Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Deli serdang Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok

 Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, meninjau kesiapan Rumah Sakit dr.Achmad Muktar (RSAM) Covid-19 Bukittinggi dalam melayani pasien yang suspect virus Corona (COVID-19).Jum'at (24/4).

Saat ini RSAM Bukittinggi memiliki 20 tempat tidur yang siap pakai untuk merawat pasien Covid-19 dan akan ada tambahan lagi 4 (empat) tempat tidur, sehingga menjadi 24 tempat tidur.Dari 20 tempat tidur tersebut sudah ditempati oleh  delapan pasien Covid-19 dan 2 dua diantaranya sudah positif virus corona.

Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi sangat membantu dalam penanganan Pasien Covid-19 di Sumatera Barat. Apalagi RSAM Bukittinggi sudah mempersiapkan sejumlah peralatan, seperti tempat tidur dalam ruang isolasi

Gubernur Irwan Prayitno meninjau ruang baru milik RSAM, Bukittinggi yang segera diaktifkan untuk isolasi pasien virus corona (COVID-19) sehingga penanganan pandemi penyakit tersebut di wilayah itu dan sekitarnya lebih optimal.

Selain itu, penyediaan ruang isolasi tersebut juga telah didukung oleh tenaga medis spesialis paru-paru dan alat kesehatan yang khusus untuk menangani pasien dalam pengawasan COVID-19.Sehingga diharapkan penanganan kasus corona di Sumbar dapat lebih maksimal.Kata Irwan Prayitno.

Pada kesempatan tersebut Irwan Prayitno mengunjungi salah satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah sakit itu. Pasien tersebut adalah lelaki (56) inisial " I " yang merupakan teman seperjuangan dari gubernur Sumbar.

"Assalammualaikum Pak I. Saya Irwan Prayitno bagaimana kesehatannya? Saya lihat makannya banyak, lahap sekali. Semoga bapak cepat sembuh ya," ucap gubernur.

Irwan Prayitno terus memberi semangat buat sahabatnya tersebut. Terus jaga imunitas dengan melakukan olahraga kecil selama 15 menit.

"Selalu olahraga untuk jaga imunitas tubuh dan yang terpenting selalu berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan dari Covid-19," katanya.

Selanjutnya sahabat Gubernur tersebut akan terus berjuang untuk kesembuhannya, karena menurutnya dalam tubuhnya tidak ada memiliki penyakit bawaan dan InsyaAllah bisa disembuhkan.

Ia berpesan kepada masyarakat Sumbar, Virus Corona bisa menularkan siapa saja tanpa memandang strata sosial, kelas, dan gender. Menurutnya, Covid-19 bukan penyakit yang sifatnya aib bagi keluarga dan individu yang bersangkutan.Untuk itu, selalu jaga kebersihan, jaga jarak dan jangan keluar rumah kalau tidak penting betul, mari kita putus mata rantai virus corona.

Sudah selayaknya pimpinan daerah, pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dapat memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat luas, bahwa musibah bagi yang terpapar virus ini bukan mereka kehendaki.

Pasien konfirmasi juga harap masyarakat selalu memberikan spirit, baik spiritual maupun material untuk saling membantu. Dengan spirit bersama masyarakat tersebut akan lebih mempercepat proses penyembuhannya nanti.

"Kami juga yang sudah terpapar tidak ingin virus ini tersebar untuk mengenai yang lain. Cukup kami saja atau sampai di kami saja yang merasakan sakitnya berjuang demi untuk mendapatkan kesembuhan bagi kami sekeluarga,sampaikan salam kami kepada masyarakat sekitar kami, tolong doakan kami. Kami sehat-sehat saja,"punya I.(rel)

 Padang.Lintas Media News.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto. M.H. Melepas Rombongan Dengan Skala Besar TNI - POLRI Beserta Instansi Terkait Melaksanakan Patroli Dan Memberikan Himbauan Sosialisasi PSBB di Kota Padang.Jumat (24/4) di Depan Halaman Mapolda Sumbar.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto. M.H. didampingi Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto, S.H. M.Si Beserta Pju Polda Sumbar mengatakan. Kegiatan ini harus dilakukan karena, belum tentu sekali saja semua masyarakat paham apa itu PSBB dan ini tidak hanya di Kota Padang saja.Di Polres-polres juga melaksanakan hal yang sama

Menurut Kapolda,selama 3 hari dalam penetapan PSBB akan selalu dievaluasi terkait dengan output,kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka positif Covid-19,Orang Dalam Pantauan (ODP) dan menekan Pasien Dalam Pantauan (PDP).

