Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Tuapejat.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul abit, beserta rombongan Gugus Tugas Covid-19, sejak Senin (1/6) kemaren terus melakukan kunjangan kerja ke Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka melihat persiapan pemkab Mentawai untuk persiapan Tatanan Baru Produktifitas Aman Covid (new normal) sehabis Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ikut dalam rombongan tersebut terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD dan Biro Humas Setda Sumbar menuju Pulau Siberut kecamatan Siberut Selatan. Dimana, di pulau Siberut tersebut Wagub Sumbar mengunjungi RSUD Pratama, sekolah dan pasar rakyat, Selasa (2/6/2020)

Dihari kedua ini, Wagub Nasrul Abit melakukan kunjungan ke pulau Sipora di lokasi karantina Covid- 19 Mapaddegat dan SMAN 2 Sipora.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat saat ini mulai mempersiapkan segala sesuatu pelaksanaan perubahan tatanan baru produktifitas aman Covid (new normal) yang bakal diterapkan pemerintah pusat disegala sektor, termasuk sektor pendidikan

"Menjelang diberlakukan normal baru di Provinsi Sumatera Barat, kita harus melihat bagaimana persiapannya di setiap Kabupaten Kota. Untuk itu, kita melakukan kunjungan ke Mentawai," terangnya.

Kehadiran Wagub Nasrul Abit beserta rombongan, Pemkab Kepulauan Mentawai, disambut dengan sistem protokol Covid-19. Dimana setiap rombongan termasuk Wagub dilakukan cek suhu,  penyemprotan desinfektan dan diwajibkan cuci tangan.

"Rombongan kami penyambutan dengan protap Covid-19 yang sangat ketat. Saya yakin pemberlakuan tatanan kehidupan  baru nantinya di Mentawai sesuai dengan apa yang kita harapkan," ucapnya.

Selanjutnya Wagub Sumbar mengunjungi  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuapejat untuk melihat kesiapan rumah sakit tersebut menyambut tatanan baru produktifitas aman covid di Mentawai. Sekaligus memberikan surat keterangan sembuh Covid-19 setelah dirawat di RSUD Tuapejat.

"Dari lima orang pasien positif covid-19 tinggal satu orang lagi. Saya berharap yang satu orang ini bisa segera sembuh, dan bagi yang sembuh bisa kembali pada keluarganya," ucap Nasrul Abit.

Untuk itu Wabup Sumbar menghimbau masyarakat agar selalu menjaga perilaku hidup sehat dan jaga kebersihan serta disiplin protokol covid.

Kemudian pada rapat di Pondopo Kabupaten Mentawai Wagub Sumbar juga memberikan sosialisasi kebijakan tatanan kehidupan baru (new normal) pemerintah pusat yang akan diterapkan mulai tanggal 7Juni mendatang.

"Pekan depan kita sudah mulai menerapkan kebijakan tatanan hidup baru ditengah situasi pandemi Covid-19. Kita harus mengingatkan seluruh masyarakat untuk mempersiapkan tatanan baru ini ditengah Covid-19," kata Nasrul Abit.

Wagub Sumbar menjelaskan, perubahan kehidupan normal baru sendiri adalah suatu kegiatan di mana kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam arti kegiatan perekonomian dan kegiatan sosial lain mulai dibuka kembali. Sehingga perekonomian dapat berjalan kembali dan masyarakat bisa produktif namun aman dari penyebaran Covid-19.

“Untuk menuju perubahan baru masyarakat harus patuh dan disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan bagi diri masing-masing dalam setiap aktivitas," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut atas nama pemprov Sumbar Wagub Nasrul Abit menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa pakaian hazmat premium 80 set, pakaian hazmat lokal 100 set, masker 50 dus, handskun 2 dus dan sepatu bot 5 pasang.

Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake, masyarakat Mentawai harus siap menghadapi tatanan kehidupan baru ini. Bagaimanapun masyarakat harus menghadapi hal tersebut dan masyarakat bisa memulai aktifitasnya dan perputaran perekonomian bisa berjalan.

Wabup Korta menuturkan Pemkab Mentawai siap untuk menjalankan nirmal baru tersebut dengan protokol dan SOP yang sudah ditentukan guna tetap menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) apabila pemerintah telah resmi memberlakukan new normal.(rel/St)

 SIBERUT.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai mempersiapkan pelaksanaan perubahan tatanan kehidupan baru (new normal) yang bakal diterapkan pemerintah pusat disegala sektor. Termasuk sektor pendidikan.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat mengunjungi sekolah SMA dan SMK di kepulauan Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai, keadaan pendidikan di Siberut Selatan masih sangat jauh dari harapan yang ditargetkan oleh Pemprov Sumbar untuk mencerdaskan anak yang intelektual dan bermartabat.

Dalam pandemi Covid-19 sudah hampir tiga bulan semua siswa belum diizinkan untuk masuk sekolah. Semua siswa dianjurkan untuk belajar melalui sistem daring. Tentunya sangat miris bagi di daerah pedalaman dan kepulauan.

Hal ini disampaikan oleh Wagub Sumbar Nasrul Abit saat mengunjungi sejumlah SMA dan SMK di Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, siang tadi Selasa (2/6/2020).

