Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

JAKARTA.Lintas Media News.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bosowa Corporindo SA sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan. 

"Atas perbuatan tersangka yang diduga dengan sengaja mengabaikan dan/atau tidak 
melaksanakan perintah tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Penetapan SA sebagai tersangka, menurut Helmy itu dilakukan setelah melalui proses gelar perkara. Penyidik telah memperoleh fakta hasil penyidikan dan alat bukti. Sehingga menetapkan SA sebagai tersangka dalam perkara itu. 

Helmy menjelaskan, diketahui ejak bulan Mei 2018, PT Bank Bukopin, Tbk. telah ditetapkan sebagai Bank dalam pengawasan intensif oleh OJK karena permasalahan tekanan likuiditas. Kondisi tersebut semakin memburuk sejak bulan Januari hingga Juli 2020. 

Dalam rangka upaya penyelamatan Bank Bukopin, OJK mengeluarkan kebijakan diantaranya memberikan Perintah tertulis kepada Dirut PT Bosowa Corporindo atas nama SA melalui surat OJK nomor : SR-28/D.03/2020 tanggal 9 Juli 2020.

Surat itu berisikan tentang perintah tertulis pemberian kuasa khusus kepada Tim Technical Assistance (Tim TA) dari PT BRI untuk dapat menghadiri dan menggunakan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Bukopin Tbk dengan batas waktu pemberian kuasa dan penyampaian laporan pemberian surat kuasa kepada OJK paling lambat 31 Juli 2020.

"Akan tetapi PT Bosowa Corporindo tidak melaksanakan perintah tertulis tersebut," ujar Helmy.

Dalan penyelidikan, ditemukan fakta bahwa setelah surat dari OJK diterbitkan pada 9 Juli 2020, SA mengundurkan diri sebagai Dirut Bosowa Corporindo pada 23 Juli 2020. 

"Pada tanggal 24 Juli 2020, SA masih aktif dalam kegiatan bersama para pemegang saham bank Bukopin maupun pertemuan dengan OJK pada tanggal 24 Juli 2020, namun tidak menginformasikan soal pengunduran dirinya sebagai Dirut PT Bosowa Corporindo," jelas Helmy.

SA pada tanggal 27 Juli 2020 juga mengirimkan foto Surat Kuasa melalui aplikasi whatsaap kepada Dirut Bank Bukopin dengan mencantumkan jabatannya sebagai Dirut PT Bosowa Corporindo, lanjut Helmy Santika.

Atas perbuatannya, SA disangka melanggar Pasal 54 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat dua tahun dan denda paling sedikit Rp5 miliar atau pidana penjara paling lama enam tahun dan pidana denda paling banyak Rp15 miliar.(rel)

PADANG.Lintas Media News.
Keberadaan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mestinya menjadi payung bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengagendakan atau mengarustamakan isu Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dalam program kegiatannya.

Untuk itu, semua stakeholder mesti mendorong PRB ini eksplisit disebutkan dalam visi atau dalam salah satu misi dari dokumen RPJMD yang akan di susun oleh Pemprov Sumbar.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Nuwirman, aktivis Jemari Sakato dalam kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar Jemari) dan Coffee Morning Forum-Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Sumbar, kemaren di kantor Jemari Sakato di Kawasan Gunung Pangilun, Padang.

Lebih lanjut Nuwirman menyebutkan, hal ini tujuannya agar PRB tidak menjadi isu yang eksklusif sehingga hanya menjadi beban OPD tertentu.

Kegiatan Ngopi dan Coffee Morning ini diikuti lebih kurang 15 orang pegiat kebencanaan Sumbar yang berada di Padang, dengan mengangkat tema “Wajah RPJMD Sumbar 2021-2024, Adakah PRB Menjadi Prioritas”.

"Agenda ini merupakan gagasan bersama Jemari Sakato dan F-PRB Sumbar menyikapi perkembangan kebencanaan di Sumbar," ujar Nuwirman.

Sementara itu, Khalid Saifullah, Koordinator F-PRB, menyebutkan agenda ini juga mengambil momentum dengan telah dimulainya pemerintahan baru Sumbar di bawah pimpinan Mahyeldi – Audy Joinaldy

"RPJMD menjadi perhatian khusus, karena ini merupakan dokumen perencanaan resmi pertama yang harus disusun oleh tim gubernur," sebut Khalid.

Salah satu kekhawatiran, lanjutnya, PRB tidak menjadi prioritas dalam visi misi saat pencalonan maupun draft program strategis setelah terpilih, belum memberikan ruang yang khusus untuk PRB.

Dalam diskusi yang dipandu oleh Nashrian Bahzein, Pemred PadangTV ini, mengemuka berbagai pendapat dan masukan yang cukup strategis.

Robi Syafwar, Direktur Jemari Sakato, yang concern dengan isu tata kelola perencanaan dan penganggaran daerah menjelaskan secara rinci kaitan antara RPJMD Teknokratis Sumbar dan RPJMD yang akan di susun oleh Pemerintah Provinsi Sumbar.

"Jika kita tidak segera mendorong isu PRB ekplisit, maka konsekuensinya adalah sulitnya mendesak OPD supaya memasukkan isu PRB dokumen perencanaan OPD seperti Rencana Strategis OPD maupun Renja dan turunan-turunannya. Karena payung besarnya (RPJMD) tidak secara tegas memandatkan. Ini kekhawatiran kita, maka dari sekarang mesti kita suarakan dengan berbagai metode termasuk teman-teman media," papar Robi. 

Peserta diskusi juga menyebutkan bahwa RPJMD Teknokratik yang sudah disusun oleh Bappeda tidak sepenuhnya mengacu pada dokumen Kajian Risiko Bencana Provinsi. Dan ironinya juga, dokumen KRB Sumbar ternyata terakhir di mutakhirkan pada tahun 2015.

Perkembangan kebencanaan yang sangat cepat dan cenderung fluktuatif tidak terdokumentasi secara resmi. Apalagi setahun belakangan, pandemi Covid-19 yang meluluhlantahkan berbagai sendi kehidupan.

Pertanyaannya, bagaimana segala dinamika ini bisa di respon di dalam RPJMD yang akan menjadi wajah perencanaan provinsi sampai 2024 (penutup periode RPJP Sumbar 2005-2025).

