November 2021

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang menggelar media gathering (spesial event bersama media) virtual melalui aplikasi zoom bersama ratusan wartawan dari berbagai media cetak, online dan elektonik di Sumbar, dengan tema "Strategi Media Menghadapi Digitalisasi", Selasa (30/11/2021).

Media gathering berupa talkshow dan diskusi panel itu dibuka  Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury dengan menghadirkan wartawan senior CNN Indonesia, Desi Anwar sebagai narasumber utama. Sedangkan narasumber lainnya adalah CEO Padang Ekspres Muhammad Nazir Fahmi, CEO Info Sumbar Vembi Fernando dan Pemred Langgam.id, Hendra Makmur.

Media gathering PT Semen Padang itu juga dikuti oleh Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati,  Ketua  Dewan Kehormatan PWI Sumbar Basril Basyar, serta sejumlah wartawan senior lainnya.

Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury mengatakan, media masa memiliki peran penting di dalam kehidupan masyarakat. Media juga sebagai agen of change di dalam lingkungan hidup yang dapat mempengaruhi khalayak dalam membentuk opini masa. 

Perkembangan teknologi yang begitu cepat dengan dunia digital, tentunya membawa perubahan pada praktek jurnalisitik yang mengharuskan media massa berubah cara kerja model bisnis dan struktur organisasi medianya dengan tujuan, agar media massa lebih inovatif dan efisien, serta cepat.
j
Menurut Tubagus, saat ini semua industri media mengalami tantangan yang sama. Bagi yang mampu beradaptasi akan tetap hidup dan survive, bagi yang tidak beradaptasi lama kelamaan akan hilang. Dan tentunya, ini tidak terlepas dari pesatnya perkembangan digitalisasi.

Ia berharap, media gathering berupa talkshow dan diskusi penel tersebut bermanfaat bagi rekan-rekan jurnalis, baik dalam perubahan mindset maupun dalam pengelolaan media massa.

"Kemudian di samping itu, saya mewakili manajemen juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan jurnalis yang selama ini mendukung PT Semen Padang. Semoga hubungan baik ini dapat terus dilakukan, begitu juga dengan semua narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk sharing dengan rekan-rekan jurnalis peserta media gathering PT Semen Padang," ujarnya.

Sementara itu, Desi Anwar pada kesempatan itu menyatakan bahwa media pers adalah pilar keempat dalam demokrasi. Pers sangat penting, tanpa peran pers demokrasi tidak berdiri. Pers bentuk-bentuknya pasti berubah sesuai dengan jaman. 

Tahun depan, media pers mau tidak mau harus berimigrasi ke platform digital. Indonesia sebenarnya sudah 10 tahun di belakang negara-negara lain. Sebagai contohnya kalau beli TV. Di negara lain, tidak ada lagi TV analog dengan tabung besar di belakang, semuanya sudah smart TV yang terkoneksi dengan internet atau digital. 

"Tapi kenyataannya sampai sekarang ini di Indonesia, TV yang kita tonton masih TV analog. Padahal dunia itu sudah berimigrasi ke 5G, dan kita masih analog, bayangkan. Jadi mau tidak mau, semua TV dan media lainnya harus beradaptasi dengan platform-platform digital," katanya.

Ia pun juga menceritakan perkembangan media dari era orde baru hingga di era demokrasi sekarang ini. Saat orde baru, TVRI bukan merupakan media yang dipahami sekarang ini, karena TVRI merupakan corong pemerintah, TVRI adalah platform pemerintah untuk memberikan informasi.

"Zaman orde baru media-media masih disensor oleh Menteri Penerangan dan saat itu tidak ada pers yang sifatnya bebas. Siaran berita di Indonesia hanya semacam informasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemerintah. Sedangkan yang sifatnya konflik dan masalah, itu adanya di program Dunia Dalam Berita," katanya. 

Pada awal tahun 1990-an, barulah lahir TV swasta pertama, yaitu RCTI yang menayangkan iklan untuk pertama kalinya di Indonesia dan ketika tidak ada namanya redaksi. RCTI didirikan ketika itu dengan tujuan bukan untuk memberikan informasi atau menciptakan iklim keterbukaan, tapi semata-mata untuk kepentingan bisnis. 

"RCTI ketika itu tidak ada redaksi. Saya membuat namanya program Seputar Jakarta yang menayangkan kejadian seputar Jakarta. Ketika itu, kita tidak boleh menggunakan kata berita, karena berita hanya boleh disiarkan TVRI. Ini seolah-olah majalah yang sifatnya human interes yang isisnya tentang kehidupan sehari-hari di Jakarta," ujarnya.

Setelah RCTI, barulah lahir berbagai televisi swasta lainnya seperti TPI, SCTV, Lativi, Indosiar dan lainnya, sehingga masyarakat Indonesia mulai dimanjakan oleh informasi dari televisi, dan bukan lagi dari majalah atau koran.  

Bahkan ketika program Seputar Indonesia sangat populer, Seputar Indonesia menjadi siara berita sebenarnya yang akhirnya ditiru oleh TVRI, meskipun ketika itu kata berita belum bisa digunakan. Padahal secara informal, program-program Seputar Indonesia adalah program berita, tapi secara formal itu bukan program berita.

Menjelang krisis moneter, masyarakat Indonesia pun semakin haus terhadap informasi dan berita. Masing-masing televisi swasta pun mulai berkompetisi untuk mendapatkan share dan rating tertinggi, karena semakin tinggi ratingnya, maka  semakin mahal harga tayang iklannya. 

Kemudian ketika krisis moneter masuk ke Indonesia pada tahun 1997 dan reformasi bulan Mei 1998, sebenarnya semua ini sangat dipengaruhi dengan perjalanan televisi di Indonesia, sehingga membuat Indonesia menjadi negara yang sangat demokratis. 

Hal itu bisa terjadi, karena masyarakat sudah terbiasa dengan berita, sehingga upaya untuk melarang pemberitaan seperti penembakan mahasiswa, penjarahan yang akhirnya bermuara pada reformasi dan unjuk rasa terus menerus dilakukan, membuat orde baru terpaksa berakhir, dan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya juga disiarkan di seluruh televisi.

"Pada sekejap mata, reformasi di Indonesia kran demokrasi pun dibuka. Dengan demokrasi ini, pers berbas-bebas sebebasnya, dan di sinilah dimulai perjalanan pers yang terbuka dan demokratis di Indonesia. Kebebasan berkespresi dan kebebasan bersuara," ujarnya. 

Dengan adanya demokrasi, masyarakat Indonesia haus terhadap politik, karena politik di zaman era orde baru tidak  ada, hanya satu partai yang berkuasa, yaitu Golkar. Sedangkan partai lain hanya sebagai penggembira. Awal demokrasi, semua orang pun ingin berpolitik, semua orang ingin mendapatkan informasi berita. 

Kemudian, lahirlah Metro TV, yaitu TV berita pertama. TV ini dibangun untuk merespons keinginan masyarakat terhadap hal-hal yang sifatnya berita dan kebanyakan berita itu sifatnya politik. Bahkan lebih dari 70 persen, programnya berita. 

"Metro TV pun menjadi sebuah media yang tujuannya juga mengedukasi masyarakat tentang bagaimana kita berdemokrasi, karena peran Metro TV sebagai media, luar biasa penting untuk mengedukasi masyarakat berdemokrasi," ujarnya. 

Di era digital saat ini, media pers dituntut untuk berimigrasi ke digital, apalagi jumlah pengguna android yang bisa mengakses internet melebihi populasi Indonesia. Bahkan dari data Daily Time Spent, dalam sehari sekitar 202,6 juta internet user di Indonesia. 

Kemudian dalam sehari, yang mengakses internet mencapai 8 jam 52 menit/hari. Waktu hampir 9 jam itu dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses berbagai platform-platform, termasuk platform berita dari berbagai media dari gadget. Bahkan, pengguna gadget usia 13 tahun ke atas penggunanya mencapai 77,5 persen dan usia 18 tahun ke atas 69,1 persen. 
 
"Artinya, mau tidak mau media pers harus memiliki aplikasi, dan pers harus bisa melakukan live streaming. Kalau tidak, media pers akan kehilangan orang-orang yang menggunakan gadget yang jumlahanya lebih dari 200 juta di Indonesia. Jadi, media pers harus berimigrasi, harus menyediakan konten yang menarik dan disukai oleh user internet. Inilah yang menjadi tantangan media pers saat ini," kata Desi pada Media Gathering dengan Host, Andayani Joseph dari Classy Corp.

Usai pemaparan dari Desi Anwar, dilanjutkan sharing dengan narasumber media lokal. CEO Padek M. Nazir Fahmi pada kesempatan itu mengangkat materi tentang "Strategi Media Era Digital", kemudian CEO Info Sumbar Vembi Fernando mengusung tema "Grab The Opportunity in Digitalization Era. Ditutup dengan presentasi Pemred Langgam.id, Hendra Makmur," Tantangan Media di Era Digital."

Komisaris PT Semen Padang yang juga wartawan senior, Khairul Jasmi di akhir acara menegaskan bahwa  sehebat-hebat teori  dalam jurnalistik yang penting adalah wartawan dan kesehatan perusahaan. "Yang perlu dilakukan adalah menjadikan pribadi-pribadi wartawan itu wartawan hebat. Kalau media hebat, wartawan hebat sama saja. Kalau wartawan hebat tentu medianya akan terbawa hebat," katanya seraya mengingatkan keterampilan jurnalistik harus diasah setiap hari.  


Kegiatan media gathering PT Semen Padang 2021 juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize berhadiah 1 unit smartphone, 2 unit sepeda, serta voucher belanja ratusan ribu rupiah. 

