Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

Penyerahan hasil survei IKM dari Ketua Tim IKM Zulmaidi (kiri) kepada Kepala Unit CSR SP Muhamad Ikrar. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News
Local Community Organizer (LCO) kembali merilis hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap keberadaan PT Semen Padang dan dan Penyelenggaraan program CSR Semen Padang tahun 2019/2020.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh pendamping teknis program-program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan semen plat merah tersebut, PT Semen Padang meraih hasil Sangat Baik.

Ketua Tim IKM Zulmaidi mengatakan, survei IKM ini dilakukan sejak 19 Agustus 2020 dengan responden sebanyak 600 orang yang berasal dari tokoh masyaraklat di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan PT semen Padang. 

12 kelurahaan di lingkungan perusahaan PT Semen Padang itu terdiri dari semua kelurahan yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, 4 Kelurahan di Kecamatan Pauh yang terdiri dari Limau Manis Selatan, Limau Manis, Koto Lua dan Lambung Bukit, serta satu kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung, yaitu Kelurahan Pampangan Nan XX.

"Untuk pengukuran survei IKM sendiri, kami lakukan melalui teknik simple random sampling dengan metode 5W (what, where, when, why, who) + 1 H (how)," kata Zulmaidi usai menyerahkan hasil IKM tahun 2019/2020 di Gedung Serba Guna Semen Padang, Jumat (28/8/2020). 

Zulmaidi menyebut, ada dua persepsi pada survei IKM yang pihaknya lakukan, yaitu persepsi terhadap keberadaan PT Semen Padang dan persepsi penyelenggaraan program CSR perusahaan, khususnya program BMN di lingkungan perusahaan PT Semen Padang. 

Untuk keberadaan PT Semen Padang, kata Zulmaidi, persepsi masyarakat pada tahun 2019 meraih nilai A dengan persentase 81,32 persen dan tingkat kepuasan Sangat Setuju. Kemudian di tahun 2020, nilai IKM A, persentase naik menjadi 83,26 persen dengan tingkat kepuasan juga Sangat Setuju.

"Survei IKM telah dilakukan sejak 2015, dan survei ini dilakukan, karena sejak 2015, CSR Semen Padang telah konsen memberdayakan masyarakat yang kurang/tidak mampu menjadi lebih berdaya dengan cara yang mandiri dan berkelanjutan melalui program BMN di 12 kelurahan yang merupakan Ring I perusahaan PT Semen Padang," ujarnya.

Survei IKM ini, juga dilatarbelangi oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelanggaraan Pelayanan Publik.

"Tujuan dari survei ini, yaitu untuk mengukur kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan public (berdasarkan persepsi masyarakat), dalam hal ini adalah pelayanan dari program CSR Semen Padang," bebernya.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengaku puas dengan survei yang dilakukan oleh LCO di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan PT Semen Padang. Dan dari hasil survei IKM tahun 2019 dan 2020 ini, menunjukan kepuasan masyarakat mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

"Survei IKM ini tentunya juga menjadi bagian dari moniotoring dan evaluasi sejauh mana efektivitas program CSR Semen Padang di mata masyarakat, dan hasil survei IKM ini juga akan menjadi tolak ukur dan bahan evaluasi untuk penyelenggaraan program CSR Semen Padang ke depan," kata Ikrar.

Ikrar juga mengapresiasi LCO di 12 kelurahan yang telah kembali melakukan survei atau menghitung secara independen IKM, apalagi LCO tersebut, merupakan generasi muda champion di lingkungan perusahan yang mempunyai kredibilitas, dan mereka juga telah terlibat melakukan survei IKM sejak 2016. 
"Kami berterimakasih atas survei yang telah dilakukan kawan-kawan LCO yang merupakan tokoh muda di lingkungan perusahaan yang mempunyai kemampuan kompetensi dalam mengukur IKM. Pengukuran yang mereka lakukan juga sudah berulang kali, dan tentunya hasil survei IKM tersebut semakin objektif," ujarnya.

CSR Semen Padang, tambah Ikrar, juga berharap masukan dari semua pihak agar program-program CSR semakin tepat sasaran. "Kemudian, kami juga berharap dukungan dari stakeholder untuk bersinergi membangun nagari, supaya Semen Padang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat," pungkas Ikrar. (*/bhms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang gelar acara sosialisasi pemilihan serentak pemilihan kepala daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,  serta Walikota dan Wakil Walikota se Sumatera Barat tahun 2020.

Sosialisasi di gelar Hotel Rang Kayo Basa,Silaing Bawah, Padamg Panjang Barat,  kota Padang Panjang. Para pesertanya, terdiri dari,  Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang, Jum'at (28/08).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kasat Pol PP Kota Padang Panjang, Drs. M. Albert Dwitra, MM, Ketua KPU Kota Padang Panjang, Okta Novisyah, S.Sos. I, Akademisi dari ISI Kota Padang Panjang, S.Sn, M.Sn serta Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang.

Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang sekaligus menjadi narasumber dalam paparanya, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar oleh KPU Kota Padang Panjang untuk memikirkan masa depan Sumatera Barat kedepan. Dengan, terlaksananya pilkada aman dan damai,  membuktikan masyarakat Padang Panjang sudah dewasa dalam berpolitik, ujar Fadly Amran. 

