October 2018

50Kota Advertorial DPRD Kab. Banyuasin Advertorial DPRD Lahat Advertorial HUT ke-153 Kabupaten Lahat Advertorial Meranti Advertorial Pemkab Lahat Advertorial Pemkab Musi Rawas Advertorial Pemko Lubuklinggau Advertorial Pemko Pagar Alam Agam AROSUKA Bank Nagari Bantaeng Batusangkar BAWASLU SUMBAR Bengkalis BENGKULU BI Sumbar Bogor Bukittinggi Dewan Pers Dharmasraya DPRD Bengkalis DPRD Dharmasraya DPRD Kepulauan Meranti DPRD Kota Padang DPRD OKI DPRD Padang DPRD Padang Panjang DPRD Pessel DPRD RI DPRD Solok DPRD SUMBAR FJPI Sumbar HPN 2022 Jakarta Jawa Barat Kab.Dharmasraya Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Kepulauan Meranti Kabupaten Lahat Kabupaten Solok KADIN SUMBAR kambang Kayu Agung Kepulauan Meranti Kota Padaang Kota Padang Kota Pagar Alam Kota Pariaman Kota Solok Kotapariaman KPU KPU Sumbar Lampung Lampung Timur lanud Sut Lanud Sud Lanud Sultan Sahrir Lanud Sultan Syahrir Lanud Sultan Syahrir Padang Lanud Sultan Syarir Lanud Sur lanud Sut Limapuluh Kota Liputan Lubuk Linggau Mentawai Meranti Miranti Muba Banyuasin Muratara Musi Rawas Nagari Lurah Ampalu Nasdem Sumbar Nasional Ogan Ilir Ogan Komering Ilir (OKI) OKI Opini Padang Padang Panjang Padang Pariaman Padangpanjang Painan Pariaman Parit malintang PARIWARA Pariwara DPRD Padang Panjang Pariwara Pemkab Solok PARIWARA PT Semen Padang Pasaman Pasaman - Pasaman Barat Pasaman Barat Pasbar Payakumbuh PDAM Padang Panjang Pekanbaru Pemkab Bengkalis Pemkab Lahat Pemkab Solok Pemko Padang Pemko Sawahlunto Pemko Solok Pemprov Sumbar Pemrov Sumbar Penas XVI KTNA Pertamina Pesisir Selatan Pessel PLN PMI Sumbar Polda Bali Polda Sumbar Polri Provinsi Bengkulu PT.ITA PT.Semen Padang PWI PWI Sumbar Redaksi Redaksi 2 Riau Sawahlunto Selat panjang Semen Padang Semen Padang.. Sijunjung SMSI Solok Solok Selatan Sumatera Barat Sumbar Sumsel sungai sarik TANAH DATAR Tanahdatar TSR III Pemkab Dharmasraya Tua Pejat Tulisan walikota solok


Padang.Lintas Media News.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno didampingi Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Kepala BPBD Sumbar E. Rahman, dan perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera V meninjau permukiman nelayan di Kab. Padang Pariaman, Manggopoh Palak Gadang Ulakan dan Pasir Baru Sungai Limau, yang rusak diterjang abrasi pada Kamis (11/10) lalu.

Di Ulakan, abrasi dan hujan deras menyebabkan kerusakan pada 24 rumah dan memaksa lebih kurang 90 penghuninya mengungsi ke kediaman keluarga atau mencari kontrakan sementara.

“Kejadiannya Kamis lalu. Ini dipengaruhi juga oleh cuaca dan hujan lebat belakangan. Ada 24 KK yang kena,” terang Gubernur di Ulakan, Selasa (16/10) petang.

Saat peninjauan, terlihat tim BWS Sumatera V menggunakan eskavator tengah menumpuk 200 geobag sebagai langkah tanggap darurat.

Di kesempatan tersebut, Yuliarti, salah seorang warga yang rumahnya terdampak memohon kepada Gubernur agar pemerintah daerah segera memberi bantuan baginya dan warga lain yang terdampak.

