Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang.Lintas Media News.
Ditreskrimsus Polda Sumbar kembali amankan penambang tanpa Surat Izin Usaha Pertambangan di Jrg. Seroja Nag. Lubuk Jantan Kec. Lintau Buo  Utara Kab. Tanah Datar
Dgn pelaku Asad dkk pada hari Senin tgl 6 April 2020.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes. Pol. Satake Bayu, S.I.K di dampingi Kasubbid IV Ditreskrimsus Polda Sumbar Kompol. Bendot Prasetyo dan Kasubbid Gakkum Ditlantas Polda Sumbar AKBP. Nugraha pada Konferensi pers. Rabu (8/4) di Lobby Lantai 1 Mapolda Sumbar mengatakan.Dugaan Tindak Pidana melakukan usaha Penambangan Tanpa Izin Usaha Pertambangan (IUP) ini terungkap dari Operasi Kepolisian Ditlantas Polda Sumbar.

Menurut Satake Bayu Barang Bukti (bb) yang diamankan dari pelaku diantaranya, 1 unit eskavator dan terhadap pelaku dilakukan penahanan.

Pada kesempatan itu,Kabid Humas Polda Sumbar Kombes. Pol. Satake Bayu, S.I.K juga menyampaikan, saat ini sdg dilaksanakannya Ops Aman Nusa II yg kegiatannya pencegahan virus (Covid -19) dgn himbauan.

"Dilarang mudik, jangan mengumpulkan banyak  orang ,tetap di rumah ,cuci tangan pakai sabun ,jaga jarak ,pakai masker dan penyemprotan disinfektan",ujarnya .

Pada press release tersebut,juga disampaikan bahwa, tingkat kriminalitas di Wilayah Sumbar menurun dari bulan januari s/d maret 2020 dengan rincian januari 1158 perkara, pebruari 1135 perkara dan maret 958 perkara.Jelasnya.

Pada kesempatan itu,Direktorat Lalulintas juga menyampaaikan tentang kegiatan Ops Keselamatan Singalang 2020 yaitu tentang himbauan pencegahan Covid-19 yaitu berupa preemtif dan preventif , dan tidak ada penindakan kegiatan dilaksanakan diwilkum Polda Sumbar selama 14 hari terhitung dari tanggal 06 April S/D 20 April 2020.(sri)






Tanahdatar.Lintas Media News. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengunjungi salah seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar Bukittinggi yang positif Covid-19 dinyatakan sembuh.Kemaren.

Pasien berinisial ITD (40), berjenis kelamin perempuan, asal Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, menjadi pasien pertama yang dinyatakan sembuh di Sumbar. Sesuai dengan  hasil Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang.

Meski pasien itu dinyatakan sudah bebas dari corona, Nasrul Abit mengingatkan bahwa perjuangan untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini belum berakhir.

"Bersyukur rumah sakit Achmad Mochtar bisa terkonfirmasi negatif dan saya mengimbau agar masyarakat tidak perlu resah," ucapnya.

Ternyata Covid-19 bisa dikendalikan. Agar masyarakat tidak tertular. Untuk itu, dia berharap Bupati, Walikota, dan semua masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta tetap melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 di lingkungannya masing-masing.

"Kita terus berjuang melawan Covid-19. Saya minta kita semua untuk tetap berikhtiar dan tetap berdoa kepada Allah SWT, agar badai ini cepat berlalu. Penyakit Covid-19 tidak ada lagi di muka bumi ini," ujarnya.

Nasrul Abit berharap, adanya pasien Corona yang berhasil sembuh ini menjadi pemicu buat pasien lain agar termotivasi dan optimistis sembuh. Dia juga berharap, para pasien positif Corona yang masih dirawat segera menyusul sembuh.

"Saya berikan semangat buat yang masih dirawat. Jangan pesimistis. Ini kan sudah ada contohnya yang berhasil sembuh," katanya.

Covid 19 merupakan wabah virus yang tidak perlu terlalu ditakuti dan merasa malu untuk memeriksakan diri. Akan tetapi lebih baik cepat diketahui agar bisa ditangani tim dokter karena setiap orang punya kekuatan imun tubuh untuk sembuh melawan Virus Covid 19 ini.

Selain itu Nasrul Abit juga mengatakan, saat ini bantuan dari Gugus Tugas Pusat berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 7000 set dan 35.000 masker, sudah sampai di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir Padang dengan menggunakan Pesawat Hercules TNI  A.1317 dikirimkan langsung dari Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta.

