August 2020

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan







SIJUNJUNG.Lintas Media Newsa.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sijunjung, menebar 10 ribu bibit ikan Nila di kolam masyarakat Jorong Gantiang Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Senin (31/8/2020). Hal ini sekaligus untuk membudidayakan ikan air tawar di daerah itu.

Nasrul Abit Datuak Malintang Panai menginginkan masyarakat mengembangkan ikan air tawar, karena ikan tawar memiliki nilai 
perekonomian, salah satunya ikan nila. Penebaran bibit ikan tersebut, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengkomsumsi ikan. 

"Penebaran bibit ikan di sini ini nantinya akan membuat masyarakat menjadi sehat dengan gizi yang tinggi dan tidak menyebabkan stunting pada generasi mendatang," ungkap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan jaga kesehatan dengan kondisi pandemi Covid-19, masyarakat harus terus disiplin protokol kesehatan. 

Stunting adalah sebuah kondisi di mana pertumbuhan tinggi badan seseorang terganggu karena kekurangan gizi dan lingkungan yang tidak sehat. Karena lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan stunting pada generasi mendatang. 
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung Zefnihan mengatakan, penebaran bibit ikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjaga lingkungan hingga terawat. 

"Ikan ini disebar agar nanti bisa dinikmati. Saya yakin masyarakat disini bisa menjaga kelestarian ikan nila ini disini," pesan Zefnihan.

Setelah menebar bibit ikan Nasrul Abit mengunjungi pengelolaan pakan ikan yang tidak jauh dari kolam masyarakat tersebut. Pengelolaan pakan ikan itu merupakan inovasi dari masyarakat.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri menyampaikan, bahwa tehnologi komposisi pakan ikan ini merupakan inovasi berbasis daya lokal yang perlu diberikan apresiasi kepada masyarakat setempat.

Kelompok Pakan Ikan mandiri dari Nagari Sijunjung berhasil memproduksi pakan mandiri untuk ikan air tawar dengan memanfaatkan 100 persen bahan baku lokal yaitu tepung ikan rucah, dedak halus,  bungkil kopra, tepung jagung, ampas kecap, tepung biskuit dan probiotik herbal yang diracik sendiri.

"Dengan begitu ketersediaan pakan ikan bisa teratasi disini. Mudah-mudahan dengan inovasi ini masyarakat tidak kekurangan bahan pakan ikan," harap Yosmeri.(b/rel)






PADANG.Lintas Media News.
Mantan Kombatan (veteran perang) di Suriah dan juga napi tindak pidana terorisme, Yahya, mengajak masyarakat dan generasi muda di Sumbar, agar jangan terpengaruh doktrin di media sosial (medsos) atau mana pun, untuk menjadi jihadis berangkat ke Suriah.

“Saya berpesan kepada adek-adek, teman-teman atau yang lebih tua dari saya. Kepada antum yang ada girah berjuang ke Suriah. Berpikirlah dulu, sebelum berangkat. Jangan terpengaruh doktrin di medsos atau mana pun untuk berangkat ke sana,” tegas pria asal Kabupaten Pasaman itu.

Yahya mengungkapkan, dirinya sudah menyaksikan langsung kondisi di Suriah dan menilai, perang yang terjadi di negara itu, bukan konflik untuk membela Islam. Tetapi hanyalah kepentingan dari elit politik yang ingin berkuasa. “Bukan Islam yang dibela di sana. Tapi yang ada hanya kepentingan elit politik,” tegas Veteran Jihadis Jabhah An-Nusrah, afiliasi Al Qaeda itu.  

Saat diwawancarai melalui channel youtube Sofyan tsauri channel, Yahya mengungkapkan pengalamannya di Suriah. Yahya mengungkapkan, dirinya masuk ke Suriah pada bulan Mei 2014 dan 2016 kembali pulang ke Indonesia. Saat dirinya pulang, sempat ditangkap di Negara Malaysia dan dideportasi ke Indonesia, kemudian ditahan selama lima tahun.

Keinginannya pergi ke Negara Suriah, motivasi awalnya karena melihat kaum Muslimin Suni di sana ditindas rezim Presiden Bashar Al-Assad. “Inilah yang membangkitkan girah saya untuk menolong saudara Muslimin di Suriah. Saya mulai mempelajari keutamaan jihad dan mati syahid, sehingga membangkitkan semangat dan keberanian untuk berangkat,” ujarnya. 
Ketika sampai di Suriah, dirinya dan lima orang dari Sumbar dipecah jadi dua kelompok. Ada yang bergabung ke kelompok ISIS dan ada yang gabung ke kelompok Jabhah An-Nusrah. 

“Dari Sumbar yang pergi ke sana lima orang. Yang kembali hanya saya sendiri.  Namun yang gabung ke ISIS banyak dari Sumbar. Saya masuk kelompok  Jabhah An-Nusrah, afiliasi Al Qaeda, di bawah pimpinan  Abu Muhammad Al-Jaulani Al Fatih,” ujar Yahya. 

Selama di Suriah, Yahya mengaku dirinya ikut perperang selama 2,5 tahun. Tugas yang diberikan kepadanya lebih banyak melakukan pembebasan wilayah. Selama di Suriah, Yahya bahkan pernah belajar dengan Syeikh Abu Firas Al As Suri, juru bicara Jabhah An-Nusrah, mantan tentara nasional Suriah yang berangkat ke Afganistan jadi jihadis.

Yang terjadi di Suriah menurut Yahya, adanya kelompok takfiri (kelompok yang mudah memberikan vonis kafir) yang masuk Suriah. Masuknya kelompok ini awalnya hanya melakukan dakwah. Namun, lama-kelamaan kelompok ini membawa militer masuk ke dalam Suriah.

Mereka mulai memunculkan fitnah dan memaksa semua kelompok untuk berbaiat dengan klaim munculnya khilafah. Padahal, sebelum masuknya kelompok ini, pihak oposisi pemerintah dan mujahidin sudah 70 persen menguasai Suriah. Namun munculnya kelompok ini dan kelompok ISIS dari Irak, berhasil membuat konsentrasi oposisi dan mujahidin terpecah. 

“Oposisi dan mujahidin tidak hanya fokus gulingkan pemerintah, tetapi juga harus menghadapi serangan dari kelompok takfiri ini dan ISIS dari belakang. ISIS sendiri jarang menyerang pemerintah,” ungkapnya.

ISIS bahkan menfatwakan semua warga yang berada di tempat mujahidin itu kafir. Sampai mereka menembakan gas beracun untuk daerah di luar mereka, yang disebut dengan darul kufur. 

Dengan kondisi tersebut, Yahya menilai, konflik yang terjadi di Suriah hanyalah hanyalah kepentingan politik di sana. Yahya mengingatkan, bagi generasi muda yang masih sekolah, kalau berjuang itu harus belajar yang rajin, sehingga dapat melahirkan prestasi yang membanggakan orang tua. Serta ilmu yang diraih dapat dimanfaatkan untuk berbakti kepada bangsa dan negara.(**)





SIJUNJUNG .Lintas Media News.
Sebelum melakukan kunjungan kerja di berbagai tempat Kabupaten Sijunjung. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sengaja mampir tempat Kuliner Logas Muaro Sijunjung di RTH M. Yamin di dampingi oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin beserta rombongan kepala OPD Pemprov Sumbar dan Sijunjung.

Tempat pertama yang ia tuju adalah kuliner makan khas Minangkabau kue talam, ketan durian dan makan kecil lainnya. Senin pagi, (31/8/2020). Wagub Sumbar langsung pesan makanan tersebut dan diikuti juga bersama rombongan OPD Sumbar, sembari duduk dimeja yang telah disediakan oleh para pedagang.

"Alhamdulillah pagi ini kita bisa melihat suasana masyarakat Kabupaten Sijunjung. Saya melihat masyarakat disini sangat disiplin mengikuti protokol kesehatan, memakai masker dan menyediakan tempat cuci tangan. Ini yang perlu kita apresiasi," ucap Nasrul Abit.

Pusat kuliner Logas Muaro Sijunjung dikelolah oleh Dinas Koperasi Kabupaten Sijunjung, ada sekitar 12 pedagang mengambil tempat disana. Sijunjung dikenal dengan daerah "Langsek Manis" sangat berpotensi dalam bidang perkebunan.
Di pusat kuliner itu sangat stategis ditengah-tengah keramaian dan dekat diperkantoran pemerintah Kabupaten Sijunjung. "Karena sudah sampai kesini, saya pesan kopi pahit, yang katanya kopinya enak," kata Nasrul Abit.

Terkait, dengan makanan kuliner di Sijunjung, Wagub Sumbar memuji makanan enak-enak. "Makanan Tradisional disini sangat Familiar. Ini sangat luar biasa dan ini akan terkenal. Saya kira ini jenis usaha baru seperti ini perlu didata dan dibina, kalau perlu nantinya diberikan bantuan modal,"ujarnya

Terlepas dari itu semua, Nasrul Abit berharap agar Kabupaten Sijunjung terus maju dan jangan mau kalah dengan Kabupaten lain di Sumbar. 

