Pdg. Panjang, Lintas Media News
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang Panjang, tidak habis-habisnya melakukan terobosan baru. Terobosan, teranyar digagas perusahaan daerah ini, dengan memberikan keringanan pada pelanggan baru yang ingin memasang jaringan air kerumahnya.
Bentuk keringanan, yang ditawarkan PDAM, dengan memberikan cicilan pembayaran awal untuk pelanggan baru. PDAM, sebagai perusahaan publik, berusaha secara maksimal untuk menjadikan PDAM perusahan daerah yang sehat secara administrasi dan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut dikatakan Direktur PDAM, Jevie Eka Putra menjawab Lintas Media News diruang kerjanya Jumat (6/11/2020) sore.
Calon pelanggan, diberikan kesempatan atau solusi tentang pembiayaan dengan dua metode atau cara. Yakni, dengan pembayaran tunai atau dengan sistem mencicil dengan rentang waktu yang telah disepakati antara pelanggan baru dengan PDAM.
Pelanggan, untuk pemasangan sambungan baru, hanya akan dikenakan pembiayaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang mengacu harga satuan saat pemasangan. Pelanggan tidak dikenakan biaya lainnya, seperti upah atau biaya tambahan lainnya untuk pemasangan sambungan baru.
Terkait, pembayaran sambungan baru, pelanggan cukup membayar sesuai dengan RAB yang telah disetujui pihak PDAM. Baik secara tunai maupun, dengan sistem cicilan yang terbagi dalam 3 (tiga) metode. Masing-masing Metode Cicilan 2X (40%, 60%), Metode Cicilan 3X (40%, 30%, 30%) dan Metode Cicilan 4X (40%, 20%, 20%, 20%).
Untuk, biaya pemasangan baru sekitar 1,6 juta/paketnya, itu yang standar sampai depan rumah. Kalau sampai instalasi dalam rumah dan rumahnya jauh dari pipa induk, ada biaya tambahan sesuai RAB
Untuk biaya tambahanya, ada petugas survey yang akan menghitung dan ditampilkan dalam bentuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang harus disetor oleh calon pelanggan
Pembayaran cicilan dilakukan setiap bulannya, dan jika pelanggan tidak melakukan pembayaran selama 3 bulan berturut-turut akan dikenakan sanksi pemutusan sementara, serta dikenakan biaya penyambungan kembali, ujar Jevie Eka Putra.
Lebih jauh Jevie mengatakan, terobosan atau keringanan yang gagas PDAM buat pemasangan baru, tidak lebih pada bentuk kepedulian peruusahaan daerah kepada masyarakat Padang Panjang yang selama ini belum menikmati air PDAM. Artinya, PDAM sebagai perusahan daerah, mencoba berbagi dengan masyarakat atas keberhasilan yang sudah dicapai selama ini.
Selama ini, image PDAM ditengah masyarakat terhadap pelayanan PDAM cenderung minus. Dengan, dilakukanya terobosan ini, setidaknya masyarakat tahu, PDAM selalu berusaha melayani masyarakat dan pelangganya secara maksimal, selalu berusaha memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan yang ada ditubuh PDAM.
Berkat kerja sama, yang solid antara petugas dilapangan dengan ditopang sistim Administrasi yang rapi. Dalam, kurun waktu tiga tahun belakangan ini PADM menjelma manjadi perusahaan sehat, jauh dari rasa ketidak puasan pelanggan. Jujur, untuk menggapai situasi sehat seperti sekarang, butuh waktu dan bantuan banyak pihak, terutama perhatian pemerintah daerah, badan pengawas, tenaga Administrasi yang handal dan petugas lapangan yang bekerja siang malam demi kemajuan PDAM, ujar Jevie Eka Putra.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi 1 Nasrulah Nukman mengatakan, sebagai anggota DPRD, memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterimah oleh PDAM sebagai perusahaan publik terbaik 1 dari BPJS ketenaga kerjaan, saya berharap tentu jajaran dirut dan karyawan tidak berpuas diri melainkan harus tetap meningkatkan kinerja sehingga masyarakat betul betul merasakan pelayanan yang prima dari PDAM, ujar Pentolan PKS ini menambahkan. (maison pisano)