"Kita terus melakukan berupaya memenuhi kebutuhan APD untuk kebutuhan para tenaga medis kita. Seandainya masih kurang, kita pesan lagi. APD digunakan khusus untuk para pertugas medis. Keselamat para medis juga menjadi perhatian utama kita," tuturnya.

Selanjutnya pada kesempatan yang sama, ITD pasien Covid-19 yang berhasil sembuh berpesan, agar pasien positif Corona yang masih dirawat disiplin mengikuti arahan dari tim medis yang menangani.

"Berkat do'a dan dedikasi semua tim medis di RSAM memberikan pelayanan terbaik bagi pasien COVID-19. Alhamdulillah, saya sembuh dan bisa kembali bersama keluarga. Terima kasih buat semua pihak yang telah berjuang untuk kesembuhan saya," ucapnya haru.(rel/s)


PADANG.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat, menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 7.000 set dan masker sebanyak 35.000 buah dari BNPB Pusat. Bantuan langsung diterima Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit kemare, yang rencananya akan disalurkan ke rumah sakit rujukan.

Bantuan dari Gugus Tugas Pusat, dikirimkan langsung dari Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta menggunakan Pesawat Hercules TNI  dan pukul 14.00 WIB tiba di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir Padang.

"Hari ini bantuan APD kita terima, segera kita distribusikan secara proporsional untuk rumah sakit daerah di 19 kabupaten kota termasuk rumah sakit rujukan yang ada di provinsi Sumbar sesuai kebutuhan," kata Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit, dengan adanya kelengkapan APD ini diharapkan bisa membantu petugas kesehatan yang berada di garda terdepan dalam penanganan virus Corona.

"InsyaAllah bisa membantu petugas-petugas kita yang saat ini berada di garda terdepan. Karena mereka lah yang bertugas agar Covid-19 tidak tertular lebih banyak lagi kemasyarakat. Salah satu tantangannya adalah petugas yang memastikan mereka tidak terpapar atau tidak," sebutnya.

Dijelaskan Wagub Sumbar, APD tersebut sangat penting. Digunakan khusus terutama untuk tenaga kesehatan yang melakukan perawatan serta pelayanan di rumah sakit.

"Alhamdulillah sudah dibantu oleh pemerintah pusat. APD nya belum kita buka, semoga ini   bermanfaat bagi kita semua," ujarnya. (rel/s)


PADANG.Lintas Media News.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) mengapresiasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Sumbar dalam pembuatan masker.

Apresiasi tersebut disampaikan Wagub bersama Sekretaris Daerah Alwis,dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Adib Alfikri dan kepala sekolah masing-masing SMK.saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker hasil karya pelajar SMK Sumbar di kantor Gubernur.Kemaren.

Dikatakan Nasrul Abit.Berbagai macam cara dukungan masyarakat dalam membantu pemerintah untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar). Di tengah kelangkaan Alat Perlindungan Diri (APD), partisipasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumbar dalam memproduksi masker sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Nasrul Abit mengucapkan terima kasih atas tingkat kepedulian siswa-siswa SMK yang begitu tinggi. Termasuk bagi SMK terlebih memberikan inovasi untuk menyediakan dan memproduksi masker sendiri di tengah kelangkaan yang terjadi di Indonesia.

"Saya merasa bangga dengan adanya kreativitas pelajar SMK bisa memproduksi masker yang hasil memuaskan," ucap Nasrul Abit.

Selain itu Nasrul Abit berharap hasil produksi bisa lebih banyak sehingga dapat membantu kebutuhan masyarakat Sumbar. Apalagi masker terbuat dari kain yang bisa dicuci setelah dipakai. Rencananya produksi masker yang dihasilkan SMK ini akan dibagikan ke setiap rumah sakit dan Posko COVID-19 di tiap kabupaten kota di Sumbar atau masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu Sekda Provinsi Sumbar Alwis, memberikan apresiasi kepada siswa SMK yang berada di Sumbar, baik negeri maupun swasta yang sangat peduli terhadap antisipasi penyebaran Covid -19.

"Ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dalam berpartisipasi mencegah atau menjaga dari virus Covid-19," kata Alwis.

