Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Pd,Panjang. Lintas Media.News.com 

Puluhan lanjut usia (lansia) Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur, antusias mendengarkan penyuluhan tentang Covid-19 dan pentingnya vaksinasi dari Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.Jp, Kamis (4/5).

Dokter Dian mengingatkan, Covid-19 ini benar-benar ada dan telah menyebar di seluruh pelosok dunia termasuk Kota Padang Panjang.

“Banyak gejala yang dirasakan bagi yang terkena virus ini. Mulai dari sesak nafas, penciuman hilang, batuk dan indra perasa hilang. Viris ini mudah sekali terjangkit apabila seseorang punya penyakit bawaan, seperti jantung, asma dan masih banyak lainnya,” papar Dian.

Bagi lansia, kata Dian lagi, virus mudah sekali menular tergantung imun tubuhnya. Maka dari itu perlu sekali bagi lansia untuk melakukan vaksinasi.

"Tidak perlu takut divaksinasi, karena vaksin ini halal dan baik untuk tubuh kita. Vaksin ini nantinya yang akan membentuk kekebalan di tubuh kita dari virus Covid-19," jelasnya.

Ditambahkannya, dengan vaksin ini virus bisa dimatikan. Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan. “Jangan mentang-mentang siap divaksinasi, terus kita keluar rumah dengan santai, tidak memakai masker. Tetap saja virus ini bisa menular ke kita,” tukasnya.

Jika ada yang punya penyakit bawaan, sebutnya lagi, bisa divaksinasi dengan ketentuan hasil pemeriksaan kesehatannya bagus. Tensi harus normal dan tidak sedang demam.

Selain itu, Dian juga menyarankan bagi lansia agar banyak makan sayur dan buah serta jangan terlalu banyak berkerumun serta tetap patuhi prokes.(maisonpisano)


Aktivitas Salat Jumat di Masjid Jabal Rahmah PT Semen Padang yang menerapkan standar protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.


PADANG Lintas Media News.
Untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penularan virus COVID-19, pelaksanaan Iktikaf di Masjid Raya Jabal Ramah Semen Padang pada Ramadan tahun ini ditiadakan.
“Sesuai  hasil diskusi  tim Satgas COVID-19 PT Semen Padang dengan pengurus Masjid Jabal Rahmah, maka untuk iktikaf massal pada Ramadan 1442 Hijriyah tahun ini  belum dapat dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran COVID-19,” kata  Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Selasa (4/5/2021).
PT Semen Padang, katanya,  sejak awal telah berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19. Salah satunya, dengan mengurangi kegiatan-kegiatan berkumpul dalam durasi waktu yang lama. 
"Iktikaf  waktunya lama, dari berbuka sampai sahur. Jadi untuk sementara, kegiatan  ini belum dapat kami fasilitasi. Mudah-mudahan pandemi COVID-19  cepat berlalu, agar pada Ramadan tahun depan, kita bisa  menggelar  kegiatan iktikaf," kata Nur Anita. 
Secara terpisah, Ketua Pengurus Masjid Raya Jabal Rahmah Semen Padang Iskandar Z Taqwa  mengatakan, tahun ini merupakan  tahun kedua  Masjid Jabal Rahmah Semen Padang tidak menyelenggarakan iktikaf.  
Jumlah mutakif (orang yang beriktikaf)  di Masjid Jabal Rahmah biasanya mencapai 500 orang lebih setiap malamnya. “Bahkan pada puncaknya, bisa mencapai 1000 orang. Mutakif tersebut tidak hanya dari Padang, tapi ada yang datang berkelompok dari Solok, Pariaman dan Padang Panjang,” ungkap Iskandar.
"Para mutakif itu kan tidak salat saja. Mereka bermalam di masjid mulai dari berbuka sampai sahur. Selama beriktikaf, mereka ada yang sambil berbaring dan juga makan. Nah, kalau sedang berbaring dan makan, tentunya butuh ruang yang banyak terpakai, sementara kapasitas masjid terbatas," ujarnya. 
Meski pelaksanaan iktikaf untuk sementara tidak difasilitasi, Iskandar menyebut bahwa pelaksanaan salat fardhu berjamaah, termasuk tarawih dan pelaksanaan program Pesantren Ramadan yang jumlahnya sekitar 120 siswa SD dan SMP, masih tetap difasilitasi. 
"Kalau tarawih, salat fardhu berjamaah dan Pesantren Ramadan itu bisa kami kendalikan, karena jumlahnya terbatas, mereka wajib mencuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak.  Kalau iktikaf kan sulit. Apalagi sedang makan, para mutakif tentu tidak pakai masker. Jadi itulah alasannya, kami kembali untuk tidak memfasilitasi iktikaf," tandasnya. 
Sebelum COVID-19, kegiatan iktikaf setiap Ramadan,  menjadi program rutin Masjid Raya Jabal Ramah Semen Padang. Selain memfasilitasi para mutakif untuk beriktikaf,  PT Semen Padang juga menyediakan takjil dan makan sahur bagi para mutakif. (*)