Selama lebih kurang 2,5 jam proses diskusi berlangsung, juga menjadi wadah berkeluh kesah atau curhat peserta diskusi. Setidaknya tergambar betapa program PRB yang selama 10 tahun terakhir telah di laksanakan baik oleh pemerintah maupun secara mandiri dikelola oleh berbagai NGO sepertinya tidak berkelanjutan.

Tidak semua daerah baik provinsi, kabupaten maupun Kota sebagai pemilik otoritas sepenuhnya mampu dan mau bekerja secara berkelanjutan di isu ini. Melalui RPJMD yang responsive PRB akan memberikan kesempatan kepada semua stakeholder untuk sama-sama bertanggungjwab memperkuat kesiapsiagaan di segala bidang dan menjadikan Sumbar tangguh bencana. 

Terakhir, forum ini merekomendasikan beberapa hal penting yang dianggap bisa mengawal PRB menjadi maisntream dalam pembangunan Sumbar setidaknya untuk 5 tahun ke depan.

Di antara langkah-langkah taktis yang akan dilakukan adalah ;
Membentuk tim perumus untuk memastikan proses sinkronisasi rumusan advokasi RPJMD sampai pada teknis usulan nomenklatur PRB,Mengagendakan bertemu dengan Tim Ahli Gubernur untuk sinkronisasi draft teknokratik RPJMD, Audiensi dengan gubernur bersama Tim Ahli Gubernur.Audiensi dengan Kepala Bappeda Sumbar dan Hearing dengan Ketua DPRD dan Komisi IV DPRD Sumbar.
(Rel/F-PRB)

Padang, Lintas Media News

Ikatan alumni Fakultas Ilmu Budaya dulu fak Sastra Universitas Andalas dikukuhkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan alumni unand pada rabu tanggal 10 maret 2021 di Convetion Hall Unand. 

Pelantikan pengurus Ika Fib Unand ini di laksanakan pada perayaan puncak Dies Natalis fakultas ilmu Budaya ke 39 tahun.
Pelantikan ini di hadiri oleh rektor Unand Prof Dr  Yuliandri, Ketua pasca sarjana unand, Dekan Fib dan seluruh petinggi fakultas ilmu budaya baik strata satu hingga magister. 
Pelantikan pengurus ika fib unand ini sempat tertunda selama 1 tahun. Hal ini disebabkan karena wabah pandemi corona melanda. 

"Pemilihan ketua telah kami laksanakan pada akhir tahun 2019 yang lalu, di salah satu hotel di kota bukiltinggi, dan terpilih sebagai ketua adalah alumni sastra Indonesia bung Hidayat" terang Haris Effendi salah seorang panitia mubes yang juga dosen ilmu sejarah di fib serta pengurus ika unand. Aris yang juga akrab di pangil Ajo ini menambahkan karena kondisi covid mewabah akibatnya pelantikan terundur dan baru dapat kita laksanakan sekarang. 
,
Dalam kesempatan tersebut, wakil ketua Dpp Ika Unand Dr Adrizal MSi menaruh harapan besar kepada kepengurusan ika fib unand di bawah nakhoda Bung Hidayat beserta seluruh jajaranya. 

"Saya memandang keberadaan Bung hidayat sebagai ketua umum Ika fib unand akan makin mengangkat eksistensi alumni fak ilmu budaya di tengah masyarakat. Bung Hidayat di kenal sebagai sosok yang visioner, energik dan memiliki pemikiran yang luas dalam memimpin sebuah organisasi. Hal ini telah buktikan oleh  mantan aktivis kampus dan juga wartawan senior ini dalam mengelola partai gerindra bersama bapak Nasrul Abit menjadi partai pemenang di Sumbar serta menjadi anggota dprd sumbar dua kali berturut turut. Terang dekan fakultas pertanian unand ini. 

Hal senada juga di ungkapkan Rektor Unand , sosok bung Hidayat akan memberikan angin segar dalam pemajuan kebudayaan di sumatera barat. Saya kenal dengan sosok hidayat sejak lama, beliau orangnya konsisten dalam melakukan pekerjaan dan memperjuangkan aspirasi rakyat di parlemen. Tentu saja hal ini akan di terapkan dalam memimpin ikatan alumni fak ilmu budaya unand. 

"Selamat atas pelantikan pengurus Ika Fib Unand, selain bung Hidayat pengurus harian Ika Fib Unand juga di isi oleh sosok yang energik dan pengalaman serta memiliki jaringan yang luas di sumbar hingga nasional. Siapa yang tak kenal bung Dasrul, wartawan dan juga pengiat budaya di sumbar yang menjabat sebagai sekretaris. Sementara Bendaharanya seorang anak muda yang berlatar belakang pengusaha dan sekarang adalah wakil BuPati 50 kota Rizki Kurniawan, serta nama nama lainya yang saya pikir akan mampu membawa kemajuan untuk alumni fak ilmu budaya , fakultas dan juga universitas andalas" Terang Rektor yang sangat menyukai Dunia Sastra Ini. (*)



Padang, Lintas Media News

Setelah bersitungkin (tekun) selama 2 hari, Senin dan Selasa (8/9) maka 46 dari 53 anggota PWI Sumbar dinyatakan kompeten oleh tim penguji UKW yang diinisiasi oleh Dewan Pers kerjasama PWI pusat dan Sumbar. UKW dilaksanakan di Inna Muara itu, Seninnya dibuka Gubernur Sumbar diwakili staf ahli M. Yani,SH.

Sedangkan penutupan, Selasa dilakukan oleh Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI pusat Oktap Riadi yang antara lain menekankan, wartawan harus banyak membaca guna menambah wawasan. Jangan cepat puas dan sudah merasa hebat. Apalagi sudah dinyatakan kompeten. 

Namun, kenyataannya pintar pula staf humas membuat berita dalam bentuk relis yang sering di muat di medianya tanpa koreksian. Wartawan adalah profesi yang harus terus ditingkatkan SDMnya.

Kita akan rencanakan KLW tingkat nasional nantinya untuk pengembangan SDM, kata Oktap. Wartawan harus memahami kode etik, UU Pers dan aturan lainnya, sebut Oktap yang juga ikut menguji.