Ada delapan SMK yang memberikan bantuan tersebut yaitu, SMKN 8 Padang 4500 buah, SMKN 6 padang 500 buah, SMK 1 Lubuak Sikaping 400 buah, SMKN 1 Sawahlunto 1000 buah, SMKN 3 Payakumbuh 500 buah, SMKN 2 Bukittinggi 500 buah, SMKN 1 Sijunjung 550 Buah dan SMKN 1 Ampek Angkek, Agam 1000 buah.

"Kalau kita kumpulkan semua SMK bisa menghasilkan masker, Insya Allah semua kebutuhan masker di Sumbar akan terpenuhi," sebutnya.

Sebetulnya, siswa SMK sanggup mengerjakan pembuatan masker dalam jumlah lebih banyak lagi kalau semua siswa SMK diberdayakan untuk produksi masker.Sudah dipastikan Sumbar tidak kekurangan masker. (rel/s)


PADANG.Lintas Media News.
Menyikapi dampak dari wabah virus Corona atau covid-19  pada masyarakat Sumatera Barat (Sumbar),pimpinan DPRD sepakat alihkan dana pokir untuk bantu masyarakat.Hal itu merupakan salah satunya yang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar dalam rapat pimpinan DPRD sumbar.Senin (6/4) di ruangan khusus I DPRD Sumbar .

Ketua DPRD Sumbar Supardi usai rapat mengatakan.Untuk membantu masyarakat yang terdampak langsung oleh covid-19 ini,DPRD akan menyerahkan semua anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir)nya Yang ada.

Selain itu,DPRD juga akan mendesak Gubernur agar segera memasukkan laporan anggaran darurat penanganan virus corona.Jelas Supardi.

Menurut Supardi,anggota DPRD Sumbar yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing,juga akan melakukan peninjauan langsung ketengah-tengah lingkungan masyarakat, untuk mendengar keluhan serta masukan dari masyarakat Sumatera Barat.

Tentang dana pikir yang akan dialihkan untuk bantuan ini,menurut Supardi,semua pimpinan yang hadir dalam rapat pimpinan tersebut sepakat dana Pokir anggota dewan dialihkan untuk penanganan darurat corona.

“Kita akan segera turun kelapangan dan menampung aspirasi masyarakat, berkaitan dengan penanganan virus corona serta akan merumuskan solusi apa yang akan dimabil, sehingga pola kehidupan masyarakat masih bisa terbantu,” terang Supardi.

Ditambahkannya, bila nanti ada bantuan tunai untuk masyarakat, maka data yang akan diambil melalui Kelurahan, desa atau nagari, karena mereka yang lebih tahu kondisi warganya.

Selain data dari tingkat pemerintahan terendah, DPRD juga akan terus nelihat perkembangan, sehingga bila diperlukan adanya pengalihan anggaran pembangunan fisik, menjadi anggaran penanggulan bisa segera dilakukan.

“Tadi kami sepakat dalam rapat pimpinan, bila perlu anggaran pembangunan fisik kita alihkan pada anggaran penanggulangan wabah corona, jika itu sudah cukup mendesak,” tegas Supardi.

Dikatakan Supardi.Meskipun beberapa kegiatan kedewanan, terutama berkaitan dengan sidang-sidang dihentikan, namun untuk penangan covid-19, DPRD dengan segala resikonya melakukan persidangan perombakan jadwal kegiatan dalam Bamus, untuk memberikan perhatian secepatnya pada masyarakat.

“Kita memang meniadakan kegiatan rapat-rapat, namun karena ini urgen untuk kepentingan masyarakat, kita harus merubah jadwal melalui bamus dan ditetapkan segera, sehingga kita bisa secepatnya turun langsung ke masyarakat,” Tambah Supardi.

Supardi juga mengatakan, perlunya sarana isolasi, guna tidak berkembangnya dengan cepat wabah corona di Sumbar.Saat ini, banyak pihak meminta agar diadakan isolasi lokal, namun hal tersebut belum juga bisa dilakukan, karena berbagai pertimbangan.Tutup Supardi.(Sri)


PADANG.Lintas Media News.
Semen Padang menyerahkan bantuan satu unit bilik sterilisasi dan satu unit tandon air bersih yang dilengkapi dengan tempat pencuci tangan untuk Mapolresta Padang, Senin (6/4/2020).

Bilik sterilisasi dan tandon itu diserahkan Staf Humas PT Semen Padang Jhon Reflus kepada Kanit III SPKT Polresta Padang Ipda Manara, dan disaksikan oleh Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan.

Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan menyampaikan apresiasinya atas bantuan PT Semen Padang tersebut." Bantuan dari PT Semen Padang ini dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan Polresta Padang. Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19," katanya, Senin siang.

Bilik sterilisasi dan tandon air bersih ini akan ditempatkan di pintu masuk Mapolresta Padang, yaitu di depan ruang penjagaan SPKT Mapolresta Padang. Seluruh personil maupun tamu yang datang berkunjung, wajib mencuci tangan dan setelah itu baru masuk ke bilik sterilisasi.

"Setelah dari bilik sterilisasi, barulah seluruh personil atau tamu bisa masuk ke lingkungan Mapolresta Padang. Ketentuan ini tanpa kecuali, termasuk saya sebagai Kapolresta Padang juga wajib memanfaatkan bantuan dari Semen Padang ini untuk melawan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, bilik sterilisasi dan tandon air bersih untuk pencuci tangan itu diserahkan, karena Mapolresta Padang adalah tempat pelayanan masyarakat dan kepolisian juga garda terdepan dalam mengamankan warga dari Covid-19.

"Selain Mapolresta Padang, sebelumnya perusahaan juga menyerahkan bantuan bilik sterilisasi untuk rumah sakit-rumah sakit besar di Sumbar seperi RSUP dr M Djamil, RSUD Rasyidin, dan juga menyerahkan bantuan tandon yang dilengkapi tempat pencuci tangan untuk Pasar Bandar Buat , Pasar Indarung, Pasar Lubukbuaya dan Pasar Raya Padang," katanya.

Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan PT Semen Padang dalam melawan penyebaran Covid-19. Selain menyerahkan bantuan bilik sterilisasi sebanyak 15 unit untuk rumah sakit-rumah sakit besar yang ada di Sumbar, PT Semen Padang juga memasang bilik sterilisasi di lingkungan Semen Padang Group, termasuk Semen Padang Hospital.

Kemudian, melakukan penyemprotan disinfektan di 145 titik fasilitas umum yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pemberian vaksin influenza gratis untuk karyawan/wati Semen Padang Group, pemberian hand sanitizer dan seminar tentang Covid-19.

Selain itu, juga melakukan imbauan kepada masyarakat Kota Padang untuk menjaga kebersihan dengan membiasakan mencuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak 1 meter dari ODP dan PDP Covid-19. Imbauan tersebut, disampaikan melalui spanduk yang dipajang di beberapa lokasi di Kota Padang.(*)


PADANG.Lintas Media News.
Terkait dampak wabah Corona (Covid-19),Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Sumatera Barat, Senin (6/4) menerbitkan rekomendasi kepada SPS Pusat, sebagai tindak lanjut hasil pertemuan Menteri Kominfo dengan para Pemred, Dewan Pers dan KPI, tertanggal 3 April 2020 lalu.

Surat rekomendasi tersebut ditandatangani oleh Ketua SPS Sumbar Osmarwan Putra, Sekretaris Two Efly, Bendahara Atviarni, Wakil Bidang Organisasi Jayusdi Effendi dan Wakil Bidang Hukum Zulnadi.

"Ada enam poin dalam surat rekomendasi tersebut. Semuanya terkait dengan kondisi terkini perusahaan pers khususnya di Sumbar, sebagai akibat dari merebaknya wabah COVID 19 yang berdampak pada usaha penerbitan pers, berikut solusi yang kami rekomendasikan ke SPS Pusat," kata Osmarwan.

Adapun enam poin rekomendasi tersebut adalah ; 1.Mendesak SPS Pusat untuk mendorong pemerintah memberikan subsidi pembelian bahan baku kertas terhadap media cetak di daerah serta discount / pemotongan pajak dari pemerintah  yang di bebankan kepada perusahaan pers baik cetak maupun online, yang saat ini sangat terpukul akibat terdampak wabah virus corona/ Covid 19.
2.Meminta SPS Pusat memperjuangkan agar para pekerja di media cetak maupun online di masuk kan dalam jaringan pengaman social sebagai dampak Covid -19.
3.SPS Pusat mendorong Pemerintah Daerah untuk dapat berkontribusi dalam perlindungan kerja wartawan, melalui bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi wartawan yang bertugas, khususnya yang meliput Covid- 19 dan event terkait.
4.Mendorong media cetak di daerah membangun optimisme masyarakat dengan cara memperbanyak informasi positive terkait perkembangan Covid -19
5.Menghimbau  kepada seluruh pemimpin media cetak maupun online di daerah agar menghindari terjadinya PHK dan merumahkan karyawan, sebelum melakukan upaya efisiensi  sesuai Surat Edaran MENNAKER No. 97/MEN/THI-PPHI/X/2004. Tentang Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja.
6.Mendorong SPS Pusat untuk mendesak gugus tugas covid 19 dengan menjadikan media cetak dan online di daerah sebagai wadah sosialisasi Covid 19 yang pendanaannya di tanggung APBN.