Menyambut permintaan Yuliarti, Gubernur menyebutkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab. Padang Pariaman akan segera memberi bantuan. Gubernur juga meminta Yuliarti dan warga lainnya untuk bersabar.

“Ibu yang sabar, ya? Nanti akan segera kita proses,” jawab Gubernur.

Perwakilan BWS V, ketika ditanyai Gubernur tentang penanganan perlindungan pantai yang akan dilakukan ke depan mengatakan, pihaknya telah memasukkannya ke dalam program balai.

“Sudah masuk Pak dalam program balai dengan judul Penanganan Abrasi Pantai Ulakan,” ujarnya.

Sementara itu, abrasi di Pasir Baru Sungai Limau telah menyebabkan kerusakan pada 4 rumah warga dan 15 pondok nelayan setempat.

Kepala Nagari Pasir Baru menyebutkan, jika tidak segera ditangani, kurang lebih 200 bangunan yang berada 20 meter dari garis pantai terancam.

Ia juga menambahkan, 4 KK yang rumahnya rusak sementara telah diungsikan ke tempat keluarga masing-masing yang lebih aman.

Saat sampai ke lokasi, Gubernur mengarahkan jajarannya agar segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah abrasi menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Menanggapi hal jni, pereakilan BWS menyebutkan, sebagai langkah antisipasi awal, pihaknya alan segera menurunkan 50 geobag di Pasir Baru.

“Geobag akan kami siapkan. Tadi kami siapkan 200 (Ulakan). Kami akan turunkan 50 untuk penanganan darurat sementara di sini,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, menyinggung sejumlah bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Sumbar, Gubernur mengungkapkan bahwa secara umum telah ditangani dengan baik.

Gubernur lebih lanjut menambahkan, Ia telah berkoordinasi dan meninjau langsung serta telah meminta Bupati/Wali Kota daeah bersangkutan untuk melakukan semua usaha yg dianggap perlu untuk keselamatan warga.

“Saya juga sudah minta agar kepala daerah melalui SKPD terkait segera melaporkan secara rinci kondisi terakhir dimasing2 daerah, agar nantinya Pemprov bisa memberikan bantuan sesegera mungkin. Mulai dari jumlah korban tewas dan hilang, lula berat, rumah rusak, lahan pertanian, dan lain-lain,” pungkasnya.(rel/st)


Jakarta.Lintas Media News.
Pembagunan Infrastruktur Sumatera Barat (Sumbar) di bahas pada rapat pembahasan Percepatan Pembangunan infrastruktur Sumbar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10)

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan,  rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat-rapat sebelumnya dalam mendukung percepatan pembangunan di Sumatera Barat.

Rapat melibatkan Kementerian  Perhubungan,  PUPR, Sekretaris Kabinet,  Pelindo II (persero). Adapun yang dibahas antara lain pembangunan pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang Bungo Tanjung Pasaman Barat, Pembangunan Jembatan Nagari, Katiagan Mandiangin Pasaman Barat, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepulauan Mentawai.

Pembangunan jalan trans mentawai,  Pembangunan Bandara Rokot kab. Mentawai, Pembangunan Pelabuhan Mabukkuk (KEK mentawai), Pembangunan Labuan Bajau Kab. Mentawai.

Pembangunan Kawasan  Mandeh Pessel,  Pembangunan Pelabuhan Panasahan Pessel, lanjutan pembangunan jalan Pasar Baru-Alahan Panjang,  Peningkatan Jalan dan pengembangan jembatan pada  ruas Abai-Sungai Dareh, Peningkatan Jalan dan Pengembangan Jembatan pada Ruas Sungai Sungkai-Batas Damasraya,  Peningkatan Jalan Sungai Rumbai-Abaisiat-batas Solok Selatan-Damasraya, Pembangunan Jembatan Pulai Damasraya, Bandara Domestik Koto  Baru Sutan Mudo Kabupaten Solok Selatan, Penyelamatan Danau maninjau dan memperluas jalan nasional kepulauan Mentawai, ungkap Gubernur.