"Tadi kita sudah rapat dengan para guru dan kepala sekolah disini. Kendalanya memang daerah sini tidak memiliki jaringan internet. Kita harus carikan solusinya segera," kata Nasrul Abit.

Bahkan, tidak semua guru dan siswa memiliki ponsel pintar dan tersentuh jaringan internet, khususnya yang berada di desa terpencil kepulauan. Tentunya membuat kegiatan belajar mengajar dari rumah tak bisa dijalankan secara efektif.

"Setelah dilakukan evaluasi metode pembelajaran daring di Siberut hanya ada 10 persen, berarti ini belum optimal dan tidak efesien," ucapnya.

Menurut Nasrul Abit, keterbatasan teknologi dan akses internet menjadi masalah utama. Siswa tidak mengetahui tugas yang diberikan para guru.

Terkait permasalahan tersebut Kepala SMAN 1 Siberut selatan Kristin Filiana Br. Maringga, S.Pd, juga mengungkapkan sejak adanya wabah virus Corona melanda, pemkab Mentawai meliburkan semua siswa. 

"Kami sangat khawatir, kalau terlalu lama libur bisa-bisa anak-anak didik kita akan bodoh, ditambah kendalanya siswa disini tidak bisa melakukan pendidikan melalui daring karena daerah sini tidak mencukupi jaringan internet. Tidak semua murid memiliki HP," jelas Kristin.

Sementara untuk aset komputer di SMAN 1 Siberut termasuk cukup, hanya tidak dilengkapi jaringan Wifi. Ia juga berharap pemprov Sumbar bisa memfasilitas hal tersebut untuk kemajuan pendidikan di Mentawai.

"Kami bermohon pemprov Sumbar bisa memperhatikan kebutuhan pendidikan disini termasuk bantuan dana transportasi bagi guru yang tergolong mahal," ungkapnya.

Sementara itu saat Wagub Sumbar mengunjungi SMKN 2 Siberut Selatan kepala sekolah Amati Telaumbanua juga meminta pemprov Sumbar kelengkapan sarana dan prasarana, termasuk akses jalan menuju ke sekolah yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua yang memiliki tanjakan yang tinggi

"Jalannya kecil pak Wagub, hanya bisa kendaraan roda dua lewat sini. Kalau bisa jalan ini diperlebar dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat," sebut Amati.

Keterbatasan fasilitas internet juga dirasakan belasan siswa di SMKN 2 Siberut Selatan.

Sulitnya mengakses internet, membuat mereka berbondong-bondong untuk pulang kampung. Karena pada umumnya di daerah Siberut SMA dan SMK adalah pelajar yang datang dari pulau-pulau kecil yang tidak memiliki setara dengan SMA dan SMK.(rel/st)


SIBERUT.Lintas Media News.
 Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengecek kesiapan sejumlah fasilitas rumah sakit yang ada di Mentawai, Selasa (2/6/2020). Salah satuanya dalah RSUD Siberut yang disiapkan sebagai salah satu rimah sakit penanganan Covid-19.

Rumah sakit ini pernah dikunjungi Wagub beberapa waktu lalu. Saat itu, Wagub sempat kecewa karena banyak fasilitas yang rusak.

Kini, rumah sakit RSUD Pratama yang berlokasi Pasakiat Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sempat terhenti pembangunannya, namun sekarang bagus telah melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) melalui DAK senilai Rp2.336.466.000

Wagub Sumbar melakukab pengecek kesiapan pembangunan rumah sakit yang rencananya sebagai rumah sakit penanganan Virus Corona (Covid-19), Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kunjungannya melihat ketersediaan fasilitas yang mendukung perawatan pasien, Selasa (2/6/2020).

Fasilitas yang dimiliki oleh RSUD Siberut dalam kondisi dalam pembangunan dan masih minim fasilitas kesehatan yang memadai. Nasrul Abit berharap pembangunan ini harus disegerakan, karena rumah sakit itu akan menjadi rumah sakit rujukan utama di daerah Kepulauan Mentawai dalam penanganan Covid-19.

"Dari hasil kunjungan, saya dapat melihat, secara umum rumah sakit tersebut memiliki tempat yang sangat strategis, namun masih dalam tahap pembangunan. Semoga rumah sakit ini bisa memberi banyak manfaat untuk Mentawai khususnya bagi warga Siberut," ungkap Nasrul Abit.

Ditambahnya, bangunan ini jauh dari keramaian masyarakat dan strategis untuk rumah sakit Covid-19. Pemandangan dari perbukitan yang langsung menggarah ke laut bisa membuat pasien tenang dan tidak stres.

Selain itu Wagub Sumbar menghimbau masyarakat  untuk sama-sama mendukung pembangunan rumah sakit ini. Karena rumah sakit ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada saat ini maupun masa yang akan datang.

Selanjutnya Wagub Sumbar mengunjungi Puskesmas MA. Siberut yang baru beroperasi, sesuai dengan apa yang dilihat, Nasrul Abit pun senang karena bangunan puskesmas tersebut cukup lengkap sarana dan prasarananya.