Padang Lintas Media News.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumbar R. Andika Dwi Prasetya beserta Kalapas Kelas IIA Padang, Era Wiharto para Kepala Divisi melakukan kunjungan ke Mapolda Sumbar guna lakukan koordinasi pada Senin (3/5/2021) siang. 

Kunjungan dari Kemenkumham tersebut disambut baik oleh Kapolda Irjen Pol Drs. Toni Hermanto, MH bersama Karoops Kombes Pol Djadjuli, S.Ik, Dir Intelkam Kombes Pol Heri Prihanto, S.Ik dan Dirreskrimum Kombes Pol Imam Kabut Sariadi.
Diketahui, kegiatan ini dilakukan terkait dengan koordinasi, kolaborasi dan sinergitas antar aparatur penegak hukum.

Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas permohonan bantuan dalam penangkapan kembali delapan orang pelarian dari Rutan Muara Labuh beberapa waktu yang lalu.

"Kita siap membantu, dalam mencari napi (narapidana) yang kabur dari Rutan," ucap Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto. 

Sementara, Kakanwil berharap dukungan dari Kapolda Sumbar berserta jajarannya, dengan dilakukan koordinasi terkait optimalisasi Patroli Sambang oleh pihak Kepolisian ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Sumatera Barat jelang Idul Fitri 1442 Hijriah. 

"Semoga pimpinan Polda Sumbar beserta jajaran dapat membantu untuk melakukan pelacakan, pencarian dan penangkapan kembali narapidana bersama dengan Satuan Tugas Operasi Patroli Kepatuhan Internal (Satops Patnal) yang tengah melakukan pencarian terhadap napi yang kabur tersebut," ungkap Kakanwil.

Hal senada juga disampaikan oleh Era Wiharto Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang. Menurutnya, dengan adanya koordinasi ini, ke depan dapat membawa dampak positif bagi Lapas Padang. "Lapas Padang sebagai Lapas yang berada di ibukota propinsi dengan isi lebih kurang 900 orang WBP, rawan akan ancaman terjadinya gangguan kamtib," katanya.

Lebih lanjut, Era berharap koordinasi merupakan salah satu langkah dalam antisipasi dini terhadap gangguan kamtib dalam Lapas. Koordinasi ini kemudian diakhiri dengan pemberian cenderamata oleh Kepala Kantor Wilayah kepada Kapolda Sumbar. (*)

Kepala Bagian SDM dan Keuangan Semen Padang Hospital, Novia Zayetri, SE,Ak.

PADANG,Lintas Media News.
Semen Padang Hospital (SPH) berhasil meraih penghargaan K3 Tahun 2021 Kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan (P2) COVID di tempat kerja dari Kementrian Ketenagakerjaan RI pada Rabu, 28 April 2021. Pada kegiatan itu, SPH menjadi satu-satunya rumah sakit yang menerima penghargaan tersebut dari Provinsi Sumatera Barat. 

"Alhamdulillah, kita merasa sangat bersyukur atas penghargaan yang berhasil diraih. Penghargaan ini menjadi motivasi juga bagi kami dan seluruh nakes di SPH agar terus menjaga pelayanan kepada masyarakat terutama di masa pandemi ini," kata Kepala Bagian SDM dan Keuangan Semen Padang Hospital, Novia Zayetri, SE,Ak.
Ia menjelaskan, awalnya ia tak menyangka SPH bisa mendapatkan penghargaan tersebut, karena ia juga belum lama ini mendapat informasi mengenai penilaian untuk penghargaan tersebut. Untuk proses penilaiannya dilakukan oleh Lembaga Audit SMK3 terhadap perusahaan-perusahaan yang menjadi nominasi penerima penghargaan.

