Padang, Lintasmedianews.com
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, H.M. Jusuf Kalla mengatakan bahwa banyaknya penyakit yang menyerang pengungsi bencana di tiga provinsi (Aceh-Sumut-Sumbar) karena terlalu lama di pengungsian. “Karena itu perlu secepatnya mereka para pengungsi itu dikembalikan ke rumahnya atau dicarikan hunian sementara yang lebih sehat,” kata Kalla ketika berkunjung ke kawasan bencana Batu Busuak Padang, Sabtu (20/12)
Wapres RI ke-10 dan 12 itu menginstruksikan jajaran PMI di ketiga provinsi untuk menyegarakan program bersih. Artinya, aksi PMI kini harus ditujukan untuk membersihkan rumah-rumah penduduk yang penuh dengan lumpur sehingga tidak bisa dihuni.
“Mereka masih berada di pengungsian karena rumah mereka penuh lumpur dan dapur mereka rusak binasa. Jadi kita mesti membersihkan rumah-rumah tersebut agar mereka bisa kembali ke rumah terhindar dari serangan berbagai penyakit,” kata Jusuf Kalla didampingi Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar, Wakil Ketua PMI Pusat Sasongoo Tedjo, Wakil Walikota Padang Maigus Nasir, Ketua PMI Padang Zulhardi Z Latif, Ketua PMI Bukittinggi H Chairunnas dan Ketua PMI Pasaman Sabar AS.
Ia menginstruksikan jajaran personel operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI untuk memprioritaskan layanan Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dalam fase pemulihan di wilayah Sumatera Barat. Fokus utama operasi ini meliputi pendistribusian air bersih serta aksi pembersihan lingkungan secara masif.
"Kita harus bergerak cepat melakukan pendataan dan pembersihan tempat ibadah, khususnya gereja yang terdampak, agar umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal dengan layak dan tenang. Dan masjid-masjid yang dipenuhi lumpur akibat banjir juga harus segera bersih karena sebentar lagi bulan Ramadhan akan datang," ujar Jusuf Kalla saat meninjau kesiapan layanan PMI, di Markas PMI Sumbar.
Selain fasilitas umum, PMI juga memfokuskan aksi bersih pada sektor pemukiman warga, terutama rumah dengan kategori rusak sedang. Upaya ini dilakukan guna mendorong masyarakat yang berada di pos pengungsian untuk segera kembali ke kediaman masing-masing.
PMI menargetkan seluruh rangkaian aksi bersih dan pemulihan awal ini dapat rampung dalam jangka waktu dua bulan ke depan. Target tersebut ditetapkan agar masyarakat terdampak dapat menyambut bulan suci Ramadan dalam kondisi hunian yang sudah layak.
"Kami mengupayakan seluruh aksi ini selesai sebelum memasuki bulan puasa. Tujuannya agar masyarakat sudah bisa berkumpul di rumah masing-masing, sehingga pelaksanaan ibadah puasa dan aktivitas keagamaan lainnya dapat berjalan dengan lancar dan khidmat," tegasnya.
Dukungan Logistik
Guna menunjang operasional di lapangan, PMI telah menyiapkan berbagai sarana dan alat kebersihan yang dapat diakses oleh masyarakat. Bagi warga yang memerlukan dukungan tersebut, Jusuf Kalla mengimbau agar segera melakukan koordinasi melalui PMI Provinsi Sumatera Barat.
Komitmen ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan PMI untuk memastikan masyarakat Sumatera Barat mendapatkan pendampingan yang maksimal, baik pada masa tanggap darurat maupun selama proses transisi menuju pemulihan total. (*)