 "Secara Umum saya sudah melakukan Pengecekkan Pos larangan mudik resmi dari pemerintah, jadi kemungkinan pasti mudik akan terjadi",kata Toni.

Dijelaskan Toni,orang minang yg terkenal perantau,seperti yang berada di Medan,Riau Jambi dan Lampung,pasti mereka akan pulang kampung.Sehingga potensi jalur darat akan terjadi.

"Untuk menekan angka positif covid-19 ini, sudah kita evaluasi,dalam pelaksanaan PSBB ini, harus ada kegiatan kegiatan yang bersinergi antara TNI POLRI Pol PP dan Instansi terkait",tutup Toni.(ST)


Padang.Lintas Media News.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polisi Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan.Pada tahun ini,Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar tidak melasanakan razia dan penindakan.Karena, semua kegiatan dialihkan pada Operasi Keselamatan Singgalang 2020.

Pada operasi keselamatan Singgalang 2020 yang berlangsung selama 14 hari ini telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti Preemtif, Preventif dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas.

“Kegiatan Preemtif pelaksanaannya diperbanyak untuk penyuluhan, penyebaran pemasangan spanduk,
himbauan-himbauan kepada masyarakat, pembagian sarung tangan, masker dan lain sebagainya,"jelas Satake Bayu baru-baru ini dalam pers relisnya.

Setelah berakhirnya Operasi Keselamatan Singgalang 2020 ini, pada tanggal 19 April lalu,Polda Sumbar  melakukan analisa dan evaluasi (anev) terkait operasi tersebut.

Bayu, dalam kegiatan itu untuk tahun 2020 terjadi peningkatan di bandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 penyuluhan sebanyak 1.370 giat, sedangkan tahun 2020 sebanyak 3.806 (naik 178 persen). Kemudian penyebaran pemasangan spanduk pada tahun 2019 dilakukan sebanyak 9.257, sedang di tahun 2020 dilakukan 13.496 kali (naik 45 persen).

“Dalam operasi  ini, Polda Sumbar dan jajaran tidak melakukan penindakan, melainkan menjadikan operasi tersebut sebagai operasi kemanusiaan. Karena untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona,” terangnya.

Sedangkan kegiatan Preventif, yang dilakukan berupa Pengaturan Lantas, Penjagaan Lantas, Pengawalan Lantas, dan Patroli Lantas.

Pada kesempatan itu Bayu juga memberikan perbandingan kegiatan di tahun sebelumnya yaitu,
Pengaturan Lantas.Pada Tahun 2019 : 9386,Tahun 2020 : 9217 turun 169 (-2 persen) dari tahun sebelumnya.

Begitu juga dengan Penjagaan Lantas,pada Tahun 2019 : 5463,
Tahun 2020 : 5852.Naik 389 (7 persen) dari tahun sebelumnya.

Sedangkan Pengawalan Lantas pada Tahun 2019 : 116,Tahun 2020 : 75.Turun  41 ( -35 persen).Dan Patroli Lantas pada Tahun 2019 : 6908,Tahun 2020 : 6861,terjadi penurunan  47 (-1  persen) dari tahun sebelumnya.

Untuk giat Pelanggaran Lantas yakni berupa teguran, mengalami penurunan 35 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 dilakukan teguran sebanyak 6.543 kali, sedangkan di tahun 2020 dilakukan sebanyak 4.236 kali.

Setelah Operasi Keselamatan Singgalang 2020 Berakhir, Polda Sumbar Perbanyak Berikan Penyuluhan.Terang Satake Bayu.(ST)






50 kota.Lintas Media News.
Hingga tanggal 23 April ini belum ada pengurangan orang datang memasuki ke Sumatera Barat setelah hari Rabu 22 April 2020 dinyatakan pemberlakuan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat meninjau pelaksanaan pengawasan penanganan covid 19 di Pos Perbatasan Sumbar - Riau di Nagari Tanjung Balik,  Kecamatan Pangkalan Koto Baru, kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (23/4/2020).

Wagub Sumbar sayangkan, Peraturan PSBB belum berjalan maksimal karena masih ada 2 kenderaan Bis penumpang yang muatannya 60 orang mestinya tidak lewatkan masuk.

"Kita tadi melihat ada 97 orang penumpang yang datang dari Malaysia masuk Sumbar dan mereka akan menyebar diberbagai daerah di Sumatera Barat. Seharus penumpang bis tersebut diturunkan separoh sesuai aturan Penerapan PSBB. Namun kesiapan petugas dan sarana tenda belum ada", ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga kata, saat ini kita masih lakukan pembinaan lapangan termasuk kepada orang yang datang namun kedepan petugas kita akan mesti bertindak tegas.

