Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukit pamewa Bukittinggi Cilegon Deli serdang Depok Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar Hanura Sumbar HPN 2022 Jabar Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kayu tanam Kepulauan Meranti Kepulaun Mentawai Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk basuk Lubuk Linggau Magelang Malalak Medan Mentawai Meranti Merbau Minahasa utara Miranti Muara enim Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palangkaraya Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Serang Sicincin Sijunjung Sikucua Silungkang Simpang empat SMSI Solok Solok kota Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


TANGERANG.Lintas Media News.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) fungsi lalu lintas (lantas) tahun 2021 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (10/3/2021). 

Dalam arahannya, Jenderal Sigit mengapresiasi jajaran lantas atas kerja keras dan pengabdian dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas)  di tengah pandemi Covid-19.

"Diibaratkan film marvel bahwa polantas seperti manusia baja karena dalam situasi apapun, hujan, panas, gelap, bencana selalu hadir," kata Listyo.

Mantan Kabarerskrim Polri ini menyebut polisi lalu lintas (polantas) merupakan perwakilan Polri yang selalu berada di garis depan dalam melayani masyarakat.
"Tentunya ada risiko yang melekat. Kegiatan positif akan berdampak positif organisasi polri dan sebaliknya. Maka harus kita jaga perform dengan baik dan prima," ucapnya.

Tak lupa, jenderal bintang empat ini meminta jajaran Polantas harus mampu melakukan transformasi yang presisi, baik dalam organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan. Selain itu, jajaran Polantas diminta memanfaatkan teknologi agar pelayanan ke masyarakat bisa maksimal.

"Saya minta kepada lantas mempunyai performance yang bagus dan hal-hal yang berisiko diganti dengan teknologi, dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, jajaran Polantas harus memikirkan bagaimana memberikan pelayanan masyarakat, tanpa kehadiran masyarakat. Salah satu contohnya yakni bagaimana pembuatan pelayanan SIM ke depan bisa melaksanakan ujian sim dengan aplikasi.

"Baru praktik ke gerai-gerai yang telah disiapkan. Mungkin dikasih gerai simulasi praktik SIM," katanya.(rel)

Padang, Lintas Media News

Asupan gizi adalah hal yang sangat penting namun sering diabaikan oleh banyak orang. Ada banyak hal yang sebenarnya harus diketahui mengenai asupan gizi agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Kepala Ruangan Gizi di Semen Padang Hospital (SPH) Yusminatati, S.Gz mengungkapkan kondisi gizi yang tidak optimal dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kondisi kesehatan yang buruk, serta meningkatkan resiko penyakit infeksi, dan Penyakit Tidak Menular seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker.

“Asupan gizi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama di masa pandemik ini, dimana ada virus yang dapat menyerang saat tubuh berada dalam kondisi yang tidak baik,” ujar Yusminatati yang kerap disapa Utie ini.

Ia menjelaskan, bahkan asupan nutrisi sudah harus diperhatikan sejak 1.000 hari pertama kehidupan (dimulai dari kandungan) terhitung dari proses pembuahan hingga anak berusia 2 tahun sangatlah penting. 1.000 hari pertama adalah periode unik ketika fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan. Jika kebutuhan nutrisi tersebut tidak dipenuhi, maka beresiko akan menyebabkan anak yang dilahirkan menjadi “Stunting”.

Stunting (malnutrisi) merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi menjadi faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting.

“Karena itu penting untuk mengetahui bagaimana asupan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan, agar tidak mempengaruhi juga generasi penerus bangsa,” kata ahli gizi yang merupakan lulusan Universitas Perintis Indonesia ini.

Selain gejala stunting pada anak, tanda dari seseorang memiliki asupan gizi yang tidak bagus yakni kurangnya nafsu atau selera makan (selain diet) selama 2 minggu berturut-turut, mudah kelelahan, gelisah, kurang semangat dalam menjalani aktivitas dan terjadinya penurunan berat badan yang cukup signifikan sehingga tidak sesuai dengan acuan berat badan optimal dengan tinggi badan yang dimiliki.

Ia mengimbau, jika seseorang telah mengalami gejala tersebut, sebaiknya tidak usah menunda untuk segera melakukan pemeriksaan gizi ke fasilitas kesehatan yang ada. “Sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi pola asupan gizi di masyarakat, yakni seperti pengetahuan, ekonomi, sosial dan budaya. Hal tersebut dapat menentukan bagaimana asupan gizi dirinya dan keluarganya yang tentunya dapat berdampak pada kesehatannya,” jelasnya lagi.

Menurutnya, pengetahuan yang bagus dari orang tua yang membesarkan anak-anaknya, secara tidak langsung juga akan memberikan pemahaman yang bagus juga pada anaknya jika tidak tinggal lagi bersama orang tuanya. 

Ekonomi dari suatu keluarga juga berpengaruh cukup besar dalam menjaga asupan gizi tiap anggota keluarganya. Ketika kondisi keuangan yang dimiliki bagus, tentunya orang tuanya dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan anaknya dalam masa tumbuh kembangnya. 

Kemudian, sosial atau budaya juga mempengaruhi asupan gizi tiap orang. Ketika lingkungan seseorang membuatnya menjadi suka mengonsumsi makanan cepat saji/junk food, maka dia akan terbiasa dengan makanan tersebut, padahal makanan tersebut tidak memenuhi gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh.

“Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi,” katanya lagi.

Ia menekankan, hal yang perlu juga diingat bahwa semua zat gizi penting untuk pertumbuhan, terutama protein, dan mikronutrien antara lain zinc, yodium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, asam folat. Kebutuhan energi harus tercukupi agar protein tidak dimanfaatkan sebagai sumber energi oleh tubuh dan bisa digunakan untuk pertumbuhan. Selain jumlah yang cukup, perlu diperhatikan kualitas dan keberagaman jenisnya agar zat gizi yang terdapat dalam makanan lengkap sesuai kebutuhan

Utie menjelaskan, untuk masalah penanganan gizi di Semen Padang Hospital, rumah sakit tersebut memiliki dokter khusus dan nutritionist yang akan menangani pasien yang memiliki resiko malnutrisi atau masalah gizi, baik pada pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap.

“Di SPH, dokter dan ahli gizi selalu melakukan visit ke pasien rawat inap guna memantau asupan nutrisi pasien terpenuhi, dan pasien merasa senang dan nyaman sehingga akan mempercepat proses penyembuhan pasien. Selain itu, pasien rawat inap di SPH dapat tetap menikmati makanan yang mereka sukai meski tengah menjalani pengobatan. Karena ahli gizi kami akan mengatur agar makanan tersebut dapat sesuai standar dari asupan gizi yang baik dan tidak mempengaruhi dampak kesehatan pasien yang tengah menjalani pengobatan,” katanya.

