Sawahlunto, Lintas Media News
Satu orang anggota DPRD Kota Sawahlunto periode 2019-2024, Jhon Reflita resmi berhenti sebagai anggota DPRD Kota Sawahlunto. Jhon Reflita, Ketua Partai Perindo mengajukan surat pengunduran diri sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto berdasarkan keinginan sendiri.
Ketetapan pemberhentian tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 171-21-2021 tanggal 19 Januari 2021,dengan memperhatikan surat Walikota Sawahlunto nomor 171/1041/BKP-PBD/SWL/2021 Tanggal 4 Januari 2021 dan surat Ketua DPRD Kota Sawahlunto Nomor 171/971/DPRD-SWL/2020 Perihal Usulan Pemberhentian dari Jabatan Anggota DPRD Kota Sawahlunto serta Surat Pernyataan Pengunduran Diri sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto a.n Sdr. Jhon Reflita dari Partai Perindo Tanggal 20 November 2020.
Elfia Rita Dewi Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto mengatakan, dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat perihal Pemberhentian Jhon Reflita sebagai Anggota DPRD Kota Sawahlunto hendak segera ditindaklanjuti supaya aktifitas di dewan dapat berjalan dengan baik.
“Saya berharap proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dapat berjalan lancar sehingga aktivitas di DPRD berjalan dengan baik dengan 20 Anggota DPRD seperti sediakala,” ujar Dewi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto periode 2020-2025, Selasa (26/1), di Kantor DPD Partai Golkar Kota Sawahlunto.
Dedi Syahendri, Sekretaris DPRD Kota Sawahlunto membenarkan, pihak DPRD sudah menerima Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat perihal Pemberhentian Anggota DPRD Kota Sawahlunto a.n Jhon Reflita yang berasal dari Partai Perindo.
“Selanjutnya, pihak DPRD Kota Sawahlunto segera menindaklanjuti Keputusan Gubernur Sumatera Barat tersebut dengan segara menyurati KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Sawahlunto untuk penetapan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Sawahlunto dari Partai Perindo, tentulah penggantinya sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Dedi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (26/1). (Nova)
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Tahun anggaran 2021, Pemerintah Kota Padang Panjang kembali mengganggarkan dana lebih kurang Rp 8 miliar untuk mempercantik wajah kawasan Pasar Pusat, setelah tertunda lantaran refocusing anggaran Covid-19. Ditargetkan rampung dalam enam bulan, kawasan pasar bakal “Janiah” dan menarik untuk dikunjungi.
“Kita, berupaya bagaimana memaksimalkan kawasan pasar itu menjadi lebih asri, dikunjungi orang, menjadi daya tarik. Tahun ini, akan ada pembenahan. Sekarang, dalam proses tender dan tanda tangan kontrak,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Welda Yusar, ST, MT ditemui di ruang kerjanya, Lintas Media News, Selasa, (26/1/2021).
Rencana pengerjaanya, terhitung dari bulan April dan perkiraan selesai di September. Kenapa kita targetkan rampung dikerjakan pada bulan September. Pemerintah kota Padang Panjang, mempersembahkannya sebagai hadiah di Hari Jadi Kota (HJK). “Mudah-mudahan rencana mulia ini terlaksana dan menjadi hadiah di HJK,” tutur Kadis cukup saulah ini menuturkan.
Welda mengatakan, untuk mempercantik kawasan pasar pusat Padang Panjang, pihak akan membangun trotoar mulai dari Jalan M. Syafei terus Jalan Khatib Sulaiman, jalan Imam Bonjol, M. Syafei sampai ujung dekat gerbang Tanah Hitam, simpang AB Mart, sampai simpang Bank Nagari Syariah,” jelasnya.
Konsep pedestrian di kawasan pasar merujuk sejumlah konsep di beberapa daerah di Indonesia termasuk daerah sekitar. "Ada yang bagus, kenapa tidak kita terapkan seperti pemakaian 'bollard' kita merujuk pada kota Padang dan Bukittinggi. Semua, konsep tersebut kita kolaborasikan akan memberikan sesuatu yang spesial bagi Kota Padang Panjang,” tuturnya.
Trotoar dengan material andesit itu, samgat ramah unyik disable. Pada, spot-spot tertentu, nantinya ditanam pepohonan, taman, tempat duduk dan lighting. Pangkalan ojek, yang mangkal sembarangan akan ditertipkan, bila petlu kita carilan tempat mangkal khususa agar kesan rapinya akan timbul. Pihak kita, akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan. Kita akomodir bersama sama dalam menciptakan Padang Panjang bersih dan bermartabat, tukuknya.
Jika, tidak ada aral melintang, di depan pasar akan ada vertical garden dan ampitheater mini sebagai panggung tempat anak-anak muda dalam berkreasi seni. Di pasar juga disediakan “Tourist Information Center" yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. (maison pisano)
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, terpilih mewakili Kota Padang Panjang mengikuti Lomba Dasawisma Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Para, kader kelurahan yang terpilih mewakili Padang Panjang dalam ajang penilaian Dasa Wisma tingkat Sumbar itu, diminta untuk mempersiapkan diri dengan sbaik baiknya.
