Ampek Nagari, Lintas Media News
Imwarizal Dt. Tanmajolelo, serta Pusako kaum menjenguk kemenakan Yosrizal yg sedang sakit, di batu kambing, Menjenguk kemenakan yg sedang sakit menjadi sebuah kewajiban dalam Islam. Islam sangat mengedepankan kepedulian, antar sesama kemenakan Saat keluarga serta kemenakan tertimpa ujian dari Allah,
Subhanahu wa ta'ala (SWT). Wajib bagi kita dari kaum payuang imwarizal dt tanmajolelo untuk menjenguknya saat kondisi seperti ini,minggu 11/04/21
Imwarizal Dt. Tanmajolelo, menjelaskan, menjenguk orang sakit menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan. Dengan berdoa saat menjenguk, manusia sebagai makhluk yang lemah senantiasa meminta berkat dari rahmat-Nya,untuk disembuhkan dari sakit,bagi orang yang sakit, dan amalan pahala untuk yang menjenguk.
Tambahan imwarizal dt tanmajolelo, menjenguk orang sakit, termasuk hak dari kaum muslimin sesama Islam. Yang mana menjenguk orang sakit, memiliki pahala yang besar di sisi Allah SWT. "Maka janganlah berat kaki kita,untuk menjenguk orang yang sakit," ujarnya melalui telepon selulernya. (Fahmi/jr)
Padang, Lintas Media News
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat bekerjasama dengan PT Semen Padang melakukan percepatan vaksinasi , terutama dari kalangan lanjut usia (lansia).
“Ini salah satu strategi kami dari Pemprov Sumbar untuk percepatan vaksinasi . Kami minta yang diutamakan pensiunan yang usianya di atas 60 tahun,” kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy pada kegiatan vaksinasi di Gedung Serba Guna Semen Padang, Senin (12/4/2021).
Hadir pada acara itu, Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, Direktur Operasi, Asri Mukhtar, Direktur Keuangan, Tubagus Muhammad Dharury, serta jajaran staf pimpinan PT Semen Padang.
Pada tahap pertama di PT Semen Padang ini, lanjut Audy, yang menjadi sasaran adalah sekitar 200-an lansia dari pensiunan PT Semen Padang.
“Kalau kita sudah dapat tambahan vaksin lagi, kita koordinasikan dengan Direktur Utama PT Semen Padang. Pencapaian target vaksinasi COVID-19 Sumbar saat ini baru 52 persen. Secara nasional masih rendah. Target kita 80 persen dari jumlah data penduduk. Makanya kita lakukan percepatan program vaksinasi ini,” ujarnya..
Vaksinasi COVID-19 ini sangat penting bagi masyarakat. Selain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 melalui kekebalan kelompok (herd immunity), juga untuk membantu pemulihan ekonomi .
“Kalau diri kita terjaga, orang-orang sekeliling kita juga terjaga. Kemudian di samping itu, juga untuk meningkatkan kurva ekonomi. Jangan sampai Covid meledak lagi, menghambat pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri mengatakan, PT Semen Padang sangat mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Kami berharap media untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bersedia divaksin karena pemerintah telah menjamin vaksin ituaman, halal dan berkualitas,” kata orang nomor satu di PT Semen Padang itu.
Rosliana Tobing (72), salah lansia yang divaksin di PT Semen Padang, mengaku bersedia divaksin karena ingin sehat. “Saya berani karena vaksin itu hak saya dan saya ingin sehat," tegas istri pensiunan karyawan PT Semen Padang itu.
Ia mengaku tidak merasakan sakit ketika disuntik. “Tidak sakit. Jadi tidak perlu takut divaksin,” tambahnya.
Rosliana juga mengaku bangga dapat kesempatan divaksin dihadapan Wagub Sumbar. "Kalau gak gini (vaksin), kapan lagi bisa ketemu dengan Pak Wagub. Saya bangga bisa vaksin di hadapan Pak Wagub," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Murli Wardesri. Pensiunan Semen Padang berusia 64 tahun itu mengaku mau divaksin, karena untuk kesehatannya dan dia sendiri mengajak masyarakat untuk mau divaksin. "Ayo, kalau ingin sehat dan terhindar dari Covid-19, mari lindungi diri kita dengan di vaksin," katanya.