"Saya berharap agar Kabupaten Sijunjung terus berkembang seperti daerah lain. Kalau perlu bisa lebih baik dari daerah kainnya ,"ujarnya.

Sementara, salah satu pemilik usaha kuliner makanan tradisional Sijunjung, mengatakan sangat kaget dengan kunjungan Wagub Sumbar. 

"Saya kaget, begitu turun dari mobil bapak Wagub Sumbar langsung menuju tempat saya. Beliau membeli semua dagangan saya. Alhamdulillah, pagi ini dagangan saya laris manis," ucap Meri (pedagang kuliner).

Pada kesempatan itu, para pedagang itu pun minta berfoto bersama Wakil Gubernur Sumbar.

"Mudah-mudahan Bapak Wagub diberikan kesehatan dan rezki yang berlimpah," ucapnya lagi.(b/rel)




 
PADANG.Lintas Media News. Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumatera Barat menutup Kejuaraan Daerah (Kejurda) Catur di GOR Agus Salim. Tujuan ajang ini untuk mencari pecatur yang disiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua tahun 2021, mempertandingkan beberapa nomor Kategori Umur (KU) yaitu, kategori yunior putra, senior putra dan putri yang diselenggarakan mulai tanggal 28-30 Agustus 2020.

Kejurda Percasi yang ditutup oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat yang mengatakan olahraga catur juga merupakan cabang olahraga kebanggaan Sumbar yang perlu terus dilakukan peningkatan dalam berbagai iven, di GOR Agus Salim, Minggu (30/8/2020).

Iven ini digelar untuk kembali mengairahkan kejuaraan catur, karena cabor Catur jarang dilakukan iven-iven seperti ini. Untuk Nasrul Abit menyarankan agar cabang olahraga catur ini terus dilakukan pembinaan.

"Catur ini adalah olahraga orang yang cerdas sangat disayangkan olahraga ini minim iven, makanya, saya minta terus gali dan cari bibit-bibit yang berbakat disini," ulasnya.

Catur salah satu stimulan untuk berfungsinya syaraf yang merangsang otak. Wajar para pecatur memiliki kualitas pola pikir yang baik.
"Walau dalam keadaan pandemi Covid-19, tidak perlu berhenti, terus lakukan pembinaan terhadap atlit-atlit kita. Karena cabor catur juga kebanggaan Sumbar," kata Nasrul Abit.

Selanjutnya Wagub Sumbar Nasrul Abit Wakil mengucapkan selamat kepada peserta yang telah berhasil menjadi juara pada Kejuaraan Catur ini. Dan kepada Panitia ia berikan apresisasi panitia pelaksana Percasi Sumbar atas telah sukses dan terselenggaranya kejuaraan catur yang bertema "menjunjung tinggi sportifitas" dalam pertandingan.

"Semoga dalam kejuaraan catur ini, dapat menemukan atlit-atlit yang berbakat yang nantinya bisa dikembangkan menjadi atlit berprestasi kebanggaan di Sumbar," ucap Nasrul Abit.

Wagub Sumbar menjelaskan, bahwa tahun ini dipastikan tidak ada penyelenggaraan PON tahun 2020 di Papua, dikarenakan kondisi Indonesia dalam keadaan bencana Nasional yaitu bencana virus corona (Covid-19). Ia berharap pada tahun 2021 akan dilaksanakan PON di Papua.(b/rel)





Padang.Lintas Media News.
Pilkada di tengah pandemi masih menjadi penting untuk dibahas. Banyak persoalan yang muncul dalam pelaksanaan tahapan dengan puncaknya 9 Desember Mendatang. Peneliti Regrit, Ferry Rizki Kurniansyah, menyebut kepercayaan publik menurun, secara hukum akan memunculkan sengketa-sengketa dan sengketa etik, secara sosial akan memunculkan kegaduhan sosial, polarisasi sisa-sisa Pilpres, secara ekonomi akan menjadikan pilkada menjadi mahal, dan secara pemerintahan akan berimplikasi pada keputusan atau kebijakan pemerintah.

"Tantangan pilkada masa pandemi. Kesuksesan pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara, penyelenggaraan, peserta namun juga pemilih," kata Ferry yang juga mantan Komisioner KPU RI ini.

Hal tersebut disampaikannya dalam webinar yang digelar Jurusan Ilmu Politik Unand kemaren.Tema diskusi itu "Menakar Partisipasi Politik di Pilkada Masa New Normal”. Seminar online ini dimoderatori oleh dosen Ilmu Politik, Dewi Anggaraini. Dengan Narasumber peneliti Rigrit Ferry Kurnia Rizkiansyah, Ketua Jurusan Ilmu Politik, Indah Adi Putri dan akademisi USU, Warjito. Diskusi ini dibuka oleh Dekan Fisip Unand Dr Azwar.

Dalam diskusi tersebut DR Indah Adi Putri menyinggung soal kualitas pilkada di tengah pandemi. Indah menilai Pilkada ini jangan hanya menjadi prosedural dan pandemi tidak dapat ditaklukkan untuk tetap dapat menciptakan perubahan, dan masyarakat  harus tetap aware atau sadar kalau proses politik ini masih berlangsung. 
"Kepada para kandidat harus mampu memberikan kampanye persuasif kepada masyarakat terkait penanggulangan pandemi covid-19 ini tentunya akan memancing simpati dan perhatian publik, karena ini memang betul-betul fokus kita semua sekarang," paparnya.

Sementara itu, narasumber lain, Warjito membandingkan Pelaksanaan Pemilu Indonesia dengan Korea Selatan. Catatannya adalah pandemi telah sukses mengantarkan petahana seperti Presiden Moon dan partainya memenangkan pemilu.

"Kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah, atas alasan melawan Covid-19 menyimpulkan bahwa kekuasaan dan kewenangan bisa disalahgunakan untuk kepentingan segelitir elit untuk partai, kelompok dan keluarganya. Politik dinasti dikembangkan. Hasil penelitian lembaga demokrasi, sebagaimana dijelaskan dalam buku ini telah mengakibatkan kemunduran demokrasi," jelasnya.

Webinar yang diikuti oleh mahasiswa, dosen ilmu politik, dan masyarakat umum ini menyimpulkan Proses Pemilihan kepala daerah merupakan proses politik untuk menuju perubahan. Pilkada harus dilaksanakan dalam konteks pembangunan politik. Tantangan masa new normal kepada para penyelenggara dan pelaksana harus mampu ditaklukan dengan menyiapkan regulasi yang matang dan detail, agar mampu menimbulkan kepercayaan masyarakat bahwa proses yang dilaksanakan aman dan terkendali.

 Untuk itu perlu kerjasama yang kuat antara institusi penyelenggara Pemilu dan institusi yang menangani masalah pandemi covid-19, agar proses politik didukung oleh kondisi kesehatan masyarakat yang terjamin. Masyarakat berhak mendapat informasi yang banyak terhadap setiap tahap pelaksanaan Pilkada. Sehingga keterbukaan penyelenggara Pilkada menjadi faktor penting untuk peningkatan partisipasi menuju kesuksesan Pilkada.(rel)

Penyerahan hasil survei IKM dari Ketua Tim IKM Zulmaidi (kiri) kepada Kepala Unit CSR SP Muhamad Ikrar. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News
Local Community Organizer (LCO) kembali merilis hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap keberadaan PT Semen Padang dan dan Penyelenggaraan program CSR Semen Padang tahun 2019/2020.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh pendamping teknis program-program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan semen plat merah tersebut, PT Semen Padang meraih hasil Sangat Baik.

Ketua Tim IKM Zulmaidi mengatakan, survei IKM ini dilakukan sejak 19 Agustus 2020 dengan responden sebanyak 600 orang yang berasal dari tokoh masyaraklat di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan PT semen Padang. 

12 kelurahaan di lingkungan perusahaan PT Semen Padang itu terdiri dari semua kelurahan yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, 4 Kelurahan di Kecamatan Pauh yang terdiri dari Limau Manis Selatan, Limau Manis, Koto Lua dan Lambung Bukit, serta satu kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung, yaitu Kelurahan Pampangan Nan XX.

"Untuk pengukuran survei IKM sendiri, kami lakukan melalui teknik simple random sampling dengan metode 5W (what, where, when, why, who) + 1 H (how)," kata Zulmaidi usai menyerahkan hasil IKM tahun 2019/2020 di Gedung Serba Guna Semen Padang, Jumat (28/8/2020). 

Zulmaidi menyebut, ada dua persepsi pada survei IKM yang pihaknya lakukan, yaitu persepsi terhadap keberadaan PT Semen Padang dan persepsi penyelenggaraan program CSR perusahaan, khususnya program BMN di lingkungan perusahaan PT Semen Padang. 

Untuk keberadaan PT Semen Padang, kata Zulmaidi, persepsi masyarakat pada tahun 2019 meraih nilai A dengan persentase 81,32 persen dan tingkat kepuasan Sangat Setuju. Kemudian di tahun 2020, nilai IKM A, persentase naik menjadi 83,26 persen dengan tingkat kepuasan juga Sangat Setuju.

