Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Padang, Lintas Media News

Gubernur Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc. memimpin rapat implementasi pengendalian resiko Covid-19 di provinsi Sumatera Barat melalui zoom meeting di Jakarta, Senin (7/9/20). 


Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Bupati/Wali Kota se-Sumbar, Asisten III Setda Provinsi Sumbar dan Kepala OPD lingkungan Sumbar. 

Semakin meningkatnya sejumlah kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat setiap hari. PSBB pun tidak mungkin dijalani mengingat perekonomian yang melemah dan banyaknya pengangguran. Walaupun ditengah pandemi masyatakat tetap produktif, tapi aman akan Covid-19 syaratnya selalu patuhi protokol kesehatan ketika hendak keluar rumah. "Pandemi bisa kita rem, produktivitas harus kita gas," ujarnya

Di Sumatera Barat mampu melakukan tracing dengan jumlah 4000 lebih perhari. Tracing ini berguna untuk mengetahui kondisi di daerah Sumbar yang terkena Covid-19 untuk melakukan sebuah tindakan. Tracing plus tracking berguna untuk pengendalian Covid-19. 

"Pertambahan Covid-19 bukan dilihat dari banyaknya tracing dan tracking yang dilakukan, pertambahan ini terjadi karena tidak mematuhi protokol kesehatan ketika beraktivitas," ungkapnya.

Selanjutnya, mengenai isolasi ada beberapa jenis, yang pertama isolasi mandiri, isolasi karantina, dan isolasi yang dibuat oleh masyarakat. Untuk itu Irwan mengajak semua kepala daerah beserta dinas kesehatan untuk memberikan ilmu kepada masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri. 

Irwan juga menegaskan agar Bupati/Wali Kota menganggarkan dalam penanganan testing, tracing, tracking dan treatment untuk tahun 2021. 

Kemudian, yang menjadi permasalahan adalah dari sisi masyarakat, banyaknya kalangan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu Bupati/Wali Kota berhak mengeluarkan peraturan terkait daerah masing-masing mengenai zona yang terjadi di kabupaten/kota. 

"Untuk Bupati/Walikota, jangan segan-segan untuk berikan sanksi apalagi pada zona merah yang terjadi, karena kasus Covid-19 terus bertambah setiap hari, yang saya khawatirkan Bupati/Wali Kota tidak bekerja secara maksimal dalam penanganan Covid-19 ini," tangkas Irwan. 


Jadi untuk kebijakan Kabupaten/Kota diserahkan kepada Bupati/Walikota masing-masing yang mengetahui kondisi daerahnya.

Kemudian, Gubernur Sumbar dengan akan dikeluarkannya kebijakan Peraturan Daerah (Perda) yang diberlakukan 11 September 2020 nanti merupakan payung hukum untuk mematuhi protokol kesehatan agar mengena sesuai dengan target. Dikarenakan sanksi administratif sebelumnya tidak mempan. Dengan adanya Perda ini diharapkan masyarakat lebih sadar mematuhi protokol kesehatan. 

Nantinya bagi pelanggar Perda tersebut akan diberikan sanksi hukum berupa kurungan ataupun dikenakan sanksi denda bagi pelaku yang melanggar protokol kesehatan. "Semua ini demi terhidar dari paparan Covid-19 bagi masyarakat Sumbar. Adanya Perda ini diharapkan ada efek jera bagi masyarakat keluar rumah tanpa memakai masker," ucap Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjelaskan Perda tersebut bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam melaksankan protokol kesehatan. Aturan ini harus dipatuhi semua lapisan masyarakat. "Terkait sanksi pidana di Perda itu menjadi target pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ini berlaku untuk kita semua. Buka untuk menakut-nakuti masyarakat dengan adanya sanksi pidana, namun ini jalan terbaik bagi kita semua," lanjutnya.

Dalam pelaksanaaan teknis di lapangan nantinya akan melibatkan polisi dan Satpol PP sebagai penyelenggara dan penegak Peraturan Daerah. Agar masyarakat terhindar dari terpapar Covid-19 dan menurunkan angka penambahan kasus Covid-19 di Sumatera Barat.

"Sebenarnya pemerintah sudah berupaya melakukan berbagai disiplin. Nyatanya pandemi kita ini semakin hari semakin melonjak, semakin naik. Untuk itu saya mengimbau masyarakat bisa patuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Meski ada peraturan, kadang-kadang kecenderungan masyarakat tetap abai dan sebagainya. Jadi, disiplin yang dilakukan disana ada sanksi dan sebagainya. Perda adalah sebuah kebijakan yang mencoba untuk mengikat masyarakat. "Saya berharap dengan adanya Perda Covid-19 ini, bisa ditegakkan karena ada sanksi yang jelas, denda dan hukuman lain sesuai aturan. Dengan begitu masyarakat kita wajib mematuhi disiplin protokol kesehatan terkait Covid-19. (b/hms)






BUKITTINGGI.Lintas Media News.
Dengan tetap menerima pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi dari pengurus DPD PAN Bukittinggi yang tidak sah sesuai dengan putusan Makamah Agung (MA) No : 460K/Pdt.Sus-Parpol/2019, dimana MA memenangkan Fauzan Haviz sebagai pengurus sah DPD PAN Bukittinggi, rencananya Fauzan Haviz akan melaporkan KPU Bukittinggi ke Bawaslu. 

Melalui pesan WhatsApp-nya kepada media, Senin (10/9), Fauzan menilai sikap KPU Bukittinggi yang tidak menjalankan putusan MA itu, tidak patuh terhadap hukum dan terindikasi telah melecehkan lembaga peradilan di negeri ini.