Utie juga menjelaskan, ada 10 Pedoman Gizi Seimbang yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI; yakni:

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
  3. Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir.
  6. Biasakan sarapan pagi.
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
  8. Banyak makan sayuran dan cukup buah buahan.
  9. Biasakan membaca label pada kemasan makanan. (*/b)

TIM ROBINHOOD - Penganugerahan SPIE 2019/2020 oleh Direktur Utama Semen Padang Yosviandri, dan dihadiri  Tim Robinhood yang meraih Predikat Platinum pada 25 Februari 2021. Inovasi yang dilahirkan tim ini berhasil berhasil memberikan benefit bagi perusahaan mencapai Rp2,7 miliar lebih. (foto:hms.ptsp)

Padang, Lintas Media News

Ajang Semen Padang Improvement Event (SPIE) tahun 2019-2020 yang diselenggarakan di masa pandemi dan diikuti oleh 522 inovator yang terdiri lebih dari 200 tim inovasi di lingkungan PT Semen Padang, telah berakhir.  

Pada ajang SPIE yang rutin digelar oleh PT Semen Padang itu, Tim Robinhood merupakan satu-satunya tim inovasi yang meraih  predikat Platinum. 

Ketua Tim Robinhood Peter Sazli mengaku bangga dengan predikat platinum yang diraih timnya, apalagi peserta pada ajang SPIE yang diadakan di masa pandemi ini, merupakan yang terbanyak sepanjang SPIE di gelar. 

"Alhamdulillah, kami bangga dengan capaian ini. Dan tentunya, apa yang kami raih ini akan menjadi motivasi buat kami untuk terus berkarya," katanya didampingi Sekretaris Robinhood Indra dan anggota Erwin, Senin (8/3/2021).

Tim Robinhood, merupakan tim inovasi dari Departemen Produksi Terak. Pada ajang SPIE 2019/2020, tim yang melakukan inovasi terhadap coating (material yang bersifat melengket) pada main burner (sumber api utama, sebagai pemanas) di kiln (tanur/tungku putar) Indarung V itu, berhasil memberikan benefit bagi perusahaan mencapai Rp2,7 miliar lebih. 

Benefit tersebut, diraih melalui upaya menghilangkan coating atau material yang menumpuk pada main burner di kiln Indarung V dengan cara membuat automatic purging air (tembakan udara tekan (kompresor) secara otomatis.

"Benefit Rp2,7 miliar lebih itu baru analisa. Inovasi kami ini berjudul Menghilangkan Coating Pada Main Burner Menggunakan Automatic Purging Air Untuk Menghindari Kerusakan Burner Equipment  Sehingga Proses Pembakaran Optimal," ujarnya. 

Inovasi yang dilakukan Tim Robinhood, kata Peter melanjutkan, sudah diimplementasikan sejak pertengahan 2018 di Kiln Pabrik Indarung V. Inovasi ini sengaja dilakukan, karena coating di ujung burner pada kiln selalu terjadi pada setiap industri semen. 

Coating ini, sebut Peter, harus dihilangkan, karena kalau dibiarkan menumpuk akan menyebabkan burner kiln bengkok dan berdampak kepada penurunan performance burner, penurunan kualitas produksi, penurunan kapasitas produksi dan dapat merusak batu tahan api pada kiln. 

"Kalau batu tahan api ini rusak, maka kiln akan stop tanpa terencana. Namun sejauh ini, kasus seperti itu belum pernah terjadi di PT Semen Padang, tapi di pabrik semen lain, kasus seperti ini pernah terjadi," katanya. 

Sementara itu, anggota Robinhood Erwin menyampaikan, jika kasus burner kiln stop tanpa terencana akibat tumpukan coating itu terjadi, maka PT Semen Padang akan kehilangan benefit hingga mencapai Rp2,7 miliar lebih. 

Kehilangan benefit itu bersumber dari kehilangan produksi klinker sebanyak 14.400 ton akibat burner kiln berhenti, kehilangan bahan bakar solar sebanyak 40.000 ton untuk pemasanan kiln, dan adanya upah bagi pekerja yang melakukan pergantian burner. "Jadi, itulah hitung-hitungannya, kenapa inovasi yang kami buat ini bisa memberikan analisa benefit bagi perusahaan yang nilainya, mencapai Rp2,7 miliar lebih," kata Erwin. 

Sebelum dilakukan inovasi terhadap burner kiln, Erwin menyebutkan bahwa pembersihan coating atau material di atas burner kiln, dilakukan secara manual oleh tenaga manusia. Dan tentunya, pembersihan secara manual berisiko terjadinya kecelakaan kerja, karena suhu di burner sangat panas. 

Pembersihan secara manual oleh tenaga kerja outsourching, juga menimbulkan biaya yang cukup besar, seperti upah tenaga kerja dan pembelian alat untuk menghilangkan coating di burner. Namun setelah dilakukan inovasi, pembersihan coating di atas burner kiln tidak lagi menggunakan tenaga manusia. 

"Sejak dilakukan inovasi, pembersihan coating di atas burner kiln kini telah menggunakan automatic puging air, atau membersihkan coating dengan cara memberikan udara tekan (kompresor) secara otomatis 1 kali dalam 10 menit," tuturnya.

Pembuatan automatic puging air ini, sebutnya, diinisiasi oleh Sekretaris Tim Robinhood Indra. Ketika itu, Indra menyampaikan bahwa di burner kiln Indarung V, harus ada alat untuk mencegah terjadinya penumpukan coating dan alat itu juga harus dapat menggantikan peran tenaga manusia dalam menghilangkan coating tersebut. 

"Kemudian, kami bentuklah tim untuk merumuskan bagaimana cara membuat alat tersebut. Alhamdulillah, ide yang diinisiasi oleh Pak Indra ini berhasil kami implementasikan dengan baik dan sekarang ini, pembersihan coating di burner kiln menggunakan tenaga manusia," ujarnya. 

Erwin juga membeberkan asal mula nama Robinhood dijadikan sebagai nama tim pada ajang SPIE 2019/2020. Kata dia, nama tersebut digunakan, karena di lokasi inovasi terdapat area kiln yang bernama Hood. 

Sedangkan nama Robin, karena Robinhood adalah tokoh utama dalam film bergenre laga dan pertualangan yang menjadikan panah sebagai senjatanya untuk melumpuhkan lawannya.