Gubernur Irwan Prayitno juga menambahkan,  progres  pembangunan infrastruktur ini bahagian dari upaya percepatan pembangunan di Sumatera Barat,. Selain meningkatkan daya saing daerah juga bagaimana upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah.

Di sela-sela rapat Gubernur Sumatera Barat juga mengusulkan Pembangunan Fly over (Jembatan Layang) Padang Luar Kabupaten Agam untuk bisa dimasukkan dalam usulan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat

Kita berharap program ini dapat terealisasi dalam kegiatan kementerian dan dukungan pembiayaan dari APBN ataupun dari pihak ketiga melalui investor. Selain berharap dukungan usulan  pemerintah pusat, kita berharap adanya singkronisasi dan sinegritas pembangunan nasional sesuai nawa cita,  membangun dari pinggir, ujar Irwan Prayitno.(rel/st)



Padang,Lintas Media News.
Program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat diresmikan pemakainnya oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Senin (15/10/2018) di Kantor Kemenag Sumbar.

Diresmikannya program ini menurut mentri agar dapat  memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.Sumatera Barat merupakan yang ke-15 diantara 34 Provinsi di Indonesia.

Kemenag memliki target, hingga akhir 2018 seluruh provinsi di Indonesia sudah mempunyai program PTSP ini, dan setelah itu akan diikuti oleh seluruh kantor Kemenag yang ada di Kabupaten/ Kota se Indonesia" terang Menteri Agama tersebut.

"Meskipun yang ke-15, namun kita patut berbangga karena PTSP yang di Sumatera Barat ini memiliki 40 layanan dan itu merupakan yang terbanyak dari PTSP lain yang sudah diresmikan, selain itu untuk PTSP yang di Kabupaten/ Kota di Sumbar juga ditargetkan jelang akhir tahun ini" sebutnya.

Dijelaskannya,dengan adanya program ini seluruh masyarakat dapat lebih cepat mengetahui apapun bentuk informasi yang ingin didapatkan oleh masyarakat, baik yang terkait dengan persolan keagamaan atau yang lainnya bisa segera ditindaklanjuti oleh Kementeriaan Agama.

"Point nya adalah kita ingin mendekatkan kepada masyrakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik" ungkapnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan apresiasi atas program PTSP tersebut, karena sudah seharusnya tugas pemerintah untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi, namun yang tak kalah penting adalah sosialisasi kepada masyarakat Sumatera Barat.

"Kalau tidak disosialisasikan kepada masyarakat, saya rasa apa yang kita inginkan ini tidak akan tercapai karena sasaran kita adalah pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat itu sendiri" ungkap Irwan Prayitno.

Gubernur juga menyinggung perlunya sinergitas di internal Kanwil Kemenag Sumbar termasuk yang ada di Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat.

"Perlu kerjasama dari seluruh unsur atau bagian agar menghasilkan suatu tujuan yang lebih baik dan lebih besar" ujarnya.

Selain peresmian PTSP tersebut, Kementerian Agama Sumatera Barat juga menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena memiliki laboratorium Kerukunan Umat Bergama Pertama dan penyerahan donasi dari Kementerian Agama Sumbar sebesar 600 juta untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.(st rel)


Padang,Lintas Media News.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Sumbar Heranof Firdaus didampingi Ketua Panitia UKW IX, Sawir Pribadi.
mengatakan. PWI tidak mencari keuntungan dalam penyelenggarakan Ujian Kopetensi Wartawan (UKW), tetapi membantu teman-teman wartawan agar bisa kompeten dengan biaya yang ringan.

"Untuk itu,PWI akan bekerjasama dengan BRI Wilayah Sumbar dalam pelaksanaan UKW ini selama dua hari penuh, yaitu 27-28 Oktober 2018. Yang bertempat dl di Corporate University/Sendik BRI di Pasar Baru, Pauh, Kota Padang"jelas Heranof.

Menurut Heranof,UKW angkatan IX yang segera akan dilaksanakan PWI Sumbar tersebut sengaja menggandeng mitra kerja,dengan tujuan untuk meringankan beban  peserta dalam pembayaran. Sehingga kontribusi yang harus dibayar menjadi lebih rendah.