"Kita berharap dengan diterapkannya PSBB ini merupakan percepatan bagaimana penyebaran covid 19 ini dapat selesai. Pengawasan pintu masuk merupakan hal penting dalam antisipasi penyebaran covid,  terutama bagi penumpang dari daerah pendemi covid19", ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan saat ini setiap orang masuk mereka kita jadikan Orang Dalam Pantau (ODP). Maka mereka wajib melaporkan diri ditempat tinggal mereka dan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari.

"Namun yang terpenting adalah semua orang masuk ke Sumbar terinvetarisasi dengan jelas kemana tujuan mereka. Petugas pemantau daerah juga diharapkan melakukan pemantauan terhadap orang yang baru masuk di daerah masing-masing. Dari Pos cek point meneruskan laporan warga mana-masa saja yang telah masuk di daerah tujuan penumpang tersebut", ujarnya.

Dan saat ini 74 orang penumpang dari Malaysia hari ini telah ditempatkan di karantina di STPD Baso.

"Mereka kita beri makan, juga ada ada 18 tenaga medis dan Pertugas keamanan. Mudahan-mudahan dengan karantina ini dapat mengantisipasi penyebaran covid 19, karena kita tidak tahu apakah mereka membawa virus tersebut atau tidak", ungkap Nasrul Abit.(rel)

 Sawahlunto.Lintas Media News.
Seorang warga Dusun Sago Desa Talawi Mudiak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto ditemukan tewas gantung diri di tempat berwudhu Musholla Ikhlas Sago. Bunuh diri diduga dilakukan karena tak kuat menahan sakit yang diderita.

Kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban. Korban adalah D (55), yang hidup menduda karena sudah bercerai dengan istrinya sejak menderita sakit stroke.

Kapolsek Talawi Kapolsek AKP Hendri Nursin SH MH mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Amrizal pada pukul 14:30 WIB dalam keadaan tergantung ditempat wudhu Musholla Ikhlas Sago,  Amrizal kemudian melapor kepada tetangga selanjutnya ke Polsek Talawi dan Koramil 05 Talawi.

“Korban gantung diri di atap tempat wudhu Musholla menggunakan seutas tali yang diikatkan pada kayu kuda-kuda atap. Selanjutnya kejadian dilaporkan kepihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 supaya dapat di tangani melalui SOP COVID-19 untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan," terang Hendri saat dikonfirmasi, Kamis (23/4).

Hendri menambahkan, hasil penyelidikan mengungkap jika korban memiliki riwayat penyakit stroke akut. Dan sudah beberapa waktu hidup menduda setelah bercerai dengan istri. Sebelumnya korban merantau di Jakarta dan istri berasal dari Kayu Tanam Kabupaten Pariaman.

Diduga karena putus asa, korban nekat untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. “Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sudah lama menderita stroke dan telah berobat kemana-mana namun tidak kunjung sembuh," imbuh Hendri.

Sementara dari hasil olah TKP, memastikan jika korban meninggal dunia murni bunuh diri. Petugas tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

 "Melihat kondisinya, murni kematian disebabkan karena bunuh diri. Jenazah kita bawa ke Puskesmas Talawi untuk dilakukan autopsi," pungkas Hendri. (Nova)



Teks foto : Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi berbagi hand sanitizer KI kepada PPID Utama Pemkab Dharmasraya Fery Chofa saat pertemuan penyamaan persepsi pengelolaan informasi publik saat pandemi dan PSBB, Kamis 23/4 di Limapuluh Kota. (foto: dok:ppid/kisb)



50 Kota.Lintas Media News.
Dua hari berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh Provinsi Sumatera Barat.
Gugus Tugas Daerah Penanganan Covid Kabupaten Limapuluh Kota termasuk ketat menerapkannya.

“Sesuai arahan bupati, PSBB bagian penting dari ikhtiar bersama untuk memotong rantai penyebaran Covid-19 di Limapuluh Kota, sehingga penerapannya harus ketat tanpa toleransi terhadap pelanggaran ketentuan dari PSBB,”ujar PPID Utama Pemkab Limapuluh Kota Fery Chofa saat menerima Wakil Ketua KI Sumbar Adrian Tuswandi di ruang kerjanya. Kamis (23/4).

Menurut Fery penerapan PSBB di Limapuluh Kota tetap bersendikan keterbukaan informasi publik.

“Apa saja konten aturan dari PSBB kita sosialisaiakan ke masyarakat dan selalu memberi akses bagi publik untuk bertanya baik langsung maupun secara virtual ke PPID Utama,”ujar Fery yang juga Kadis Kominfo Limapuluh Kota.

