Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Jakarta.Lintas Media News.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) berdiri di saat dunia pers sedang risau dan galau hebat seiring terjadinya disrupsi teknologi informasi yang sedang menggulung media konvensional, media cetak yang nyaris kehilangan harapan untuk bisa hidup lagi.

Ribuan wartawan senior/utama  ataupun wartawan madya dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, di antara mereka berkualitas baik, dihadapkan pada pilihan yang serba sulit: bertahan bekerja di tempat lama, mengambil pensiun atau menunggu dikeluarkan. Banyak diantara mereka kemudian mengambil keputusan untuk beradaptasi dengan dunia baru, menjadi pengusaha media online rintisan. Mereka inilah yang mendambakan kelahiran SMSI untuk memberikan pertolongan.

Kelahiran SMSI dibidani oleh tokoh pers yang juga Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari bersama Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi, serta Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Firdaus.

Kemudian Firdaus terpilih menjadi Ketua Umum SMSI untuk yang pertama hasil kongres, mengalahkan *Teguh Santosa* pada  20 Desember 2019 di kantor ruang rapat PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jakarta.

Tidak lama kemudian, Dewan Pers mensyahkan SMSI menjadi konstituennya. Setelah SMSI resmi menjadi konstituen Dewan Pers, Firdaus Mengundurkan diri dari jabatan ketua bidang organisasi PWI Pusat.

SMSI disyahkan menjadi kontituen Dewan Pers, bersamaan waktunya dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) disyahkan menjadi konstituen pada rapat pleno Dewan Pers yang digelar pada Sabtu (23/5/2020).

Harapan dan tanggung jawab besar tentunya terpikul di pundak kedua organsiasi ini, kenapa?
Karena transformasi media tradisional ke media digital sudah nenjadi keharusan dan jumlahnya bertambah, sehingga selain menjadikan SMSI dan AMSI organisasi primadona, juga keduanya mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjadi kepanjangan tangan Dewan Pers, dalam mewujudkan kemerdekaan dan kemandirian perusahaan pers di Indonesia.

SMSI dan AMSI menyusul organisasi perusahaan pers dan organisasi wartawan serta jurnalis TV dan radio yang sudah menjadi konstituen Dewan Pers terlebih dahulu, sehingga jumlahnya menjadi 10.

Dari Ke-10 organisasi pers itu 4 diantaranya adalah organisasi profesi Wartawan yaitua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta Foto Indonesia (PFI). Dan 6 lainnya adalah organisasi perusahaan Pers yaitu: Serikat Petusahaan Pers (SPS), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Nah, selain SMSI dan AMSI, ikut juga muncul beberapa organisasi media siber, yang didirikan dengan berbagai *motif*,  tentunya ini akan terus meramaikan hiruk pikuk dunia pers Indonesia.

Organisasi kewartawanan seperti PWI sudah lama terbentuk, mensejarah, mengakar kuat, memiliki sejarah panjang seiring perjuangan kemerdekaan dan perjuangan demokrasi di Indonesia. AJI menyusul menjadi organisasi profesi jurnalis yang gigih dalam memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan pers.

Semua organisasi pers di bawah payung lembaga Dewan Pers punya fungsi dan tanggung jawab masing-masing dalam mengembangkan peran organisasinya. Seperti SMSI yang menjadi payung organisasi perusahaan media siber sampai awal Juli 2020 ini memiliki anggota lebih dari 1000 perusahaan media siber di Tanah Air.

Menurut Firdaus, SMSI sebagai organisasi payung perusahaan media pers online, akan dikembangkan  hingga tingkat kabupaten dan kota. “Dengan demikian, jaringan informasi akan semakin luas, menjangkau pelosok tanah air,” kata Firdaus.(rel)

Wawako Sawahlunto Zohirin Sayuti

Sawahlunto, Lintas Media News
Pemerintah Kota Sawahlunto telah membentuk Tim Pengelola Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto Khusus Kota Sawahlunto guna melakukan pengawasan maupun pengkajian dan pelestarian atribut warisan dunia karena belum adanya Badan Pengelola Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang dibentuk oleh pemerintah pusat.

Zohirin Sayuti Wakil Walikota Sawahlunto mengatakan, langkah yang telah dilakukan oleh Pemko Sawahlunto pasca 1 tahun ditetapkannya WTBOS oleh UNESCO adalah memenuhi rekomendasi yang diberikan oleh ICOMOS diantaranya menyiapkan bahan penetapan Jalur Kereta Api sebagai warisan Budaya Provinsi dan Warisan Budaya Nasional. Saat ini sedang dilakukan sidang oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, disamping itu juga melakukan koordinasi dengan BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) untuk melakukan kajian Heritage Impact Assessment (Dampak Kota Warisan Dunia).

“Kita juga telah melakukan upaya pelestarian disetiap atribut warisan dunia serta pemberian narasi pada atribut warisan dunia yang ada di Kota Sawahlunto dan melakukan update peta/foto udara kawasan warisan dunia,” kata Zohirin melalui WhatsApp Messenger, Selasa (7/7).

“Sebenarnya pekerjaan utama dalam upaya menjaga komitmen Wardun ini ada pada badan pengelola. Namun  mengingat belum dibentuk oleh pemerintah pusat, maka Pemko Sawahlunto berinisiatif untuk membentuk tim kecil dalam upaya pelestarian wardun. Tim ini pekerjaannya hampir sama dengan badan pengelola nantinya, namun cakupan pekerjaannya hanya sebatas dilingkungan Kota Sawahlunto saja. Tim tersebut sudah banyak berkerja untuk melengkapi rekomendasi yang diminta oleh ICOMOS.”