"Sementara di inovasi ini, auotomatic puging air lah yang kami jadikan senjata untuk menembak tumpukan coating di atas burner. Jadi, itulah kenapa nama Robinhood kami gunakan sebagai nama tim inovasi kami," bebernya. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri pada acara anugerah SPIE 2019/2020, menyampaikan apresiasi kepada inovator yang ada di PT Semen Padang, termasuk Tim Robinhood yang berhasil meraih predikat Platinum pada ajang tahunan tersebut. 

Ia berharap, Tim Robinhood dan para pemenang ajang SPIE tidak cepat puas, karena inovasi tiada henti, dan inovasi tersebut akan berdampak baik terhadap kemajuan perusahaan PT semen Padang ke depan.

"Pertahankan semangat inovasi. Dan saya mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras, termasuk kepada dewan juri yang juga telah bekerja keras dalam memilih inovasi terbaik," katanya ketika itu. (*/b)

Pd Panjang.lintasMedia.News.com
Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano tampil menjadi kepala daerah pertama yang menyampaikan rencana pembangunan dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Provinsi Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran, Senin (8/3). Sebanyak delapan program yang disinkronisasikan dengan visi-misi Pemrov dipaparkan di hadapan gubernur dan wakil gubernur beserta kepala daerah lainnya.

Delapan usulan, program yang disampaikan Fadly Amran, di antaranya lanjutan pembangunan kawasan Islamic Center, penataan kawasan rest area di Silaing Bawah, pembangunan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) regional, pembangunan gedung instalasi bedah sentral dan instalasi diagnostik terpadu di RSUD, rehab irigasi lintas Padang Panjang-Tanah Datar, pengadaan mesin UHT (ultra high temperature) untuk produksi susu sapi, pembangunan Padang Panjang Jogging Track dan pembangunan gedung Learning Knowledge Center (KLC).

Untuk lanjutan pembangunan kawasan Islamic Center, Pemko mengusulkan dana Rp 62 miliar dari APBD provinsi guna melanjutkan pembangunan masjid, convention hall, landscaping dan turap beton di belakang convention hall.

“Lanjutan pembangunan Islamic Center ini mensinkronkan misi meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah adat basandi syarak-syarak basandi kitabullah dan program unggulan “Sumbar Religius dan Berbudaya” dari Pemprov. Di 2016-2017, untuk pembangunan masjid menelan anggaran Rp 66,2 miliar dan convention hall Rp 5,87 M  dari APBD. Di 2018 untuk pembangunan jalan kawasan tersebut sebesar Rp 10,8 M dari dana alokasi khusus (DAK). Pembangunan jalan dilanjutkan untuk akses bagian belakang sebesar Rp 8,12 M lebih, juga dari DAK di 2019. Di 2021 ini, kami usulkan Rp 62 M ke APBD provinsi. Kami juga melaksanakan review design senilai Rp 85 juta di tahun ini,” papar Fadly.

Sementara untuk penataan rest area Silaing Bawah, terang Fadly, detail engineering design (DED) telah dilakukan pada 2019. Disinkronkan dengan program unggulan Sumbar Pariwisata dan Budaya: membangun industri pariwisata melalui destinasi wisata berkelas internasional dan 19 destinasi wisata unggulan, di lokasi ini dilakukan penataan lingkungan kawasan wisata terintegrasi. Di lokasi ini direncanakan pembangunan sentra kuliner dan UMKM Sumbar dipadupadankan dengan dengan destinasi wisata berupa welcome area, water fountain/screen, area parkir dan terhubung ke PDIKM.

“Untuk pusat kuliner dan oleh-oleh terbesar di Sumbar ini, akan dibangun gedung tiga lantai seluas 1.700 m2. Lantai pertama untuk restoran aneka kuliner Minangkabau. Lantai II kios UMKM, dan lantai III ruang pelayanan atau serbaguna. Nanti difasilitasi dengan lift dan WiFi,” terangnya.

Sedangkan terkait diusulkannya TPA regional, ungkap Fadly lagi, lantaran pertimbangan kondisi TPA Sungai Andok yang dalam 1-2 tahun ini akan penuh. Sementara Padang Panjang memiliki keterbatasan lahan. Sehingga perlu fasilitasi pembangunan TPA Regional dengan kabupaten tetangga. 

“Keterkaitan pembangunan dengan kabupaten tetangga, juga turut kami usulkan rehab irigasi lintas Padang Panjang dengan Kabupaten Tanah Datar. Yaitu untuk irigasi Batang Sibunian yang menghubungkan Paninjauan-Ganting-Ekor Lubuk-Jaho. Lalu irigasi Banda Jirek antara Paninjauan-Ganting-Sigando dan irigasi Banda Tarok di Guguk Malintang-Paninjauan,” sebut walikota muda ini.

Untuk bidang kesehatan, Fadly menambahkan, perlu penambahan pelayanan di RSUD dengan pembangunan instalasi bedah sentral dan instalasi diagnostik terpadu yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 80 miliar. Sedangkan pengadaan mesin UHT, diusulkan dengan pertimbangan, Padang Panjang merupakan sentra sapi perah yang mensuplai lebih dari 50% kebutuhan susu di Sumbar. Mesin UHT ini digunakan untuk peningkatan daya simpan susu segar. 

“Usulan berikutnya, Padang Panjang Jogging Track berdekatan dengan kawasan wisata potensial. Mulai dari Diniyyah-Thawalib, Lubuk Mata Kucing, lubang meriam, tebing beton, Batu Limo hingga Puncak Silaing Indah. Lokasi ini memiliki view yang indah berupa sungai, tebing, persawahan dan perbukitan. Ini akan menunjang sektor unggulan pariwisata,” jelasnya.

Terakhir, kata Fadly, untuk usulan kedelapan berupa pembangunan gedung Learning Knowledge Center, terintegrasi dengan kawasan rest area. Di tempat ini akan dibangun fasilitas interactive learning hall yang dilengkapi dengan bioskop berkapasitas 50 orang, pustaka digital, dan area perkantoran.

Setelah pemaparan dari Padang Panjang, usulan berikutnya disampaikan Pemko Bukittinggi, Payakumbuh, Pemkab Solok Selatan dan Padang Pariaman.

Terhadap usulan-usulan ini, Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy mendukung sejumlah usulan. “Nanti kita bagi, mana urusan daerah, provinsi dan pusat. Nanti kita buat MoU,” tutur Mahyeldi. 

