Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Solok .Lintas Media News.
Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat kunjungi Masjid Raya Talang dan Gubernur Mahyeldi serahkan bantuan 300 sak semen dari PTSemen Padang, 20 juta dari Bank Nagari dan 20 juta dari Pemprov Sumbar serta 20 AlQur'an dari Kemenag.

" Mudah-mudahan dengan bantuan ini pembangunan masjid Raya Talang cepat selesai. Pembangunan masjid ini hendaknya menganut semangat kegotong-royongan dalam meraih pahala dan ridho Allah SWT, semoga kita menjadi orang-orang yang bertaqwa," ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam kunjungan Tim safari ramadan Provinsi Sumbar diMasjid Raya Talang Kecamatan, Gunung Talang, Kabupaten Solok, Rabu (21/4/2021).

Gubernur juga katakan, aktivitas dan momentum pada saat Ramadan selama satu bulan penuh merupakan kewajiban umat Muslim di manapun mereka berada. Dimulai dengan aktivitas sahur, berbuka, dan shalat sunnah tarawih untuk menambah catatan amal kebaikan seseorang, 
"Juga akan sangat di rindukan karena adanya rasa kebersamaannya dengan semangat kekompakan dan semangat kebersamaan, terutama dalam membangun masjid, inilah nilai-nilai yang diajarkan Allah SWT kepada kita selama bulan Ramadan," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga sampaikan dalam membangun rumah tangga dikatakan gubernur semangat itu akan menghadirkan rumah tangga yang bahagia rumah tangga yang syakinah mawaddah waramah itu adalah ketika ada kerjasama yang baik di dalam membangun rumah tangga yang sukses.

"Dengan kesuksesan membangun keluarga tercermin bagaimana kita memiliki generasi yang berkualitas itu adalah kerjasama yang baik kalau dilakukan antara seluruh komponen dalam rumah tangga dan masyarakat juga pemerintah," katanya.

Selanjutnya Gubernur mengatakan dengan semangat kebersamaan, semangat persatuan, semangat kekompakan dan semangat gotong royong, selama Ramadan lebih kurang 30 hari lamanya.

"InsyaAllah dengan semangat itu maka masjid yang kita bangun ini jadi cepat selesai, dengan hadirnya seluruh komponen pada malam hari ini dapat memberikan bantuan kepada masjid," harap Gubernur

Bantuan Masjid Raya Talang itu Gubernur mengungkapkan dari Semen Padang menyumbang 300 sak semen, Bank Nagari 30 juta ditambah lagi dari pemerintah provinsi Sumbar sebesar 20 juta. Ini adalah merupakan kebersamaan rombongan tim pada malam hari ini untuk membangun masjid ini. Mudah-mudahan insyaallah dengan bantuan ini maka masjid cepat selesai.

"Sehingga beribadah jadi aman, begitu juga bagi anak-anak kita dengan adanya masjid ini yang diimarahkan dengan kegiatan-kegiatan pemuda dan pemudi untuk mempersiapkan amal ibadahnya menuju akhirat," tutur Gubernur.

Selanjutnya Gubernur menyebutkan dengan adanya masjid bisa beribadah, sehingga menjadi mengerti dengan ajaran Islam, maka kita bawa mereka ke masjid. Mudah-mudahan dengan adanya masjid ini kita bisa bersama-sama membangunnya dan besama pula mengisinya.

Sesuai firman-nya Quran Surat At-Taubah Ayat 18: Innamā ya'muru masājidallāhi man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāta wa lam yakhsya illallāh, fa 'asā ulā`ika ay yakụnụ minal-muhtadīn.

"Artinya: Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk," terang Gubernur.

Setelah itu, Pj Bupati Solok Heri Nofiardi memberikan kata sambutannya. Dalam sambutan tersebut, dia berharap agar kehadiran Gubernur dapat bermanfaat

"Semoga kehadiran beliau memberi pencerahan bagi kita bersama, sehingga masjid kita ini dapat segera kita selesaikan, dapat segera kita tuntaskan bersama," katanya.

Sementara itu Pengurus Panitia Masjid Raya Talang Nasrudin juga mengatakan pada awalnya ia merasa terkejut, bahwa masjid raya talang mendapat kunjungan, oleh Gubernur. Masjid talang ini awalnya merupakan masjid kaum suku Jambak, karena ruangan terlalu sempit sehingga jamaah jadi tidak mendapat  ruang untuk sholat berjamaah.

"Makan dibangunlah Masjid baru, yang memiliki bangunan tiga tingkat. Dana 1,5 miliyar rupiah untuk pembangunan masjid, dan selanjutnya kita mendapatkan bantuan pemasangan kubah besar yang berkonsep Madinah yang akan dikelilingi oleh empat kubah kecil di sekelilingnya," ujar Nasruddin.

Dia juga mengakui bahwa sudah ada dana bantuan Bupati Solok melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok Tahun 2020, tetapi karena COVID-19, dana tersebut dialihkan untuk bantuan COVID-19.

"Pengurus mengharapkan sumbangan tanah dari masyarakat dan para dermawan, yang mana insyaAllah pertengahan tahun 2022 gedung baru Masjid Raya Talang sudah bisa diresmikan," harapnya.(rel)


Pd,Panjang.Lintas Media.News.com

Walikota Fadly Amran, Dt. Paduko Malano pimpin Tim Safari Ramadhan (TSR) I ke Masjid  Nurul Islam Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang, Jumat malam (16/04). Kedatangan Tim Ramadhan Pemerintah Kota Padang Panjang disambut penuh antusias masyarakat Kelurahan Ngalau, Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang.

