Padang,Lintas Media News
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi didampingi Kasubag Protokol Kehumasan Dahrul Idris menerima kunjungan audiensi dosen dan mahasiswa/i Majelis Permusyawaratan Mahasiswa yang tergabungqng dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Adzkia (MPM-KM) periode 2024/2025 di ruangan khusus I DPRD Sumbar.Senin (20/1/2025).
Muhidi Dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas inisiatif mahasiswa yang ingin mendalami tentang proses kerja lembaga legislatif.
“Saya mewakili DPRD Provinsi Sumatera Barat mengucapkan selamat datang kepada adik-adik mahasiswa. Kami menyambut semangat belajar seperti ini, harapannya semoga pertemuan ini bisa memberi wawasan dan pengalaman yang dibutuhkan dan memberikan gambaran nyata tentang bagaimana DPRD menjalankan fungsi utamanya,” ujarnya Muhidi.
Pada kesempatan itu Muhidi menyampaikan hak istimewa yang dimiliki oleh DPRD dimana, sebagai lembaga pembuat peraturan daerah, DPRD memiliki apa yang disebut dengan hak inisiasi.
“Peraturan daerah dibuat bersama dengan Kepala Daerah, yang mana usulannya bisa dari pemerintah daerah atau bisa juga dari DPRD sendiri. Usulan dari DPRD inilah yang disebut dengan hak inisiasi,” jelas Muhidi.
Selanjutnya Muhidi juga menjelaskan teknis dan jenjang dari pembuatan peraturan daerah, badan-badan terkait yang ada di tubuh DPRD, hingga bagaimana kemudian peraturan daerah tersebut disahkan di rapat paripurna. Lebih jauh, mahasiswa turut diperkenalkan dengan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD yang berfungsi menjembatani aspirasi masyarakat ke dalam kebijakan. Selain itu, Muhidi menjelaskan bagaimana penyusunan anggaran tahunan sebagai salah satu tugas inti DPRD
Sementara,Ketua Umum MPM-KM, ihsanul Fajri, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan DPRD Sumatera Barat atas kunjungan ini, ia juga turut menjelaskan maksud kedatangan mereka.
“Kami ingin berkunjung langsung untuk berdiskusi mengenai tupoksi kerja DPRD. Sebagai organisasi mahasiswa yang berperan sebagai lembaga legislatif di kampus, kami berharap pertemuan ini dapat menjadi Sharing Session yang bisa menambah pengalaman kami mengenai kinerja lembaga legislatif,” ucap Ihsanul.
Pada kesempatan itu,MPM-KM Universitas Adzkia turut aktif berpartisipiasi dalam diskusi dengan mengajukan beberapa pertanyaan, salah satunya mengenai bagaimana partisipasi masyarakat diantisipasi oleh DPRD Provinsi. ”Apakah DPRD memiliki program khusus untuk menampung aspirasi masyarakat dan seberapa jauh pengaruh dari aspirasi dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan yang dibuat oleh DPRD?” tanya salah satu perwakilan MPM-KM Universitas Adzkia.
Pertanyaan tersebut dijawab Muhidi dengan mengilustrasikan mekanisme DPRD dalam menampung dan menyuarakan aspirasi masyarakat. “Mengenai hal ini, ada beberapa hal yang dilakukan oleh DPRD, seperti setiap Komisi mengunjungi dapil masing-masing. Bisa juga dengan melakukan reses, atau masyarakat dan lembaga sendiri yang menyurati dan melakukan audiensi dengan DPRD,” jelasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto dan penyerahan cindera mata dari MPM-KM Universitas Adzkia kepada pihak DPRD Provinsi Sumatera Barat. Dalam penutupan acara, Muhidi menyampaikan pesan serta harapannya kepada para mahasiswa. “Kami berharap ada yang adik-adik semua dapatkan dari kunjungan ini dan bisa diterapkan di lingkungan masing-masing, dan jangan lupa untuk membagikan ilmunya dan terus berbuat baik,” tutup Muhidi.(St)