"Survei IKM telah dilakukan sejak 2015, dan survei ini dilakukan, karena sejak 2015, CSR Semen Padang telah konsen memberdayakan masyarakat yang kurang/tidak mampu menjadi lebih berdaya dengan cara yang mandiri dan berkelanjutan melalui program BMN di 12 kelurahan yang merupakan Ring I perusahaan PT Semen Padang," ujarnya.

Survei IKM ini, juga dilatarbelangi oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelanggaraan Pelayanan Publik.

"Tujuan dari survei ini, yaitu untuk mengukur kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan public (berdasarkan persepsi masyarakat), dalam hal ini adalah pelayanan dari program CSR Semen Padang," bebernya.

Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar mengaku puas dengan survei yang dilakukan oleh LCO di 12 kelurahan yang ada di lingkungan perusahaan PT Semen Padang. Dan dari hasil survei IKM tahun 2019 dan 2020 ini, menunjukan kepuasan masyarakat mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

"Survei IKM ini tentunya juga menjadi bagian dari moniotoring dan evaluasi sejauh mana efektivitas program CSR Semen Padang di mata masyarakat, dan hasil survei IKM ini juga akan menjadi tolak ukur dan bahan evaluasi untuk penyelenggaraan program CSR Semen Padang ke depan," kata Ikrar.

Ikrar juga mengapresiasi LCO di 12 kelurahan yang telah kembali melakukan survei atau menghitung secara independen IKM, apalagi LCO tersebut, merupakan generasi muda champion di lingkungan perusahan yang mempunyai kredibilitas, dan mereka juga telah terlibat melakukan survei IKM sejak 2016. 
"Kami berterimakasih atas survei yang telah dilakukan kawan-kawan LCO yang merupakan tokoh muda di lingkungan perusahaan yang mempunyai kemampuan kompetensi dalam mengukur IKM. Pengukuran yang mereka lakukan juga sudah berulang kali, dan tentunya hasil survei IKM tersebut semakin objektif," ujarnya.

CSR Semen Padang, tambah Ikrar, juga berharap masukan dari semua pihak agar program-program CSR semakin tepat sasaran. "Kemudian, kami juga berharap dukungan dari stakeholder untuk bersinergi membangun nagari, supaya Semen Padang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat," pungkas Ikrar. (*/bhms)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Panjang gelar acara sosialisasi pemilihan serentak pemilihan kepala daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,  serta Walikota dan Wakil Walikota se Sumatera Barat tahun 2020.

Sosialisasi di gelar Hotel Rang Kayo Basa,Silaing Bawah, Padamg Panjang Barat,  kota Padang Panjang. Para pesertanya, terdiri dari,  Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang, Jum'at (28/08).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kasat Pol PP Kota Padang Panjang, Drs. M. Albert Dwitra, MM, Ketua KPU Kota Padang Panjang, Okta Novisyah, S.Sos. I, Akademisi dari ISI Kota Padang Panjang, S.Sn, M.Sn serta Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang.

Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang sekaligus menjadi narasumber dalam paparanya, mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar oleh KPU Kota Padang Panjang untuk memikirkan masa depan Sumatera Barat kedepan. Dengan, terlaksananya pilkada aman dan damai,  membuktikan masyarakat Padang Panjang sudah dewasa dalam berpolitik, ujar Fadly Amran. 

"Prosesi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur nanti harus betul - betul kita junjung dan dukung bersama, supaya hasilnya bisa relevan dan bermanfaat serta sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Kota Padang Panjang ataupun Sumatera Barat pada umumnya.

Menurutnya, keberlangsungan pemilihan umum dengan keikutsertaan masyarakat itu sangat berpengaruh sekali. Karena, yang diinginkan oleh masyarakat tentu adalah pilihan yang betul - betul berasal dari masyarakat itu sendiri. "Tentunya, ini yang perlu kita terapkan dan kerja samakan secara bersama, dan tentunya hubungan antara KPU dan Pemerintah itu tidak terlepas untuk mensukseskan kegiatan pemilihan umum iti sendiri bisa terlaksana dengan aman dan melahirkan pemimpin yang dapat mengayomi banyak orang. 

Disamping itu, Fadly berharap pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2020 ini, persentasi angka pemilihan/partisipasi masyarakat Kota Padang Panjang harus menjadi yang tertinggi dari Kab/Kota yang lain.

"Untuk itu, saya harapkan Camat dan Lurah bisa mendorong masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2020 supaya target Padang Panjang sebagai pemilih terbanyak bisa kitabcapai. Out Put,  dari semua itu,  tentu sangat berpngaruh pada gezah kota yang pedulu akan sebuah demokrasi yang dinamis, tukuknya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Padang Panjang, Okta Novisyah, mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut diikuti sebanyak  20 orang peserta yang terdiri Camat dan Lurah se-Kota Padang Panjang ditambah dengan Kasat Pol PP Kota Padang Panjang, Drs. M. Albert Dwitra, MM.

Sosialisasi, yang di gelar KPU hari ini,  merupakan kegiatan yang telah diagendakan, dalam tahapan tahapan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, bakal digelar akhir tahun ini, ujar Okta. 

Pasca, pandemi dan mulai, serta dumulainya tatanan kehidupan baru.  Pikak KPU, mulai mengintenkan kembali melakukan tahapan demi tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Artinya, dengan waktu yang tersisa kita mamfaatkan segala potendlsi yang ada, jelang dimulainya tahapan kampanye dan membagikan surat panggilan untuk warga pemiluh, pungkasnya. (maison pisano)

Padang, Lintas Media News
Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc menghadiri acara Indonesia Tuberculosis International Meeting (INA-TIME) 2020 secara virtual yang bekerjasama dengan Kememterian Kesehatan  Subdit TB dan Jejaring Riset TB (Jetset TB) Indonesia dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, di kediamannya, Jum'at (28/8/2020) pagi.
Dalam acara Webinar tersebut, Irwan Prayitno menjelaskan bahwa bagaimana bahayanya penyakit TB yang menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis.

"TB paru merupakan salah satu penyakit yang hampir sama dengan Virus Corona, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya penanganan secara serius, janganlah kita abaikan. Dengan melakukan pola hidup yang sehat dan mengikuti protokol kesehatan, Insya Allah akan terhindar dari penyakit menular itu," sebut Irwan Prayitno.

Penularanya hampir sama yaitu ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

"Sejak awal masuknya Covid-19 di Sumbar pada 26 Maret yang lalu, saya sudah menerapkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," jelas Irwan Prayitno.

Virus Corona ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. 

"Beda dengan TB yang sudah ada obatnya dan tidak pandemi, sementara Covid-19 sampai saat ini belum ada vaksin atau obatnya, bahkan tingkat penularannya sangat cepat," ucapnya.

Selain itu, Gubernur Sumbar sangat menginspirasi, dan harus menjadi perhatian penuh dari semua. Ia juga mengatakan, agar tetap menjaga kesehatan, tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Dengan adanya acara ini kita bisa menjadi lebih bisa mengutamakan kebersihan lingkungan, karena penyakit ini penyakit pandemi dunia yang banyak menimbulkan kematian," imbuhnya.

Ditengah pandemi Covid-19 selain harus beradaptasi dengan kehidupan baru kita juga dituntut untuk melaksanakan kegiatan produktif tidak hanya untuk survive tapi menuju kehidupan lebih baik lagi. 

Berdasarkan data penderita TB (Tuberculosis) di Sumatera Barat ditargetkan 65% sudah tercapai tetapi hanya 29% yang terlaksana artinya capaian tersebut belum memuaskan. Untuk ini dengan adanya acara INA-TIME ini bisa lebih fokus penanggulangan TB walupun di tengah Covid-19. 

"Dengan data ini kita diminta untuk meningkatkan capaian TB, walaupun di tengah pandemi disibukkan dengan penanggulangan covid-19 kita jangan abai terhadap TB di Sumatera Barat," jelasnya.

Penderita Tubercolosis merupakan penderita Nomor 3 terbanyak di dunia. Dengal hal tersebut bersama-sama memberikan kontribusi mengurangi jumlah korban TB tanpa kecuali. Tentunya dengan melibatkan semua pihak baik dari pemerintah, akademisi, peneliti, dan masyarakat Sumatera Barat. 

"Hikmah yang bisa dipetik dengan adanya Covid-19 kita bisa hidup bersih. Mengharuskan untuk beradaptasi dengan kenormalan baru. Untuk itu penanggulangan TB bisa dipakai pula cara penanggulangan Covid-19 seperti memakai masker, jarak, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, istirahat cukup, rajin olahraga, dan makan makanan bergizi seimbang," jelas Irwan Prayitno.

"Saya berharap melalui webinar ini bisa mengikis habis, dengan demikian kita terlepas dari TB," tambahnya.