Kemudian di akhir rangkaian media gathering, PT Semen Padang juga memberikan penghargaan kepada tiga orang wartawan dan dua media  yang selama ini telah mendukung PT Semen Padang melalui pemberitaan-pemberitaan positif. Adapun penghargaan yang diserahkan PT Semen Padang kepada insan media tersebut adalah sebagai berikut, untuk Most Favorite Journalist diraih Ridho Syarlinto dari majalahintrust.com,   kategori Most Enganged Printed Journalist diraih Yoserizal dari Harian Singgalang,  kategori Most Enganged Online Journalist diraih Hendra Efison dari Padek.co.  Kemudian untuk kategori Most Enganged Online Media diraih Padek.co dan Most Enganged Printed Media diraih Harian Singgalang. (*/b)

 

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Usai dicanangkan, Kota Padang Panjang sebagai KOTA LITERASI oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, berapa tahun lalu. Geliat Literasi, di kota Padang Panjang makin memperlihatkan eksistensinya sebagai kota Literasi. Kota Padang Panjang, daerah pertama di provinsi Sumatera Barat yang mendapatkan Anugerah kota Literasi dari Perpustakaan Nasional Indonesia. 

Hal tersebut, diungkapkan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang Yan Kasbari diruang kerjanya Sabut pekan lalu.

Branding Kota Literasi, yang di sandang Kota Padang Panjang mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang untuk menjadi salah satu pilot project model dalam literasi berbasis Inklusi Sosial yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo Pada tahun 2018.

Perkembangan Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang, dapat dilihat pada satu tahun terakhir dengan tumbuh suburnya Taman Bacaan Masyarakat (TBM) hampir di setiap Kelurahan di Kota Padang Panjang. Menjamurnya taman taman bacaan nyaris diseluruh kelurahan, berupakan dampak yang ditimbulkan oleh Brending Padang Panjang sebagai kota Literasi.

Perpustakaan, sebagai OPD yang diberi wewenang penuh untuk menggelola aset daerah berupa dokumen negara punya peran penting dalam menjaga aset tersebut dari kerusakan dan kerahasiaan sebuah dokumen terserbut. Artinya, kantor Pustaka dan Kearsipan tidak hanya melulu mengurus literasi semata. Namun, lebih dari itu. 

Capaian terbaru, yang berhasil diraih oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang adalah, tersedianya  layanan Pojok Statistik yang merupakan kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang dengan Badan Pusat Statistik Kota Padang Panjang yang diresmikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun lalu, ujarnya.

Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terus berbenah diri  dalam hal penyediaan  fasilitas dan layanan adapun layanan yang disediakan.Jenis jenis layanan yang sudah dapat diakses masyarakat berupa layanan sirkulasi, informasi dan referensi, layanan ruangan anak, layanan Audio visual, layanan Warintek, layanan WIFI gratis, penyediaan kelas dongeng, teater, menulis dan storytelling secara gratis setiap hari Minggu, layanan perpustakaan keliling, BI Corner, HAMKA Corner  dan layanan  taman baca.

Lebih jauh Yan Kasbari mengatakan, untuk memantau sejauh mana perkembangan taman taman bacaan yang eksei selama ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengadakan kegiatan berbagai lomba yang sasarannya adalah seluruh TBM dilingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang, adapun lombanya adalah sebagai berikut, lomba Administrasi TBM, lomba pembuatan Vlog aktifitas TBM

lomba Hasil Karya Anak pada TBM,lomba membuat Cerita Inspiratis Aku dan TBM, lomba pengolahan barang bekas menjadi barang yang bermanfaat serta bernilai jual tinggi. Jika tidak ada aral melintang, perlombaan tersebut sudah diadakan pada tanggal 16- 19 November 2021 dua bulan lalu. 

Prestasi lain yang tidak kalah membanggakan diraih Dinas Perpustakaan dan Arsip yaitu, tahun 2021 Dinas Perpustakaan meraih prestasi tingkat provinsi dengan menyabet juara harapan 1 lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik tingkat Propinsi Sumatera Barat, juara I lomba Bertutur  SD/ MI tingkat Provinsi Sumatera Barat, juara 1 Arsiparis teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat dan Juara 3 Lomba arsiparis Teladan Tingkat nasional. (Son)

 

Dari kiri, Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo, dan salah satu pimpinan perusahaan penerima Sertifikat Industri Hijau, diabadikan usai penyerahan di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa (30/11/2021). (foto:hms.ptsp)


Padang, Lintas Media News

PT. Semen Padang berhasil meraih Sertifikat Industri Hijau dan penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian(Kemenperin). Dua apresiasi tersebut diserahkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

"Dengan diperolehnya dua apresiasi ini membuktikan bahwa PT Semen Padang  telah menerapkan prinsip-prinsip industri hijau dalam proses produksi, sistem manajemen, pengelolaan lingkungan dan CSR," kata Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, usai menerima penghargaan di Jakarta.

Ia menjelaskan, untuk meraih Sertifikat Industri Hijau, PT Semen Padang harus melalui sejumlah proses, dimulai dari permohonan sertifikasi, tinjauan dokumen dan persyaratan (audit tahap 1), penilaian lapangan (audit tahap 2), keputusan sertifikat, penerbitan sertifikat, audit pengawasan dan pembaruan sertifikat.

Sertifikat Industri Hijau yang masa berlakunya selama 3 tahun itu, pertama kali diraih PT Semen Padang pada tahun ini yakni untuk Pabrik Indarung VI. "Perusahaan/industri yang telah menerapkan prinsip industri hijau akan mendapatkan banyak manfaat, yaitu efisiensi bahan baku, energi dan air, sehingga limbah dan emisi yang dihasilkan menjadi minimal. Dengan proses produksi yang lebih efisien, akan turut meningkatkan daya saing produk," kata Yosviandri.

Selain meraih Sertifikat Industri Hijau, PT Semen Padang juga menyabet penghargaan Industri Hijau dari Kemenperin untuk kategori Industri Besar. 

Penghargaan Industri Hijau yang dilaksanakan setiap tahun, pernah diraih PT Semen Padang 2 tahun berturut-turut yakni pada tahun 2017 dan 2018.

Penghargaan Industri Hijau, kata Yosviandri, merupakan salah satu bentuk insentif non fiskal bagi perusahaan industri manufaktur yang telah melakukan upaya yang signifikan dalam efisiensi penggunaan sumber daya material, energi dan air. Program Penghargaan ini diberikan kepada Perusahaan industri dibagi dalam 3 kategori, yaitu Industri Besar, Industri Menengah, dan Industri Kecil. 

Di tempat terpisah, Kepala Unit Safety Health & Environment (SHE) PT Semen Padang Mustaqim Nasyra menambahkan, industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sejalan dengan program Making Indonesia 4.0. Prinsip ini mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. 

"Penerapan industri hijau merupakan upaya pencegahan terhadap emisi dan limbah dengan menerapkan sistem industri yang lebih efisien dala mengubah bahan baku menjadi produk, serta limbah menjadi produk ikutan (by product) yang lebih berguna," katanya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ketika menyampaikan  sambutan pada "Penganugerahan Perhargaan Industri Hijau dan Penyerahan Sertifikat Industri Hijau" di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa (30/11/2021), mengatakan,  penganunegarahan Program Industri Hijau  dan  penyerahan Sertifikat Industri Hijau  merupakan bentuk apresiasi dari Kemenperin bagi perusahaan-perusahaan industri yang telah mewujudkan Industri Hijau dan telah memperlihatkan komitmen dalam menerapkan prinsip prinsip Industri Hijau secara konsisten dan juga berkelanjutan.

Kemenperin, katanya,  secara rutin menyelenggarakan Program Penghargaan Industri Hijau, yang penilaiannya menggunakan indikator kinerja yang terukur, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan. "Ada 88 perusahaan industri yang mendapatkan kualifikasi penilaian tertinggi yaitu level lima, diikuti 49 perusahaan industri yang mendapat level empat, dan 15 perusahaan industri yang memerlukan upaya lebih optimal untuk menerapkan prinsip industri hijau," jelasnya.

Di sisi lain ia menyampaikan bahwa sektor industri masih menjadi kontributor terbesar bagi PDB nasional. Artinya, pelaku industri merupakan kontributor terpenting bagi pertumbuhan ekonomi dan PDB nasional. "Kontribusi industri pengolahan non migas pada Triwulan III/ 2021 mencapai 17,33 persen," tambahnya.  

Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo  menambahkan, hingga tahun 2021 ini sudah ditetapkan 28 standar Industri Hijau. Sejak 2017 hingga 2021 ini, sebanyak 74 perusahaan telah mengajukan permohonan Sertifikasi Industri Hijau dimana 71 di antaranya adalah difasilitasi oleh kemenperin. Untuk tahun 2021 ini, 10 perusahaan telah difasilitasi dan 1 perusahaan industri yang mengajukan sertifikasi melalui pembiayaan secara mandiri dan selanjutnya dari permohonan Sertifikasi Industroi Hijau teah ditetapkan 7 perusahaan industri yang telah memenuhi seluruh mekanisme sertifikasi dan selanjutnya perusahaan tersebut berhak menggunakan logo Industri Hijau. "Sejak dilaksanakan sertifikat Industri Hijau pada tahun 2017 hingga 2021 total perusahaan industri yang memperoleh Sertifikat Industri Hijau berjumlah 44 perusahaan. Ke depannya, diharapkan lebih banyak lagi perusahaan iundsutri ikut serta dan memenuhi standar Industri Hijau," jelasnya. (*/b/hms)

Batam,Lintas Media News.
 Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM bersama Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, S.Sos. M.Si, menghadiri Acara Pengukuhan Perkumpulan Nagari Sikabu Batam (PNSB) Periode 2021-2024, Bertempat di Swis-Belhotel Harbour Bay Kota Batam, pada Senin (29/11) malam.

Kedatangan Bupati dan Wakil Walikota Batam disambut meriah oleh masyarakat Kota Batam yang berasal dari Nagari Sikabu Lubuk Alung itu. Penampilan tari gelombang dengan suguhan siriah dalam carano, menjadikan suasana rantau seperti terasa di kampung sendiri.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur sangat mengapresiasi kehadiran Perkumpulan Nagari Sikabu di rantau. Sebagai wadah silaturahim dan untuk kemajuan masyarakat Padang Pariaman, khususnya anak nagari Sikabu Lubuk Alung yang ada di perantauan.
"Kita berharap kebersamaan ini terus berjalan dan bisa berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan di kota Batam dan mewujudkan visi dan misi Padang Pariaman Berjaya". ungkap Suhatri Bur.

