Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Pdg. Panjang, Lintas Media News

Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Padang Panjang, tidak habis-habisnya berinovasi. Melalui, Inovasi teranyar yang diberi label Si Jempol,  UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan,  Koperasi dan UKM (Disperdakop UKM) melakukan tera ulang kepada beberapa alat timbang, Selasa (26/1). 

Fokus, didasarkan timbangan di toko mas yang ada di Pasar Padang Panjang dengan sistem jemput bola (Si Jempol).

Kadis Perdakop UKM, Arpan,  didampingi Kepala UPTD Metrologi Legal, Hasrat, menjawab Lintas Media News, Rabu, (26/1/2021) mengatakan, kegiatan rutin ini dilalukan sebagai upaya memberikan perlindungan konsumen terhadap alat ukur timbangan khusus emas. 

"Tahun ini pihak kita, membuat inovasi baru dalam tera ulang alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya. Para pedagang tetap di tempat usaha, ada petugas yang turun kelapangan datang untuk melakukan tera ulang. Tanpa dipungut biaya sepeser pun, ucapnya.

Lebih lanjut, Arpan menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari ke depan, 25-29 Januari, dengan target pedagang emas sebanyak 16 toko. Usai itu, pihak kita akan menyasar timbangan para pedagang yang saban hari menggunkan timbangan sebagai neraca ukur. 

"Alhamdulillah untuk hari pertama, sudah 10 toko dari 16 toko mas yang ada di Kota Padang Panjang telah melakukan tera ulang. Mudah-mudahan target  100% dapat tercapai besok. Bagi para pedagang di luar Padang Panjang yang ingin melakukan tera ulang, juga kami persilahkan," jelasnya.

Sebelum melakukan uji tera, pihak kita terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang emas, jauh-jauh hari agar menera ulang alat timbangannya, timbangan neraca dan elektronik (digital). Kita punya dua orang tenaga Tera. Yakni,  penera ahli dan penera terampil.

“UTTP pedagang telah dilakukan tera ulang,  akan mendapatkan label khusus, yang dapat dilihat para konsumen. Sehingga, konsumen dan pedagang bisa sama-sama mendapat kepercayaan dalam aktivitas berniaga,” ungkapnya.

Padang Panjang pada tahun 2018, sebutnya lagi, telah ditetapkan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) oleh Kementerian Perdagangan. "Tentu ini kita implementasikan dalam pelaksanaannya. Terutama terhadap tertib ukur di Kota Padang Panjang," tuturnya. 

Sementara itu, para konsumen juga merespon positif pelaksanaan uji timbangan pedagang ini. Feri (44), dari Toko Mas Sumatera mengungkapkan, dia rutin melakukan tera ulang setiap tahunnya.

“Saya pribadi mengapresiasi apa yang dilakukan Pemko. Dengan ini, kita pedagang bisa membuktikan secara tertulis terkait keakuratan timbangan yang kita gunakan,” pungkasnya. (maison pisano)

Pd, Panjang. LintasMedia. News.  
Setelah puluhan tahun,  berada dalam satu komplek, SMP Negeri dengan SD 11Ekor Lubuk. Hasrat. Untuk memisahkan tersebut bakal terealisasi. Walikota Fadly Amran, meninjau langsung sekolah yang sudah puluhan tahun itu, berada dalam satu komplek yang sama. 

Dalam kunjungan silaturahmi, Selasa (26/1), Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meninjau sekolah tersebut lokasi dan membahas tahapan dua sekolah yang sampai saat ini masih tergabung dalam satu komplek.

"Kami telah menerima aspirasi dari pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan juga dari masyarakat untuk memisahkan lingkungan kedua sekolah. Alhamdulillah tahun ini, usulan itu telah masuk dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Dan insyaa Allah akan kami sempurnakan di anggaran perubahan," ujar Fadly, 
didampingi Kadisdikbud, Drs. M. Ali Tabrani, M.Pd. 

Kepala SDN 11, Zulkarnain, S.Pd menerangkan, pemisahan kedua sekolah ini dilakukan karena perbedaan pola pikir dan tingkah laku antara pelajar SMP dan murid SD akan berdampak pada psikologis, terutama bagi anak sekolah dasar.