Tim Safari Ramadan 1 beranggokan sebanyak 25 orang, terdiri dari unsur pemerintahan, anggota DPRD, Forkompida dan wartawan. Sebelum turun ke masjid. Sudah, menjadi tradisi saban tahun, seluruh tim Safari Ramadan buka bersama dirumah Dinas Walikota, yang didahului dengan tausiah singkat sebagai pengantar berbuka puasa.

Fadly Amran, dalam sambutannya,  menyampaikan agar masyarakat Kota Padang Panjang senantiasa menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat, menjaga hubungan baik dengan  pemerintah kota Padang Panjang, sehingga percepatan kegiatan pembangunan akan berjalan dengan baik dan lancar.

Dihadapan ratusan jamaah Fadly Amran menjelaskan, walaupun saat ini masih dalam kondisi pandemi Ccovid-19, Pemerintah Kota Padang Panjang terus berusaha untuk mensejahterakan masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan, ujar Fadly Amran
O
Intinya, kunjungan Safari Ramadan digagas pemerintah kota Padang Panjang dengan masyarakat, tidak lebih untuk menjaring aspirasi dari masyarakat terkait pembangunan yang sedang berjalan maupun yang baru dikerjakan pemerintah. Selain itu, program pemerintah yang tentunya sesuai dengan visi dan misi Padang Panjang di bawah duet kepemimpinan Fadly Amran dan Asrul.

"Dalam kesempatan bersilaturahmi dengan warga, tim akan menyerap aspirasi dari masyarakat yang bakal disampaikan kepada pemerintah daerah. Aspirasi itu akan menjadi bahan masukan untuk kelanjutan pembangunan  nantinya," ungkap Fadly.

Dalam kesempatan bertatap muka langsung dengan warga, Fadly  mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan, menggunakan masker meski saat beribadah sekalipun. Fadly menegaskan, Covid-19 sebagai wabah yang nyata dan bisa menyerang kapan saja dan siapa saja. Untuk itu, ksebagai kepala daerah kita mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak abai dentan protokol kesehatan. Meski, status Kota Padang Panjang sudah dalam level aman.

Lebih jauh, Fadly Amran mengatakan, luntuk meningkatkan kesejahteraan warga, pihaknya memprioritaskan program sektor ekonomi kerakyatan yang menyisir pada sektor UMKM, sektor pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pemilihan lketiga sektor prioritas itu, tuturnya, bersandar pada fakta Padang Panjang tidak berpotensi lain, sebagaimana dimiliki daerah-daerah lain.

Bukti, keseriusan pemerintah kota Padang Panjang dalam memajukan sektor UMKM dan pedagang bergerak disektor kuliner. Pemko Padang Panjang sudah memfasilitasi pedagang kaki lima yang bergerak dibidang kuliner dengan membuatkan tenda respentatif yang seragam dalam bentuk warna.

Sebanyak 98 unit tenda, sudah terpasang dibeberapa titik dalam kota Padang Panjang. Sejatinya, dengan terpasangnya tenda bentuk kerucut itu, semata mata bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kelangsungan hidup para pelaku UMKM dimasa pandemi beberapa tahun lalu. 

Dengan, menempati tenda baru, semangat berdagang yang dulu mengendur mudah mudahan kedepanya semangat itu kembali menggelora seiring mulai membaiknya kondisi daerah selama ini dihantui rasa takut yang tidak beralasan, pungkas Fadly Amran.

Diakhir lawatan Tim Safari Ramadan I,pada kesempatan tersebut Walikota Fadly Amran menyerahkan Bantuan kepada pengurus Masjid sebesar Rp 20 juta sebagai buah tangan untuk sedikit membantu kelanjutan pembangunan, bila ada yang akan diperbaiki. Mengingat, kondisi keuangan aerah banyak tersedot dalam menangulangi covid 19. Untuk saat ini, hanya baru sebesar itu bantuan yang dapat. pemerintah daerah berikan. 

Atas nama Ketua Tim I Safari Ramadan kota Padang Panjang 1442 H, tahun 2021" Marhaban Ya Ranadan mengucapkan selamat berpuasa dan lebaran idul fitri mohon maaf lahir batin..

Ada pun, nama nama anggota tim pendamping Safari Ramadan Kota Padang Panjang terdiri dari, Yulius Kaisar(wakil Ketua DPRD) Ade Afdel(Kabag Kesra) Nurhema(Pengadilan Agama, Kiki Anugerah Dia(DPRD)Ady Tiawarman( DPRD) Gusman Piliang(Kakamenag) Ampera Salim( Kadis Kominfo) M. Ali Tabrani( Kadis Pendidikan) Welda Yuzar( Kadis PUPR) Junaidi(Kabag Protokol) MAISON( Wartawan) (Son)

JAKARTA.Lintas Media News.
Belum genap dua minggu setelah di-launching Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, buku Sang Guru Pamong berhasil membuat sutradara papan atas Indonesia Hanung Bramantyo tertarik mengemasnya dalam sebuah film layar lebar.

Hal ini dibuktikan dengan ditandatanganinya kerja sama antara Yayasan Manggala Abdi Praja yang dipimpin Jose Rizal dengan Dapur Film Production yang dikomandoi Hanung Bramantyo di Kantor Meccanism, Jagakarsa, Rabu (21/4).

Peraih beberapa kali Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) ini mengatakan bahwa buku Sang Guru Pamong yang ditulis oleh Indrarto dan Jose Rizal berhasil menyita perhatiannya.