Terakhir, Bupati Suhatri Bur mengucapkan selamat kepada Ketua terpilih bersama jajaran pengurus. Semoga organisasi PNSB tetap solid dan memberikan manfaat bagi perkembangan serta kemajuan kampung halaman. 

Senada dengan itu, Wawako Batam Amsakar Achmad juga sangat mengapresiasi kehadiran Bupati Padang Pariaman di kota Batam, Dan tentunya memotivasi masyarakat asal Sikabu yang berdomisili di Batam, dalam mendukung Program-program Pemerintah Kota Batam.

Sementara itu, Ketua PNSB Rizky mengatakan. Bahwa organisasi yang dipimpinnya bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah islamiah dan mempererat tali silaturahmi antara ranah dan rantau. Dia mengharapkan dukungan dari Bupati Padang Pariaman dan pemerintah Kota Batam agar organisasi yang dipimpinnya bisa memberikan manfaat bagi kedua Daerah dan Perkumpulan Nagari Sikabu Batam semakin sukses ke depannya.

Terlihat hadir dalam acara itu, pengurus Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB), pengurus Persatuan Keluarga Daerah Padang Pariaman (PKDP) Kota Batam dan Pengurus Ikatan Keluarga Lubuk Alung Sekitarnya (IKLAS) serta beberapa pengurus paguyuban Padang Pariaman lainnya.

Diketahui, Perkumpulan Nagari Sikabu Batam resmi berdiri 22 Oktober 2021 di Kota Batam, dengan akta pendirian melalui notaris Septa Suhendra, SH. MKn. dan berdasarkan SK Menkumham nomor AHU - 0012935. AH.01.07 Tahun 2021, tanggal 8 November 2021. (Prokopim)

Padang -Lintas Media News.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Ny. Harnely Bahar membuat penyataan sikap terkait marak kasus kekerasan seksual terhadap anak di Sumbar. Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat sebagai Lembaga yang peduli terhadap kualitas hidup keluarga Indonesia.

"Ketua dan seluruh pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban kekerasan seksual, terutama dua anak dan yang telah menjadi korban pada pertengahan November Tahun 2021 ini di Daerah Mata Air Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Duka mendalam karena kasus pemerkosaan dilakukan oleh enam orang pelaku, diantaranya dari keluarga sendiri yang seharusnya sebagai pelindung kedua korban," ujar Ny. Harneli Bahar disela-sela kesibukannya hari ini, Senin (29/11/2021).

Ketua Tim Penggerak PKK Sunbar juga mengecam keras tindakan pemerkosaan serta segala bentuk kekerasan terhadap anak sebagai perbuatan yang keji dan melanggar hukum serta melanggar norma Agama dan Adat Bangsa Indonesia, baik  yang tertuang dalam Pancasila , UUD 1945, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Hak Azasi Manusia dan juga Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

" Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat mendukung segala upaya Pemerintah melalui Kepolisian, Kejaksaan,Pengadilan dan Dinas/OPD terkait dalam mengusut dan menangani kasus kekerasan seksual ini sampai tuntas. Juga memberikan hukuman maksimal seberat-beratnya pada para pelaku, sehingga memberikan rasa keadilan dan perlindungan kepada korban. Juga melakukan pemulihan kondisi fisik dan psikhologis bagi korban dan keluarganya," tegas Harnely Bahar.

Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat meminta kepada semua kelompok masyarakat, agar ikut memantau dan mendukung penanganan kasus-kasus kekerasan seksual yang sedang dilakukan aparat Penegak Hukum. 

"Mengajak semua pihak bersama-sama meningkatkan peran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ajaknya.

Harneli katakan, khusus untuk seluruh jajaran pengurus Tim Penggerak PKK dan Kader PKK sampai ke Kelompok-kelompok Dasawisma di Provinsi Sumatera Barat, dihimbau untuk dapat menjadi contoh tauladan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat serta menambah frekuensi edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan ketahanan keluarga sebagai basis dalam menjaga keamanan, ketahanan lingkungan dan masyarakat dari kasus kekerasan.
 
" Demikianlah penyataan sikap Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat ini, agar diketahui dan menjadi perhatian bersama. Semoga kita semua dilindungi Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari mara bahaya, Aamiin",  serunya. 

(Biro Adpim Setdaprov Sumbar)
 


Panen perdana  di Kelurahan Baringin dan Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang,  Senin (29/11/2021. Pada 2016 lalu PT Semen Padang melakukan normalisasi intake di kawasan tersebut, sehingga
bisa mengairi lahan masyarakat. (foto:hms.ptsp)



Padang, Lintas Media News

Para petani di Kelurahan Baringin dan Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, tampak bersuka cita saat melakukan panen padi perdana pasca PT Semen Padang, menormalisasikan intake Baringin yang rusak akibat banjir bandang pada 2016 lalu, Senin (29/11/2021). Betapa tidak, sejumlah lahan pertanian mereka yang sebelumnya hanya jadi lahan tidur akibat tidak ada air, kini telah menjadi lahan produktif, dan berproduksi secara optimal.

Panen perdana tersebut dihadiri oleh Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang Rinold Thamrin, Penasehat Direksi PT Semen Padang Dani Faisal, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali, serta Sekretaris Lurah Tarantang Yulianita dan Ketua LPM Baringin Jamal F Chan. Juga hadir Ketua Kelompok Tani Tarantang Jaya, Busri beserta anggotanya, dan Kelompok Rimbun Baringin, Suardi dan anggota.

Ketua Kelompok Tani Rimbun Baringin Suardi Koto menyampaikan terimakasih kepada PT Semen Padang, karena panen padi ini tidak terlepas dari dukungan PT Semen Padang yang telah menormalisasikan intake Baringin yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi pada tahun 2016. 

"Panen ini menjadi sejarah bagi kami, karena sejak intake Baringin rusak akibat banjir bandang, kami tidak bisa menggarap sawah. Setelah PT Semen Padang menormalisasikan intake yang rusak, kini kami sudah bisa menanam padi, dan hari ini kami pun melakukan panen padi perdana," kata Suardi.

Ketua Kelompok Tani Tarantang Jaya Busri (62) mengatakan, setelah panen padi perdana ini, ia bersama anggota Kelompok Tani Tarantang Jaya lainnya akan mencoba membudidayakan padi salibu, karena budidaya padi salibu ini sangat menguntungkan bagi petani, karena bisa panen 4 kali dalam setahun. 

Ketua LPM Baringin Jamal F Chan mengatakan, air dari intake Baringin tersebut dimanfaatkan oleh empat kelompok tani dengan rincian, satu kelompok di Kelurahan Tarantang dengan luas areal sekitar 40 Ha, dan tiga di Kelurahan Baringin yang terdiri dari Rimbun Baringin, Pulau Sakato dan Baringin Sarasah dengan total areal sawah ketiga kelompok tani itu sekitar 90 Ha.

Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali mengaku bangga dengan PT Semen Padang yang telah memperhatikan kebutuhan masyarakat Baringin dan Tarantang, apalagi nilai pengerjaan normalisasi intake tersebut cukup besar, kurang lebih Rp2 miliar. 

Di tempat terpisah, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri normalisasi intake Baringin yang dilakukan PT Semen Padang dan manfaatnnya  telah  dirasakan masyarakat sekitar, merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap masyarakat lingkungan, khususnya di Kecamatan Lubuk Kilangan yang direalisasikan melalui CSR perusahaan. "Semoga normalisasi intake Baringin ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga suatu saat nanti Lubuk Kilangan bisa menjadi salah satu lumbung padi," katanya. 

Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan, panen perdana kali ini merupakan sesuatu yang bertolak belakang dengan keadaan beberapa tahun lalu, di mana sebelumnya para petani tidak bisa memanfaatkan areal sawahnya untuk menanam padi, kini untuk pertama kali pasca-normalisasi intake Baringin, para petani melakukan panen padi.  (*/b/hms)


Dharmasraya - lintasmedianews.com Hibah tanah milik Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk Yayasan Irsyadul Ummah dan dan Yayasan Tarbiyatul Athfal akhirnya disetujui DPRD Kabupaten Dharmasraya. Persetujuan tersebut telah sah dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Sekretariat DPRD Dharmasraya, Senin (29/11/21). 

Untuk Yayasan Irsyadul Ummah, tanah yang dihibahkan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya adalah seluas 7.000 m² yang berlokasi di Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung, dengan nilai Rp 336 juta. Sementara untuk Yayasan Tarbiyatul Athfal, adalah seluas 8.548 m² yang berlokasi di Nagari Koto Ranah Kecamatan Koto Besar, dengan nilai Rp 428 juta. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Adlisman yang mewakil bupati pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada DPRD dengan disetujuinya hibah barang milik daerah ini, sebagai upaya bersama untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Dharmasraya.
"Dukungan dan kerjasama yang baik ini tetap kita pertahankan untuk mendukung kegiatan lain yang sejenis di masa mendatang," ujar Sekda.

Persetujuan hibah barang milik daerah yang ditandatangani DPRD dan Pemkab Dharmasraya pada hari ini akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan penyerahan barang milik daerah, yang dituangkan dalam naskah perjanjian hibah daerah, yang juga telah dibahas bersama DPRD.

"Setelah dilakukan penyerahan hibah lahan, akan tetap dilakukan pengawasan dan monitoring secara rutin terhadap penggunaan aset daerah pasca hibah ini. Untuk itu, kami mengingatkan kepada penerima hibah agar aset yang diperoleh ini wajib digunakan sesuai ketentuan," tandas Sekda.(Elda)

Pariaman Lintas Media News.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE. MM, hadiri kegiatan penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) berupa Estalase atau Stellmeng kepada para pedagang dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sebanyak 12 unit di Pasar Basung, Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam, pada Minggu (28/11).

