Padang, Lintas Media News
Kader Demokrat Kota Padang resah dan menuding Plt Ketua DPC Demokrat Kota Padang Doni Harsiva menggiring para Ketua PAC untuk memilih salah satu calon tertentu untuk memimpin Demokrat Kota Padang 2023-2028.
"Saya ini Plt Ketua PAC Padang Barat tiba-tiba saja dicopot. Ini karena saya kritis, sehingga saya tidak dilibatkan dalam rapat. Saya tidak diikutsertakan dalam rapat konsolidasi oleh Plt Ketua untuk mengarahkan suara kepada salah satu calon," kata Tony Hendri, Wakil Sekretaris PDC Demokrat Kota Padang.
Menurut Tony Hendri, Partai Demokrat harus terbuka kepada kader ataupun non kader yang ingin membesarkan partai besutan SBY ini. Tidak bisa partai menutup diri, bahkan Ketum Demokrat AHY sering mengingatkan agar kader aktif merangkul kader-kader dan simpatisan baru untuk membesarkan panji-panji Partai Demokrat.
"Saya selalu kritis terhadap kebijakan partai. Karena calon Ketua DPC harus jelas track record dan kemampuan nya memimpin partai. Jangan hanya memuaskan kelompok atau salah satu Caleg DPR RI saja, ini akan merugikan Mas AHY yang akan jadi Capres," kata Tony Hendri lagi, dan minta Ketua PAC dibebaskan untuk memilih calon Ketua DPC Demokrat Kota Padang yang bisa membesarkan partai.
Sekretaris Bapilu DPC Demokrat Kota Padang Irzal juga bersuara lantang terhadap rencana Musda Demokrat Padang 2-3 Maret ini, terutama dengan munculnya dugaan penggiringan suara pada salah satu kader yang diragukan kemampuannya memimpin Demokrat Kota Padang.
"Saya minta kader yang bermasalah dan berpotensi akan bermasalah untuk tidak digiring giring jadi Ketua DPC. Jangan nanti jadi bom waktu yang akan dimanfaatkan oleh pihak lain untuk menghantam Partai Demokrat," kata Irzal yang terkenal vokal ini.
Karena itu disarankan untuk jeli terhadap latar belakang calon Ketua. Sosok yang sudah dipanggil aparat hukum karena tersangkut kasus-kasus hendaknya tidak lagi didorong untuk jadi Ketua DPC. Cari figur yang bersih dan tidak menutup pintu pada kader baru yang bertekad membesarkan Partai Demokrat.
"Saya tidak menuduh dan su'udzon tetapi kita harus tegas soal figur Calon Ketua DPC ini. Tidak bisa sembunyikan potensi masalah yang akan muncul kemudian," kata Irzal, Sekretaris Bapilu DPC Demokrat Kota Padang ini.
Sebagai contoh, kata Irzal adalah kasus terakhir di DPC Demokrat Kabupaten Solok yang berpotensi Ketuanya bermasalah, dan terbukti akhirnya menjadi tersangka dan ditahan karena kasus di masa lalu. Ini mestinya sudah bisa dicegah dari awal, karena kasusnya sudah disidik sejak lama.
Tony Hendri dan Irzal sepakat untuk mendukung tokoh yang bersih dari potensi kasus untuk jadi Ketua DPC Demokrat Kota Padang. Syarat penting dan utama adalah mampu membesarkan Partai Demokrat, apalagi menghadapi kompetitor partai politik lain dalam Pemilu 2024 mendatang.
Plt Ketua DPC Demokrat Kota Padang Doni Harsiva yang dihubungi, membantah telah menggiring suara untuk sosok tertentu. "Ba a pulo digiring-giring. Ketua PAC di Padang itu sudah senior berpartai. Harapan kita sama yaitu Ketua DPC yang bisa membesarkan partai kedepan," kata Doni Harsiva, yang sehari-hari adalah Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar. (*)