"Prosesi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur nanti harus betul - betul kita junjung dan dukung bersama, supaya hasilnya bisa relevan dan bermanfaat serta sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Kota Padang Panjang ataupun Sumatera Barat pada umumnya.

Menurutnya, keberlangsungan pemilihan umum dengan keikutsertaan masyarakat itu sangat berpengaruh sekali. Karena, yang diinginkan oleh masyarakat tentu adalah pilihan yang betul - betul berasal dari masyarakat itu sendiri. "Tentunya, ini yang perlu kita terapkan dan kerja samakan secara bersama, dan tentunya hubungan antara KPU dan Pemerintah itu tidak terlepas untuk mensukseskan kegiatan pemilihan umum iti sendiri bisa terlaksana dengan aman dan melahirkan pemimpin yang dapat mengayomi banyak orang. 

Disamping itu, Fadly berharap pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2020 ini, persentasi angka pemilihan/partisipasi masyarakat Kota Padang Panjang harus menjadi yang tertinggi dari Kab/Kota yang lain.

"Untuk itu, saya harapkan Camat dan Lurah bisa mendorong masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020 supaya target Padang Panjang sebagai pemilih terbanyak bisa kitabcapai. Out Put,  dari semua itu,  tentu sangat berpngaruh pada gezah kota yang pedulu akan sebuah demokrasi yang dinamis, tukuknya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Padang Panjang, Okta Novisyah, mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut diikuti sebanyak  20 orang peserta yang terdiri Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang ditambah dengan Kasat Pol PP Kota Padang Panjang, Drs. M. Albert Dwitra, MM.

Sosialisasi, yang di gelar KPU hari ini,  merupakan kegiatan yang telah diagendakan, dalam tahapan tahapan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, bakal digelar akhir tahun ini, ujar Okta. 

Pasca, pandemi dan mulai, serta dumulainya tatanan kehidupan baru.  Pikak KPU, mulai mengintenkan kembali melakukan tahapan demi tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Artinya, dengan waktu yang tersisa kita mamfaatkan segala potendlsi yang ada, jelang dimulainya tahapan kampanye dan membagikan surat panggilan untuk warga pemiluh, pungkasnya. (maison pisano)

Padang, Lintas Media News
Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc menghadiri acara Indonesia Tuberculosis International Meeting (INA-TIME) 2020 secara virtual yang bekerjasama dengan Kememterian Kesehatan  Subdit TB dan Jejaring Riset TB (Jetset TB) Indonesia dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, di kediamannya, Jum'at (28/8/2020) pagi.
Dalam acara Webinar tersebut, Irwan Prayitno menjelaskan bahwa bagaimana bahayanya penyakit TB yang menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis.

"TB paru merupakan salah satu penyakit yang hampir sama dengan Virus Corona, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya penanganan secara serius, janganlah kita abaikan. Dengan melakukan pola hidup yang sehat dan mengikuti protokol kesehatan, Insya Allah akan terhindar dari penyakit menular itu," sebut Irwan Prayitno.

Penularanya hampir sama yaitu ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

"Sejak awal masuknya Covid-19 di Sumbar pada 26 Maret yang lalu, saya sudah menerapkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," jelas Irwan Prayitno.

Virus Corona ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. 

"Beda dengan TB yang sudah ada obatnya dan tidak pandemi, sementara Covid-19 sampai saat ini belum ada vaksin atau obatnya, bahkan tingkat penularannya sangat cepat," ucapnya.

Selain itu, Gubernur Sumbar sangat menginspirasi, dan harus menjadi perhatian penuh dari semua. Ia juga mengatakan, agar tetap menjaga kesehatan, tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan adanya acara ini kita bisa menjadi lebih bisa mengutamakan kebersihan lingkungan, karena penyakit ini penyakit pandemi dunia yang banyak menimbulkan kematian," imbuhnya.

Ditengah pandemi Covid-19 selain harus beradaptasi dengan kehidupan baru kita juga dituntut untuk melaksanakan kegiatan produktif tidak hanya untuk survive tapi menuju kehidupan lebih baik lagi. 

Berdasarkan data penderita TB (Tuberculosis) di Sumatera Barat ditargetkan 65% sudah tercapai tetapi hanya 29% yang terlaksana artinya capaian tersebut belum memuaskan. Untuk ini dengan adanya acara INA-TIME ini bisa lebih fokus penanggulangan TB walupun di tengah Covid-19. 

"Dengan data ini kita diminta untuk meningkatkan capaian TB, walaupun di tengah pandemi disibukkan dengan penanggulangan covid-19 kita jangan abai terhadap TB di Sumatera Barat," jelasnya.

Penderita Tubercolosis merupakan penderita Nomor 3 terbanyak di dunia. Dengal hal tersebut bersama-sama memberikan kontribusi mengurangi jumlah korban TB tanpa kecuali. Tentunya dengan melibatkan semua pihak baik dari pemerintah, akademisi, peneliti, dan masyarakat Sumatera Barat. 

"Hikmah yang bisa dipetik dengan adanya Covid-19 kita bisa hidup bersih. Mengharuskan untuk beradaptasi dengan kenormalan baru. Untuk itu penanggulangan TB bisa dipakai pula cara penanggulangan Covid-19 seperti memakai masker, jarak, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, istirahat cukup, rajin olahraga, dan makan makanan bergizi seimbang," jelas Irwan Prayitno.