Kegiatan ini, berasal dari pokok - pokok fikiran anggota DPRD Kabupaten Padang  Pariaman Aprinaldi, MPd. yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman dan difasilitasi oleh Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Padang Pariaman melalui APBD tahun 2021.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Suhatri Bur didampingi Wakil Ketua DPRD Aprinaldi, MPd, Kadis Dagnakerkop dan UKM Dewi Roslaini, SE MM, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Hendri Satria, SAP. MSi, Camat V Koto Kampung Dalam Vemi Tulalo, S Sos, Kapolsek Kampung Dalam Iptu. Kasman, Danramil, Kabid. Pemberdayaan UKM Ade Mahriyal Putra, S.IP, Wali Nagari dan Ketua KAN Sikucur.

Dalam sambutannya, Bupati Suhatri Bur mengucapkan terima kasih Saudara Aprinaldi dan mengapresiasi kegiatan ini. Telah memberikan perhatian kepada pedagang dan pelaku UKM melalui pokok-pokok pemikiran.
Karena, para pedagang dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, merupakan tulang punggung perekonomian nasional tidak terkecuali untuk pemulihan ekonomi di Nagari pasca Pandemi Covid-19.

"Untuk itu, diminta kepada para pelaku usaha kecil dan menengah agar dapat memanfaatkan bantuan ini untuk pengembangan usaha dan meningkatkan kualitas produksi. Sehingga, akan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat pada Kecamatan V Koto Kampung Dalam khususnya di Nagari Sikucur", ungkap Bupati.

Bupati menambahkan, bahwa kegiatan ini sudah sesuai dengan visi dan misi Bupati Padang Pariaman dalam menciptakan Usaha Menengah Kecil Mikro yang berdaya saing. Sehingga, kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan Padang Pariaman Berjaya dapat terwujud.

Diakhir sambutannya, Bupati Suhatri Bur tidak bosan-bosannya menghimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi bagi yang belum. Karena vaksinasi itu melindungi diri, keluarga dan lingkungan.

"Jangan ragu dan takut untuk divaksin, karena sudah dijamin menyehatkan dan keamanannya oleh BPOM serta dinyatakan halal oleh MUI Pusat. Disamping itu, apabila kita sudah divaksin akan memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi dan kenyamanan apabila melakukan perjalanan", ujar Bupati mengakhiri sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Aprinaldi yang juga merupakan putra Kampung Dalam menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati Padang Pariaman di kampungnya. Semoga kehadiran Bupati, dapat memberikan pencerahan dan memotivasi masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian. Dimana dalam dua tahun terakhir, perekonomian masyarakat terpuruk akibat Pandemi Covid-19.

"Pokok-pokok pemikiran ini, disamping bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pedagang. Juga untuk mendukung visi dan misi Bupati mewujudkan Padang Pariaman Berjaya, yaitu unggul BErkelanjutan Religius seJAhtera dan berbudaYA", ujar Aprinaldi.

Pada kegiatan tersebut, juga disediakan vaksin untuk penerima bantuan dan warga masyarakat yang belum divaksin. Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini, Disdagnakerkop dan UKM berkoordinasi dengan Dinas kesehatan dan petugas Vaksinator dari Puskesmas Kampung Dalam. (Prokopim)

PADANG PANJANG.LintasMedia.com Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menggelar Sharing Knowledge Penyelenggaraan Kearsipan bersama Kepala Dinas Kearspian Provinsi Sumatera Selatan, Prof. Dr. HM. Edwar Juliartha, S.Sos, MM, di Ruangan Audio Visual DPK, Jumat (26/11). 

Sharing Knowledge digelar guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan di Kota Padang Panjang. Dihadiri Asisten III Setdako, Martoni, S.Sos, M.Si, dengan menghadirkan kasubag umum dan kepegawaian OPD se-Kota Padang Panjang. 

Kadis DPK, Yan Kas Bari, SE mengatakan, arsip adalah bukti akuntabilitas kinerja yang harus dikelola dengan baik. 

"Arsip merupakan aset yang harus diselamatkan. Jika arsip hilang, maka aset pun ikut melayang. Mari kita berusaha secara optimal meningkatkan pengelolaan arsip di Kota Padang Panjang ini," ujarnya. 

Yan juga memaparkan program dan kegiatan yang telah dilakukan. Seperti melakukan akuisisi arsip statis, pengawasan internal, serta pemusnahan arsip. Serta melaksanakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, partai politik dan organisasi. 

Sementara Edwar yang juga merupakan mantan sekretaris daerah (Sekda) dan ASN yang pernah mengabdi di Kota Padang Panjang, menyampaikan arsip tidak hanya untuk masa sekarang. Namun juga untuk masa depan. 

"Arsip ini sangat dibutuhkan, jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah. Seperti masalah kepemilikan aset, dokumen berharga dan lainnya," tuturnya. 

Ia mengajak seluruh ASN agar bisa bekerja dengan sungguh-sungguh dan profesional dalam pengelolaan arsip. 

Selepas melakukan sharing bersama DPK dan kasubag umpeg, Edwar melakukan silaturrahmi bersama Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano di Rumah Dinas Wali Kota.(maisonpisano)


Pdg. Pariaman, Lintas Media News

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Pariaman selenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan (KP) tahap ketiga, angkatan VII, VIII, IX dan X yang digelar selama 4 (empat) hari (Selasa - Jum'at tanggal 23 - 26 November 2021) bertempat di aula Rumah Makan Sambalado di Kurai Taji Pariaman.

Kegiatan ini mendatangkan Narasumber dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Kabupaten Padang Pariaman dan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.

Berkaitan dengan itu, pada Kamis (25/11) Ketua TP. PKK Yusrita Suhatri Bur berkesempatan membuka pertemuan secara resmi dan menyampaikan materi dihadapan peserta angkatan IX yang terdiri dari Pengurus TP. PKK Kabupaten dan Kecamatan serta para kader PKK Nagari wilayah Padang Pariaman bagian Utara.

Dalam paparannya, Yusrita Suhatri Bur mengatakan bahwa kader PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam program keamanan pangan di tengah masyarakat. Sebagai penggerak, peran PKK adalah memotivasi orang tua atau keluarga terutama yang memiliki usaha makanan dan obat-obatan. Dengan menyarankan agar mereka membuat sendiri jajanan atau kudapan bagi anak-anak dan masyarakat sekitar. Selain itu, tugas PKK juga memotivasi orang tua dan keluarga untuk melaksanakan PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja) dalam pemberian makanan yang aman dan bergizi.

"Kunci percepatan peningkatan keamanan pangan keluarga adalah, dengan memanfaatkan peran yang dimiliki. Diantaranya, bermitra dengan Perangkat Daerah terkait dan memberdayakan kader-kader PKK serta lembaga yang ada di Nagari. Hal ini, dapat menjadi salah satu kunci percepatan peningkatan keamanan pangan dalam keluarga", jelasnya.

Menurut Kabid Promkes Dinkes Zairil, SKM, bahwa digelarnya kegiatan KIE KP ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat, tentang keamanan pangan aman di tengah masyarakat. Rangkaian kegiatan KIE dengan sasaran seluruhnya sebanyak 600 peserta ini, pada tahap pertama telah dilaksanakan di Hotel Minang Jaya Lubuak Aluang selama tiga hari (27 – 29 September 2021) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, MM. Sementara pada kegiatan tahap kedua yang dibuka oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Drs. Yutiardy Riva'i, Apt, juga dilaksanakan selama tiga hari (26 s.d 28 Oktober 2021).

"Untuk tahap ketiga, pelaksanaannya dimulai Selasa hingga Jum'at (23 - 26 November 2021) yang diikuti sebanyak 240 peserta dan dibagi menjadi 60 peserta setiap harinya. Peserta KIE KP terdiri dari Pengawas pangan, Tenaga Promkes Puskesmas, Kader Posyandu, Pedagang pangan siap saji/jajanan anak sekolah, anggota TP. PKK, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra, Adhyaksa Dharmakarini serta Bagian Prokopim Setdakab. Padang Pariaman", ujar Zairil mengakhiri pembicaraan. (*/b)

Padang, Lintas Media News

Kementrian BUMN kembali menggelar kegiatan untuk pengembangan ekonomi kemasyarakatan di Sumatera Barat. Daerah yang menjadi sasarannya yaitu Padang Panjang, Bukittinggi dan Pasaman. Program yang berlangsung pada 24-25 November 2021 ini, merupakan sinergi antara PT Semen Padang dan PNM. 

Untuk daerah Padang Panjang dan Bukittinggi, kegiatan yang berbentuk pelatihan memasak dan menjahit untuk kelompok ibu-ibu dari Nasabah Mekaar ini, digelar di BLK Padang Panjang (24/11). Sedangkan untuk pelatihan yang bagi kelompok ibu-ibu di Pasaman, digelar di Kantor Camat Tigo Nagari (25/11). 

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, pelatihan ini merupakan program Kementerian BUMN melaui sinergi antara PNM Padang dengan Semen Indonesia Group dalam hal ini, adalah PT Semen Padang.

"Kegiatan pelatihan ini menjadi sebuah percontohan bagus bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia, bagaimana Kementerian BUMN terus mendorong agar masyarakat terutama ibu-ibu dalam membantu perekonomian keluarga," kata Oktoweri.

Pada pembukaan kegiatan pelatihan tersebut, hadir Kepala Unit CSR Semen Padang yang diwakili Staff Administrasi & Keuangan Meli Agustini, sedangkan sedangkan dari PNM, dihadiri langsung Pimpinan Cabang, Yulia Vitria Yohanes. 

"Untuk pelatihan ibu-ibu dari Padang Panjang dan Bukittinggi dipusatkan di satu tempat yaitu di BLK Padang Panjang. Sedangkan untuk ibu-ibu di Pasaman,  kita memilih Kantor Camat Tigo Nagari, sebagai tempat latihannya" sebut Pimpinan PNM Cabang Padang, Yulia Vitria Yohanes. 

Ia menambahkan, untuk pelatihan yang di pusatkan di BLK Padang Panjang, melibatkan 100 orang ibu-ibu rumah tangga, sedangkan untuk Pasaman melibatkan 50 orang ibu-ibu. Untuk membekali dua keterampilan tersebut, digunakan tenaga ahli dibidangnya masing-masing yaitu dari BLK Padang Panjang dan KUB Sinar Bulan pimpinan Upik Bintang. 

