Latest Post

50Kota Aceh Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam Alahan panjang AROSUKA Bali Balikpapan Bank Nagari Bantaeng Batam Batang anai Bateang Batu bara Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bekasi Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Cilegon Dewan Pers Dharmasraya DPR RI DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR Dumai Enam lingkung FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jambi Jawa Barat Jeneponto Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Karimun Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Kuala lumpur Labuhanbatu Lahat Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk alung Lubuk Linggau Magelang Medan Mentawai Meranti Merbau Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Ombilin Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Pagaralam Pagaruyung Painan Palembang Pariaman Parik malintang Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Pauh kamba Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PJKIP Kota Padang PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang Purwokerto PWI PWI Sumbar Rangsang Redaksi Redaksi 2 Riau samarinda Samosir Sawahlunto Selat panjang Semarang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung Sikucua Silungkang SMSI Solok Solok Selatan Sulawesi selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel Sumut sungai sarik Surabaya TANAH DATAR Tanahdatar Tangerang TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok








Padang,Lintas Media News.
Pembangunan kabupaten Mentawai terus dikebut. Salah satunya, sektor kelistrikan. Akan ada pemasangan 1.233 sambungan listrik baru pada tiga desa di pulau Siberut, Mentawai.

Hal itu terungkap usai pertemuan antara tim dari PLN Wilayah Sumatera Barat dengan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit diruang kerja. Pada pertemuan tentang pasokan listrik di Kabupaten Mentawai di ruang kerja Wagub,Kamis (25/7/2019)

Hadir dalam kesempatan tersebut manager komunikasi PLN Wilayah Sumbar, Jimmy Remialis dan rombongan. Pertemuan tersebut dilakukan setelah Nasrul Abit, pulang dari Jambore Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di Mentawai.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan,Kita mesti fokus terhadap kebutuhan masyarakat dan pembangunan, bersama pemerintah Kabupaten, salah satunya tentang listrik ini.

"Tahun ini jumlah daerah yang telah dialiri listrik telah mencapai 53,40%. Jumlah itu meningkat tajam dari tahun Tahun 2017, data yang direlis di media elektrifikasi di Kepulauan Mentawai mencapai 27,43 persen sedangkan rasio desa berlistrik baru mencapai 36,69 persen. Salah satu kendala untuk meningkatkan tersebut, adalah kesulitan biaya pasang baru"  ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga katakan,  dalam diskusi ditemukan solusi, biaya pasang baru gratis. "Pihak PLN mengalokasikan biaya dari dana CSR.

" Selain listrik, beberapa sektor lain akan menjadi perhatian. Seperti sektor transportasi, kesehatan dan pendidikan. "Perlu dukungan dari pusat untuk membantu Mentawai. Kita akan komunikasikan ke Jakarta," katanya

Nasrul  sebutkan, sejak tahun 2006 silam, tiga daerah tertinggal menjadi perhatian Pemprov Sumbar. Dua diantaranya diperkirakan berpeluang melepas status ketertinggalannya. "Target kita tahun ini tiga daerah itu tidak lagi menjadi daerah tertinggal," tegas Nasrul Abit.  (rel)







Padang,Lintas Media News.
 Forum Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kecamatan Kuranji merupakan salah wadah bagi Anak Nagari untuk melakukan terobosan dan inovasi guna mendorong pelaksanaan pembangunan di daerah mereka dalam ikut mensukseskan program pemerintah. Peresmian Pasar Kuliner Pasar Nagari Pauh IX sebuah bukti yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dan ini juga akan mampu mendorong pertumbuhan kunjungan wisata lokal dan mancanegara di daerah ini.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Drs.H.Nasrul Abit Dt. Malintang Panai meresmikan Pusat Kuliner Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Selasa, 23 Juli 2019.

Hadir dalam peresmian tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Zirma Yusri, Ketua KAN Pauh IX Suardi Datuak Rajo Bujang, Ketua FKAN Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Forum LPM se Kec Kuranji Irwan Basyir, SH, MH Datuak Rajo Alam dan para tokoh adat, serta masyarakat Pauh IX Kec Kuranji.

Lebih lanjut Nasrul Abit menyampaikan, selama ini kita mengangap budaya itu identik dengan tradisional terbelakang akan tetapi di nagari Pauh IX begitu baik dan dinamis.

"Selama ini kita hanya mengangap budaya itu identik dengan tradisional, ternyata hari ini Pauh IX adat budaya tetap dipertahankan dengan menampilkan kesenian-kesenian dan silat, ini suatu karakter kearifan lokal yang kuat," tuturnya.

Wagub Nasrul Abit mengharapkan pusat kawasan wisata budaya dan kuliner ini bisa menjadi bangkitan ekonomi masyarakat Pauh IX Kuranji yang baru dengan dukungan segala unsur dalam Nagari Pauh IX Kuranji.

"Konsep ini layak kita jadikan percontohan dalam pengembangan ekonomi UMKM di Sumbar," ucap Nasrul Abit Datuak Malintang Panai.