Fauzan akan segera melaporkan kebijakan KPU Bukittinggi ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dulu, sesudah itu baru ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), ke Komnas HAM Divisi Pemantau Pemilu, serta tak tertutup kemungkinan ke Polda Sumbar.

Menurut Fauzan, KPU Bukittinggi yang telah memulai sebuah peristiwa hukum dimana tidak mengakui kepengurusan Fauzan Haviz saat pendaftaran Pileg 2019, terkesan ingin lari dari apa yang mereka perbuat.

Tidak kah KPU menyadari bahwa sewaktu Pileg 2019, jelas KPU menyerahkan formulir pendaftaran caleg dan password Silon, kepada kubu Rahmi Brisma, yang SK-nya sudah dicabut DPW PAN Sumbar.

“Seharusnya, pada formulir pendaftaran pileg, sejatinya diserahkan kepada saya, yang secara hukum sah sebagai pengurus DPD PAN Bukittinggi,” ungkap Fauzan.
Dikatakan Fauzan lagi, atas keteledoran dari KPU Bukittinggi, sengaja atau tidak sengaja, bisa dikategorikan sebuah perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur pasal 421 KUHP.

Dalam pasal 421 KUHP berbunyi, sebut Fauzan, seorang pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang untuk melakukan, tindak melakukan atau membiarkan sesuatu, diancam pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan.

Sekarang ini, kata Fauzan, ketika meminta KPU untuk menjalankan putusan MA dan putusan PN Kelas 1A Padang No. 108/Pdt.G/2018/PN.Pdg, malah KPU menyatakan tidak ada hubungan KPU di dalamnya, melainkan permasalahan tersebut merupakan masalah internal PAN.

Padahal persoalan muncul sampai ke ranah hukum berawal dari KPU yang tidak mengakui kepengurusan Fauzan Haviz . Diperkuat lagi putusan DKPP bahwa KPU dan Bawaslu Bukittinggi telah melakukan tindakan yang tidak dibenarkan oleh hukum dan etika, sampai pada pemberhentian Beny Azis sebagai Ketua KPU.

“Tidak kah itu semua merupakan fakta yang tidak bisa dielakkan KPU dari keterlibatanya. Dapat disangkakan, salinan putusan MA dan PN kelas 1A Padang No. 108/Pdt.G/2018/PN.Pdg, pihak KPU gagal paham,” ungkap Fauzan mempertanyakan, apakah gagal memahami putusan itu terindikasi sebuah skenario yang sengaja dibuat KPU agar tidak menjalankan putusan MA dan PN.

Terlepas alibi apakah yang mungkin sedang dibangun KPU, tutur Fauzan, pihaknya telah memasukkan surat peringatan ketiga, setelah surat pertama dan kedua tidak diindahkan KPU.

“Ya, surat peringatan ketiga kita antar pada Sabtu (5/9) malam, yang intinya masih sama meminta KPU untuk menjalankan putusan MA dan PN Kelas 1A Padang, agar KPU untuk tidak menerima SK lain selain atas nama ketuanya Fauzan Haviz,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui polemik kepengurusan DPD PAN Bukittinggi ini terjadi pascakeluarnya SK DPW PAN Sumbar yang mengangkat Rahmi Brisma sebagai ketuanya, sementara sebelumnya sudah ada pula SK DPW PAN Sumbar dengan ketuanya Fauzan Haviz.

Karena merasa tidak ada masalah, Fauzan Haviz mengadukan hal ini ke Mahkamah Partai di DPP PAN, sesuai dengan aturan yang ada di AD/ART, dan Mahkamah Partai memenangkan, atau mengakui bahwa pengurus yang sah itu dengan ketuanya Fauzan Haviz.

Karena DPP dan DPW PAN Sumbar tidak juga mengindahkan putusan Mahkamah Partai, maka Fauzan Haviz membawa masalah ini ke pengadilan, dan akhirnya sampai ke proses kasasi di MA, dan dimenangkan Fauzan Haviz, dengan keluarnya putusan MA No : 460K/Pdt.Sus-Parpol/2019.

Kemudian Fauzan Haviz juga membawa masalah ini ke DKPP karena KPU dan Bawaslu Bukittinggi, tidak mengakui kepengurusan Fauzan Haviz saat pendaftaran Pileg 2019, dan keputusan DKPP menyatakan bahwa KPU dan Bawaslu Bukittinggi telah melakukan tindakan yang tidak dibenarkan oleh hukum dan etika, hingga berakhir pemberhentian Beny Azis sebagai Ketua KPU.

Sementara itu, sebagaimana disampaikan Ketua KPU Kota Bukittinggi, Haldo Aura, bahwa persoalan Fauzan Haviz tersebut, merupakan masalah internal partai. Tidak ada kaitannya dengan KPU.

“Masalah internal partai selesaikanlah di partai. KPU hanya menjalankan apa aturan sekarang, itu yang dijalankan,” tegasnya.

“Artinya, apa yang diturunkan KPU RI itu yang dijalankan. Nantikan ada link KPU, namanya Sipol. Seluruh SK pengurus partai terbaru di pilkada ada di situ. SK terbaru yang dikirim ke KPU RI itu, diturunkan ke KPU kota dan bisa kita lihat. Jika di SK nama Fauzan Haviz, kita jalankan,” terangnya.(rel/St)





PADANG.Lintas Media News.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU )Provinsi Sumatera Barat Amnasmen⁩ mengatakan, semua daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota sudah selesai melakukan tahapan pendaftaran calon kepala daerah (Cakada).