"Kami dari pihak komite sudah berjuang cukup lama. Dari tahun 2008, kami telah mengusulkan pemisahan kedua sekolah ini. Usulan juga disampaikan dalam Musrenbang tahun lalu. Ini bukan semata-mata kemauan kami, bukan kemauan warga Ekor Lubuk, tapi atas pertimbangan dampak psikologis bagi peserta didik yang menjadi faktor utama.

Alhamdulillah, perjuangan ini sudah membuahkan hasil. Insyallah. Jika tidak ada aral meliintang tahun ini harapan banyak orang akan terujud," jelas Ketua Komite SDN 11, Noviendy,  SE menambahkan pernyataan Zulkarnain. 

Sementara Kadis,  Ali Tabrani menyebutkan, Disdikbud sudah mengusulkan DAK dari tahun 2019 dan disetujui pada tahun ini. 

Ditambahkan Kabid Sarana dan Prasarana Disdikbud, Ir. Sri Syahwitri, untuk pembangunan ruang belajar, ruang guru, dan ruang UKS sepenuhnya dengan DAK dan akan disempurnakan dengan anggaran perubahan sesuai instruksi walikota. 

"Tahap awal, akan dilakukan secepatnya sesuai dengan pembahasan dengan pihak sekolah dan tokoh masyarakat setempat. Ini pun juga telah dibahas dalam Musrenbang tahun 2020. Untuk ruang belajar, akan dirampungkan dalam tahun ini, agar tidak mengganggu PBM peserta didik," paparnya. 

Diakhir kunjunganya, Fadly Amran berkesempatan meninjau studio live dan broadcasting yang dirancang untuk mengembangkan kreatifitas anak dibiidang  IT dan berkesenian.

Selaku kepala daerah, akan support setiap inovasi yang digagas selolah. Maju mundurnya, sebuah pendidikan tidak dapat diukur dari satu aspek. Aspek berkesenian dan IT, salah satu faktor penunjung sebuah pendidikan, disamping sarana penunjang untuk mangasah kreativitas siswa di sekolah," ujarnya.(maisonpisano)




Padang.Lintas Media News.
Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumbar H.M.Nurnas prihatin tidak terimanya insentif penanganan covid-19 tenaga kesehatan.Untuk itu,komisi I DPRD Sumbar akan lacak FaktaTersendatnya Insentif Nakes tersebut.

"Ini tidak bisa dibiarkan, dan zolim namanya itu, masak Nakes yang jadi garda terdepan sekaligus benteng terakhir penanganan covid-19 tidak dibayarkan insentifnya," ujar HM Nurnas di Padang kemaren.

HM Nurnas berjanji akan buat terang benderang soal insentif Nakes tersendat tersebut.

"Senin besok saya usul ke Komisi I untuk membentuk Tim Lacak Fakta untuk membuat terang soal insentif Nakes tersebut," ujar HM Nurnas.

Politisi Partai Demokrat ini tahu setelah membaca di dua group WhatsApp diikutinya. 

Info share di WhatsApp Group itu mengatakan insentif covid-19 mereka sejak Juni-Desember 2020 belum dibayarkan.(rls/st)

Sawahlunto, Lintas Media News

Satu orang anggota DPRD Kota Sawahlunto periode 2019-2024, Jhon Reflita resmi berhenti sebagai anggota DPRD Kota Sawahlunto. Jhon Reflita, Ketua Partai Perindo mengajukan surat pengunduran diri sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto berdasarkan keinginan sendiri.

Ketetapan pemberhentian tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 171-21-2021 tanggal 19 Januari 2021,dengan memperhatikan surat Walikota Sawahlunto nomor 171/1041/BKP-PBD/SWL/2021 Tanggal 4 Januari 2021 dan surat Ketua DPRD Kota Sawahlunto Nomor 171/971/DPRD-SWL/2020 Perihal Usulan Pemberhentian dari Jabatan Anggota DPRD Kota Sawahlunto serta Surat Pernyataan Pengunduran Diri sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto a.n Sdr. Jhon Reflita dari Partai Perindo Tanggal 20 November 2020.