Sebagai penutup Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengucapkan terimakasih acara INA-TIME dalam webinar ini untuk mengikis penderita TB agar tercapai target tahun 2023 penderita TB habis. (b/hms)





Padang.Lintas Media News.
Investasi usaha Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) yang dikelola Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Sumatera Barat hanya cocok untuk usaha tanaman singkong dan jagung. Sementara lahan untuk tanaman padi di Sumbar sudah maksimal karena berkaitan dengan pengairan dan ketersedian lahan ada aliran airnya. 

Hal ini diungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam rapat dengan Kepala Kanwil Kemenhan Sumbar bersama OPD terkait diruangan kerja gubernur, Kamis (27/8/2020). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Plh Sekdaprov Drs.Nasir Ahmad, MSi, Kadis Pertanian, Kadis Lingkungan Hidup, Ka Balitbang, Kadis Kehutanan, Utusan BPN Sumbar, Plt. Kabiro Humas, Utusan Bappeda Sumbar, serta beberapa pejabat dilingkup Kemenhan Sumbar. 

Lebih lanjut Gubernur Sumbar menyampaikan investasi dalam usaha pertanian padi tentunya tidak akan memberikan keuntungan yang lebih karena lahan pertanian Sumbar yang berjenjang dan kecil-kecil serta lahan ketersediaan air yang ada. 

"Untuk usaha investasi pertanam padi di Sumbar sudah maksimal tidak bisa ditambah lagi. Hal ini juga ada program pembukaan cetak sawah baru dengan dana 19 juta perhektar saat ini hampir tidak ada kabupaten yang mau mengambil. Ini menandakan lahan persawahan sudah maksimal dan diketahui juga Sumbar sudah swasembada pangan dalam kurun 10 tahun terakhir ini," ujar Irwan Prayitno.
Irwan juga menyampaikan akan tetapi lahan kosong masih banyak, namun persoalan daerah lahan tersebut milik tanah ulayat, maka jika ada investasi tataman pangan ini tentu lebih dekat dengan budaya Sumbar bagi hasil atau "disapatigokan". 

"Diharapkan kemenhan dalam memberikan gambaran terhadap program  BCLS soal lahan lakukan invesgasi kelapangan dahulu bersama dinas terkait, agar terlihat gambaran realita yang ada, kawatir nanti tidak membawa keuntungan bagi pihak yang mengelola  BCLS ini," pintanya.

Kakanwil Kemenhan Choirul M juga menyampaikan, konsep rancangan Perpres BCLS dengan tugas merumuskan dan mengkoordinasikan perencanaan perumusan, pelaksanaan, pengendalian dan evaliluasi cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. 

"Adapun yang mencakup cadangan logistik strategis mencakup, cadangan pangan strategis karbohidrat dan protein. Cadangan farmasi dan alat kesehatan serta obat-obatan, cadangan energi strategis bahan bakar minyak terbarukan," ujarnya. 

Choirul juga katakan, khusus produk singkong Indonesia lebih baik dari negara Thailand 22 ton/ha, China 16 ton/ha, Vietnam 19 ton/ha, sedangkan Indonesia ada 23 ton/ha. 

"Singkong sebagai sumber nutri memiliki kansungan makronutren dan mikronutren. Dan di Indonesia lumbung singkong belum mendunia. Dan seiring waktu produksi terus turun karena minimnya investor dan dana bagi Petani," katanya. 

Choirul sampaikan, produk-produk turunan dasar singkong dapat menjadi pasta/mie, tepung tapioka, tepung MOCAF, makanan ternak, mutiara boba, bio plastik, obat-obatan dan biofuel dari akar singkong. 

"Produksi singkong dapat kurang jumlah eksport bahan baku tepung dan devisa yang digunakan. Dan produksi singkong untuk 30.000 ha ( 1 pabrik per 30.000 ha dan diperlukan tenaga kerja setingkat 4 batalion. Timeline singkong tahun 2024 menuju pembukaan lahan 1 juta ha," terangnya.

Kadis Pertania Holtikutural Sumbar Ir.Syafrizal Jejeng juga sampaikan, saat ini lahan yang potensial bagi investor BCLS, aman dan nyaman itu ada 11 ribu ha di ruang silaut Pesisir Selatan dan 54 ribu ha di Siberut kepulau Mentawai. 

"Jika ada investor tanaman singkong untuk Sumbar kita akam lakukan peninjau kelapanga menanyakan siapa pemiliknya, luas lahan. Kita tawarkan kerjasama pada lahan kosong mereka untuk membuka kemajuan investasi inj," katanya. 

Namun disisi lain Syafrial mengatakan  Jejeng tanaman ketahanan selain padi, adalah jagung dan singkong. Jagung sangat baik dalam perkembangunan ekonomi selain itu padi dan jagung. 

"Jagung dapat panen 4 kali setahun, sementara tanaman singkong butuh waktu panen 8 bulan untuk mendapatkan penghasilan, karena itu kita mengarahkan pada tanaman jagung," ungkapnya. (rel)


Padang, Lintas Media News

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) bukan hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi telah berdampak pula terhadap memburuknya sistem keuangan yang ditunjukkan dengan penurunan berbagai aktivitas ekonomi domestik. 

Untuk itu, Pemerintah telah mengambil strategi kebijakan dan langkah-langkah luar biasa dalam rangka penyelamatan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan melalui berbagai kebijakan relaksasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya dengan melakukan peningkatan belanja untuk kesehatan dan pemulihan perekonomian.


Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) M. Mahfud MD pada rapat terbatas bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang juga diikuti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Kabareskrim Polri. 

Rapat tersebut diikuti oleh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia, sementara Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengikuti secara virtual di ruang kerja. Kamis (27/8/2020). Tujuannya untuk semua kepala daerah dapat satu komitmen terhadap Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 serta pemulihan ekonomi Nasional.

Menko Polhukam M. Mahfud MD mengatakan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara dan pembiayaan, Pemerintah berusaha melakukan penyelamatan kesehatan dan perekonomian nasional. "Menghadapi permasalahan tersebut Pemerintah  mengambil strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19," jelas Mahfud.

Virus Corona sampai saat ini belum ada obat atau vaksinnya dan sudah menjadi pandemi yang menyebabkan banyak kematian di dunia maupun di Indonesia dan sampai saat ini kasusnya masih terus meningkat. "Kita tidak bisa memprediksi kapan Covid-19 ini berakhir. Jika kita tidak siap, maka masalah-masalah sosial pasti akan timbul," kata Mahfud.

Akibat corona ini, sejumlah negara melaporkan adanya penurunan ekonomi, bahkan sebagian mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus perekonomian suatu Negara.

Maka pemulihan ekonomi nasional harus dikerjakan bersama, Mengingat perkembangan Covid-19 sekarang ini. "Untuk itu, kita tetap memerangi dan menanggulangi Covid-19 dengan sekuat-kuatnya. Kemudian memulihkan secara pelan-pelan kehidupan kita bernegara berbangsa dan bermasyarakat dengan seluruh aspek kehidupan ekonomi, politik dan sosial," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian mengatakan penekanan untuk penanganan Covid-19 oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo kepada Kepala Daerah sungguh-sungguh memberi kontribusi untuk mengendalikan Daerahnya masing-masing terutama untuk pelaksanaan langkah yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak serta dilakukan testing, tracing, dan treatment. 

Dengan rapat kali ini diharapkan pemimpin daerah yang dikoordinatori oleh Gubernur masing-masing daerah, dapat saling bersinergi dengan Bupati dan Walikota nya. diminta agar segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari wabah ini.

Terutama mensosialisasikan kepada masyarakat yang ada diseluruh indonesia agar bisa mentaati atau sadar dalam melaksanakan protokol kesehatan. 

Selanjutnya, Mendagri memberikan Apresiasi pada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang terus melakukan perlawana terhadap penyebaran virus corona di daerahnya. "Selama dua hari yang lalu saat saya berkunjung di Padang, Sumbar. Bapak gubernur Prof. Dr. Irwan Prayitno memaparkan sesuatu yang luar biasa karena labornya mampu untuk menguji spesimen 3000 per hari," ucap Tito.

Hanya ada dua daerah yang mampu melaksanakan testing diatas 20.000 per 1.000.000 yaitu Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Barat. DKI Jakarta, Askip agresif dibantu oleh insfrastruktur atau fasilitas kekuatan nasional dari Kemenkes, balitbangkes dan lainnya. 

"Yang lebih menarik Sumbar melakukan dengan idependent melaksanakan sendiri, mampu 3000 per hari dan spesimennya, yang di test per 1.000.000 itu mendekati 26.000, itu sangat tinggi. Itu salah satu kuncinya, menggunakan manajemen laboratoriun pembuktian spesimen. Dalam istilah beliau adalah ala warung Padang, ala rumah makan Padang," ungkap Mendagri.

Dimana stakeholder di lab itu, bekerja karena memdapat bonus insentif, sesuai jumlah spesimen, hingga mereka sangat agresif. 