Sedangkan, koordinator tim Dr. Iskandar Zulkarnain menegaskan, bagi yang dinyatakan kompeten harus lebih profesional lagi ke depannya. Jangan sampai ada yang melanggar kode etik, prilaku wartawan dan undang-undang lainnya. Bila ini terjadi kartu dan sertifikat UKWnya dicabut. Tidak ada lagi ruang untuk ikut UKW dalam tingkat apapun.

Dengan adanya penambahan wartawan yang kompeten sebanyak 46 dari Sumbar. Maka Dewan Pers telah mencatat sebanyak 13.176 wartawan secara nasional yang kompeten.

Adapun tim penguji terdiri dari Dr. Iskandar Zulkarnain merangkap koordinator menguji kelas utama, Firdaus Komar untuk kelas madya. Sedangkan tujuh kelas untuk muda diuji oleh Supriyadi Alfian, Rita Riana, Nurcholis Basyari, Oktap Riadi, Nizwar, Eka Putra dan Ati Suprihatin. (***)

Padang, Lintas Media News

Sedikitnya 165 orang jurnalis dan pekerja media di Sumatera Barat (Sumbar) sebagai garda terdepan dalam penyebarluasan informasi dimasa pandemi menerima vaksinasi Covid-19, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (10/3/2021).

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, John Nedy Kambang menjadi jurnalis yang pertama divaksin.

John Nedy mengaku lega bisa mendapatkan vaksin covid -19. Menurutnya, vaksin covid-19 bagi jurnalis adalah suatu keniscayaan, mengingat mobilitas jurnalis dilapangan sangat tinggi dan rawan terpapar covid.

"Berawal dari ada satu dua orang jurnalis yang vaksinasi mandiri, sehingga kita dari IJTI menginisiasi untuk vaksin massal jurnalis dan pekerja pers hari ini. Alhamdulillaah antusias kawan-kawan sangat baik. Kawan-kawan jurnalis ini garda terdepan yang berpotensi untuk terpapar. Dengan mereka divaksin hari ini mereka bisa bercerita dan akan sangat membantu sosialisasi vaksin," ujar John.

Ditambahkannya, saat ini terdaftar 165 jurnalis yang ikut. Tapi masih banyak jurnalis yang belum berkesempatan hari ini, akan diupayakan vaksinasi massal jurnalis tahap berikutnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur dan pak Wagub Sumbar, yang telah memfasilitas dan hadir langsung melihat kami divaksin. Hal ini menambah semangat kami untuk di vaksin" tukuk Jon Nedi Kambang dengan bersemangat. 

Gubernur Sumbar Mahyeldi didampingi Wakil Gubernur Audy Joinaldy, kepada wartawan menyampaikan apresiasi pada para jurnalis Sumbar yang mengikuti vaksinasi. 

"Alhamdulillaah bahwa saat ini minat vaksinasi warga Sumbar cukup tinggi dan untuk cadangan vaksin kita memang kurang akan kita koordinasikan terus dengan pusat," kata Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi berharap, agar jurnalis mempublikasikan kepada masyarakat, bahwa vaksinasi covid-19 adalah suatu keniscayaan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

"Vaksinasi adalah suatu keniscayaan agar mata rantai penyebaran covid-19 bisa diputus. Untuk itu saya berharap, kiranya kawan-kawan jurnalis dapat membantu menginformasikan kepada masyarakat, bahwa vaksinasi itu aman dan halal.  Mari kita lawan informasi tentang vaksinasi covid-19 yang tidak benar itu dengan informasi yang benar. Informasi yang tidak benar akan memunculkan ketakutan masyarakat untuk divaksin. Kalau masyarakat sudah ketakutan, tentu imunitas tubuh akan menurun dan itu tidak baik bagi kesehatan tubuh" ujar Buya Mahyeldi penuh harap.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Dt. Bandaro Bendang, menyatakan, vaksinasi untuk jurnalis pekerja media dilakukan sesuai instruksi Presiden Jokowi yang menempatkan jurnalis media sebagai institusi penting untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Jasman juga menyampaikan pasca vaksin tahap pertama, jurnalis tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menjaga kondisinya. Hal ini perlu karena masih ada vaksin kedua yang harus diterima jurnalis.

"Saya minta teman-teman tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai abaikan kondisi meski telah divaksin, karena masih belum sempurna dan butuh vaksin lanjutan," jelas Jasman. (b/rel)



Padang, Lintas Media News

Leader Cafe kembali digelar PT Semen Padang. Rabu (10/3/2021) pagi. Leader Cafe ke XXXII yang digelar secara virtual itu, mengupas tuntas sosok sang leader, yaitu Direktur Operasi PT Semen Padang Ir.Asri Mukhtar, M.M.

Dihadiri Direktur Utama Yosviandri, Direktur Keuangan Tubagus Muhammad Dharury dan Komisaris Khairul Jasmi, serta sejumlah staf dan ratusan karyawan/ti PT Semen Padang, Leader Cafe dengan tema Leading With Wisdom itu juga diikuti  kerabat, keluarga, dan orang-orang terdekat Asri Mukhtar.

Asri Mukhtar lahir di Pariaman pada 23 Januari 1966 dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan alm Sutan Muhktar dan Husnidar. Sejak kecil, Asri Mukhtar dikenal sebagai sosok disiplin, pekerja keras dan bertanggung jawab. 

Meski ayahnya seorang pengusaha pabrik rokok Arjuna dengan karyawan mencapai 500 orang, namun Asri Mukhtar termasuk orang yang mandiri. Bahkan, Asri Mukhtar pernah membantu ayahnya dalam menjual rokok lokal yang diproduksi  perusahaan ayahnya. 

Perjalanan hidup Asri Mukhtar sempat diwarnai jatuh bangun. Menjalani hidup serba ada ketika sang ayah berjaya di bisnis rokoknya, namun kondisi itu berbanding terbalik tatkala  perusahaan rokok milik ayahnya gulung tikar.  Kondisi ekonomi keluarganya saat itu berada pada titik nol.

Di sinilah  kemandirian Asri Mukhtar teruji. Ia pernah menjadi loper koran dan penjual es batu. Meski berstatus sebagai pelajar, Asri muda tidak gengsi menjalani pekerjaan sebagai loper koran dan penjual es batu.

