Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Pdg Panjang.Lintas Media.News.com.

Hari haik, bulan penuh makfirah dan ampunan. Penghargaan itu didapat lagi. Tidak tanggung tanggung, penghagaan itu diberikan langsung kepada Wali Kota, H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano, dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Sumatera Barat di Rutan Kelas II B Padang Panjang, Kamis (29/4). 

Penghargaan yang diserahkan Kakanwil Kemenkumham Sumbar, R. Andika Dwi Prasetia itu, didapatkan atas kepedulian Fadly terhadap Rutan Kelas II B Padang Panjang yang populer disebut Rupajang itu. 

“Salama ini kami lihat adanya hubungan dan kerja sama yang baik antara wali kota dengan kepala Rutan. Jadi tak salah lagi jika penghargaan terkait Pembinaan Kepribadian dan Perawatan pada rutan ini kami serahkan kepada Fadly Amran selaku wali kota Padang Panjang,” tutur Andika. 

Sementara itu, Fadly Amran mengatakan, penghargaan ini juga berkat kerja keras dari Kepala Rupajang Pak Rudi Kristiawan yang tak pernah lelah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan setiap unsur maupun instansi demi terwujudnya terobosan baru di Rupajang ini.

“Terima kasih kepada Kakanwil Kemenkumham Provinsi Sumatera Barat dan kepala Rupajang atas kepercayaan dan penghargaannya ini. Semoga ke depannya kita mampu bersama-sama menciptakan terobosan baru demi kenyamanan orang banyak,” sebut Fadly. 

Dikatakan Fadly, meski baru empat bulan ditempatkan di Padang Panjang, Karutan Rudi Kristiawan sudah melakukan berbagai inovasi sehingga mengubah tampilan dan wajah Rutan yang biasanya terkesan kumuh dan tidak terawat menjadi bersih, rapi dan asri.

Terpisah, Rudi Kristiawan mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan kepercayaan Kemenkumham. Menurutnya, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah  kepada Rupajang.

“Alhamdulilah ini semua berkat dukungan dan kerja keras dari semua pihak, baik dari jajaran rutan maupun pemerintah dan masyarakat Padang Panjang,” kata Rudi.

Rudi juga merasa puas dan bangga atas kerja sama yang baik di tataran Rupajang. Sebab Rutan Padang Panjang berhasil mendapatkan penghargaan untuk rutan dan wali kota, dan itu satu-satunya di Sumatera Barat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada kepada Kakanwil Kemenkumham Sumbar atas bimbingan dorongan dan arahan sehingga kami dapat seperti saat ini. Inilah pencapaian terbaik bagi kami khususnya para jajaran rutan kelas II B Padang Panjang,” terangnya.(maisonpisano)


Padang.Lintad Media News.
Pertumbuhan generasi milenial secara revolusioner mengubah cara pandang kita dalam bekerja. Dunia semakin dinamis, kehidupannya semakin kompleks, kebutuhannya semakin beragam, ritme kerja semakin mobile dan cepat, serta tantangannya semakin tinggi dan intens. Dan Pemerintah Daerah harus bisa merespons dan beradaptasi dengan perubahan zaman yang terjadi, dimana pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendirian dengan perangkat daerahnya.

Hal ini disampaikan Gubernur Sunatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam  acara Penandatangan Νοta Kesepakatan dan rencana kerja antara pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Barat dengan Universitas Andalas (Unand) tentang sinergi pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Auditorium gubernuran, Kamis (29/4/2021).

Gubernur juga tambahkan, di era globalisasi dimana informasi dapat diakses dengan begitu mudahnya maka pemahaman akan interaksi dengan lingkungan sekitar harus dibina untuk bersama-sama memajukan potensi masing-masing melalui jalinan kerja sama. 

'Kerja sama yang baik antar daerah dan lintas sektoral di lingkup regional maupun global perlu dibangun berdasarkan skala prioritas kebutuhan masing-masing yang didukung dengan pemahaman dan penguasaan terhadap aspek-aspek kerja sama. Dengan pemahaman dan penguasaan aspek kerja sama yang baik, maka kerja sama dapat menjadi salah satu potensi untuk mendukung dan mengisi celah pembangunan yang belum dapat dipenuhi seutuhnya oleh Pemerintah, baik untuk program pembangunan di level nasional maupun untuk pembangunan di level daerah," ujarnya.

Mahyeldi katakan,  kolaborasi dan networking menjadi kunci keberhasilan pembangunan sebuah pemerintahan daerah. Birokrasi harus menggandeng akademisi, komunitas, pengusaha, dan media jika ingin sukses membangun masyarakatnya. Inilah yang kemudian disebut dengan pendekatan pentahelix pembangunan.

"Pandemi virus corona Covid-19 memukul hampir semua sektor yang berimbas pada anjloknya ekonomi, tak terkecuali di Sumatera Barat. Pada 2020, realisasi pertumbuhan ekonomi provinsi ini minus 1,60 persen. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat jauh menurun dibanding tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5,01 persen dan pada 2018 mencapai 5,14 persen," ungkap.

Mahyekdi katakan saat ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berupaya melakukan percepatan pemulihan perekonomian dengan mengandalkan potensi disektor unggulan Sumatera Barat dengan melakukan sinergitas dengan beberapa pihak, termasuk dengan Universitas Andalas.