"Saya berharap melalui webinar ini bisa mengikis habis, dengan demikian kita terlepas dari TB," tambahnya.

Sebagai penutup Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengucapkan terimakasih acara INA-TIME dalam webinar ini untuk mengikis penderita TB agar tercapai target tahun 2023 penderita TB habis. (b/hms)





Padang.Lintas Media News.
Investasi usaha Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) yang dikelola Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Sumatera Barat hanya cocok untuk usaha tanaman singkong dan jagung. Sementara lahan untuk tanaman padi di Sumbar sudah maksimal karena berkaitan dengan pengairan dan ketersedian lahan ada aliran airnya. 

Hal ini diungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat dengan Kepala Kanwil Kemenhan Sumbar bersama OPD terkait diruangan kerja gubernur, Kamis (27/8/2020). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Plh Sekdaprov Drs.Nasir Ahmad, MSi, Kadis Pertanian, Kadis Lingkungan Hidup, Ka Balitbang, Kadis Kehutanan, Utusan BPN Sumbar, Plt. Kabiro Humas, Utusan Bappeda Sumbar, serta beberapa pejabat dilingkup Kemenhan Sumbar. 

Lebih lanjut Gubernur Sumbar menyampaikan investasi dalam usaha pertanian padi tentunya tidak akan memberikan keuntungan yang lebih karena lahan pertanian Sumbar yang berjenjang dan kecil-kecil serta lahan ketersediaan air yang ada. 

"Untuk usaha investasi pertanam padi di Sumbar sudah maksimal tidak bisa ditambah lagi. Hal ini juga ada program pembukaan cetak sawah baru dengan dana 19 juta perhektar saat ini hampir tidak ada kabupaten yang mau mengambil. Ini menandakan lahan persawahan sudah maksimal dan diketahui juga Sumbar sudah swasembada pangan dalam kurun 10 tahun terakhir ini," ujar Irwan Prayitno.
Irwan juga menyampaikan akan tetapi lahan kosong masih banyak, namun persoalan daerah lahan tersebut milik tanah ulayat, maka jika ada investasi tataman pangan ini tentu lebih dekat dengan budaya Sumbar bagi hasil atau "disapatigokan". 

"Diharapkan kemenhan dalam memberikan gambaran terhadap program  BCLS soal lahan lakukan invesgasi kelapangan dahulu bersama dinas terkait, agar terlihat gambaran realita yang ada, kawatir nanti tidak membawa keuntungan bagi pihak yang mengelola  BCLS ini," pintanya.

Kakanwil Kemenhan Choirul M juga menyampaikan, konsep rancangan Perpres BCLS dengan tugas merumuskan dan mengkoordinasikan perencanaan perumusan, pelaksanaan, pengendalian dan evaliluasi cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. 

"Adapun yang mencakup cadangan logistik strategis mencakup, cadangan pangan strategis karbohidrat dan protein. Cadangan farmasi dan alat kesehatan serta obat-obatan, cadangan energi strategis bahan bakar minyak terbarukan," ujarnya. 

Choirul juga katakan, khusus produk singkong Indonesia lebih baik dari negara Thailand 22 ton/ha, China 16 ton/ha, Vietnam 19 ton/ha, sedangkan Indonesia ada 23 ton/ha. 

"Singkong sebagai sumber nutri memiliki kansungan makronutren dan mikronutren. Dan di Indonesia lumbung singkong belum mendunia. Dan seiring waktu produksi terus turun karena minimnya investor dan dana bagi Petani," katanya. 

Choirul sampaikan, produk-produk turunan dasar singkong dapat menjadi pasta/mie, tepung tapioka, tepung MOCAF, makanan ternak, mutiara boba, bio plastik, obat-obatan dan biofuel dari akar singkong. 

"Produksi singkong dapat kurang jumlah eksport bahan baku tepung dan devisa yang digunakan. Dan produksi singkong untuk 30.000 ha ( 1 pabrik per 30.000 ha dan diperlukan tenaga kerja setingkat 4 batalion. Timeline singkong tahun 2024 menuju pembukaan lahan 1 juta ha," terangnya.

Kadis Pertania Holtikutural Sumbar Ir.Syafrizal Jejeng juga sampaikan, saat ini lahan yang potensial bagi investor BCLS, aman dan nyaman itu ada 11 ribu ha di ruang silaut Pesisir Selatan dan 54 ribu ha di Siberut kepulau Mentawai. 

"Jika ada investor tanaman singkong untuk Sumbar kita akam lakukan peninjau kelapanga menanyakan siapa pemiliknya, luas lahan. Kita tawarkan kerjasama pada lahan kosong mereka untuk membuka kemajuan investasi inj," katanya. 

Namun disisi lain Syafrial mengatakan  Jejeng tanaman ketahanan selain padi, adalah jagung dan singkong. Jagung sangat baik dalam perkembangunan ekonomi selain itu padi dan jagung. 

"Jagung dapat panen 4 kali setahun, sementara tanaman singkong butuh waktu panen 8 bulan untuk mendapatkan penghasilan, karena itu kita mengarahkan pada tanaman jagung," ungkapnya. (rel)


Padang, Lintas Media News

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) bukan hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi telah berdampak pula terhadap memburuknya sistem keuangan yang ditunjukkan dengan penurunan berbagai aktivitas ekonomi domestik. 