Di mata keluarga, Asri Mukhtar tidak hanya pekerja keras, rajin  bertanggung jawab, namun juga pintar dan berprestasi di sekolah. Ketika SMP Negeri 2 Padang, Asri Mukhtar selalu meraih juara umum. Begitu juga ketika di SMA Negeri 1 Padang, ia selalu juara 1. 

Tamat SMA, Asri Mukhtar  melanjutkan Pendidikan Sarjana (S1) di Teknik Elektro Arus Kuat Institut Teknologi (ITB) Bandung tahun 1989. Setelah itu, International Business Agder University Norwegia tahun 2001, dan Program S2 Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 2001 lulus dengan predikat cumlaude.

"Uda Asri ini sejak SD selalu juara. Waktu SMP, dia juara umum di sekolah dan ketika SMA juga sering dapat juara. Kami sebagai keluarganya, bangga dengan apa yang diraih Uda Asri," kata Aklima, adik kandung Asri Mukhtar melalui video yang diputar di aplikasi zoom acara Leader Cafe ke-XXXII itu. 

Aklima sendiri, merupakan Wakil Direktur sekaligus Pejabat Direktur RSJ HB Saanin Sumatera Barat. Selain Aklima, pada Leader Cafe tersebut juga hadir kakak kandung Asri Mukhtar, yaitu Prof.Dr. Ismansyah, SH,MH, Guru Besar Fakultas Hukum Unand.

Ismansyah menyebut, Asri Mukhtar tidak hanya pintar, tapi juga selalu fokus dalam setiap hal, terutama pekerjaan. 

Ismansyah berpesan kepada Asri Mukhtar untuk tidak berubah, meskipun kini Asri Mukhtar sudah menjadi leader di perusahaan semen kebangaan masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia. "Dulu kita pernah menjalani masa-masa sulit, setelah ayah meninggal dunia dan kondisi ekonomi keluarga berada di tingkat paling rendah. Sekarang, Asri Mukhtar telah sukses menjadi seorang leader. Untuk itu, teruslah berbuat yang terbaik untuk keluarga, perusahaan, dan bangsa Indonesia. Kami bangga dengan apa yang telah diraih Asri Mukhtar," ujarnya. 

Selain saudaranya, pada Leader Cafe tersebut juga hadir sahabat Asri Mukhtar, yaitu Ahmad. Melalui rekaman video yang diputar pada Leader Cafe virtual itu, Ahmad yang merupakan teman satu kos dengan Asri ketika kuliah di ITB mengatakan, meski Asri sosok yang fokus, tapi pandai bergaul. 

Tidak hanya dengan sesama mahasiswa, tapi Asri Mukhtar juga dekat dengan dosen di kampus. "Asri Mukhtar pun termasuk orang pertama di angkatannya yang diwisuda dengan masa studi 4,5 tahun. Masa tersebut, termasuk masa studi yang paling cepat di ITB," katanya. 

Sebelum bergabung di PT Semen Padang, Asri Mukhtar sempat bekerja di luar negeri, yaitu di perusahaan minyak asing. Namun karena permintaan sang ibu untuk kembali ke Indonesia, Asri kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan minyak asing tersebut. 

Setelah itu, Asri Mukhtar kemudian bergabung di PT Semen Padang pada tahun 1991. Sebelum menjadi Direktur Operasi PT Semen Padang sejak 9 November 2020, berbagai jabatan diamanahkan perusahaan kepada Asri. Di antaranya, menjadi Kepala Biro dan ikut membangun pabrik Indarung V. 

Setelah itu, menjadi Pj Kepala Departemen Perbendaharaan (13 Mei 2004 - 12 Mei 2005) dan Kepala Departemen Perbendaharaan (13 Mei 2005 - 31 Agustus 2011). Kemudian, Kepala Departemen Distribusi & Transportasi (1 September 2011 - 28 Februari 2014). 

Selanjutnya, dipercaya perusahaan untuk menjadi Kepala Departemen Penjualan (1 Maret 2014 - 31 Desember 2014), Kepala Departemen Legal & GRC/MR (1 Februari 2016 - 31 Desember 2017), dan Kepala Internal Audit (1 Januari 2018 - 9 November 2020). 

Dari buah perkawinannya dengan Prof.Dr.dr.Rizanda Machmud, M.Kes, Asri Mukhtar dikaruniai  4  anak, masing-masing dr. Rizkia Chairani Asri, Fadhita Maisa Asri,  Nabila Hana Asri,   dan  Faris Hadi Asri.

Pada Leader Cafe yang dipandu Andayani Joseph, Asri Mukhtar menyampaikan bahwa sebelum masuk ITB, dirinya diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur mahasiswa undangan. Namun begitu, dirinya memilih ITB melalui jalur PMDK. 

"Saya memilih ITB, karena ITB merupakan perguruan favorit di Indonesia dan saya memilih ITB, karena melihat contoh yang telah ada. Orang yang sekolah di tempat yang baik, kehidupannya akan baik. Apalagi ketika itu, kondisi ekonomi keluarga sedang sulit. Jadi, itulah kenapa saya ambil ITB," kata Asri Mukhtar. 

 Apa yang diraih hari ini, lanjutnya, tidak terlepas dari kerja keras dan berusaha, serta dukungan dan doa dari orangtua serta keluarga. Namun di samping itu, juga ada prinsip dari orangtua. "Prinsip itu adalah, berbuatlah yang terbaik dan jangan memikirkan kesusahan di saat kita susah," ungkap Asri.

Pada kesempatan itu, Asri Mukhtar juga memotivasi insan perusahaan. Kata dia, di era industri 4.0 saat ini, insan perusahaan harus meningkatkan kemampuan, apalagi di tahun ini, PT Semen Padang telah berusia 111 tahun.

Untuk itu, direksi berusia 55 tahun ini juga mengajak seluruh insan perusahaan untuk terus maju dan sama-sama memikirkan tagline perusahaan, yaitu  "Kita Telah Berbuat Sebelum yang Lain Memikirkannya". "Ada tagline yang sudah dibukukan sejak bertahun-tahun lalu. Dan saya rasa tagline ini harus dipahami bersama, supaya PT Semen Padang terus menjadi lebih baik ke depan," katanya. 

Sebagai leader, Asri mengakui bahwa dirinya butuh dukungan dari seluruh insan perusahaan, meskipun dirinya punya kompetensi. Sebab, apapun yang dirinya lakukan, itu tidak bisa dilakukan tanpa adanya bantuan dan dukungan orang lain.