Peserta vaksin lainnya, Alius (62), mengucapkan terimakasih kepada PT semen Padang yang telah memfasilitasi program vaksin kepada lansia, khususnya bagi pensiunan Semen Padang yang usianya di atas 60 tahun. "Saya berterima kasih kepada manajemen PT semen Padang, yang telah memperhatikan kami para pensiunan ini untuk vaksin," tambahnya. (*/b)
50 Kota.Lintas Media News.
Ketua Umum Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Ir Didi Purwanto IPU melantik Dr Ir Basril Basyar Sebagai Ketua ISPI Sumatera Barat (Sumbar) periode 2021-2026,di kawasan peternakan terkenal Padang Mengatas, Kab. 50 Kota Minggu (11/4).
Didampingi Sekjen Joko Susilo secara daring,Didi Purwanto secara bersamaan juga melantik seluruh Pengurus Wilayah ISPI Sumbar
Hadir dan memberikan sambutan secara virtual Wakil Gubernur Sumbar Ir. Audy Joinaldy, MSc, MM, IPU Asean, Eng
Pengurus PW ISPI yang dilantik diketuai Dr.Ir Basril Basyar, MM, Wakil Ketua Dr. Muh. Reza MSi, Sekretaris Dr. Fuad Madarisa Msc, Wakil Aditya Alqamal Alianta Spt MSc, Wakil II Hendra Spt, Bendahara Yoice Yulianni, Spt MSi dan wakilnya Ario Bobi Sanjaya SPt MSi.
Selain itu kepengurusan dilengkapi Ketua- Ketua bidang. Bidang organisasi Ir. Sukarli M.Si, Bidang Kajian Ilmiah Dr. Harry Suhada SPt, MSc, Bidang Interpreneur Febryon Tri Intano, SPt, MPt, Bidang Pemberdayaan Dr. Ir. Rudi Kusuma.
Wakil Gubernur Audy Joinaldy sangat mengapresiasi dilantiknya kepengurusan ISPI Sumbar ini. Banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun dunia peternakan di Sumbar, katanya
“Yang jelas sebagai orang peternakan yang berada di jabatan puncak pemerintahan, saya berkewajiban menjadikan sub sektor peternakan sukses. Mari kita bangun Sumbar secara bersama-sama,” pintanya.
Ketua Umum PB ISPI Ir Didi Purwanto IPU mengharapkan, agar insan peternakan Sumbar segera bekerja keras. Dia mengatakan agar membuka berbagai kerjasama dengan berbagai lembaga, tidak saja di dalam, tapi juga luar negeri.
Pelantikan kepengurusan dalam suasana “cowboy”, pakai topi lebar dan memakai kemeja bermotif kotak-kotak. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Drh. Erinaldi, MM juga memberikan sambutan.
Selesai pelantikan pengurus dan undangan menuju padang penggembalaan untuk foto bersama. (*).
PADANG.Lintas Media.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menerima Nota Pengantar LKPJ Tahun 2020 dan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Sumbar tahun 2021-2026, dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansarullah pada rapat paripurna dewan. Selasa (30/3).
Dari paripurna tersebut terungkap, sejumlah capaian indikator makro pembangunan mengalami peningkatan diantaranya kemiskinan dan pengangguran. Peningkatan tersebut, terjadi dalam satu tahun terakhir.
Ketua DPRD Sumbar Supardi saat memimpin rapat paripurna tersebut mengatakan, dalam kebijakan dan agenda pokok pembangunan daerah yang terdapat dalam perubahan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2025, itulah yang harus dijabarkan dalam penyusunan RPJMD tahun 2021-2026.
Meski demikian juga harus dengan memperhatikan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang diusung saat masa kompanye dahulu
Dia mengatakan, sebagai RPJMD terakhir, posisi dan kedudukan RPJPD tahun 2021-2026 sangatlah berat, dimana dalam waktu yang bersamaan, gubernur dan wakilnya, harus mewujudkan dua visi, sasaran dan tujuan secara bersamaan. Yaitu visi, misi, sasaran dan tujuan RPJPD tahun 2005-2025 dan visi, misi, sasaran dan tujuan dari RPJMD tahun 2021-2026.
" Ini tentu bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, apalagi daerah masih dalam kondisi yang belum pulih dari bencana pandemi covid-19," katanya.
Disamping kondisi dan permasalahan di atas, persoalan dalam penyusunan dan pelaksanaan RPJMD semakin komplek, dimana masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Hasil Pilkada Tahun 2020, hanya selama tiga setengah tahun.
Gubernur dan Wakil Gubernur, hanya memiliki waktu efektif selama lebih kurang selama 3 (tiga) tahun untuk mewujudkan visi, misi dan sasaran yang terdapat dalam RPJMD 2021-2026.
Oleh sebab itu, perlu kerja keras dan kesungguhan untuk melaksanakan RPJMD Provinsi Sumatera Barat tahun 20212026 setelah ditetapkan menjadi Perda. (Sri)