“Saya membayangkan, ketika orang menonton film ini akan dapat menemukan role model seorang pegawai negeri di Indonesia semestinya. Selama ini kita tahu bagaimana seorang tentara yang ideal seperti Jenderal Soedirman, polisi yang ideal seperti Jenderal Hoegeng, tetapi pegawai negeri yang ideal belum begitu menonjol. Padahal sejak kecil, saya kerap mendengar anak-anak yang orangtuanya berprofesi pegawai negeri. Artinya pegawai negeri ini sangat dekat dan melekat dalam kehidupan keseharian masyarakat. Tetapi pegawai negeri belum ada pahlawannya,” kata Hanung.
“Jadi Sang Guru Pamong ini nantinya merupakan film tentang seorang tokoh pegawai negeri yang menjadi teladan. Kebetulan wadah pengabdian beliau berada di sekolah pamong. Ia disiplin, tanggungjawab, mencintai tugasnya, mengayomi anak didiknya, memberikan contoh lebih dulu, berintegritas, dan sebagainya. Jadi karakter Pak Indrarto ini sudah jadi milik pegawai negeri Indonesia bukan hanya milik murid-murid di IPDN. Orang yang mau jadi PNS, ya mestinya nonton film ini. Dalam buku Sang Guru Pamong ini saya menangkap kesan bahwa Pak Indrarto itu adalah PNS yang professional, tidak aji mumpung, punya integritas,” ujar sutradara film Bumi Manusia, Habibie & Ainun 3, Benyamin Biang Kerok2, dan puluhan film bioskop lainnya.

Ketua Yayasan Manggala Abdi Praja yang juga merupakan penulis buku Sang Guru Pamong, Jose Rizal mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kerja sama pembuatan film dimaksud, “Terus terang saja, ini harapan kami semua, para pegawai negeri yang tersebar di seluruh Indonesia. Kiranya ada sineas yang bersedia mengangkat sosok PNS dalam layar lebar yang nilai-nilai integritasnya dapat mencerahkan penonton dalam melihat dunia pemerintahan. Dan saya bersyukur, buku Sang Guru Pamong berhasil sebagai pembuka jalannya.”

Amran Jamaluddin, mantan ketua senat STPDN Angkatan 05 yang saat ini bertugas di Ombudsman RI mengapresiasi kerja sama yang telah dilangsungkan. “Ini baru langkah awal, kita perlu merapatkan barisan, konsolidasi kekuatan agar proses pembuatan film ini berjalan lancar dan menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai negeri dan masyarakat Indonesia.”

Selain nama-nama di atas, turut hadir dalam penandatanganan naskah kerja sama tersebut Hera Nugrahayu, Andi Azikin, Andrew Lessil, Syahrul Bayan, Satrio, dan H. Eka Dewanta Insan Kamil.

Buku Sang Guru Pamong terbitan Republika (504 Hlm) dalam minggu ini telah terdistribusi di Gramedia seluruh Indonesia dengan harga dipatok 150 ribu rupiah untuk dalam pulau Jawa.


(Rel)

Pd.Panjang.Lintas Media.News.com.

DESA Kubu Gadang berada diwilayah kecamatan Padang Panjang Timur, kota Padang Panjang, kini makin dilirik wisatawan lokal dan mancanegara. Pasalnya, desa terletak diwilayah perbatasan antara kota Padang Panjang dengan Kabupaten Tanah Datar ini kini semakin populer pasca digagas warganya sebagai Desa Wisata memamfaatkan potensi alam dan seni budaya tradisi " Silek Lanyah" sebagai daya tarik dalam mempromosikan desa itu, pada daerah luar.

Sejak digagas sebagai Desa Wisata. Kubu Gadang, telah dikunjungi banyak wisatawan lokal dan turis asing. Kedatangan banyak turis ke Kubu Gadang, ingin meyaksaksikan atraksi silek lanyah yang dimainkan anak nagari ditengah genangan air persawahan. 

Bunyi gandang, dan pupuik batang padi mengiringi atraksi silek lanyah, telah jadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya wisatawan lokal dan turis asing banyak datang berkunjung. Termasuk media TV nasional dan internasional  disamping media lokal.

Kini, secara tak langsung sektor ekonomi warga pengerak usaha kecil menengah di Kubu Gadang perlahan mulai tumbuh. Terutama warga yang bergerak disektor makanan khas dan minuman. Seyogyanya, gagasan melahirkan ide Desa Wisata oleh anak nagari tidak hanya berdampak ekonomi. Justru, telah ikut mengangkat citra kota Padang Panjang dalam sektot industri pariwisata. 

Buktinya, Menparparegraf  Sandiaga Uno telah dua kali ke Kubu Gadang. Pertama, tahun 2018 silam Sandi kesana saat jadi salah satu peserta Pilpres berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto.

Berkaca dari kondisi diatas. Rasanya telah saatnya Pemko Padang Panjang melalui OPD terkait memberi perhatian serius ke Kubu Gadang. Terutama dorongan pembangunan fasilitas pendukung, seperti tenda yang representatif untuk warga penjual kuliner disamping pengembangan infrastruktur penunjang lainnya. 

Kita optimis, Walikota Fadhly Amran pasti sudah membaca situasi di Kubu Gadang. Pasalnya, peluang untuk menjadi besar sangat terbuka lebar dengan. Berkaca, pada tingkat kedatangan tamu melihatkan grafik peningkatan yang cukup dignifikan.