Dari 14 Darah yang melaksanakan, hanya Pasaman yang akan memperpanjang pendaftaran, karena hanya satu bapaslon yang mendaftar, ulas Amnasmen pada wartawan Senin  (7/9/2020).

"Sesuai aturan berlaku maka kabupaten Pasaman melakukan penundaan tahapan dan membuka kembali pendaftaran tangga 10-11 September 2020, terlebih dahulu melakukan sosialisasi selama 3 hari, sesuai dengam pasal 102 ayat 2a PKPU 3 tahun 2017, meskipun  partai  tersisa tidak mencukupi 20 %  atau  hanya 6 kursi," ulas Amnasmen.

Ia juga menegaskan, partai yang sudah mengusung dan mendaftar pada Bapaslon tidak boleh lagi mengalihkan pada Bacalon lain, atau tidak boleh membatalkan.

Berikut bacalon yang sudah mendaftar ke KPU   se-Sumatera Barat.

1. Pov Sumbar*
1. Mahyeldi Ansharullah - Audy Joinaldi.
PKS, PPP, 14 dari 65 kursi, (4 - 9 - 20)
2. Nasrul Abit - Indra Catri
Gerindra, 14 dari 65  (5-9-2020)
3. Fakhrizal - Genius Umar
Golkar, Nasdem, PKB,
14 kursi dari 65, (6-9-2020)
4. Mulyadi - Ali Mukhni
Demokrat, PAN,
 20 kursi dari 65 (6-9-2020)

*2. Kab. Dharmasraya*
1.Panji Mursyidan, S.E., M.M dan Yosrisal, S.Sos (Gerindra, PKS, Pan, Nasdem:12 kursi) tgl 04.09.2020
2.Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E dan Drs Dasril Panin Datuk Labuan (PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, Hanura: 16 kursi) tgl 04.09.2020

*3. Kab. Padang Pariaman*
1. Suhatri Bur, SE, MM - Drs. Rahmang, MM tgl 5/09-2020 (PAN 7 kursi,NasDem 3 kursi,PDI-P 2 kursi) total 12 kursi
2. H Refrizal - Heppy Naldy,SE, MM tgl 06/09/2020(PKS 4 Kursi , Gerindra 7 Kursi) total 11 Kursi
3.Tri Suryadi, SE - Taslim, SH, MM (PKB 4 Kursi, Demokrat 4 Kursi, Golkar 4 Kursi dan PPP 4 Kursi) Total 16 Kursi

*4. Kab. Agam*
1. Hari ke 2. H. Hariadi - Novi Endri (Golkar, PPP, PBB) 12 Kursi dari 45 Kursi
2. Hari ke.2. Taslim - Syafrizal (Gerindra) 9 Kursi dari 45 Kursi.
3. Hari. Ke.3 Andri Warman-Irwan Fikri (PAN, Demokrat) 12 Kursi
4. Hari ke. 3: Trinda Farhan Satria-M.Kasni (PKS, Nasdem) 9 Kursi.

*5. Kota Bukittinggi*
1.Hari ke 2 H. IRWANDI - DAVID CHALID ( PAN, Nasdem dan PKB) kursi 3+2+1 = 6 kursi dari 25 kursi

2. ERMAN SAFAR - MARFENDI ( PKS, GERINDRA, GOLKAR) kursi 5+5+3=13 kursi dari 25 kursi

3. RAMLAN NURMATIAS-SYAHRIZAL (Perseorangan)

*6. Kab. Pasaman Barat*
     Hari pertama, 4/9-2020
1. Yulianto-Syafrial (Demokrat-Nasdem total 9 kursi dari 40 kursi) 
2.Hamsuardi-Risnawanto (PDIP, PKS, PAN total 11 kursi dari 40 Kursi)
3. Agussusanto-Rommy Candra (Perseorangan) 
4. Maryanto-Yulisman (Gerindra-PBB total 8 kursi dari 40 kursi)
Hari kedua, 5/9-2020
1. Erick Hariyona-Syawal (Golkar,  PPP,  PKB, PERINDO total 10 Kursi dari 40 kursi). 

*7. Kab. Pasaman*
1. Benny Utama -Sabar AS, 5 Sept 2020, Golkar, Dekokrat, PKB, PAN, PPP, PDIP, PKS, DASDEM (29  Kursi dari 35 Kursi)

*8. Kab. 50 Kota*

1. Ferizal Ridwan - Nurkhalis (4/9/20)( perseorangan, dukungan 23.430/13 kec)
2. Darman Sahladi - Maskar. M (5/9/20)(Demokrat, PAN, Nasdem = 9 kursi/ 35 kursi)
3. Muhammad Rahmad - Asyirwan Yunus (5/9/20)(Gerindra, Hanura, PKB = 12 kursi/ 35 kursi)
4. Safaruddin dt.bandaro rajo - Rizki kurniawan
(Golkar 5 kursi, PPP 3 Kursi dan PKS 4 kursi)



*9. Kab. Tanah Datar*
1. Eka Putra - Richi aprian (5/9/20)10 / 35 kursi = Gerindra 6,Demokrat 4 
2. Betti Shadiq Pasadigue - Editiawarman (5/9/20) 8/35 kursi, PAN 4, PPP 4
3. Zuldafri Darma - Sultani (6/9/20) 9/35, Golkar 4, PKS 5
4. Jon Enardi - Syafrudin (6/9/20; 21.31) 8/35, Hanura 3, Nasdem 3, PDIP 2

*10. Kab. Sijunjung*
1. Beni Dwipa YA - Iraddatillah (4/9/20)
2. Endre Syaifoel - Nasrul (4/9/20)
3. Arrival Boy - Mendro Suarman (4/9/20)
4. Hendri Susanto - Indra Gunalan (5/9/20)
5. Ashelfine - Sarikal (6/9/20)

*11. Kab. Solok Selatan*
1. H. Khairunnas-H.Yulian Efi (5/9/2020) Golkar 4, Demokrat 2 PPP 1
2. H. Erwin Ali-Marwan Efendi ( 5/9/2020) PAN 4, PKB 2, PBB 1 Berkarya 1
3. H. Abdurrahman-H.Rusman Efendi (6/9/2020) Gerindra 4, Nasdem 3, PKS 3.