Selanjutnya, Mendagri harapkan kepala daerah  di Indonesia bisa kontak gubernur Sumbar Irwan Prayitno bisa belajar melakukan pengujian sedemikian masif dan kemudian dengan dasar testing itu bisa melakukan tracing, kontak tracing dan melakukan isolasi. "Dan bahkan Sumatera Barat memiliki Rumah Sakit sendiri khusus Covid-19 yang belum tentu ada di semua provinsi," pujinya.

Selanjutnya, ia juga berharap agar pengendalian dan pemulihan ekonomi Nasional dimasa pandemi Covid-19 dapat melakukan evaluasi dalam persamaan perspektif dalam langkah untuk kedepan. "Dan semua daerah dapat bersama-sama memerangi wabah Covid 19 ini agar dapat segera terselesaikan, semua akses baik dari roda per ekonomian pendidikan kegiatan kegitan keagamaan bisa kembali pulih dan berjalan dengan normal," harap Tito.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo menegaskan selama World Health Organization (WHO) menetapkan kasus pandemi COVID 19 sebagai masalah global, maka pemerintah berkewajiban untuk menyelamatkan nyawa masyarakat tidak hanya dari protokol kesehatan saja, namun pertumbuhan ekonominya juga.

Selain itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyambut baik semua kebijakan dari pusat. Kebijakan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) diambil oleh pemerintah untuk memulihkan sektor perekonomian yang terpuruk akibat Covid-19.

Sebelum menggunakan istilah adaptasi kebiasaan baru, pemerintah sempat menggaungkan istilah new normal atau tatanan kenormalan baru yang tak dipahami sepenuhnya oleh masyarakat. "Kebijakan ini penting untuk disosialisasikan seluas mungkin kepada masyarakat, agar dipahami, agar roda perekonomian tetap berjalan dan masyarakat harus konsisten menjalankan protokol kesehatan," jelas Irwan Prayitno. (b/hms)



Acara serah terima jabatan  Pengurus UPZ Baznas Semen Padang dari Oktoweri kepada Ampri Satyawan dilakukan secara virtual pada Kamis, 27 Agustus 2020. (foto:hms)


Padang, Lintas Media News

Direktur Utama  Badan Amil Zakat (Baznas) M.Arifin Purwakanta berharap pengelola zakat yang ada di BUMN untuk dapat menjadikan UPZ Baznas Semen Padang sebagai bench mark dalam pengelolaan zakat karyawan BUMN maupun swasta. 

Hal itu disampaikannya saat acara serah terima jabatan (sertijab) Ketua Pengurus UPZ Baznas Semen Padang dari Oktoweri kepada Ampri Satyawan yang sebelumnya, menjabat sebagai Ketua Yayasan Semen Padang yang menaungi Semen Padang Hospital (SPH).

Sertijab secara virtual yang digelar Kamis (27/8/2020) pagi itu, juga diikuti oleh Kepala Divisi UPZ Baznas Faisal Qasim, Kepala Bagian UPZ Baznas Budi Satiawan, serta seluruh pengurus dan karyawan di lingkungan UPZ Baznas Semen Padang.

Arifin  menyampaikan bahwa dirinya meminta agar pengelola zakat di lingkungan BUMN dapat mencontoh UPZ Baznas Semen Padang, karena pengelola zakat karyawan PT Semen Padang itu merupakan UPZ terbaik di lingkungan BUMN.

Dan itu, kata Arifin, dapat dibuktikan dari berbagai penghargaan yang telah diraih UPZ Baznas Semen Padang. Salah satunya, adalah penghargaan yang telah diraih UPZ Baznas Semen Padang, adalah Baznas Award dengan predikat  terbaik. 

"Penghargaan Baznas Award dengan predikat terbaik itu diraih oleh UPZ Baznas Semen Padang sebanyak tiga kali secara berturut-turut sejak tahun 2017. Jadi, itulah kenapa kami di Baznas meminta agar pengelola zakat untuk meneladani UPZ Baznas Semen Padang," ujarnya.

Kepada Ketua Pengurus UPZ Baznas Semen Padang yang baru saja dilantik, kata Arifin, ia  berharap agar dapat  mempertahankan apa yang telah dicapai oleh UPZ Baznas Semen Padang selama ini. "Kemudian, kepada ketua pengurus yang lama, saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dengan kami di Baznas Pusat yang selama ini telah berjalan cukup baik, khususnya dalam pengelolaan dana umat," ujarnya.

Ketua Pengurus UPZ Baznas Semen Padang yang lama, Oktoweri berharap kepada pengurus yang baru dilantik agar melanjutkan program-program yang sudah disusun  bersama Baznas Pusat  serta juga  membuat terobosan-terobosan baru untuk UPZ Baznas Semen Padang yang lebih baik. 

"Saya juga berterima kasih kepada manajemen PT Semen Padang dan Baznas Pusat yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada saya, termasuk telah memberikan arahan dan bimbingan, serta kerjasama yang baik dalam pengelolaan dana umat," ujarnya.

Ketua pengurus UPZ Baznas Semen Padang yang baru, Ampri Satyawan menyampaikan bahwa dirinya akan terus mempertahankan program-program kerja UPZ Baznas Semen Padang yang sudah berjalan selama ini.

Kemudian di masa pandemi ini, dirinya juga akan mendorong UPZ Baznas Semen Padang untuk melakukan inovasi dan membuat terobosan agar penyaluran dana umat (zakat karyawan dan karyawati Semen Padang) semakin tepat sasaran.

"Dalam kondisi pandemi saat ini, kualitas dan jangkauan kuantitas hidup masyarakat menurun. Ke depan, saya akan mendorong agar UPZ Basnas Semen Padang semakin berperan dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu mustahik di masa pandemi ini," katanya. 

Seperti diketahui UPZ Baznas Semen Padang merupakan salah satu UPZ berprestasi di Indonesia dengan keberhasilan meraih Anugerah Baznas Award selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017 sampai  2019.  

Karena keberhasilannya itu, beberapa BUMN menjadikan UPZ Baznas Semen Padang  sebagai tempat studi banding. (*/b/hms)

Padang, Lintas Media News

Melihat polemik yang ada, semua pendapat benar adanya, karena itu kita cabut dahulu surat keputusan gubernur tentang penetapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat tahun 2022. Kita lihat nanti diawal tahun 2021 jika pandemi berakhir maka Porprov ke XVI dapat kita lakukan tahun 2021 dengan  memakai anggaran perubahan 2021.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada rapat dengan Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) terkait dengan perencanaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Sumatera Barat, di Auditorium Gubernuran. Kamis (27/8/2020)

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan proprov sudah tepat waktu dalam menyiapkan rangkaian kopetisi-kopetisi atlet yang didapati baik tingkat nasional, regional maupun internasional, yang telah menyamangati atlet agar mencapai prestasi berbagi kompetisi dibidangnya pada tahun 2020. "Namun sebenarnya karena kondisi Covid-19 banyak program yang penting-penting batal karena pandemi covid-19 saat ini, termasuk juga dalam pembangunan infrastuktur, irigasi yang penting untuk masyarakat juga batal, karena uangnya dipakai untuk menanggulangi Covid-19, kalau tidak dimanfaatkan untuk ini maka akan banyak korban tergeletak karenanya", ungkap Irwan.

Selanjutnya, Gubenur juga menjelaskan bahwa banyak kegiatan penting, program wajib yang bermanfaat, gara-gara penanganan pandemi covid-19 semua jadi batal, termasuk juga proprov ke XVI 2020 juga batal. "Yang jelas kami Pemda tidak ada maksud untuk membatalkan program tersebut, karena kamipun ikut prihatin kepada program proprov. Untuk rencna tahun 2021 kalau covid-19 masih ada maka kemungkin juga diundur", katanya.

Namun, dibalik itu juga akan dilihat kondisi 2021 untuk proprov diulang lagi pada bulan Desember dengan menggunakan anggaran perubahan, kalau nantik bulan Januari, Februari covid habis langsung kita menyiapkan untuk 2021 pada bulan Oktober November dan Desember dengan menggunakan Dana APBD perubuhan seperti halnya yang terjadi pada tahun 2010 lalu. "Tentu ini semua melalui persetujuan para bupati dan walikota dan kita semua", sebut Irwan

Pelaksanaan Proprov akan melihat situasi kondisi, supaya program kita bisa jalan lancar dan terpenuhi.

Tetapi yang jelas APBD reguler saat ini tidak ada anggaran untuk proprov, tetapi untuk perubahan kita tunggu bulan januari 2021 bisa dipersiapkan nantik.

Mudah-mudahan harapan kita semua dapat terpenuhi,  karena saya juga sebagai ketua dibidang atlet juga, untuk sama- sama kita rasakan dimasa sekarang ini", tukas Irwan Prayitno. (*/b/hms)




Padang, Lintas Media News

Dalam dialog pameran seni rupa realitas sosial yang bertemakan "New Life" Wakil Gubernur Sumatera Barat Datuak Malintang  PanaiNasrul Abit berikan solusi dampak pandemi covid-19 yang dirasakan oleh seniman di Galeri Taman Budaya, Kamis (27/8/2020). 