"Di tempat pelatihan, kami membagi dua kelompok ibu-ibu ini, sebahagian di bagian memasak dan sebahagian lagi dibahagian menyulam dan menjahit. Tentunya kita juga mendatangkan tenaga profesional yang ahli dibidangnya masing-masing, untuk memberikan pelatihan tersebut," ungkap Yulia. 

Kepala Unit CSR Semen Padang yang diwakili Staff Administrasi & Keuangan Meli Agustini menambahkan, program ini adalah lanjutan dari program yang sama yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu di Kota Padang. 

"Ini adalah program khusus dari Kementrian BUMN yang melibatkan Sinergi antara PT Semen Padang dan PNM, yang sebelumnya juga telah kita lakukan di Kota Padang beberapa waktu yang lalu," ungkap Meli Agustini saat membuka kegiatan di Padang Panjang dan Pasaman.

Ia berharap, hasil dari pelatihan yang dilakukan ini jangan sampai hilang begitu saja seusai pelatihan. Menurutnya, para peserta harus dapat terus berkreasi dan memberdayakan hasil dari pelatihan ini, baik untuk keluarga sendiri dan membantu perekonomian keluarga. 

"Pesan kami ke para ibu-ibu peserta, jangan sampai habis pelatihan hilang pula ilmunya. Ibu-ibu ini harus terus berkreasi dan mengembangkan kemampuannya, jadi ada hasilnya baik untuk keluarganya dan untuk menambah pemasukan bagi keluarga," tutupnya. 

Salah seorang peserta pelatihan dari Aia Angek Padang Panjang, Sofnieti menyampaikan rasa terimakasihnya untuk kegiatan ini yang telah digelar oleh PT Semen Padang dan PNM. Menurutnya, dari pelatihan ini memberikan ilmu-ilmu baru yang dapat mereka kembangkan untuk membuka usaha baru, sehingga dapat menambah perekonomian keluarga. 

"Alhamdulillah, kami dapat ilmu baru dan mudah-mudahan bisa buka usaha baru habis pelatihan ini, jadi bisa membantu ekonomi keluarga. Terimakasih untuk PT Semen Padang dan PNM yang sudah buat kegiatan yang bagus ini untuk kami," terangnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Iyet, salah seorang peserta pelatihan dari Mekaar Kampuang Tabek, Kecamatan Tigo Nagari Pasaman. Ia dan ibu-ibu lainnya merasa senang mendapatkan pelatihan ini, dengan harapan dapat mengembangkan kemampuannya dan dapat membantu kesejahteraan keluarga. 

"Kami sangat bersyukur dan senang bisa dapat pelatihan ini. Mudah-mudahan bisa kami kembangkan untuk kesejahteraan keluarga. Sekali lagi kami sampaikan terimakasih untuk PT Semen Padang dan PNM. (*/b)

Padang, Lintas Media News

Setelah sukes meraih 5 penghargaan Platinum dan 3 Gold di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV pada pertengahan November kemarin, kali ini Tim inovasi PT Semen Padang kembali meraih penghargaan pada ajang inovasi SIG Group Innovation Award (SIGGIA) 2021.

Pada SIGGIA yang digelar secara virtual melalaui aplikasi Zoom ini, tim inovasi PT Semen Padang meraih 7 penghargaan. Dua diantaranya, meraih Juara I, dan duanya lagi juara II. Sisanya, meraih Juara V dan Juara VI. 

Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri mengaku bangga atas penghargaan yang diraih tim inovasi PT Semen Padang. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi pelacut bagi insan perusahaan untuk terus  berinovasi. 

"Mudah-mudahan penghargaan SIGGIA 2021 ini dapat memacu semangat insan perusahaan untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan PT Semen Padang, apalagi manajemen perusahaan juga komit mendukung setiap karyawan dalam melahirkan karya-karya inovasi," katanya, Kamis (25/11/2021). 


Ajang SIGGIA 2021 merupakan lomba inovasi antar Semen Indonesia Group yang terdiri dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai holding, dan anak perusahaan SIG yang terdiri dari PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik, dan PT Solusi Bangun Indonesia. 

Kemudian, juga ada PT Industri Kemasan Semen Gresik, PT Solusi Bangun Beton,  PT Sinergi Informatika Semen Indonesia, PT Industri Kantong Semen Gresik, PT Cipta Nirmala, PT Semen Indonesia Distributor, dan PT Kawasan Industri Gresik. "Ajang SIGGIA ini merupakan salah satu bentuk semangat SIG  melakukan improvement dan inovasi," ujarnya. 

Sementara itu, Senior Total Productive Maintenance (TPM) Officer PT Semen Padang Zulkarnaen selaku pengelola inovasi di PT Semen Padang menambahkan, pada ajang SIGGIA 2021 ini, PT Semen Padang mengikutkan 7 tim inovasi. "Alhamdulillah, semua tim yang diikutkan dapat juara, meskipun tidak semuanya masuk 3 besar," katanya. 

Zulkarnaen merinci nama-nama tim inovasi yang diikutkan ke ajang SIGGIA 2021 dan meraih juara. Untuk Juara I, diraih oleh Tim Sending untuk kategori Proyek Kendali Mutu dengan sub-kategori Plant, dan Tim STORE 1908 untuk kategori Gugus Kendali Mutu dengan sub-kategori Plant. 


Juara II, Tim Optimus Prime untuk kategori Breakhthrough dengan sub-kategori Teknologi dan Proses Produksi, dan Tim TIP TOP untuk kategori 5R. Juara V, Tim Smart Office untuk kategori Proyek Kendali Mutu dengan sub-kategori Office, dan Tim Robin Hood untuk kategori Proyek Kendali Mutu dengan sub-kategori Plant.

Sedangkan Tim Air Comp untuk kategori Sistem saran sub-kategori plant, meraih juara VI. "Sebagian besar tim yang diikutkan pada ajang SIGGIA 2021 ini, sebelumnya juga meraih penghargaan Platinum dan Gold pada ajang TKMPN XXV yang digelar 15-18 November 2021," ujarnya. (*/b)







Padang,Lintas Media.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 dan Ranperda tentang Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, rancangan APBD Tahun 2022 yang disampaikan kepada DPRD, sesuai dengan KUA-PPAS Tahun 2022 yang telah disepakati oleh DPRD dan Pemerintah Daerah, baik terhadap Pendapatan Daerah, Belanja maupun Pembiayaan Daerah.

“APBD Tahun 2022, merupakan APBD pertama bagi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menjalankan visi, misi dan program unggulannya yang telah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026,” ujar Supardi

Menurut Supardi, Namun sangat disayangkan, program, kegiatan dan alokasi anggaran yang diusulkan dalam Rancangan APBD Tahun 2022, belum sepenuhnya mendukung pencapaian visi, misi dan program unggulan tersebut.

“Kondisi ini menggambarkan, bahwa OPD-OPD belum sepenuhnya mempedomani RPJMD dalam penyusunan program dan kegiatannya dari 4 (empat) program unggulan yang ditetakan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, belum semua mendapatkan alokasi anggaran yang proporsional,” ujar Supardi merupakan politisi Partai Gerindra Sumbar ini.

Lanjut Supardi, progul yang terkait dengan mencetak 100 ribu mileniel entrepreneur ship, pengembangan sector wisata, pengembangan pendidikan dan ABS-SBK, belum mendapatkan dukungan anggaran yang memadai. 

“Pemerataan pembangunan antar wilayah, merupakan salah satu tujuan yang akan capai dalam pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026, akan tetapi kegiatan tersebut, belum di dukung dengan anggaran yang memadai dan bahkan tidak ada alokasi anggaran sama sekali,” ujar Supardi.

Dikatakan Supardi, kondisi ini menunjukan bahwa Pemerintah Daerah belum memberikan perhatian yang merata kepada semua daerah di lingkup Provinsi Sumatera Barat.

“Pemerintah Daerah tidak mempunyai konsep yang jelas dalam pengembangan BUMD,” ujar Supardi.

Dijelaskan Supardi, alokasi tambahan penyertaan modal dalam 5 (lima) tahun terakhir yang dilakukan tanpa memperhatikan bisnis pland BUMD. Dampaknya dapat sama-sama kita rasakan, bahwa kinerja BUMD tidak pernah membaik.

“Ini perlu menjadi catatan bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap BUMD milik Pemerintah Daerah. Termasuk juga dalam penataan dan pengelolaan asset daerah yang belum mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi pendapatan daerah,” ujar Supardi.

Ditambahkan Supardi, pada masa persidangan pertama tahun 2021/2022, DPRD bersama Pemerintah Daerah telah melakukan pembahasan Ranperda tentang Lain-Lain PAD Yang Sah.

Pada prinsipnya pembahasan Ranperda tersebut telah dirampungkan oleh Komisi III sebagai komisi terkait, namun belum dapat dilanjutkan pada tahap pengambilan keputusan, oleh karena belum keluarnya  hasil fasilitasi dari Kemendagri.

Adapun hasil fasilitasi sebagaimana termuat dalam surat Dirjen Otda Nomor : 188.34/5803/OTDA  tanggal 9 September 2021, maka Ranperda tersebut, telah dapat dilanjutkan pembahasannya pada tahap pengambilan keputusan pada Rapat Paripurna.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada Rapat Paripurna ini, kita akan melakukan pengembalian keputusan terhadap 2 (dua) Ranperda, yaitu Ranperda tentang APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 dan Ranperda tentang Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

Keputusan DPRD diberi Nomor Nomor : 29/SB/2021 tentang Persetujuan DPRD Terhadap Ranperda tentang APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022, untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Nomor : 30/SB/2021 tentang Persetujuan DPRD Provinsi Sumatera Barat Terhadap Ranperda tentang Lain-Lain PAD Yang Sah, untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

Rapat paripurna penetapan tersebut juga dihadiri wakil gubernur Sumbar Audy Joinaldy, OPD, Forkompinda, ormas dan Orpol, dengan mempergunakan prokes ketat.(SRI)













PADANG.Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi,beri apresiasi kepada Polresta Padang dibawah komando Kombes Pol. Imran Amir,S.I.K, MH,atas gerak cepat dan cermatnya dalam menangani dan mengungkap curat, curas dan curanmor di Kota Padang.