*12. Kab. Solok*
1. Epiyardi Asda - Jon Firman Pandu (5/9/2020)
PAN - GERINDRA (6 + 6 = 12 KURSI)

2. Desra Ediwan Anantanur-Adli (5/9/2020)
Golkar - PKS (4+4 = 8 kursi)

3. Nofi Candra-Yulfadri (6/9/2020)
Nasdem-PPP (4-3=7 kursi)

4. Iriadi-Agus Syahdeman (6/9/2020)
Demokrat-Hanura-PDIP (4+2+2=8 kursi)

*13. Kota Solok*
1.Reinier - andri marant ( Gerindra, PPP, PDI Perjuangan, PKPI jumlah kursi 5)
2. Ismael Koto- Edi Candra (PBB, Hanura jumlah kursi 4 kursi.)
3. Zul Elfian - Ramadhani Kirana Putra ( Nasdem, PKS, PAN, Total Kursi : 6)
4. Yutris Can - Irman Yefri Adang (Golkar -Demokrat, total Kursi : 5 )

*14. Kab. Pesisir selattan*
1. Hendrajoni, Amdanus ( tgl 4/9/20) parpol pengusung, NASDEM 5 kursi, PKS 5 kursi, dan DEMOKRAT 5 kursi, total 15 dari 45 kursi di DPRD

2. Rusma Yul Anwar - Rudi Herdisansyah, 5/9/20 parpol pengusung Gerindra 5 kursi, PAN 5 Kursi, Perindo 1 kursi ,  berkarya, 1 kursi dan PBB 2 kursi, total 14 dari 45 kursi DPRD

3. Dedi Rahmanto Putra - Adrinof Rajab, 6/9/20 parpol pengusung , Golkar 4 kursi, PDIP 4 kursi,  PKB, 3 kursi, PPP 3 kursi dan HANURA 2 kursi  total 16 kursi dari 45 kursi DPRD,dengan demikian semua perolehan kursi DPRD pessel habis terbagi.(rel/St)






Padang.Lintas Media News.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar secara lengkap dan sah telah menerima pendaftaran empat calon bacagub dimana pada hari pertama pendaftaran dimulai tanggal 4/9 pasangan Mahyeldi dan Audy. Disusul hari kedua (5/9) Pasang Nasrul Abit dan Indra Catri dan hari terakhir Minggu (6/9) diisi oleh pasangan Fakhrizal-Genius Umar dan Mulyadi - Ali Mukhni. 

Empat pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Serentak Tahun 2020 Sumatera Barat berjalan lancar, lengkap dan dinyatakan sah.Kata 
Ketua KPU Sumbar Amnasmen pada wartawan.Minggu (6/9/2020) di KPU Sumbar.

Pada kesempatan itu Amnasmen mengucapkan rasa syukur karena telah berakhirnya masa pendaftaran dengan lancar, aman dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Meski dalam pendaftaran didapatkan ada salah satu pimpinan partai yang tidak bisa mendampingi dikarenakan alasan Covid. Pimpinan partai politik berikan mandat pada pengurus DPP untuk memberikan rekomendasi. 

Meski demikian, Amnasmen mengatakan untuk selanjutnya KPU akan melanjutkan tahap verifikasi kelengkapan dari calon Cagub dan wacagub tersebut. 

Pada hari ini Minggu (6/9) hingga pukul 12.00 wib KPU terakhir menerima calon kepala daerah, "Semua daerah hari ini harus selesai penerimaan, dan Alhamdulillah hingga kini semua berjalan lancar sesuai kita harapkan", tutupnya. (**/St)






PADANG.Lintas Media News.
Terbukti Mulyadi-Ali Mukhni meninggalkan PDI-P dengan mendaftar hanya didampingi 2 partai pengusung yakni Demokrat dan PAN, ke KPU Sumbar Minggu (6/9/2020), diirngi ratusan pendukung militan baik dari partai dan simpatisan.

Mulyadi-Ali Mukhni datang pukul 16.00 Wib.langsung menuju aula KPU dan sudah ditunggu komisioner lengkap dengan petugas, disaksikan Bawaslu Sumbar.

Meskipun ratusan massa dari partai dan non partai mengiringi pendaftran, namun semua tetap menerapkan protokoler kesehatan covid-19, dengan pengawalan Simpatik PAN dan Rajawali Demokrat, tetap tertib serta mengikuti prosedur yang ditetapkan KPU Sumbar.

Selain kader juga nampak anggota DPRD Sumbar dari Demokrat seperti, HM.Nurnas, Suwirpen Suib, Arkadius Dt Intan Bano serta Novrizon, tidak ketinggalan anggota DPRD dari PAN diantaranya Indra Dt Rajo Lelo, Iqbal, serta Novermal Yuska.