"Alhamdulillah, puskesmas disini cukup lengkap. Pelayanan di puskesmas ini bisa menampung warga dengan dokter yang berpengalaman," ucapnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin, untuk pemerataan sarana kesehatan sudah mulai terpenuhi, terutama di pulau Siberut sudah mulai terakses baik. Saat ini pihaknya sedang melakukan peninjauan terhadap puskesmas - puskesmas yang ada di Mentawai guna melakukan evaluasi peningkatan kinerja anggota untuk menyamakan persepsi melakukan review kekurangan serta kelemahan - kelemahan dalam melaksanakan pelayanan di setiap puskesmas.

"Sebenarnya kita sudah melakukan penguatan pelayanan, dokter sudah ada, petugas sudah ada, penguatan pelayanan kan bisa dari kapasitas sarana dan prasarananya, tinggal melengkapi saja. Mudah-mudahan bisa terwujud,” kata Lahmuddin.

Lahmuddin mengatakan, sebagai wilayah kepulauan yang kerap dikunjungi oleh wisata asing, perlu mempersiapkan semua kelengkapannya.(rel/st)

 Bukittinggi.lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi sejumlah lokasi antara lain, masjid Al Muklisin Manggih, Pasar Banto, pusat wisata Jam Gadang, dan Panorama untuk melihat penerapan kenormalan baru atau sering disebut dengan "New Normal" di Kota Bukittinggi. Selasa, (2/6/2020)

Saat mengunjungi, Irwan Prayitno didampingi Komisi VI DPR RI Nevi Zuariana, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wakil Walikota Irwandi dan bersama pimpinan OPD Pemprov Sumbar dan Kota Bukittinggi, langsung meninjau kesiapan protap dan fasilitas antisipasi covid 19, seperti, tempat cuci tangan, pemeriksaan thermo gun disalah satunya tempat waisata Panorama.

"Setelah dua hari berjalannya New Normal Pemerintah Kota Bukittinggi menyatakan telah menerapkan langkah konkrit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti pengaturan pembukaan objek wisata, pasar dan hotel serta rumah makan dan melaksanakan ibadah," ungkap Irwan

Pada kesempatan ini, Irwan Prayitno memberi apresiasi kepada Walikota Bukittinggi telah menyiapkan kehidupan New Normal diantaranya dalam membuka tempat Wisata, sehingga Ekonomi hidup dengan Wisata, Restauran dan Perdagangan, namun tetap berpedoman dengan protokol covid sehingga kita tetap produktif aman dari covid.

"Insyaallah Bukittinggi ini menjadi contoh bagi Kota dan Kabupaten lainnya, besok kita rapat lagi, dengan Kota Kabupaten
untuk menentukan pada 8 Juni
Apakah siap 18 Kota dan Kabupaten menghadapi new normal atau ada yang masih belum," ungkapnya.

18 kabupaten kota masih ada yang mau New Normal, tapi karena masih mau bersama dengan kota kabupaten lainya menunggu sampai tanggal 7Juni, dengan menyebut persiapan menuju New Normal.

Daerah yang sudah mendaftar menuju New Normal, Pesisir Selatan, Padang Panjang dan beberapa daerah yang sudah tidak ada lagi yang positif seperti Pariaman, Pasaman Barat, dan Pasaman Timur sudah nihil dari positif covid, daerah tersebut hanya menunggu new normal pada tanggal 8 Juni 2020.

Selanjutnya saat di Pasar Banto Irwan Prayitno melihat kondisi pasar sudah melakukan sesuai dengan protokol covid, seperti memperluas tempat berjualan, kalau padat dilonggarkan dengan jaga jarak Physical Distancing, hal ini bertujuan agar kesiapan penerapan kenormalan baru tersebut berjalan dengan aman, sesuai arahan Pemerintah Pusat Tatanan Kehidupan Normal Baru Produktif dan Aman Covid terpenuhi dengan adanya pasar seperti ini.

"Kita tidak melarang orang berdagang di pasar, dan tidak melarang orang belanja, tetapi mengingatkan orang yang melanggar protokol covid," ungkap Irwan saat berkunjung di Pasar Banto.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat telah melihat langsung kondisi Pasar Banto Kota Bukittinggi di Era New Normal dalam rangka melihat pelaksanaan terhadap penyesuaian tatanan kehidupan normal baru produktif aman covid dalam rangka memutus penyebaran covid-19.

"Dalam pasar akan dijaga oleh Satpam dan penjual pembeli diwajibkan pakai masker agar kebiasaan ini terus dilakukan, masyarakat paham memakai masker, karena pasar ini merupakan kebutuhan harian yang selalu akan dikunjungi dan selalu akan ramai, untuk itu perlu kita atur," ucap Ramlan.(rel/st)


Padang,Lintas Media News.
Peduli akan masyarakat terdampak pandemi covid-19,Keluarga Besar PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkolaborasi dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Barat dan Komunitas Berbagi Nasi Padang, membagikan paket sembako untuk warga Kota Padang.Selasa (2/6).