Dalam hal ini Nasrul Abit menyampaikan bahwa seniman itu perlu di apresiasi bukan hanya dari tepuk tangan saja melainkan berupa finansial. Ditengah pandemi covid-19, seniman tetap berkarya menuangkan ide-ide kreatifnya yang berwujud seni rupa berkualitas.

Salah satu karya lukis yang di apresiasi oleh Wagub Nasrul Abit adalah karya Zardi Syahrir yang merupakan ASN sebagai Plt Kepala Biro Humas Sumbar. Beliau mengatakan bahwa karya seperti ini layak dijual dengan nilai tinggi. 

Solusi yang diberikan Nasrul Abit kepada seniman yang terdampak covid-19 adalah melakukan potretisasi ke daerah-daerah dan mempromosikan karya para seniman Sumbar kepada stakeholder, BUMD dan BUMN agar bisa berkolaborasi dan bersinergi membangun ekonomi seniman. "Karya ini kita bantu mempromosikan nya kepada stakeholder atau BUMD atau BUMN yang ada di Sumbar," ungkapnya. 

Untuk itu, Wagub Sumbar meminta kepada dinas kebudayaan untuk memberikan fasilitas peralatan seni kepada para seniman agar terus dapat berkarya, bergerak, dan tumbuh guna me-recovery perekonomian pasca covid-19. 

Contohnya seniman Rizal, pria asal Balai Selasa menyampaikan harapannya kepada pemerintah Sumbar agar mengisi ruang kosong di Sumatera Barat salah satunya di bidang seni. "Saya berharap pelaku seni bisa berkelanjutan dalam memajukan kebudayan Minangkabau," ucapnya. 

Adapun konsep yang diusung dalam pameran kali ini adalah realitas sosial yang terjadi saat ini di masyarakat. Karya-karya yang dihasilkan seniman dibidang budaya ini erat hubungannya dengan Minangkabau. Untuk itu Nasrul Abit ajak semua masyarakat Sumbar untuk mengahargai hasil karya seniman. 

Selain itu, kurator seniman daerah Sumatera Barat, menyampaikan ada 26 peserta yang menampilkan puluhan karya antaranya lukisan sebanyak 27 beragam format, seni patung 3 karya, sketsa 6, dan puluhan seni batik yang menampilkan motif-motif lokal.

Untuk itu, ia berharap kurator seniman daerah Sumatera Barat Muharyadi untuk pemerintah Sumatera Barat agar seni yang sudah diciptakan dapat terpampang di gedung-gedung mewah untuk menambah penghasilan para seniman seperti gedung-gedung BANK, Hotel, Perkantoran dan lainnya. 

Kami selaku seniman berharap dengan hasil karya ini bisa menjadikan Sumatera Barat unggul dalam kebudayaan. (*/b/hms)




Sijunjung, Lintas Media News

Keberadaan Gerakan Pramuka sebagai organisasi untuk mendidik kaum muda dengan menerapkan langkah-langkah pembinaan bergerak maju menyesuaikan perkembangan jaman tanpa menghilangkan norma agama, adat istiadat dan etika.

Nasrul Abit selaku Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar buka orientasi kepramukaan bagi kepala SMA/SMK/SLB se Sumatera Barat di Gedung Pancasila, Kabupaten Sijunjung, Kamis (27/8/2020).

Orientasi yang diikuti Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri, para pimpinan SMA/SMK/SLB dan Kepala SMP/MTs se-Sumbar dan Kepala SMP/MTs Sijunjung selaku Ketua Mabigus gerakan Pramuka tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Kwartir Daerah dengan didukung oleh Dinas Pendidikan Sumbar.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali dan menambah wawasan serta memperkuat fungsi Kepala Sekolah dalam pembinaan Pramuka ditingkat satuan pendidikan.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Nasrul Abit yang juga selaku Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar menyampaikan, bahwa Pramuka merupakan garda terdepan dalam pendidikan karakter, terutama terhadap generasi muda yang penuh tantangan saat ini. "Latihan Pramuka, harus dilakukan dengan optimal, dalam rangka menyiapkan generasi muda yang siap pakai, berakhlak mulia dan memiliki keahlian. Untuk itu menghadapi era digital 4.0," kata Nasrul Abit.

Sudah menjadi tanggungjawab sekolah untuk menghidupkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Apalagi tuntutan generasi bangsa yang harus berkarakter, berbangsa dan berkecakapan menjadi sorotan utama pendidikan.


Selanjutnya, tugas sekolah terhadap gugus tugas (Gudep) yang berpangkalan di satuan pendidikan adalah memberikan arahan, bimbingan, bantuan, motivasi dan dukungan sarana dan prasarana, agar proses pendidikan kepramukaan dapat berjalan baik.

Nasrul Abit mengajak semua kepala SMA/SMK/SLB dan Kepala SMP/MTs se Sumbar untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, tanpa ada keberpihakan pada salah satu calon kepala daerah. "Saya berharap semua yang hadir, dapat menentukan pilihannya masing-masing pada tanggal 9 Desember 2020. Saya juga tekankan jangan sekali-kali membawa organisasi Pramuka untuk berpolitik praktis, karena Pramuka bukan organisasi politik," tegas Nasrul Abit.

Selain itu, Kwartir 03 Gerakan Pramuka Sumbar itu menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada pemkab Sijunjung yang telah bersedia menjadi tuan rumah dan menyiapkan untuk kesuksesan kegiatan orientasi Kepramukaan Tahun 2020 ini. (b/hms)








Pdg, Panjang.Lintas Media News.
Turut serta mencegah penyebaran Covid-19,  Bank Nagari Cabang Padang Panjang selalu terapkan physical dan social distancing selama pelayanan.

Kepala Cabang Bank Nagari Padang Panjang,  Zulhendri mengatakan, dalam pelayanan, karyawan bank yang bertugas di depan pintu akan memeriksa suhu bagi siapapun yang memasuki ruangan baik nasabah maupun karyawan lainnya.

"Bagi nasabah yang memiliki suhu tubuh diatas normal akan kita laporkan ke pihak kesehatan untuk di periksa ulang," ujarnya saat dikonfirmasi lintasmedia. com, diruang kerjanya, Kamis (28/8/2020).

Selain itu, pihaknya juga mengatur jarak duduk pengunjung berupa pemberian batas pada bangku antrian. "Satu bangku kan berkapasitas 4 orang, nah jadi dua ditengah kita beri tanda pembatas untuk tidak boleh diduduki serta juga menyediakan tempat duduk antrian di luar ruangan," katanya.

Pihaknya juga sudah memberikan pembatas antara nasabah dengan teller yang bertugas, sekaligus mewajibkan seluruh petugas untuk menggunakan masker dan sarung tangan.

"Nasabah juga begitu, sebelum masuk ruangan petugas akan memandu untuk mencuci tangan serta diingatkan untuk menggunakan masker.

Selama pandemi covid-19 pihak Bank Nagari Cabang Padang Padang, belum menemukan kendala apapun dalam melayani masyarakat semua pelayanan selalu sesuai protokol kesehatan. Serta menjalin koordinasi erat dengan Gugus Tugas Covid-19. "Kita laksanakan protokol kesehatan yang sudah ditentukan,  serta selalu menjalin komunikasi dengan Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Padang Panjang, terang Zulhendri.

Lebih jauh,  Zulhedri mengatakan, usai PSBB beberapa bulan lalu, disambung dengan diberlakukanya tatanan kehidupan baru, aktifitas nasabah yang melakukan berbagai transaksi diperkiran ada 1000 orang nasabah setiap hari, ditambah dengan dua kantor kas yang ada di Balaikota dan Rumah Sakit Umum Daerah. 

Artinya, dengan kondisi tersebut, tenti kita tidak mungkin abai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah daerah Kota
Padang Panjang. Bank sebagai pelayanan publik, sangat rentan akan penyebaran covid 19. Apalagi, nasabah Bank Nagari, tidak hanya warga Padang Panjang saja yang bertransaksi setiap hari di Bank Nagari. Bahkan,  daerah, inter land,  Batipuah,  X Koto banyak yang menjadi  nasabah Bank Nagari. Jadi, kita tidak bisa memprediksi masyarakat dari daerah mana yang akan menularkan covid tersebur, tutur Zulhendri.

Untuk itu, pihak Bank Nagari menganjurkan kepada nasabah, untuk memaksimalkan penggunaan Mobile Banking dalam bertransaksi. Artinya,  melalui berbagai aplikasi yang sudah dirancang untuk kemudahan nasabah dalam bertransaksi.  Seperti,  pembayaran PBB, Transaksi Tunai, Pemvbayaran rekining listrik dan air,  cukup melalui Hp,  jadi  nasabah tudak perlu repot repot datang ke Bank untuk melakukan transaksi, tukuk Zulhendri.