"Terkadang saya dibilang pemarah dan keras oleh bawahan, karena saya itu konsen dengan janji. Tapi sebetulnya, saya orangnya open dan cenderung untuk berdiskusi. Apa yang saya tahu, saya sharing dengan rekan-rekan," ujarnya. 

Di akhir Leader Cafe, Asri mengajak seluruh insan perusahan untuk terus mendukung kinerja Semen Padang Group (SIG) saat ini, terutama dalam melakukan inovasi terhadap produk turunan semen. Karena kalau hanya untuk memproduksi semen, semua orang bisa melakukannya. 

"Jadi, terkait inovasi SIG terhadap produk turunan, menurut saya hal ini merupakan peluang bagi kita untuk selangkah lebih maju dari pesaing, karena selangkah saja maju dari pesaing, kita dapat merebut pasar dan kita bisa menjadi leader di industri semen," pungkas Asri Mukhtar. (*/b)

Pd,Panjang, Lintas Media.News.
Untuk mensterilkan kota Padang Panjang, dengan segala bentunk iklan layanan rokok. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Panjang menertibkan  iklan rokok yang terpasang di warung-warung, dan toko toko dalam kota Padang Panjang.

Penertiban ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang Panjang No. 2 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Pasal 13 Ayat 3 yang berisi tentang larangan iklan rokok dan mempromosikan rokok dalam bentuk apapun.

"Sejak adanya Perda KTR,  warung,toko tidak boleh lagi memasang iklan rokok dalam bentuk apapun," ujar Kabid Penegakan Perda dan Trantibum Pol PP, Herick Eka Putra, menjawab LintasMedia, Rabu,( 10/2)

Pihak kita, telah menurunkan personil kelapangan menyusuri ruas jalan dalam Kota Padang Panjang untuk menertibkan iklan rokok yang madih terpasang. Jika, masih ada ditemukan iklan rokok terpasang sekitar warung. Pihaknya, akan langsung mencabut iklan tersebut.

Kita berharap, pemilik warung atau toko tidak perlu sungkan sungkan melarang distributor rokok memasang iklan di warungnya. Artinya, peraturan ini, sudah lama adanya, jadi kita berharap pemilik warung dan distributor saling menjaga dan patuh pada aturan yang ada. Yang dilarang, iklanya. Untuk,rokoknya kita tidak melarang, ujarnya.

Lebih jauh Heryck mengatakan, dalam razia dilakukan pihaknya, tidak hanya menertipkan iklan tokok yang terpasang diwarung, ditoko. Namun, Sat Pol PP akan menertipkan masyarakat yang merokok disembarang tempat. Atau katakanlah, disekolah, perkantoran, rumah ibadah, ditempat keramaian, pungkasnya.(maisonpisano)


TANGERANG.Lintas Media News.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) fungsi lalu lintas (lantas) tahun 2021 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (10/3/2021). 

Dalam arahannya, Jenderal Sigit mengapresiasi jajaran lantas atas kerja keras dan pengabdian dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas)  di tengah pandemi Covid-19.

"Diibaratkan film marvel bahwa polantas seperti manusia baja karena dalam situasi apapun, hujan, panas, gelap, bencana selalu hadir," kata Listyo.

Mantan Kabarerskrim Polri ini menyebut polisi lalu lintas (polantas) merupakan perwakilan Polri yang selalu berada di garis depan dalam melayani masyarakat.
"Tentunya ada risiko yang melekat. Kegiatan positif akan berdampak positif organisasi polri dan sebaliknya. Maka harus kita jaga perform dengan baik dan prima," ucapnya.

Tak lupa, jenderal bintang empat ini meminta jajaran Polantas harus mampu melakukan transformasi yang presisi, baik dalam organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan. Selain itu, jajaran Polantas diminta memanfaatkan teknologi agar pelayanan ke masyarakat bisa maksimal.

"Saya minta kepada lantas mempunyai performance yang bagus dan hal-hal yang berisiko diganti dengan teknologi, dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, jajaran Polantas harus memikirkan bagaimana memberikan pelayanan masyarakat, tanpa kehadiran masyarakat. Salah satu contohnya yakni bagaimana pembuatan pelayanan SIM ke depan bisa melaksanakan ujian sim dengan aplikasi.

"Baru praktik ke gerai-gerai yang telah disiapkan. Mungkin dikasih gerai simulasi praktik SIM," katanya.(rel)

Padang, Lintas Media News

Asupan gizi adalah hal yang sangat penting namun sering diabaikan oleh banyak orang. Ada banyak hal yang sebenarnya harus diketahui mengenai asupan gizi agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Kepala Ruangan Gizi di Semen Padang Hospital (SPH) Yusminatati, S.Gz mengungkapkan kondisi gizi yang tidak optimal dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kondisi kesehatan yang buruk, serta meningkatkan resiko penyakit infeksi, dan Penyakit Tidak Menular seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker.

“Asupan gizi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama di masa pandemik ini, dimana ada virus yang dapat menyerang saat tubuh berada dalam kondisi yang tidak baik,” ujar Yusminatati yang kerap disapa Utie ini.

Ia menjelaskan, bahkan asupan nutrisi sudah harus diperhatikan sejak 1.000 hari pertama kehidupan (dimulai dari kandungan) terhitung dari proses pembuahan hingga anak berusia 2 tahun sangatlah penting. 1.000 hari pertama adalah periode unik ketika fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan. Jika kebutuhan nutrisi tersebut tidak dipenuhi, maka beresiko akan menyebabkan anak yang dilahirkan menjadi “Stunting”.

Stunting (malnutrisi) merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi menjadi faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting.

“Karena itu penting untuk mengetahui bagaimana asupan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan, agar tidak mempengaruhi juga generasi penerus bangsa,” kata ahli gizi yang merupakan lulusan Universitas Perintis Indonesia ini.

Selain gejala stunting pada anak, tanda dari seseorang memiliki asupan gizi yang tidak bagus yakni kurangnya nafsu atau selera makan (selain diet) selama 2 minggu berturut-turut, mudah kelelahan, gelisah, kurang semangat dalam menjalani aktivitas dan terjadinya penurunan berat badan yang cukup signifikan sehingga tidak sesuai dengan acuan berat badan optimal dengan tinggi badan yang dimiliki.