"Surat rekomendasi ini langsung kami kirim ke SPS Pusat dan ditembuskan ke Dewan Pers. Harapan kami, semoga apa yang kami suarakan dari Sumbar, bisa menjadi solusi juga bagi perusahaan pers di tengah situasi pandemik Corona saat ini," tutup Osmarwan.  (*)


PASBAR.Lintas Media News.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama seluruh aparatnya mengambil langkah-langkah agar semua orang yang masuk ke daerah Sumbar harus melakukan sesuai protokol kesehatan, yaitu warga yang masuk Sumbar akan berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan) dan harus mengkarantina diri selama 14 hari.

Hal ini disampaikan gubernur Sumbar saat meninjau kesiapan Posko gugus tugas diperbatasan Sumatera Barat-Sumatera Utara (Sumut) Pasaman Barat Kecamatan Ranah Batahan, Silaping. dijaga ketat oleh petugas pemeriksaan dari Dinas Kesehatan, TNI, Polri, personil Satpol PP, BPBD dan instansi terkait lainnya, Sabtu (4/4/2020).

Dalam kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Pasbar Yulianto dan para Forkopimda Pasbar serta kepala OPD terkait. Ikut melakukan pencegahan dengan melakukan pengecekan setiap kendaran masuk ke wilayah Sumbar harus dicek kesehatannya.

Irwan Prayitno berharap setiap petugas, bisa lebih proteksi ketat di wilayah perbatasan, karena menjadi salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di Sumbar.

"Makanya setiap orang atau warga yang ingin memasuki wilayah perbatasan ini, harus diperiksa tanpa terkecuali. Semua kendaraan yang melintas wajib berhenti untuk diperiksa," ucapnya.

Menurut gubernur Sumbar, kebijakan ini diambil agar setiap, tim medis akan melakukan pengecekan pada pintu perbatasan Sumbar ini harus bisa membedakan kondisi kesehatan, sesuai dengan kategori yang dialami pengunjung. Dengan tujuan, memastikan para pendatang ini tidak terkontaminasi dengan Covid-19.

Jika ada warga yang hendak masuk ke Sumbar kemudian terindikasi demam akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit terdekat dan dipertimbangkan akan melakukan karantina selama 14 hari.

"Hanya orang yang sehat boleh masuk. Sementara yang terindikasi dilakukan pemantauan, pengawasan, dan tindakan penanganan secara medis," ujarnya.

Pemprov Sumbar sudah menyediakan sejumlah tempat untuk karantina bagi pasien OPD yang membutuhkan penanganan COVID-19, diantaranya ada 6 (enam) balai UPTD dan asrama. Termasuk orang yang sudah positif COVID-19 ringan sebanyak 3 (tiga) asrama di Padang.

"Bagi pengujung atau warga jangan malu mengakui kalau positif Corona, karena penyakit ini bukan aib. Ini untuk kebaikan kita semua," sebut Irwan.

Irwan Prayitno menekankan untuk petugas diperbatasan bagi setiap pendatang harus benar-benar didata dan dikontrol kesehatannya oleh pemerintah setempat dan juga oleh petugas kesehatan saat di perbatasan.

Kalau Orang Tanpa Gejala (OTG) atau tidak ada gejala klinis kontak dengan PDP bisa lakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan dari pihak Puskesmas dan berkoordinasi dengan RSUD Kabupaten Kota setempat. Jika terlihat gejala, naikan status ODP atau PDP.

Yang perlu menjadi skala perioritas utama adalah PDP dan kedua OPD, perlu menjadi perhatian bagi Kabupaten kota menghadapinya. Jangan sampai terjadi Covid-19 positif.