Sekarang, tinggal bana keseriusan OPD terkait untuk mengembangkan destinasi wisata berpanorama alam dan persawahan ini, menjadi wisata menjanjikan dalam berbagai hal. Terutama, dalam mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.(maisonpisano)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Di hari Kartini ini, 21 April, saya sangat berbahagia bisa mengunjungi The Gate of Minangkabau, atau kalau disini disebutnya museum Bustanul Arifin ya, Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, (PDIKM).

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno hari ini berkunjung ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Padang Panjang, Rabu (21/4/2021).

Di kesempatan tersebut, Sandiaga Uno melihat koleksi museum yang ada sejarah-sejarah, foto-foto yang rencananya nanti akan kita lengkapi dengan story telling dan story economy. 

Tak hanya itu di PDIKM, Walikota Padang Panjang juga memiliki rencana untuk membuat satu rest area yang terintegrasi dengan fantasiland, minang fantasy, dan ini areanya ada 15 hektar, sebagian sudah dikelola. Sebagian lagi kata Sandiaga yakni dua setengah hektar akan diundang untuk para investor untuk pengembangan. 

"Nah, ini adalah tugas kita, tugas dan fungsi kita di kemeparekraf untuk membantu mengemasnya, di deputi bidang industri dan investasi. Kita akan lanjut bekerjasama langsung untuk menjaring minat dari para investor untuk mengelola. Tentunya, sesuai dengan tadi trend terbaru pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk juga di sini di padang panjang dikenal sebagai Serambi Mekkah, "tambahnya. 

Sandi mengatakan bahwa dia tidak akan pernah lupa, tahun 2019 pernah lewat di sini. "Salah satu Diniyah yang tertua, diniyah putri yang tertua, yang menjadi acuan dari pendidikan yang insayaallah akan menghasilkan generasi kedepan yang berakhlakul karimah," katanya. 

Ia berharap pengembangan The Gate of Minangkabau ini selaras dengan tujuan kemenkraf untuk meningkatkan kualitas dan sustainabilities. "Saya sudah lihat secara detail protokol kesehatannya dijaga dan setelah ini saya mau pake baju adat untuk foto-foto," tukasnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi juga sampaikan, keistimewaan masing-masing lokasi wisata di kabupaten/kota mesti terus di tingkatkan baik materinya maupun disisi pelayanan kewisataanya. 

"Kelengkapan materi dan sistem pelayan wisata mesti menjadi perhatian pemerintah kabupaten /kota Sumbar. Keistimewaan dan kekhas masing-masing lokasi wisata agar tetap dipertahankan. Dan paling penting bagaimana nilai-nilai budaya juga telihat disana sebagai cermin kepribadian daerah," harap Mahyeldi

Mahyeldi juga katakan, di lokasi wisata jangan pernah kita mengabaikan nilai-nilai budaya lokal, sehingga wisata halal yang berbudaya itu menjadi sesuatu yang menarik bagi setiap untuk mengetahui budaya kita. 

"Kita berharap nilai-nilai budaya lokal dan kekhas lokasi tetap mempehatikan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK). Kindahan alam, budaya yang unik dan kuliner yang enak sekali lebih mencermin wisata Sumbar lebih kepada wisata keluarga yang aman dan nyaman untuk dinikmati ," himbaunya. 

Sementara itu, Kadis Pariwisata Sumbar, Novrial dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa di Sumbar Wisatawan dapat menjalankan syariat dengan baik. 
"Misalnya hotel, kita beri tawaran apakah mau hotel syariah atau patri syariah atau patri muslim misalnya bagian restoran saja, pelayannya saja, atau kolam renangnya campur atau tidak ini pilihan. Restoran juga begitu apakah kafe dan spa dan inilah konsep yang kita tawarkan sebagai pilihan," kata Novrial. 

Saat ini kata Novrial perdanya sudah ada. Kita sedang menunggu pergubnya, karena perda itu harus dijabarkan dengan pergub. Ada wisata halal di hotel, ada wisata halal di restoran atau ada wisata halal di jasa, tahun ini mudah-mudahan selesai dan di 2022 kita akan segera laksanakan itu.

Konsep wisata halal ini sama yang dianut oleh kementrian, muslim friendly artinya bisa meyakinkan pengunjung muslim untuk menjalankan ibadah, tapi juga tidak meninggalkan wisatawan non muslim. "Artinya lebih kepada treatment, treatment itu sebetulnya sesuai dengan CHSE semua, kan. Halalan tayiban di Islam itu sama dengan CHSE," tutupnya. (b/hms)

JAKARTA.Lintas Media News.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Bali. Peninjauan itu dilakukan di GOR Kepaon Kodam Udayana dan Mall Bali Galeria, Rabu (21/4/2021).

Vaksinasi massal tersebut dilakukan kepada beberapa lapisan elemen masyarakat. Diantaranya, pelaku pariwisata, driver ojek online, dan masyarakat sekitar. Mereka juga meninjau pelaksanaan vaksin massal secara Drive Thru yang digelar di Mall Bali Galeria. Ditempat ini jumlah warga yang divaksin sebanyak 450 orang. 

Kapolri Sigit mengungkapkan, dengan dilakukannya vaksinasi massal tersebut, diharapkan terciptanya kekebalan kelompok atau Herd Immunity dari virus corona atau Covid-19.
"Dengan dilakukan vaksinasi masal akan menumbuhkan Herd Immunity," kata Sigit dalam tinjauannya. 

Sigit berharap, vaksinasi massal ini juga diharapkan bisa membangkitkan sektor pariwisata yang menjadi Leading Sektor di Pulau Dewata tersebut. Sehingga, perekonomian masyarakat kembali meningkat.