"Penandatangani Nota Kesepakatan Sinergitas dan Rencana Kerja dengan Universitas Andalas  merupakan tindaklanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2020 tentang  Tata Cara Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain, dan Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga. Sangat besar harapan kita sinergitas antara kedua belah pihak ini terimplementasikan sesuai dengan rencana kerja yang kita susun sehingga kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat yang kita cita-citakan bersama dapat terwujud.

"Kita berharap juga Universitas Andalas bisa menjadi Katalisator Pembangunan Sumatera Barat serta menunjang Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, yaitu “Mewujudkan Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan," ujarnya. 

Dengan beberapa misi sebagai berikut meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia, Sehat, Berpengetahuan, Terampil dan Berdaya Saing. Meningkatkan Tata Kehidupan Sosial Kemasyarakatan berdasarkan ABS-SBK (Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah).

Meningkatkan Nilai tambah dan Produktifitas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan. Meningkatkan Usaha Perdagangan dan Industri Kecil/Menengah serta Ekonomi Digital. Meningkatkan Ekonomi Kreatif dan Daya Saing Kepariwisataan. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang Berkeadilan dan Berkelanjutan. Mewujudkan Tata Kelola Pemrintahan dan Pelayanan Publik yang bersih, akuntabel serta berkualitas.

Mahyeldi juga ungkapkan sinergitas dengan Unand menjadi salah satu solusi yang tepat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia di Sumbar dan mempercepat perwujudan produk unggulan Pemerintah Provinsi Sumbar di sektor pertanian serta meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan yang telah dituangkan dalam ruang lingkup nota kesepakatan ditandatangani.

" Kepada para Kepala OPD terkait saya minta untuk segera menindaklanjuti membuat rencana aksi lebih lanjut sesuai dengan rencana kerja yang kita susun sehingga penandatangan ini tidak hanya seremonial semata. Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat restu dan berkah dari Allah SWT, sehingga ke depan setelah penandatanganan Nota Kesepakatan dan Rencana Kerja Sinergitas ini, semua pihak yang terkait dapat melaksanakan komitmennya dengan baik dengan semangat saling berbagi," punkasnya. (rel)

Pd,Panjang.LintasMedia.News.com 

Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano tinjau langsung suasana pasar malam yang terletak dikawasan Pasar Pusat Padang Panjang, Selasa (26/4) malam.

Seperti biasa, di malam Ramadhan, banyak sekali para pedagang yang berasal dari Padang Panjang, Batipuh dan X Koto yang mencoba peruntungannya berdagang “Baju Rayo” malam hari di kawasan itu.

“Selain ingin menyapa dan menjalin silaturrahmi dengan para pedagang, kami juga ingin melihat langsung geliat ekonomi yang berjualan malam hari di Pasar Padang Panjang ini,” tutur Fadly.

Dikatakan Fadly, di malam pertengahan Ramadhan ini, sudah mulai banyak para pedagang yang menggelar lapak dagangannya. Barang yang mereka jual pun juga bervariasi, mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris, hingga kue lebaran pun ada di sini.

“Di malam pertengahan Ramadhan ini, sudah mulai banyak yang membuka lapak di sepanjang jalan kawasan pasar ini. Kita prediksi, mulai tanggal 1 nanti akan ada lonjakan transaksi jual beli atau perputaran ekonomi yang terjadi di Pasar Padang Panjang pada malam hari ini,” ujarnya.

Untuk antisipasi lonjakan tersebut, lanjut Fadly, dirinya bersama tim dari Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Disperdakop UKM) dan Bidang Pasar telah mempersiapkan spot-spot untuk para pedagang menjajakan dagangannya.

“Untuk para pedagang yang masih ingin membuka lapak di pasar malam ini, masih ada beberapa spot kosong yang bisa dimanfaatkan. Namun jangan lupa melapor dulu ke petugas yang ada di pasar, agar semua lapak bisa tersusun rapi demi kenyamanan transaksi jelang lebaran Idul Fitri,” ungkap Fadly.

Dikatakan wali kota muda itu lagi, hingga saat ini, para pedagang yang mencari rezeki di Pasar Padang Panjang ini cukup bervariasi. Mulai dari pedagang Pasar Pusat yang ingin mencoba suasana baru berdagang di kawasan bawah pasar, hingga pedagang dadakan atau musiman yang biasanya berdagang hanya jelang Ramadhan ini.

“Kami juga datang untuk menjemput aspirasi dari pedagang. Beberapa masukan dari pedagang, telah kami tampung untuk ditindaklanjuti bersama tim yang ada di pasar,” kata Fadly.

Selain itu, ungkap Fadly, pihaknya juga selalu mengingatkan para pedagang dan masyarakat pengunjung pasar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama di berada di luar rumah sebagai salah satu langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Tentunya kita sangat bangga dengan adanya recovery ekonomi yang berjalan di Pasar Padang Panjang ini. Namun hal itu jangan sampai membuat kita lengah terhadap penerapan prokes Covid-19. Selalu gunakan masker, menjaga jarak dan sering-sering mencuci tangan saat berkunjung ke Pasar Pusat. Jangan sampai pasar ini menjadi cluster baru penyebaran Covid-19,” imbau Fadly. (maisonpisano)

Pdg Panjang.Lintas Media.News.com

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Padang Panjang, berbagi ratusan bungkus  nasi bungkus dan takjil di bulan puasa kepada warga sekitar Gedung,  M, Syafei  dan warga yang melintas dijalan Khatib Soelaiman, Jalan Jendral Sudirman hingga pintu masuk Pasar Kuliner.