"Harapan kami kedepan, tempat ini dapat semakin berkembang, jaga kualitas layanan dan kebersihan yang terpenting pertahankan nilai-nilai luhur yang menjadi semangat awal saat mendirikan pusat kawasan wisata budaya dan kuliner ini," sambungnya.

Nasrul Abit juga menilai permasalahan sosial yang belakang ini kerap terjadi di tengah masyarakat menjadi perhatian serius adalah masalah narkoba yang harus disikapi seluruh pemangku kepentingan di provinsi itu.

"Dengan adanya kegiatan ini, anak nagari diharapkan bisa terhindar dari berbagai perbuatan tercela dan penyakit masyarakat, seperti narkoba, judi dan minuman keras, yang jelas-jelas merusak mental, moral dan kecerdasan inteletual generasi muda kita" ingatnya.

Lanjut Wagub Sumbar memberikan apresiasi kepada FKAN dengan berbagai ide yang dilahirkan untuk pembangunan di Nagari kita. Keberadaan FKAN saat ini betul-betul terasa oleh Anak Nagari, apalagi adanya pusat wisata budaya dan kuliner ini, dengan pola bagi hasil nagari Pauh IX bisa membangun nagarinya.

Pusat wisata budaya dan kuliner nagari Pauh IX menerapkan sistem dengan para pelaku usaha, yaitu penjual hanya menyediakan barang dagangan, sementara anak nagari menyediakan fasilitas mulai dari jasa pramusaji sampai dengan pembayaran listrik dan air.

"Ini merupakan wujud nyata dari penerapan konsep ekonomi kreatif, karena dari sini kita bisa melihat adanya pemberdayaan masyarakat, pertunjukan seni budaya tradisi dan ada penerapan sistem ekonomi kerakyatan.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Evi Yandri Rajo Budiman yang juga caleg terpilih DPRD Sumbar dari Partai Gerindra ini mengatakan, Pusat Kuliner Nagari Pauh IX ini merupakan ide dari anak nagari yang tergabung ke dalam FKAN.

Pembangunan pusat wisata budaya dan kuliner ini memang diperuntukan bagi warga Pauh IX, dengan mengumpulkan warga asli Pauh IX yang berjualan pakai gerobak ataupun berjualan dipinggir jalan, untuk bisa berjualan disini dengan cara bagi hasil.

"Alhamdulillah, banyak warga kami yang berminat, semoga sarana wisata budaya dan kuliner ini akan membawa keberkahan bagi anak Nagari Pauh IX," ungkap Evi Yandri.(rel)




Padang,Lintas Media.
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatra Barat (Sumbar) menggelar aksi demontrasi di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Selasa (23/7).

Ada tiga tuntutan yang disampaikan koordinator aksi Ismail Zainuddin kepada wakil rakyat Sumbar untuk diteruskan ke pemerintah pusat.

Pertama, mahasiswa menolak pasal ‘karet” RUU-PKS yang dianggap tidak sesuai dengan norma agama dan adat di Ranah Minang. Lalu, menuntut dirubahnya diksi kata-kata multitafsir, seperti pemaksaan dan sebagainya.

Terakhir, mahasiwa mendesak pemerintah mengembalikan fungsi dan peran keluarga terhadap penyelesaian tingkat awal kejahatan seksual. “Itu tiga poin tuntutan kami. Tolong sampaikan ke pusat. Kami tidak menolak RUU secara keseluruhan. Kami ingin beberapa poinnya direvisi,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wakik Ketua DPRD Sumbar Akardius Dt Intan Bano mengatakan. Sepakat dengan tuntutan para demonstrasi.Karena,memang perlu ada perubahan terhadap pasal-pasal yang dinilai bertentangan dengan agama dan adat di Sumbar khususnya.

“Kalau untuk poin pertama, tolong adik-adik perjelas mana pasal-pasal yang dimaksud. Kalau tuntutan kedua, saya kurang paham. Sedangkan di tuntutan ketiga, saya rasa Sumbar sudah melangkah lebih jauh,” pinta Arkafius.

Menurut Arkadius.Sumbar telah lebih jauh mencegah terjadinya kekerasan seksual dengan membuat berbagai Perda. Seperti Perda anti maksiat, ketahanan keluarga. Lalu ada perda kepemudaan dan keolahragaan agar para pemuda bisa diberdayakan.

DPRD juga menyiapkan Perda kesejahteraan sosial untuk menanggulangi permasalahan kemiskinan. “Sudah lengkap semuanya. Kemudian perda menyangkut baca tulis alquran juga tidak dibatalkan oleh pemerintah pusat,” katanya.

Arkadius berjanji pihaknya  akan membawa aspirasi mahasiswa ini ke tingkat pusat. Ia juga berharap pemerintah pusat dan DPR RI dapat merivisi hal-hal yang dianggap bertentangan dengan agama dan norma adat di Sumbar.