"Dengan disuntik vaksin secara masal maka diharapkan perekonomian akan meningkat wisatawan akan datang ke Bali dan kesehatan masyarakat akan mempunyai Herd Immunity," ujar Sigit.

Kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi menyebut bahwa, vaksinasi massal di Bali dilakukan sebanyak 1.789 orang dari berbagai lintas sektoral.

Hadi menegaskan, meskipun dilaksanakannya vaksin terhadap ribuan orang, diharapkan masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. 

"Walaupun sudah di vaksin agar tetap pakai masker, cuci tangan," kata Hadi di kesempatan yang sama.(rel)

Padang. Lintas Media News.
Menjelang Idul Fitri 1442 H, Polda Sumbar akan menggelar Operasi terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Singgalang 2021. Operasi tersebut dalam rangka memberikan pengaman kepada masyarakat, khususnya di Provinsi Sumbar. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik menyebut, dalam Operasi Ketupat Singgalang ini, pihaknya akan melibatkan ribuan personel gabungan. Dimana nantinyaakan difokuskan di jalur utama dan perbatasan.

“Akan diterjunkan 1.300-an personel yang membantu pengamanan di jalur Sumbar. Nanti ada 55 pos PAM dan pelayanan,” katanya, Selasa (20/4).

Dijelaskan, pengamanan itu akan fokus pada kepatuhan masyarakat terhadap larangan mudik. Pengendara yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan, akan diminta putar balik.
“Terutama dilakukan pengamanan diperbatasan yang dijangkau personel di Polres. Terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP dan lainya membantu pengamanan di perbatasan. Karena kita berkaitan dengan larangan mudik,” ujar Sateke Bayu.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak melaksanakan mudik untuk sementara ini menundanya.

"Karena saat ini masih dalam pandemi Covid-19, dan kita bersama berupaya mencegah penyebaran maupun penularan virus corona. Maka kami imbau agar menunda dahulu mudiknya tahun ini," jelasnya. 

"Tetap dalam beraktivitas sehari-hari agar selalu memperhatikan protokol kesehatan," ucap Kombes Pol Satake Bayu menambahkan. (*)



Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Kunjungan ini merupakan gerak cepat dari hasil rapat koordinasi dengan beberapa Bupati dan Walikota di Sumbar melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat. Ini bagian kita membangkitkan sektor pariwisata dan menindaklanjuti industri kuliner yang mendunia yakni rendang dan wisata yang memadukan nature and culture berbasiskan budaya dan keindahan alam.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno yang didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy dalam acara penyambutan di Bandara Internasional Minangkabau,  Rabu (21/4/2021). 

Sandiaga juga sampaikan, Ini juga bagian dari geber atau gerak bersama. Kita tidak mungkin bergerak sendiri, jadi kita ajak dari institusi pendidikan, usaha dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kota. "Kita rangkul dan gercep, geber  dan gaspol atau garap semua potensi, agar kita bertahan dan bangkit untuk pulihkan ekonomi kita", ujarnya spontan.

Lebih lanjut dikatakan Sandi ungkapkan ada penyampaian Gubernur menitipkan dua destinasi, satu Geopark yang di Sumbar. 

"Mulai Geopark Silokek Sijunjung, Solok Selatan, Sawahlunto, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Ini geopark yang terpanjang  di dunia sama dengan geopark San Andreas Fault (patahan San Andreas) yang terkenal di California itu namun masih kalah panjangnya dari patahan yang ada di Sumbar ini" ujarnya.

Dan yang kedua Sandi katakan, objek wisata Ombilin Sawahlunto,  Ini akan menjadi wisata berbasis Heritage. "Harapan saya ini mampu membangkitkan semangat kita membuka peluang kunjungan wisata tentunya dalam bingkai disiplin protokol kesehatan agar aman tidak terkonfirmasi penyebaran wabah covid 19," terangnya. 

Sementara itu, terkait larangan mudik kata Sandiaga menjadi suatu keprihatinan dari kita semua.  Keputusan itu diambil sangat berat sekali tapi untuk menekan angka penurunan covid-19 perlu meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, akhirnya larangan mudik di lakukan. 

"Saya ke sini karena mendapat laporan bahwa penerbangan sudah mulai sulit, karena larangan mudik itu mulai tanggal 6, mengejar sampai tanggal 5 itu banyak yang melakukan kunjungannya sebelum larangan mudik tersebut," jelasnya. 

Menparekraf RI itu juga menyebutkan bahwa ke depan wisata akan berbasis peningkatan kualitas bukan lagi jumlahnya, bukan kuantitas tapi kualitasnya juga aspek CHSE. "Kita lihat Sumbar sudah luarbiasa dan kita juga ingin masukan dari pak gubernur mengenai menata ulang potensi pariwisata muslim friendly atau ramah muslim. Ini karena Sumbar sudah punya pengalaman dan sudah ada perda. Saya ingin menggali dan tentunya memastikan potensi yang ada ini bisa kita kembangkan," imbuhnya. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan selama ini Sumbar sudah banyak mendapat penghargaan kuliner, hotel, juga restoran. "Kita pada dasarnya sudah memenuhi syarat yang disampaikan oleh pak Menteri dan tadi bagaimana kepatuhan disuplin protokol kesehatan menjadi sesuatu yang penting," ungkap Mahyedi.