Hal tersebut dikatakan, Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP, saat meninjau langsung kelapangan akan kesiapan Kelurahan Koto Panjang, Selasa (26/1).
"Dian Puspita berpesan, jangan sampai ada kurang atau salah-salah, lengkapi data data yamg akan dipresentasikan kelak, semua sesuai dengan indikator penilaian yang diminta tim penilai," kata Dian.
Yang perlu dipersiapkan, terang Dian, mulai dari data Dasawisma, buku-buku Dasawisma, data dinding dan yang terpenting Hatinya PKK di lapangan jangan sampai kurang. Masalahnya, Hatinya, PPK menjadi penilaian tertinggi pada waktu lomba
Lebih jauh Dian mengatakan, harus diingat betul jangan sampai terbalik nalik, mana yang patut didahulukan. “Setiap indikator dinilai nantinya oleh juri. Jangan nanti kita sudah susah payah, namun masih terlihat seperti dibuat-buat. Misalnya Dasawisma ramah anak, benar-benar ramah anak. Jangan nanti juri ke lapangan malah tidak terlihat oleh mereka ramah anaknya," ujar Dian memgingatkan.
Semua yang telah dipersiapkan, bila dapat harus ditingkatkan lagi. “Jangan hanya untuk berlomba saja, kita bikin ini itu. Usahakan berjalan seperti ini terus. Jadi, sewaktu wakti yim penilai turun kelapangan semua harus alami, jangam ada kesan dilapangan semua rekayasa pungkasnya. (maison pisano)
![]() |
Bunda PAUD, Dian Puspita sambangi sekolah PAUD pasca diterapkannya kembali belajar tatap muka oleh Pemerintah kota Padang Panjang. (foto:hms) |
Pdg. Panjang, Lintas Media News
Dengan, diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Pemerintah Kota Padang Panjang untuk semua tingkat pendidikan. Pastikan, guru-guru dan anak-anak didik patuhi protokol kesehatan yang diterapkan jelang diberlakukanya PTM (Prokes) seminggu yang lalu.
Bunda PAUD, dr. Dian Puspita Fadly Amran, lakukan monitoring dan evaluasi ke beberapa sekolah. Senin (25/1), Dian melakukan Monev ke PAUD Humairah, TK Darul Falah, dan PAUD Raudathul Jannah.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. M. Ali Thabrani, M.Pd dan beberapa pihak terkait dan pemerhati pendidikan yang turun langsung kesekolah memastikan dari dekat proses belajar dan mengajar.
Disetiap PAUD yang dikunjungi, guru-guru dan anak didik patuh dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah, memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki lingkungan sekolah.
Saat monev, Dian mengingatkan kepada guru dan anak-anak untuk mematuhi Prokes. "Jangan sampai lalai. Tetap patuhi Prokes. Karena kita tidak tahu pasti kapan Covid-19 ini berakhir," katanya.
Ditambahkannya, walaupun guru-guru sudah melaksanakan tes swab dan hasilnya negatif, namun dari segi anak-anak, orang tua yang antar jemput, tidak diketahui dari mana dan ke mana saja. "Begitupun diri kita (guru-red), tidak bisa dipungkiri kita pasti ada ke pasar untuk membeli perlengkapan sehari-hari. Kontak dengan banyak orang. Maka dari itu, pentingnya kita menjaga Prokes," tambahnya.
Tidak lupa, Dian juga mengingatkan agar setiap anak tidak melepaskan masker saat PBM berlangsung, tetap jaga jarak. "Yang terpenting, atur jadwal pembelajaran bagi anak-anak. Jangan semua anak sekaligus masuk kelas," ujarnya.
Selain Monev, Dian juga bincang-bincang terkait kondisi PAUD dan TK yang dikunjunginya. Dari kesan, yang dapat diambil. Proses belajar dam mengajar berjalan dengan sempurnan. Artinya, pihak sekolah benar benar disiplin menegakan aturan yamg sudah disepakati bersama, jelang dibukanya kembali pembelajaram tatap muka, pungkas Dian Puspita.
Sementara, Kadis Pendidikan dam Kebudayaan, Ali Tabrani mengatakan nyaris dua minggu pelaksanaan belajar tatap muka dilakukan pada semua jenjang pendidikan, untuk sementara pihaknya brlum ada mendapat laporan dari sekolah sekolah, murid dan majelis guru terpapar covid 19. Kita berharap, untuk seterusnya kondisi seperti ini dapat kita pertahankan. Sekolah, guru dan murid tetap terpelihara dan jauh dari yang namanya terpapar covid 19 tukuk, Ali Tabrani. (maison pisano)