Novia menjelaskan, pada penilaian tersebut, ada 13 indikator dan kriteria penilaian P2 COVID-19 di tempat kerja. Rangkaian indikator tersebut terdiri dari kebijakan, sosialisasi, pelaksanaan program P2 COVID-19 di tempat kerja, perencanaan keberlangsungan usaha, gerakan pekerja sehat, stigma dan diskriminasi, sosial dialog, Penilaian risiko COVID-19 di tempat kerja, Struktur organisasi dan Tim P2 COVID-19, pengalokasikan dana khusus dalam pelaksanaan program P2 Covid-19 di tempat kerja, Pencatatan dan pelaporan kasus COVID-19 di tempat kerja, Penilaian Evaluasi terhadap kinerja tim COVID-19 dan Pengabdian masyarakat.

"Kita melakukan pertemuan sebelum angka COVID tinggi , jadi saat pasien COVID naik, kita sudah siap dengan kebijakan, fasilitas dan SDM," jelasnya. 

Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan secara daring dan diikuti oleh seluruh perusahaan yang menerima penghargaan. Sementara untuk penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah kepada perusahaan yang mewakili penerimaan penghargaan tersebut. 

"Penyerahan penghargaan untuk SPH dan 512 perusahaan penerima penghargaan yang sama dengan kita diwakili kepada PT Adhikarya Persero Tbk. Jadi nanti penghargaan berupa plakat saja lagi yang akan kita terima," katanya.


Ia berharap, semoga dengan adanya penghargaan ini akan membuat SPH lebih dikenal masyarakat dan pilihan bagi masyarakat dalam berobat.

"Melalui penghargaan ini, kami ingin menunjukan bahwa SPH bersungguh-sungguh dan berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Baik itu pelayanan maupun fasilitas, terutama di masa pandemi ini, kami upayakan melakukan yang terbaik kepada SDM kami sendiri maupun kepada masyarakat," tuturnya.(*)

PARIAMAN .Lintas Media News.
Sadu sadan isak haru Latifa Hanum seorang janda (40) mengungkapkan rasa haru, senang dan bangga seperti tak percaya, bermimpi orang nomor satu Sumbar mendantangi rumah kecilnya berdinding papan ukuran (6X4 meter). 

"Ini sesuatu berkah dibulan ramadhan bagi kami sekeluarga, semoga berkah perhatian kepedulian Gunernur Sumatera Barat membantu kami yang hidup amat sederhana ini," ungkap syukur Latifah disela-sela  Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah kegiatan singgah sayur dan bedah rumah di Gantiang, Kelurahan Jati Hilir, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Senin (3/5/2021).

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersama rombongan mendatangi rumah
berdinding triplek milik Latifah janda beranak 2 (dua)  yang telah 5 (lima) tahun hidup bertiga beranak semenjak suaminya meninggal.
" Latifa adalah seorang janda memiliki dua orang anak yang bernama Muhammad Ghifari Arifa dan Fatihah Aini Suaminya sudah meninggal sejak lima tahun yang lalu. Sekarang anaknya sudah yatim. Untuk menghidupi keluarganya Latifa bekerja sebagai Guru honor di TK (taman kanak-kanak), kita peduli dan hari ini kita kunjungi rumahnya dalam rangka memberikan bantuan bedah rumah senilai Rp25 juta dari BAZNAS," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi katakan, mudah-mudahan dengan bantuan ink dapat dipergunakan untuk merehab rumahnya.

"Demi menghidupi kedua anak nya Latifa mendapatkan penghasilan satu juta rupiah perbulan yang berstatus sebagai guru honor TK. Tentunya penghasilan nya  hanya pas-pasan untuk kesehariannya mereka bahkan mungkin kurang. Dengan demikian tentu tidak dapat memperbaiki  rumah tak layak huni ini," katanya.

Mahyeldi, jangankan membangun rumah, dengan penghasilan sebanyak itu hanya bisa untuk makan, syukur-syukur bisa mencukupi, untuk itu dengan bantuan bedah rumah ini semoga dapat dipergunakan sesuai kebutuhan untuk merenovasinya.

Latifa Hanum mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS melalui perpanjangan tangan Pak Gubernur ada bantuan bedah rumah yang tak kami sangka-sangka, Alhamdulillah seru senangnya.

Latifqh  juga sebutkan rumah yang ditinggali sekarang adalah merupakan bantuan Gempa, karena rumah yang lama runtuh. "Itu mangka mendapat membuat rumah disini yang dibangun sejak tahun2012 yang merupakan rumah bantuan Gempa berukuran 6x4," sebutnya.