Berbagi, sedikit berkah dibulan penuh berkah ini, dilakakun Ketua PWI beserta jajaran pada Rabu, (28/4) sore. Tidak sampai satu jam, puluhan nasi bungkus dan takjil sumbangan Kadis Kominfo, ludes dibagi bagikan kepada saudara kita yang kebetulan lewat atau pedagang kaki lima yang saban hari mangkal disekitaran, depan dan samping Gedung M, Syafei.

"Setiap tahun dibulan puasa kita bagi-bagi nasivdan takjil. Ini merupakan salah satu program tahunan PWI Kota Padang Panjang kita lakukan " kata Ketua PWI Jasriman, menjawab LintasMedia.News.com, disisela sela pembagian nasi bungkus dan takjil didepan Gedung M, Syafei.

Bagi-bagi takjil kali ini merupakan hasil kerja sama antara PWI dengan Kadis Kominfo dan sumbangan dari mitra PWI dengan ikhlas menyusihkan sedikit rezeki untuk berbagi dengan PWI Padang Panjang. Meski, suasa sana kota masih belum sepenuhnya bebas dari pandemi corona. Namun, rencana bagi bagi nasi bungkus dan takjil ini sudah terprogram jauh jauh hari. Secara, sederhana tetap kita gelar bakti sosial ini dengan sederhana.

Dua tahun belakangan, hal yang sama pernah kita laksanakan dengan mengundang beberapa anak yatim yang ada dikota Padang Panjang dengan menggelar buka bersama. Namun, dua tahun belakangan, hal yang sama tidak bisa digelar karena kondisi kota belum memungkinkan untuk melakukan keramaian. Supaya, tradisi ini tidak hilang, kita tetap melakukan sedikit bakti sosial dengan berbagi nasi bungkus dan takjil kepada warga sekitaran kantor PWI, ujar Jasriman.

Sementara itu, Kadis Kominfo Ampera Salim mengatakan, Kominfo sebagai mitra PWI Padang Panjang, sangat mengapresiasi gagasan dilakukan PWI Padang Panjang dengan bakti sosialnya. Agenda tahunan yang sudah turun temurun tetap terjaga dengan baik.Meski, satu samanlain punya kesibukan masing masing dengan medianya.

Jujur, untuk melakukan aksi sosial ini bukan kerja mudah. Pasalnya, disamping kesibukan masing masing. Kawan kawan Wartawan, punya ragam satu sama lainya. Namun, berkat kerja sama dan saling memahami arti kesetian. Ritual, tahunan ini masih terjaga dengan utuh. Meski, gezahnya tidak sekuat tahun tahun lalu, ujar Mak Uniang.(maisonpisano)


PADANG,Lintas Media News.
Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh sebagian besar umat beragama muslim. Hal itu karena berbagai manfaat mulai dari peningkatan pahala hingga membuat tubuh menjadi lebih sehat melalui ibadah puasa yang dilakukan selama 1 bulan.

Meski puasa merupakan hal yang wajib dilakukan, tetapi ada orang-orang yang diberikan keringanan oleh Allah SWT  untuk tidak berpuasa  salah satunya adalah ibu hamil. Namun apakah benar ibu hamil-benar tidak dapat berpuasa di bulan Ramadan?

Menurut Dokter Kandungan Semen Padang Hospital (SPH),  dr. Madona Utami Dewi, Sp.OG, dari segi medis, puasa bagi ibu hamil disarankan pada trimester 2 kehamilan yaitu usia kahamilan 14-28 minggu. Hal ini karena pada trimester ke-2, tubuh ibu hamil sudah beradaptasi dengan kehamilannya, serta hormon estrogen dan progesterone lebih seimbang.

"Selain itu, keluhan mual muntah yang berlebihan yang biasa terjadi pada trimester satu, sudah berakhir sehingga ibu dan janin lebih sedikit mengalami masalah saat berpuasa," ujar dokter yang menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan mengambil pendidikan spesialisnya di kampus yang sama dengan program studi Obstetri Ginekologi.

Ia menjelaskan, pada trimester 1, tubuh ibu hamil belum beradaptasi dengan baik terhadap perubahan homon kehamilan, keluhan mual muntah yang hampir 95 persen dirasakan oleh setiap ibu hamil membuat ibu lebih berisiko untuk dehidrasi dan kurang gizi. Begitu juga dengan trimester 3, tubuh ibu hamil terasa lebih berat karena Rahim yang semakin besar, nafas ibu lebih sesak dari biasanya, karena tubuh ibu mulai mempersiapkan diri untuk pertumbuhan janin yang lebih pesat dan persiapan pesalinan. Sehingga hal itu membuat ibu menjadi cepat lelah dan butuh energi yang lebih banyak.


Jika ibu ingin berpuasa dan sanggup berpuasa tanpa memaksakan diri, maka menurut dr Madona, ibu hamil timester 1 dan 3 pun boleh mencoba untuk berpuasa. Selain itu, tubuh ibu mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk beradaptasi dengan kehamilannya. Bahkan sejak awal kehamilan, volume darah ibu hamil meningkat diikuti dengan peningkatan pompa jantung untuk memastikan ketersediaan pasokan nutrisi dan oksigen ke janin. 

