Padang, Lintas Media News
Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 40 kilometer yang merupakan bagian dari Tol Pekanbaru - Padang yang direncanakan selesai pada Oktober 2021 mendatang, telah dimulai pengerjaannya.
Pihak PT Hutama Karya Infrastruktur selaku anak perusahaan PT Hutama Karya, kontraktor pembangunan jalan tol yang menghubungkan Riau dengan Sumbar, konsisten untuk terus menggunakan semen yang diproduksi PT Semen Padang.
"Untuk Tol Pekanbaru-Bangkinang, hampir seluruhnya menggunakan produk Semen Padang," kata Quality Insurance PT Hutama Karya Infrastruktur Ayu Lestari saat kunjungannya ke PT Semen Padang, Kamis (26/11/2020).
Tim Proyek Tol Pekanbaru- Bangkinang yang berkunjung ke PT Semen Padang itu masing-masing, Indra Wijaya (Asisten Manager Teknik) PT Hutama Karya, Yanuar (Jr. Site Engineer Manager) PT Hutama Karya Infrastruktur, Defitra (Officer Teknik) PT Hutama Karya Infrastruktur, dan Ayu Lestari (Quality Insurance) PT Hutama Karya Infrastruktur. Mereka diterima Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri dan staf pimpinan lainnya, di Wisma Indarung Semen Padang.
Ayu Lestari mengatakan, produk PT Semen Padang digunakan untuk pembangunan ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, karena Hutama Karya Infrastruktur mengutamakan kualitas dan produk semen dari Semen Padang kualitasnya nomor satu.
"Kami sudah trial pakai semen merek lain, hasilnya kurang memuaskan. Owner merekomendasikan tetap pakai produk Semen Padang. Saya dari Quality Insurance, juga mengutamakan kualitas, dan PT Semen Padang kualitasnya nomor satu," ujarnya.
Ia pun mengaku bahwa produk Semen Padang banyak digunakan untuk pembangunan jalan tol Sumatera. Bahkan untuk sesi 6 Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang dikerjakan PT Hutama Karya Infrastruktur, 80 persen kebutuhan semennya berasal dari Semen Padang.
"Jadi, suplai semen dari Semen Padang ini bukan untuk Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang saja, tapi juga di proyek jalan tol Sumatera lainnya. Nah, selama ini kan kami belum visit, makanya hari ini kami datang ke Semen Padang untuk visit," ungkapnya.
"Kedatangan kami ke Semen Padang bukan hanya membicarakan kebutuhan produk Semen Padang, tapi juga untuk melihat material bahan baku Semen Padang itu seperti apa, dan juga untuk melihat pengendalian mutunya, pengujiannya, produksinya hingga proses pengirimannya," imbuh Ayu.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, siap memasok kebutuhan semen yang diminta PT Hutama Karya untuk pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang.
"Kita siap memenuhi berapa pun kebutuhan semen untuk proyek PT Hutama Karya/ PT Hutama Karya Infrastruktur,” kata Oktoweri.
Ia mengatakan, selama ini produk Semen Padang telah banyak digunakan untuk pembangunan proyek-proyek monumental dan strategis di Indonesia.
Junior Key Acount State Owned Enterprise (SOE) SIG untuk Semen Curah Riau daratan Putri Rahmi Mardius menambahkan, semen yang dibutuhkan tipe OPC. “Kami dari Semen Padang siap memenuhi kebutuhan semen tersebut," katanya. (*/b/hms)
![]() |
Direktur SDM dan Hukum SIG Tina T Kemala Intan menyerahkan penghargaan secara virtual kepada perwakilan tim inovasi yang sukses menjadi pemenang pada ajang SIG Innovation Award 2020, pada Kamis (26/11/2020). (foto:hms) |
Penumpang Sempati Star kecewa terhadap Perusahaan Transportasi Angkutan Penumpang ini, pasalnya sudah lebih 10 jam mobil yang si tumpangi rusak pihak sempati tidak memberikan miniman atau makanan ke pada penumpangnya.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (25/11/2020) sebuah mobil Bus Sempati Star yang penulis tumpangi dari Medan menuju Kota Padang dengan nomor Polisi BL 7966 ini mengalami rusak sampai di Pekan Baru mulai dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang penumpang yang menumpuk di kantor Agen sempati tidak diberikan apa apa ketika ditanya malah sopir dan agen disana hanya ketawa ringan saja.
Kemudian kami akhirnya di pindahkan ke mobil lain dengan merek yang sama dengan Sempati Star plat nomor polisi BL 7453 AA entah kenapa mobil ini sampai di kelok danau buatan di penghujung riau ini juga mengalami rusak pada hundel giginya yang tidak bisa di fungsikan sampai 11.30 malam tidak kunjung baik.
Semua penumpang sebanyak 25 orang muali resah dan menuntut kepada sopir agar ada tanggungjawab memberikan makan dan minum atau berusaha mencarikan mobil tumpangan lain untuk kepadang namun sang sopir Berbahasa Batak ini mengatakan ini bukan tanggungjawab kami karena kami operan dari mobil yang pertama jadi penumpang yang ada terdiri banyak ibuk dan anak - anak ini hanya dapat menelan ludah.
Ketika penulis coba hubungi pihak management di Medan Maimun dan Hari hanya menjawab tipis nanti akan kami kirim mobil lain kesana namun sampai tengah malam hampir jam 12 malam tidak kunjung ada yang datang.
Salah seorang penumpang Lola mengatakan seharusnya pihak Sempati Star sudah sekian jam ini menelantarkan kita memberikan kosumsi kepada kita jika begini adanya pihak managemen sempati artinya telah menelantarkan kita dan tidak bertanggungjawab terhadap penumpangnya "sangat disayangkan perusahaan yang sebesar itu tidak bertanggungjawab atau menelantarkan penumpangnya, keluh Lola jebolan ATIP Padang ini.
Salah seorang penumpang yang tidak mau di tuliskan namanya ini menyampaikan agar masyarakat kita kedepan dapat selectif dalam memilih Bus tumpangan. (Ali)