Dalam situasi dan kondisi wabah Covid-19,sebagian dana untuk donasi ini merupakan hasil pengumpulan dana dari karyawan XL Axiata yang terus dilakukan secara rutin sejak awal terjadinya pandemi. Penyerahan donasi berlangsung di seputaran Kota Padang, Sumatera Barat,  Ikut serta dalam acara ini Territory Sales Manager XL Axiata area Padang, Toddy C Siburian.

Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan.Banyak pekerja yang terimbas akibat Covid-19. Mereka adalah orang-orang yang pantang menyerah, tetap berusaha karena harus menghidupi keluarganya. Hasil yang diperoleh memang tidak lagi bisa maksimal seperti dulu ketika kondisi normal.

"Kepada mereka donasi ini kami salurkan, berkolaborasi dengan komponen masyarakat Kota Padang yang memiliki keperdulian yang sama. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban ekonomi mereka yang saat ini terdampak wabah Covid-19”,ungkap Desy.

Desy menambahkan, paket bantuan terdiri dari sembako, masker dan uang tunai. Ada sebanyak 60 paket bantuan. Sebelumnya, tim FJPI Sumbar dan Komunitas Berbagi Nasi Padang telah melakukan identifikasi di lapangan, untuk menentukan siapa saja masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang tetap tak kenal menyerah dalam mencari nafkah di situasi dan kondisi yang berat saat ini. Paket bantuan diberikan antara lain kepada pemulung, penjual koran, tukang parkir, dan pedagang kecil.

Ketua FJPI Sumatera Barat, Nita Indrawati Arifin mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, masyarakat harus bergotong royong membantu orang-orang di sekitar yang saat ini sedang berusaha mencari rezeki dan membutuhkan bantuan, walaupun situasi dan kondisi saat ini membatasi ruang gerak mereka.

 “Dalam kondisi saat ini, kita yang beruntung masih punya penghasilan, perlu kiranya berbagi rizki kepada orang-orang yang membutuhkan. FJPI Sumbar juga telah beberapa kali melakukan pengumpulan donasi untuk membantu warga sekitarnya.” imbuh Nita.

Relawan Komunitas Berbagi Nasi Padang, Prayudha Dewantara Asri mengatakan,”Kami berterima kasih telah diajak XL Axiata untuk ikut menyalurkan sembako bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung di tengah pandemi Covid-19 ini. Berbagi Nasi Padang mulai hadir sejak 2013, kami terus aktif berusaha memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sebagai warga Kota Padang, kami mengapresiasi karyawan XL Axiata yang telah mengumpulkan dana untuk donasi ini.”

Sebelumnya, XL Axiata juga  bekerjasama dengan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, PFI Pekanbaru, dan PFI Palembang memberikan bantuan kepada komunitas penyandang tuna netra melalui Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), XL Axiata dan PFI menyalurkan donasi sembako di ketiga kota. Total ada sekitar 200 paket sembako yang dibagikan. Di Medan ada 60 paket, sementara itu di Palembang dibagikan 75 paket, dan di Pekanbaru 65 paket. Kemudian berkolaborasi dengan anak-anak muda Blogger Medan (Blog M) memberikan bantuan 60 paket sembako untuk para pemulung, penarik becak dayung, penjual koran, juru parkir, pedagang kecil, penyapu jalan raya, penjual krupuk, penjual balon, dan lain-lain di Kota Medan.

Donasi karyawan XL Axiata
Sejak pandemi Covid-19 melanda dan berdampak secara langsung pada kehidupan ekonomi sebagian masyarakat Indonesia, karyawan XL Axiata mengambil inisiatif untuk mengumpulkan donasi dari dana pribadi mereka sendiri. Pengumpulan donasi telah di laksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama terkumpul sebesar Rp 818 juta. Lalu pada tahap kedua terkumpul Rp 750 juta.

Dana hasil pengumpulan tahap pertama telah disalurkan untuk donasi 1.000 alat pelindung diri yang diberikan kepada 10 rumah sakit di Jakarta. Sementara itu, dana yang terkumpul dari tahap kedua disalurkan untuk donasi berupa bantuan pangan gratis, masker, vitamin, kebutuhan pokok Ibu dan Anak dan lain-lain di berbagai daerah di Indonesia, termasuk untuk membantu komunitas tunanetra di beberapa kota di Sumatera, bekerjasama dengan PFI, juga untuk membantu masyarakat kurang mampu di Medan yang penyalurannya bekerjasama dengan komunitas Blog M. 

XL Axiata terus berusaha melanjutkan kontribusi dalam mitigasi Covid-19 di Indonesia. Hingga saat ini dukungan untuk bekerja dan belajar dari rumah terus dilanjutkan melalui akses kuota data 2GB/hari secara gratis. Penguatan jaringan di sekitar rumah sakit rujukan utama pun terus dilakukan. Selain itu, bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), XL Axiata telah menyalurkan berbagai bantuan termasuk ribuan alat pelindung diri dan baju hazmat bagi tenaga medis di sejumlah daerah di Indonesia.(rel/st)

Padang,Lintas Media News.
Anggota DPD-RI DR. Alirman Sori, SH.,M.Hum memberikan apresiasi atas percepatan penyaluran BLT Dana Desa di Provinsi Sumbar, yang sudah mencapai 91,92 persen. Angka ini jauh di atas pencapaian rata-rata nasional yang baru 70 persen.