"Di bulan yang penuh berkah kali ini juga kami diberikan bantuan, oleh gubernur mudah-mudahan Allah membalas atas bantuan ini, dan mengijabah semua yang dilakukan atas bantuan yang diberikan kepada kami," ucap janda beranak dua ini sambil terisak haru, bening air mata tak kuasa menahannya.(rel)

Padang.Lintas Media News.
Jajaran Polsek Padang Timur Polres Kota (Polresta) Padang, tadi pagi menggelar Operasi Yustisi dalam rangka penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Senin (3/5) di depan Mako Polsek.

Operasi Yustisi ini di pimpinan oleh Kapolsek AKP Afrides Roema, SH dengan mengikutsertakan seluruh personel Polsek Padang Timur. 

Dalam pelaksanaannya, petugas memberhentikan setiap pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas depan Polsek. 
Selanjutnya, pengemudi kendaraan diperiksa satu persatu oleh petugas untuk memantau kepatuhan protokol kesehatan. "Yang utama sekali kita pantau adalah warga yang tidak menggunakan masker," kata Kapolsek usai pelaksanaan operasi. 

Dirinya menyebut, selama operasi yang dilakukan pihaknya ini, ditemukan sebanyak 17 orang yang tidak patuh protokol kesehatan dan mereka dilakukan pendataan oleh petugas. 

"Dicatat identitasnya, dan dokumen wajah untuk dimasukkan ke dalam aplikasi SIPELADA. Pelanggar selanjutnya diberikan masker," ucap AKP Afrides Roema. 
Pihaknya terus mengimbau, agar ditengah pandemi Covid-19 ini masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan setiap melakukan aktivitasnya dimanapun berada.(*)


SAWAHLUNTO.Lintas Media News .
 Lika - liku kehidupan 'orang rantai' di Sawahlunto pada masa pertambangan batu bara oleh Kolonial Belanda dahulu, menjadi latar belakang dalam cerita yang dikemas dalam novel "Penganten Fort Van Der Capellen" yang ditulis oleh Abdul Muttaqin dan diterbitkan Pustaka MP. Novel "Penganten Fort Van Der Capellen" itu telah dilaunching pada Rabu, 28 April 2021 lalu di Jakarta, dimana acara launching novel itu dihadiri langsung oleh Walikota Sawahlunto Deri Asta. 

Dalam sambutannya, Walikota Deri Asta mengakui bahwa cerita yang disajikan oleh Abdul Muttaqin dalam novelnya tersebut adalah cerita yang 'mahal', sebab bersumber dari sebuah fakta sejarah. Meski kemudian dalam teknis penceritaan dibalut menjadi sebuah karya fiksi, namun tidak menghilangkan aura sejarah yang menjadi tulang punggung kisah dalam novel itu. 

"Kita apresiasi sekali pada penulis novel ini, yang telah seperti membawa kita kembali pada abad 18 dimana cerita tersebut berlangsung. Terimakasih telah mengemas kembali sejarah pertambangan batubara Sawahlunto di masa kolonial Belanda ke dalam sebuah cerita novel yang asyik untuk dibaca," ujar Walikota Deri Asta. 

Walikota Deri Asta kemudian menyebut, adanya karya berupa novel yang mengangkat sejarah pertambangan  batubara Sawahlunto ini telah menambah media promosi bagi pariwisata kota tua Sawahlunto. 

"Sawahlunto saat ini memperoleh predikat dari UNESCO sebagai World Heritage atau Kota Warisan Dunia. Ini erat sekali kaitannya dengan sejarah pertambangan batubara, sebuah momen yang diceritakan pada novel Penganten Fort Van Der Capellen ini. Kita yakin, novel ini bisa menjadi pemicu bagi pembacanya untuk menjadi wisatawan berkunjung ke Sawahlunto," kata Walikota Deri Asta. 

Sementara, penulis novel ini yaitu Abdul Muttaqin mengungkapkan bahwa novel ini bercerita tentang Bujang (Sabeni), anak Betawi yang tanpa urusan ditangkap Belanda. Bujang diidentifikasi Belanda sebagai simpatisan Si Pitung (1870-1893), meski dia tidak pernah bertemu jagoan Betawi yang sohor itu. Setelah terbunuhnya Si Pitung pada 1893, Belanda memang getol memberangus para simpatisannya yang tersebar di seantero Batavia.