Ia mengimbau, jika seseorang telah mengalami gejala tersebut, sebaiknya tidak usah menunda untuk segera melakukan pemeriksaan gizi ke fasilitas kesehatan yang ada. “Sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi pola asupan gizi di masyarakat, yakni seperti pengetahuan, ekonomi, sosial dan budaya. Hal tersebut dapat menentukan bagaimana asupan gizi dirinya dan keluarganya yang tentunya dapat berdampak pada kesehatannya,” jelasnya lagi.

Menurutnya, pengetahuan yang bagus dari orang tua yang membesarkan anak-anaknya, secara tidak langsung juga akan memberikan pemahaman yang bagus juga pada anaknya jika tidak tinggal lagi bersama orang tuanya. 

Ekonomi dari suatu keluarga juga berpengaruh cukup besar dalam menjaga asupan gizi tiap anggota keluarganya. Ketika kondisi keuangan yang dimiliki bagus, tentunya orang tuanya dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan anaknya dalam masa tumbuh kembangnya. 

Kemudian, sosial atau budaya juga mempengaruhi asupan gizi tiap orang. Ketika lingkungan seseorang membuatnya menjadi suka mengonsumsi makanan cepat saji/junk food, maka dia akan terbiasa dengan makanan tersebut, padahal makanan tersebut tidak memenuhi gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh.

“Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi,” katanya lagi.

Ia menekankan, hal yang perlu juga diingat bahwa semua zat gizi penting untuk pertumbuhan, terutama protein, dan mikronutrien antara lain zinc, yodium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat. Kebutuhan energi harus tercukupi agar protein tidak dimanfaatkan sebagai sumber energi oleh tubuh dan bisa digunakan untuk pertumbuhan. Selain jumlah yang cukup, perlu diperhatikan kualitas dan keberagaman jenisnya agar zat gizi yang terdapat dalam makanan lengkap sesuai kebutuhan

Utie menjelaskan, untuk masalah penanganan gizi di Semen Padang Hospital, rumah sakit tersebut memiliki dokter khusus dan nutritionist yang akan menangani pasien yang memiliki resiko malnutrisi atau masalah gizi, baik pada pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap.

“Di SPH, dokter dan ahli gizi selalu melakukan visit ke pasien rawat inap guna memantau asupan nutrisi pasien terpenuhi, dan pasien merasa senang dan nyaman sehingga akan mempercepat proses penyembuhan pasien. Selain itu, pasien rawat inap di SPH dapat tetap menikmati makanan yang mereka sukai meski tengah menjalani pengobatan. Karena ahli gizi kami akan mengatur agar makanan tersebut dapat sesuai standar dari asupan gizi yang baik dan tidak mempengaruhi dampak kesehatan pasien yang tengah menjalani pengobatan,” katanya.

Utie juga menjelaskan, ada 10 Pedoman Gizi Seimbang yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI; yakni:

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
  3. Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.
  6. Biasakan sarapan pagi.
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
  8. Banyak makan sayuran dan cukup buah buahan.
  9. Biasakan membaca label pada kemasan makanan. (*/b)

TIM ROBINHOOD - Penganugerahan SPIE 2019/2020 oleh Direktur Utama Semen Padang Yosviandri, dan dihadiri  Tim Robinhood yang meraih Predikat Platinum pada 25 Februari 2021. Inovasi yang dilahirkan tim ini berhasil berhasil memberikan benefit bagi perusahaan mencapai Rp2,7 miliar lebih. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

Ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2019-2020 yang diselenggarakan di masa pandemi dan diikuti oleh 522 inovator yang terdiri lebih dari 200 tim inovasi di lingkungan PT Semen Padang, telah berakhir.  

Pada ajang SPIE yang rutin digelar oleh PT Semen Padang itu, Tim Robinhood merupakan satu-satunya tim inovasi yang meraih  predikat Platinum. 

Ketua Tim Robinhood Peter Sazli mengaku bangga dengan predikat platinum yang diraih timnya, apalagi peserta pada ajang SPIE yang diadakan di masa pandemi ini, merupakan yang terbanyak sepanjang SPIE di gelar. 

"Alhamdulillah, kami bangga dengan capaian ini. Dan tentunya, apa yang kami raih ini akan menjadi motivasi buat kami untuk terus berkarya," katanya didampingi Sekretaris Robinhood Indra dan anggota Erwin, Senin (8/3/2021).

Tim Robinhood, merupakan tim inovasi dari Departemen Produksi Terak. Pada ajang SPIE 2019/2020, tim yang melakukan inovasi terhadap coating (material yang bersifat melengket) pada main burner (sumber api utama, sebagai pemanas) di kiln (tanur/tungku putar) Indarung V itu, berhasil memberikan benefit bagi perusahaan mencapai Rp2,7 miliar lebih. 

Benefit tersebut, diraih melalui upaya menghilangkan coating atau material yang menumpuk pada main burner di kiln Indarung V dengan cara membuat automatic purging air (tembakan udara tekan (kompresor) secara otomatis.

"Benefit Rp2,7 miliar lebih itu baru analisa. Inovasi kami ini berjudul Menghilangkan Coating Pada Main Burner Menggunakan Automatic Purging Air Untuk Menghindari Kerusakan Burner Equipment  Sehingga Proses Pembakaran Optimal," ujarnya. 

Inovasi yang dilakukan Tim Robinhood, kata Peter melanjutkan, sudah diimplementasikan sejak pertengahan 2018 di Kiln Pabrik Indarung V. Inovasi ini sengaja dilakukan, karena coating di ujung burner pada kiln selalu terjadi pada setiap industri semen. 

Coating ini, sebut Peter, harus dihilangkan, karena kalau dibiarkan menumpuk akan menyebabkan burner kiln bengkok dan berdampak kepada penurunan performance burner, penurunan kualitas produksi, penurunan kapasitas produksi dan dapat merusak batu tahan api pada kiln. 

"Kalau batu tahan api ini rusak, maka kiln akan stop tanpa terencana. Namun sejauh ini, kasus seperti itu belum pernah terjadi di PT Semen Padang, tapi di pabrik semen lain, kasus seperti ini pernah terjadi," katanya. 

