Bukittinggi, Lintasmedianews.com
Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bukittinggi menggelar kegiatan Knowledge Sharing Memahami Inflasi untuk Kemajuan Kota Bukittinggi. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balaikota Bukittinggi, kamis (06/11)
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Rismal Hadi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Pusat Staristik (BPS) Kota Bukittinggi atas inisiasinya mengadakan kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan dalam rangka sinergitas program Pemerintah terkait pengendalian inflasi di daerah.
Ia menjelaskan, Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang dapat dilihat sebagai cerminan keberhasilan pembangunan ekonomi dan program ekonomi yang dilakukan kepala daerah. Untuk itu pengelolaan inflasi di daerah menjadi sangat penting, sebagai cerminan kondisi ekonomi daerah.
“kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi pemangku kepentingan daerah/Tim TPID tentang inflasi, faktor- faktor, serta dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Bukittinggi, kita berusaha menjaga inflasi dalam range ideal antara 1,5 - 3,5.” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Bukittinggi, Abdi Gunawan, menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong kolaborasi antara instansi, menggali insight dan best practice dari Bank Indonesia tentang peluang dan tantangan ekonomi di tengah dinamika inflasi. Selain itu untuk menumbuhkan kesadaran bahwa inflasi bukan sekedar angka tetapi juga cerminan stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat yang memerlukan sinergi semua pihak.
Menurutnya kegiatan Knowledge Sharing Memahami Inflasi juga untuk mendukung kebijakan daerah agar lebih berbasis data dan analisis ekonomi menuju kemajuan Kota Bukittinggi yang stabil dan berdaya saing.
“Pada tahun 2026 nanti, BPS akan menyelenggarakan Sensus Ekonomi 2026 yang akan menjadi momen besar untuk memotret seluruh kegiatan usaha di Indonesia, termasuk Kota Bukittinggi,” ungkapnya. (Sandra)