Alkisah di tahun 1896, sebagai tawanan, Bujang kemudian dibawa ke atas kapal yang ternyata bergerak menuju tambang batu bara Ombiiin di Sawahlunto, Sumatera Barat, yang ditemukan pada 1860-an. Tanpa kabar, Bujang terpaksa meninggalkan istri yang sedang mengandung anak pertama mereka di Batavia, untuk menjadi pekerja paksa atau "budak rantai" di tambang Ombilin.

Sesampai di Sawahlunto, dengan kemahiran bela dirinya, Bujang berhasil lolos dari pejagaan polisi Belanda. Ia sempat satu tahun menjadi manusia bebas, sebelum akhirnya tertangkap dan harus menjalani "masa hukuman" selama 16 tahun di tambang Ombilin. Petualangan Bujang di Sawahlunto, termasuk percintaan dengan dua perempuan cantk, Athirah dan Erita, menjadi napas utama novel ini.

Di samping kejadian demi kejadian di tanah kelahirannya, Batavia. Ketika istri dan anak Bujang yang menunggu tanpa kepastian, menghadapi persoalan kehidupan yang tak kalah pelik. Tak mudah hidup tanpa suami/bapak di zaman itu. 

"Butuh waktu sekitar 2 tahun bagi saya untuk menyelesaikan novel ini," ujar Abdul Mutaqin.(rel)

Pd,Panjang.Lintas Media.News.com. 

Usai menggelar buka bersama di Rumah Dinas Wali Kota bersama tokoh masyarakat dan organisasi  yang ada di Kota Padang Panjang, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano kembali melakukan Safari Ramadhan. Sabtu (1/5) malam, orang nomor satu di Bumi Serambi Mekah itu menyambangi Masjid Nur Taqwa yang berada di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.

Di hadapan jamaah, selain membawa buah tangan untuk sekedar meribgkan beban keuangan masjid.Tim Ramadan kota memberkan bantuan untuk masjid sebesar Rp 20 juta.

Usai menyerahkan bantuan, Fadly tidak bosan bosanya menyampaikan beberapa program Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang, yang sedang berlangsung maupun yang sedang dikerjakan. Program, kesehatan asalah satunya PSC 119 dan PSC 112.

Dikatakan Fadly, Public Safety Center (PSC) 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan. PSC 119 dibentuk untuk mempercepat penanganan dan pertolongan pada korban yang membutuhkan penanganan segera.

“Sebagai contoh bila ada masyarakat yang menghubungi 119, maka call center akan menanyakan di mana lokasi kejadian berada dan akan mengarahkan ambulans dari puskesmas, pos kesehatan, rumah sakit pemerintah yang paling dekat dengan lokasi kejadian,” ungkap Fadly. 

Sedangkan PSC 112, lanjut Fadly, merupakan layanan darurat kebencanaan dan kamtibmas serta kejadian darurat lain yang akan terkoneksi ke BPBD, Satpol PP dan Damkar, TNI, Polri dan lembaga lainnya. 

“Untuk PSC 112, digunakan untuk keadaan darurat bencana dan darurat lainnya, seperti kebakaran, longsor, ada gangguan kejahatan hingga kejadian hewan buas yang mengganggu di pemukiman warga, dapat di laporkan melalui nomor 112," kata wali kota muda itu.

Selain PSC, dikatakan Fadly, beberapa waktu ke depan pemko akan melauncing program beasiswa untuk putra-putri Padang Panjang yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi yang ada di kota Padang Panjang. 

“Bagi anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi yang ada di Padang Panjang, pemerintah kota Padang Panjang punya program beasiswa bagi mereka terkendala biaya. Nanti, akan kita berikan beasiswa untuk bisa melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Sang Walikota, tidak hanya program untuk mahasiswa, pemko tudak lupa untuk memprogramkan, beasiswa untuk para guru yang ingin melanjutkan pendidikan S2 ke Universitas Negeri Padang (UNP).

Sejatinya, semua pr9gram diatas, untuk meningkatkan kapasitas guru-guru, dan mahasiswa. Pemerintah daerah, telah menjalin kerja sama dengan UNP. Jadi guru-guru kita nantinya bisa mendapatkan beasiswa S2 ke UNP,” ungkapnya.