Elfia Rita Dewi Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto mengatakan, dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat perihal  Pemberhentian Jhon Reflita sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto hendak segera ditindaklanjuti supaya aktifitas di dewan dapat berjalan dengan baik.

“Saya berharap proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dapat berjalan lancar sehingga aktivitas di DPRD berjalan dengan baik dengan 20 Anggota DPRD seperti sediakala,” ujar Dewi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto periode 2020-2025, Selasa (26/1), di Kantor DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto.

Dedi Syahendri, Sekretaris DPRD Kota Sawahlunto membenarkan, pihak DPRD sudah menerima Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat perihal Pemberhentian Anggota DPRD Kota Sawahlunto a.n Jhon Reflita yang berasal dari Partai Perindo.

“Selanjutnya, pihak DPRD Kota Sawahlunto segera menindaklanjuti Keputusan Gubernur Sumatera Barat tersebut dengan segara menyurati KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Sawahlunto untuk penetapan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Sawahlunto dari Partai Perindo, tentulah penggantinya sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Dedi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (26/1). (Nova)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Tahun anggaran 2021, Pemerintah Kota Padang Panjang kembali mengganggarkan dana lebih kurang Rp 8 miliar untuk mempercantik wajah kawasan Pasar Pusat, setelah tertunda lantaran refocusing anggaran Covid-19. Ditargetkan rampung dalam enam bulan, kawasan pasar bakal “Janiah” dan menarik untuk dikunjungi.  

“Kita, berupaya bagaimana memaksimalkan kawasan pasar itu menjadi lebih asri, dikunjungi orang, menjadi daya tarik. Tahun ini, akan ada pembenahan. Sekarang, dalam proses tender dan tanda tangan kontrak,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Welda Yusar, ST, MT ditemui di ruang kerjanya, Lintas Media News, Selasa, (26/1/2021).

Rencana pengerjaanya, terhitung dari bulan April dan perkiraan selesai di September. Kenapa kita targetkan rampung dikerjakan pada bulan September. Pemerintah kota Padang Panjang, mempersembahkannya sebagai hadiah di Hari Jadi Kota (HJK). “Mudah-mudahan rencana mulia ini terlaksana dan menjadi hadiah di HJK,” tutur Kadis cukup saulah ini menuturkan. 

Welda mengatakan, untuk mempercantik kawasan pasar pusat Padang Panjang, pihak akan membangun  trotoar mulai dari Jalan M. Syafei terus Jalan Khatib Sulaiman, jalan Imam Bonjol, M. Syafei sampai ujung dekat gerbang Tanah Hitam, simpang AB Mart, sampai simpang Bank Nagari Syariah,” jelasnya. 

Konsep pedestrian di kawasan pasar merujuk sejumlah konsep di beberapa daerah di Indonesia termasuk daerah sekitar. "Ada yang bagus, kenapa tidak kita terapkan  seperti pemakaian 'bollard' kita merujuk pada kota Padang dan Bukittinggi. Semua, konsep tersebut kita kolaborasikan akan memberikan sesuatu yang spesial bagi Kota Padang Panjang,” tuturnya. 

Trotoar dengan material andesit itu, samgat ramah unyik disable. Pada, spot-spot tertentu, nantinya ditanam pepohonan,  taman, tempat duduk dan lighting. Pangkalan ojek, yang mangkal sembarangan akan ditertipkan, bila petlu kita carilan tempat mangkal khususa agar kesan rapinya akan timbul. Pihak kita, akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan. Kita akomodir bersama sama dalam menciptakan Padang Panjang bersih dan bermartabat, tukuknya.

Jika, tidak ada aral melintang, di depan pasar akan ada vertical garden dan ampitheater mini sebagai panggung tempat anak-anak muda dalam berkreasi seni. Di pasar juga disediakan “Tourist Information Center" yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. (maison pisano)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, terpilih mewakili Kota Padang Panjang mengikuti Lomba Dasawisma Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Para, kader kelurahan yang terpilih mewakili Padang Panjang dalam ajang penilaian Dasa Wisma tingkat Sumbar itu, diminta untuk mempersiapkan diri dengan sbaik baiknya.

Hal tersebut dikatakan, Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP, saat meninjau langsung kelapangan akan kesiapan Kelurahan Koto Panjang, Selasa (26/1). 