Menurut Zohirin, Pemeritah Kota Sawahlunto juga sudah mengusulkan kepada Pemerintah  Pusat agar WTBOS tersebut masuk kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan dalam RIPP pusat dan Alhamdulillah ini sudah ditampung dalam RPJMN 2020 2025 dan RIPP (Rencana induk Pengembangan Pariwisata) pusat.

“Untuk percepatan pembentukan Badan Pengelola WTBOS kita sudah beberapa kali mengadakan rapat dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi bahkan kita juga sudah mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta Dirjend dan Direkturnya datang ke Kota Sawahlunto untuk percepatan bersama provinsi dan daerah terkait namun masih terkendala, semoga sebelum akhir tahun 2020 Badan Pengelola WTBOS dapat terbentuk,” pungkas Zohirin. (nv'h)

Suasana hearing DPRD Padang dengan Orang Tua Murid


Padang, Lintas Media News
Mobil Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi dihadang para orangtua murid ketika hendak meninggal kantor DPRD Kota Padang usai hearing, Selasa (7/7/2020).

Sebelumnya, DPRD Kota Padang sudah menggelar hearing antara perwakilan orang tua murid yang protes sistem PPDB SMP jalur zonasi dengan Dinas Pendidikan Kota Padang. Hearing berlangsung alot, hingga Selasa siang siang, keinginan orang tua murid yang protes dengan Disdik Padang belum menemukan titik temu.

Ketua DPRD Padang memutuskan menghentikan hearing dan menjanjikan akan mencarikan solusi setelah istirahat zuhur.

Saat keluar dari gedung DPRD Kota Padang, Kadisdik berserta jajarannya disoraki oleh orang tua murid yang protes. Kemudian, para orang tua murid menghalangi Kadisdik yang hendak pergi dengan mobil dinasnya. Penghadangan berlangsung beberapa menit, sampai kemudian petugas Satpol PP Padang ikut turun. Sampai sore, para orang tua murid masih menanti hasil hearing tentang PPDB tingkat SMP jalur zonasi ini.

Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengatakan aspirasi yang disampaikan orang tua murid akan diupayakan diselesaikan dengan Disdik Padang. "Kita upayakan dan akan kita bicarakan dengan Dinas Pendidikan, kita upayakan agar anak-anak kita bisa sekolah, kita upayakan secara maksimal," kata Syafrial Kani.

Menurutnya, Kota Padang sudah sejak lama mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Namun, masalah pendidikan masih menjadi persoalan yang sulit diselesaikan. "Karena Padang sudah mencanangkan wajib belajar 12 tahun, pendidikan merupakan masalah dasar dan harus bersungguh-sungguh diselesaikan," ujarnya. 

Sebelumnya, puluhan orang tua murid mendatangi kantor DPRD Kota Padang. Para orang tua ini hadir untuk menyampaikan protes sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Online tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) jalur zonasi.



Seorang wali murid Yunita Kodiva (44) mengatakan dirinya bersama orang tua murid lainnya protes sistem zonasi yang ditentukan berdasarkan umur bukan nilai. Akibatnya anak mereka tidak diterima pada PPDB SMP jalur zonasi tahun 2020 ini. "Biasanya yang ditentukan nilai, sebelumnya juga tidak ada pemberitahuan, seharusnya setahun yang lalu sudah disampaikan informasinya," kata Yunita Kodiva.

Yunita Kodiva mengatakan umur anaknya 12 tahun 2 bulan, namun anaknya tidak lulus PPDB tingkat SMP jalur zonasi, karena umur tidak sesuai. Menurutnya, nilainya anaknya terbilang tinggi 9.1 dengan pilihan SMP 8 Padang dan SMP 11 Padang. "Namun jalur prestasi tidak lulus, dan jalur zonasi juga tidak lulus. Saya lihat di website pada hasil seleksi karena umur rendah makanya tidak masuk," ujarnya.

Yunita berharap aspirasi orang tua murid diterima oleh DPRD Kota Padang untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan Kota Padang. Sehingga anaknya dan orang tua murid lainnya bisa diterima di SMP negeri Padang tahun 2020 ini.

"Harapannya kalau umur yang ditentukan, kalau tidak mampu tidak mungkin diterima, harusnya enam tahun yang lewat disampaikan ini mendadak sekali. Anak-anak kecewa dan kami tidak mampu menyekolahkan anak di sekolah swasta," ujarnya. (b/rel)


PADANG.Lintas Media News.
 Pada saat ekonomi masyarakat Sumatera Barat saat ini menurun karena dampak merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Sumbar dan terus mendorongF untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dalam arahan yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno saat melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Penerapan PMK RI No. 65/PMK.05/2020 tentang Tatacara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin Untuk Kredit/Pembiayaan Usaha Mikro, Keci dan Menengah Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, di Aula Kantor Gubernur, Selasa (7/7/2020).

Pandemi Covid-19 berdampak secara ekonomi terhadap keberlangsungan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha.

Gubernur berharap dalam Rakor ini dapat menghasilkan berbagai program dan kebijakan untuk memberikan sumbangsih pembangunan UMKM pada pandemi Covid-19.