Muliadi ketika ditanya tentang pendaftaran tanpa partai PDI-P, dengan tegas mengatakan, atas permintaan masyarakat Sumatera Barat untuk tidak berkoalisi dengan partai tersebut, maka ia lepaskan, karena tujuannya untuk kepentingan masyarakat.
Muliadi didampingi Ali Mukhni, juga mengatakan siap untuk memimpin Sumatera Barat 5 tahun kedepan, dengan tujuan memajukan taraf hidup dan perekonomian masyarakat.

Dikatakannya pula, kesiapan dalam memimpin dan memajukan Sumatera Barat, baik dari segi pendidikan, kesehatan, perekonomian serta infrastruktur pendukung lainnya, melalui stakeholder dan tidak hanya mengharap APBD semata.

"Kita sudah siap membangun Sumatera Barat dengan segala konsekwensi yang ada, dengan menjalin kerjasama pada semua pihak, tidak hanya mengandalkan APBD semata, sehingga pembangunan bisa berjalan baik dan tingkat kehidupan masyarakat akan terangkat, dengan perbaikan ekonomi, kesehatan dan pendidikannya," ulas Muliadi.

Pernyataan kesiapan Muliadi dalam memimpin Sumbar diperkuat team pemenangan HM. Nurnas, dimana selama ini cagub yang diusung Demokrat dan PAN tersebut sudah membuktikan, diantaranya dengan pembangunan kelok sembilan.

Selain itu, Muliadi juga sudah membuktikan dengan pembangunan Poltek Pelayaran di Padang Pariaman, yang bertujuan meningkatkan kualitas anak negri ini, sesuai dengan kondisi daerah.

"Kita sudah melihat gerakan pak Muliadi saat ini, dimana beliau selalu berbuat untuk Sumbar, ketika covid-19 merebak beliau langsung turun memberikan bantuan APD serta lainnya, agar masyarakat tidak merasa resah," ungkap Nurnas. 

Pendaftaran berlangsung amat tertiib, semua berjalan sesuai rencana dan aturan, sehingga tidak memakan waktu lama.(nov/St)

Bengkalis, Lintas Media News
Diiringi oleh ratusan Pasangan Bakal Calon (Balon), Bupati Bengkalis dan Wakil Bupati Bengkalis H Indra Gunawan Eet - Samsu Dalimunthe (ESA), yang diusung Partai Golkar dan Perindo  beserta relawan dan simpatisan engah samda turut mengantarkan paslon ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di Jalan Pertanian Bengkalis, Minggu (6/9/2020) 

Kedatangan Engah Samda ini di hiasi dengan alunan musik tradisional Kompang didampingi dari partai pengusung dan relawan serta simpatisan.

Setibanya di depan pintu KPU Bengkalis pada pukul 2 siang, Paslon tersebut langsung di sambut oleh Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly dan komisioner KPU dan di saksikan Bawaslu Bengkalis. 

Hasil pantauan media terlihat Ketua Tim Koalisi Golkar engah samda , dengan senyuman yang memberikan semangat membawa tim relawan dan simpatisan mantap mendampingi engah samda .

Pada tahapan penerimaan pendaftaran akan disesuaikan dengan jadwal yang telah ada. Untuk mengantisipasi pandemi saat ini, akan diberlakukan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pengamanan sangat ketat dari Polres Bengkalis dan Satpol PP yang turut mengamankan di luar pagar KPU Bengkalis, situasi aman dan kondusif. (ind)

Bengkalis, Lintas Media News
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Kaderismanto dan Iyeth Bustami (KDI) yang diusung PDI-P dan PKB, datang ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl. Pertanian Bengkalis, Minggu pagi 6/9/2020. 

Kedatangan paslon KDI untuk mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis dalam Pilkada bulan Desember mendatang.

Dari hasil pantauan awak media di lapangan, paslon yang mengusung jargon Maju Ekonomi Warganya Agamis dan Harmonis (MEWAH) ini datang ke Gedung KPU diiringi oleh ratusan pendukungnya baik dari partai maupun relawan dan simpatisan.

Dengan mengenakan pakaian Melayu sambil berjalan kaki serta diiringi alunan musik  tradisional reok, rombongan paslon KDI bergerak dari salah satu posko partai pengusung menuju Gedung KPU Bengkalis dan tiba sekitar pukul 10 : 20 WIB.

Kedatangan paslon KDI disambut langsung oleh Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly beserta 4 Komisioner KPU lainnya.

Selanjutnya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, paslon KDI dipersilahkan masuk ke Ruang Rapat setelah sebelumnya melakukan pengisian daftar hadir yang telah disediakan.

Acara penyerahan berkas dokumen pendaftaran dibuka oleh Ketua KPU dengan tetap mengingatkan kepada rombongan paslon bahwa kegiatan ini harus mematuhi protokol kesehatan.

"Acara ini harus tetap mematuhi protap penanganan Covid-19," ujarnya.

Setelah selesai memberi sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan Bengkalis Misliadi kepada Ketua KPU yang disaksikan oleh Bawaslu Kabupaten Bengkalis.

Selanjutnya, berkas dokumen diserahkan oleh Ketua KPU kepada Tim Verifikasi untuk selanjutnya dilakukan pengecekan.

Setelah melalui proses verifikasi, berkas dokumen dinyatakan sah dan sudah lengkap.

"Berkas dokumen sah dan sudah lengkap," ujar Fadhillah Al Mausuly. (Ind)







PADANG.Lintas Media News.
Tepat waktu sesuai jadwal yang sudah dibicarakan dengan KPU Sumbar, pasangan calon Gubernut Fakhrizal dan Calon wakil gubernur Genius Umar, serahkan berkas pencalonan, dengan diiringi ratusan pendukung setia, baik partai maupun non partai, bergerak dari posko pemenangan jalan Raden Saleh, kecamatan Padang Utara.