Apresiasi itu disampaikan senator Alirman Sori seusai mendengarkan paparan Kepala Dinas PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal Ucok, MM., Selasa (2/6) di Jalan Pramuka Raya No. 13 Belanti, Padang.

Menurut Alirman Sori, pola percepatan yang dilakukan Sumbar patut menjadi contoh nasional, yaitu kebersamaan seluruh elemen di nagari/desa. Dengan arahan dari Dinas PMD Provinsi dan Bupati/Walikota, para Wali Nagari mendapat dukungan dari Ninik Mamak, Ulama, Bundo Kandung dan Pemuda.

"Pola baiyo batido yang merupakan kearifan lokal Minangkabau sangat membantu dalam Musyarawah Nagari Khusus, untuk menentukan penerima BLT Dana Desa serta mengecek supaya tidak terjadi penerimaan ganda. Peran ninik mamak yang tahu dengan anak kemenakannya, sangat membantu dalam percepatan pendataan sehingga berdampak pada percepatan penyaluran," kata Alirman Sori, senator asal Dapil Sumatera Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Sumbar Syafrizal Ucok menyebutkan, bahwa capaian penyaluran BLT Dana Desa Sumbar 91,92 persen adalah hasil kerja keras semua pihak, terutama Wali Nagari bersama perangkatnya dan Tenaga Ahli Pendamping Profesional Dana Desa serta Pendamping Dana Desa di seluruh nagari. "Tenaga ahli pendamping Dana Desa ini ada yang sampai tidak tidur-tidur demi percepatan penyaluran BLT Dana Desa ini," kata Syafrizal Ucok yang didampingi Korprov Pendamping Profesional Dana Desa Ir. Feri Irawan, M.Si.

Dengan capaian penyaluran BLT Dana Desa sebesar 91,92 persen ini, berarti sudah 853 nagari/desa yang sudah tuntas penyaluran BLT. Uang yang dikucurkan mencapai Rp92,8 miliar yang diterima oleh 129.223 Kepala Keluarga.

Kunjungan kerja Anggota DPD-RI Alirman Sori ke Sumbar, berlangsung ke beberapa OPD dan Kabupaten/Kota. Khusus di Dinas PMD fokusnya adalah Pengawasan Penyaluran BLT dan Bansos di Sumbar. (*)

 Bukittinggi.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi dalam rangka penyerahan Ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD) serta melihat kesiapan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSAM Bukittinggi Selasa (2/6/2020).

Kehadiran Gubernur Sumatera Barat disambut oleh, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Kapolres Bukittinggi Akbp Iman Pribadi Santoso, Direktur RSAM Dr. Khairul dan Tim kesehatan RSAM Bukittinggi serta didampingi oleh Komisi VI DPR RI Nevi Zuariana.

Pada kesempatan ini, Irwan Prayitno menyerahkan 2 (dua) Ventilator dari PT. Bukit Asam BUMN dan 1000 Alat Pelindung Diri (APD) dari Wardah, untuk kesiapan pelayanan pasien Covid-19 di RSAM Bukittinggi dalam menghadapi New Normal.

"Untuk menampung pasien covid-19
di Ambun Suri RSAM Bukittinggi akan sediakan sekitar 100 tempat tidur, untuk sekarang sudah tersedia 42 tempat tidur, ini sudah siap untuk pasien covid, berikut akan nambah lagi 58 tempat tidur terdiri dari 3 lantai", Ucap Irwan.

Irwan mengatakan untuk New Normal atau tatanan baru produktif aman Covid dari WHO, Menkes, Mendagri, BNPB semuanya meminta kita dalam menyiapkan sistem kesehatan, karena demikian faktanya di Negara-negara lain seperti Korea Selatan, munculnya gelombang ke 2 penyebaran virus dan munculnya pasien-pasien positif baru.

"Namun demikian sebelum hal itu terjadi di daerah kita, untuk itu pemprov menyiapkan semaksimal mungkin sistem kesehatan diantaranya tersedianya Rumah Sakit Khusus di Sumatera Barat", katanya.

Inilah tujuan kami kesini untuk mengantar bantuan dari Pemprov, Wardah, dan PT BA dan kita lengkapi dengan dana APBD bergizi provinsi, beserta dengan sistem kesehatan untuk kebutuhan RSAM Bukittinggi.(rel/st)


Padang.Lintas Media News.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Sumbar Supardi mengharapkan.Masa perpanjangan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 7 Juni nanti Hendaknya dapat memperjelas penafsiran new normal agar semua pihak di daerah ini seirama dalam pelaksanaannya. Pelajaran berharga dari penerapan PSBB dapat menjadi pertimbangan untuk kebijakan dan kegiatan selanjutnya, serta membuat semua stakeholder terkait ikut berperan secara aktif dalam penerapan new normal tersebut nantinya.

Supardi mengharapkan hal tersebut seiring akan diberlakukannya new normal di Sumbar setelah PSBB berakhir pada 7 Juni ini.