Untuk itu, Pemerintah telah mengambil strategi kebijakan dan langkah-langkah luar biasa dalam rangka penyelamatan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan melalui berbagai kebijakan relaksasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya dengan melakukan peningkatan belanja untuk kesehatan dan pemulihan perekonomian.


Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) M. Mahfud MD pada rapat terbatas bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang juga diikuti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Kabareskrim Polri. 

Rapat tersebut diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia, sementara Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengikuti secara virtual di ruang kerja. Kamis (27/8/2020). Tujuannya untuk semua kepala daerah dapat satu komitmen terhadap Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 serta pemulihan ekonomi Nasional.

Menko Polhukam M. Mahfud MD mengatakan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara dan pembiayaan, Pemerintah berusaha melakukan penyelamatan kesehatan dan perekonomian nasional. "Menghadapi permasalahan tersebut Pemerintah  mengambil strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19," jelas Mahfud.

Virus Corona sampai saat ini belum ada obat atau vaksinnya dan sudah menjadi pandemi yang menyebabkan banyak kematian di dunia maupun di Indonesia dan sampai saat ini kasusnya masih terus meningkat. "Kita tidak bisa memprediksi kapan Covid-19 ini berakhir. Jika kita tidak siap, maka masalah-masalah sosial pasti akan timbul," kata Mahfud.

Akibat corona ini, sejumlah negara melaporkan adanya penurunan ekonomi, bahkan sebagian mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus perekonomian suatu Negara.

Maka pemulihan ekonomi nasional harus dikerjakan bersama, Mengingat perkembangan Covid-19 sekarang ini. "Untuk itu, kita tetap memerangi dan menanggulangi Covid-19 dengan sekuat-kuatnya. Kemudian memulihkan secara pelan-pelan kehidupan kita bernegara berbangsa dan bermasyarakat dengan seluruh aspek kehidupan ekonomi, politik dan sosial," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian mengatakan penekanan untuk penanganan Covid-19 oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo kepada Kepala Daerah sungguh-sungguh memberi kontribusi untuk mengendalikan Daerahnya masing-masing terutama untuk pelaksanaan langkah yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta dilakukan testing, tracing, dan treatment. 

Dengan rapat kali ini diharapkan pemimpin daerah yang dikoordinatori oleh Gubernur masing-masing daerah, dapat saling bersinergi dengan Bupati dan Walikota nya. diminta agar segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari wabah ini.

Terutama mensosialisasikan kepada masyarakat yang ada diseluruh indonesia agar bisa mentaati atau sadar dalam melaksanakan protokol kesehatan. 

Selanjutnya, Mendagri memberikan Apresiasi pada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang terus melakukan perlawana terhadap penyebaran virus corona di daerahnya. "Selama dua hari yang lalu saat saya berkunjung di Padang, Sumbar. Bapak gubernur Prof. Dr. Irwan Prayitno memaparkan sesuatu yang luar biasa karena labornya mampu untuk menguji spesimen 3000 per hari," ucap Tito.

Hanya ada dua daerah yang mampu melaksanakan testing diatas 20.000 per 1.000.000 yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Barat. DKI Jakarta, Askip agresif dibantu oleh insfrastruktur atau fasilitas kekuatan nasional dari Kemenkes, balitbangkes dan lainnya. 

"Yang lebih menarik Sumbar melakukan dengan idependent melaksanakan sendiri, mampu 3000 per hari dan spesimennya, yang di test per 1.000.000 itu mendekati 26.000, itu sangat tinggi. Itu salah satu kuncinya, menggunakan manajemen laboratoriun pembuktian spesimen. Dalam istilah beliau adalah ala warung Padang, ala rumah makan Padang," ungkap Mendagri.

Dimana stakeholder di lab itu, bekerja karena memdapat bonus insentif, sesuai jumlah spesimen, hingga mereka sangat agresif. 

Selanjutnya, Mendagri harapkan kepala daerah  di Indonesia bisa kontak gubernur Sumbar Irwan Prayitno bisa belajar melakukan pengujian sedemikian masif dan kemudian dengan dasar testing itu bisa melakukan tracing, kontak tracing dan melakukan isolasi. "Dan bahkan Sumatera Barat memiliki Rumah Sakit sendiri khusus Covid-19 yang belum tentu ada di semua provinsi," pujinya.

Selanjutnya, ia juga berharap agar pengendalian dan pemulihan ekonomi Nasional dimasa pandemi Covid-19 dapat melakukan evaluasi dalam persamaan perspektif dalam langkah untuk kedepan. "Dan semua daerah dapat bersama-sama memerangi wabah Covid 19 ini agar dapat segera terselesaikan, semua akses baik dari roda per ekonomian pendidikan kegiatan kegitan keagamaan bisa kembali pulih dan berjalan dengan normal," harap Tito.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menegaskan selama World Health Organization (WHO) menetapkan kasus pandemi COVID 19 sebagai masalah global, maka pemerintah berkewajiban untuk menyelamatkan nyawa masyarakat tidak hanya dari protokol kesehatan saja, namun pertumbuhan ekonominya juga.