Jumlah UMKM yang tersebar di Sumateta Barat (Sumbar) sebanyak 593,100 unit meliputi perdagangan, pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan, pengolahan, bangunan, komunikasi, hotel, restoran dan jasa-jasa lainnya.

"Hingga per 16 Juni 2020 kondisi UKM yang terdampak Covid-19 ada lima permasalah, yaitu penjualan dan permintaan pelanggan menurun, sulitnya bahan baku, distribudi terhambat, permodalan dan produksi terhambat," jelas Irwan Prayitno.

Selain itu Gubernur minta pada pihak koperasi Sumbar segera menyurati dinas koperasi UMKM Kabupaten/Kota untuk pendataan koperasi dan usaha mikro kecil yang terdampak Covid-19 dan menyiapkan aplikasi pendataan secara online yang langsung bisa diakses dan diisi oleh pelaku usaha mikro kecil terdampak Covid-19.

"Pada perekonomian masyarakat, kita harus perioritaskan bantu UMKM, karena jika pemerintah tidak bantu UMKM ini, maka akan lebih berdampak pada perekonomian masyarakat," kata Irwan Prayitno (7/7).

Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno meminta agar dinas terkait menyiapkan data kegiatan untuk penguatan UMKM, selain memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM.

"Jangan kita ikut lemah karena Covid-19, justru kita harus menjadi kuat. Jadi sektor perekonomian masyarakat semakin meningkat sebagai ketahanan ekonomi rumah tangga masyarakat, sekaligus menciptakan lapangan kerja di Sumbar," ucapnya.

Menyikapi peraturan OJK No.11/POJK.03/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang stimulus perekonomian nasional sebagai kebijakan counterclical dampak penyebaran covid19 yaitu restrukturisasi kredit bagi debitur usaha mikro kecil menengah tergadap beberapa bank dapat diinformasikan sebagai berikut:

- Bank saat ini sedang melakukan inventarisasi di setiap cabang bagi debitur UMKM yang terdampak Covid-19 dan akan menindaklanjuti peraturan OJK RI No.11/POJK.03/2020

- Bank pemberi pinjaman ke koperasi juga sedang menginvestasisasi koperasi yang terdampak Covid-19

- Bagi UMKM dan koperasi terdampak covid-19 yang merupakan debitur bank dengan SKIM kredit KUR, bank pelaksana belum bisa menindaklanjuti peraturan OJK RI No.11/POJK.03/2020 karena masih menunggu izin dari kementrian koordinator perekonomian

"Mari kita kembali menyatukan semangat bersama dengan 'Gerakan Bela Beli Produk UMKM Sumbar' untuk peningkatan kemitraan dengan seluruh stakeholder dan swasta," ucapnya.

Terkait Realokasi dan Refokusing Anggaran Penanganan Covid-19, kepada dinas terkait agar tidak mengurangi anggaran program UMKM tetapi justru dirubah dengan mengedepankan pelatihan.

"Semuanya ini kita lakukan agar ekonomi kita tetap stabil," ungkapnya.(rel)

Walikota Sawahlunto Dewi Asta dan Wawako Zohirin Sayuti

Sawahlunto, Lintas Media News
Pemerintah Kota Sawahlunto menetapkan proses belajar mengajar bertatap muka bagi SMA dan SMP sederajat dimulai Senen Tanggal 13 Juli mendatang. Sementara, untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar sederajat baru akan dimulai 2 bulan setelah masa proses belajar mengajar bertatap muka di SMA dan SMP (diperkirakan pada September 2020 nanti). Kemudian, jenjang pendidikan Taman Kanak - Kanak (TK) dimulai paling cepat 2 bulan setelah SD mulai belajar mengajar bertatap muka (diperkirakan November 2020 nanti). 

Deri Asta  Walikota Sawahlunto mengatakan, kebijakan untuk memulai proses belajar mengajar secara langsung bertatap muka tersebut sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat yang tertuang dalam keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri pada tanggal 16 Juni 2020 lalu yang berisi panduan tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka Tahun Ajaran 2020/2021 pada masa pandemi Covid - 19. Keputusan tersebut membolehkan Kabupaten/Kota berstatus zona hijau Covid - 19 dapat memulai proses belajar mengajar bertatap muka. 

"Sawahlunto sudah termasuk zona hijau karena angka kesembuhan 100 persen, tidak ada penambahan kasus positif dan tidak ada kematian karena Covid-19 selama satu bulan terakhir. Sehingga Sawahlunto diperbolehkan memulai proses belajar mengajar bertatap muka langsung dengan menjalankan protokol kesehatan," kata Deri Asta saat Rapat Persiapan Proses Belajar Mengajar Bertatap Muka, Selasa (7/7), di Ruang Rapat Balaikota.

Menurut Deri Asta, Dinas Pendidikan dan sekolah dibantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya harus memastikan kelengkapan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan juga menggelar SWAB test massal untuk guru - guru pada Hari Kamis, 09 Juli 2020 di OMTC Sungai Durian (BDTBT). “Apabila setelah masa proses belajar mengajar bertatap muka berlangsung kemudian ada temuan kasus positif Covid - 19 maka proses belajar mengajar bertatap muka tersebut ditutup kembali,” ujar Deri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril mengatakan, langkah teknis terkait persiapan proses belajar bertatap muka tersebut dengan membentuk tim monitoring disetiap sekolah berkoordinasi dengan Satpol PP - Pemadam Kebakaran untuk penyemprotan desinfektan di sekolah dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penyediaan cairan desinfektan dengan Dinas Kesehatan untuk mensiapsiagakan Puskesmas terdekat dari sekolah, serta  dengan Dinas Perhubungan untuk pengaturan lalu lintas pergi - pulang sekolah.