“Banyak pakar menyatakan pelaksanaan new normal dilatarbelakangi ekonomi. Memang Covid-19 membuat ekonomi kita morat-marit. Bukan itu saja, pendidikan kita berantakan, sosial budaya pun berantakan, kesehatan kita dan sebagainya. Makanya penafsiran new normal harus jelas hingga masyarakat tidak buat penafsiran sendiri-sendiri nantinya dan semua terlibat dalam penerapannya,” ujar Ketua DPRD Sumbar Supardi, dalam Dialog Khusus hasil kerjasama DPRD Sumbar dengan Radio Padang FM yang dipandu Jadwal Djalal, akhir pekan lalu.

Supardi mengatakan untuk menyikapi perkembangan pandemi Covid-19 saat ini, DPRD Sumbar sesuai tugas dan kewenangan tentu melakukan tugas pengawasan, baik itu terhadap budget atau anggaran refocusing yang dilakukan pemerintah maupun tugas pengawasan terhadap antisipasi penyebaran Covid-19.

Supardi mengingatkan tentang PSBB tahap II yang berakhir pada 29 Mei dan diperpanjang lagi hingga 7 Juni 2020. Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengumumkan ada empat daerah yang akan melakukan new normal, termasuk di dalamnya Provinsi Sumbar.

Namun, katanya, ada pertanyaan besar yang harus kita jawab dengan masuknya Sumbar sebagai daerah yang melaksanakan new normal. Pertanyaannya adalah apakah dimasukkannya Sumbar sebagai daerah yang melaksanakan new normal itu karena pemerintah menganggap Sumbar daerah yang berhasil atau PSBB yang dilaksanakan gagal.

“Harus jelas, harus tuntas terjawab agar kita bisa memastikan new normal bagaimana yang dilaksanakan di daerah kita. Jika dianggap berhasil dalam PSBB, berarti kita tinggal melanjutkan dan memperbaiki apa yang kurang dalam pelaksanaan PSBB. Jika dianggap gagal melakukan PSBB tentu kita melaksanakan hal berbeda,” tegasnya.

Supardi optimis dengan didapatnya kepastian tersebut, bisa diberikan penjelasan yang tepat, jelas dan terukur kepada publik. Kebijakan dan tindakan yang dilakukan pun bakal mengacu kepada hal itu. Makanya dalam waktu dekat, DPRD akan undang gubernur untuk memberikan penjelasan apa benar sesungguhnya hubungan PSBB dengan new normal itu.

Politisi dari Partai Gerindra itu, secara tegas menyatakan harus dipahamkan bahwa kebijakan pemerintah tentunya menyangkut keselamatan republik. Jadi apapun kebijkan dari pemerintah harus kita kawal semaksimal mungkin.

Selain itu, katanya lebih lanjut, ada kisi-kisi tertentu yang bisa diberikan inovasi kita dalam hal ini Pemprov Sumbar dan kepala-kepala daerah di seluruh Sumbar. Kepala daerah diharapkan untuk mengembangkan definisi new normal sesuai dengan kearifan, seusai dengan standar, sesuai kultur, sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku di Sumbar.

“Jadi jangan disamakan dengan new normal di DKI, Jawa Barat dan lainnya. Dibutuhkan kepiawaian Panglima Covid-19 Sumbar untuk menyiasati new normal di Sumbar. Harus dijelaskan ke publik sehingga pemahaman itu membuat Sumbar berhasil menerapkannya dengan kerja keras dan kerja cerdas semua pihak,” ujarnya.

Bahkan Supardi menyatakan, jika kepala daerah butuh aturan sebagai payung hukum dalam mengawal pelaksanaan new normal ini, DPRD akan mempersiapkannya. “Jika perlu, DPRD akan menjadikannya perda inisiatif agar cepat prosesnya dan semua stakeholder dapat berperan secara aktif hingga memberi solusi serta penguatan terhadap mereka yang terdampak sekali oleh Covid-19,” pungkasnya.

Pemerintah diharapkan agar berkomunikasi atau memberi imbauan kepada orang-orang yang mampu secara finansial, baik di rantau atau di kampung halaman, untuk membantu membangkitkan kembali perekonomian mereka. Mari sama-sama memberikan solusi hingga tidak terlalu bertumpu kepada bantuan bantuan lansung tunai atau sembako saja.(fwp-sb/St )

 SIBERUT.Lintas Media News
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama tim gugus tugas melakukan kunjungan ke Pulau Siberut, Muaro Siberut Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, memastikan penanganan virus corona di pulau tersebut berjalan dengan baik.

Sampai di pelabuhan rombongan Wagub Sumbar disambut dengan protokol kesehatan Covid-19 yang begitu ketat, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Siberut, Senin (01/6/2020).

"Kami sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras dari gugus tugas disini. Dengan pemeriksaan ketat seperti ini, kita yakin penanganan virus corona di pulau ini bisa berjalan dengan baik," ucap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar mengatakan, sejauh ini masyarakat Siberut terus melakukan protokol Covid-19 pada setiap orang yang masuk ke wilayahnya. Kebijakan ini tidak lepas dari kerja keras Bupati Kepulauan Mentawai dan dukungan semua pihak dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sejauh ini lanjutnya situasi masih terkendali, hal ini tak lepas adanya sinergitas antara Pemerintah, TNI dan Polri. Wagub Sumbar memastikan penanganan penyebaran wabah Covid-19 bisa berjalan lancar. Bahkan untuk persiapan menuju tatanan kehidupan baru.