"Namun yang mesti diingat yaitu trimester 1 (usia kehamilan sampai dengan 13 minggu 6 hari) merupakan waktu yang paling krusial untuk pertumbuhan janin yaitu pembentukan organ seperti otak, sistem syaraf, jantung, pembuluh darah, paru, saluran pencernaan, ginjal, panca indra dan sebagainya. Kondisi ini tentunya sangat memerlukan nutrisi dan vitamin yang cukup sesuai kebutuhan ibu hamil," jelasnya.

Kebutuhan ini, lanjut dr. Madona, bisa dipenuhi dari makanan dengan nutrisi seimbang dan multivitamin selama kehamilan.

Apa Saja Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Memang Ibu Hamil Akan Berpuasa?

Hal yang harus diperhatikan ibu hamil jika ingin berpuasa, seperti kondisi kesehatan fisiknya maupun kesehatan kandungannya. dr. Madona menyampaikan, sebelum memutuskan untuk berpuasa sebaiknya ibu konsultasikan dulu kondisi ibu dan janin untuk menilai apakah puasa aman untuk ibu dan janinnya.

Dijelaskannya, pada saat pemeriksaan, dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan pada ibu dan janin, kemudian kondisi yang membuat ibu dilarang berpuasa yakni jika tekanan darah turun dan nadi meningkat, index massa tubuh ibu yang underweight (di bawah rata-rata yangt diharuskan), Sakit kepala, pusing disertai pandangan berkunang-kunang, frekuensi berkemih yang kurang dan warna urin pekat, keringat dingin dan menggigil, pertumbuhan janin yang tidak sesuai dengan kurva penambahan berat badan janin, denyut  jantung janin tidak normal, frekuensi gerakan janin berkurang, dimana normalnya minimal 10 gerakan dalam waktu 2 jam dan Volume Cairan ketuban kurang dan keruh.


"Jika ada parameter tersebut yang ditemukan pada ibu hamil, maka dokter kandungan tidak merekomendasikan ibu untuk berpuasa," ujar dokter cantik dengan motto hidup “Bekerja dengan hati" ini.

Kemudian, dr. Madona mengungkapkan, jika memang memenuhi syarat yang disampaikan untuk dapat berpuasa, maka ia memberikan tips agar tetap bugar berpuasa selama hamil.

Beberapa tips yang bisa ibu coba di rumah :
1. Kebutuhan cairan per hari ibu hamil adalah 3 Liter. Kebutuhan harian ini penting untuk memastikan volume darah yang cukup dan juga penting untuk membantu produksi cairan ketuban. Contoh aplikatif Jadwal minum selama berpuasa yang bisa ibu coba dirumah adalah waktu sahur minum 500 cc air, saat berbuka minum 500 cc ke 2, setelah makan padat minum 500 cc ke 3 sebelum sholat tarwih minum 500 cc ke 4, sesudah tarwih 500 cc ke 5, menjelang tidur 500 cc ke 6. 

2. Kebutuhan kalori tercukupi. Disini ibu perlu menentukan berapa sih indeks massa tubuh ibu. Ibu bisa hitung sendiri dengan rumus BB/(TB)2. Jika  indeks massa tubuh ibu normal kebutuhan kalori ibu pada trimester I adalah 1800 kkal, trimester 2200 kkal dan timester 3 2400 kkal/hari. Jika ibu bingung dalam menghitung kalori bisa ibu konsultasikan ke dokter kandungan untuk memastikan kebutuhan nutrisi yang cukup untuk ibu dan janin. 

3. Saat sahur ibu sebaiknya mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, sereal, ubi/kentang. Jika tidak ada boleh nasi putih biasa ditambah dengan protein hewani (ikan, tahu,tempe, daging), sayur, buah dan susu. Jangan lupa untuk meminum multivitamin yang mengandung asam folat, zat besi, calcium dan vitamin D. Karena dari hasil penelitian terhadap ibu hamil di Indonesia angka defisiensi mikronutriennya masih cukup tinggi, walaupun Indonesia adalah Negara tropis dan 2/3 nya adalah lautan namun angka defisiensi vitamin D, calcium dan asam folat masih sangat tinggi.

4. Hindari makanan dengan kadar gula yang tinggi dan tidak dikonsumsi bersamaan dengan minuman teh,kopi atau susu karena akan menghambat penyerapan nutrisi. Jika ingin sekali meminumnya jarak minimal 1-2 jam. 

5. Hindari mengonsumsi makanan yang rendah nilai gizinya dan tinggi radikal bebasnya seperti makanan junk food atau makanan cepat saji, berpengawet dan sebagainya. Makanan ini di samping mempunyai kalori yang tinggi juga miskin mikronutirien yang ibu dan janin butuhkan.  Ingat bahwa tubuh kita bukan tong sampah yang semuanya harus dimakan ibu harus pintar dalam memilih makanan yang baik untuk ibu dan janin

6. Kenali tanda alarm dari tubuh dan jangan memaksakan diri untuk tetap berpuasa jika tanda peringatan tersebut sudah ibu rasakan. Sekali lagi jangan memaksakan diri

7. Pastikan kontrol rutin ke dokter kandungan untuk melihat kondisi tumbuh kembang janin

8. Berdoa kepada Allah untuk selalu senantiasi memberikan kesehatan kepada ibu dan juga janin yang dikandung. Dan jangan lupa mengganti puasa setelah ibu sanggup atau bisa juga dengan membayar fidyah

Di sisi lain, ia mengungkapkan, untuk jadwal kunjungan bagi ibu hamil selama Ramadan tidak ada yang berbeda dengan jadwal kunjungan di luar Ramadan. Menurutnya, Antenatal care (ANC) selama hamil minimal 4 kali, 1 kali di trimester 1, 1 kali di trimester 2, 2 kali di trimester 3. 