Turut menghadiri Rakorenbang ini Sekretaris Daerah, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kepala Bappeda, Rusdianto, S.IP, MM, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Alvi Sena, ST, MT, Kepala Dinas Perdakop UKM, Arpan, SH, Kepala Dinas PUPR, Welda Yusar, ST, MT, Kepala Dinas Pariwisata, Drs. Maiharman, Kepala Dinas Perkim LH, Wita Desi Susanti, ST dan Direktur RSUD, dr. Lila Yanwar, MARS.(maisonpisano)





Agam lintas media news
Polsek ampek nagari kab Agam Provinsi Sumatera Barat IPTU  Rezvaleffi laksanakan apel terlebih dulu sebelum laksanakan rutinitas untuk Jalankan Aturan Perda AKB Sumbar No. 06/2020.

Waktu di temui lintas media news.co.id konfirmasi ke IPTU Rezvaleffi hari Selasa pagi, 9 Maret 2021, pelaksanaan Giat rutin dijalan lintas sumatera  di depan Polsek ampek nagari,

Atas tugas yang dilaksanakan sebagai rutinitas dan harus dikerjakan pada waktu cuaca teriknya mata hari seperti biasanya, demi Penerapan dan memberlakukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Nomor 06 Tahun 2020 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat dan kegiatan tersebut langsung dilaksanakan oleh anggota Polsek ampek nagari

Sebelum turun lapangan Polsek ampek nagari  iptu Rezvaleffi terlebih dulu ambil apel untuk mengingatkan tugas dan aturan yang harus dijalankan dan difahami bagi kita semua.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini diutamakan sekalai siap bantu masyarakat dalam laksanakan protokol kesehatan dan bagi masyarakat yang tidak makai masker akan di berikan masker gratis oleh anggota Polsek ampek nagari
Diwaktu pembagian masker, pihak Polsek menyampaikan bahwah dalam berkendaraan roda dua, harus cuci tangan sebelum berangkat, pakai masker dan juga harus makai helm demi keselamatan kita dalam berkendarasn dan juga harus punya SIM.

Dalam OPS Yustisi guna memutus tali rantai Covid 19, dan
Sebelum pelaksanaan kelapangan diawali dengan apel persiapan bagi personil yang ikut dalam rangka penertiban kegiatan tersebut.

Dimana pada hari kegiatan langsung penerapan terhadap pelanggaran yaitu berupa peringatan disiplin, termasuk langsung melakukan penindakan terhadap pelanggar AKB. Bahkan ada juga penyampaian tentang informasi penerapan pada warga tentang adanya Perda AKB ditengah pandemi Covid-19.

“Bagi yang melanggar akan kita kenakan sanksi dan tindakan sesuai Perda Nomor 06/2020 tentang AKB. Bahkan pelanggar akan diberikan sanksi lainnya bagi yang tak makai masker”.

 harapan dari pihak personil polsek terhadap warga agar lengkapilah segala sesuatunya agar jangan sampai terjerat pelanggaran Perda AKB,”papar Polsek ampek nagari dan anggota lainnya.

“Apabila keluar rumah mari kita selalu memakai masker dan menjaga jarak antar individu,” ungkapnya.

Disebutkan terkait Penerapan Perda itu, bila ada masyarakat yang tidak mematuhi Protokol Covid-19 akan di berikan teguran pertama sampai teguran kedua. Kemudian masih juga melanggar maka di berikan hukuman disiplin lainnya ujarnya.
(Fahmi/jr)

Jakarta, Lintas Media News

Para pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sependapat, setidaknya ada lima tokoh nasional yang patut menjadi teladan bagi dunia pers di Indonesia serta menginspirasi lahirnya SMSI, yakni Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin.

“Kami sependapat bahwa Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin adalah lima dari sekian banyak tokoh nasional yang memberi inspirasi serta patut untuk diteladani oleh para wartawan dan pengusaha pers, termasuk yang berada di lingkungan SMSI,” kata Wartawan Senior Aat Surya Safaat di Jakarta, Minggu.

Direktur Pemberitan (Pemimpin Redaksi) Kantor Berita ANTARA 2016 yang juga pernah menjadi Kepala Biro ANTARA di New York tahun 1993-1998 itu mengemukakan keterangan tersebut pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 SMSI di Jakarta tanggal 7 Maret 2021.

Menurut Ketua Bidang Luar Negeri SMSI itu, para pengurus SMSI sepakat menempatkan lima tokoh nasional tersebut sebagai tokoh inspratif bagi para wartawan dan pengusaha pers di Tanah Air, terutama di lingkungan SMSI, masing-masing dengan kiprahnya sebagai berikut yang dihimpun dari berbagai sumber. 

ADAM MALIK   

Ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional menggelora dan digerakkan oleh para pemuda pejuang, Adam Malik bersama rekan-rekan seperjuangannya, yakni  Soemanang, AM Sipahoetar, dan Pandoe Kartawigoena mendirikan Kantor Berita ANTARA pada 13 Desember 1937.

Keberhasilan ANTARA menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dari Gedung ANTARA di Jalan Antara, Pasar Baru Jakarta Pusat pada 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia. 

Adam Malik sendiri merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara pers dan diplomasi. Jangan kaget, pria otodidak yang secara formal hanya tamatan SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York.

Kemahirannya memadukan pers dan diplomasi menghantarkannya menimba berbagai pengalaman sebagai Duta Besar, Menteri, Ketua DPR hingga menjadi Wakil Presiden RI.

Pria cerdik berpostur kecil yang dijuluki “si kancil” itu dilahirkan di Pematang Siantar Sumatra Utara pada 22 Juli 1917 dari pasangan Haji Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. 

Sebagai seorang wartawan, diplomat, bahkan birokrat, ia sering mengatakan “semua bisa diatur”. Selaku wartawan dan diplomat, ia memang dikenal selalu mempunyai 1001 jawaban atas segala macam pertanyaan dan permasalahan yang dihadapkan kepadanya. 

PK OJONG - JAKOB OETAMA 

Berbicara tentang dua tokoh pers ini, yaitu Petrus Kanisius (PK) Ojong (1920- 1980) dan Jakob Oetama (1931- 2020) sulit menceritakannya secara terpisah, karena selama memimpin Harian Kompas keduanya selalu bersama-sama.

Ojong, lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat 25 Juli 1920. Ayahnya bernama Auw Jong Pauw, pedagang tembaku di Payakumbuh dan ibunya bernama Njo Loan Eng Nio. Kedua orangtuanya memberi nama Auw Ojong Peng Koen yang kemudian menjadi PK Ojong. 

