Pdg. Panjang, Lintas Media News
Guna mempermudah dalam bertransaksi, Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah(DPKD) atas nama, Pemerintah Kota Padang Panjang bersama Bank Negara Indonesia (BNI) menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui jasa BNI mobile Banking dan launching kartu Tap Cash untuk berbagai pembayaran, Selasa, (8/12), di Lantai III Balaikota Dilaing Bawah, Padang Panjang Barat. Kota Padang Panjang.
Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Kepala BPKD DR. Winarno, SE ME bersama Pimpinan Cabang BNI Bukittinggi Zulfebriansyah SH,SE MH. Turut disaksikan, Walikota Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Wakil Pimpinan BNI Wilayah Padang Firmansyah, dan sejumlah kepala OPD.
Fadly Amran dalam hantaran singkatnya mengatakan, perjanjian kerjasama yang dilakukan Pemetintah Kota Padang dengan Bank BNI, gerakan menuju cashless society yang merupakan bagian dari dari gerakan Smart City yang sudah dirancang pemerintah dalam beberapa tahun belakangan, ujar Fadly Amran.
Wako mengajak, OPD untuk memanfaatkan pembayaran lewat kartu Tap Cash yang dirancang secara khusus dengan nuansa Kota Padang Panjang. Dengan, ditanda tangani kerja sama antara BNI dengannPemerintah Kota Padang Panjang. Diharapkan, Padang Panjang menjadi pioneer geraka Cashless, dalam semua transaksi. Saat ini, kita berpacu dengan teknologi, bila lengah kita akan semakin tertinggal, ujar Fadly.
Untuk itu, selaku kepala daerah, meminta kepada seluruh OPD dan sejumlah unit pelayanan harus berani memulai cashless, seperti Disporapar, Dinas Pendidikan Kebudayaan, Perhubungan dan OPD yang memang bersentuhan dengan pembayaran. " Smart City, tukuknya.
Lebih jauh Fadly Amran mengatakan, dengan adanya Penggunaan Tapcash ini menjadi semakin kongkrit dalam mewujudkan Padang Panjang menjadi Smart City.
" Untuk kali ini kita coba pengolaan keuangan dengan Tapcash Kantor Balai Kota dulu, nanti juga kita akan mempersiapkan setiap OPD agar setiap bertransaksi menggunakan IT atau uang elektronik sehingga tidak langsung melalui personal.
Wakil Pimpinan BNI wilayah Padang Firmansyah, menyampaikan, kerjasama e-PBB dan launching kartu Tap Cash merupakan terobosan yang baik untuk menjadikan Kota Padang Panjang Cashless Society.
Dikatakan Firmansyah, Sumatera Barat umumnya dan Kota Padang Panjang khususnya berpeluang maju pesat. Hal itu karena dimulainya pembangunan Tol Trans Sumatera. Para pelancong dari berbagai daerah seperti Pekanbaru akan menjadikan Sumbar sebagai tujuan.
"Tentunya kondisi ini harus dibarengi dengan masyarakat yang melek teknologi, memanfaatkan peluang dan memanfaatkan pembayaran cashless. Sumbar harus siap dengan perubahan, karena kedepan ,berbagai pembayaran akan mengarah kesitu," ungkapnya.
Sementara, Kepala Cabang Pembantu BNI Padang Panjang Reno Sibiranti mengatakan, masyarakat bisa membeli kartu tap Cash di BNI cabang pembantu dengan harga Rp.30.000,-. Setelah itu saldo diisi di BNI. " Saat ini, di kota Padang Panjang pelayanan masih di Bank BNI. Ini akan terus dikembangkan agar bisa melayani masyarakat di sejumlah lokasi di Kota Padang Panjang," katanya.
Pelaku usaha yang telah menggunakan layanan pembayaran Tap Cash di Kota Padang Panjang yaitu Rumah Makan Pak Datuak, Sate Mak Syukur, Maju Cake and Bakery, Maju MBL AB Mart, Dabie Cafe, Tiki Tjimpago, dan Paris Swalayan, terangnya.
Sementara Kepala BPKD, Winarno, usai penandatangani Mou dengan BNI mengatakan, dengan ditandatanganinya, MOU dengan Bank BNI dengan pemerintah kota Padang Panjang, merupakan langkah maju ditorehkan pemerintah kota Padang Panjang dalam memamfaatkan teknologi informasi dalam bertransaksi.
Meski, dalam hal bertransaksi pemerintah dudah menerapkan pembayaran non tunai. Namun, belum seluruhnya diterapkan. Dengan, ditandatanganinya MoU dengan Bank BNI, transaksi konfensional yang dilakukan selam ini, lambat laut akan beralih pada sistim Chaslees, tukuk Winarno. (maison pisano)