"Yang membedakan adalah sebelum memutuskan untuk berpuasa sebaiknya memeriksakan kehamilan dulu ke dokter kandungan. Jadi jika ada tanda berbahaya seperti gerakan janin yang kurang, atau komplikasi selama hamil, maka kontrol lebih sering sesuai saran dokter," ujarnya.

Sementara itu, perempuan cantik dengan pengalaman selama 9 tahun di dunia kedokteran ini menjelaskan, Semen Padang Hospital memiliki unggulan untuk layanan Obgyn/kandungan, yakni seperti Alat canggih USG 4 dimensi, Dokter Spesialis obgyn yang ramah dan kompeten, Persalinan normal tanpa rasa sakit dan Tim operasi wanita jika ada permintaan khusus.

"Selain fasilitas peralatan yang canggih, kami berusaha untuk memberikan rasa nyaman kepada ibu hamil yang akan melahirkan di SPH," katanya.

Terakhir, ia berpesan untuk ibu hamil yang berpuasa saat Ramadan yakni puasa disarankan pada trimester 2 kehamilan, namun jika ibu ingin mencoba berpuasa sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kandungan apakah kondisi ibu dan janin aman untuk berpuasa. 

"Jika ada kontraindikasi puasa, maka ibu jangan kekeh memaksakan diri untuk berpuasa. Kenali tanda kapan ibu harus membatalkan puasanya. Cukupi kebutuhan cairan dan kalori saat interval berbuka dan makan sahur. Saat hari raya idul fitri hati-hati dengan makanan miskin nutrisi tinggi kalori," tuturnya.(*)


Padang.Lintas Media News.
 Kegiatan peringatan Hari Bela Negara pada setiap bulan Desember yang juga dikaitkan dengan peristiwa Situjuah pada bulan Januari merupakan moment membangkitkan kembali nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa, patriotisme, rasa nasionalisme dan juga menjadi event akhit tahun dan awal tahun dalam mengerakkan perekonomian masyarakat di Sumbar. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dalam rapat koordinasi (Rakor) perencanaan kegiatan Tour de PDRI di ruang rapat Gubernuran, Selasa (27/4/2021).

Pada Rakor tersebut dihadiri oleh beberapa Kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar, Fokopimda Sumbar, Ketua Jurusan sejarah Unand, Ketua Jurusan sejarah UNP, ketua jurusan sejarah peradaban Islam Fakultas adab dan Humaniora UIN IB Padang, masyarakat sejarawan Indonesia Sumbar, ikatan ahli arkeologi Indonesia Sumbar dan Pengprov ISSI Sumbar.

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan event yang digelar akhir tahun hingga awal tahun ini, sedapat-dapatnya memberikan multi efek dalam perekonomian masyarakat nantinya karena ada banyak kegiatan menonjolkan kepariwisataan, pemahaman nilai-nilai nasionalisme bagi masyarakat dan sekaligus menjadi kegiatan pesta aktifitas perekonomian masyarakat. 

"Event peringatan sejarah perjuangan PDRI juga menjadi aktifitas kegiatan ekonomi masyarakat, ada pameran dan pasar rakyat, ada penampilan kesenian dan budaya. Ada pendidikan  menanamkan nilai-nilai nasionalisme bagi generasi muda dan masyarakat sekaligus sebagai even pariwisata meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, nusantara dan wisatawan lokal," harap Mahyeldi.

Mahyeldi inginkan bagaimana event nilai-nilai sejarah dapat memuncul semangat kebanggaan membangun kampung halaman dan event yang membangkitkan semangat kebanggaan daerah untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Sumbar.

"Pemerintah Darurat Republik Indonesia ( PDRI ) menjadi sejarah nasional penting yang ada di Indonesia, peranan PDRI yang dimandatkan pada Syafruddin Prawiranegara cukup penting. Sebab bila saat itu PDRI tidak ada, sementara ibu kota telah jatuh ke tangan penjajah, belum tentu negara yang berdaulat saat ini ada," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi katakan, meski hanya berlangsung selama 207 hari, dikatakan Mahyeldi, keberadaan PDRI saat itu menjadi simbol bahwa negara Indonesia yang sudah memproklamirkan kemerdekaan 17 Agustus 1945 itu tetap berdiri. 

"Khusus di Sumatera Barat, momen sejarah PDRI menjadi motivasi untuk melaksanakan program pemerintah misal di pariwisata, religius dan ekonomi. Tujuan kegiatan Tour de PDRI itu dilakukan adalah untuk mengenang sejarah PDRI dan mengangkat nilai sejarah perjuangan menyelamatkan NKRI dan demi menularkan semangat kebangsaan bagi kita semua," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Novrial,SE.Akt.MA juga menambahkan, bentuk
Kegiatan Jelajah Nagari Bela Negara rencana pelaksanaannya dilakukan pada bulan Desember dan berakhir pada puncaknya yaitu pada peringatan Hari Bela Negara.

"Jelajah Nagari Bela Negara adalah suatu kegiatan bersepeda jarak jauh dalam rangka membangkitkan dan menyebarkan nilai-nilai patriotisme Bela Negara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Untuk rute menelusuri kabupaten/ kota di  Sumatera Barat yang dimulai dari Nagari Bidar Alam Kabupaten Solok Selatan yang merupakan Pusat Pemerintahan Darurat Indonesia dan berakhir di Monumen Bela Negara di Nagari Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh kota," terangnya.