Apresiasi tersebut diberikan ketua DPRD Sumbar Supardi pada Imran Amir, berupa piagam penghargaan, yang diserahkan di ruang kerja ketua lembaga tersebut, Jumat (26/11).

Pada kesempatan itu,Supardi, didampingi Sekwan Raflis dan juga kasubag Humas Idris mengatakan, penghargaan tersebut layak diberikan pada Kapolres, karena apa yang telah disepakati lakukannya membuat masyarakat menjadi nyaman dan tenang.

"Penghargaan ini layak diterima Pak Kapolres, karena dibawah komando beliau semua gerakan dalam mengungkap berbagai kejahatan, kususnya pencurian berat, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kenderaan bermotor, sangat cepat,tepat dan akurat," ulas Supardi.
Dia juga menambahkan, apa yang diberikan pada Kapolres menunjukkan bukti kalau DPRD Sumbar siap mendukung semua gerakan Kepolisian dalam menekan dan mengikis habis semua kejahatan, baik di kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya.

Supardi juga mengatakan, siap bekerjasama dengan Kepolisian, sesuai kapasitas yang dimiliki oleh DPRD Sumbar.

"Kami siap bekerjasama dengan jajaran Kepolisian, sesuai dengan kapasitas kami, untuk menciptakan rasa aman bagi warga Kota Padang khususnya  dan  Sumatera Barat umumnya," tambah Supardi lagi.

Sekaitan dengan penghargaan yang diberikan pada-nya, Kapolresta Padang Kombes Imran Amir didampingi Kasubag Humas Polres Ipda. Arta Tawar, mengatakan, amat berterimakasih pada ketua DPRD Sumbar.

"Saya sangat berterimakasih pada ketua DPRD Sumbar yang telah memberikan penghormatan dan penghargaan pada kami, ini bukti kalau DPRD Sumbar memberikan dukungan terhadap kinerja jajaran Kepolisian," tutur Imran Amir.

Dia juga mengatakan, jajaran Kepolisian akan selalu siap untuk memberi rasa aman dan nyaman pada masyarakat, serta akan mengikis habis semua kejahatan, termasuk yang merisaukan masyarakat, seperti judi dan lainnya.

"Kita akan berbuat semaksimal mungkin untuk membuat nyaman masyarakat, dan menekan habis semua bentuk kejahatan dan penyakit masyarakat," tegas Kombes Imran Amir mengakhiri.(Sri)


Padang,Lintas Media News.
- Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bisa membuat perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Termasuk memberikan pelayanan publik yang profesional serta terbebas dari intervensi politik dan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, SE.MM, saat memaparkan materi dalam Sosialisasi Aturan Kepegawaian dan Bimbingan Teknis Aplikasi Layanan Kepegawaian bagi Pejabat Pengelola Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, pada Kamis (25/11) di Hotel Amaris Padang.

"ASN perlu dikelola sehingga mengetahui tugas pokoknya masing-masing, memberikan reward and punishment untuk ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman perlu dilaksanakan untuk menegakan kedisiplinan, karena disiplin dapat diciptakan dari diri sendiri.  Sebagai ASN, perlu mempedomani undang-undang dalam penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN. Diantaranya profesionalisme, akuntabel, proporsional, serta efektif dan efisien," ungkapnya.

Selaku Pejabat Pembina Kepegawaian di Daerah, Bupati juga mengingatkan kepada peserta sosialisasi. Agar terus tingkatkan kompetensi dengan mengevaluasi diri, berikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sehingga, ini juga menjadi nilai tambah dalam menjalankan pekerjaan dan tugas pokok serta sebagai bentuk latihan untuk pembenahan diri. 

"Bekerjalah berdasarkan regulasi yang ada, sehingga tidak ada hal menyimpang yang terjadi. Dengan menerima regulasi dengan cepat serta memahami regulasi tersebut untuk mengambil keputusan dan melaksanakan kegiatan. Tetaplah berfikir positif, bersyukur, berani mencoba dan berani gagal, fokus dalam bekerja, bekerja tuntas, siap kerja keras, konsisten, sabar, komitmen dan pantang menyerah," pesan Bupati mengakhiri.

Sebelumnya, telah dilakukan penyampaian materi sosialisasi oleh Kepala Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XII Pekanbaru Neni Rochyani, S.Si, Apt.,M.Si dan Asisten Komisi Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (KASN RI) Drs. Pangihutan Marpaung, MM. Dengan moderator Drs. Armen Rangkuti, MSi. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Padang Pariaman.

Kegiatan ini, dilanjutkan dengan penandatangan Komitmen Bersama tentang penerapan disiplin dan kode etik pegawai ASN oleh Kepala Perangkat Daerah dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang diketahui oleh Bupati Padang Pariaman, Kepala KanReg XII BKN dan Asisten KASN. (Prokopim)



Meninjau,Lintas Media News.
Kabar duka yang menyelimuti kabupaten Agam menyusul meninggalnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Fraksi PKS  H. Rinaldi Dt. Rajo Mangkuto, karena kecelakaan tunggal yang dialaminya Kamis, (25/11) sekitar pukul 11.30 WIB di  Jorong Ilia Nagari II Koto Kecamatan Tanjung Raya. 

Anggota fraksi PKS DPRD Sumbar itu, dinyatakan meninggal dunia di puskesmas Pasa Ahad, setelah sempat dilarikan warga untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa korban tidak terselamatkan menyusul luka-luka serius yang dialaminya saat mengalami kecelakaan bahkan sepeda motor yang dikendarainya sempat terjun masuk jurang sedalam 15 meter di pinggir jalan. 

Musibah kecelakaan yang dialami anggota fraksi PKS DPRD Sumbar itu dibenarkan Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan, melalui AKP. N. Dt. Sati, Kasubag. Humas Polres Agam dalam press relis Kamis siang. 

Dijelaskan, kecelakaan yang menimpa Rinaldi, anggota DPRD Sumbar yang dikenal dekat dengan masyarakat itu, terjadi Kamis, (25/11) sekira pukul 11.30 Wib, di jalan umum Maninjau,Jorong Ilia Nagari 2 Koto Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. 

Dijelaskan, kronologis kejadian musibah itu, dimana sepeda motor merk honda mio tanpa TNKB yang dikendarai oleh Rinaldi  melaju dari arah jorong Data menuju jorong Koto Baru, sampai di tempat kejadian kendaraan sepeda motor tersebut diduga mengalami rem blong sehingga hilang kendali dan terjatuh kejurang sedalam lebih kurang 15 meter. 

Ditambahkan,akibat  kecelakan itu korban Rinaldi mengalami luka-luka dan meninggal dunia di Puskesmas Balai Ahad, " korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis, namun tidak bisa diselamatkan, beliau meninggal dunia di puskesmas, " sebut N. Dt. Sati. 

Informasi yang diperoleh Lintas Media News,Rinaldi, anggota DPRD Sumbar yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat itu, saat ini masih disemanyamkan di rumah duka sebelum dikebumikan Kamis sore  di pandan pakuburan keluarga.(**)




 
Padang.Lintas Media News.
Didepan empat panelis,yaitu Khairul Jasmi, Asrinaldi, Arif Yumardi dan Adrian Tuswandi dengan lugasnya Sekretaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Raflis memaparkan keterbukaan tentang pengelolaan informasi publik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang di pimpinnya pada presentaai Monev KI Sumbar menuju Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021, Kamis (25/11/2021).

Sekwan DPRD Sumbar Raflis, yang termasuk birokrat senior di Penprov Sumbar mampu mengelaborasi pengelolaan informasi publik.

“Menciptakan sistem digital dalam pengelolaan informasi publik menjadi keniscayaan di DPRD Sumbar, tak ada masalah soal pengelolaan informasi publik di DPRD Sumbar,” ujar Raflis penuh keyakinan.

Sedangkan Khairul Jasmi dalam penggaliannya mempertanyakan resiko bagi badan publik membuka informasi publik dan juga menanyakan soal followers media sesual resmi badan publik.

Sedangkan Asrinaldi lebih menitik beratkan kapasitas SDM yang mengelola PPID, Arif mendalami soal mengelola counter isu yang mendiskriditkan badan publik.

Sementara Adrian Tuswandi lebih mengarahkan soal inovasi terkair permintaan informasi publik.

“Adakah yang bisa bapak ibu meyakinkan, kami tentang manajemen informasi publik, sehingga badan publik bapak ibu tidak diragukan mendapatkan prediket informatif,” ujar Adrian.

Pertanyaan panelis yang merupakan ahli dibidang masing-masing tersebut, dijawab lugas dan tegas oleh Raflis, dengan mengatakan, tidak pernah gamang dan takut untuk terbuka, karena itu merupakan hak masyarakat untuk tau.

“Kami di DPRD Sumbar tidak pernah takut untuk terbuka, dan kami sudah menyiapkan ahli untuk hal tersebut, karena informasi itu milik semua orang, termasuk masyarakat,” tegas Raflis.

Dia juga menambahkan, berbagai program untuk keterbukaan sudah dilakukan DPRD Sumbar, dan paling mudah untuk meng-akses-nya.

“Kami sudah buat berbagai program yang bisa diakses kapan saja dan siapa saja, dalam setiap saat, karena itu penting untuk keterbukaan, baik dalam penggunaan anggaran maupun kegiatan lainnya yang berasal dari keuangan negara,” urainya lagi.

Dalam presentasi keterbukaan tersebut, Raflis tampak percaya diri dan tidak merasa cemas, karena apa yang disampaikannya memang kenyataan, bukan opini semata.(ST)



Jakarta, Lintas Media News

Kita berharap keberhasilan berbagai inovasi yang menjadi terbaik I diluar pulau Jawa dilakukan pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) agar juga dapat diterapkan di berbagai kabupaten kota di Sumbar. Selamat dan sukses pemprov Sumbar, teruslah berinovasi majukan daerah, semoga selalu menjadi yang terbaik. 