Lebih jauh, Fadly Amran mengatakan, masa pandemi berlangsung pemerintah daerah, selama ini sudah mengucurkan berupa bantuan tunai, dari pusat, provinsi maupun kota. Semua bantuan tersebut, guna memulihkan dan meringankan beban warga kita yang kena dampak pandemi. Jangan, dilihat sedikit banyaknya. Tapi, jadikan bantuan untuk penyemangat hidup dalam menggapai kehidupan baru, tukuk Fafly Amran.(maisonpisano)

Pdg Panjang.Lintas Media.News.com. 

Komandan Pangkalan Utama TNI AL II (Danlantamal II) Padang, Laksamana Pertama TNI Hargianto, SE, MM, M.Si (Han) melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Padang Panjang, Jumat (30/4).

Rombongan Danlantamal II disambut langsung Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Dt. Paduko Malano  bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Sonny Budaya Putra, AP, M.Si dan pimpinan OPD.

Pada pertemuan itu, Fadly Amran menyampaikan potensi dan gambaran wilayahnya, terutama pada potensi ruang lingkup masyarakat dan wisata.

“Kita mengucapkan terima kasih atas kunjungan Danlantamal II beserta rombongan. Pemko siap bekerja sama, terutama yang berkaitan dengan pembinaan kepada masyarakat dan informasi potensi bencana yang ada di Kota Padang Panjang,” ungkap Fadly.

Danlantamal II, Hargianto dalam sambutannya mengatakan, kunjungan ke Padang Panjang bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus mengenalkan Lantamal II.

“Ada 14 Lantamal di seluruh Indonesia, salah satunya berada di Padang Sumatera Barat. Dengan wilayah kerja Bengkulu, Padang dan Sibolga,” jelas Hargianto.

Lulusan Akabri tahun 87 ini mengatakan, potensi kemaritiman mesti dijaga dengan baik agar dipergunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat, dan TNI AL akan ikut berkontribusi.

Dalam kesempatan itu, Danlantamal juga menawarkan kerja sama dengan Pemko Padang Panjang terkait pembinaan karakter masyarakat, serta pendidikan tentang ilmu kelautan dan kemaritiman.

“Meskipun Padang Panjang berada di daerah pegunungan, namun kami sangat bangga dengan wali kota tetap terbuka menerima tawaran kerja sama yang direncanakan untuk bersama-sama maju membangun Padang Panjang,” ungkap pria kelahiran Sungai Puar, Agam itu.

Salah satu poin, yang sangat menarik perhatian Fadly Amran dari tawaran kerja sama tersebut, keterbukaan Danlantamal terhadap para pelajar yang ingin mendalami pengetahuan di dunia kemaritiman dan kelautan.

“Tawaran untuk menerima pelajar mendalami ilmu kelautan dan kemaritiman dengan mengunjungi langsung kapal KRI Dewaruci ini sangat menarik. Nanti kita akan rencanakan untuk memberi reward kepada siswa berprestasi untuk dapat bergabung dalam kerja sama ini,” kata Fadly.

Lebih jauh Fadly Amran mengatakan, dengan adanya kunjungan Danlantamal ke Padang Panjang, banyak hal yang selama ini tidak tahu menjadi paham. Artinya, dengan paparan Danlantamal, terkait keberadaan lantamal kita banyak mendapat pengetahuan dam pelajaran akan keberadaan lantamal secara menyeluruh, pungkas Fadly Amran.(maisonpisano)

Pd, Panjang,Lintas Media.News.

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano mengapresiasi pengurus Masjid Nurul Amri, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) yang menggelar acara berbuka bersama dengan anak yatim.

Menurutnya, itulah esensi sebuah masjid. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi tempat  menjalin hubungan baik sesama manusia, hubungan manusia dengan sang penciptanya. Hal tersebut, dikatakan Fadly Amran saat menghadiri acara berbuka bersama di masjid tersebut, Jumat, (30/4).

Wako Fadly yang juga didampingi Camat PPB, Fhandy Ramadhona, saat itu turut menyerahkan dana santunan anak yatim yang dikumpulkan dari infak masyarakat selama setahun yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu sebelum lebaran dan pada saat tahun ajaran baru. 

Dana santunan yang diserahkan kepada 16 anak yatim dari Kelurahan Guguk Malintang dan Balai-Balai yang terdiri dari 17 RT senilai Rp 2 juta per anak serta 16 paket bingkisan dari dr. Visma Tista Putriana pengusaha kopi jahe warga Kelurahan Guguk Malintang. 