"Tim berserta Gugus Tugas segara turun sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan untuk melakukan peninjauan ke masing - masing sekolah. Jika ada sekolah yang belum tersedia penunjang protokol kesehatan maka kita akan menunda sekolah bersangkutan untuk melakukan proses belajar mengajar bertatap muka," ujar Asril. “Sekolah boarding (asrama) di SMP Negeri 2 Sawahlunto untuk sementara tetap belajar mengajar secara daring (on-line). (nv'h)


Padang.Lintas Media News.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar mengklaim baru 70 persen berkas dukungan bakal calon pasangan (bapaslon) perseorangan untuk Pilgub Sumbar Fakhrizal - Genius Umar, yang telah diverifikasi faktual (Verfak).

Demikian diungkapkan Kordinator divisi Tekhnis KPU Sumbar Izwaryani, kepada media, Selasa (7/7/2020).

"Sejak tahapan pilkada dilanjutkan 2020 pada 29Juni 2020 lalu hingga hari ini, verfak berkas pasangan calon perseorangan itu hampir 70 persen sudah kami lakukan," kata Izwaryani.

Dikatakannya, besaran 70 persen yang sudah selesai itu diukur dari total berkas dukungan e-KTP dari hasil verifikasi administrasi yakni sebanyak 306.661 berkas.

Izwaryani menyebutkan, berkas dukungan e-KTP yang diserahkan balon Fakhrizal - Genius Umar tersebar di semua kabupaten kota di Sumbar.

"Meski begitu, ada tiga desa yang tidak pendukung balon ini, yakni dua desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan satu desa di Kabupaten Padang Pariaman," kata Izwaryani.

Ditambahkannya, jika masih ada petugas yang tidak bekerja sesuai aturan, maka KPU akan memberikan teguran atau sanksi.

"Kita tetap melakukan monitoring verifikasi faktual ini, jika ada yang dirasa tidak benar, maka semu pihak punyak hak untuk memberikan laporan, sehingga pilkada bisa berjalan baik," ulas Izwarni lagi.

Dia juga mengatakan, kemandirian dan independensi penyelenggara tetap harus dijaga, dan tidak boleh berpihak pada Paslon manapun juga, karena itu merupakan pelanggaran.

"Kita netral dan mandiri, petugas kita tidak. Oleh berpihak pada pasangan manapun, jika ditemukan segera lapor, dan kita akan tindak," tegasnya lagi. (nov/St)

 Padang.Lintas Media News.
Kian hari situasi udara semakin memburuk disebabkan kenderaan bermotor, dimana emisi yang dikeluarkan sangat mengganggu dikarenakan BBM kurang ramah lingkungan.

Menyikapi hal tersebut, Pertamina berupaya menjaga stabilisasi udara dengan mengeluarkan BBM ramah lingkungan dengan nama Pertamax Turbo, dimana hasil pembakaran dari BBM tersebut tidak menyebabkan arang pada mesin, sehingga asap menjadi lebih bersih dan mesin juga terjaga.

Saat ini makin banyak masyarakat kota Padang khususnya, dan Sumatera Barat umumnya memakai BBM Pertamax Turbo 98, karena irit dan ringan pada mesin kenderaan, sehingga perlu adanya penambahan SPBU tempat penjualan jenis BBM tersebut.

Kelangkaan Pertamax Turbo dikarenakan tidak semua SPBU menyediakan BBM jenis ini, sehingga banyak masyarakat mengharapkan turbo hadir di setiap SPBU kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya.

Alasan masyarakat semakin suka pada BBM jenis ini diantaranya, irit dan berkualitas, ramah lingkungan, serta bisa mendapatkan cash back.

Beberapa konsumen baik ibu-ibi, ojol, maupun pegawai honor sebuah instansi sering mengeluh karena ketika Pertamax Turbo yang mereka pakai habis dijalan, sulit mendapatkannya, kecuali ditempat-tempat tertentu.

Dipadang saja, saat ini Pertamax Turbo hanya tersedia di-empat SPBU yakni Ulak Karang, Alai Ampang, Sawahan, dan Gunung Pangilun, sementara tempat lain belum tersedia, itu yang menyebabkan perlu adanya penambahan tempat penjualan, jika perlu senua SPBU menyediakan.

Sahrul salah seorang pengendara ketika ditemui saat mengisi BBM jenis Pertamax Turbo, Selasa (7/7/2020) mengatakan, setelah mencoba memakai BBM jenis ini, tidak mau beralih lagi pada yang lain, namun ketika perlu penambahan dijalan, ketia akan pulang kampung ke 50 Kota, sulit mendapatkannya.

"Kalau sudah pernah mencoba memakai BBM Pertamax Turbo, saya yakin tidak akan beralih pada BBM jenis lain, karena tarikan mesin menjadi ringan dan arang mesin juga minus, artinya bisa mengirit biaya perawatan kenderaan," ulas Sahrul.

Pernyataan Sahrul ditambahkan Anton, pegawai honor sebuah instansi, dimana ia menggunakan BBM tersebut dari sejak awal Pertamax Turbo keluar, karena terasa motor yang kenderaan menjadi ringan.