Selain itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyambut baik semua kebijakan dari pusat. Kebijakan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) diambil oleh pemerintah untuk memulihkan sektor perekonomian yang terpuruk akibat Covid-19.

Sebelum menggunakan istilah adaptasi kebiasaan baru, pemerintah sempat menggaungkan istilah new normal atau tatanan kenormalan baru yang tak dipahami sepenuhnya oleh masyarakat. "Kebijakan ini penting untuk disosialisasikan seluas mungkin kepada masyarakat, agar dipahami, agar roda perekonomian tetap berjalan dan masyarakat harus konsisten menjalankan protokol kesehatan," jelas Irwan Prayitno. (b/hms)



Acara serah terima jabatan  Pengurus UPZ Baznas Semen Padang dari Oktoweri kepada Ampri Satyawan dilakukan secara virtual pada Kamis, 27 Agustus 2020. (foto:hms)


Padang, Lintas Media News

Direktur Utama  Badan Amil Zakat (Baznas) M.Arifin Purwakanta berharap pengelola zakat yang ada di BUMN untuk dapat menjadikan UPZ Baznas Semen Padang sebagai bench mark dalam pengelolaan zakat karyawan BUMN maupun swasta. 

Hal itu disampaikannya saat acara serah terima jabatan (sertijab) Ketua Pengurus UPZ Baznas Semen Padang dari Oktoweri kepada Ampri Satyawan yang sebelumnya, menjabat sebagai Ketua Yayasan Semen Padang yang menaungi Semen Padang Hospital (SPH).

Sertijab secara virtual yang digelar Kamis (27/8/2020) pagi itu, juga diikuti oleh Kepala Divisi UPZ Baznas Faisal Qasim, Kepala Bagian UPZ Baznas Budi Satiawan, serta seluruh pengurus dan karyawan di lingkungan UPZ Baznas Semen Padang.

Arifin  menyampaikan bahwa dirinya meminta agar pengelola zakat di lingkungan BUMN dapat mencontoh UPZ Baznas Semen Padang, karena pengelola zakat karyawan PT Semen Padang itu merupakan UPZ terbaik di lingkungan BUMN.

Dan itu, kata Arifin, dapat dibuktikan dari berbagai penghargaan yang telah diraih UPZ Baznas Semen Padang. Salah satunya, adalah penghargaan yang telah diraih UPZ Baznas Semen Padang, adalah Baznas Award dengan predikat  terbaik. 

"Penghargaan Baznas Award dengan predikat terbaik itu diraih oleh UPZ Baznas Semen Padang sebanyak tiga kali secara berturut-turut sejak tahun 2017. Jadi, itulah kenapa kami di Baznas meminta agar pengelola zakat untuk meneladani UPZ Baznas Semen Padang," ujarnya.

Kepada Ketua Pengurus UPZ Baznas Semen Padang yang baru saja dilantik, kata Arifin, ia  berharap agar dapat  mempertahankan apa yang telah dicapai oleh UPZ Baznas Semen Padang selama ini. "Kemudian, kepada ketua pengurus yang lama, saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dengan kami di Baznas Pusat yang selama ini telah berjalan cukup baik, khususnya dalam pengelolaan dana umat," ujarnya.

Ketua Pengurus UPZ Baznas Semen Padang yang lama, Oktoweri berharap kepada pengurus yang baru dilantik agar melanjutkan program-program yang sudah disusun  bersama Baznas Pusat  serta juga  membuat terobosan-terobosan baru untuk UPZ Baznas Semen Padang yang lebih baik. 

"Saya juga berterima kasih kepada manajemen PT Semen Padang dan Baznas Pusat yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada saya, termasuk telah memberikan arahan dan bimbingan, serta kerjasama yang baik dalam pengelolaan dana umat," ujarnya.

Ketua pengurus UPZ Baznas Semen Padang yang baru, Ampri Satyawan menyampaikan bahwa dirinya akan terus mempertahankan program-program kerja UPZ Baznas Semen Padang yang sudah berjalan selama ini.

Kemudian di masa pandemi ini, dirinya juga akan mendorong UPZ Baznas Semen Padang untuk melakukan inovasi dan membuat terobosan agar penyaluran dana umat (zakat karyawan dan karyawati Semen Padang) semakin tepat sasaran.

"Dalam kondisi pandemi saat ini, kualitas dan jangkauan kuantitas hidup masyarakat menurun. Ke depan, saya akan mendorong agar UPZ Basnas Semen Padang semakin berperan dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu mustahik di masa pandemi ini," katanya. 

Seperti diketahui UPZ Baznas Semen Padang merupakan salah satu UPZ berprestasi di Indonesia dengan keberhasilan meraih Anugerah Baznas Award selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017 sampai  2019.  