Mahyeldi tegaskan, apa -apa yang ada di perda kita sudah bagus, dalam membangun adaptasi kebiasan baru masyarakat untuk terhindar dari penyebaran wabah covid 19. Dan  dalam tahun ini sudah kita siapkan turunan dari perda tersebut. "Insyaallah Sumbar paling siap, dengan turunan perda itu akan mampu memberikan penerapan prokes yang prima, karena ini sesuai kearifan lokal," jelasnya. (b/hms)


PADANG,Lintas Media News.
Sumatera Barat yang sempat menginjak angka positivity rate16 persen pada Minggu 18 April 2021 harus melakukan beberapa hal, agar keadaan tidak semakin memburuk.

Sementara itu di sisi lain, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang mengaku mulai kewalahan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang dinyatakan dalam keadaan sedang hingga berat. 

Menanggapi hal tersebut, Semen Padang Hospital (SPH) juga melakukan kesiapan dalam menghadapi lonjakan kembali kasus COVID-19 di Sumbar. Direktur SPH dr. Selfi Farisha mengungkapkan, lonjakan kasus pasien COVID-19 juga terjadi di rumah sakit tersebut. 

Menurutnya, jika dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya angka pasien COVID hanya berkisar antara 15-25 orang perhari, namun dalam beberapa hari terakhir angka tersebut mengalami peningkatan sekitar cukup signifikan.
"Di SPH, jumlah pasien COVID yang dirawat juga terus bertambah hingga berjumlah 34 orang hingga hari ini. Karena itu, SPH juga tidak akan tinggal diam dan kami akan melakukan berbagai gerakan untuk menghadapinya," ujar dr. Risha.

Ia menjelaskan, beberapa gerakan tersebut seperti pengoptimalan kembali jumlah tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19 di SPH. Sebelumnya, karena seiring dengan menurunnya jumlah positif rate di Sumbar, jumlah tempat tidur yang berjumlah 95 buah dikurangi menjadi 70 tempat tidur dengan rincian 55 tempat tidur siap pakai dan 15 lagi dalam kondisi stand by.

Selain itu, kesiapan dari sisi tenaga medis dan non medis juga dilakukan kembali. Sebelumnya, pihaknya melakukan peralihan tenaga-tenaga yang merawat pasien-pasien COVID-19 ke bidang-bidang lain yang lebih membutuhkan. Namun kini tenaga kesehatan (nakes) akan kembali disiagakan. Kemudian SPH juga akan memastikan sarana dan prasana dalam kondisi yang baik secara fisik dan fungsi sehingga dapat digunakan secara optimal.

Kesiapan dari ruang penanganan pasien COVID-19 yang terletak di lantai 4 gedung SPH juga dilakukan dengan maksimal. Dijelaskannya, saat ini 55 tempat tidur yang siap pakai terletak di 4 wing barat dan 4 wing timur.

"Nantinya 5 wing timur akan diaktifkan kembali sehingga 70 tempat tidur dapat tersedia. Kami juga akan menyiapkan tenaga medis dan memastikan sarana dan prasananya dalam kondisi yang bagus," katanya.

Di sisi lain, dr Risha menjelaskan, SPH mengalami permasalahan terkait kesiapan dalam penanganan kasus berat pasien COVID-19 yang harus menggunakan ventilator, karena selama ini, untuk pasien dengan kondisi tersebut dilakukan rujukan ke RSUP M.Djamil.  

"Saat ini kondisinya M.Djamil juga tengah kewalahan menerima pasien dengan kasus berat. Selain itu sebelumnya, SPH juga harus ikut dalam antrian untuk mendapatkan penanganan di RSUP M.Djamil. Jadi sebelum mendapat giliran tersedianya kamar, pasien kasus berat akan dirawat dulu di SPH," tuturnya.


Selain itu, di internal SPH, telah melakukan sosialisasi ulang untuk penerapan penaatan prokes. Ia mengingatkan kepada para nakes agar tidak terpapar dan menerapkan prokes ketat tidak hanya di rumah sakit, tapi saat di luar rumah sakit juga. Hal itu karena nakes sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien di rumah sakit, jadi jika nakes atau keluarga terpapar dari luar, bagaimana mungkin nakes dapat membantu masyarakat lain yang dirawat.

"Saya mengimbau tidak hanya kepada para nakes di SPH, pertahankan untuk penerapan prokes di rumah sakit dan saat sedang di luar rumah sakit. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit juga harus dikuatkan. Selain itu, penguatan anggota keluarga agar terhindar dari COVID-19. Kami sangat membutuhkan nakes untuk menangani pasien, terutama dalam menghadapi kasus yang kembali meningkat ini," katanya.(rel/b)


PASBAR.Lintas Media News.
Pasaman Barat kedepan salah satu daerah yang mendapat program yang cukup besar food estate atau daerah untuk pangan dengan target  7 ribu hektare lebih dan salah satu untuk sentral jagung. Sumatera Barat kedepan akan terus di tingkatkan sebagai salah satu faktor pendorong ekonomi terutama Pasaman Barat di sektor pertanian seperti Jagung, dan juga sapi akan dijadikan sebagai produk andalan Pasaman Barat, yang akan di support penuh oleh pemerintah Sumbar maupun pemerintah pusat.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy pada acara kunjugan tim safari ramadan Provinsi Sumbar mengunjungi Masjid Jami' Aia Botuang Jorong Kemajuan, Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (20/4/2021).
Hadi dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pasbar Risnawanto, Kepala Dinas Pertanian Sumbar Syafrizal, Kepala Bagian Biro Bintal dan rombongan di sambut baik oleh Camat Talamau Nur Fauziah Zein dan Tokoh masyarakat serta jamaah masjid jami' Aia Batuang Jorong Kemajuan.