Sementara itu, Jakob lahir di Desa Jowahan, sekitar 500 meter sebelah timur candi termegah Borobudur di Magelang Jawa Tengah pada 27 September 1931.   

Mereka bertemu di Jakarta dan kemudian mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas. Mereka bersepakat berbagi tugas dalam memimpin Harian Kompas. Ojong menangani administrasi dan bisnis, sementara Jakob menangani bidang keredaksian.  

Meskipun Ojong menangani bisnis pers, dia tidak bisa meninggalkan naluri kewartawanannya. Dia kadang-kadang menulis Tajuk Rencana dan mengelola rubrik Kompasiana yang terkenal dan membahas berbagai persoalan di Harian Kompas. 

Dalam dunia perusahaan pers, bidang bisnis dan redaksi sama pentingnya, walaupun ada semacam garis demarkasi di antara kedua bidang itu. Kedua bidang tersebut di tangan kedua tokoh itu berkembang secara pesat. 

Ojong-Jakob seperti dua sisi keping mata uang. Keduanya berjalan dalam satu ayunan langkah, sama-sama punya latar belakang guru dan wartawan. Keduanya tidak suka tampil, rendah hati, jujur, dan selalu bekerja tuntas. Kemiripan atau kesamaan keduanya mengikat diri mereka untuk mendirikan Majalah Intisari dan Harian Kompas. 

Dalam perjalanan mengelola media Intisari dan Kompas, keduanya berbagi tugas dan mereka tidak suka tampil. “Tapi karena saya membidangi redaksi, mau tidak mau harus tampil,” kata Jakob suatu ketika. 

Di majalah Intisari dan Harian Kompas, kedua tokoh itu meletakkan fondasi idealisme, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta meletakkan filosofi dalam pengembangan perusahaan pers. 

Khusus dalam merekrut wartawan dan karyawan, Ojong mengutamakan “watak baik” daripada keterampilan atau skill yang dimiliki. Adapun kekurangan keterampilan, menjurut dia bisa ditingkatkan melalui pelatihan, pendidikan, dan kursus. 

Dalam menjamin masa depan karyawan, pimpinan Kompas kemudian mengembangkan bisnisnya ke penerbit dan toko buku Gramedia serta dunia perhotelan yang diberi nama Santika. Tujuannya, kalau Kompas diberangus, karyawan masih ada tempat bekerja. 

Ada pesan penting dari Ojong dan Jacob untuk para pengelola perusahaan. Menurut mereka, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dapat menjamin kesejahteraan karyawannya.

Artinya, kalau pemimpin perusahaan tidak ada lagi, perusahaan harus tetap bisa berjalan, sehingga perlu disusun suatu sistem untuk memungkinkan terwujudnya hal itu serta memungkinkan terciptanya kader-kader yang kompeten, profesional, dan berintegritas. 

BUYA HAMKA

Siapa tak kenal Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka). Beliau adalah seorang ulama kharismatis yang semasa mudanya banyak melewatkan waktu dengan belajar agama serta banyak membaca. 

Tokoh nasional yang lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatra Barat pada 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta pada 24 Juli 1981 pada usia 73 tahun itu adalah seorang ulama dan sastrawan, bahkan sejatinya juga adalah seorang wartawan. 

Hamka mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar Mesir dan Universitas Nasional Malaysia, sementara Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta mengukuhkannya sebagai Guru Besar. Almarhum juga masuk dalam daftar Pahlawan Nasional.

Tokoh nasional itu terjun dalam dunia politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, dan menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama serta aktif di organisasi Muhammadiyah sampai akhir hayatnya.

Puluhan buku karyanya telah diterbitkan. Selain itu, Buya Hamka  mendirikan majalah Panji Masyarakat (Panjimas) pada 15 Juni 1959 bersama KH Faqih Usman, Jusuf Abdullah Puar, dan HM Joesoef Ahmad.

Perjalanan Buya Hamka dan kawan-kawan di majalah Panjimas dapat menjadi inspirasi untuk melihat hubungan antar ummat Islam, pergulatan pada masa Orde Lama, dan banyak hal yang terjadi di masa (awal) Orde Baru.

Majalah pimpinan Buya Hamka ini turut menyertai perjalanan sejarah penting bangsa ini. Ketika baru setahun terbit, pada Mei 1960, majalah itu diberedel pemerintah. Dua tahun sesudah Panjimas diberedel, Hamka kembali menerbitkan majalah baru, yaitu Gema Islam. 

Meski posisi Hamka hanya membantu, namun almarhum berperan penting di situ, sebab melalui perantara majalah tersebut Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang merupakan kantor redaksi Gema Islam kemudian menjadi panggung aktivitas yang identik dengan nama Hamka. 

Sesudah kekuasaan Soekarno surut dan PKI dibubarkan, pada 5 Oktober 1966 Majalah Panjimas kembali terbit. Sebagai “corong” umat, Panjimas termasuk majalah umat yang berumur panjang. 

Saat media umat lainnya patah tumbuh dalam siklus yang cepat, Panjimas adalah corong umat Islam yang bertahan lama, bukan hanya melewati fase Orde Lama, tapi juga hingga melewati Orde Baru. 

Meskipun penerbitan Panjimas timbul tengggelam, generasi penerus Hamka terus berupaya menghidupkan semangat majalah tersebut sebagai penyambung lidah umat Islam di Indonesia.

Terakhir, media yang didirikan oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka itu pada Maret 2019 hadir dalam bentuk daring di situs panjimasyarakat.com. Semangat yang dibawanya adalah menyuarakan prinsip-prinsip Islam yang memberi kedamaian bagi bangsa Indonesia.

TOKOH PERS FACHRODIN

Haji Fachrodin adalah pelopor pers Muhammadiyah. Sosok kader dan tokoh Muhammadiyah generasi awal ini banyak belajar dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan serta belajar secara otodidak. Biarpun tidak mengenyam pendidikan umum, ia bertumbuh menjadi seorang penulis yang tajam dan disegani.

Fachrodin menjadi orang pertama yang memimpin redaksi majalah Soewara Moehammadijah. Ia merintis penerbitan media itu pada 1915 dan menjadi Pemred pertama, sementara KH Ahmad Dahlan duduk di jajaran redaksi bersama HM Hisyam, RH Djalil, M Siradj, Soemodirdjo, Djojosugito, dan KRH Hadjid.

Ia mengawali karir di dunia pergerakan ketika belajar jurnalistik kepada Mas Marco Kartodikromo. Ketika Mas Marco bersama beberapa jurnalis bumiputra menerbitkan surat kabar “Doenia Bergerak” pada 1914, Fachrodin dipercaya menjadi penulis tetap yang bertanggungjawab memberikan informasi kepada publik di kawasan Yogyakarta. 