Karena keberhasilannya itu, beberapa BUMN menjadikan UPZ Baznas Semen Padang  sebagai tempat studi banding. (*/b/hms)

Padang, Lintas Media News

Melihat polemik yang ada, semua pendapat benar adanya, karena itu kita cabut dahulu surat keputusan gubernur tentang penetapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat tahun 2022. Kita lihat nanti diawal tahun 2021 jika pandemi berakhir maka Porprov ke XVI dapat kita lakukan tahun 2021 dengan  memakai anggaran perubahan 2021.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada rapat dengan Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) terkait dengan perencanaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Sumatera Barat, di Auditorium Gubernuran. Kamis (27/8/2020)

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan proprov sudah tepat waktu dalam menyiapkan rangkaian kopetisi-kopetisi atlet yang didapati baik tingkat nasional, regional maupun internasional, yang telah menyamangati atlet agar mencapai prestasi berbagi kompetisi dibidangnya pada tahun 2020. "Namun sebenarnya karena kondisi Covid-19 banyak program yang penting-penting batal karena pandemi covid-19 saat ini, termasuk juga dalam pembangunan infrastuktur, irigasi yang penting untuk masyarakat juga batal, karena uangnya dipakai untuk menanggulangi Covid-19, kalau tidak dimanfaatkan untuk ini maka akan banyak korban tergeletak karenanya", ungkap Irwan.

Selanjutnya, Gubenur juga menjelaskan bahwa banyak kegiatan penting, program wajib yang bermanfaat, gara-gara penanganan pandemi covid-19 semua jadi batal, termasuk juga proprov ke XVI 2020 juga batal. "Yang jelas kami Pemda tidak ada maksud untuk membatalkan program tersebut, karena kamipun ikut prihatin kepada program proprov. Untuk rencna tahun 2021 kalau covid-19 masih ada maka kemungkin juga diundur", katanya.

Namun, dibalik itu juga akan dilihat kondisi 2021 untuk proprov diulang lagi pada bulan Desember dengan menggunakan anggaran perubahan, kalau nantik bulan Januari, Februari covid habis langsung kita menyiapkan untuk 2021 pada bulan Oktober November dan Desember dengan menggunakan Dana APBD perubuhan seperti halnya yang terjadi pada tahun 2010 lalu. "Tentu ini semua melalui persetujuan para bupati dan walikota dan kita semua", sebut Irwan

Pelaksanaan Proprov akan melihat situasi kondisi, supaya program kita bisa jalan lancar dan terpenuhi.

Tetapi yang jelas APBD reguler saat ini tidak ada anggaran untuk proprov, tetapi untuk perubahan kita tunggu bulan januari 2021 bisa dipersiapkan nantik.

Mudah-mudahan harapan kita semua dapat terpenuhi,  karena saya juga sebagai ketua dibidang atlet juga, untuk sama- sama kita rasakan dimasa sekarang ini", tukas Irwan Prayitno. (*/b/hms)




Padang, Lintas Media News

Dalam dialog pameran seni rupa realitas sosial yang bertemakan "New Life" Wakil Gubernur Sumatera Barat Datuak Malintang  PanaiNasrul Abit berikan solusi dampak pandemi covid-19 yang dirasakan oleh seniman di Galeri Taman Budaya, Kamis (27/8/2020). 

Dalam hal ini Nasrul Abit menyampaikan bahwa seniman itu perlu di apresiasi bukan hanya dari tepuk tangan saja melainkan berupa finansial. Ditengah pandemi covid-19, seniman tetap berkarya menuangkan ide-ide kreatifnya yang berwujud seni rupa berkualitas.

Salah satu karya lukis yang di apresiasi oleh Wagub Nasrul Abit adalah karya Zardi Syahrir yang merupakan ASN sebagai Plt Kepala Biro Humas Sumbar. Beliau mengatakan bahwa karya seperti ini layak dijual dengan nilai tinggi. 

Solusi yang diberikan Nasrul Abit kepada seniman yang terdampak covid-19 adalah melakukan potretisasi ke daerah-daerah dan mempromosikan karya para seniman Sumbar kepada stakeholder, BUMD dan BUMN agar bisa berkolaborasi dan bersinergi membangun ekonomi seniman. "Karya ini kita bantu mempromosikan nya kepada stakeholder atau BUMD atau BUMN yang ada di Sumbar," ungkapnya. 

Untuk itu, Wagub Sumbar meminta kepada dinas kebudayaan untuk memberikan fasilitas peralatan seni kepada para seniman agar terus dapat berkarya, bergerak, dan tumbuh guna me-recovery perekonomian pasca covid-19. 

Contohnya seniman Rizal, pria asal Balai Selasa menyampaikan harapannya kepada pemerintah Sumbar agar mengisi ruang kosong di Sumatera Barat salah satunya di bidang seni. "Saya berharap pelaku seni bisa berkelanjutan dalam memajukan kebudayan Minangkabau," ucapnya. 

Adapun konsep yang diusung dalam pameran kali ini adalah realitas sosial yang terjadi saat ini di masyarakat. Karya-karya yang dihasilkan seniman dibidang budaya ini erat hubungannya dengan Minangkabau. Untuk itu Nasrul Abit ajak semua masyarakat Sumbar untuk mengahargai hasil karya seniman. 

Selain itu, kurator seniman daerah Sumatera Barat, menyampaikan ada 26 peserta yang menampilkan puluhan karya antaranya lukisan sebanyak 27 beragam format, seni patung 3 karya, sketsa 6, dan puluhan seni batik yang menampilkan motif-motif lokal.

Untuk itu, ia berharap kurator seniman daerah Sumatera Barat Muharyadi untuk pemerintah Sumatera Barat agar seni yang sudah diciptakan dapat terpampang di gedung-gedung mewah untuk menambah penghasilan para seniman seperti gedung-gedung BANK, Hotel, Perkantoran dan lainnya. 