Seperti sama diketuhui masyarakat, tadinya pasangan ini akan maju melalui jalur perseorangan atau independent,  namun gagal karena dalam verifikasi faktual terjadi kendala, akhirnya melalui kepercayaan publik pula pasangan ini didorong untuk maju melalui jalur parpol.

Fakhrizal-Genius memastikan maju melalui jalur partai politik, sehari menjelang pendaftaran bakal calon gubernur dan wagub dibuka, tepatnya Kamis (3/9/2020), pukul 11.00 Wib, ketika koalisi Poros Baru yakni Golkar,Nasdem dan PKB "menjadi utuh", bahkan sehari menjelang penaftaran diperkuat lagi oleh PBB.

Merespon hal tersebut, pasangan calon yang menyingkat sebutan namanya dengan FA-GE mengatakan, mereka menerima amanah tersebut karena dorongan masyarakat Sumatera Barat yang menginginkan perubahan disegala bidang, khususnya pada tataran pemerintahan serta ekonomi.
"Sejak awal saya dan Genius Umar sudah sejalan dan sepakat untuk bersama-sama membangun Sumatera Barat demi kepentingan masyarakat, kita perlu perubahan dalam tatanan peningkatan perekonomian dan pelayanan pada masyarakat,' ulas Fakhrizal.

Dikatakannya pula, pe sampingnya saat ini Genius Umat merupakan pamong dan juga berpengalaman dalam pemerintahan, serta sudah banyak melakukan perubahan di kota Pariaman dalam segala sektor, baik wisata,ekonomi maupun administrasi pemerintahan.

"Genius Umar itu sosok yang santun,cerdas dan memiliki inovasi luar biasa, bisa kita lihat di kota Pariaman, selama beliau memimpin jauh perubahannya," tambah Fakhrizal lagi.

Menyikapi pernyataan Fakhrizal, Genius Umar mengatakan, ia mau berdampingan dan berpasangan dengan cagubnya saat ini karena sosok ninik-mamak dan kebapakan, selalu mampu menjaga perasaan semua orang.

"Pak Fakhrizal itu sosok pemimpin ninik-mamak, tidak bermasalah, dekat dengan semua kalangan, serta tidak memilih untuk berteman dan bersaudara, intinya beliau sosok bapak yang bisa mengayomi siapa saja," ulas Genius.

Ditambahkannya, Fakhrizal setiap bertemu dengan siapa saja, selalu mengedepankan rasa persaudaraan, bahkan tidak pernah mengedepankan jabatannya, namun ia sosok tegas dalam bertindak menjalankan aturan.

"Fakhrizal itu sosok yang tegas dan humanis, tidak sombong dan rendah hati, selalu menyapa dan tersenyum ketika bertemu siapa saja," puji Genius yang merupakan Walikota Pariaman itu.

Dilain pihak, anggota DPRD kota Padang dari Partai Bekarya, Elmi Musim mengatakan, pasangan Fakhrizal-Genius Umar adalah yang ideal, karena sosok pemimpin peduli rakyat, dan tidak memandang strata atau tingkatan dalam berkomunikasi.

"Fakhrizal-Genius sosok pimpinan yang amat perlu didukung, karena sangat humanis, mau menerima saran dan masukan dari siapa saja untuk kebaikan bersama, moga Allah meridhoi pasangan ini untuk memimpin Sumatera Barat selama 5 tahun kedepan," ulas Elmi Musim yang kerap dipanggil Ay. 

Pendaftaran pasangan calon yang diterima komisioner KPU Sumbar dengan tenaga pendukung lainnya, juga dihadiri Bawaslu dan disaksikan puluhan wartawan, berjalan lancar sesuai standar protokoler kesehatan.(nov/st)






PADANG.Lintas Media News.
Meskipun sudah konfirmasi pada KPU Sumbat akan mendaftar hari terakhir, Minggu (6/9/2020), tiba-tiba Nasrul Abit-Indra Catri merubah jadwal dan mendaftar pada hari ke-2, Sabtu (5/9/2020), pukul 16.00 Wib.

Pihak keamanan yang tadinya hampir membubarkan diri, kembali menuju gedung KPU Sumbar, jalan Pramuka kota Padang,.

Ketika ditanyakan mengapa tiba-tiba mendaftar, Nasrul Abit mengatakan, setelah mempertimbangkan standar protokoler kesehatan, karena hari terkahir ada 2  Paslon lainnya mendaftar, diperkirakan massa cukup banyak maka diambil kesimpulan NA-IC mendaftar hari ke-2.

"Setelah mempertimbangkan banyak hal, termasuk ramainya massa yang bisa melanggar protokoler kesehatan covid-19, maka kami mengambil kesimpulan mendaftar hari ini," ulas Nasrul.

Diakuinya, memang banyak kalangan terkejut, termasuk kader dan relawan, namun setelah semua tau pertimbangannya maka dapat dipahami semua pihak.

Apa yang dikatakan Nasrul Abit, dipertegas ketua Relawan Pemenangan Budi Syukur yang didampingi sekretaris relawan Fajril Ale, dimana calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Gerindra sangat patuh aturan, khususnya taat protokoler kesehatan covid-19, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran.

"Cagub kita patuh pada aturan, sehingga dengan pertimbangan yang amat matang, kita sepakat melakukan pendaftaran hari ini, menghindari ramainya kumpulan massa," ulas Budi Syukur.