"Dian Puspita berpesan, jangan sampai ada kurang atau salah-salah, lengkapi data data yamg akan dipresentasikan kelak,  semua sesuai dengan indikator penilaian yang diminta tim penilai," kata Dian.

Yang perlu dipersiapkan, terang Dian, mulai dari data Dasawisma, buku-buku Dasawisma, data dinding dan yang terpenting Hatinya PKK di lapangan jangan sampai kurang. Masalahnya, Hatinya,  PPK menjadi penilaian tertinggi pada waktu lomba

Lebih jauh Dian mengatakan, harus diingat betul jangan sampai terbalik nalik, mana yang patut didahulukan. “Setiap indikator dinilai nantinya oleh juri. Jangan nanti kita sudah susah payah, namun masih terlihat seperti dibuat-buat. Misalnya Dasawisma ramah anak, benar-benar ramah anak. Jangan nanti juri ke lapangan malah tidak terlihat oleh mereka ramah anaknya," ujar Dian memgingatkan.

Semua yang telah dipersiapkan, bila dapat harus ditingkatkan lagi. “Jangan hanya untuk berlomba saja, kita bikin ini itu. Usahakan berjalan seperti ini terus. Jadi, sewaktu wakti yim penilai turun kelapangan semua harus alami, jangam ada kesan dilapangan semua rekayasa pungkasnya. (maison pisano)

Bunda PAUD, Dian Puspita sambangi sekolah PAUD pasca diterapkannya kembali belajar tatap muka oleh Pemerintah kota Padang Panjang. (foto:hms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Dengan, diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Pemerintah Kota Padang Panjang untuk semua tingkat pendidikan. Pastikan, guru-guru dan anak-anak didik patuhi protokol kesehatan yang diterapkan jelang diberlakukanya PTM (Prokes) seminggu yang lalu. 

Bunda PAUD, dr. Dian Puspita Fadly Amran, lakukan monitoring dan evaluasi ke beberapa sekolah. Senin (25/1), Dian melakukan Monev ke PAUD Humairah, TK Darul Falah, dan PAUD Raudathul Jannah. 

Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Ali Thabrani, M.Pd dan beberapa pihak terkait dan pemerhati pendidikan yang turun langsung kesekolah memastikan dari dekat proses belajar dan mengajar. 

Disetiap PAUD yang dikunjungi, guru-guru dan anak didik patuh dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah, memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki lingkungan sekolah.

Saat monev, Dian mengingatkan kepada guru dan anak-anak untuk mematuhi Prokes. "Jangan sampai lalai. Tetap patuhi Prokes. Karena kita tidak tahu pasti kapan Covid-19 ini berakhir," katanya.

Ditambahkannya, walaupun guru-guru sudah melaksanakan tes swab dan hasilnya negatif, namun dari segi anak-anak, orang tua yang antar jemput, tidak diketahui dari mana dan ke mana saja. "Begitupun diri kita (guru-red), tidak bisa dipungkiri kita pasti ada ke pasar untuk membeli perlengkapan sehari-hari. Kontak dengan banyak orang. Maka dari itu, pentingnya kita menjaga Prokes," tambahnya.

Tidak lupa, Dian juga mengingatkan agar setiap anak tidak melepaskan masker saat PBM berlangsung, tetap jaga jarak. "Yang terpenting, atur jadwal pembelajaran bagi anak-anak. Jangan semua anak sekaligus masuk kelas," ujarnya. 

Selain Monev, Dian juga bincang-bincang terkait kondisi PAUD dan TK yang dikunjunginya. Dari kesan, yang dapat diambil. Proses belajar dam mengajar berjalan dengan sempurnan. Artinya, pihak sekolah benar benar disiplin menegakan aturan yamg sudah disepakati bersama, jelang dibukanya kembali pembelajaram tatap muka, pungkas Dian Puspita.