Kami selaku seniman berharap dengan hasil karya ini bisa menjadikan Sumatera Barat unggul dalam kebudayaan. (*/b/hms)




Sijunjung, Lintas Media News

Keberadaan Gerakan Pramuka sebagai organisasi untuk mendidik kaum muda dengan menerapkan langkah-langkah pembinaan bergerak maju menyesuaikan perkembangan jaman tanpa menghilangkan norma agama, adat istiadat dan etika.

Nasrul Abit selaku Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar buka orientasi kepramukaan bagi kepala SMA/SMK/SLB se Sumatera Barat di Gedung Pancasila, Kabupaten Sijunjung, Kamis (27/8/2020).

Orientasi yang diikuti Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri, para pimpinan SMA/SMK/SLB dan Kepala SMP/MTs se-Sumbar dan Kepala SMP/MTs Sijunjung selaku Ketua Mabigus gerakan Pramuka tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah dengan didukung oleh Dinas Pendidikan Sumbar.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali dan menambah wawasan serta memperkuat fungsi Kepala Sekolah dalam pembinaan Pramuka ditingkat satuan pendidikan.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Nasrul Abit yang juga selaku Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar menyampaikan, bahwa Pramuka merupakan garda terdepan dalam pendidikan karakter, terutama terhadap generasi muda yang penuh tantangan saat ini. "Latihan Pramuka, harus dilakukan dengan optimal, dalam rangka menyiapkan generasi muda yang siap pakai, berakhlak mulia dan memiliki keahlian. Untuk itu menghadapi era digital 4.0," kata Nasrul Abit.

Sudah menjadi tanggungjawab sekolah untuk menghidupkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Apalagi tuntutan generasi bangsa yang harus berkarakter, berbangsa dan berkecakapan menjadi sorotan utama pendidikan.


Selanjutnya, tugas sekolah terhadap gugus tugas (Gudep) yang berpangkalan di satuan pendidikan adalah memberikan arahan, bimbingan, bantuan, motivasi dan dukungan sarana dan prasarana, agar proses pendidikan kepramukaan dapat berjalan baik.

Nasrul Abit mengajak semua kepala SMA/SMK/SLB dan Kepala SMP/MTs se Sumbar untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, tanpa ada keberpihakan pada salah satu calon kepala daerah. "Saya berharap semua yang hadir, dapat menentukan pilihannya masing-masing pada tanggal 9 Desember 2020. Saya juga tekankan jangan sekali-kali membawa organisasi Pramuka untuk berpolitik praktis, karena Pramuka bukan organisasi politik," tegas Nasrul Abit.

Selain itu, Kwartir 03 Gerakan Pramuka Sumbar itu menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada pemkab Sijunjung yang telah bersedia menjadi tuan rumah dan menyiapkan untuk kesuksesan kegiatan orientasi Kepramukaan Tahun 2020 ini. (b/hms)








Pdg, Panjang.Lintas Media News.
Turut serta mencegah penyebaran Covid-19,  Bank Nagari Cabang Padang Panjang selalu terapkan physical dan social distancing selama pelayanan.

Kepala Cabang Bank Nagari Padang Panjang,  Zulhendri mengatakan, dalam pelayanan, karyawan bank yang bertugas di depan pintu akan memeriksa suhu bagi siapapun yang memasuki ruangan baik nasabah maupun karyawan lainnya.

"Bagi nasabah yang memiliki suhu tubuh diatas normal akan kita laporkan ke pihak kesehatan untuk di periksa ulang," ujarnya saat dikonfirmasi lintasmedia. com, diruang kerjanya, Kamis (28/8/2020).

Selain itu, pihaknya juga mengatur jarak duduk pengunjung berupa pemberian batas pada bangku antrian. "Satu bangku kan berkapasitas 4 orang, nah jadi dua ditengah kita beri tanda pembatas untuk tidak boleh diduduki serta juga menyediakan tempat duduk antrian di luar ruangan," katanya.

Pihaknya juga sudah memberikan pembatas antara nasabah dengan teller yang bertugas, sekaligus mewajibkan seluruh petugas untuk menggunakan masker dan sarung tangan.

"Nasabah juga begitu, sebelum masuk ruangan petugas akan memandu untuk mencuci tangan serta diingatkan untuk menggunakan masker.

Selama pandemi covid-19 pihak Bank Nagari Cabang Padang Padang, belum menemukan kendala apapun dalam melayani masyarakat semua pelayanan selalu sesuai protokol kesehatan. Serta menjalin koordinasi erat dengan Gugus Tugas Covid-19. "Kita laksanakan protokol kesehatan yang sudah ditentukan,  serta selalu menjalin komunikasi dengan Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Padang Panjang, terang Zulhendri.

Lebih jauh,  Zulhedri mengatakan, usai PSBB beberapa bulan lalu, disambung dengan diberlakukanya tatanan kehidupan baru, aktifitas nasabah yang melakukan berbagai transaksi diperkiran ada 1000 orang nasabah setiap hari, ditambah dengan dua kantor kas yang ada di Balaikota dan Rumah Sakit Umum Daerah. 

