Warga Jorong Pudung Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam mengucapkan terima kasih kepada Pemda Agam karena telah memberikan perhatian kepada warga di Nagari Bawan.
Khususnya bagi jorong pudung dengan melakukan pengaspalan hotmix jalan lingkar dari sp pudung menuju proyek, walaupun sempat tertunda beberapa kali karna covid 19.
Ucapan terima kasih tersebut juga di sampaikan oleh tokoh masyarakat nagari Bawan Zaenal Tanjung, Jorong Pudung Nagari Bawan, Kecematan Ampek Nagari mewakili warga setempat, melalui via telepon Selasa (30/3).
Camat Ampek Nagari Roza Syafdefianti mengatakan jalan sepanjang 7300 meter dan lebar 3,5 meter tersebut awalnya dalam kondisi rusak parah bahkan setiap tahun diusulkan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik ditingkat nagari maupun kecamatan, karna tuntutan dan harapan warga selama ini sudah bisa dipenuhi,
Alhamdulillah pada tahun ini bisa direalisasikan oleh pemerintah daerah kabupaten Agam melalui Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Agam
“Sebagai rasa syukur wali jorong pudung Atrizal Fahm mengucapkan terima kasih kepada Pemda Agam karena sudah merealisasikan jalan lingkar tersebut dengan pengaspalan hotmix, sehingga sekarang dalam proses pekerjaan.
Tambahan anggota DPRD Agam wakil komisi 1V Bapak Yopi Eka androni SE ME, daerah pemilihan agam 2 yang juga mewakili masyarakat Kecamatan ampek nagari berharap dengan dibangunnya jalan tersebut bisa mendukung kelancaran transportasi warga setempat, terlebih warga masyarakat di jorong pudung nagari Bawan Kecematan ampek nagari.
Tambahan wali nagari Bawan Kamiruddin pembangunan jalan dalam proses pekerjakan dan ini tidak terlepas dari upaya tuntutan kepentingan masyarakat dalam rangka peningkatan dan kelancaran transportasi yang tentunya sangat berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat. (Fahmi/jr)
Kayu Agung, Lintas Media News
Dewan Pimpinan Pusat Gema Perjuangan Maharani Nusantara (DPP GPMN) bersama perwakilan beberapa staf Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pertanian melakukan kunjungan kerja ke sekretariat DPD GPMN Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Propinsi Sumsel, Senin, 29 Maret 2021
Agenda kunjungan kerja DPP GPMN yang didampingi Ketua DPW Sumsel Yani Paslah dalam rangka mensosialisasi beberapa program Pemerintah Pusat tentang program LPDB, dan Bantuan sosial Tunai (BST) bagi pelaku UMKM dan juga progam tentang Ruang Kelas Baru (RKB) Rencananya ada sekitar 50 pondok pesantren yang akan menjadi target.
"Tujuan kunjungannya ini selain mensosialisasikan beberapa program-program kerja kepada DPD Kabupaten OKI, pihaknya juga fokus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dari pandemi Covid-19, dan diharapkan bisa jadi motor pengerak perekonomian rakyat agar segera bangkit dari keterpurukan," ujar Daddy.
Selain itu, Daddy mengaku ada beberapa lembaga yang menjadi sasarannya, diantaranya yakni koperasi-koperasi yang menjadi binaan pondok pesantren itu sendiri. Program-program tersebut saat ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa Kementerian.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan stimulus bagi seluruh pelaku UMKM terutama yang menjadi binaan pondok pesantren dan sekitarnya yang ada diseluruh Sumatera Selatan.
"Ya seperti tadi saya ceritakan agar para pelaku UMKM terutama yang menjadi binaan pesantren terutama secara luas se-Sumsel agar bisa menggerakkan roda perekonomian sehingga bisa bangkit dari keterpurukan," tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten OKI, Jailani S.Pd, menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pimpinan Ponpes, para Kiyai, dan Ulama se-Kabupaten OKI yang telah turut serta membantu mensukseskan sosialisasi program ini.
"Alhamdulillah, dari pagi tadi sampai sore ini berjalan lancar. Kegiatan ini menindaklanjuti kegiatan sebelumnya yaitu program yang disampaikan oleh Pak Ketum dan alhamdulilah dapat persetujuan dan support dari seluruh pihak sehingga kegiatan sukses," ujarnya.
Jailani berharap apa yang telah dilakukan pihaknya dapat segera terealisasi. "Semoga semua yang kami perjuangkan, semua yang kami harapkan dengan kerjasama yang baik dengan seluruh Ponpes dan Kiyai itu bisa terlaksana dan terealisasi," harapnya.
Terkait pendataan yang dilakukan, anggota dan pengurus GPMN OKI Jailani mengaku saat ini sedang dalam proses.
"Kemarin sudah ada 5-10 bahkan lebih proposal yang sudah kami usahakan. InsyaAllah 50 proposal yang disampaikan oleh pak Ketum tadi akan segera kami selesaikan agar segera sampai ke Pemerintah Pusat," akunya.
Ia juga menjelaskan bahwa program tersebut bukan saja diperuntukkan bagi kalangan masyarakat Ponpes, namun juga berlaku untuk masyarakat umum.
"Kemarin kita sudah program pendataan untuk UMKM sebanyak 3600 e-KTP dengan sesuai mekanisme yaitu UMKM dan berkerjasama dengan koperasi mandiri. Selanjutnya untuk Ponpes yaitu pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru), dan kedepan kita juga akan membuat program untuk Gapoktan dan KUBE (Kelompok Usah Bersama)," jelasnya.
Saat ini GPMN di Provinsi Sumsel sudah terbentuk di 18 Kabupaten/Kota, dan baru 10 Kabupaten/Kota yang sudah resmi dilantik. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) GPMN, Yani Paslah.
