknya.

"Kita mendukung sikap yang telah ditunjukan oleh pemerintah Indonesia untuk lebih kongkrit lagi dan untuk melihat nyata lagi diantaranya mendesak lembaga internasional memberikan sanksi kepada Israel," harapnya.

Selain mengutuk dan mengecam tindakan brutal Israel terhadap rakyat Palestina, pembunuhan dan tindakan tak manusiawi kepada Rakyat Palestina. Mahyeldi mengajak seluruh LSM dan para tokoh untuk menyuarakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina dan mengakhiri penindasan yang dilakukan oleh Israel.  

"Saya juga menghimbau kepada para dai dan khátib untuk melakukan penyadaran kepada masyarakat dan mendoakan Bangsa Palestina serta ajakan umat Isiam untuk mendukung mereka mendapatkan hak-hak kemanusiaannya," ajak Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang sangat erat. Palestina merupakan salah satu negara yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Hubungan erat itu sudah lama terjalin. Untuk itu, sebagai negara sahabat kita harus juga mendukung Palestina," tutur Mahyeldi.

Mahyeldi kembali mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya Bangsa Indonesia untuk berkontribusi menghapus blokade terhadap Gaza dan mendukung rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya dari penjajahan dan pendudukan ilegal Israil agar kembali ke wilayah tanah air mereka.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.