Pemerintah Sumbar sudah berkoordinasi dengan kabupaten kota menyediakan rumah sakit untuk PDP, yaitu 15 RSUD kabupaten kota, 2 RSUD provinsi dan satu rumah sakit Semen Padang, M. Djamil, Achmad Muchtar dan rumah sakit Unand Padang.  (rel)


Padang.Lintas Media News.
Masyarakat diharapkan tidak main-main soal antisipasi penyebaran penanganan covid 19 ini. Saat ini persoalan serius bagi bangsa dan negara bagaimana upaya menyelamatkan banyak orang dari covid 19 ini.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam interview online bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar langsung dari Rumah Sakit Universitas Andalas Padang, Minggu (5/4/2020).

Wagub Nasrul Abit amat menyesalkan ada seorang masyarakat yang penyerangan pemukulan terhadap seorang kepala kampung yang melarang berkumpul kepada masyarakat di Nagari Lakitan. Ini sesuatu perbuatan melawan instruksi Kapolri dalam antisipasi penanganan covid 19.

" Saat ini yang bersangkutan sudah ditangkap oleh pihak polres setempat dan kepala kampung sudah pulang dari rumah sakit dan penyembuhan di rumah. Ketahuilah upaya kepala kampung itu adalah mengingatkan masyarakat disekitarnya untuk mematuhi arahan pemerintahan dalam penanganan covid 19 ini, dilarang berkumpul-kumpul, jalankan pola hidup bersih, cuci tangan pakai sabun, berdiam diri di rumah, pakai masker jika ada keperluan keluar rumah", himbaunya.

Nasrul Abit juga katakan, saat ini Alat Pelindung Diri (APD) kita selalu dikirim ke rumah sakit- rumah sakit dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan kita dalam bekerja.

"Kita terus melakukan berupaya memenuhi kebutuhan APD untuk kebutuhan para tenaga medis kita. Kurang kita pesan lagi.  APD khusus untuk para pertugas medis. Keselamat para medis juga menjadi perhatian utama kita", ujarnya.

Juga ikut sebagai nara sumber mendamping Wagub Sumbar , Direktur Rumah Sakit Unand, Pembantu Rektor Unand, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumbar.(rel)


Padang.Lintas Media News
 Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW)  Sumatera Barat Ny. Wati Nasrul Abit melalui donasi anggota BKOW, memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak antisipasi penanganan covid 19 di Sumatera Barat.

"Saat ini ada sebanyak 125 paket telah di bagikan langsung kepada masyarakat di 5 Kecamatan yang disalurkan langsung oleh anggota BKOW Sumbar", ujarnya di sela -sela kesibukan hari ini,  Minggu (5/4/2020).

Ketua BKOW Sumbar juga sampaikan,  kita telah temui langsung pada masyarakat d 5 kecamatan yakni, Ria dan Bunda Yeyen (Padang Utara), Nini dan Rina M (Padang Barat), Yeni.sama Helda yasin (Padang Timur), NellyAlwi  dengan ibuk Mudatiwati KSM (Kuranji) dan Triana  (Lubuk Kilangan).

"Kita menyalurkan bantuan terdampak covid 19 ini diarahkan pada masyarakat miskin, tukang ojek, pekerja lapangan dan pemulung. Dan dalam pembagian ini kita tidak mengumpulkan masa akan tetapi mendatangi masyarakat miskin yang di temui di jalan dan jika melihat secara kodisi keadaan secara langsung," ujar Ny. Wati menerangkan.

Ny.Wartawati Nasrul Abik sedikit bantuan ini dapat meringankan beban RT masyarakat yang dampak penanganan covid 19 ini amat dirasakan saat ini.

"Dalam membagikan bantuan sosial ini,  petugas anggota BKOW wajib menggunakan APD yang bisa mengantisipasi pada kondisi di lapangan, sehingga juga tidak terpapar covid 19", harapnya.(rel)


Padang.Lintas Media News.
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit harapkan.Bupati/Walikota untuk segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat kepada masyarakat terdampak wabah virus Corona (covid-19).

Penyerahan batuan tersebut telah dibahas dalam pertemuan kemaren dengan Bupati /Walikota,data masyarakat yang terdampak sudah ada dimasing-masing kabupaten/kota, diharapkan bantuan sudah dapat dibagikan pada bulan April ini kepada masyarakat yang terdampak dari antisipasi penanganan covid 19 ini.Jelas Nasrul Abit disela-sela kunjungan kerjanya memantau Posko Pembatasan Selektif di Silaut Pesisir Selatan melalui wawancara online aplikasi zoom bersama IJTI Sumbar,  Sabtu (4/4/2020).