Komisi Informasi ke Limapuluh Kota dalam rangka penyamaan persepsi pengelolaan informasi publik dalam masa pandemi Covid-19 dan PSBB.

“Komisi Informasi Sumbar ingin memastikan bahwa pengelolaan informasi di masa pandemi Covid-19 berjalan sesuai aturan UU 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dan tetap menekankan bahwa soal nama pasien positif dan alamat lengkap serta rekam medisnya adalah informasi dikecualikan, terbuka untuk kalangan tertentu yang berkentingan untuk tindak lanjut seperti tracking kontak si pasien sebelum dikonfirmasi positif,”ujar Adrian.

Memastikan informasi identitas dan rekam medis si pasien positif sebagai informasi dikecualikan kata Toaik biasa Adrian disapa banyak kalangan di Sumbar, selain dikuatkan Surat Edaran KI Pusat supaya dipedoman okeh Gugus Tugas Daerah Penanganan Covid-19.

“Juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi si pasien dalam upaya penyembuhan dirinya dari Covid-19, tidak ada maksud lain selain untuk menghindari informasi berkontem bully dan provokatif terhadap pasien Covid-19, semua kita sepakat kalau pasien covid-19 tidak aib apalagi sampai publik enemy,”ujar Adrian.

Selain soal informasi dikecualikan ada banyak informasi masik klasifikasi informasi serta merta yang mesti dibeberkan PPID Utama ke publik luas di masa pandemi coronavirus.

“Banyak, mulai perencanaan pencegahan dan penanganan lalu peta sebaran Covid-19 juga penanggulangan dan bagaimana dampak dari Covid-19 terhadap kehidupan publik, itu semua adalah informasi serta merta, publik banyak harus tahu, sebab menyangkut kehidupan orang banyak,”ujar Adrian.

Fery Chofa memastikan untuk informasi publik serta merta PPID Utama Pemkab Limapuluh Kota selalu memberikan akses cepat dan mudah dipahami oleh publik luas.

“Karena kita tidak mau di tengah kondisi Covid-19 ini justru informasi sesat dan menyesatkan termasuk hoax viral di publik lewat berbagai saluran informasi di media sosial, itu sebab PPID Utama sangat responsif untuk informasi serta merta di media sosial,”ujar Fery Chofa yang menginfokan sampai hari tadi Limapuluh Kota masih zona hijau Covid-19.

Sedangkan terkait jaring pengaman sosial dampak Covid-19 Fery Chofa memastikan dasar penerima bantuan adalah data yang sudah terverifikasi.

“Insya Allah soal ini Pemkab Limapuluh Kota sangat hati-hati, karena pemberian bantuan jaring pengaman sosial di masa pandemi ini harus tepat dan jangan sampai salah sasaran, untuk data penerima PPID siap terbuka kepada publik,”ujar Fery Chofa. (rilis: ppid-kisb)


Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau bencana longsor di Jorong Cubadak, Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.Kamis (23/4).

Kunjungan tersebut disambut oleh Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin yang langsung melihat akses lalu lintas Padang-Solok Selatan putus total akibat jalan utama transportasi diterjang longsor. Bahkan, dua rumah warga Kabupaten Solok juga terseret material longsor yang terjadi Sabtu, 18 Maret 2020 malam.

Longsor  terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sepanjang Sabtu kemarin. Hingga kini, jalan utama Padang-Solok Selatan  belum kunjung bisa dilewati.

Sudah empat hari ini pekerjaan perbaikan jalan terus berlanjut berusaha membersihkan tumpukan longsor yang menimpa badan jalan  dan rumah penduduk yang dilakukan oleh orang dari Dinas Pekerjaan Umum. Hingga jalan bisa dilalui, sebab tidak ada jalan alternatif menuju Kerinci dan Muaralabuh dari Padang dan Solok ini.

Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, jalur ini akan dipakai sebagai pasokan bahan sayur hultikultura ke kota Padang. Masyarakat harus sabar, bagaimana juga ini bencana, kita tidak bisa menolaknya.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa kalau tidak segera ditangani, maka dipastikan ratusan ton sayur masyarakat bisa keterlambatan pengiriman, sebab jalan yang akan dilewati harus berputar jauh melalui jalan di Kabupaten Dharmasraya, itupun hanya dilewati oleh kendaraan kecil.

Gubernur Sumbar  merasa bangga dengan aparat TNI dan Polri yang ikut membantu mempercepat penanganan longsor.

Wakil Bupati Yulfadri Nurdin mengatakan, saat ini kita sedang melakukan pembersihan material. Setelah itu akan dibangun jembatan darurat oleh pihak balai jalan provinsi.