Untuk Nasabah Bank Nagari, yang gemar berbelanja atau Shoping, Bank Nagari juga sudah menyediakan aplikasi layanan QRIS sebanyak 60 unit Merchant yang tersebar di pusat pusat perbelanjaan, mini market, rumah makan, pusat pusat kuliner.  Nasabah, tidak perlu repot repot membawa uang tunai, pungkasnya.(maisonpisano)






Pdg, Panjang.Lintas Media News.
Ditengah pandemi covid-19 yang melanda kota Padang Panjang, dimana anggaran yang sangat terbatas perlu kreatifitas dan langkah proaktif dari setiap OPD untuk menyelesaikan pencapaian kinerja dengan semaksimal mungkin.

Hal tersebut disampaikan Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat menggelar Rapat bersama Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang, Kamis (27/8).

Rapat berlangsung di Hall Lantai III Balaikota yang menghadirkan Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, Asisten dan Staf Ahli, Kepala OPD serta Camat dan undangan lainnya.

Wako Fadly mengatakan, memang saat ini kita tengah berada di masa pandemi covid, namun untuk pencapaian maksimal, rencana kerja yang telah disusun dapat terlaksana dan direalisasikan dengan baik.

"Saya minta sesuatu yang lebih dari setiap OPD untuk masyarakat, prioritaskan progres yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat, bersama kita berlari dalam mewujudkan hal tersebut," tegas Wako Fadly.

Mengingat, kedepan tanggung jawab akan dihadapi makin berat dan komplek. Tiga bulan, pandemi terjadi banyak kegiatan tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Disamping, pemangkasan anggaran yang tida sedikit, sehingga sangat menggangu kegiatan di OPD. Untuk itu, kita minta pada masing masing OPD untuk memaksimalkan potensi yang ada,tukuk Fadly Amran. 

Disamping itu, Sekda Sonny Budaya meminta kepada Kepala OPD untuk dapat menyampaikan capaian progres pekerjaan yang telah dilakukan dan kendala apa yang dihadapi selama dalam melakukan kegiatan.Dengan, adanya laporan dari kepala OPD, kita tahu kendala apa yang dihadapi msing masing OPD, pungkas Sony Budaya Putra.(*)





PADANG.Lintas Media News.
Terus terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) pada akhir-akhir ini. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal memastikan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar tidak akan ada lagi penambahan jilid III.

Menurut Jasman Rizal, PSBB itu hanya salah satu metode untuk memutus penyebaran Corona. Sekarang Sumbar sudah masuk dalam tatahan kehidupan normal baru. Perekonomian harus bergerak. Masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona Covid-19.

"Mungkin perlu saya jelaskan, PSBB tidak mungkin dilaksanakan lagi, karena PSBB harus izin Kemenkes. Sementara PSBB telah diganti dengan New Normal atau pola hidup kebiasaan baru, produktif dan aman Covid," jelasnya dikutip dari WA grup, Kamis (27/8/2020).

Jika PSBB diberlakukan lagi, akan mati perekonomian masyarakat, semua usaha tidak akan bergeliat. Karena dampak PSBB sangat besar. Masyarakat tidak produktif dan negara harus menanggung kebutuhan pokok kehidupan masyarakat selama PSBB. 

"Saya tidak tahu juga, siapa yang mengisukan soal PSBB ini. Dampak ekonomi, politis, psikologis sangat besar jika PSBB dilaksanakan," ucap Jasman Rizal.

"Sekali lagi kami tegaskan, PSBB itu tidak ada lagi dalam kondisi new normal ini. Karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Makanya, perekonomian tetap bergerak, aktivitas jalan terus, namun kita harus menyadari bahwa disekeliling kita ada virus corona," pungkasnya. 

Kemudian Jasman mengingatkan, masyarakat harus betul-betul lebih berdisiplin untuk mematuhi seluruh anjuran pemerintah, harus mengaktifkan kembali cara-cara hidup dengan kenormalan yang baru. Oleh karena itu ikuti protokol kesehatan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila keluar rumah, berolahraga dan tetap jaga kesehatan.  

"Tetaplah beraktivitas, namun ingat, patuhilah protokol kesehatan dengan disiplin tinggi," ingatnya.(rel)


Bengkulu, Lintas Media News
Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus bersama Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun menerima cindera mata berupa buku perayaan Tabot di Bengkulu, Karya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Momen berkesan ini terjadi saat Rakor dan Launching Newsroom siberindo.co di Bengkulu, yang berlangsung selama dua hari (26-27/8).

Rohidin Mersyah berharap media siber yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu dapat menjalankan fungsinya secara proporsional dan profesional, serta penuh rasa tanggung jawab moral dalam menampilkan pemberitaan ke masyarakat.

“Saya juga memberikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan SMSI Bengkulu ini. Mengingat selaku pimpinan di daerah, menginginkan Bengkulu dapat maju dan berkembang,” kata dia, Rabu (26/8).
Dirinya meminta , peran media siber dapat mengangkat citra Bengkulu. “Termasuk juga di tengah pandemi Covid 19, media siber dalam  memberikan edukasi, berimbang, serta mengedepankan etika jurnalistik,” harapnya.

Khususnya menghadapi momen Pilkada serentak. Gubernur mengajak, 67 media siber yang tergabung dalam SMSI Bengkulu, mampu bersikap independent, netral, dan tidak  menciptakan ruang konflik berbau sara apalagi hoaks.

“Jangan pula menjadi  alat bagi calon Kepala Daerah bersama Wakil Kepala Daerah, karena imbasnya masyarakat yang akan menjadi korban. Media sosial dengan media siber merupakan dua hal yang saling berkaitan. Makanya utamakan perannya dalam mendidik masyarakat, sehingga pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini berjalan aman, lancar dan sukses. Tolong diingat jangan ciptakan ruang hoaks,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ketua SMSI Bengkulu Wibowo Susilo mengatakan kegiatan yang digelar sebagai upaya meningkatkan semangat insan pers, khususnya media siber di Bengkulu.

Sementara, dalam stadium general serta deklarasi media siber untuk sukses Pilkada, dengan tema “Eksplorasi Pers dan Politik Masa Depan,” diisi pemateri Dewan Penasehat SMSI Bengkulu yang juga mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol (Purn) Supratman, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Firdaus Ketua Umum SMSI Pusat, dan dilanjut peluncuran bengkulu. siberindo.co. oleh Wakil ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun. (b/rls)

PT Semen Padang terus melakukan program pembibitan berbagai jenis pohon untuk kebutuhan penghijauan di lingkungan perusahaan. (foto:hms)

Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang terus melakukan program pembibitan berbagai jenis pohon untuk kebutuhan penghijauan di lingkungan perusahaan semen pertama di Indonesia itu.

"Kita terus melanjutkan pembibitan pohon. Ada sebanyak 803 batang pohon dari 10 jenis pohon yang kini kita kembangkan di Semen Padang," Kepala Unit Health Safety Environment (HSE) PT Semen Padang Mustaqim Nasyra, di Padang, Rabu, 26 Agustus 2020.

Jenis pohon yang dibibitkan di Semen Padang sejak November 2019 antara lain, mahoni sebanyak 10 batang, dadap sebanyak 110 batang, pucuk merah sebanyak 160 batang, glodokan tiang sebanyak 330 batang, sengon 80 batang, flamboyan 15 batang, flamboyan 15 batang, durian 80 batang, pokat 5 batang, mangga 5 batang, dan bunga kertas 8 batang.

Program penghijauan sudah menjadi komitmen PT Semen Padang sejak lama. Penghijauan dilakukan tak hanya di lingkungan green belt atau area perusahaan yang berbatasan dengan pemukiman masyarakat  namun juga di lingkungan eksternal perusahaan.

Untuk area Green Belt, kata Mustaqim hingga Agustus 2020 ini, PT Semen  telah melakukan penanaman 600 batang bambu bertujuan mengantisipasi sebaran debu dan bunyi ke pemukiman masyarakat di Perumnas Indarung.

Pembibitan yang dilakukan PTSemen Padang. (foto:hms)

Program penghijauan ini rutin dilakukan PT Semen Padang setiap tahunnya. Pada 2019, perusahaan mereklamasi areal bekas tambang batu kapur seluas 45 hektare dengan menanam 77.000 bibit batang pohon berbagai jenis.

Bekerja sama dengan Korem 032/Wirabraja dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, penanaman puluhan ribu bibit pohon produktif itu menggunakan pupuk Bios 44 buatan Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo yang ketika itu masih menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja.

Selain itu, pada 2019 PT Semen Padang juga melakukan penghijauan di kawasan areal parkir timur Wisma Indarung, yaitu penanaman berbagai jenis bibit pohon produktif seperti matoa, mangga dan lain sebagainya.

Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan penghijauan yang dilakukan PT Semen Padang bukan hanya untuk area perusahaan, tapi juga di luar perusahaan seperti di Lubuk Kilangan yang merupakan bagian dari masyarakat lingkungan perusahaan.

Juga di berbagai tempat di kawasan Kota Padang seperti penanaman 200 pohon filicium di areal Masjid Raya Sumatera Barat, dan penanaman batang pohon cemara laut di kawasan objek wisata Pantai Air Manis yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi pada 2019.