Novrial juga katakan, nilai-nilai bela Negara harus terus didengungkan untuk diresapi di dalam hati dan pikiran masyarakat Sumbar dan Indonesia. Pelaksanaan
kegiatan tersebut juga melibatkan unsur pemuda, pelajar, karyawan, ASN, TNI/Polri, Pramuka yang terlebih dahulu diseleksi dan dilatih bersepeda jarak jauh.

" Kegiatan ini juga melibatkan infuencer, public figure, didukung dengan kegiatan seminar ilmiah tentang Nilai Sejarah Bela Negara, seminar wisata sejarah/kuliner dan wisata halal/religius yang saat ini sedang terus dikembangkan oleh pemerintah Sumatera Barat. Dan kegiatan ini juga akan sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang dilewati, wisata kuliner, wisata religious, wisata sejarah yang ada di setiap kab/kota yang dilewati," ujarnya.

Novrial juga katakan ada banyak kegiatan yang masih dihimpun dan diantaranya Jenis lomba XCO ( Cross Country Olympic ), XCE ( Cross Country Elimination )
Fun Adventure Ride. Yang dikategorikan dengan kategori lomba Men Open, Junior, Master, Women Open.

" Ada perlombaan dan pertandingan yang dapat berpacu menjadi yang terbaik untuk merebut hadiah Trophy Gubernur Sumbar, uang pembinaan prestasi, dan Door Prize untuk Fun Ride," tutupnya.(rel)

Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berikan penghormatan terakhir dan pelepasan jenazah  Alm. Rusdi Lubis (Mantan Sekdaprov Sumbar 2002-2005 ) secara hitmad di ruang Lobi Kantor Gubernur,  Selasa (27/4/2021).

Ada suasana haru menyelimuti upacara Penghormatan Terakhir seorang pamong senior dengan karya dan kinerja yang baik sebagai suriteladan alm Rusdi Lubis.  Segenap jajaran pemprov Sumbar  dan Karyawan Karyawati memberikan penghormatan terakhir jenazah Alm  Rusdi Lubis. Rusdi Lubis  Sekda Prov Sumbar periode 2002 - 2005, wafat pada usia 75 tahun, di kediamannya di Padang, pukul 03:30 WIB dini hari. 

Mahyeldi Ansharullah atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya Rusdi Lubis yang merupakan sosok orang yang baik dan patut teladani serta ditiru oleh banyak orang di tengah-tengah masyarakat.

"Beliau sosok yang mempunyai prinsip, di dalam hidupnya setiap hari harus satu melakukan kebaikan untuk menolong orang. Saya kira ini adalah merupakan prinsip yang luar biasa yang dimiliki oleh almarhum Rusdi Lubis," ungkap Mahyeldi.

Mahyeldi katakan perbuatan yang baik dilakukannya sehingga menjadi nilai "sunnatan hasanataan" adalah mengamalkan apa yang sudah ada dasarnya dari Sunnah Nabi Shallallohu 'Alaihi Wasallam. 

"Ketika kebaikan-kebaikan yang telah beliau berikan dan perlu dicontohkan untuk kita,  mari dijaga dan pelihara kemudian kita laksanakan, inilah cara untuk memberikan pertolongan kepada beliau sehingga menjadi paham, yang akan memberikan kelapangan di alam barzah nantinya," harap Mahyeldi.

Mahyeldi juga mengajak masyarakat, atas nama Gubernur Sumbar agar memberi maaf kepada beliau agar Allah SWT mengampuni segala dosanya, diterima semua amal ibadahnya, dimasukan ke dalam surga jannahtun naim. 

"Dan keluarga kepada Istri, anak dan cucu-cunya yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran, mari kita berikan dan kita pilih waktu terbaik untuk mendoakan beliau," ajak Mahyeldi.

Sementara itu mewakili ahli waris Kepala Bappeda Sumbar Drs.H. Hansastri mengatakan alamarhum meninggalkan istri, empat orang anak dan cucu yang hari bersama hari ini. Dan beliau sosok yang selalu berpikir dan berusaha bagaimana setiap hari menanamkan kebaikan membantu orang lain. 

"Kami atas nama keluarga besar H. Rusdi Lubis menyampaikan terima kasih kepada pak Gubernur dan Wakil Gubernur dan segenap pemerintah provinsi Sumbar yang telah memberikan penghormatan menyelenggarakan acara pelepasan pada hari ini", ujarnya. (rel)

PALEMBANG.Lintas Media News.
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mendukung sepenuhnya Hari Pers Nasional (HPN) tingkat kabupaten/kota yang akan digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel di Kabupaten Banyuasin 24-25 Mei 2021. Hal itu diungkapkan Kapolda Sumsel saat menerima audensi pengurus PWI Sumsel di aula Posko Presisi Polda Sumsel, Selasa (27/4/2021).

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Bidang (Kabid) humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro, Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar, Wakil Bidang Organisasi Anwar Rasuan, Wakil Sekretaris Erni Novianti, Bendahara Novas Riady.

Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar mengucapkan  banyak terimakasih sudah diterima langsung oleh Kapolda Sumsel. "Alhamdulillah silaturahmi dengan bapak Kapolda secara langsung bisa terlaksana hari. Kalau ketemu sich sering dengan Pak Kapolda," ujar pria yang akrab dipanggil Firko ini.