Selain itu, Nasrul Abit juga memuji masyarakat Muaro Siberut daerah yang paling siap dalam hal penanganan pandemi Covid-19, karena terlihat masyarakat Siberut mengikuti semua anjuran pemerintah mengikuti protokol Covid-19.

"Kunci masalah ini ada di masyarakat, kalau dilakukan dengan disiplin dan penuh keiklasan, maka Covid-19 tidak ada lagi di Mentawai," sebutnya.

Menurutnya dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. Melibatkan tokoh masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat dan tokoh yang lain menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.

Sementara itu, Wakapolsek Muara Siberut Ipda Dinardo Bangsawan SH mengatakan, bahwa siapa saja yang datang ke Siberut pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Siapa saja yang masuk ke wilayah ini, wajib memenuhi protokol kesehatan, kalau tidak kami akan lakukan tindakan tegas. Perintah putar balik akan kita lakukan," kata Dinardo.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pihaknya akan selalu mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga terhindar dari wabah Virus Corona.

Dinardo berharap masyarakat sadar bahwa situasi pandemi Covid 19 belum berakhir, karena itu mari terus meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan Virus Corona ini dengan menjalankan protokol covid.(rel/St)

PADANG.Lintas Media News.
Forum Komunikasi Istri Karyawan (FKIK) Semen Padang menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat RW 03 Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, khususnya masyarakat terpapar COVID-19 di Gedung Serba Guna (GSG) Semen Padang,Senin (1/6/2020).

 Bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp6 juta lebih itu, diserahkan secara simbolis oleh Ketua I FKIK Semen Padang Ny Irfak Izma kepada Ketua RW 03 Indarung, Edwar, dan disaksikan oleh Sekretaris FKIK Semen Padang Ny Very Sarvino dan Bendahara II FKIK Semen Padang Ny Muhammad Ikhlas.

Ny Irfak Izma mengatakan, bantuan sosial ini merupakan salah satu program FKIK Semen Padang. Dan bantuan ini diserahkan untuk masyarakat RW 03 Indarung, karena beberapa waktu lalu di wilayah RW 03 tersebut, ada masyarakat terinfeksi COVID-19.

"RW 03 Kelurahan Indarung ini ring 1 dari PT Semen Padang, dan di sana ada warga yang warga terdampak COVID-19. Jadi sesuai arahan dari Ketua Umum FKIK Ny Ampri Satiawan yang didukung  Penasehat FKIK, kami pun langsung bergerak untuk menyalurkan bantuan," katanya usai menyerahkan bantuan.

Selain RW 03 bagian dari Ring I Perusahaan, lanjut Ny Irfak Izma, bantuan sosial dari FKIK ini disalurkan juga didasari oleh tiga hal. Pertama, Islam mengajarkan umatnya untuk hidup saling membantu, dan Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa orang yang paling baik itu adalah yang bermanfaat bagi sesama. Kedua, manusia adalah makluk sosial.

 Untuk itu, kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan tentu harus dipupuk. Kemudian ketiga, sebagai wujud syukur keluarga besar FKIK Semen Padang, karena di tengah wabah COVID-19 ini, pihaknya diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

"Jadi bantuan sosial ini juga sebagai wujud syukur kami di FKIK Semen Padang, semoga kami dan keluarga besar FKIK, termasuk seluruh insan semen di Perisahaan, terhindar dari wabah COVID-19," ujarnya.

Ia juga menuturkan bahwa selama ini, FKIK Semen Padang juga rutin melakukan berbagai kegiatan sosial. Bahkan pada tahun 2019 lalu, FKIK juga melakukan  anjang sana ke panti asuhan dan jompo untuk menyalurkan bantuan tali asih.

Kemudian saat bencana alam berupa banjir bandang di Solok Selatan, FKIK juga ikut menyalurkan bantuan sembako dan alat tulis untuk pelajar sekolah terdampak banjir bandang, serta membantu pembuatan WC umum untuk stunting.

"Selain itu, kami juga rutin menggelar Jumat Barokah, yaitu pemberian bantuan sembako yang digelar setiap Jumat untuk masyarakat kurang mampu, seperti pedagang kaki lima dan tukang sapu di kawasan Ring 1 Perusahaan. Namun karena wabah COVID-19, untuk sementara program tersebut dihentikan," bebernya.

Ketua RW 03 Kelurahan Indarung Edwar  mengapreasi FKIK Semen Padang yang telah menyalurkan bantuan sosial. "Alhamdulillah, bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat RW 03 yang terdampak COVID-19. Terimakasih FKIK, mudah-mudahan jadi amal ibadah bagi keluarga besar FKIK," katanya.