Di samping melakukan penghijauan, Semen Padang juga menjadi inisator program 'Barasiah Basamo' yang telah dilakukan di lima lokasi di Kota Padang.

Di antaranya, di Jalan Raya Indarung-Padang, Panorama II Sitinjau Lauik, Pantai Muaro Lasak dan Pantai Air Manis, serta membersihkan Sungai Batang Arau dari sampah," kata Nur Anita. (*/b/hms)

Bengkalis, Lintas Media News

Dalam rangka mempromosikan kearifan lokal di Negeri Terubuk, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian gelar lomba desain busana, Senin (24/8/2020), di Balai Kerapatan Adat Wisma Sri Mahkota jalan Antara Bengkalis.

Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari tersebut, keseluruhan peserta mengenakan busana daerah lengkap dengan pernak-perniknya.



Dalam perlombaan tersebut, terdapat empat dewan juri yang menilai 22 peserta dari 11 Kecamatan diantaranya Ecy Novemirata, Nurdiana Jesika, Harry Zardi, Zulham Affandi. 

Melalui hasil dari Dewan Juri diumumkan para pemenang yang berhasil diantaranya, Kategori Peraga Busana Terbaik antara lain Terbaik 1 nomor undian 11 dengan total nilai 360, Terbaik 2 nomor undian 9 dengan total nilai 357, Terbaik 3 jatuh kepada nomor undian 5 dengan total nilai 345. Kemudian, untuk Harapan 1 jatuh pada undian nomor 4 total jumlah nilai 343, Harapan 2 nomor undian 10 dengan jumlah nilai 335, Harapan 3 nomor undian 8 dengan jumlah nilai 330.

Selanjutnya, kategori Desain Busana dan Penjahit Terbaik diraih oleh, terbaik 1 undian nomor 11 dengan total nilai 390, Terbaik 2 dengan nomor undian 8 total nilai 385, Terbaik 3 nomor undian 4 total nilai 378. Lalu Harapan 1 nomor undian 10 dengan total nilai 360, Harapan 2 nomor undian 2 total nilai 350, Harapan 3 nomor undian 6 total nilai 330.

Keseluruh pemenang mendapatkan hadiah dengan jumlah yang sama, dan Penyerahan hadiah langsung diberikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis Indra Gunawan. (ind)

Pdg. Panjang, Lintas Media News

Sebagai bentuk penyebarluasan ilmu dan pengetahuan pada masyarakat. Sahabat Multi Sejahtera Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk  melakukan sosialisasi bertajuk "Pemanfaatan Maggot BSF (Black Soldier Fly) Black Soldier Fly untuk masyarakat petani. 

Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 26/8/2020, bertempat di Gedung SMA Sore Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang, peserta yang datang beragam mulai dari mahasiswa, kelompok tani, komunitas pemerhati lingkungan.

Sahabat Multi Sejahtera Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk  melakukan sosialisasi bertajuk "Pemanfaatan Maggot BSF (Black Soldier Fly) Black Soldier Fly untuk masyarakat petani. (foto:ist)

Pelatihan dibuka oleh Arif Wicaksono, Sahabat Multi Sejahtera, Bogor Kemudian, dilanjutkan pemaparan materi mengenai asal-usul, siklus hidup, serta berbagai manfaat BSF. 

Dipaparannya, Arif Wicaksono menjelaskan, bahwa larva BSF dapat memakan berbagai jenis limbah organik seperti sisa buah, sayur, limbah perkebunan, juga kotoran ternak. 

Dari proses biokonversi tersebut, dapat dihasilkan minimal tiga produk yang berupa maggot, lindi, dan kompos. Maggot dapat digunakan sebagai pakan ayam dan ikan, lindi dimanfaatkan sebagai pupuk cair dan kompos sebagai media tanam.

Lebih jauh, Arif Wicakdono mengatakan,  produksi maggot BSF skala industri yang menggunakan limbah kelapa sawit sebagai bahan baku. Produksi maggot secara industri berfokus pada efisiensi ruang dan bahan baku untuk menghasilkan produk yang baik.

Larva BSF, dapat memakan berbagai jenis limbah organik, namun untuk mendapatkan larva dengan kandungan nutrisi yang baik sebaiknya limbah yang diberikan pada larva merupakan limbah campuran yang terdiri dari sisa buah, sayuran, dan sisa makanan. 

Dengan adanya larva BSF, diharapkan dapat terbentuk sebuah sistem perkebunan, juga memberikan nilai tambah pada perkebunan.

Pemanfaatan larva BSF, sangat berguna untuk meningkatkan kreatifitas dalam pemanfaatan BSF agar dapat memberikan dampak yang lebih luas dan bisa dirasakan oleh banyak orang. Artinya, dengan beralih kepada pupuk organik BSF, setidaknya kita dapat menyelamatkan  kesuburan tanah dari pengaruh pupuk organik yang selama ini digunakan para petani mengolah tanah dalam berbudi daya. Disamping, hebat biaya  hasil yang didapat melebihi pemakaian pupuk kimia,tukuknya.

Dijelaskan, bahwa setiap siklus BSF dari mulai telur, larva, prepupa, pupa, dan lalat dewasa memiliki manfaat ekonomis. Larva atau maggot,merupakan sumber protein tinggi yaitu sebesar 40% sehingga cocok digunakan sebagai pakan ternak. Hal ini, tentu akan membantu petani untuk menghemat biaya pembelian pakan komersil.

Kemudian, sampah hasil konversi oleh larva BSF dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia. Produk turunan lainnya adalah air lindi yang dihasilkan dari biokonversi limbah oleh BSF juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan larutan nutrisi untuk hidroponik yang membantu pertumbuhan tanaman.

Dengan dilaksanakanya sosialisasi ini,  masyarakat petani kelak, dapat membudidayakan BSF dengan memanfaatkan sumberdaya sekitar, pungkas, Arif Wicaksono. (maison pisano)

Padang, Lintas Media News
Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, M.Sc secara resmi membuka perhelatan Seni Rupa Realitas Sosial yang bertema "New Life" di Galeri Taman Budaya, Rabu (26/8/2020).
Gubernur Sumbar mendorong para seniman untuk terus berkarya, walaupun dalam masa pandemi Covid-19. Jadikan masa pandemi Covid-19 sebagai kehidupan baru "New Life" yang harus dihadapi. "Tinggal bagaimana kita menghadapinya, jangan kita lemah dan mati berkarya. Jadikan ini motivasi untuk berkarya," kata Irwan Prayitno.


Seni merupakan keindahan, rasa ini ungkapan gambaran suasana pada masanya yang menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan. Dimana keindahan merupakan bukti sejarah yang menggambarkan peradaban manusia pada masanya.
"Seni keindahan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Seni merupakan suatu apresiasi untuk mengungkapkan rasa yang kita rasakan dengan keindahan. Dalam kehidupan seni tak dapat di nilai hanya sebatas materi," imbuhnya.
Selain itu, Irwan Prayitno memberikan apresiasi para seniman pada masa pandemi Covid-19 bisa beradaptasi, dengan membuka pameran seni rupa digalery itu dan tetap memperhatikan dan berpedoman pada protokoler kesehatan Covid-19 memakai masker selama pameran berlangsung. "Saya tiap tahun membuka pameran disini, namun kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19," ucapnya.
Walaupun ditengah pandemi covid-19 seniman Sumatera Barat tetap eksis dalam berkarya yang melahirkan karya-karya yang berkualitas.
Irwan Prayitno menyambut baik karya-karya seniman Sumbar yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan karya-karya ini juga memberikan peluang ekonomi kepada para seniman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Gemala Ranti menyampaikan, bahwa Pameran tersebut melibatkan tidak kurang 26 peserta itu menampilkan puluhan karya diantaranya lukisan sebanyak 27 beragam format, seni patung 3 karya, sketsa 6, puluhan seni batik yang mengangkat motif-motif lokal serta karya instalasi mini.
Menurut Gemala Ranti, saat ini Indonesia sedang dilanda bencana virus Corona (Covid-19) ternyata seniman seni rupa Sumatera Barat masih tetap eksis berkarya melahirkan karya-karya terbaik melalui penjelajahan kreativitas ranah visual estetik berisikan seperangkat nilai-nilai.
"Saat ini pelaku seni tidak lagi di studio ataupun sanggar yang bersifat individual, tetapi sudah masuk dalam pelosok-pelosok area untuk berinteraksi, berkalaborasi dan memahami masyarakat dari aspek penciptaan karya," tutur Gemala.
Seniman dan pekerja seni lebih dari sekedar memgandalkan intuisi, emosi, kepelaan rasa, dan keahlian. Keseriusan seniman dalam mengamati, mengenali dan membaca, bagaimana kebudayaan dapat bergerak maju. "Oleh karena itu, pameran bersama bisa sebagai momentum kebangkitan seni rupa dan seni kriya sebagai kekayaan budaya khususnya di Sumbar," ungkapnya. (b/hms)

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.