Demikian juga dengan pernyataan ketua pemenangan pemilu yang juga ketua DPRD Sumbar Supardi, dimana konsekwensi itu untuk pemenangan kedepan.

"Kalau kita tidak menjaga standarisasi kesehatan, maka efek pemenangan akan terganggu, karena dimungkinkan kumpulan masa akan menyebabkan terjadinya penyebaran," tegas Supardi.

Setelah mendaftar, Supardi akan merapatkan barisan, membentuk pemenangan yang solid sampai tingkat terendah RT atau Jorong.

"Kita akan bentuk pemenangan dan konsolidasi antara partai dan non partai, yakni relawan sampai kepelosok negri, untuk memenangkan calon kita," tambah Supardi.

Prosesi penerimaan dan pemeriksaan berkas yang memakan waktu sekitar 2 jam tersebut, berjalan baik, dan mengikuti protokoler kesehatan, sesuai standarisasi yang diatur undang-undang dan peraturan lainnya.

Berkaitan degan mendadaknya pendaftaran Nasrul Abit, komisioner KPU Sumbar mengatakan, mereka mendapat kabar adanya perubahan pendaftaran Nasrul Abit, setelah pukul 14.00 Wib, selanjutnya menyiapkan semua yang diperlukan.

"Dari awal kita sudah siap untuk menerima pendaftaran Paslon, sesuai dengan jam kerja yang sudah ditentukan, serta tetap memakai standar protokoler kesehatan covid-19," tegasnya.(nov/St)


Solok, Lintas Media News

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau tempat pengungsian masyarakat Payo di Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok Jum'at (4/9/2020).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan lebih kurang 300 orang masyarakat Payo mengungsi di Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Tanah Garam, karena ada peristiwa tanah bergerak pada hari kamis (3/9) kemarin sore. Peristiwa itu membuat warga cemas akan terjadinya longsor. 

"Untuk itu, sementara belum ada jaminan keamanannya biarlah mereka disini dulu, kalau ada hal-hal yang penting nantik bisa dikomunikasikan dengan BPBD kabupaten kota dan provinsi", kata Nasrul Abit.

Setelah Nasrul Abit melihat kondisi dilapangan dan kondisi diatas bukit memang tidak banyak yang rusak tetapi perlu hati-hati karena ketinggian bukitnya sangat membahayakan masyarakat. Dengan situasi seperti ini, masyarakat kita sangat butuh bantuan.


"Dan Alhamdulillah tim dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial dan BPBD memberikan bantuan berupa beras, supermie siap saji, ada peralatan bayi dan juga ada kasur. Mudah-mudahan mereka tidak kedinginan ditempat ini. semoga mereka tidak tidak ada yang sakit yang terpenting sekarang jangan sampai masyarakat kita kelaparan", harap Nasrul.

Dalam hal ini Nasrul juga menyebutkan kami pemprov, baik BPBD provnsi maupun kota juga membantu ketika terjadi bencana kita segara turun untuk mereka terkena bencana", sebut Nasrul. 

Selain itu, Nasrul Abit menghimbau kepada masyarakat, ketika terjadi hari hujan lebat kita perlu waspada. karena ada batu-batu besar dibelakang rumah warga. Hal itu perlu diberi tahu kepada pemerintah daerah setempat agar batu tersebut dibongkar dipindahkan agar tidak membahayakan.

Karena kita takut pada saat hari hujan batu besar tersebut mengguling menimpa rumah, sangat berbahaya. Karena kita tinggal daerah curam seperti ini sekiranya hari hujan agar berhati-hati dan kewaspadaan terhadap masyrakat", himbau Nasrul Abit.

Saat didampingi oleh Wakil Walikota Solok Zul Elfian, Kadis Sosial Sumbar Jumaidi, Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi,  serta BPBD Provinsinsi Sumbar dan juga dari Dinas Sosial Kota Solok. (b/hms)



Padang, Lintas Media News

Menjadi pemimpin di Sumatera Barat tidak mudah, ada banyak dinamika masyarakat yang dipenuhi sebagai amanah besar memajukan dan mensejahterakan daerah ini. Sumatera Barat yang kental dengan orang minang itu berfilosofikan Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat silaturrahmi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kawasan Bagindo Aziz Chan, Jum'at (4/9/2020). 

Wagub Sumbar katakan, masyarakat minang itu bersifat religi taat beragama, ada santun budaya dalam tataran adat yang lisan tertuang dalam petatah petitih yang penuh makna dan arti sebagai kepribadian yang tidak terpisahkan pada kehidupan hari-hari.


"Ada istilah mambinjek rambuik dalam tapuang, rambut terangkat tapi tepung tidak terserak. Halus dan hati penuh kehati-hatian dalam bersikap tahu dirantiang ka mancucuak tahu di dahan nan ka impuk. Tidaklah serta merta bisa dipatok dasari, semua dinamis dalam demokrasi yang santun," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga sampaikan, budaya sesuatu yang penting tidak bisa ba ka lamak dek awak surang. Mamijak kawan dek ingin naik akan berdampak nilai-nilai sosial bukan akan menimbulkan kemajuan malah menjadi komplik dan polemik yang tak sudah. 

"Karena itu orang minag melihat dan menilai pemimpin itu, Tokoh, Takah dan Tageh bukan simbol semata akan terlihat dari kepribadian dan cara pemimpin itu bekerja, tulus ikhlas kah ? atau hanya mencari popularitas diri sendiri dan kelompok tertentu. Seyogyanya pemimpin di Sumatera Barat mengayomi dan peduli semua kepentingan dan aktifitas yang ada ditengah-tengah masyarakat sebagai sesuatu amanah yang diemban sebagai pemimpin," terangnya.