Bantuan sosial berupa uang tunai ini, kata Edwar melanjutkan, akan disalurkan kepada warga RW 03 yang positif terinfeksi COVID-19 serta kepada warga yang tinggal berdekatan atau tetangga dari warga RW 03 yang positif COVID-19 tersebut, karena saat ini mereka sedang melakukan isolasi mandiri.

"Jumlah warga RW 03 yang menjalani isolasi mandiri itu ada 34 orang atau sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK). Jadi selain untuk warga yang positif COVID-19, sebagian bantuan dari FKIK ini juga kami serahkan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri tersebut," ujarnya.(*)

 PADANG.Lintas Media News.
Untuk persiapan menuju tatanan kehidupan baru masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai,Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit bersama Tim BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Sumbar dan tim dari Humas Setda Sumbar meninjau penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 masyarakat Mentawai.Senin Pagi (1/6/2020).

Wagub Nasrul Abit terlihat rapi dan energik dengan pakaian lengkap Patroli PSDK beserta baretnya langsung cek kesiapan kapal Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar.

"Pagi ini, kami bersama tim akan mengunjungi Mentawai, ada tiga pulau yang menjadi prioritas, guna memastikan penanganan virus corona di pulau tersebut berjalan dengan baik," kata Nasrul Abit.

 Wagub juga menyampaikan, berdasarkan data yang diperoleh Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Mentawai, jumlah pasien positif terpapar virus corona ini masih ada tersebar di tiga pulau tersebut, yaitu Pulau Siberut, Sipora dan pulau Sikakap.

"Kami terus melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona ini. Jangan sampai nanti terjadi lonjakan kasus," ucapnya.

Rencana rombongan Wagub Sumbar juga mengunjungi beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan dan SMA/SMK di beberapa daerah terpencil kepulauan Mentawai.

"Nantinya kita mendata semua yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas Covid-19 terkait, apalagi untuk fasilitas kesehatan masih kekurangan di Mentawai, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki kehidupan normal baru," sebut Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menambahkan dalam penanganan Covid-19 harus ada keseragaman sesuai prosedur protokol serta kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Dalam penanganan Covid-19, kita harus bergerak cepat dan dilakukan bersama, Provinsi, Kabupaten dan Kota bergerak bersama untuk mengoptimalkan upaya memutus rantai penyebaran virus corona," tambahnya.(rel/St)

Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno Menyampaikan.Dengan Semangat dan Nilai-Nilai Pancasila Kita Hadapi Wabah covid-19. Kergotong royongan secara kebersamaan antara kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, semoga kita kuat serta tabah dalam menghadapi wabah covid-19 harapan kita semua agar pandemi ini dapat kita lalui dengan baik.

Hal itu disampaikan Irwan Prayitno usai mengikuti pelaksnaan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 secara Video Conference (Vidcon) yang didampingi Wakil Gubernur Nasrul Abit bersama Presiden Joko Widodo dengan tema, Pancasila dalam tindakan melalui gotong royong menuju Indonesia maju di Ruang Kerja Gubernur, Senin (1/6/2020).

Gubernur Sumbar lebih lanjut menyampaikan, memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni Tahun ini, dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sebuah kondisi yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan, serta ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan hari lahir Pancasila pada tanggal 1 Juli 2020, karena ini merupakan nilai-nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam keseharian dan kehidupan masyarakat. Dan peringatan hari lahirnya Pancasila ini, menguatkan sendi negara kita dalam menghadapi wabah covid dengan jiwa semangat Pancasila kergotong royongan secara kebersamaan antara kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, semoga kita kuat serta tabah dalam menghadapi wabah covid-19 dan semoga dapat kita lalui dengan baik," ujarnya.

Presiden Joko Widodo mengatakan, tidak henti-hentinya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita pada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Selain itu dalam amanat Presiden Joko Widodo, juga mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan. Juga untuk saling membantu, menolong, bergotong royong, dan selalu optimistis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.

Joko Widodo menyebutkan, kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki agar dapat dijadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan, agar kita menjadi Bangsa Indonesia yang kuat dan mandiri yang berdiri diatas kaki sendiri.

"Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan kita hadapi. Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu,” katanya.

Tak hanya Indonesia, setidaknya sebanyak 215 negara di dunia juga berada dalam kondisi yang saat ini dihadapi oleh negara kita. Masyarakat dunia kini juga berjuang dan bekerja keras untuk mampu mengendalikan pandemi dan memulihkan perekonomiannya.

Dalam hal tersebut, Kepala Negara melanjutkan, Indonesia harus tetap optimistis, berkreasi, berupaya keras, dan tampil sebagai pemenang. Kekurangan dan kelemahan yang ada tidak semestinya menghalangi kita untuk terus maju. Sebaliknya, mari bersama perbaiki hal tersebut dan jadikan itu sebagai momentum untuk memicu lompatan kemajuan agar menjadi bangsa yang kuat dan mandiri serta menunjukkan ketangguhan kita sebagai satu bangsa dan negara.

“Sebagai bangsa yang besar kita juga harus tampil sebagai pemenang. Kita harus optimistis, harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid ini. Mari kita buktikan ketangguhan kita, mari kita menangkan masa depan kita. Kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa,” Ucap Presiden.(rel/St)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.