Sementara itu, anggota Robinhood Erwin menyampaikan, jika kasus burner kiln stop tanpa terencana akibat tumpukan coating itu terjadi, maka PT Semen Padang akan kehilangan benefit hingga mencapai Rp2,7 miliar lebih. 

Kehilangan benefit itu bersumber dari kehilangan produksi klinker sebanyak 14.400 ton akibat burner kiln berhenti, kehilangan bahan bakar solar sebanyak 40.000 ton untuk pemasanan kiln, dan adanya upah bagi pekerja yang melakukan pergantian burner. "Jadi, itulah hitung-hitungannya, kenapa inovasi yang kami buat ini bisa memberikan analisa benefit bagi perusahaan yang nilainya, mencapai Rp2,7 miliar lebih," kata Erwin. 

Sebelum dilakukan inovasi terhadap burner kiln, Erwin menyebutkan bahwa pembersihan coating atau material di atas burner kiln, dilakukan secara manual oleh tenaga manusia. Dan tentunya, pembersihan secara manual berisiko terjadinya kecelakaan kerja, karena suhu di burner sangat panas. 

Pembersihan secara manual oleh tenaga kerja outsourching, juga menimbulkan biaya yang cukup besar, seperti upah tenaga kerja dan pembelian alat untuk menghilangkan coating di burner. Namun setelah dilakukan inovasi, pembersihan coating di atas burner kiln tidak lagi menggunakan tenaga manusia. 

"Sejak dilakukan inovasi, pembersihan coating di atas burner kiln kini telah menggunakan automatic puging air, atau membersihkan coating dengan cara memberikan udara tekan (kompresor) secara otomatis 1 kali dalam 10 menit," tuturnya.

Pembuatan automatic puging air ini, sebutnya, diinisiasi oleh Sekretaris Tim Robinhood Indra. Ketika itu, Indra menyampaikan bahwa di burner kiln Indarung V, harus ada alat untuk mencegah terjadinya penumpukan coating dan alat itu juga harus dapat menggantikan peran tenaga manusia dalam menghilangkan coating tersebut. 

"Kemudian, kami bentuklah tim untuk merumuskan bagaimana cara membuat alat tersebut. Alhamdulillah, ide yang diinisiasi oleh Pak Indra ini berhasil kami implementasikan dengan baik dan sekarang ini, pembersihan coating di burner kiln menggunakan tenaga manusia," ujarnya. 

Erwin juga membeberkan asal mula nama Robinhood dijadikan sebagai nama tim pada ajang SPIE 2019/2020. Kata dia, nama tersebut digunakan, karena di lokasi inovasi terdapat area kiln yang bernama Hood. 

Sedangkan nama Robin, karena Robinhood adalah tokoh utama dalam film bergenre laga dan pertualangan yang menjadikan panah sebagai senjatanya untuk melumpuhkan lawannya.

"Sementara di inovasi ini, auotomatic puging air lah yang kami jadikan senjata untuk menembak tumpukan coating di atas burner. Jadi, itulah kenapa nama Robinhood kami gunakan sebagai nama tim inovasi kami," bebernya. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri pada acara anugerah SPIE 2019/2020, menyampaikan apresiasi kepada inovator yang ada di PT Semen Padang, termasuk Tim Robinhood yang berhasil meraih predikat Platinum pada ajang tahunan tersebut. 

Ia berharap, Tim Robinhood dan para pemenang ajang SPIE tidak cepat puas, karena inovasi tiada henti, dan inovasi tersebut akan berdampak baik terhadap kemajuan perusahaan PT semen Padang ke depan.

"Pertahankan semangat inovasi. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras, termasuk kepada dewan juri yang juga telah bekerja keras dalam memilih inovasi terbaik," katanya ketika itu. (*/b)

Pd Panjang.lintasMedia.News.com
Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano tampil menjadi kepala daerah pertama yang menyampaikan rencana pembangunan dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Provinsi Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran, Senin (8/3). Sebanyak delapan program yang disinkronisasikan dengan visi-misi Pemrov dipaparkan di hadapan gubernur dan wakil gubernur beserta kepala daerah lainnya.

Delapan usulan, program yang disampaikan Fadly Amran, di antaranya lanjutan pembangunan kawasan Islamic Center, penataan kawasan rest area di Silaing Bawah, pembangunan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) regional, pembangunan gedung instalasi bedah sentral dan instalasi diagnostik terpadu di RSUD, rehab irigasi lintas Padang Panjang-Tanah Datar, pengadaan mesin UHT (ultra high temperature) untuk produksi susu sapi, pembangunan Padang Panjang Jogging Track dan pembangunan gedung Learning Knowledge Center (KLC).

Untuk lanjutan pembangunan kawasan Islamic Center, Pemko mengusulkan dana Rp 62 miliar dari APBD provinsi guna melanjutkan pembangunan masjid, convention hall, landscaping dan turap beton di belakang convention hall.

“Lanjutan pembangunan Islamic Center ini mensinkronkan misi meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah dan program unggulan “Sumbar Religius dan Berbudaya” dari Pemprov. Di 2016-2017, untuk pembangunan masjid menelan anggaran Rp 66,2 miliar dan convention hall Rp 5,87 M  dari APBD. Di 2018 untuk pembangunan jalan kawasan tersebut sebesar Rp 10,8 M dari dana alokasi khusus (DAK). Pembangunan jalan dilanjutkan untuk akses bagian belakang sebesar Rp 8,12 M lebih, juga dari DAK di 2019. Di 2021 ini, kami usulkan Rp 62 M ke APBD provinsi. Kami juga melaksanakan review design senilai Rp 85 juta di tahun ini,” papar Fadly.

Sementara untuk penataan rest area Silaing Bawah, terang Fadly, detail engineering design (DED) telah dilakukan pada 2019. Disinkronkan dengan program unggulan Sumbar Pariwisata dan Budaya: membangun industri pariwisata melalui destinasi wisata berkelas internasional dan 19 destinasi wisata unggulan, di lokasi ini dilakukan penataan lingkungan kawasan wisata terintegrasi. Di lokasi ini direncanakan pembangunan sentra kuliner dan UMKM Sumbar dipadupadankan dengan dengan destinasi wisata berupa welcome area, water fountain/screen, area parkir dan terhubung ke PDIKM.