Alasan Anton sama dengan Sahrul, ketia ia akan pulang kekampung istrinya di Pariaman, diperjalanan tidak ditemui penjualan Pertamax Turbo, sehingga dirasa perlu Pertamina menambah tempat penjualannya.

"Saya mempergunakan Pertamax Turbo produk my Pertamina sejak awal keluar, meskipun saya pegawai honor, namun tidak merasa berat karena lebih irit dari jenis BBM lain, sekaligus mengirit biaya perawatan kenderaan karena mesin jadi terjaga, dapat cash back lagi," terang Anton.

Demikian juga halnya dengan beberapa pengendera ojeg online yang ditemui di SPBU Ulak Karang, mereka mengatakan tidak akan pernah rugi mempergunakan produk my Pertamina tersebut, karena jauh lebih untung dibanding dengan lainnya, dan tidak membuat mesin cepat rusak.

Banyaknya keluhan terhadap langkanya penjualan BBM jenis Pertamax Turbo produk my Pertamina ini, harus menjadi perhatian agar adanya penambahan tempat penjualannya.(nov/St)


Padang.Lintas Media News
Merasa ada upaya pihak-pihak tertentu dalam menggagalkan Fakhrizal-Genius untuk lolos menjadi calon perseorangan, puluhan pendukung dari berbagai daerah "Grudug" KPU Sumbar, Selasa (7/7/2020).

Team ITE pemenangan dengan koordinator Harus langsung berkordinasi dengan petugas KPU Sumbar, sementara pendukung lainnya menunggu hasil konsultasi dan protes di halaman serta ditepi jalan depan kantor penyelenggara tersebut.

Venture salah seorang simpatisan mengatakan, petugas verifikasi faktual datang kerumah salah seorang pemilik KTP mendukung Fakhrizal-Genius, namun memberi pertanyaan menjebak, dengan menanyakan opsi pilihan bakal calon.

"Ada pendukung kita diseberang palinggam didatangi team verifikasi, namun mereka bertanya bapak mau milih pak M atau pak Fakhrizal, ini suatu penjebakan dan tidak etis," tegas Venture.

Selain itu, ketika petugas datang kerumah pemilik KTP pendukung sekitar pukul 10.00 Wib - 11.30 Wib, dan mereka sedang berada di sawah atau bekerja, pihak petugas hanya meminta agar yang bersangkutan datang ke KPU, ini membuat masyarakat pendukung enggan.

"Salah satu contoh di kabupaten Pessel, ketika petugas verifikasi datang, orangnya sedang bekerja dan disuruh ke KPU, bahkan naifnya lagi ada yang disodori langsung blanko tidak mendukung, ini indikasi upaya sistematis untuk menggagalkan calon kami untuk bisa lolos," gusar Ventur.

Blanko siluman tersebut umumnya beredar didaerah perkampungan, dan bukti itu langsung dibawa team pemenangan, untuk dijadikan bahan conplain terhadap penyelenggara dilapangan.

Pernyataan Ventur juga didukung team pemenangan dari 50 Kota, dimana mereka menemukan kejanggalan dalam verifikasi, diantaranya petugas tidak mendatangi rumah pemilik KTP pemberi dukungan pada Paslon Fakhrizal-Genius.

"Banyak upaya yang dilakukan untuk menggagalkan, namun kami minta penyelenggara tidak ikut pula berpolitik dengan mempersulit atau memberikan blanko bodong, dimana masyarakat pedesaan atau kampung-kampung tidak akan pernah mau mebaca dan langsung tanda tangan, padahal mereka fikir blanko mereka dukungan," tegasnya.

Lebih naif lagi, di kota Solok petugas verifikasi juga tidak ada mendatangi rumah pemilik KTP pendukung, seperti yang dikatakan Dedi warga Laing, kecamatan Tanjung Harapan.

"Saya sendiri sampai saat ini belum juga didatangi team verifikasi, padahal saya dan keluarga sudah standby untuk menunggu petugas ," tutur Dedi yang juga hadir ke KPU.

Demikian juga dengan dengan Yose warga Koto Baru, dimana sampai saat ia mendatangi KPU belum juga didatangi petugas KPU.

Pendukung Fakhrizal-Genius meminta agar KPU dan jajaran sebagai penyelenggara bisa bertindak dan berlaku netral, sehingga tidak menimbulkan gejolak dimasyarakat.

"Kami minta pada KPU lakukan verifikasi dengan benat dan tindak tegas petugas yang bermain politik dengan tidak mendatangi rumah pendukung, atau menyodorkan blanko bodong," tukuk Mulyadi yang berdomisili di HR. Hakim Padang.(Nov/St)

 Padang.Lintas Media News.
 Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Sumatera Barat akan menyelenggarankan ibadah hari raya idul adha 1441 H yang jatuh pada hari Jum'at tanggal 31 Juli 2020.

" Penyelenggaraan Ibadah Idul Adha yang lebih dikenal hari raya qurban, akan dilaksanakan di halaman kantor gubernur dengan tetap berpedoman disiplin protokol kesehatan dimasa pendemi covid 19," ungkap Kabiro Mental dan Kesra Setdaprov. Drs. Syaifullah,MM seusai acara Rapat PHBI Sumatera Barat di Aula Kantor Gubernur, Senin sore (6/7/2020).