Ketua Pengurus Masjid Nurul Amri, Nasrul Yahya menyampaikan terima kasih atas kunjungan wali kota. Di samping itu bantuan kepada anak yatim tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.(maisonpisano)



Pessel.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi peduli rakyat miskin itu datangi rumah si penjual air galon dan sahur bareng bersama di rumah sempit keluarga Okta Perwira Negara di kampung Padang Panjang I, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Jum'at (30/4/2021).

Okta Perwira Negara berusia (33) tahun ini kesehariannya bekerja sebagai penjual depot air galon di Surantiah, mengantar air galon ke rumah-rumah untuk memghidupi keluarganya, terlihat kikuk dan malu-malu tak percaya saat Gubernur Mahyeldi mau mengunjungi rumah yang sangat sederhana berdinding papan bekas

Istrinya Rahmi Susanti (33) tahun mengubar senyum bahagia senang  walaupun sedang hamil besar, sering mengucek-ngucek matanya setengah tak percaya. Dan juga bersama dua orang anaknya laki-laki bernama Wahyu Bin Akil dan anak perempuan bernama Vidiatun Hasnah. Keluarga ini tak dapat menyembunyikan rasa senang dan syukur terpana-pana hampir tak bisa berkata, dikunjungi orang nomor satu di Sumatera Barat.
Gubernur Sumbar mengatakan demi menghidupi keluarga suami Rahmi Susanti sehari-hari bekerja menjual air galon rumah ke rumah warga. Dan dimasa Covid-19 dan juga pada bulan ramadan ini terlihat makin susah, Okta yang biasanya dapat menjual lebih dari 40 galon perhari, saat ini hanya mampu 10 galon - 20 galon perhari dan kadang ada yang kosong.

"Dalam satu galon Okta hanya mendapatkan seribu per galon, berarti penghasilannya Rp40 ribu perhari dan saat ini tentu sangat minim untuk memenuhi kebutuhan dua anak dan juga persiapan persalinan istrinya," ungkap Mahyeldi.

Lalu dikatakan Mahyeldi kondisi rumahnya sekarang masih berdinding papan kayu bekas dan sebahagian bagunan kamar dinding GRC dengan luas 7x3 meter, berlantai cor kasar seadanya.

"Mudah-mudahan nanti dengan bantuan bedah rumah sebanyak Rp25 juta ini dapat membantu membeli material untuk memperbaiki dan menambah luasan rumahnya," ujar Mahyeldi.

Menurutnya Mahyeldi pihaknya berhak menerima bantuan tersebut, karena rumah yang berdinding GRC termasuk rumah yang tidak layak huni.

"Apalagi kabarnya, posisi rumahnya dekat dengan sungai, ketika hujan lebat rumahnya sering terndam kebanjiran akibat luapan air sungai, dengan bantuan ini kita berharap juga dapat menjadi solusi untuk mengatasinya," katanya.

Gubernur ini juga sampaikan bantuan 25 juta ini mungkin tak cukup untuk membuat rumah yang lebih layak, tentunya nanti dengan bergotong royong para sanak family dan masyarakat sekitar akan mampu mempercepat dan mewujudkan harapan keluarga ini bisa menempati rumah yang lebih baik dari sebelumnya.

"Apalagi daerah ini rawan banjir karena dekat aliran sungai. Tapi mau bagaimana lagi tanah mereka hanya ini, mudah-mudahan  dengan bantuan ini memberikan kebaikan dan berkah bagi mereka untuk meningkatkan kehidupan lebih baik dimasa datang. Yakin dengan kepedulian tolong-menolong bahagian dari beribadah sebagi wujud syukur Allah akan selalu memberikan jalanNya," doa Mahyeldi.

Mahyeldi sampaikan ada yang menarik dari sapa kepada anak laki-lakinya bernama Wahyu yang bercita-cita jadi polisi dan anak perempuannya Hanna bercita-cita ingin jadi dokter. 

Ini sesuatu rahmat ada semangat keinginan merobah nasib dari anak-anak pasangan keluarga Okta dan Rahmi. Kekurangan yang ada tidak akan mengurangi kesempatan meraih keinginan itu selagi kita selalu berserahdiri dan yakin mau berusaha. 

"Lihatlah hari ini ada seorang garin  mushalla, anak tukang becak, bisa jadi Gubernur. Allah Maha Menentukan takdir setiap umat Nya selagi umatnya itu mau bersungguh-sungguh berusaha, bekerja keras dan selalu mendekatkan diri kepada Nya. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," ujar Mahyeldi mengingatkan.