“Kita akan minta pusat mempertimbangkan tuntutan tersebut. Kami mendukung tuntutan mahasiswa ini, dan berharap pemerintah pusat mendengarkannya,” katanya. (Sri)





Padang,Lintas Media News.
Komandan Korem (Danrem) 032/Wbr, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. mengatakan.Sepajang 29 Kilometer  lahan yang masih hutan belantara akan dibuka oleh TNI untuk dijadikan jalan  Trans Mentawai di Pulau Siberut,  Kabupaten  Kepulauan Mentawai .

Untuk pelaksanaan  pembukaan lahan yang masih hutan belantara tersebut, sebanyak  8 ( Delapan) unit alat berat dikirim ke  Pulau Siberut,  Kabupaten Kepulauan  Mentawai ," ungkap Danrem pada media saat sarapan pagi bersama di Cafe Cokro  , Selasa (23/7) di Padang.

Leibh lanjut  Kunto Arief Wibowo menjelaskan. Guna mempercepat pembangunan pembukaan jalan trans Mentawai (trans Pulau Siberut) sejauh 29 KM, dan mengingat resiko  pengerjaan yang sangat tinggi, maka Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, Ditjen Kementrian PUPR mengadakan  kontrak kerjasama dengan Korem 032/Wbr.Dimana,kontrak tersebut sudah ditandatangani pada Rabu 17 Juli 2019 lalu di kantor BPJN III, Padang.

Kunto mengatakan, untuk mendukung kelancaran proyek tersebut, Korem 032/Wbr telah menyiapkan peralatan dan personel sebanyak 1 SSK Komposit.

“Kita telah siapkan 1 SSK Komposit sekaligus peralatan pendukung dan tenaga ahli serta tenaga pelaksananya,” kata Kunto.

Kunto menyebutkan, pihaknya akan menjaga dan bekerja maksimal dengan tenaga dan peralatan yang ada. “Secara teknis kita akan berkordinasi dan bersinergi dengan Kementrian PUPR. Baik tenaga ahli dan tenaga pekerja yang ready di lapangan.

Pada kesempatan itu Kunto Atief mengajak semua unsur yang terlibat, dimulai dari perencanaan hingga sampai ke pelaksanaan untuk sama-sama bersinergi, sehingga menghasilkan output sesuai aturan dan membanggakan bagi negara.

“Jika ditemui kendala di lapangan, mari kita sinergikan, agar bisa selesai,” tegasnya.

“Kendala kita tentu ada, tidak hanya cuaca saja. Karena Siberut masih awam, maka ada aspek pertimbangan diluar manusia yang kita hadapi, seperti hewan liar dan juga lahan masyarakat,” tambah Brigjen Kunto.

Kunto Arief berharap,  kedepan kerjasama dalam pembangunan Trans Mentawai bisa berlanjut dan bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan yang telah diamanahkan.

"Untuk pengerjaan jalan Trans Mentawai sepanjang 29 kilometer tersebut, ditargetkan rampung dalam tahun ini. Dengan begitu, masyarakat di daerah akan terbantu,  mobilitas barang dan jasa berjalan lancar,  sejalan dengan laju percepatan pembangunan ekonomi daerah,"sebut Kunto.

Jalan poros yang membelah empat pulau utama di Kabupaten Kepulauan Mentawai itu akan menjadi jalan nasional  sehingga untuk  beberapa tahun ke depan, seluruh gugus pulau di Mentawai sudah terkoneksi,'' terangnya.

Disisi lain, untuk pembukaan jalan ini kita juga mengerahkan satu kompi pesonil TNI, dan juga  dibantu peralatan dari Batalyon Zeni Tempur." Ungkap Kunto Arief Wibowo

Namun demikian,Kunto berharap ,seluruh komponen bersinergi mendukung pembangunan Trans  Mentawai   yang biayanya dianggarkan dari pusat itu.

Dalam  pengerjaan lahan nantinya,menurut Kunto pihaknya akan berupaya meminimalisir kekurangan dan kendala lainnya di lapangan,disamping akan ada pembagian tugas dengan melibatkan tim teknis yang telah ditunjuk.

Diharapkan, personil yang dikerahkan bekerja secara maksimal sehingga keinginan  memajukan  masyarakat di pulau-pulau terluar dapat terealisasi dalam rentang waktu tidak lama lagi. ujar Kunto Arief Wibowo.

'Dengan ada nya jalan Trans  Mentawai itu nantinya,diharapkan masyarakat mendapatkan fasilitas kehidupan  dengan taraf kesejahteraan yang jauh lebih baik dari sebelumnya." Harap Kunto.(Sri)





Padang,Lintas Media.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar menetapkan 1 Oktober 1945  sebagai Hari Jadi Sumatera Barat. Penetapan tersebut dilakukan pada rapat paripurna DPRD dengan cara pengambilan keputusan terhadap Ranperda Tentang Hari Jadi Sumatera Barat di ruangan sidang utama DPRD Sumbar (22/7).

Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahman selaku pimpinan rapat mengatakan.Usul prakarsa tentang hari jadi Provinsi Sumatera Barat ini ditetapkan dengan keputusan DPRD Nomor: 17/SB/2018 yang mana,sesuai dengan tahapan pembahasannya,ranperda tersebut telah dibahas oleh Komisi I sebagai komisi terkait dengan pemerintah.

Dari proses pembahasan yang panjang,komisi I bersama pemerintah daerah telah dapat merampungkan pembahasan ranperda tersebut dan hari ini ditetapkan,. 1 Oktober 1945 dipilih sebagai hari jadi karena dinilai paling relevan dengan perjalanan penting sejarah Sumatera Barat.Jelas Hendra.

Menurut Hendra,1 Oktober 1945 adalah momen saat pembentukan keresidenan Sumatera Barat. Pada saat itu digelar rapat KNID-SB (Dewan Perwakilan Rakyat) yang dipimpin oleh Moh, Syafei, DR. Moh Jamil dan Rasuna Said.

Rapat  memutuskan untuk membentuk kembali dan mengambil alih kekuasaan Keresidenan Sumatera Barat dari penjajah Jepang. Selain itu juga memilih dan menetapkan Moh. Syafei sebagai residen Sumatera Barat.

“Pada momen ini ada nilai-nilai dan semangat yang dapat menjadi sumber motivasi dan kebanggaan masyarakat, yaitu pengambilan kekuasaan pemerintahan keresidenan dari Jepang oleh pemuda dan pemudi Sumatera Barat,” ujar Hendra.

Hendra menegasakan adanya Hari Jadi Sumatera Barat perlu ada. Tujuan bukan hanya selain untuk ada momen yang bisa diperingati setiap tahunnya. Namun terpenting adalah untuk meningkatkan rasa kebanggaan dan cinta terhadap daerah.

“Adanya hari jadi juga merupakan penegasan marwah Sumatera Barat sebagai provinsi di NKRI,” Tukuk Hendra.(Sri)





Padang,Lintas Media News. Pemekaran desa di kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan sebuah keharusan dalam percepatan pembangunan daerah, agar keluar dari kategori daerah tertinggal. Dari tiga kabupaten yang tertinggal di Sumatera Barat, diyakini kabupaten Pasaman Barat dan kabupaten Solok Selatan telah berhasil keluar dari daerah tertinggal hasil dari penilaian Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tahun 2019.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam Rapat Pembahasan Kajian Universitas Andalas tentang Rencana Penataan Desa di Kabupaten Mentawai, bersama Kementerian PDT, Kementerian Dalam Negeri, Universitas Andalas, dan beberapa utusan kementerian terkait lainnya,  bersama beberapa OPD dilingkungan Pemprov Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Senin (8/7/2019).

Wagub Sumbar juga menyatakan, pemekaran merupakan salah satu cara tepat dalam percepatan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain kondisi geografi daerah yang sulit, juga kehidupan masyarakat yang berkelompok berjauh-jauhan masih belum terjangkau dalam pelayanan kesehatan, pendidikan.

Selain itu juga infrastruktur jalan yang masih belum terbangun juga kondisi masyarakat yang belum terjangkau dalam pelayanan pembangunan daerah karena luas wilayah. Dengan perlakuan khusus terpemekaran wilayah dapat memudahkan percepatan pembangunan Mentawai sejajar dengan kabupaten/ kota lainnya di Indonesia, ujar Nasrul Abit.

Dr. Sonny Harry Budiutomo Harmadi
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan (PMK) menyampaikan
pada dasarnya kita bisa memahmi apa yang diajukan oleh kabupaten kepulauan Memtawai dan provinsi Sumbar, kami mohon di dukung dipusat ,dan sebenarnya ini keputusan politis saja. Sekecil Singapur saja bisa jadi negara,  kalau persyaratan pembentukan desa maka kita cari jalan untuk memenuhinya,  yang pertama dibuat skala prioriats desanya.

Jelaskan nama desa induknya apa, usulan desanya dan aspek pertimbngnnya, seperti gerografisnya , pelayanan publicnya, sosiologis, demografi, serta antropologi, harapan saya pda saat dimekarkan jangan sampai persoalan-persoalan  pelayanan public tidak terlaksana artinya permasalahan pelayanan bisa maksimal.

Kemudian untuk pelaksanaan pemekarannya berikan argumen yang kuat,  alasan dan kondisi realita yang memungkinkan setiap orang perlu dan pentingan pemekaran Desa di Kepulauan Mentawai, ujarnya.

Sementara itu Prof Helmi dari Universitas Andalas dalam kajiannya menyampaikan,  sebenarnya tahun 2012, secara sustantib kepulauan mentawai cukup luas dan areal, akan tetapi penduduk relatif masih sedikit.

Akibat dari luas wilayahnya pelayanan public tidak maksimal, oleh sebab itu penataan desa ini bukan hanya dilihat dari pembentukan saja tapi adalah salah satu paket kebijkan public.