Syaifullah juga sampaikan, khatib idul adha, Prof Dr.H. Duski Samad MAg. Ketua MUI Padang, Ketua Dewan Masjid Indonesia Sumbar dan imam : uztad Hj. Syaihul Basir Lc.

" Panitia akan mempersiapkan segala kebutuhan dilapangan baik memasang tali shaf, mimbar dan yang terpenting tentu sarana protokol kesehatan antisipasi penyebaran covid 19. Menempatkam beberapa wastafel dipintu kedatangan , thermogun pengukur suhu tubuh," ujarnya.

Syaifullah juga mengatakan, setiap orang wajib pakai masker dan membawa sajadah masing-masing dan  bagi masyarakat yang kurang sehat dan berpenyakitan sebaiknya di rumah saja.

"Pelaksanaan sholat idul adha 1441 H, mengingat dimasa tatanan normal baru produktif dan aman covid 19, kita tetap waspada dan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Dan diharapkan masyarakat dan jemaah sholat idul adha 1441 H dapat mentaati disiplin protokol kesehatan secara baik," harapnya.

Syaifullah juga mengingatkan, jika hari kurang hujan maka penyelenggaraan sholad id dapat dilaksanakan di masjid raya Sumatera Barat.

"Jika hari hujan otomatis kegiatan penyelenggaraan sholat idul adha 1441 H akan diselenggarakan di masjid raya Sumatera Barat. Dan kita berharap semua komponen pantia, pihak keamanan dapat mendukung dan melakukan pengaman dalam acara ini," ajak Syaifullah.

Dan Syaifullah juga mengatakan, Allhamdullillah masyarakat Sumatera Barat tahun ini juga masih mendapat perhatian  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan penyembelihan sapi qurban seberat 1, 060 ton,  yang dilaksanakan pada hari Sabtu di halaman masjid Raya Sumatera Barat.(rel)

Area pabrik PT Semen Padang yang green dan rindang, menjadi bukti komitmen perusahaan ini dalam program penghijauan. Program itu dilakukan Semen Padang tak hanya di lingkungan perusahaan, tapi juga di luar perusahaan atau lingkungan masyarakat. (foto:hms.PTSP)

Padang, Lintas Media News
Sebagai perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, PT Semen Padang terus berkomitmen untuk melakukan penghijauan. Tak  hanya di lingkungan perusahaan, tapi juga di luar perusahaan. Pada 2020 ini, PT Semen Padang melanjutkan program penghijauan di area green belt atau area perusahaan yang berbatasan dengan pemukiman masyarakat.

"Pada Februari 2020 lalu, penghijauan kita  lakukan di area green belt di perbatasan antara perusahaan dengan pemukiman masyarakat di Perumahan HO Semen Padang, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kikangan, Kota Padang," terang Kepala Kepala Unit Health Safety Environment (HSE) PT Semen Padang Mustaqim Nasyra, Senin (6/7/2020).

Pada  saat itu dilakukan penanaman sebanyak  600   bambu  dengan tujuan mengantisipasi sebaran debu dan bunyi ke pemukiman masyarakat.

Mustaqim juga menyebut bahwa program penghijauan ini rutin dilakukan Semen Padang. Bahkan di 2019, perusahaan mereklamasi areal bekas tambang batu kapur seluas 45 ha dengan menanam 77.000 bibit batang pohon berbagai jenis.

Bekerjasama dengan Korem 032/Wirabraja dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, penanaman puluhan ribu bibit pohon produktif itu menggunakan pupuk Bios 44 buatan Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo yang ketika itu masih menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja.

Selain itu, pada 2019 PT Semen Padang juga melakukan penghijauan di kawasan areal parkir timur Wisma Indarung, yaitu penanaman berbagai jenis bibit pohon produktif seperti matoa, mangga dan lain sebagainya.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, penghijauan yang dilakukan PT Semen Padang bukan hanya untuk area perusahaan, tapi juga di luar perusahaan seperti di Lubuk Kialangan yang merupakan bagian dari masyarakat lingkungan perusahaan. 

Juga di pelbagai tempat di kawasan Kota Padang seperti penanaman 200 pohon filicium di areal Masjid Raya Sumatera Barat, dan penanaman batang pohon cemara laut di kawasan objek wisata Pantai Air Manis yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi pada tahun 2019.

"Di samping melakukan penghijauan, Semen Padang juga menjadi inisator program 'Barasiah Basamo' yang telah dilakukan di lima lokasi di Kota Padang. Di antaranya, di Jalan Raya Indarung-Padang, Panorama II Sitinjau Lauik, Pantai Muaro Lasak dan Pantai Air Manis, serta membersihkan Sungai Batabg Arau dari sampah," kata Nur Anita. (LM/hms)

Gubernur Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit kembali mengadakan Video Conference (Vidcon) dengan Bupati/Walikota se-Provinsi Sumatera Barat, Senin, (6/7/2020). (foto:hms.pemprov)

Padang, Lintas Media News
Gubernur Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit kembali mengadakan Video Conference (Vidcon) dengan Bupati/Walikota se-Provinsi Sumatera Barat, Senin, (6/7/2020) diruang kerja gubernur Sumbar, untuk mengevaluasi Penerapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNB PAC) di Sumatera Barat.

Dalam vidcon tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membicarakan empat Agenda kepada seluruh Bupati/Walikota se-Sumatera Barat. Empat Agenda tersebut yaitu tentang Kajian Epidemiologi, Evaluasi Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Penanganan Covid-19, serta Persiapan Menghadapi Tahun Ajaran Baru Pendidikan.