Sementara itu, Rahmi Susanti dengan sepenuh hati senang bercampur bahagia, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Basnas Pemprov Sumbar yang telah memberikan bantuan dan ikut sahur bareng di rumah kecilnya yang sempit berdinding kropos.

"Kami sangat berbahagia dan bersyukur dapat bantuan seperti ini. Kami sekeluarga merasa sangat terbantu bagi kaum yang miskin dengan sentuhan hati dari Pak Gubernur untuk membedah rumah, kami akan segera memperbaikinya, dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan," matanya berbinar setetes air mata bahagia terlihat bening dipelupuk mata Rahmi.(rel)

Padang.Lintas Media News.
 Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berkerjasama dengan Polda dan Korem 032 Wirabraja dalam rangka menekan penyebaran virus corona (covid 19) di Sumbar akan melakukan penertiban protokol kesehatan (prokes) masyarakat sesui Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasan Baru (AKB)

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah disel-sela kesibukan kegiatan hari ini, Jum'at (30/4/2021).

Gubernur Sumbar juga menyampaikan, dilema kondisi turun naiknya penyebaran wabah covid 19 di Sumbar cukup merisaukan kita, dimana kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes masih rendah dan cendrung mengabaikan ini terbukti masih banyak masyarakat yang diberikan sanksi sesuai Perda No.6 Tahun 2020 untuk 1 Januari s.d 28 April 2021 telah 43.697 orang diberi sanksi kerja sosial dan denda administrasi, 641 pelaku usaha dan 226 penyelenggara kegiatan se Sumbar.  Menyikapi kondisi iti kita akan tetap  melakukan razia Penerapan Perda No.6 tahun 2020 dan juga pengawasan melalui posko-posko perbatasan.

"Turun naiknya penyebaran wabah covid 19 lebih disebabkan karena kurang disiplin prilaku prokes masyarakat (pakai masker, Cuci Tangan dan Jaga Jarak). Selain itu ada mobilitas orang datang dari luar daerah yang membawa dari kondisi perjalanannya. Karena itu pemerintah melarang mudik dan melakukan pengawasan melalui posko dan razia rutin Perda AKB 2020 dalam bulan ramadhan dan menyambut idul fitri agar penanganan covid 19 lebih terkendali," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi katakan, rendahnya disiplin prokes masyarakat Sumbar masih terlihatnya ditengah-tengah masyarakat terutama di daerah kabupaten dan kota masih minum pakai masker dan masih rendah presentase pelaksanaan vaksin saat ini.

"Dinas Kesehatan Sumbar agar sesegeranya meningkatkan proses vaksinasi masyarakat agar meningkatkan lebih baik. Dan kepada Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) agar juga membagi-bagikan masker di aktifitas beribadah masyarakat serta kepada Satpol PP bersama Tim Keamanan melakukan razia dan penertiban disiplin AKB dengan denda atau kurungan penjara," serunya. 

Kepala Satuan Polis Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Dedy Diantolani, Sos, MM. juga melaporkan kegiata  razia Tim Gabungan Penegakan Perda 6 Tahun tentang Adaptasi Kebiasaan  Baru, Pencegahan dan Pengendalian Covid 19. 

"Baru- baru ini telah dilaksanakan operasi penegakan Perda 6 Tahun 2020 gabungan dengan Polda Sumbar dengan rincian personil, Satpol PP dan Damkar Prov Sumbar : 7 orang dan Polda Sumbar : 50 orang. Razia penegakan Perda 6 Tahun 2020 fokus pada pelaku usaha diantaranya masih dalam memberikan sansi teguran tertulis.jika tahuan terulang akan diberikan sansi denda atau penjara," ujarnya.

Dedy juga mengatakan, dengan adanya penegakan perda ini dapat memberikan efek jera terhadap masyarakat di Kota Padang sehingga dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat.

" Dengan suasana Kota Padang tepatnya di kafe2 pada malam hari selalu ramai, diharapkan Tim Terpadu Penanganan Covid-19 selalu berkesinambungan dan konsisten dalam penegakan Perda No 6 Tahun 2020, terutama himbauan terhadap pelaku usaha," katanya.

Dedy juga sampaikan , semua orang yang terjaring operasi protokol Kesehatan Covid 19 ini di bawa ke Polda Sumbar untuk di berikan Rapid Antigen.Dan setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya Negatif (-).(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.