Hal ini disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa seusai acara Launching Buku Knowledge SharingPembangunan Daerah yang telah ditandatangani oleh Bapak Menteri (Buku Terlampir), dan diikuti dengan penyerahan Piala PPD 2020 dan PPD 2021, di kantor Bappenas RI Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah terima piala juara terbaik I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2021 yang diserahkan secara langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas RI.

Menteri PPN/Kepala Bapenas Suharso Monoarfa lebih lanjut menyampaikan? buku Knowledge Sharing Pembangunan Daerah dengan Praktik-Praktik Cerdas merupakan  wujud Kementerian PPN/Bappenas dalam memotret pembangunan daerah dan inovasinya. Berawal dari penyelenggaraan pemberian penghargaan untuk perencanaan pembangunan daerah terbaik oleh Bappenas, ide penyusunan buku  Knowledge Sharing ini dirasakan mendesak untuk diwujudkan. 

"Hal ini bersamaan dengan transformasi dari Anugerah Pangripta Nusantara 2011-2017 menjadi Penghargaan Pembangunan Daerah atau PPD sejak 2018, penyusunan buku ini dimaksudkan memperbesar manfaat dari pelaksanaan evaluasi pembangunan daerah. Buku ini pertama kali diterbitkan untuk PPD 2018, dan edisi saat ini dilanjutkan dengan merangkum praktis cerdas pembangunan daerah dari tahun 2019 sampai tahun 2020", ujar Suharso

Suharso berharap buku ini dapat menawarkan alternatif solusi untuk permasalahan yang muncul di daerah. Replikasi dan modifikasi perlu dilakukan dengan mempertimbangkan keragaman latar belakang di daerah tersebut. Melalui pemahaman penyelesaian masalah dalam praktik-praktik cerdas, suatu daerah bisa merefleksikan apa yang terjadi di daerahnya. 

"Kemudian, terinspirasi dan mendapatkan referensi bagaimana menemukan solusi persoalan. Saya yakin potensi yang dimiliki masing-masing daerah luar biasa. Jangan sampai potensi itu tidak dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat", ujarnya.

Gubernur Sumbar juga katakan, penghargaan ini merupakan hasil kalaborasi, sinergi kerja bersama, inovasi kehadiran pola pengendalian inflasi daerah yang amat membantu masyarakat dan para petani di Sumbar. 

"Kehadiran gedung dan aktifitas pengendalian inflasi dalam harga kebutuhan pokok masyarakat dan stabilitas harga pangan yang memberikan sisi positif terutama di Kota Padang. Kedepan kita berharap hal ini akan juga diterapkan di kabupaten kota diseluruh Sumbar," seru Mahyeldi  

Mahyeldi juga katakan, penghargaan ini mesti kita pertahankan dengan kebersamaan, kalaborasi dan sinergitas seluruh komponen daerah, tokoh masyarakat dan lembaga untuk kemajuan Sumbar yang lebih baik lagi. "Semangat kerja keras, kerja bersama, kerja ikhlas dan kerja tuntas dengan profesional yang tentu membawa kebaikan bagi kemajuan Sumbar untuk Indonesia sejahtera " himbau Mahyeldi

Sekretaris Daerah Prov. Sumbar Hansasri juga menambahkan, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2021 telah disampaikan hasilnya pada Pembukaan Musrenbangnas, tanggal 4 Mei 2021 melalui video conference yang dihadiri oleh Presiden RI. 

"Penyampaian Piala dan Piagam PPD dan Penghargaan Khusus secara fisik belum dilakukan karena terkendala pendemi Covid 19. Dan keberhasilan ini tentunya menjadi tindak lanjut kita semua, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat," tambah Hansastri. (*/b/hms)







Padang, Lintas Media News

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 22 Tingkat Provinsi Sumatera Barat, DWP Kabupaten Padang Pariaman ikut serta dalam kegiatan lomba merangkai bunga plastik yang dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat jl. Sudirman Padang, pada Selasa (23/11).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua DWP Provinsi Sumatera Barat Ny. Lina Hansastri dan Ketua DWP Kabupaten Padang Pariaman Ny. Yanti Rudi Rilis bersama pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Padang Pariaman.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kebersamaan antar anggota DWP Kabupaten dan Kotaota se Provinsi Sumatera Barat. Dimana, lomba ini bertujuan untuk membangun ketahanan perempuan, mental sehat dan bisnis usaha kecil dan menengah pulih kembali." ujar Ny Lina Hansastri.

Senada dengan itu, Ny. Yanti Rudi Rilis menyampaikan. Bahwa salah satu tujuan mengikuti kegiatan ini adalah, untuk mengembangkan kreatifitas dan bakat yang dimiliki oleh ibu-ibu anggota DWP Padang Pariaman. Sehingga nantinya, dapat diaplikasikan pada Dharma Wanita Persatuan unitnya masing-masing.

"Alhamdulillah, DWP Padang Pariaman berhasil merebut juara favorit 1 dalam Lomba Merangkai Bunga . Semoga dengan mengikuti kegiatan ini, dapat mengembangkan kreatifitas ibu-ibu anggota DWP. Terutama dalam menciptakan berbagai inovasi terhadap barang-barang yang tidak bermanfaat hingga menjadi bernilai," tuturnya.

Kegiatan ini yang diikuti sebanyak 38 peserta itu, berlangsung pada 2 sesi. Dimana sesi pertama dilaksanakan pada pagi hari, yang diikuti oleh seluruh DWP pada OPD yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan pada sesi kedua, diikuti oleh seluruh DWP Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. (*/b)

Padang, Lintas Media News

Wali Kota Padang, Hendri Septa,
memberikan bonus spontan kepada atlet asal kota Padang yang membela Sumatera Barat pada PON XX Papua, 2021. 

Penyerahan bonus spontan dilakukan oleh Ketua Umum KONI Kota Padang, Yusra, MS, Rabu (24/11/2021) berupa uang tunai. 

Kepada peraih medali emas PON XX Papua, pemko Padang mengalokasikan Rp50 juta, medali perak Rp30 juta dan perunggu Rp15 juta. Untuk peraih medali di cabang eksebisi Wali Kota Padang juga memberikan bonus Rp25 juta, medali emas, Rp15 juta perak dan Rp5 juta peraih perunggu.  
 
Menurut Yusra, pemberian bonus spontan kepada atlet Kota Padang yang sudah berjuang membela kontingen Sumbar di PON XX Papua 2021 lalu, berjumlah Rp520 juta, sebagai bentuk perhatian pemerintah pada atlet, pelatih dan pembina olahraga. "Bahkan juga disalurkan secara merata kepada semua atlet dana motivasi latihan Rp.2,5 juta per-orang," jelasnya.
 
Dalam pesannya, Wali Kota, mengucapkan terimakasih atas perjuangan kontingen dan mengharapkan atlet kota Padang baik beprestasi maupun yang belum, tetap berlatih di cabang olahraga masing-masing. 

Pada PON XX Papua terbut, Kota Padang menurunkan atletnya di cabang Silat, Angkat Besi, Angkat Berat, Muathay, Gulat, Criket, Dayung, Binaraga, cabang eksebisi Sambo dan Hapkido. (*/b)


Jakarta.Lintas Media News.
Provinsi Sumatera Barat hari ini menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai PTSP dan PPB 2021 tingkat provinsi yang diterima langsung H Mahyeldi Gubernur Sumatera Barat di Jakarta.
Sebelumnya pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu terpilih menjadi Nomine Pemerintah Provinsi yang berkerja sangat baik dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB), perolehan ini sesuai hasil penilaian dari TIM Penilai.
Pelaksanaan Penilaian dilaksanakan melalui tahapan Penilaian Secara Mandiri Oleh DPMPTSP dan penilaian oleh Pelaku Usaha, yang dalam hal ini diwakili oleh HIPMI. Selanjutnya proses penilaian dilaksanakan oleh surveyor yang ditunjuk untuk verifikasi dokumen serta tinjauan lapangan. Tahapan penentuan nomine dilaksanakan melalui rapat pleno mulai dari tanggal 14 s.d 23 Juni 2021 di Kementrian Investasi / BKPM, selanjutnya tanggal 23 November 2021 penetapan DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat masuk kedalam penetapan 5 besar nomine yang diundang ke Jakarta untuk menerima Penghargaan sebagai nomine.
Alhamdulillah Rabu (24/11/2021) hari ini pemerintah provinsi Sumatera Barat menerima peringkat III tentang Penilaian Kinerja PTSP dan PPB 2021 tingkat Provinsi yang diserahkan Presiden Republik Indonesia kepada H. Mahyeldi Gubernur Sumatera Barat.
Pihak Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Barat telah berkerja keras meningkatkan kinerja dan pelayanan yang baik kepada masyarakat, salah satunya melalui informasi online SIPSakato dan layanan Hukum Gratis.
“ Pemerintah Provinsi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investasi/BKPM yang telah mempercayai Sumatera Barat sebagi peringkat III Penilaian Kinerja PTSP dan PPB 2021 tingkat Provinsi,’ ucap Maswar Dedi Kadis DPMPTSP Sumbar.(rel)





Padang.Lintas Media.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi mengatakan, pihaknya memberikan perhatian terhadap sejumlah kasus kekerasan seksual yang terjadi di Sumbar dalam rentang waktu September- November 2021.

Untuk itu, Pihaknya akan membahas bersama pemerintah provinsi dalam agenda resmi, karena jika tidak ada tindakan serius bisa saja tindakan memalukan itu menjadi trend.Kata Supardi.

“Nantinya, kita minta gubernur berkoordinasi dengan pemerintah kota maupun kabupaten dalam mengambil kebijakan terkait hal ini. Jangan biarkan kasus kekerasan seksual menjadi lazim di tengah masyarakat, ” ujar Supardi pada media kemaren.


Menurut Supardi, banyak faktor yang mempengaruhi kasus-kasus itu terjadi salain keterbatasan masyarakat yang banyak dirumah di masa pandemi, faktor berkembangnya digitalisasi juga berperan.