Maksud kedatangan ini, Firko menuturkan bahwa PWI Sumsel pada tanggal 24-25 Mei 2021 akan menggelar Hari Pers Nasional (HPN) tingkat kabupaten/kota yang akan digelar di Banyuasin. "Dalam HPN di Banyuasin nanti akan digelar seminar, pertandingan olahraga badminton dan tenis meja," jelas Firko.

Untuk itu, ia mengharapkan sekali kehadiran Kapolda Sumsel dalam acara tersebut. "Kami mengharapkan agar Pak Kapolda dapat hadir pada HPN di Banyuasin," pintanya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengucapkan terima kasih atas kedatangan pengurus PWI Sumsel di Polda Sumsel. "Terimakasih teman-teman pengurus PWI Sumsel sudah bisa bersilaturahmi dengan kami," ujar orang nomor satu di Polda Sumsel ini.

Ia mendukung sekali kegiatan HPN di Banyuasin yang akan digelar oleh PWI Sumsel. "Saya support kegiatan HPN di Banyuasin itu. Insya Allah kalau ada waktu saya akan hadir kesana. Nanti koordinasi lagi dengan staf saya," pungkas Kapolda.

Menurut dia, dirinya sangat hobi olahraga khususnya badminton. "Saya masih main badminton, tapi masih diruang lingkup internal jajaran Polda Sumsel saja," ungkapnya.

Memang diakuinya, saat ini dirinya sangat sibuk adanya penyebaran penyakit Covid-19. "Saat ini kita terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona. Ya, tau sendiri Palembang saat ini masuk zona merah penyebaran virus Covid-19," imbuhnya.(rel)

PADANG,Lintas Media News Meningkatnya tren kasus positif  di Sumatera Barat, mendorong PT Semen Padang  kembali menggelar web seminar (Webinar) untuk mengingatkan jajaran karyawan untuk   mewaspadai penyebaran COVID-19.
Webinar bertema “Waspada Peningkatan Kasus Covid-19 & Antisipasinya"  dilaksanakan PT Semen Padang Sabtu (24/4/2021) lalu, dengan menghadirkan  Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri ketika membuka acara mengatakan,  kegiatan seperti ini sudah berkali-kali dilakukan,  untuk lebih  mengingatkan  kembali  tentang apa yang  sesungguhnya  terjadi di Sumbar saat ini.

“Penularan COVID-19 sebelumnya sudah sangat  terkendali. Namun beberapa waktu belakang  ini  kembali melonjak,”  kata Yosviandri.

Kepada seluruh insan perusahaan, ia mengingatkan agar selalu menaati protokol kesehatan (prokes) dengan selalu menerapkan 3M yakni Mencuci Tangan,  Memakai Masker dan Menjaga Jarak. 
“Berusahalah untuk memberikan penjelasan yang baik tentang pentingnya menjaga prokes ketika ada yang ingin mengajak  kumpul-kumpul, terutama pada pada kegiatan Tarawih selama Ramadan yang terkadang jumlahnya bertumpuk  di masjid/musala,”  ingatnya.

 Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc mengingatkan tentang pentingnya kesadaran masyarakat untuk mewaspadai penyebaran COVID-19 gelombang ketiga di Sumbar.

“Kita harus waspada dengan risiko gelombang ketiga, karena beberapa data yang kita temukan gelombang ketiga itu serangan nya lebih cepat dan gejalanya lebih berat sehingga kematiannya menjadi lebih banyak,” kata Andani. 

Ia mencontohkan  kondisi parah yang dihadapi sejumlah negara seperti Brazil dan India.  “Kita adalah salah satu negara yang tidak patuh dengan  prokes.  Oleh sebab itu kita berharap dari karyawan Semen Padang dan keluarga bisa memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana cara melaksanakan prokes yang baik sehingga masyarakat kita terdorong untuk melaksanakannya  dengan benar,”  katanya.

Ia juga mengungkapkan,  pola infeksi  COVID-19   sangat cepat berubah. “Virus ini sangat cepat bermutasi.  Ini yang harus diantsipasi dengan baik bagaimana kita bisa melakukan pengendalian yang bagus terutama dalam hal prokes,” kata Andani.  (*)


Dharmasraya Lintas Media.com - 
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengikuti secara virtual peringatan ke 25 Hari Otonomi Daerah, dari Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati, Senen. (26/4/21).

Turut ikut serta unsur Forkopimda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya.

Peringatan ke 25 Hari Otonomi Daerah yang mengangkat tema "Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi Covid-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit, dan Indonesia Maju", ini dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

Wapres mengatakan, otonomi daerah merupakan bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap kemandirian daerah, dengan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, meningkatkan daya saing daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas, menurut Wapres, membutuhkan kepemimpinan adaptif. Yakni, yang mampu menghadapi berbagai situasi, cepat dan tepat dalam bertindak, dan berorientasi pada pemecahan masalah dengan selalu menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan keadaan baru. 

Untuk itu, wapres berpesan agar kepala daerah memiliki kemampuan kepemimpinan yang adaptif, sehingga mampu mengatasi berbagai situasi di daerah.