Kenapa pembentukan desa ini penting juga bahwa pasca gempa kemaren terjadi perpecahan masyarakat, seperti di pindah dari satu tempat ke tempat lain ini yang mengkibatkan akses pelayanan jauh.

Ada 16 Desa yang prioritas saat ini perlu dilakukan pemekaran 7 di Desa Sikakap, 9 di Desa persiapan Polaga, ungkapnya.(rel)







Padang,Lintas Media News.
Pemerintah dan Masyarakat Sumatera Barat kehilangan dan turut berduka atas mendengar kabar duka Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia dini hari ini di Guangzhou, China.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melalui Whastaapnya saat dapat kabar, Sutopo meninggal pukul 02.00 waktu setempat. Kabar meninggalnya Sutopo itu disampaikan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB melalui Twitter resminya, Minggu (7/7/2019).

Lebih lanjut Wagub Sumbar Nasrul Abit menyampaikan Sutopo Nugroho
adalah seorang profesional di bidang tugasnya selaku Kapala Humas & pusat data BNPB yang sangat populer dikalangan BNPB, respon yang cerdas dan informatif selalu di tunggu pemerintah maupun masyarakat, jika terjadi bencana dimanapun termasuk di Sumatera Barat.

Sosok Sutopo Purwo Nugroho selalu memberikan informasi lengkap tentang bencana yang terjadi di tanah air, sekaligus memberikan informasi, peringatan terhadap kondisi bencana yang terjadi disuatu tempat dengan tenang dan sejuk, sehingga ketakutan/kecemasan dan kepanikan yang terjadi di masyarakat bisa mereda.

Setiap ada bencana terjadi kehadiran sosok Sutopo yang memberikan info sehingga kemunculan beliau di media Televisi sangat dinantikan masyarakat sebagai referensi yang akurat, ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan rasa duka yang mendalam, kepada keluarga agar dapat sabar dan tabah,  kita semua juga merasa kehilangan sosok Sutopo yang arif dan bijaksana dalam penyampai pesan kepada siapa saja baik di media maupun di mesia sosialnya.

Pak Sutopo juga dikenal tidak kenal lelah dan terus bekerja baik walaupun waktu sedang sakitpun beliau tetap memberikan informadi tentang kebencanaan, sebuah kemulian diri dalam pengabdian total untuk bangsa dan negara.

"Bagi kami masyarakat Sumatera Barat amat mengapresiasi kinerja beliau, Sutopo Purwo Nugroho yang bersahabat dan familiar dikalangan wartawan dan media Sumbar. Semoga Tuhan mengampuni segala dosa-dosanya dan Almarhum ditempat Allah SWT disurga, Aamiin.!", ujar Nasrul Abit haru.(rel)








Padang,Lintas Media News.
Imbal jasa lingkungan Upper Kampar Watershed akan difasilitasi World Wide Fund (WWF) for Nature Central Sumatera. WWF merupakan organisasi non pemerintah yang menangani tentang konservasi / penelitian dan restorasi lingkungan. Bagaimana memulihkan kembali keseimbangan ekosistem di  Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar yang merupakan satu dari 13 DAS Kritis Prioritas Nasional demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit setelah menerima audiensi kunjungan Tim WWF dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi di rumah dinas Raden Saleh,  Kamis,(4/7/2019)

Lebih lanjut Wagub Sumbar katakan, tim WWF, beberapa tahun ini sudah menginiasiasi Program Imbal Jasa Lingkungan terkait dengan pemulihan  DAS Batang Kampar.

"Seperti diketahui bahwa DAS Batang Kampar hulunya berada di Provinsi Sumbar dan Hilirnya di Pekanbaru. Beberapa tahun ini frekwensi banjir besar terjadi di daerah pangkalan Kab.50 Kota hingga ke Riau semakin sering. Dari hasil pantau tim ini menunjukkan bahwa kerusakan DAS batang kampar sudah cukup kritis, dan perlu segera dibenahi kembali", ungkap Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit juga sampaikan untuk tindak lanjut ini kita akan lakukan rapat khusus dengan daerah yang berpengaruh terhadap Batang Kampar ini.

"Tindak lanjut dari pertemuan ini,  kita akan lakukan rapat koordinasi bersama Tim WWF dengan Pemerintah Pasaman,  Limapuluh kota, bagaimana pelaksanaan merumuskan program pembenahan kembali DAS untuk mengembalikan kondisi tutupan hutan di Hulu agar mengurangi dampak banjir juga agar supply listrik dari PLTA Koto Panjang bisa maksimal. Kita akan pikirkan juga adanya kegiatan yang dapat mensejahteraan masyarakat", tambah Nasrul Abit.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat katakan, WWF wilayah kerja Sumatera yang berkedudukan di Pekanbaru melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur dalam hal berkaitan kegiatan dalam upaya perbaikan DAS Batang Kampar.