Lebih lanjut Nasrul Abit katakan, mohon kalangan pers dapat mengingatkan para bupati dan walikota untuk secepatnya menyalurkan bantuan dari 15 persen (penduduk) masyarakat yang terdampak.

"Berharap Pers dan Media ikut serta mendorong pemkab/ko secepatnya menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak penanganan covid 19 di Sumatera Barat", himbaunya.

Nasrul Abit juga katakan dalam percepatan penanganan covid 19, juga diharapkan kabupaten /kota juga melkukan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit dan pukesmas di daerah.

"Saat ini dalam percepatan penanganan virus covid 19, penanganan awal para Orang Dalam Pemantauan (ODP) dimulai dari kabupaten/kota rumah sakit daerah, puskesman. Jika nanti positif baru dirujuk ke rumah sakit khusus pelayanan covid 19. Maka ODP agar segeranya melaporkan cek kesehatan di rumah sakit daerah dan puskesmas terdekat serta melakukan isolasi mandiri dirumah", ujar Nasrul Abit.

Wagub Sumbar juga katakan, dalam penanganan covid 19 ini, kerjasama pemkab/ko dan proaktif masyarakat tentu akan memudahkan kita melakukan percepatan penanganan covid 19 di Sumbar.

"Alhamdulillah dari data pemantau dilapangan orang masuk ke Sumbar lewat jalur muko-muko Pessel ada penurunan, pada hari pertama 426 orang, hari kedua 552 orang dan hari ini 368 orang. Mudah-mudah ini juga terjadi di jalur masuk lainnya ke Sumbar ", ujarnya.

Nasrul Abit tegas, jika kedatangan tidak ada lagi maka penanganan covid 19 bisa kita lakukan percepatan dengan aktifitas cek swab para ODP di daerah-daerah serta juga memantau lingkungan sekitar mereka.

" Kita memang berharap tingkat kedatangan tidak ada lagi ke Sumbar agar percepatan penanganan covid 19 dapat difokus diberbagai daerah. Dan selanjutnya tentu proaktif pemkab/ko dan masyarakat akan lebih memudahkan menyelesaikan penyebaran covid 19 di Sumbar", ungkapnya.(rel)





Sawahlunto.Lintas Media News.
Kota Sawahlunto mendapatkan jatah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton beras di Bolog dari Pemerintah Pusat. Beras tersebut diperuntukkan kapada daerah yang sudah menetapkan Tanggap Darurat Bencana, maka masyarakat  yang terdampak wabah virus Corona akan mendapatkan kompensasi beras per kepala keluarga dan Pemko Sawahlunto sedang mempersiapkan penyaluran bantuan beras tersebut.

Kadis Sosial Kota Sawahlunto Dedi Syahendri mengatakan, proses pendataan, verifikasi serta perhitungan jumlah bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial yang menerangkan bahwa setiap jiwa akan mendapat bantuan beras sebesar 400 gram perhari.

“Melihat kondisi masyarakat yang terdampak cukup banyak maka kita juga bisa mengacu kepada Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat yang menerangkan setiap Kepala Keluarga (KK) mendapatkan bantuan beras 300 gram perhari perjiwa, jadi kita sedang menindaklanjuti dari dua aturan tersebut,” kata Dedi melalui telepon selulernya, Sabtu (4/4/2020).

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Sawahlunto, Dedi menyebut masa tanggap darurat bencana yakni 20 Maret – 19 April 2020 atau sekitar 30 hari.

“Jika kita melihat jumlah DTKS (Data Terpadu Ketahanan Sosial)/KK miskin 11.032 ditambah 15% menjadi 13.000 jiwa maka kebutuhan beras sekitar 138 ton beras. Untuk menutupi kekurangan tersebut kita sudah meminta bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Barat sebanyak 38 ton beras”,jelas Dedi.

“Pemberian bantuan ini, dilakukan secara selektif dan hati-hati agar tidak timbul persoalan nantinya. Semoga penyaluran beras tersebut dapat secepatnya terlaksana sehingga dampak sosial dari bencana COVID-19 dapat ditekan,” tuturnya.(Nov)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.