Yulfadri Nurdin berharap pembangunan jembatan darurat tersebut cepat selesai, namun cuaca yang masih kerap hujan di wilayah sekitar. Sehingga potensi longsor memungkinkan bisa terjadi lagi dan dapat menimpa jembatan tersebut.

Solusi lain yang akan diupayakan Pemkab Solok dalam waktu dekat adalah memanfaatkan jalur dari Jorong Sungai Abu, Air Dingin menuju Solok Selatan. Jalannya persis berada di bawah jalan nasional yang tertimbun material longsor tersebut. Tapi wakil bupati Solok minta jalan itu hanya untuk pengendara roda dua saja.

 Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Kota Padang Aidil Fiqri menjelaskan, hingga saat ini masih mengkaji untuk upaya mempercepat akses kendaraan agar bisa kembali normal. Longsoran cukup parah dan membuat jurang sedalam 23 meter, sehingga proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain itu, kata Aidil, badan jalan yang habis diterjang longsor sepanjang 30 meter. Badan jalan tersebut kemudian ikut jatuh ke jurang, sehingga membentuk lubang yang dalam.

Pihaknya telah menggunakan empat unit Ekskavator (alat berat) untuk proses pembuangan tanah yang menimbun (material longsor). Karena jalan putus, kita cari solusi agar kendaraan bisa lewat untuk keadaan darurat.

Hadir juga dalam peninjauan tersebut Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari, Kadis Perhubungan Heri Noviardi, Kepala Satpol PP Dedy Diantolani dan Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman.(rel/s)


Padang- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, terus pantau perkembagan penyebaran covid-19, khususnya di Sumatera Barat, sembari tetap memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) ke rumah-rumah sakit rujukan.

Setelah di kabupaten 50 Kota dan Payakumbuh,Kamis (23/4) politisi Partai Gerindra ini mengunjungi RS Unand dan memberikan bantuan APD berupa masker premium untuk dokter dan para medis rumah sakit tersebut.

Kedatangan Supardi diterima langsung Direktur Utama RS Unand Dr. dr. Yevri zulfiqar, diruang pertemuan gedung rumah sakit Unand Padang.

Kepada Ketua DPRD Sumbar Suardi,Yevri megucapkan rasa  berterimakasihnya atas perhatian dari pimpinan DPRD Sumbar karena, APD amat dibutuhkan dalam menangani pasien terpapar covid-19, agar penularan pada yang menangani tidak cepat terjadi.

"Kita berterima kasih pada pak Supardi dan rombongan yang bersimpati dalam memberikan bantuan APD berupa masker premium, ini amat kita butuhkan, dan kita juga meminta agar ada bantuan berupa baju," pinta Yevri.

Ditambahkannya, kebutuhan APD bagi petugas medis di rumah sakit dalam  menangani pasien cukup besar, untuk itu pada pihak lain juga diharapkan dapat memberikan bantuan.

Menyikapi permintaan Dirut RS Unand, ketua DPRD Sumbar yang didampingi ketua komisi V
Muklis Yusuf Abit dan
sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mengatakan, akan mengusulkan agar bisa dibantu melalui anggaran  daerah, sehingga penanganan covid-19 berjalan baik.

"Kita meminta semua pihak agar bisa membantu meringankan beban rumah sakit dalam menyediakan APD, agar pemutusan mata rantai bisa dengan ceoat kita lakukan dengan penanganan optimal dari team medis," ungkap Supardi.

Dikatakan nya lagi, dengan keterbatasan APD bisa membuat para medis cepat terpapar dari pasien terjangkit, sehingga pemutusan penyebaran covid-19, akan sullit dilakukan.

"Saya berkeyakinan, bila semua pihak membantu kelengkapan paramedis dan disiplin dengan mengikuti anjuran mereka, pasti ini akan cepat terselesaikan," tegasnya mengakhiri.(fwp-sb/Sri)