Sementara, Kadis Pendidikan dam Kebudayaan, Ali Tabrani mengatakan nyaris dua minggu pelaksanaan belajar tatap muka dilakukan pada semua jenjang pendidikan, untuk sementara pihaknya brlum ada mendapat laporan dari sekolah sekolah,  murid dan majelis guru terpapar covid 19. Kita berharap, untuk seterusnya kondisi seperti ini dapat kita pertahankan. Sekolah, guru dan murid tetap terpelihara dan jauh dari yang namanya terpapar covid 19 tukuk, Ali Tabrani. (maison pisano)


Agam .lintas media news, 
pasca kebakaran pagi tadi.minggu (24/1) jadi perhatian masyarakat.

masyarakat dari berbagai tempat silih berganti mendatangi rumah  korban lubuk tarok jorong  pasar Bawan, untuk menyaksikan lokasi kebakaran dan Meliatkan rasa peduli kita sesama tetangga

kebakaran pagi tadi  di rumah Maraten  di pasar bawan,kec ampek nagari kab Agam  disebab kan oleh konslet nya harus pendek  listrik kata salah seorang ketua pemuda pasar Bawan Basrizal cs,

salah seorang warga yg melihat kejadian tadi pagi, masril koto (42) mengaku melihat kejadian yg begitu cepat terjadi membuat merasa shock dan merasa cemas.

warga lubuk Tarok jorong pasar Bawan kec ampek nagari silih berganti menyaksikan puing puing kebakaran rumah di pasar Bawan pasca kebakaran,Minggu pagi (24/1)warga yang melihat bangunan yang ludes terbakar mengaku prihatin dgn melihat kondisi rumah abis oleh si jago merah..

sahat di temui lintas media news pemilik rumah Maraten di bawan, kebakaran terjadi Minggu pagi (24/1) sekitar pukul 10.20 wib tidak ada korban jiwa dari kejadian tsb namun kerugian di perkirakan Rp:10 juta.(Fahmi jr)

Pd,Panjang.LintasMedia.News.
Awal tahun baru 2012, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) telah memberlakukan seluruh pelayanan dokumen secara online. Jenis dokumen, yang dikerjakan secara online, diantaranya pengurusan Karyu Penduduk(KK) KTP, Akta dan KIA. Namun untuk perekaman KTP-el bagi yang belum pernah memiliki, tetap datang ke Disdukcapil. Karena, perekaman dan data kependudukan baru, orang bersangkutan datang ke kantor Dukcapil.

Bagi, masyakat yang akan mengurus segala administrasi kependuduk. Dukcapil,  telah berlakukan semua jenis pelayanan dokumen secara online melalui website paduko.padangpanjang.go.id," kata Kadis Dukcapil melalui Kepala Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan, Rimanita Erizon, SE, ME menjawab LintasMediaNews, diruang kerjanya Sabtu (23/1). Rima menyebutkan, saat ini aplikasi Paduko dapat diinstal melalui PlayStore yang dinamakan "Udajang".

Dikatakan Rima, dalam sebulan belakangan, masyarakat Padang Panjang telah banyak menggunakan aplikasi Paduko. Namun, masih ada beberapa yang belum paham dan masih mengunjungi Disdukcapil. “Kami tetap melayani dan juga mengarahkan mereka untuk memakai aplikasi Paduko," sebutnya.

Diterangkannya, aplikasi Paduko sangat praktis dan mudah untuk diakses. Masyarakat tinggal pilih menu sesuai dengan dokumen yang dibutuhkan, isi data, ambil nomor tiket dan tunggu beberapa saat. Dokumen yang akan diperlukan akan muncul dalam bentuk pdf dengan ukuran kertas hvs 80grm yang bisa cetak sendiri di rumah.

Namun, untuk KTP dan KIA, tambahnya, masyarakat belum bisa cetak sendiri, tapi bisa ambil langsung ke Dukcapil atau nanti akan diantar langsung oleh Laskar Dukcapil.

"Kami harap bagi masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan agar menggunakan aplikasi Paduko secara permanen. Dengan, adanya aplikasi ini,  masyarakat tidak usah lagi repot repot datang kekantor Dukcapil. Cukup, menggunakan aplikasi yang telah ada. Disamping, gampang diakses,waktu dan tenaga masyarakat akan berkurang dengan menggunakan aplikasi ini, tukuk Sang Kadis Maini.(maisonpisano)

Pd, Panjang.Lintas Media News. 
Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano pada 14 Januari lalu, paparan, perihal potensi wisata Stasiun Kereta Api (SKA) Kota Padang Panjang mampu meyakinkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Alhasil, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian mendukung keinginan Pemko menjadikan SKA sebagai destinasi wisata. 