"Alhamdulillah melihat kondisi kita saat ini, sampai tanggal 6 Juli 2020 perkembangan positif Covid-19 di Sumatera Barat dibawah satu persen. Untuk itu, kita perlu berikan kebijakan untuk mengatasi hal ini," ucap Irwan Prayitno (IP).


Pemprov Sumbar telah melakukan kebijakan - kebijakan yang terkait dengan sistem kesehatan untuk mengantisipasi terjadi gelombang baru selama Covid-19, yaitu Pengendalian penanggulangan covid dengan bantuan bupati dan walikota, Bantuan bansos untuk masyarakat yang terdampak, Pengendalian pertumbuhan ekonomi seperti mulai dibukanya perjalanan wisata dan Memastikan tetap produktif saat covid, seperti perbaikan IT untuk masyarakat karena kumungkinan daring akan permanen. "Yang terpenting bagaimana upaya untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, agar kita bisa produktif dan aman dari Covid-19," sebut Gubernur.

KAJIAN EPIDIMOLOGI EPIDEMIOLOGI

Apabila dibandingkan dengan luar negeri dan Indonesia, Sumatera Barat sudah yang terbaik. Pada awalnya memang terdapat korban jiwa karena kurangnya kesiapan APD dan perlengkapan lainnya. Namun setelah sarana dan prasarana lengkap semua prosedur dapat dijalankan dengan baik. Kesembuhan meningkat menjadi 80,4 persen. 

"Angka ini akan terus berubah, namun Sumatera Barat tetap jauh dari Nasional. Masyarakat yang terjangkit saat ini di rumah sakit sudah tinggal hitungan jari. Bahkan rumah sakit sudah mulai dibuka untuk umum dan tidak terpaku pada covid lagi," tukas IP.

Sebelumnya Sumbar secara Nasional pernah menduduk peringkat ke 5 pasien terbanyak covid. Luar biasanya saat ini Sumatera Barat menduduki peringkat ke 17, terendah di Indonesia. Bisa jadi akan semakin turun jika upaya pengendalian dilakukan semakin maksimal. Terlebih memasuki masa new normal harus lebih teliti lagi. "Tidak mungkin kita dirumah terus. Sampai kapan akan seperti ini? Banyak masyarakat yang menuntut karena tidak bisa melakukan ibadah, berdagang, dan sebagainya," tuturnya.

Evaluasi Pelaksanaan New Normal 
Menyangkut evaluasi pelaksanaan tatanan normal baru dan aman covid, Sumbar adalah satu-satunya daerah yang sudah membuka sektor pariwisata. 

Setiap daerah diharapkan untuk melakukan tes swab ke minimal 200 masyarakat setiap harinya. Termasuk pada stake holder dalam bidang jasa. Seluruh pegawai hotel, pegawai restoran, supir taksi, pedagang, semuanya harus dilakukan tes swab dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Apabila tidak terus diawasi, lalai dengan kebijakan maka bisa saja akan terjadi ledakan baru. Menindak hal ini perlu dilakukan promosi dengan tagline "wisata tanpa covid".

Perlu lakukan tahap-tahap seperti Persiapan, Penyusunan kebijakan dan Eksekusi lapangan. "Harapan untuk kedepannya apabila ada cluster baru lagi kita harus langsung dengan cepat melakukan tracking, dengan melakukan tracking terhadap keluarganya dan kerabatnya," ucapnya. "Kalau tidak ada obatnya, covid akan terus bertambah. Maka dari itu semuanya tergantung pada pengendalian kita," imbuhnya.

Tindakan Yang Dilakukan Selama Covid-19
Selama masa tatatan normal baru tetap dilakukan upaya T2IT (testing, tracking, isolasi, dan treatment).  Saat ini isolasi telah ditutup untuk penghematan biaya. Namun dalam hal ini harus tetap stand by dan waspada apabila terjadi lonjakan.

Tindakan pencegahan tetap melakukan pengawasan di perbatasan dengan disiplin protokol kesehatan (penyadaran, edukasi, sosialisasi untuk meredam terpaparnya masyarakat terhadap covid)

Pendidikan
Sekolah akan dibuka kembali pada 13 Juli 2020. Sementara perkuliahan tetap dilakukan secara daring. 

Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang harus disiapkan oleh setiap daerah kabupaten/kota, tatap muka ala normal baru, dilakukan dengan menggunakan sistem shift, waktu belajar dipersingkat dan aturan lainnya yang tertera di surat edaran sekjen Kemendikbud. Tatap maya atau pembelajaran jarak jauh. Dalam melakukan ini diperlukan learning management system. IT merupakan komponen penting yang harus dipersiapkan. 

Namun, terdapat masalah-masalah yang nantinya akan menganggu proses pembelajaran ini, diantaranya kemampuan penggunaan TIK rendah, ketersediaan kuota internet, jaringan tidak merata, dan hasil belajar tidak sesuai KKM. 

Pendidikan siswa SMA nantinya akan didukung dengan portal yang telah disediakan oleh pemerintah provinsi. Portal tersebut diberi nama Si Cadiak Pandai.