Wapres juga meminta kepada seluruh kepala daerah dan jajaran pemerintah daerah untuk terus menegakkan protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi, sebagai upaya menghentikan laju penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang juga merupakan Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) mengatakan, otonomi daerah adalah jalan untuk memajukan Indonesia dari penjuru negeri. Maka dari itu, ia mengajak untuk memainkan peran di daerah masing-masing dengan tetap bersinergi bersama pemerintahan pusat. 

"Selamat Hari Otonomi Daerah ke 25. Mari bangun semangat kerja dan tingkatkan gotong royong di masa pandemi. Bangun ekonomi tanpa meninggalkan protokol kesehatan, ekonomi bangkit dan masyarakat tetap sehat untuk Indonesia maju," tandasnya.(elda)


Padang .Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi hari ini melantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok yang dilantik adalah  Epiyardi Asda dan Jon Pandu. Kemudian Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan yang dilantik adalah Khairunas dan Yulian Efi di Auditorium Gubernuran, Senin (26/4/2021). 


Sebelumnya, Gubernur telah melantik 11 kepala daerah di Sumbar pada 26 Februari lalu. Namun, 2 daerah yakni Kabupaten Solok tertunda karena menunggu putusan sengketa Mahkamah Konstitusi. Kemudian Kabupaten Solok Selatan belum dilantik waktu itu karena periode masa jabatan kepala daerah sebelumnya yang belum berakhir. 

"Saya ucapkan selamat kepada saudara Epiyardi Asda dan Jon Erman Pandu juga pada saudara Khairunas dan yulian Evi. Semoga amanah dapat dijalankan sebaik-baiknya demi kepentingan daerah dan Sumbar," ungkap Gubernur. 

Dalam kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan rasa syukur karena Sumbar telah melalui pilkada yang berjalan aman, damai, dan demokratis. 

"Dengan dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah, salanjutnya kepala daerah yang dilantik harus melaksanakan visi misi dan mencapai kesejahteraan rakyat di masing-masing daerah. Bekerja keraslah agar merasakan pelayanan pemerintah," ujarnya. 
Tak hanya itu Gubernur juga berpesan agar program visi dan misi bupati dan wakil bupati yang dilantik bisa seiring dengan Sumbar. Khususnya dalam pembangunan daerah, agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi. 

Gubernur juga meminta jangan sampai ada yang berjalan sendiri, semuanya harus sesuai arahan. "Kepada yang dilantik, segera menyelesaikan RPJMD. Saudara juga diminta untuk menggali dan memanfaatan potensi daerah, dan memaksimalkan potensi daerah tersebut untuk kesejahteraan rakyat.
Tingkatkan rasa aman dan kepastian hukum untuk investor. Kita sadari APBD yang sedikit, maka perlu investasi pihak ketiga maupun para perantau, "jelasnya. 

Pasangan Bupati juga harus menjaga keharmonisan untuk saling melengkapi . keduanya memiliki tugas kewajiban yang berbeda dan pahami porsi tugas, wewenang dan hak masing-masing. Jika tidak paham akan menjadi disharmonisasi. Maka perlu menjadi dwi tungal agar bisa mewujudkan visi misi.

"Bangun kerja sama dengan semua pihak dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Susun strategi dan program untuk memajukan daerah. Pembangunan akan berhasil jika ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat," imbuhnya. 

Berdasarkan UU no 23 tahun 2014, Gubernur memiliki tugas pembinaan dan pengawasan di kabupaten kota, maka kami himbau untuk bina komunikasi dengan pemerintah provinsi.

Turut hadir dalam pelantikan ini, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI, Guspardi Gaus dan Atari

"Ada 4 hal yang harus dilakukan kepala daerah, pertama mencerdaskan, kedua memakmurkan adanya kesetaraan, ketiga ikut menjaga ketertiban dunia dan keempat melindungi segenap tumpah darah indonesia,"ungkap Zulkifli Hasan. 

Kemudian ia mengatakan tak boleh ada masyarakat Sumbar yang kelaparan, jangan ada yang tidak bisa ke rumah sakit karena miskin, tidak boleh orang Sumbar yang tidak sekolah. "Sumpah itu melindungi, membela rakyat dan membela negara itu tugas bupati dan wakil bupati juga kita semua," imbuhnya.(rel)


Dharmasraya.Lintas Media News com-Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, berkunjung ke Pasar Pabukoan Nagari Sungai Duo, Senin (26/4/21).

Bupati tidak datang sendirian, melainkan bersama Tim Keamanan Pangan Badan POM, dan turut didampingi Asisten II beserta pejabat dinas terkait, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Satpol PP dan Damkar, Dinas Kumperdag, Bagian Perekonomian dan SDA, Pemerintah Kecamatan Sitiung dan Pemerintah Nagari Sungai Duo.

Kunjungan bupati ini adalah untuk memastikan keamanan jajanan berbuka puasa yang dijual di Pasar Pabukoan Nagari Sungai Duo. Serta sekaligus untuk memastikan aktivitas pedagang dan pengunjung di pasar tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.
Bupati menghimbau para pedagang untuk jangan sampai menjual makanan yang mengandung zat-zat berbahaya, sehingga dapat mengancam kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya. 

Kepada instansi terkait, bupati juga menekankan untuk terus melakukan pengawasan terhadap setiap peredaran makanan yang ada di Dharmasraya. 

"Dan juga yang tidak kalah penting adalah, kepada para pedagang dan pengunjung harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dan lainnya. Instansi terkait dan pemerintah nagari, agar hal ini diawasi betul untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," tegas bupati.(rls)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.