"Kami mendukung rencana Pemko Padang Panjang. Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Padang Panjang untuk melihat potensi ini," ungkap Sekretaris Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi. 

Dalam eksposnya, Fadly menyampaikan, Pemko telah melakukan kajian terhadap potensi destinasi wisata SKA yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1889 itu. 

"Pada stasiun ini dapat dibangun objek wisata berupa museum dan taman  teknologi kereta api bergigi, diorama dan multimedia sejarah kereta api, gerbong KA konter aneka kuliner, gerbong KA konter cenderamata, gerbong KA konter informasi pariwisata, premium  guest house, premium café/restaurant, galeri songket sulaman Minangkabau, gedung pertemuan/pameran (aset TNI-AD), dan taman monumen makam, " ungkapnya. 

Fadly turut  mendukung rencana aktivasi kereta api dari Sawahlunto ke Padang Panjang. "Kami mendukung rencana pemerintah pusat untuk mengaktifkan kembali jalur Padang Panjang-Sawahlunto. Hal ini akan meningkatkan kunjungan ke Padang Panjang," tuturnya yang turut dihadiri dan didengar) Walikota Sawahlunto, Deri Asta.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Maiharman yang hadir waktu itu bersama Kadishub, I Putu Venda kepada Kominfo, Sabtu (16/1) menjelaskan, berdasarkan hasil kajian pengembangan destinasi wisata, stasiun kereta api ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.  "Sekaligus  perlindungan berkelanjutan terhadap warisan dunia kereta api di Stasiun KA Padang Panjang," jelasnya. 

Hadir dalam pertemuan tersebut, kata Venda, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian, Danto Restyawan, Kepala Balai Perkeretaapiaan Sumatera Barat, Suranto Ato, Sekjen Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar, Yulnofrins, dan Kadivre PT KAI Sumbar, Insan Kesuma.(maisonpisano)


Agam.Lintas Media News.
Setiap keluarga beru selalu disampaikan Sakinah Mawaddah Warahmah (Samawa), keluarga yang damai, penuh kasih sayang dan bahagia sampai akhir hayat. Untuk ungkapan Samawa perlu kita uji dan evaluasi sejauh arti makna Samawa dalam hakekat keluarga yang sedang kita jalani. Jika ada kekurangan mari kita memperbaharuan untuk menjadi keluarga melahirkan hakekat bahagia dalam ketaqwaan. 

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Datuak Malintang Panai menjadi saksi nikah, sekaligus memberikan nasehat perkawinan Basri Khairunnas dengan Suri Septyani di Masjid Al-Mukminun, Jorong Biaro Kenagarian Biaro Gadang, Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam, Jumat (22/1/2021).

Basri Khairunnas merupakan pegawai kantor gubernur di Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat putra dari pasangan Ridwan Baharuddin dan Rosmina mempersunting Suri Septyani putri dari pasangan  Sutarman dan Ira Zamri. 
Wagub Nasrul Abit lebih lanjut katakan, kita senang  Basri Khairunnas yang akrab dipanggil (Abay) dapat melakukan Ijab dan Kabul dengan satu kali ucap, Alhamdulillah, semoga membawa kebaikan.

"Kita semua tahu sering sampaikan doa kepada setiap kedua mempelai ucapan Sakinah Mawaddah Warahmah, mungkin perlu juga diuji apakah sudah sakinah? Apakah sudah mawaddah dan apakah warahmah ?. Jika semua masih belum mesti introspeksi lakukan perobahan oleh masing-masing diri dari pasangan karena kebahagian itu tergantung kondisi  pasangan suami dan istri. Ataukah masih ada perbedaan pandangan yang semestinya tidak perlu terjadi," ungkap Nasrul Abit.

Ia juga katakan keluarga sakinah itu terlihat bagaimana mampu menciptakan rasa damai, aman dan tentram dalam keluarga baik dengan orang tua maupun dengan mertua dan tetangga tempat tinggal.