Wakil Gubernur juga mengungkapkan rasa syukurnya, karena untuk pertama kalinya dalam memimpin Tim Safari Ramadan Provinsi Sumatera Barat untuk dapat melaksanakan Safari Ramadan.

"Untuk menjalin hubungan silaturahmi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten Pasaman Barat khususnya dengan masyarakat Nagari Sinuruik, sehingga menjadi satu kekuatan dalam rangka membangun sumbar lebih baik kedepan," kata Wagub.

Tidak hanya itu atas nama pemerintah provinsi Wagub Sumbar juga mengajak seluruh jajaran pemerintah kabupaten dan masyarakat agar bersama menekan angka positivity rate Covid-19, karena beberapa Minggu belakangan ini di Sumbar tertinggi sepanjang sejarah covid bahkan sudah menyentuh angka 21 persen.

"Maka dari itu keputusan mudik dilarang, tidak boleh berkumpul, demi menjaga agar tidak terjadi kenaikan lebih tinggi lagi kasus terkonfirmasi covid-19, Kalau korona makin tinggi pasti ekonomi makin sulit, makin rendah dan beban negara, beban pemerintah makin sulit," sebutnya.

"Inilah yang menjadi perhatian kita bersama,  kalau bicara Pasaman barat saat ini cukup baik masih zona aman, lanjutnya.

Pada saat yang sama Wagub mewakili pemerintah provinsi Sumbar menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid, berupa bantuan rumah hibah sebesar 20 juta rupiah dan juga kain sarung sebanyak 100 lembar.

Selain itu juga ada dari pemerintah kabupaten Pasaman barat sebesar 10 juta rupiah jadi totalnya sebanyak 30 juta rupiah, ini merupakan petunjuk dan rezeki dari Allah SWT," kata Wagub.

"Mudah-mudahan dapat dipergunakan dengan sebaiknya dan kain sarung ini agar dapat dibagikan kepada yang berhak, semoga kunjungan ini tidak menjadi kunjungan terakhir, namun merupakan kunjungan yang menjalin komunikasi dengan baik bersama terutama dengan Bupati Pasaman Barat, dan wakil bupati," harapnya.(rel)


Musi Rawas, Lintas Media News.
 Pelaksanaan hari ulang tahun Kabupaten Musi Rawas (Mura), berjalan hikmad dan penuh keakrabpan, dimana kali ini 
Puncak peringatan HUT Mura ke 78 diperingati dengan menggelar rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Musi Rawas, Selasa (20/4/2021), bertempat di Kantor DPRD Mura Ruang Rapat Paripurna DPRD Musi Rawas,

Turut hadir, Gubernur Sumsel H Herman Deru, Ketua DPRD Musi Rawas, Sekwan, Wali kota Lubuklinggau, Bupati Muratara, Bupati merangin, Ketua PKK Propinsi Sumsel, Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas,  Ketua PKK Musi Rawas, OPD, Prokopimda, Camat, Kepala Desa sekabupaten musi Rawas.

Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengatakan, tepat pada hari ini merupakan hari bersejarah bagi kabupaten Musi Rawas, yang di lahirkan pada Tahun 1943 sebelum indonesia Merdeka,
Kabupaten Musi Rawas merupakan gambaran sebuah kabupaten besar di Sumsel yang ikhlas dimekarkan menjadi tiga wilayah yakni, Musi Rawas Kota Lubuklinggau dan Muratara, keikhlasan itu tergambar bahwa kabupaten Mura sebagai kabupaten induk. Kabupaten Mura rela berbagi aset dengan dua saudaranya, jelas Gubernur Sumsel, H Herman Deru.

Seusai mengikuti paripurna DPRD kabupaten Musi Rawas H Herman Deru saat dibincangi awak media mengatakan, akan memberikan Dua kado terindah untuk Musi Rawas, adapun hadiah yang dimaksud adalah peningkatan rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi bertipe B maksimal dan pasar komoditas.

Dijelaskan oleh gubernur Sumsel H Herman Deru, untuk pasar komoditas yang mengejutkan karena lokasi tanahnya milik Pemprov artinya tidak hanya pasar komoditas yang dibangun tetapi beserta tanahnya sebagai bonus.

Untuk pembangunan RSUD sendiri dikatakan oleh H Herman Deru bahwa ini bukan bentuk membedakan dengan daerah lain atau menganak emaskan kabupaten Musi Rawas tetapi sebagai bentuk perhatian khusus karena kabupaten Musi Rawas merupakan kabupaten pemekaran. 

Sebelumnya, Wakil Bupati kabupaten Musi Rawas Hj Suwarti membenarkan apa yang diucapkan oleh gubernur tersebut ” semua bantuan yang disebutkan oleh gubernur lokasinya berada di kawasan Muara Beliti ” ujar Hj Suwari.

Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud dan wakilnya Hj Suwarti sama-sama berharap dihari ulang tahun kabupaten Musi Rawas dapat membawa kabupaten menjadi lebih maju, mandiri dan Bermartabat “,MANTAB” ( ADV )


Pd, Panjang.Lintas Media.News.com.

Hidup segan mati pun tidak Tido. Itulah, kondisi angkutan pedesan Padang Panjang, Batipuah X Koto, yang setia melayani rute Padang Panjang - Bukit Tinggi, Padang Panjang - Pandai Sikek dan Koto Laweh, Padang Panjang - Batu Taba dam beberapa jurusan pedesaan lainya.