Fachrodin dengan pikiran-pikirannya yang cerdas dan tajam selalu berusaha memperjuangkan nasib rakyat, termasuk membangkitkan perlawanan kaum buruh di Yogyakarta terhadap pemerintah Belanda. 

Pada 1919, wartawan yang juga piawai berdakwah itu menerbitkan surat kabar mingguan Srie Diponegoro. Tulisannya di mingguan tersebut dihiasi dengan gambar ilustrasi yang menunjukkan salah satu kreativitas Fachrodin dalam bidang jurnalistik.

Haji Fachrodin meninggal dunia tahun 1929. Setelah Indonesia merdeka, pemerintah memberikan almarhum anugerah Pahlawan Nasional lewat Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 162 tahun 1964.

Kini surat kabar Soewara Moehammadijah yang dirintisnya pada 1915 itu bertumbuh menjadi majalah Suara Muhammadiyah dan suaramuhammadiyah.id. Tahun 2021 ini majalah tersebut menapaki usia 106 tahun, usia yang relatif matang bagi dunia pers di Tanah Air. (*)

Padang.Lintas Media News.
Dua duta Sumatera Barat (Sumbar) Rio Saputra (21) yang berasal dari Bukittinggi dan Rahmadonal Muhammad Iqhbal dari Pariaman, akan bertarung Difinal Liga Dangdut Indonesia (LIDA) tahun 2021,setelah berhasil lolos ke posisi Top70 dalam seleksi tingkat provinsi, yang menyisihkan ratusan peserta audisi.

Kedua duta LIDA Sumbar tersebut menceritakan ketertarikannya akan musik dangdut hingga diri mereka berminat untuk mengikuti audisi LIDA dangdut Indosiar 2021.

"Saya ingin,musik dangdut masuk kesemua lini,termasuk dalam dilingkungan kesehatan",kata Iqhbal yang berprofesi sebagai dokter ini pada kesempatan media tour, Minggu (7/3/2021).

Begitu juga dengan Rio Saputra,duta LIDA Sumbar ini bercerita tentang kekuatan tekatnya 
meraih prestasi di liga yang telah tercatat di rekor MURI sebagai ajang pencarian bakat dengan peserta terbanyak tersebut.

Rio mengaku, baru benar-benar menekuni musik dangdut sejak usia tujuh belasan tahun. Namun, semakin ditekuni, dia merasa semakin cocok dengan genre musik asli Indonesia tersebut.

Indosiar telah kembali mengelar ajang pencarian bakat LIDA tahun 2021 sejak akhir tahun 2020 lalu. Proses audisi digelar secara dalam jaringan (daring). Karena selain mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19 sekaligus untuk memperluas jangkauan kepada pemilik bakat potensial yang jauh dari pusat provinsi.

Setiap provinsi akan dipilih dua orang terbaik untuk diikutkan di ajang final di Jakarta. Top 70 tersebut akan berkompetisi untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik.

Sebelumnya proses audisi online telah diselenggarakan oleh Indosiar di 34 provinsi yang diikuti ribuan peserta audisi dari bebagai pelosok daerah. Sejak tanggal 6 Maret 2021 Indosiar menayangkan episode Audisi LIDA 2021 dengan mengundang peserta yang lolos ke Jakarta untuk kembali mengikuti seleksi tahap akhir hingga nantinya terpilih 70 Duta Provinsi yang akan berkompetisi di LIDA 2021 dan memperebutkan gelar Juara LIDA 2021 dengan total hadiah senilai Rp 1 Miliar.Sebut Andika dari Indosiar..(ST)









JAKARTA.Lintas media News.
Komitment Rang Tanjuang untuk bersatu nampaknya tidak hanya isapan jempol semata, setelah Dewan Pimpin Pusat (DPP) melengkapi kepengurusan, saat ini masuk pada tahap pembentukan dan penyusunan pengurus tingkat Provinso yang disebut wilayah (DPW)  dan tingkat kabupaten-kota disebut daerah  (DPD).

Kerja serius DPP Keluarga Besar Rang Tanjuang (KBRT), dibuktikan dengan terbentuknya kepengurusan Wilayah Jawa Barat, Minggu (7/3/2021), dengan susunan kepengurusan Ketua dijabat M. Harmaen, sekretaris  Bety dan bendahara  Susi.

Pada kesempatan tersebut pengurus yang terbentuk mengatakan, bertekad dalam waktu singkat akan membentuk kepengurusan daerah, sampai ke-kecamatan, sehingga bisa mengakomodir dan mendata Rang Tanjuang yang berada di wilayah Jawa Barat.

"Kami bertekad dalam waktu singkat akan membentuk kepengurusan kabupaten dan kota,bila perlu sampai kecamatan, sehingga Rang Tanjuang di Jawa Barat Bekasi bisa terdata, yang nantinya akan saling membantu di perantauan dan saling membantu dalam membangun kampung halaman,' tutur Harmen.

Dia juga menambahkan, kepengurusan Wilayah Jawa Barat diisi Suku Tanjuang dari berbagai daerah di Ranah Minang, baik dari darek maupun rantau, sehingga tidak ada diskriminasi pegunungan dan lautan, karena Rang Tanjuang bersaudara.

"Kita menyusun kepengurusan berasal dari semua daerah di Ranah Minang, baik darek seperti BUKITTINGGI, Solok, Sangka maupun Rantau seperti Piaman dan Pasisia, karena kita badunsanak," tegas Harmen.

Ia juga menghimbau Rang Tanjuang yang di rantau, maupun di kampuang halaman, agar segera membentuk kepengurusan, agar bisa mendata semua saudara se-suku yang ada di daerah masing-masing.(rls)

Pd, Panjang. Lintas Media.News.com
Guna mempelancar akses masuk ke kawasan wisata Lembah Batu Limo, RT 5 Kelurahan Silaing Atas, Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy didampingi Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang Fadly Amran – Arul, Kadis Pariwisata Maiharman, tokoh masyarakat Nasrulah Nukman, Ketua RT 5 Nasrul bersama warga setempat melakukan goto royong di Lembah Batu Limo, RT 5 Silaing Atas Padang Panjang Barat, Minggu (7/2).

Bagi warga setempat, daerah ini merupakan kawasan wisata baru yang bakal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Dengan dibukanya, destinasi wisata baru Lembah Batu Limo, banyak efek yang dapat diambil masyarakat sekitar, bila destinasi wisata Batu Limo ini dikelola secara serius.