"Sebuah keluarga mesti merancang rencana dan memperjuangkan sesuatu baik dalam membangun nilai-nilai kebaikan. Setelah mampu sakinah mewujudkan rasa mawaddah, rasa cinta dan rasa sayang dipupuk terus menerus tidak berubah walaupun terjadi  perubahab fisik nanti namun cinta tidak berobah cinta tetap jadi satu tidak terpisahkan, hingga akhir hayat," katanya.

Nasrul Abit juga mengatakan tumbuhnya nilai-nilai warahmah saling memahami, saling menghormati, keberadaan keluarga menjadi hargadiri dan kebanggaan menjalani hidup. 

"Untuk kepada Besri dan Suri diharapkan jangan tinggal sholat, kebahagiaan itu diminta kepada Allah dalam amalan.  Kepada orang tua, ninik mamak dan mertua masing-masing, mari kita berikan mereka menjalani kehidupan membawa biduak sendiri," harapnya.

Nasrul Abit dalam mewujudkan semua itu yang terpenting menjaga cara berkomunikasi. Jangan terjadi sindia menyidia yang membawa kepada ketidak percayaan. 

"Jangan ada penyesalkan dan pentengakaran jika ada kelemahan dan kepribadian. Jika ada pertengkaran jangan sampai ada yang keluar simpan sebagai harga diri keluarga. Kemudian sesuai pendapat jangan sampai gadang pasak dari pado tiang," pesannya.

Nasrul Abit juga sampaikan, laki-laki menjadi pemimpinan dalam keluarga   Jaga hati dan pikiran masing- masing, jangan ada berbantah bantahan. Tumbuhkan saling memahami dan mengasihi.

"Kesejahteran dalam keluarga itu mesti ananda raih dengan usaha dan kerja keras tanpa melupakan ibadah sejatinya. Kegigihan, ketekunan dan ketulusan dalam bekerja menjalani kehidupan akan membukakan jalan kebaikan," doa Nasrul Abit.

Prosesi Akad nikah sakral ini berlangsung khidmat dan lancar. Basri Khairunnas dengan mantap mengucapkan janji sucinya di depan penghulu. Nasrul Abit sebagai saksi pihak laki-laki langsung mengesahkan. Maka keduanya resmi menjadi pasangan suami istri.(rel/b)



Padang.Lintas Media News..
HM Nurnas menandatangani pernyataan menjadi Anggota Koperasi Serba Usaha Jaringan Pemred Sumbar (KSU JPS), di DPRD Sumbar, Jumat (22/1/2021).

Pada kesempatan itu, HM Nurnas yang juga Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, langsung menyerahkan simpanan pokok sebagai anggota KSU JPS sebesar Rp50 ribu.  Bahkan,  HM Nurnas,  juga memenuhi kewajibannya dengan melunasi simpanan wajib selama satu tahun, sebesar Rp 1.200.000.

Ketua KSU JPS, Saribulih mengucapkan terimakasih atas pemenuhan kewajiban tersebut. Pada kesempatan itu, disampaikan akan segera mengurus legalitas koperasi dengan membuat akte notaris.
 "Untuk pembuatan akte sampai pengesahan Menkumham dibutuhkan anggaran sebesar Rp2 juta. Selanjutnya, akan dilanjutkan dengan pengurusan NPWP dan rekening giro," ujarnya.

Bak gayung bersambut, anggota dewan HM.Nurnas yang dekat dengan semua kalangan ini langsung menyikapi. 'Untuk biaya pembuatan akte, nanti hubungi saja saya,' ujarnya.

Sementara Sekretaris KSU JPS, Isa Kurniawan menegaskan akan secepatnya mengurus administrasi dan legalitas koperasi. "Saat ini, persyaratan anggota sudah memenuhi syarat. Besok kita akan langsung mendatangi notaris,' ujarnya.

Sekretaris JPS, Zondra Polta berterima kasih atas dukungan HM Nurnas. "Kami makin termotivasi untuk lebih maksimal dalam mengembangkan JPS untuk semakin berkiprah. Apalagi, kehadiran koperasi, tentu saja akan meningkatkan ekonomi Anggota JPS," ujarnya yang juga didampingi Anggota JPS Chandra. (St/relis)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.