Selain itu, Irwan Prayitno menyampai dalam penanganan Covid-19, harus tetap melakukan testing, tracking, isolasi, dan treathmen. Dan seluruh Bupati/Walikota diminta untuk menerapkan hal tersebut pada kondisi new normal saat ini. "Testing tetap dimaksimalkan secara masifkan, selagi masih ada Covid-19, kita tetap lakukan tracking," tutupnya. (LM/hms)



Padang.Lintas Media News.
Pekan olahraga provinsi (Porprov) merupakan ajang seleksi atlet berprestasi tingkat daerah, guna menjaring atlet andalan yang akan bertarung pada tingkat nasional dalam ajang Pekan olahraga nasional  (PON).

Sekaitan dengan hal tersebut, semua cabang olah raga di Sumatera Barat berkeinginan ajang Porprov tidak lagi perlu ditunda, karena merupakan ajang evaluasi kemampuan para atlet didaerah ini.

Karena keluarnya surat keputusan Gubernur no. 426 tahun 2029, untuk menunda Porprov sampai 2022, dirasa bisa  membuat prestasi atlet menjadi terhenti, dan persiapan untuk menghadapi ajang nasional menjadi sulit.

Berkaitan dengan hal tersebut KONI Sumbar beserta cabang-cabang olah raga melakukan hearing dengan komisi V, DPRD Sumbar, Senin (6/7/2020), meminta agar tidak ada lagi pengunduran event olah raga tersebut.

Hearing yang dipimpin langsung ketua komisi V Yusuf Abit, dengan pemandu sekretaris Sahrul Furqon, serta beberapa anggota komisi lainnya.

Rapat dihadiri langsung kepala dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat....mengatakan, pengunduran dilakukan karena kondisi keuangan daerah, terkhusus karena adanya pandemi semua anggaran dialihkan untuk penanggulangan wabah.

Kadispora mengatakan, pengunduran sampai 2022 karena permintaan kabupaten/kota yang semestinya menjadi tuan rumah, sebab ketidak mampuan pendanaan serta akan memperbaiki perekonomian daerah mereka karena dampak covid-19.

Menyikapi pernyataan kadis pora, ketua KONI Sumbar....mengatakan, kalau mereka siap atas keputusan yang diambil pada pertemuan, apakan tetap pelaksanaan pada 2021, atau diundur 2022, pada dasarnya KONI sebagai penyelenggara yang anggarannya dari provinsi, kabupaten dan kota

Jika ketua KONI Sumbar Syaiful mengatakan siap mengikuti hasil keputusan, berbeda dengan cabang olahraga yang disampaikan Rahmad Watira, melihat SK Gubernur dilandasi dengan manipalasi, karena dalam pertemuan akhir Desember lalu tidak ada keputusan penjadwalan ulang, dan dibahas hanya pengunduran.

Selain itu, SK Gubernur soerrinya tidak bisa dirubah, karena tidak ditutup dengan kalusul untuk perubahan, meskipun ada masukan atau kesalah, dan dianggap otoriter.

Berdasarkan hal tersebut,  juru bicara cabor Togi mengatakan, Porprov harus tetap dilakukan tahun 2021, karena prestasi harus diuji, bukan membiarkan semua menjadi stagnan, hanya llatihan tanpa diuji sampai dimana kemampuan atlet.

Pernyataan Togi dipertegas pengurus provinsi Wushu Indonesia Novrianto, SP, jika ada anggaran pembinaan, maka perlu diuji sampai mana pembinaan prestasi dengan pekan olahraga, atau pertandingan.

"Apa gunanya ada dana pembinaan, kalau tidak jelas baro meternya, jika pertandingan dan uji coba tidak dilakukan dengan pekan olahraga atau event lainnya," tegas Novrianto.

Sekaitan dengan hal tersebut, komisi V DPRD Sumbar sepakat untuk mengkaji ulang pengunduran Porprov, sehingga jika dimungkinan maka Porprov tetap dilakukan 2021, terlebih dahulu melakukan pembicaraan dengan kabupaten dan kota, serta cabor.

Malah komisi V DPRD Sumbar bingung, kenapa ada SK antara konsideran dengan diktum bertolak belakang, maka itu dinyatakan cacat hukum dan harus ditinjau ulang.

"Kalau ada SK mengatakan ditunda itu rancu, semestinya kata-katanya diundur, saya menilai apa yang dikeluarkan Gubernur itu sangat rancu, jangan kaitkan dengan yang lain-lain," tegas Datuak Sungkono.

Pernyataan anggota DPRD Sumbar, Maigus Nasir, Ismet Amzis, Novrizal dan lainnya dipertegas ketua komis V DPRD Sumbar Yusuf Abit mengatan, sangat mendukung Porprov dilakukan tahun 2021, jika perlu sebelum PON 2021.

"Kadispora tolong sampaikan pada Gubernur akan dikaji ulang pengunduran Porprov ini, sehingga tidak ada lagi kerancuan dan prestasi atlet serta usia bisa dipertimbangkan," tegas Yusuf.

Hearing yang berlangsung sangat panas tersebut, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga bersikukuh mengatakan kalau ini permintaan tuan rumah.

"Kami sudah koordinasi dengan ketua KONI Sumbar, agar bisa berkoodinasi dengan KONI kabupaten dan kota, Meraka meminta agar diundur," ulas....

Kesimpulan dalam pertemuan tersebut, komisi V DPRD Sumbar akan melakukan hearing  dengan semua mitra, baik KONI kabupaten dan kota maupun dengan Pemkab/pemko, untuk bisa menyelesaikan semua permasalahan Porprov.(nov/St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.