Artinya, dengan kondisi tersebut, tenti kita tidak mungkin abai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah daerah Kota
Padang Panjang. Bank sebagai pelayanan publik, sangat rentan akan penyebaran covid 19. Apalagi, nasabah Bank Nagari, tidak hanya warga Padang Panjang saja yang bertransaksi setiap hari di Bank Nagari. Bahkan,  daerah, inter land,  Batipuah,  X Koto banyak yang menjadi  nasabah Bank Nagari. Jadi, kita tidak bisa memprediksi masyarakat dari daerah mana yang akan menularkan covid tersebur, tutur Zulhendri.

Untuk itu, pihak Bank Nagari menganjurkan kepada nasabah, untuk memaksimalkan penggunaan Mobile Banking dalam bertransaksi. Artinya,  melalui berbagai aplikasi yang sudah dirancang untuk kemudahan nasabah dalam bertransaksi.  Seperti,  pembayaran PBB, Transaksi Tunai, Pemvbayaran rekining listrik dan air,  cukup melalui Hp,  jadi  nasabah tudak perlu repot repot datang ke Bank untuk melakukan transaksi, tukuk Zulhendri.

Untuk Nasabah Bank Nagari, yang gemar berbelanja atau Shoping, Bank Nagari juga sudah menyediakan aplikasi layanan QRIS sebanyak 60 unit Merchant yang tersebar di pusat pusat perbelanjaan, mini market, rumah makan, pusat pusat kuliner.  Nasabah, tidak perlu repot repot membawa uang tunai, pungkasnya.(maisonpisano)






Pdg, Panjang.Lintas Media News.
Ditengah pandemi covid-19 yang melanda kota Padang Panjang, dimana anggaran yang sangat terbatas perlu kreatifitas dan langkah proaktif dari setiap OPD untuk menyelesaikan pencapaian kinerja dengan semaksimal mungkin.

Hal tersebut disampaikan Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat menggelar Rapat bersama Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang, Kamis (27/8).

Rapat berlangsung di Hall Lantai III Balaikota yang menghadirkan Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD serta Camat dan undangan lainnya.

Wako Fadly mengatakan, memang saat ini kita tengah berada di masa pandemi covid, namun untuk pencapaian maksimal, rencana kerja yang telah disusun dapat terlaksana dan direalisasikan dengan baik.

"Saya minta sesuatu yang lebih dari setiap OPD untuk masyarakat, prioritaskan progres yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat, bersama kita berlari dalam mewujudkan hal tersebut," tegas Wako Fadly.

Mengingat, kedepan tanggung jawab akan dihadapi makin berat dan komplek. Tiga bulan, pandemi terjadi banyak kegiatan tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Disamping, pemangkasan anggaran yang tida sedikit, sehingga sangat menggangu kegiatan di OPD. Untuk itu, kita minta pada masing masing OPD untuk memaksimalkan potensi yang ada,tukuk Fadly Amran. 

Disamping itu, Sekda Sonny Budaya meminta kepada Kepala OPD untuk dapat menyampaikan capaian progres pekerjaan yang telah dilakukan dan kendala apa yang dihadapi selama dalam melakukan kegiatan.Dengan, adanya laporan dari kepala OPD, kita tahu kendala apa yang dihadapi msing masing OPD, pungkas Sony Budaya Putra.(*)





PADANG.Lintas Media News.
Terus terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) pada akhir-akhir ini. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal memastikan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar tidak akan ada lagi penambahan jilid III.

Menurut Jasman Rizal, PSBB itu hanya salah satu metode untuk memutus penyebaran Corona. Sekarang Sumbar sudah masuk dalam tatahan kehidupan normal baru. Perekonomian harus bergerak. Masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona Covid-19.

"Mungkin perlu saya jelaskan, PSBB tidak mungkin dilaksanakan lagi, karena PSBB harus izin Kemenkes. Sementara PSBB telah diganti dengan New Normal atau pola hidup kebiasaan baru, produktif dan aman Covid," jelasnya dikutip dari WA grup, Kamis (27/8/2020).

Jika PSBB diberlakukan lagi, akan mati perekonomian masyarakat, semua usaha tidak akan bergeliat. Karena dampak PSBB sangat besar. Masyarakat tidak produktif dan negara harus menanggung kebutuhan pokok kehidupan masyarakat selama PSBB. 

"Saya tidak tahu juga, siapa yang mengisukan soal PSBB ini. Dampak ekonomi, politis, psikologis sangat besar jika PSBB dilaksanakan," ucap Jasman Rizal.

"Sekali lagi kami tegaskan, PSBB itu tidak ada lagi dalam kondisi new normal ini. Karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Makanya, perekonomian tetap bergerak, aktivitas jalan terus, namun kita harus menyadari bahwa disekeliling kita ada virus corona," pungkasnya. 

Kemudian Jasman mengingatkan, masyarakat harus betul-betul lebih berdisiplin untuk mematuhi seluruh anjuran pemerintah, harus mengaktifkan kembali cara-cara hidup dengan kenormalan yang baru. Oleh karena itu ikuti protokol kesehatan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila keluar rumah, berolahraga dan tetap jaga kesehatan.  

"Tetaplah beraktivitas, namun ingat, patuhilah protokol kesehatan dengan disiplin tinggi," ingatnya.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.