Pemakai smart phone, seluruh masyarakat bisa mengakses apa saja dan ada beberapa kalangan masyarakat yang tidak bijaksana menggunakan kemajuan teknologi itu.

” Seluruh unsur harus dirangkul dalam pembangunan moral yang baik, terpenting adalah ulama sehingga kasus-kasus tersebut bisa di antisipasi sebelum lebih mencoreng marwah Minangkabau,” ujar Supardi politisi partai Gerindra Sumbar ini.

Lanjut Supardi, pembangunan sumber daya manusia Sumbar, merujuk pada program Minang Religius. Pola tersebut menjadi program strategis pemerintah daerah, dalam upaya mengoptimalkan maka perlu membangun sinergisitas hingga unsur pemerintahan terendah.

Untuk diketahui, angka kasus kekerasan seksual di Sumater Barat dalam kurun waktu satu tahun belakangan cukup tinggi. Nurani Perempuan mencatat, setidaknya ada 63 kasus kekerasan seksual yang terjadi sejak Januari 2021.

Nurani Perempuan merinci dari Januari hingga Juli 2021 setidaknya ada 7 kasus pemerkosaan yang terjadi di Sumbar, 4 pelecehan seksual, dan 1 kasus sodomi.

Angka-angka ini masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan tahun 2019 hingga 2020 lalu. Pada tahun 2019, Nurani Perempuan mencatat ada 105 kasus yang menimpa perempuan, dan di tahun 2020 tercatat mencapai 94 kasus.

Lagi-lagi, dari data dua tahun itu, angka pemerkosaan di tahun 2019 mencapai 25 kasus, 6 kasus pelecehan seksual, dan 9 kasus sodomi. Sedangkan pada tahun 2020, angka pemerkosaan mencapai 34 kasus, pelecehan seksual 13 kasus, dan sodomi 1 kasus.(Sri)


Oleh :  
BUDI DHARMAWAN  S.Pd. MT
Kepala SMK Negeri  l  Batipuh
Batipuh, Lintas Media News

Dunia Pendidikan di Era Globalisasi yang mengacu pada Era Digitalisasi saat ini, untuk itu perlu Teknologi Komputerisasi yang berperan penting pada saat Pandemi ini. Sebagai solusi dalam menjalankan prokes, baik di Lembaga atau perorangan  melakukan  aktifitas dengan cara konvensional.

Demikian disampaikan Kepala SMK Negeri  l  Batipuh BUDI DHARMAWAN  S.Pd. MT, pada Lintas Media News kemaren di ruangan kerjanya.

Menurut Budi Dharmawan, SMK Negeri l Batipuh memberikan aplikasi kepada siswa dan guru untuk mempermudah pengambilan absensi pembelajaran dan penginputan secara Aplikasi. 

Dengan nama nya Aplikasi  Me School  Berbasis Android di SMK Negeri l Batipuh. Hadir penelitian menunjukkan  bahwa aplikasi Android  yang dikembangkan  dengan mengintegrasikan Website  SMK Negeri l Batipuh layak dan dapat digunakan untuk menunjang pemberian layanan  informasi pada guru dan siswa dalam Absen dan penilaian.

Pengembangan Aplikasi Me School merupakan perkembangan dan program Tim IT pada saat pandemi Covid 19 yang ada  di Sekolah SMK Negeri l Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Program yang dikembangkan ialah aplikasi absensi dan penilaian siswa berbasis android, yang mana pada program tersebut setelah penulis melakukan observasi dan wawancara langsung kepada guru dan siswa terdapat beberapa kelemahan dan kekhawatiran dengan menggunakan system absensi secara konventional karena tidak terhindarkan akan penularan Covid 19 dan system penilaian secara manual banyak terjadi kesalahan dalam penulisan. Serta pengumpulan nilai yang sering terlambat. Berdasarkan hal diatas  maka dengan inisiatif dan dukungan Kepala Sekolah maka Tim IT SMK Negeri l Batipuh mengadakan terobosan yang digitalisasi dalam proses absensi dan penilaian.

Dengan adanya proses digitalisasi penggunaan aplikasi Me School pengambilan absensi terkoneksi dengan server yang akan merekap kehadiran dan pembukaan kelas dalam proses pembelajaran. Sistem penilaian digital pada aplikasi Me School guru menginput nilai bisa kapan pun dan dimanapun dan terkoneksi dengan server yang akan merekap dan menjadi  hasil belajar siswa siswi SMK Negeri l Batipuh. 

Pembuatan Aplikasi Me- School di dasari pada keprihatinan dan keresahan akan kedisiplinan Majelis guru dan pegawai SMK Negeri l Batipuh  terhadap kehadiran di Sekolah  dalam proses pembelajaran. Terutama pada masa pandemi dan kedisiplinan akan mengumpulkan nilai  ulangan harian, evaluasi tengah semester dan evaluasi  semesteran.

Pada masa sebelum pandemi absensi dan pengumpulan nilai dilakukan secara manual dengan tanda tangan menggunakan blangko absensi dan blangko nilai. Sehingga, banyak kelemahan sering di rapel dan keterlambatan pengumpulan nilai. Pada masa pandemi proses pembelajaran dilaksanakan  pembelajaran daring online pengambilan absensi dan nilai dilakukan melalui digital google form tapi, mempunyai kelemahan yaitu proses tidak terinventaris secara pelaksanaan pembelajaran dan pengumpulan nilai yang masih manual 

Pada masa Pandemi Covid -19  dan protokol Kesehatan (Prokes)  menjadi prioritas utama yang harus menjadi perhatian tidak boleh menimbulkan kerumunan dan penggunaan alat secara bersama setelah pembelajaran diizinkan di mulai dengan aturan covid 19, maka absensi dan pengumpulan nilai harus memenuhi protokol kesehatan tersebut. Maka ide pembuatan aplikasi Me School sebagai solusinya berbasis digital murni dan berbasis android HP masing-masing dengan tag lokasi sekitar Sekolah.

Keunggulan Aplikasi Me - School, merupakan proses digitalisasi SMK Negeri l Batipuh dalam rangka mewujudkan SMK Digital dan membawa perubahan kepada majelis guru dan pegawai tentang penggunaan aplikasi, mempunyai keunggulan dalam proses absensi dan system penilaian berbasis digital android, yaitu :

  • Guru dan pegawai melakukan absensi dengan system digital 
  • Guru dan pegawai melakukan absensi tanpa harus berkerumun (jaga jarak)
  • Guru dan pegawai melakukan absensibisa dimanapun dalam radius lingkungan SMK
  • Guru dan pegawai melakukan absensi  tanpa menggunakan alat secara bersama
  • Guru dan Pegawai melakukan absensi terkontrol dari segi ketepatan dalam pengambilan absensi
  • Guru dan pegawai bisa membuka kehadiran dalam kelas saat proses pembelajaran
  • Guru dan Pegawai bila ada halangan tidak maduk bisa mengajukan izin dengan mengupload  surat atau foto lokasi yang akan disetujui oleh Kepala Sekolah
  • Guru dan Pegawai bila ada tugas Dinas  luar bisa mengupload lokasi Dinas luar dan surat tugas yang akan disetujui oleh Kepala Sekolah
  • Rekap Absensi bisa terekam dalam server data base tidak akan kehilangan absensi
  • Rekap absensi bisa di evaluasi setiap saat
  • Kepala Sekolah bisa melakukan pengawasan setiap saat atas kehadiran guru dan pegawai termasuk yang terlambat
  • Kepala Sekolah bisa memberikan peringatan akan kehadiran dan ketepatan pembukaan kelas pembelajaran
  • Kepala Sekolah mengadakan pengawasan keterlaksanaan prosed pembelajaran setiap guru dari ketepatan masuk kelas
  • Siswa dapat diambil absensi oleh guru dengan cara mengambil absensi yang tidak masuk dan siswa yang terlambat, lebih efektif dan efesien waktu pengambilan absensi
  • Siswa dapat mengambil absensi sendiri pada aplikasi Me - School absensi melalui androidnya
  • Siswa dapat mengambil absensi sholat berjamaah yang wajib dilakukan

Ke unggulan aplikasi Me - School dengan System  Penilaian. Adalah :  

  • Penginputan nilai bisa di lakukan dimana sajs dan kapan saja server 24 jam
  • Penginputan nilai di lakukan oleh guru mata pelajaran masing-masing
  • Penginputan nilai setiap tahapan dibatasi sehingga kedisiplinan menginput nilai bisa terkontrol 
  • Penginputan nilai kecil terjadi kesalahan input karena dilakukan oleh guru sendiri
  • Bila ada kesalahan input, guru mata pelajaran bisa mengeditnya sendiri
  • Siswa dapat melihat nilainya sendiri pada aplikasi setiap mata pelajaran tanpa bisa merubahnya 
  • Kepsek bisa mengontrol nilai yang masuk dan ketepatan nilai masuk
  • Kepsek bisa melakukan pengontrolan kualitas nilai yang masuk
  • Kepsek memberikan peringatan bila penginputan nilai mata pelajaran merugikan siswa tersebut
  • Rekap nilai bisa di keluarkan dari  data base kapan pun
  • Rekap nilai yang masuk sudah menjadi leger
  • Nilai yang masuk bisa langsung di print menjadi e-rapor.
Dampak kepraktisan Me School  selalu di awasi dan diadakan monitoring  kepraktisan setiap warga sekolah baik kepraktisan dalam absensi guru, pegawai dan siswa maupun kepraktisan dalam penginputan nilai. Berdasarkan analisa survey kepraktisan psda setiap guru dan pegawai diperoleh angka 82, 84 % kategori sangat praktis  berarti penggunaan aplikasi bagi guru dan pegawai aplikasi membantu dalam proses administrasi absensi dan penginputan nilai.

Dampak yang dirasakan selain kepraktisan yaitu : pengawasan guru dan pegawai yang berkaitan dengan kinerja. Kepala Sekolah bisa melakukan pengawasan secara digital terdapat 2. Pengawasan menggunakan aplikasi Me- School (absensi dan penilaian) yaitu. ; 1. Pengawasan langsung  dan 2. Pengawasan tidak langsung. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.