Berbicara moda Transportasi, tentu kita bicara nyaman dan keamanan. Bila moda transportasi nyaman dan aman, tentu akan dinaiki orang. Bila, dua hal tersebut tidak didapatkan, yakinlah moda transportasi semacam itu bakal ditinggalkan masyarakat. Nyaris, kondisi rata rata semua angkuran pedesaan yang saban hari melayani rute tersebut, kondusi kendaraanya jauh dari kata layak. Apalagi, kita berbicara aman dan nyaman.

PERIHNYA, kondisi kendaraan yang tidak layak jalan. Parahnya, rata rata kendaraan tang masih beroperasi sekarang, tahun pengeluaran kebanyakan buatan tahun 80 an. Bagaimana, mau dikatakan layak, dari segi tahun pembuatanya saja sudah kadaluarsa untuk sebuah angkutan penumpang.

Contoh kongkritnya, angkutan pedesaan yang melayani Rute Padang Panjang - Pasar Rabaa. Nyaris, kondisi mobilnya sangat jauh untuk kata layak. Rata rata, dari kendaraan yang ada sekarang, tahun pembuatanya tidak seberapa yang buatan tahun 90 an. Artinya, pabrik perakitan moda transportasi yang masih jalan. Mungkin, di Indonesia sudah tidak ada lagi. Apalagi di negara asalnya Jepang.

Untuk, mengembalikan keyaan angkutan pedesaan pada era 80 sampai 90 an, memang butuh kerja keras bagi pemilik angkutan maupun  yang angkutan bernau dibawah bendera Koperasi Angkutan. Bila tidak, yakinlah kejayaan angkutan pedesaan bakal tinggal nama dan anak cucu kita akan kehilangan sejarah. Dimana, pada masa era 70 an sampai era 90 Padang Paniang, Batipuah X Koto punya mida transportasi yang aman dan nyaman. Hal tersebut dikatakan,  Ridwan, St. Panduko salah seorang pemilik angkuran pedesaan yang sudah malang melintang dalam dunia angkutan, bincang bincang dengan LintasMedia.News.com

Kembali kita kemasa keemasan angkutan pedesaan tahun 80 an. Rata rata, pemilik kendaraan termasuk orang terpadang dimata masyarakat. Artinya, memiliki satu atau dua unit mobil tambang(mobil angkutan) kesan segan orang kepada pemilik kendaraan tergolong tinggi. Apalagi, masa itu bisa memiliki banyak kendaraan, gengsi kura sebagai induk semang laksana pejabat gedean.

Sekarang, masa keemasan itu telah lewat dan untuk meraihnya butuh, uang, tenaga, pikiran dan kepedulian pemerintah untuk jelimet melihat penomena yang sudah baku ini.

Artinya, para pemilik kendaraan atau induak samang, harus punya pola pikur baru berani dalam mengambil sikap akan kelangsungan hidup transpotasinya untuk kedepan. Jika, bertahan dengan pola usang tang sudah berkarat ini, satu atau dua tahun kedepan angkutan pedesaan akan mati total. 

Mumpung, masih mati suri. Mari, bersama sama kita cari jalan keluar yang baik dari persoalan yang ada. Para indukak Samang dan pengelola koperasi angkututan, mulai dari sekarang harus berani melakukan lobi lobi kepada pihak ketiga. Atau katakanlah, mengajukan kredit ringan malalui Bank. 

Sebenarnya, wacana pengajuan kredit ke Bank, bukan lagi barang baru. Jauh jauh hari, sebelum kondisi angkutan pedesaan ini mati suri, wacana ini sudah diapungkan. Namun, semangat kebersamaan dan keraguan lebih mendominan, jadi rencana untuk peremajaan kendaraan tinggal mimpi yang tidak berkesudahan, ujar Ridwan.

Kita berkeyakinan betul, melihat kondisi kendaraan yang ada. Paling paling, dapat bertahan satu atau dua tahun lagi. Disamping, biaya operasional yang tinggi, ditambah kondisi kendaraan yang rata rata  sudah keropos. Tentu, untuk mendandaninya butuh biaya yang tieai sedikiit. Disisi lain, penghasilan sehari hari tidak mencukupi untuk mendandani kendaraan dari kerusakan.

Bukan pesimis. Namun, kenyataan susungguhnya melihatkan sebuah kebenaran. Semasa jayanya, angkutan yang melayani semua rute diatas, menjadi primadona bagi banyak kalangan. Untuk, kalangan anak sekolah punya mobil langgananya. Kalangan menengah keatas atau pegawai negeri punya mobil pilihan sendiri.

Bicara gengsi, para Sopir angkutan pedesaan dan angkutan kota masa itu menjadi rebutan para gadis gadis tempo dulu. Masa itu, penghasilan para sopir era ditahun 80 sampai 90 diatas rata rata. Makanya, waktu itu para sopir banyak jadi rebutan kaum hawa. Sekarang, zaman sudah berganti, teknologi mengalahkan segalanya. Begitu juga angkutan, kalah bersang dengan angkutan yang ber Aplikasi dan ojek yang menjamur, tukuk Ridwan dengan mimik miris.

Berharap suasana ini  dapat pulih kembali, tentu sangat diharapkan. Campur tangan pemerintah, Ketua Organda, Koperasi harus melihanya sebagai penomena yang harus ducarikan cepat solusisinya. Bila tidak, segala jenis angkutan ini akan tinggal nama. Bila, tidak dilakukan peremajaan secepatnya, harap Ridwan yang populer dipanggil Abang Ajo Ketek.(maisonpisano)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.