Kehadiran Wakil Gubernu Sumatera Barat, ke Lembah Batu Limo disambut antusias oleh warga yang sedang Goro membuka jalan ke objek wisata baru Padang Panjang. Wakil Gubernur, Walikota dan Walkil Walikota melihat dari dekat potensi Objek Wisata Batu Limo yang bakal benjadi destinasi Wisata Alam yang menjanjikan. Dilihat dari struktur alamnya indah membentang sungai cocok untuk dijadikan olahraga arung jeram.

Menurut tokoh masyarakat Nasrulah Nukman, pembukaan jalan ini sudah dirintis semenjak tahun 2013 sepanjang kurang lebih 300 meter lebar 1,5 meter. Sepuluh tahun lalu, kawasan Lembah Batu Limo, berupakan rimba yang jarang dilalui masyarakat. Nyaris, seluruh badan jalan ditumbuhi semak yang merimba, sehingga akses masuk ke lembah Wisata Batu Limo susah untuk ditembus.

Berkat, kesadaran yang tinggi Warga RT 5, pelan pelan mulai melakukan goro setiap minggu. Bermodalkan semangat kebersamaan, Batu Limo yang dahulunya rimba, sekarang menjelma menjadi Destinasi Wisata baru kota Padang Panjang yang terlahir dari ide bersama untuk sebuah kemajuan,ujar Nasrulah Nukman.  

Menanggapi harapan masyarakat RT 5 Keluruhan Silaning Atas. Walikota Fadly Amran, sangat mengapresiasi karena masyarakat telah memulai merintis membuka jalan menuju Wisata Lembah Batu Limo. Selaku Kepala daerah, kita selalu mendukung setiap kemajuan yang dilakukan masyarakat. Apalagi, yang menyangkut wisata, pemerintah daerah akan suport dengan sepenuhnya, termasuk anggaran dalam mengembangkan wisata tersebut, terang Fadly Amran. 

Fadly Amran menghimbau agar warga masyarakat terus  membudayakan kegiatan gotong royong terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Budaya rotong royong merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. 

Untuk itu, goro harus kita budayakan. Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Jujur, kita salut akan kebersamaan yang diperlihatkan warga RT 5 dalam mengejar kemajuan. Meski, dengan kerja suka rela mereka tetap memperlihatkan kepedulianya,ujar Fadly menjawab Lintas Media disela sela goro bersama masyarakat. 

Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan, kita sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam memajukan daerahnya. Artinya, semangat kebersamaan menjadi jaminan akan sebuah keberhasilan. Buktinya, berkat kegigihan warganya, lahan yang dahulunya tidur, sekarang disulap menjadi daerah destinasi wisata  yang menjanjikan. Untuk itu, selaku wakil Gubernur, kita akan membahasnya dalam rakor kepala daerah yang digelar besok.

Beberapa usulan, yang sudah dimasukan Pemerintah Kota Padang Panjang, seperti kelajutan pembangunan Rest Area, pembangunan Islamic Center, Sport Center. Keseluruhan usulan tersebut, akan menjadi prioritas yang akan dibahas dalam rakor kepala daerah, ujar Audy Joinaldi.(Maison Pisano)

Para peserta foto bersama dengan instruktur selesai acara pelatihan

Padang, Lintas Media News.
Alumni Fakultas Peternakan ( IKA FATERNA) Unand Padang menyelenggarakan pelatihan bagi para sarjana baru di lingkungan fakultas tersebut, di hotel Padang Sabtu (6/3).


Pelatihan itu dilatarbelakangi semakin tinggi dan beratnya tantangan dunia kerja saat ini,  ditambah kondisi Pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan.


Pengurus DPP Ika Faterna Unand 2020-2024 merasa terhimbau untuk membantu para alumni dan mahasiswa, menghadapi tantangan tersebut. Atas inisiasi Ketua Umum terpilih yaitu Bapak Ir. Suharman Noerman beserta jajarannya dan beberapa alumni Faterna peduli, meluncurkan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dengan tema “Melalui Pelatihan Kewirausahaan Kita Tingkatkan Minat dan Bakat Entrepreneur Muda Faterna Unand.

Kegiatan ini terselenggara atas dukungan beberapa alumni Faterna Unand yang peduli dan didukung oleh BEM Faterna Unand. Pelatihan dilakukan 06 Maret 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan.

 Pelatihan ini dibuka oleh ketua Umum Terpilih DPP Ika Faterna Unand 2020-2024 yang didahului dengan sepatah kata dari salah seorang alumni senior Ir. Mudrika.

Selain itu juga ada sesi motivasi yang diberikan Ir. M. Sadiq Pasadigoe, S.H., MM.
Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian alumni Faterna Unand kepada alumni yang baru tamat, serta mahasiswa yang akan menamatkan perkuliahan.

Diharapkan melalui pelatihannya ini dapat memberikan motivasi dan membukakan pemikiran bernas dari peserta bahwa kita mampu menghadapi tantangan dunia kerja dengan cara berwirausaha. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan ini menghadirkan 2 orang narasumber yang berasal dari alumni fakultas peternakan. Mereka merupakan alumni yang telah mapan dalam dunia kerjanya  Ir. Firlan Mustafa, MM dan  Febryon Tri Intano, S.Pt., M.Pt.
Materi pelatihan ini lebih bersifat praktis tanpa mengesampingkan teori dan konsep yang mendukung materi tersebut. Sesi pertama diisi dengan materi sikap alumni dan mahasiswa faterna unand di Era Vuca. Selanjutnya dilakukan kegiatan Mengukur Kadar Kewirausahaan Alumni dan Mahasiswa Faterna Unand. 

Materi terakhir berbicara tentang Menumbuhkan Kepercayaan Diri untuk Berwirausaha di Bidang Peternakan. Ketiga materi tersebut diharapkan dapat menambah minat dan bakat para peserta menjadi wirausahawan muda yang tentunya dapat bergerak dalam duni peternakan.(rel*01).


PADANG .Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengharapkan, media yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Barat melahirkan karya jurnalistik yang tak menjelek-jelekan nama daerah. 

"Merujuk hasil survei yang dilansir sebuah media nasional, tingkat penolakan vaksinasi Covid19 di Sumbar mencapai angka 20 persen. Pers Sumatera Barat harus ikut mendorong angka penolakan vaksinasi ini makin kecil," ungkap Audy saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) JMSI Sumbar di Hotel Daima Padang, Sabtu (6/3/2021). 