Oleh:   HM. NURNAS.ST

On 22 Apr 2020
Kalo Memang kebersihan bisa mencegah Corona..mungkin Italia tidak kehilangan 135.000 org, karena Italia termasuk Negara terbersih di Eropa. 
Kalo Memang panas bisa membunuh corona..mungkin Iran tidak akan 67.000 org, karena Iran negara gurun yang panas.
Kalo memang kehati-hatian bisa mencegah Corona..mungkin Pangeran Charles & beberapa keluarga kerajaan tida akan terpapar Covid-19, karena hidupnya paling hati-hati & terjaga.
Dan . . . .
kalo memang org yang cuek & sembrono pola hidupnya pasti kena Corona..mungkin para pengamen jalanan, kuli-kuli kasar & para pedagang pasar tradisional sudah pada tersungkur semua,
Kenapa demikian..?
Mungkin jawabanya karena hidup ini tidak harus selalu sejalan dengan teori, teknologi & akal manusia….
Sudah banyak tenaga medis yang terpapar dengan virus Covid-19..
Apakah mereka tidak menggunakan APD dengan Benar?
Atau apakah mereka tidak hati-hati dalam menjalankan profesinya?
Belum tentu juga demikian.
Terus… apakah orang yang kelihatan sudah sedemikian dekat dgn Allah dijamin tidak akan terkena Corona?
Tidak juga demikian… karena sudah ada beberapa para Hamba Allah & jemaahnya yang terjangkit virus ini bahkan meninggal.
Diperhadapkan pada situasi seperti ini…
Allah Ta’ala seakan-akan hendak berbicara kepada kesombongan kita Manusia… bahwa kita tanpa Allah memang hanyalah tumpukan daging yang bernafas..
Oleh karena itu jika Allah Ta’ala berkehendak.. Logika & Teknologimu tak akan mampu melawannya..
22 Apr 2020
Siapa yang sakit? Bumi ini atau manusianya?
Tiba-tiba..
Disney kehabisan magicnya..
Paris kehilangan romantisnya..
New York kota hingar bingar akhirnya sunyi sepi…
Tembok Cina tak lagi menjadi benteng yang kokoh, dan
Makkah berdesak-desakan mendadak kosong…
Pelukan & ciuman tiba-tiba menjadi senjata,
Tidak mengunjungi orang tua & teman menjadi tindakan cinta…..
Tiba-tiba kamu menyadari bahwa kekuatan, kecantikan & uang tidak berharga ketika kamu tidak bisa mendapatkan ventilator yang kamu butuhkan…
Bumi tetap melanjutkan hidupnya & langit masih biru.. sedangkan kita manusia ada didalam sangkar.
Saya pikir Allah Ta’ala mengirimkan pesan buat kita :
“Hai orang sombong ! Kalian tidak diperlukan.. Udara, tanah, air & langit tanpa kalian baik-baik saja. Ketika kalian keluar dari sangkar nanti ingatlah bahwa kalian adalah tamuku *Bukan tuanku.*…..
Walaupun hanya sebuah kutipan tapi aku merasa cukup indah untuk ditampilkan.
Mari lah kita bersama sama intropeksi diri… jahuilah ke angkuhan dan kesombongan  karena kita di dunia ini hanya sebagai tamu. Allah Maha Kuasa Maha Besar .. pemilik alam sejagat.
“Besok Jum’at kita sudah berpuasa, izinkan kami HM.Nurnas, ST dan keluarga mengucapkan permohonan maaf lahir bathin atas segala sikap dan prilaku yang salah selama ini”.
Terima Kasih

 Jakarta,Lintas media News.
PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk (Emtek) holding perusahaan SCTV dan Indosiar melalui program Emtek Peduli Corona telah bersinergi bersama masyarakat menyalurkan kebutuhan pokok tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan covid-19 ke Berbagai Wilayah Sejak Maret Lalu.

Selain kepada tenaga medis, Emtek juga menyalurkan bantuan untuk  mereka yang terdampak secara sosial-ekonomi akibat pandemi ini di berbagai wilayah.

 Dalam hal ini,Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) mengelola langsung setiap donasi yang diberikan masyarakat di Emtek Peduli Corona. YPP sendiri merupakan yayasan di bawah naungan Emtek yang selama bertahun-tahun dipercaya pemirsa Indonesia sebagai jembatan penyaluran atas kepedulian terhadap sesama dalam penanganan berbagai masalah sosial dan kemanusiaan.

Terdapat beberapa alternatif nomor rekening yang tersedia dalam program ini, antara lain  BCA (500.557.2000) – SCTV, BCA (162.633.8888),  BRI (0376.01.001220.30.7), Mandiri (122.00.5578.2000) – Indosiar serta BNI (233.455.60000). Alternatif donasi dapat juga disampaikan melalui platform aplikasi Bukalapak di Serbu Seru Bukalapak.

 Tercatat hingga hari Rabu, 22 April 2020 telah terhimpun uluran tangan masyarakat melalui SCTV, Indosiar dan Bukalapak yaitu sebesar Rp. Rp 10.321.429.501.
Amanah masyarakat melalui YPP sudah mulai disalurkan Emtek Peduli Corona dalam bentuk APD bagi tenaga medis yang tersebar di beberapa rumah sakit di Jakarta diantaranya RS Persahabatan, RS Harapan Kita dan beberapa rumah sakit lainnya sejak 18 Maret 2020 lalu.

