Padang, Lintasmedianews.com
Camat Lubuk Begalung Kota Padang Nofiandi Amir, SH M menyebutkan, untuk memasak di Dapur Sehat Go Gizi (DaGoZi) telah ada tenaga ahlinya dari Kader PKK, Posyandu,dari gizi, Puskesmas.
Takarannya segala bumbu telah sesuai dengan aturannya.Hasil dari setiap masakan disukai anak anak.Setelah selesai dimasak TPK mengantarkan makanan bergizi seimbang ke rumah sasaran stunting. Sekaligus melakukan edukasi kepada keluarga balita kurang gizi, ungkap Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, SH MH, Kamis (11/7/2024).
"Jadi TPK bukan hanya sekedar mengantarkan makanan bergizi saja, sekaligus memberikan pengetahuan kepada para orang tua balita supaya memahami cara pemberian PMT yang baik dan benar. Setelah itu melakukan pemantauan kenaikan berat badan anaknya secara berkala,"ucap Camat Nofiandi Amir.
Lalu, untuk proses pembuatan dan PMT dilakukan oleh Kader PKK/Posyandu, Puskesmas Lubeg dan Puskesmas Pagambiran menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kecamatan Lubuk Begalung."Kita memastikan menu yang disediakan untuk PMT lokal ini sudah sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dan United Nations Children's Fund (UNICEF). Menu tersebut dalam satu siklus, diberikan kudapan selama enam hari dan satu hari makanan lengka,"ungkap Nofiandi Amir.
Untuk menu kudapan, bukan menu utama, dan mengandung dua jenis protein hewani yang beda, dikonsumsi diantara waktu makan utama yang dapat membantu memenuhi kecukupan kebutuhan hariannya. Makanan lengkap yakni bergizi seimbang sekali makan, terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani dan nabati, sayuran dan buah, disertai dikonsumsi dengan air yang cukup.
Melalui kegiatan DaGozi dengan Pemberian makanan tambahan lokal kepada keluarga beresiko stunting (KRS) lalu dilakukan pemantauan berkala berat badan bayi balita setiap harinya selama 56 hari. Maka diharapkan bisa menaikkan berat badannya setelah mendapatkan PMT Lokal, harapnya.(Irwan Rais)