Rakerda perdana ini dihadiri Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba, Novermal (Ketua Bidang Hukum dan Advokasi JMSI), Syahrial Azis (ketua JMSI Sumbar), Aguswanto (Sekum JMSI Sumbar) dan Al Imran (Bendahara). 

Juga hadir Dewan Pakar JMSI Sumbar, Hary Efendi Iskandar dan Yofialdi, Jasman Rizal (Kadis Kominfo Sumbar), Fajar Rusvan (Chairman JC Institute) serta pengurus JMSI Sumbar dan undangan lainnya. 

Selain itu, Audy mengharapkan JMSI Sumbar dapat menyusun program kerja agar bisa berkembang  lebih baik dimasa mendatang. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini, peran media sangat penting artinya sebagai mitra pemerintah dalam upaya membantu sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat. 

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya mengucapkan selamat kepada segenap pengurus JMSI Sumbar yang baru saja dilantik pada 27 Januari lalu. Semoga panji JMSi kedepan semakin berkibar di Sumatera Barat dan menjadi yang terdepan dan tercepat dalam memberikan informasi dan pencerahan pada khalayak melalui karya-karya jurnalistik yang berkualitas," ujar Audy. 

Menurut Audy, tanpa terasa, sudah hampir setahun Covid-19 mewabah ditengah-tengah masyarakat. "Tidak kita pungkiri, Pandemi Covid-19 tetap menjadi tantangan utama untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Bukan saja di Sumatera Barat, tapi juga secara nasional, bahkan global." 

"Pemerintah pun diminta harus bisa fokus untuk melakukan pemulihan kesehatan yang diyakini sebagai kunci pemulihan ekonomi," ujar Audy yang disukai kalangan milenial Sumbar ini. 

Audy menyebut, selain menghadapi Covid-19, Indonesia juga dihadapkan untuk memulihkan ekonomi. Kalau meminjam istilah Menteri Keuangan Sri Mulyani, tahun 2021 ini masih penuh ketidakpastian. 

"Ini tantangan sulit dan harus kita atasi bersama. Vaksin salah satu solusinya untuk mobilitas masyarakat bisa kembali bergerak dan akan memulihkan ekonomi." 

"Dan, Alhamdulillah vaksinasi kita di Sumatera Barat angkanya terus menbaik. Setelah vaksinasi tenaga kesehatan tuntas, pada vaksinasi tahap II ini akan diberikan vaksinasi kepada pelayan publik seperti guru, dosen, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, dan pegawai pemerintah." "Kemudian dilanjuykan TNI, Polri, Satpol PP, perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran, transportasi publik, atlet, wartawan, dan pelaku sektor pariwisata," ujar Audy. 

Dikatakan Audy, disiinilah peran penting media untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang arti pentingnya vaksinasi. Jika tenaga kesehatan sering disebut sebagai garda terdepan Covid-19, maka media adalah ujung tombaknya 

"Proses komunikasi massa melalu pers sangat dibutuhkan masyarakat terkait dengan perkembangan informasi pandemi. Sudah menjadi fakta dan pelajaran di semua negara, semua wilayah, bahwa penanganan pandemi Covid-19 ini sangat tergantung pada proses komunikasi publik dan proses komunikasi massa, sehingga dalam konteks ini pers, media massa itu menjadi unsur sentral, unsur yang menentukan," ujar Audy. 

Dikatakan Audy, bahkan di situasi pandemi Covid-19 profesi wartawan sama pentingnya dengan profesi tenaga kesehatan. Dalam situasi ini wartawan tidak bisa berhenti bekerja, sama halnya dengan dokter. 

"Dalam situasi krisis seperti ini justru semakin harus bekerja lebih keras dalam membantu proses pemberian informasi, dalam menyiarkan perkembangan-perkembangan terkait pandemi," ujar Audy. 

Ditambahkan Audy, melalui jaringan pemberitaan JMSI Sumbar ini saya berharap agar memberikan fungsi-fungsi pemberitaan dan fungsi-fungsi wacana publik yang mencerahkan masyarakat dan membantu bangsa ini keluar dari krisis. 

"Semoga Rapat Penyusunan Program Kerja Pengurus Daerah JMSI Sumbar dengan mengusung tema “Konvergensi Media, Pandemi dan Tantangan Era Society 5.0," ujar Audy. 

Berdiri di 29 Provinsi 

Sekjen JMSI Sumbar Mahmud Marhaba, JMSI telah berdiri 29 Provinsi seluruh Indonesia, telah melaksanakan Rakerda JMSI Sumbar merupakan daerah ketiga melaksanakan Rakerda setelah Jawa Timur dan NTB. 

"Kita sangat mengapresiasi JMSI Sumbar,  karena telah berhasil menggelar Rakerda pertama," ujar Mahmud Marhaba. 

Ketua JMSI Sumbar Syahrial Aziz didampingi Sekretaris Aguswanto mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah untuk berkerjasama dengan media siber dalam naungan JMSI Sumbar. 

"Kita berharap agar media - media terverikasi Dewan Pers," ujar Syahrial Aziz 

Ketua Pelaksana Rakerda JMSI Sumbar I Yuliadi Chandra mengatakan, Rakerda untuk memantapkan verifikasi secara faktual oleh Dewan Pers dan menyusun program kerja JMSI Sumbar. 

"Rakerda mengikuti protokol covid 19 peserta kami batasi sebanyak 25 orang saja. Dan kita sampaikan terima kasih kepada peserta dan panitia yang telah menyukseskan acara rakerda JMSI Sumbar serta Wagub Sumbar Audy Joinaldy telah meluangkan waktu untuk hadir menjadi narasumber sekaligus membuka acara ini," ujar Yuliadi Chandra.(relis)

Pd,Panjang Lintas Media.com 
Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) harus memiliki beragam inovasi yang mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan.

"Sehingga masyarakat merasa senang, nyaman dan puas terhadap layanan yang diberikan," ujarnya saat membuka bimbingan teknis (bimtek) ASN-THL Disdukcapil di Aula BPKD, Sabtu (6/3).

Fadly menambahkan, Disdukcapil harus terus menggali potensi dan inovasi. “Jika masih terdapat kekurangan, jemput bola ke lapangan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil, Dra. Maini, MM mengatakan, bimtek ini dilakukan untuk meningkatkan tenaga profesional dalam pelayanan publik. Sehingga mampu menambah wawasan dan skill dalam memberikan layanan di Disdukcapil. Bimtek ini mendatangkan narasumber dari Universitas Bung Hatta, Dr. Akmal, SE, M.Si.(maisonpisano)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.