Bantuan yang telah disalurkan diantaranya, 9.000 masker bedah, 2.740 masker N95, 200 baju hazmat dan 100 liter hand sanitizer.
Selain itu,Emtek Peduli Corona juga hadir membantu masyarakat yang terdampak di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sekitarnya dengan memberikan aneka kebutuhan seperti 2.050 makanan siap saji, 2.000 paket sembako, 1.930 hand sanitizer, 480 liter cairan disinfectant serta 24 disinfectant sprayer.

 Program ini juga akan melibatkan para penjahit yang berada di beberapa sentra busana rakyat di Jakarta untuk memproduksi masker kain yang nantinya akan didistribusikan sebagai bantuan. Upaya melibatkan pekerja non formal ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian para penjahit dan pekerjanya serta unsur UMKM lainnya untuk tetap berputar di tengah situasi sekarang ini.
Sebelumnya pada Jumat, 17 April 2020 bantuan berupa 100 baju hazmat dan 50 liter hand sanitizer juga telah meluncur ke kepada Pemerintah Daerah Purbalingga-Jawa Tengah untuk didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Sementara di Senin, 20 April 2020 bantuan berupa 210 paket sembako telah diserahkan kepada Yatim dan Dhuafa di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Selasa, 21 April 2020 kegiatan Emtek Peduli Corona berlangsung secara serentak di Bekasi dan Jakarta.Kemaren.

Bantuan pemirsa SCTV, Indosiar dan pengguna BukaLapak disalurkan YPP berupa pembagian 1.000 paket sembako bagi warga melalui Brimob di Bekasi dan 100 paket sembako untuk warga di sekitar kantor Indosiar – Daan Mogot, Jakarta Barat.

Selain pembagian sembako,juga dilaksanakan serah terima dari Fahrenheit ke Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) yang diwakilkan oleh Bapak Imam Sudjarwo selaku Ketua Umum YPP.

Emtek Peduli Corona pada Kamis 23 April 2020 berencana akan bergerak menuju Surabaya memberikan 1.500 paket sembako yang akan diterima langsung Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini di Balai Kota Jalan Taman Surya No. 1.

Mari wujudkan kepedulian kita untuk para pahlawan medis yang berjuang di garda terdepan serta saudara-saudara kita yang terdampak akibat pandemik yang masih berlangsung. Buka hati anda, ulurkan tangan anda, donasikan sebagian rezeki anda melalui Emtek Peduli Corona. Mari bersama bergandengan tangan, kepedulian kita harapan mereka.(Sri)




Padanh.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno melaksanakan video conference (vidcon) bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan beberapa pejabat terkait dalam pemerintah Provinsi se Sumatera. Rabu (22/4) di Ruang Kerja Gubernur Sumbar.

Vidcon ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) se Sumatera dari Sumatera Utara mengangkat thema Kerjasama antar daerah dalam rangka pengendalian inflasi daerah, sesuai dengan perkembangan, prospek, dan isu terkini dalam upaya pengendalian inflansi di Sumatera.

Menurut kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat di tengah penyebaran wabah Covid-19, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Tahunan Sumatera triwulan I (Maret) tetap terkendali dan aman. Tercatat sebesar 0,55% (ytd). Capaian ini masih rendah dari kumulatif nasional pada periode yang sama yaitu sebesar 0,76% (ytd).

 Namun terdapat tekanan dari inflansi beberapa komoditas pangan strategis (bahan pokok) antara lain cabe merah, bawang putih, bawang merah, minyak goreng dan gula pasir.

Belum seluruh provinsi mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Beberapa provinsi di Sumatera tercatat masih defisit. Hal ini membuat beberapa daerah memiliki ketergantungan pasokan dari daerah penghasil (sentra). Akibatnya harga non sentra harga komoditas cenderung lebih tinggi.

Banyak distributor memanfaatkan kondisi bencana pandemi Covid-19 dengan melakukan penimbunan. Ditambah lagi konsumen melakukan belanja berlebihan.

Untuk itu dengan jalan Kerjasama Antar Daerah (KAD) atau perdagangan antar daerah menjadi salah satu jalan alternatif dalam memastikan tersedianya pasokan produk atau komoditas tertentu, sehingga fluktuasi harga dapat diredam ketika suatu daerah tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

Menyangkut permasalahan yang disampaikan oleh kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan sangat setuju dengan adanya kerjasama perdagangan antar daerah.

Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Sumbar melaksanakan upaya pengendalian inflansi dengan penjualan bahan pangan oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumbar melalui media pemasaran online (gojek). Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan kesedian pasokan dan menjaga kestabilan harga pangan ditengah resiko kenaikan harga tinggi akibat penyebaran wabah Covid-19.

Alternatif lain pelaksanaan operasi pasar ditengah himbauan social distancing dengan melalui penjualan paket sembako murah secara online oleh TTIC.

Sementara Bulog terus melakukan upaya pengendalian harga beras melalui operasi pasar yang rutin kepada pedagang dan distributor. Selama masa berlaku PSBB maka operasi pasar akan dirubah dengan dengan penjualan melalui sistwn online.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjelaskan untuk saat ini kesediaan pasokan bahan pangan di Sumbar masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Persedian bahan pangan Bulog cukup untuk 4-5 bulan kedepan dengan rincian stock beras 8.800 ton (dalam proses pengadaan 4.000 ton), gula pasir 350 ton, daging beku 10 ton, minyak goreng 4.000 liter, dan tepung terigu 18 ton. Apalagi saat ini Sumbar memasuki masa panen, dengan perkiraan bulan depan, panen bawang putih dengan luar lahan 150 hektar. Rata-rata produktivitas bawang putih sebanyak 10 ton per hektar.  Diperkirakan akan surplus pasokan bawang putih sebanyak 1.500 ton.

Selain itu juga ada panen beras, bawang merah dan cabe merah, dengan rincian untuk beras bulan Mei sebanyak 271.377 ton dan Juni 214.699 ton. Sementara panen bawang merah di bulan Mei sebanyak 12.896 ton dan bulan Juni 10.000 ton. Untuk cabe merah diperkirakan panen bulan Mei sebanyak 66.000 ton dan bulan Juni sebanyak 75.000 ton.

Berdasarkan data produksi dan konsumsi bahan pangan di Sumbar cenderung surplus pasokan sehingga Sumbar banyak berperan sebagai daerah pemasok bagi wilayah lain di Kawasan Sumatera maupun wilayah pulau Jawa. Untuk sementara komoditas yang cenderung defisit adalah bawang putih dan gula.(rel/s)


Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengunjungi Posko gugus tugas di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga memantau secara langsung pelaksanaan
Posko Check Point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa tempat wilayah.Rabu (22/4).

Pemberlakuan PSBB di setiap wilayah,menurut Gubernur akan memberikan dampak langsung bagi daerah di sekitarnya, salah satunya adalah Bandara.

Adapun lokasi Posko Check Point yang dikunjungi diantaranya,BIM, Posko Pasar grosir Kasang Padang Pariaman dan Posko perbatasan Kayu Kalek. Selanjutnya gubernur juga memantau beberapa tempat di kota Padang seperti daerah pondok kampung china dan Pasar raya.

Dari hasil peninjauan beberapan titik Check Point tersebut,gubernur  mengatakan, masih banyaknya masyarakat yang keluar rumah dengan alasan yang tidak penting.

Bahkan gubernur sempat menegur para pengunjung yang keluar harus menggunakan masker dan kalau keluar rumah harus jelas tujuannya. Kalau tidak penting betul jangan keluar, ini penting untuk menjaga agar tidak terjadi penyebaran virus corona.

Irwan Prayitno mengatakan, dari 10 posko tersebar di 9 titik yang berada di berbatasan dengan provinsi Sumbar dan 1 di BIM.

Untuk perbatasan Kabupaten/kota, pemda setempat sudah mengantisipati dengan menutup setiap jalan tikus dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat, seperti Ketua RW dan juga menganjurkan setiap RW harus memiliki posko.

Irwan Prayitno juga berharap penerapan PSBB ini akan berjalan dengan baik, terlebih sebelumnya pemerintah setempat telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui setiap ketua RW dan RT.

 Sementara untuk Bandara, para pengunjung masih mengalami peningkatan. Dalam satu hari diperkiraan seribuan pendatang yang masuk ke Sumbar. Pendatang sudah ada yang akan mengantarkan dengan menggunakan travel ataupun taksi. Maksimal penumpangnya harus 50 persen. Contoh kalau minibus cukup tiga orang dan ukuran sedang hanya diperbolehkan dua orang.

Sementara, Kasatpol PP Sumbar Dedy Diantolani menjelaskan. Untuk penerbangan sudah ada pengurangan, saat ini sudah dua penerbangan tiap hari. Tapi penumpangnya masih saja ada ribuan yang masuk ke sumbar.

 Pendatang diwajibkan mengisi formulir data lengkap dan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari tutupnya.(rel/s)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.