"Saat ini WWf sudah mengkaji dan berkoodinasi dengan berbagai pihak pengguna jasa air mengenai Willingness to pay (kemauan untuk membayar). Apabila DAS ini dijaga dan dipulihkan dengan program yang jelas dan akurat", ujarnya.

Siti Aisyah juga menambahkan, dengan kompensasi imbal jasa ini maka akan ada sumber dana lain utk pemulihan lingkungan dan pengembangan teknologi dan ekonomi masyarakat di DAS Batang Kampar.

" Untuk itu direncanakan tanggal 23 Juli 2019,  akan dilakukan rapat koordinasi OPD terkait Prov Sumbar dengan kab.50 kota dan Pasaman yang akan dipimpin langsung pak Wakil gubernur. Dan rapat ini diharapkan dapat merumuskan program tersebut secara baik", ujar icha.

Ratna Dewi dari WWF mengatakan sangat mengapresiasi respon baik Pemprov Sumbar.

 "Terimakasih atas antusiasme Pak Wagub Sumbar yang bersedia mengawal Inisiasi program PES (Payment For Environmental Services) ini. Memulihkan DAS Kampar butuh upaya bersama, gotong royong antara dua provinsi Sumbar dan Riau, private sector dan masyarakat. Kalau bersama, tak ada yg tak bisa, apalagi untuk bangsa", pungkas Ratna.(rel)



Lubuk Basung,Lintas Media News.
 Bupati Agam, Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah resmikan Kantor Wali Nagari Lubuk Basung. Rabu (03/07) di Lubuk Basung. Lebih dari 100 jamba dihidangkan warga dalam acara makan bersama dalam acara tersebut.

Wali Nagari Lubukbasung Darma Ira Putra mengatakan 100 jamba itu merupakan partisipasi dari ninik mamak atau tokoh adat dan masyarakat setempat.

"Ini merupakan wujud kebersamaan masyarakat Lubukbasung karena sebelumnya saya hanya menargetkan 50 jamba dan saat acara jumlahnya ternyata lebih dari 100 jamba yang tersedia," ujarnya

Beliau menambahkan, jamba ini merupakan tradisi dari masyarakat Lubukbasung yang masih dilestarikan saat ada pertemuan, atau acara adat.

Jamba merupakan sebuah wadah yang berisi berbagai menu makanan antara lain ada nasi putih, rendang, ayam gulai, telur goreng, ikan bakar, gulai ikan dan berbagai makanan khas daerah itu yang disajikan untuk disantap secara bersama-sama oleh tamu undangan yang hadir saat acara.

Sementara itu Bupati Agam Indra Catri mengharapkan agar kantor ini dipergunakan sebaik mungkin seperti untuk musyawarah, pembinaan masyarakat dan lain-lain.

 "Pergunakanlah kantor ini sebaik mungkin dan untuk kepentingan masyarakat seperti musyawarah, pembinaan dan pelatihan dan lainnya" ujarnya

Ditambahkannya, hidangan yang disediakan enak terutama rendang karena kelapa yang digunakan sangat bagus.

Asril Hamid sebagai ketua pembangunan kantor wali nagari mengatakan kantor wali nagari itu dibangun di atas lahan seluas 715 meter bujur sangkar dan lahan itu merupakan wakaf dari warga setempat.

Pembangunan kantor ini menghabiskan dana sebesar Rp1,53 miliar yang berasal dari masyarakat Rp60 juta dan pemerintah nagari Rp1,47 miliar. (Ril)








Jakarta,Lintas Media News.
Untuk  menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an ke XXVIII di Sumatera Barat diharapkan para pengusaha minang yang ada di Jakarta dan daerah lainnya turut berpasitifasi menjadi donasi dan sponsor untuk menggagalang dana penyelenggaraan helat besar keagamaan itu.

Kesuksesan MTQ ke XXVII  tahun 2020 merupakan kebanggaan masyarakat minang dan selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai upaya menjalin kebersamaan untuk memajukan Sumbar kedepannya. 

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada acara Halal Bi Halal yang dirangakai dengan acara sosialisasi program pembangunan daerah dengan masyarakat minang se Jabodetabek dengan tema persiapan  pelaksanaan MTQ Nasional ke XXVII di Sumatera Barat, Hotel Balairuang Jakarta, Minggu (30/6/2019 ).

Lebih lanjut Gubernur Sumatera menyampai ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tokoh masyarakat minang atas dukungan dan partisifasinya dalam persiapan pelaksanaan MTQ ke XXVIII tahun 2020 nanti.

" Acara Halal Bi Halal dengan masyarakat perantau minang ini merupakan kegiatan tahunan dari Badan Penghubung Provinsi Sumbar dalam menguatkan hubungan silaturrahmi antara pemerintah Sumatera Barat, ranah dan rantau", ungkap Irwan Prayitno.

Gubernur juga menyatakan, pelaksanaan MTQ Nasional ke XXVIII tahun 2020 di Sumbar berdasarkan, keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 596 tahun 2018 yang mana Provinsi Sumbar terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ Nasional ke XXVIII tahun 2020 yang ditetapkan pada MTQ Nasional ke XXVII di Sumatera Utara.

"Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyatakat Sumatera Barat mengucapkan terimakasih kepada Bapak Azwar Anas yang sukses besar menjadi penyelenggaraan MTQ Nasional ke XIII tahun 1983  dan menjadi penyelenggaraan terbaik dalam penyelenggaraan MTQ Nasional. Tentunya hal ini menjadi motivasi besar pula bagi kita untuk membuktikannya kembali setelah 37 tahun silam", harapnya.

Sementara itu Wakil Gubernur  Nasrul Abit selaku  Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Sumatera Barat menyampaikan,  pelaksanaan sudah banyak yang  dipersiapkan mulai dari masjid raya Sumbar, gedung Rohana Kudus, Masjid Pantai Muaro Padang, Masjid Nurul Iman, Auditorium Universitas Baiturahmah, GOR UNP, Auditorium UNP, Gedung UPI Sport and Exhibition hall, Gedung UPI Convention Center, aula Mansur Datuk Basa UIN Imam Bonjol , Gedung Serbanguna UIN Iman Bonjol dan auditorium Unand semua sudah rampung siap digunakan untuk  fasilitas MTQ 2020 nanti.

"Sedang Main Stadion yang terletak di Kubu Kab. Padang Pariaman dimana nanti sebagai tempat acara pembukaan berlangsungnya, pembangunannya sedang berlangsung untuk infrastruktur jalan dan infrastruktur gedung dan akan dipercepat penyelesaianya. Pelaksanaan  MTQ ke XXVII tahun 2020 akan dimusbaqahkan sebanyak 26 cabang dan golongan", tuturnya.

Wakil Gubernur Nasrul Abit juga menyampaikan perkiraan dana yang akan digunakan untuk pelaksanaan acara sebesar 300 mjliar semua ini mungkin tidak tertampung dalam APBD maupun bantuan dari pemerintah pusat.

" Untuk kita juga berharap bantuan dana maupun sponsor dari para pengusaha minang dan panitia akan segera menyiapkan proposalnya, terangnya.

Uni Eli Kasim selaku EO pelaksana acara pembukan dan penutupan menceritakan skenario rangkaian acara yang akan menampilkan pertunjukan dalam bentuk tarian dan opera yang bernuansa adat, budaya minang dan agama.

"Tampilan opera itu adalah sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah sholat serta sejarah filosofi terbentuknya adat basandi syara, syara basandi kitabullah (ABS-SBK) dan bagaimana prinsip berbangsa dan bernegara dengan tekad NKRI harga mati", ulasnya.

Acara halal bi halal ini dihadiri oleh tokoh-tokoh Minang yaitu Bapak Azwar Anas Mantan Gubernur Sumatera Barat, Reydonnyzar Moenek selaku Sekretaris DPD RI yang sebelumnya pernah menjabat sebagai PJ Gubernur Sumatera Barat, anggota DPR RI dan DPRD , kepala OPD Provinsi Sumatera Barat serta seluruh  perantau, bundo kanduang dan tamu undangan lainnya.(rel)




Lubukbasung,Lintas Media News. Ikatan Alumni SMAN 1 (Smansa) Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, angkatan 1998 menggelar sunatan massal bagi lebih dari 80 orang anak bertempat di Aula Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Lubukbasung, Sabtu (29/6).

Gani Basya, ketua pelaksana mengatakan. Ini pertama kalinya kami melakukan kegiatan bakti sosial ini dan  seluruh anak itu berasal dari Kecamatan Lubukbasung, Tanjungraya dan lainnya.

"Sunatan massal ini kita gelar untuk umum dan diprioritaskan bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu," katanya.

Ia mengatakan sunatan massal itu berkat kerjasama antara Ikatan Alumni Smansa Lubukbasung dengan Pusat Pelatihan Zikir Kalbu Padang, Puskesmas Lubukbasung dan Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Lubukbasung.

Semua biaya sunatan massal itu gratis, peserta juga mendapatkan kain sarung dan lainnya."Mereka langsung ditangani oleh dokter spesialis urologi," katanya.

Ia menambahkan sunatan massal ini merupakan perdana bakti sosial dari Ikatan Alumni Smansa Lubukbasung dan kegiatan itu sengaja diadakan saat libur sekolah sehingga membantu mereka.

Kedepan sunatan massal ini bakal dijadikan agenda tahunan setiap libur sekolah."Mudah-mudahan sunatan massal yang kita adakan ini dapat membantu mereka," tambahnya.

Sementara itu, Wali Nagari Lubukbasung Ira Darma Putra menambahkan dengan adanya sunatan massal ini sangat membantu pemerintah nagari dan masyarakat setempat.

"Ini bentuk kepedulian dari ikatan alumni dan saya berharap sekolah lain juga dapat mengadakan bakti sosial dalam membantu masyarakat," katanya.