Nasrul Abit ceritakan, banyak tokoh dan pejabat nasional yang sukses kerja dan mengabdi di Sumatera Barat jadi akan sukses lebih besar lagi di daerah lain karena terbiasa bermusyawarah mufakat, baiyo-iyo ba tido dalam menetapkan kebijakan maupun dalam bekerja. 

"Ada seni memimpin terdiri baik dan dinamis penuh kekeluargaan serta rasa kecintaan daerah, kampung halaman yang menguatkan pemimpin memajukan pembangunan di Sumbar. Semua orang berpotensi memberikan kontribusinya ikut serta, nan buto pa ambuah lasung, nan lumpuah panjago rumah, nan pakak padembak padia , nan cadiak pandai memberikan kebaikan untuk semua," ungkapnya. 

Nasrul Abit juga katakan, Sumbar pernah mengalami kehidupan pahit dan memprihatinkan pada pergolakan rakyat dahulu namun kita bisa melewatinya dengan membangun rasa cinta daerah.

"Hari ini ditengah pandemi covid 19 yang telah membuat pertumbuhan ekonomi kita minus 4,79 persen yang membuat daya beli masyarakat rendah dan jika ini berlarut akan membawa kesengsaraan masyarakat. Ayo kita bangkit dan bekerja keras tetap produktif dimasa pandemi dengan menjalankan disiplin protokol kesehatan dengan baik dan benar," himbaunya menyapa. (b/hms)


Padang, Lintas Media News

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memberi sambutan Presensi Webinar peduli pelanggan terdampak Covid-19 yang diadakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumatera Barat (Sumbar), diikuti secara virtual di ruang kerja Jum'at (4/9/2020).

Ikut hadir dalam webinar tersebut General Manager PLN Sumbar Bambang Dwiyanto, Kepala ombudsman perwakilan Sumbar Yefri Haryani, Kepala dinas Provinsi Sumatera Barat, berserta jajaran PLN Sumbar, dan peserta webinar. 

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan PLN Wilayah Sumbar merupakan salah satu Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berusaha memberikan dukungan dan kemudahan agar meringankan beban para pelaku industri pelaku bisnis maupun sosial, masyarakat khususnya didalam penerangan. 

"Kita melihat kinerja PLN sudah luar biasa, untuk memberdayakan dan menumbuhkan kegiatan ekonomi secara nasional ditengah keprihatinan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini", kata Nasrul Abit.

Selain itu, Wakil Gubernur juga mengatakan pada 4 september ini PLN telah menghadirkan produk layananya dalam rangka bertempatan dengan momentum hari pelanggan Nasional 2020 berupa memberikan keringan biaya penyambungan untuk tambah daya 75 persen. 

"Dan juga memberikan stimulus Covid-19 listrik gratis untuk R1-450 VA, Diskon 50 persen untuk R1-900 VA bersubsidi", katanya.

Bagi pelanggan pasca bayar, listrik gratis atau diskon otomatis akan langsung diberikan tagihan pasca bayar. Dan bagi pelanggan prabayar token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir berlaku hingga bulan Desember 2020.

Selanjutnya, Golongan tarif bisnis dan industri dalam tegangan rendah sampai dengan daya 16500 VA mulai berlakunya pada tanggal 4 september 2020 hingga 3 Oktober 2020 hanya membutuhkan pegantian alat pembatas pada proses penyambungan. 

PLN juga memberikan diskon tarif listrik industri dan tambahan daya pelanggan premium 30% + 5% dan meringankan tarif daya diatas 200k VA hanya Rp170.845,- berlaku sampai dengan 31 Desember 2020. 

Ini merupakan pengambilan sikap oleh PLN dalam meringankan dimasa pandemi Covid-19 yang masih ada. Artinya PLN peduli  dalam kondisi ekonomi di Sumatera Barat, apalagi saat ini sangat anjlok minus 4,90 persen", ungkap Nasrul Abit saat memberi sambutan webinar tersebut.

Selain itu, Nasrul Abit juga menyebutkan kalau pertumbuhan kita rendah otomotasi daya beli juga kurang. "Alhamdulillah PLN memberikan bantuan berupa subsidi digratis beberapa program yang dibuat oleh PLN, dan langkah langkah yang diambil dalam rangka menolong masyarakat yang terimbas akibat Covid-19," sebut wagub Nasrul Abit.

Sementara itu, General Manager PLN Sumbar Bambang Dwiyanto juga mengatakan tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan agar dapat memberika apresiasi kepada pelanggan khusunya pelanggan sosial, pelanggan industri, serta menjadikan momen untuk menyapa para pelanggan. "Dan kegiatan ini setiap tanggal 4 September diadakan yang dijadikan momen menyapa para pelanggan, sama kita ketahui sejak awal tahun ini kita sama-sama menghadapi wabah Covid-19", kata Bambang . 

Selanjutnya, PLN juga ingin terlibat memberikan kontribusi dalam perorangan melawan covid dan berusaha meringankan beban para pelaku industri pelaku bisnis maupun sosial terdampak covid-19. "Untuk itu, kami beruhasa memberikan perubahan kepada pemerintah memberikan dukungan kepada pelanggan di masa pandemi covid ini", katanya.

Maka diluncurkan dengan beberapa program yang amat bermanfaat kepada pelanggan, untuk menjaga mutu dan keandalan listrik, apalagi pada saat ini listrik sangat dibutuhkan. (b/hms)



Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.