“Untuk pusat kuliner dan oleh-oleh terbesar di Sumbar ini, akan dibangun gedung tiga lantai seluas 1.700 m2. Lantai pertama untuk restoran aneka kuliner Minangkabau. Lantai II kios UMKM, dan lantai III ruang pelayanan atau serbaguna. Nanti difasilitasi dengan lift dan WiFi,” terangnya.

Sedangkan terkait diusulkannya TPA regional, ungkap Fadly lagi, lantaran pertimbangan kondisi TPA Sungai Andok yang dalam 1-2 tahun ini akan penuh. Sementara Padang Panjang memiliki keterbatasan lahan. Sehingga perlu fasilitasi pembangunan TPA Regional dengan kabupaten tetangga. 

“Keterkaitan pembangunan dengan kabupaten tetangga, juga turut kami usulkan rehab irigasi lintas Padang Panjang dengan Kabupaten Tanah Datar. Yaitu untuk irigasi Batang Sibunian yang menghubungkan Paninjauan-Ganting-Ekor Lubuk-Jaho. Lalu irigasi Banda Jirek antara Paninjauan-Ganting-Sigando dan irigasi Banda Tarok di Guguk Malintang-Paninjauan,” sebut walikota muda ini.

Untuk bidang kesehatan, Fadly menambahkan, perlu penambahan pelayanan di RSUD dengan pembangunan instalasi bedah sentral dan instalasi diagnostik terpadu yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 80 miliar. Sedangkan pengadaan mesin UHT, diusulkan dengan pertimbangan, Padang Panjang merupakan sentra sapi perah yang mensuplai lebih dari 50% kebutuhan susu di Sumbar. Mesin UHT ini digunakan untuk peningkatan daya simpan susu segar. 

“Usulan berikutnya, Padang Panjang Jogging Track berdekatan dengan kawasan wisata potensial. Mulai dari Diniyyah-Thawalib, Lubuk Mata Kucing, lubang meriam, tebing beton, Batu Limo hingga Puncak Silaing Indah. Lokasi ini memiliki view yang indah berupa sungai, tebing, persawahan dan perbukitan. Ini akan menunjang sektor unggulan pariwisata,” jelasnya.

Terakhir, kata Fadly, untuk usulan kedelapan berupa pembangunan gedung Learning Knowledge Center, terintegrasi dengan kawasan rest area. Di tempat ini akan dibangun fasilitas interactive learning hall yang dilengkapi dengan bioskop berkapasitas 50 orang, pustaka digital, dan area perkantoran.

Setelah pemaparan dari Padang Panjang, usulan berikutnya disampaikan Pemko Bukittinggi, Payakumbuh, Pemkab Solok Selatan dan Padang Pariaman.

Terhadap usulan-usulan ini, Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy mendukung sejumlah usulan. “Nanti kita bagi, mana urusan daerah, provinsi dan pusat. Nanti kita buat MoU,” tutur Mahyeldi. 

Turut menghadiri Rakorenbang ini Sekretaris Daerah, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kepala Bappeda, Rusdianto, S.IP, MM, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Alvi Sena, ST, MT, Kepala Dinas Perdakop UKM, Arpan, SH, Kepala Dinas PUPR, Welda Yusar, ST, MT, Kepala Dinas Pariwisata, Drs. Maiharman, Kepala Dinas Perkim LH, Wita Desi Susanti, ST dan Direktur RSUD, dr. Lila Yanwar, MARS.(maisonpisano)





Agam lintas media news
Polsek ampek nagari kab Agam Provinsi Sumatera Barat IPTU  Rezvaleffi laksanakan apel terlebih dulu sebelum laksanakan rutinitas untuk Jalankan Aturan Perda AKB Sumbar No. 06/2020.

Waktu di temui lintas media news.co.id konfirmasi ke IPTU Rezvaleffi hari Selasa pagi, 9 Maret 2021, pelaksanaan Giat rutin dijalan lintas sumatera  di depan Polsek ampek nagari,

Atas tugas yang dilaksanakan sebagai rutinitas dan harus dikerjakan pada waktu cuaca teriknya mata hari seperti biasanya, demi Penerapan dan memberlakukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Nomor 06 Tahun 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat dan kegiatan tersebut langsung dilaksanakan oleh anggota Polsek ampek nagari

Sebelum turun lapangan Polsek ampek nagari  iptu Rezvaleffi terlebih dulu ambil apel untuk mengingatkan tugas dan aturan yang harus dijalankan dan difahami bagi kita semua.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini diutamakan sekalai siap bantu masyarakat dalam laksanakan protokol kesehatan dan bagi masyarakat yang tidak makai masker akan di berikan masker gratis oleh anggota Polsek ampek nagari
Diwaktu pembagian masker, pihak Polsek menyampaikan bahwah dalam berkendaraan roda dua, harus cuci tangan sebelum berangkat, pakai masker dan juga harus makai helm demi keselamatan kita dalam berkendarasn dan juga harus punya SIM.

Dalam OPS Yustisi guna memutus tali rantai Covid 19, dan
Sebelum pelaksanaan kelapangan diawali dengan apel persiapan bagi personil yang ikut dalam rangka penertiban kegiatan tersebut.

Dimana pada hari kegiatan langsung penerapan terhadap pelanggaran yaitu berupa peringatan disiplin, termasuk langsung melakukan penindakan terhadap pelanggar AKB. Bahkan ada juga penyampaian tentang informasi penerapan pada warga tentang adanya Perda AKB ditengah pandemi Covid-19.

“Bagi yang melanggar akan kita kenakan sanksi dan tindakan sesuai Perda Nomor 06/2020 tentang AKB. Bahkan pelanggar akan diberikan sanksi lainnya bagi yang tak makai masker”.

 harapan dari pihak personil polsek terhadap warga agar lengkapilah segala sesuatunya agar jangan sampai terjerat pelanggaran Perda AKB,”papar Polsek ampek nagari dan anggota lainnya.

“Apabila keluar rumah mari kita selalu memakai masker dan menjaga jarak antar individu,” ungkapnya.

Disebutkan terkait Penerapan Perda itu, bila ada masyarakat yang tidak mematuhi Protokol Covid-19 akan di berikan teguran pertama sampai teguran kedua. Kemudian masih juga melanggar maka di berikan hukuman disiplin lainnya ujarnya.
(Fahmi/jr)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.