Salah seorang warga Lubukbasung, Linda dari Parit rantang mengucapkan terimakasih kepada Ikatan Alumni Smansa yang telah menggelar sunatan massal ini.

"Kami merasa terbantu dengan program itu dan kita berharap kegiatan ini juga berlanjut tahun depan," katanya.

Leli juga memberikan apresiasi kepada Ikatan Alumni Smansa yang mengadakan program bakti sosial yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (Ril)








Pontianak,Lintas Media.
Sesuatu yang menarik dalam malam Ta'aruf ini Pemerintah Kalimantan Barat bertekad melahirkan 5000 penghafal Alquran diseluruh Kalbar. Tentunya ini juga akan menjadi penyemangat kita di Sumatera Barat,  bagaimana kegiatan hafiz hendaknya juga berkembang tidak kalah hebatnya dengan semangat yang ada di Kalbar ini.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela acara Malam Ta'aruf Peserta Seleksi Tilawatil Quran & Hadist (STQH) ke XXV di Pendopo Gubernur Pontianak Kalbar, Jum'at malam (28/6/ 2019).

Wagub Nasrul Abit, Sumatera Barat dengan budaya dan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) terus melakukan kegiatan hapal Al-Quran baik tingkat SMA/SMK, juga dibeberapa pondok pendidikan keagamaan.

Bagi kita program para hafiz masuk perguruan tinggi telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir ini. Yang bertujuan memajukan pemahaman dan pengamalan Al-Qur'an,  baik dalam kehidupan juga sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dan yang paling mendasar bagaimana dengan Al Qur'an kita menciptakan generasi Sumatera Barat yang berkrakter, berkepribadian,  cerdas,  beriman dan bertaqwa, ujarnya.
Wagub Nasrul Abit juga mohon doa bagaimana para kafilah kita dapat memberikan karya prestasi yang terbaik untuk nama baik Sumatera Barat secara nasional.

Ajang ini juga sebagai refensi ukur kekuatan para kafilah kita dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXVIII tahun 2020 di Sumatera Barat,  ujarnya. 

Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam sambutan mengatakan, tidak berpikir lama dan langsung menyetujui tawaran tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke XXV, oleh kementerian Agama RI karena sebagai upaya mencapai target program dimasa kepemimpinan ia dan Wagub Ria Norsan untuk melahirkan 5000 penghafal Alquran diseluruh Kalbar.

"Ini sebagai upaya penyemangat program pemerintah dimasa jabatan kami untuk melahirkan 5 ribu hafiz. Sekarang sudah ada 2500 hafiz dan kita yakin disisa waktu yang ada target tersebut tercapai," ujarnya

Gubernur yang mengawali sambutanya dengan dua buah pantun berharap agar kedepan para hafiz, jebolan STQ ini dapat diberdayakan menjadi imam di masjid -masjid besar di Kalbar dan Indonesia.

Gubernur juga ingin bagaimana pelaksanaan STQ di Pontianak, Kalimantan Barat memberikan kesan kepada para kafilah peserta.

Oleh karena itu pihaknya menggagas venue pembacaan ayat suci Alquran di antaranya di titik nol derajat lintang selatan dan utara, tepatnya di Tugu Khatulistiwa.

"Ini mungkin menjadi pertama kali bahkan didunia mengaji di titik nol derajat, dimana disana juga menjadi titik kulminasi matahari," ujarnya

Dirjen Bimas Kemenag RI Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin menyampaikan,  pada pelaksanaan STQH kali ini yang akan dilombakan Cabang tilawah, cabang tahfidz, cabang tafsir dan ditambah satu cabang lagi yaitu cabang hadist.

Amin jua menyebutkan bahwa sekarang timbul pertanyaan yang dialamat kepada kami, bagaimana efek MTQ dan STQH dalam kehidupan bermasyarakat, tentu ini juga menjadi pekerjaan pemerintah daerah bagaimana kesemua ini mampu memberikan kebaikan dalam kemajuan pembangunan daerah.

Disamping itu Dirjen meminta kepada daerah agar dapat memberdayakan putra/ri asli daerahnya dalam pengembangan qori dan qoriah,  hafiz dan hafizah serta cabang lain., tidak usah mencari dan mengambil dari luar daerah lain. Hal ini agar kegiatan pembinaan dan pengembangan Al Qur'an oleh LPTQ masing-masing daerah dapat memasyarakatkan Al Qur'an didaerahnya masing-masing.

Pontianak adalah merupakan provinsi pertama melaksanakan cabang hadist yang merupakan pengembangan dan peningkatan kualitas STQH.

Saat ini kita senang dan bangga untuk pelaksanaan STQH tahun 2021 sudah ada yang mengusul jadi tuan rumah provinsi Maluku Utara.

Hadir dalam kesempatan tersebut,  Menteri Agama RI di wakili Dirjen Bimas Islam Prof.Dr.Muhammadiyah Amin, MA, Kapolda dan Pangdam ,Gubernur, Ketua DPRD Provinsi serta peserta utusan seluruh Indonesia.(rel)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.