Menurutnya hingga saat ini GPMN Sumsel sudah merealisasikan beberapa program diantara yakni program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM)
Pada periode awal, pada saat diberlakukannya Permenkop nomor 6 tahun 2020, bantuan BPUM yang diberikan pemerintah sebesar 2,4 juta per pemohon, dan GPMN Sumsel sudah mengajukan sebanyak 5700 pemohon dengan angka realisasi sebanyak 5300.
Karena adanya perubahan aturan, saat ini pemerintah hanya memberikan sebesar 1,2 juta per pemohon untuk BPUM dan 1,2 jutanya lagi adalah pinjaman tanpa bunga.
"Saat ini terjadi perubahan lagi karena ada mafia-mafia di Kemenkop maka Permenkop tadi diubah lagi menjadi Permenkop nomor 2 tahun 2021. Yang tadinya pemohon menerima total 2,4 juta menjadi 1,2 juta untuk BPUM dan 1,2 juta adalah pinjaman tanpa bunga," terangn Yani.
Selain program BPUM, Yani mengaku ada program lain yang akan siap dikucurkan bagi masyarakat, yakni BST (Bantuan Sosial Tunai).
Menurutnya di daerah-daerah lain program BST sudah banyak terealisasi, sementara untuk di Sumatera Selatan belum terealisasi. Hal ini dimungkinkan karena informasi untuk program tersebut belum tersampaikan secara maksimal. Atas dasar itulah pihaknya memiliki inisiatif untuk menjemput program-program yang ada untuk segera direalisasikan ke masyarakat yang ada dibawah.
"Makanya kami akan berjuang dan secepat mungkin secara maraton kami akan menyelesaikan BST di Sumsel untuk segera direalisasikan," pungkasnya. (*/deni)
Indralaya, Lintas Media News
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, S.H hadiri undangan Bupati Banyuasin H. Askolani, S.H.,M.H dalam menyaksikan bersama-sama pembukaan ajang Betuah Offroad Adventure Banyuasin Bangkit 2021, Sabtu (27/3).
Acara tersebut digelar selama dua hari, yakni 27-28 Maret 2021 bertempat di depan halaman Rusunawa Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menyampaikan bahwa Offroad ini digelar selama dua hari mulai 27-28 Maret.
Acara ini sendiri diikuti lebih dari 160an peserta se-Sumsel dan luar Provinsi ini, diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Banyuasin yang ke IX (Sembilan).
"Semoga dengan diadakan ajang seperti ini, dapat menambah nilai silahturahmi antara Kepala Daerah sehingga dapat saling bersinergi dalam memajukan daerah masing-masing, khususnya seperti Offroad Adventure Banyuasin Bangkit 2021," ujarnya. (deni/red)
Indralaya, Lintas Media News
Wakil Bupati Ogan Ilir H. Ardani menutup Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH), Sabtu (27/03/2021) bertempat di Gedung Serba Guna KPT Caram Seguguk Kabupaten Ogan Ilir.
Wakil Bupati H. Ardani mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan panitia penyelenggara atas suksesnya acara (STQH) tingkat Kabupaten Ogan Ilir.
"Tentunya semua ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh masyarakat, khususnya para panitia yang telah mengupayakan penyelenggaraan STQH ini dengan sangat baik, profesional, dan sistematis. Semoga penyelenggaraan yang baik dan bahkan lebih baik lagi dapat terlaksana di tahun-tahun mendatang," ungkapnya.
H. Ardani juga menjelaskan bahwa pelaksanaan STQH ini memiliki makna yang sangat penting dan syarat dengan nilai-nilai sakral yang perlu diambil dan renungkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran spiritual tentang arti pentingnya ajaran Al-qur'an yang harus kita jadikan sebagai motivasi dasar dalam membangun kepribadian umat islam," ujarnya.
Wakil Bupati juga ucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh para juara dan kepada yang belum berhasil mengingatkan kepada peserta agar terus mengasah kemampuan dengan berlatih.
"Sedangkan, bagi yang sudah dinyatakan sebagai pemenang saya harapkan jangan berpuas diri dulu, tapi lakukan langkah-langkah peningkatan kemampuan dan terus berlatih mempersiapkan diri untuk event STQH tingkat Provinsi nanti dengan harapan membawa hasil terbaik bagi Kabupaten Ogan Ilir," pungkasnya. (deni/red)
Indralaya, Lintas Media News
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, S.H didampingi Sekda OI, Asisten I Setda OI, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir menerima silahturahmi Tim Satker Jalan Tol yang diwakili Hasan Turcahyo sebagai Project Director Hutama Karya (HK), Jumat (26/3), bertempat di Ruang Rapat Bupati KPT Tanjung Senai Indralaya.
Bupati Panca mengatakan, pertemuan tersebut membahas keberadaan tiga ruas jalan tol yang membentang di Wilayah Kabupaten Ogan Ilir.
"Saya merasa senang karena pembuatan tiga ruas jalan tol tersebut lintas dapat membuat kemajuan untuk pemasukan daerah khususnya di Kabupaten Ogan Ilir ini," ungkapnya.
Selain itu, sambung Bupati, dirinya juga menerima masukan-masukan dari dimana jika terdapat permasalahan dengan warga terkait pembebasan lahan dapat didiskusikan bersama.
"Dalam kesempatan itu juga saya meminta kepada pihak pembanguan ruas jalan tol jika terdapat ruas jalan desa yang rusak akibat dampak pembangunam jalan tol untuk segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu aktifitas masyarakat sekitar," bebernya.
Bupati Panca juga berkomitmen agar tidak ada lagi pungutan liar bagi kontraktor dan diharapkan agar pembangunan jalan tol bisa selesai tepat pada waktu yang ditentukan. (deni/red)