Dalam pelaksanaan UKW ini  direncanakan akan diawali dengan Pra UKW pada tanggal 26 Oktober 2018. Sekaligus pada tanggal tersebut juga dilaksanakan Ujian Kenaikan Status (UKS) PWI untuk Anggota Muda menjadi Anggota Biasa.Jelas Heranof.

Karena besarnya biaya penguji dan akomodasi peserta untuk UKW ini,menurut Heranof setiap peserta dibebankan biaya untuk Kategori Wartawan Utama sebesar Rp2 juta dan Kategori Wartawan Madya/Muda sebesar Rp1,5 juta.

Pada kesempatan itu Heranof juga menjelaskan.Syarat menjadi peserta UKW adalah wartawan dari media yang telah terverifikasi Dewan Pers (minimal verifikasi administrasi yang dibuktikan dari print halaman Dewan Pers), kemudian mengisi formulir, menyerahkan Surat Rekomendasi dari Pemred untuk mengikuti UKW dengan menyebutkan Kategori UKW yang diikuti.

"Kemudian, peserta juga menyerahkan daftar nara sumber yang akan Uji Jejaring, pas foto 3x4 dua lembar dan menyerahkan karya jurnalistik berupa berita atau feature",jelas Heranof.

UKW yang akan dilaksanakan pada  26-28 Oktober 2018 ini,
pendaftaran pesertanya telah dibuka sejak Selasa 16 Oktober dan ditutup Jumat 19 Oktober 2018 di Kantor PWI Sumbar, Jalan Bagindo Azischan Padang telepon (0751) 25900 atau Nelly 081363837574.Tutup Heranof di PWI Sumbar kemaren.(st)


Padang, Lintas Medua News.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit minta.Hentikan penggunaan pukek oso karena,pemakaian pukek tersebut akan merusak lingkungan.

Hal itu disampaikan Nasrul Abit dihadapan puluhan nelayan saat menyerahkan 450 set bantuan alat tangkap jaring gill net yang diberikan kepada 45 nelayan  Muaro Anai Koto Tangah Padang, Kamis (11/10).

Nasrul Abit dalam arahannya menjelaskan. Jaring gill net diberikan sebagai pengganti alat tangkap pukek oso yang biasa digunakan nelayan setempat yang kini dilarang penggunaannya oleh pemerintah karena menyebabkan kerusakan habitat dan ekosistem laut.

“kami tidak bermaksud untuk melarang bapak-bapak berusaha. Tapi pukek oso itu merusak lingkungan. Untuk itu, mari kita pahami ini untuk kebaikan jangka panjang potensi laut dimasa-masa mendatang,” ujar Wagub.

Lebih jauh Nasrul Abit  menekankan, jika setelah penyerahan bantuan masih ada nelayan yang menggunakan pukek oso, aparat penegak hukum akan melakukan penindakan. Dalam kondisi tersebut, Pemprov Sumbar tidak akan memberikan perlindungan dalam bentuk apapun karena telah disampaikan bahwa penggunaan pukek oso adalah perbuatan melanggar hukum.

“Kami serahkan bantuan ke bapak-bapak,agar pukek oso tidak dipergunakan lagi. Kalau masih dipakai, kami tidak menjamin lagi kalau polisi, pihak keamanan datang menindak bapak secara hukum. Kita tentu tidak menginginkan masuk penjara gara-gara pukek oso ini. ” tekannya.

Selaku pemerintah daerah,Nasrul Abit berharap.
Dengan diserahkannya  bantuan alat tangkap ini,hendaknya dapat   meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan.

“Jadi kita ingin, usaha jalan tanpa merusak lingkungan. Mari kita jaga sama-sama laut kita dan pendapatan kita,” pungkasnya.

Sementara,Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan  Sumbar, Yosmeri, dalam laporannya menyebutkan, penyerahan bantuan merupakan bentuk pemenuhan janji Pemprov yang disampaikan tahun lalu untuk melegalkan usaha nelayan Muaro Anai.

“Ini adalah janji kami tahun lalu untuk melegalkan usaha bapak. Selama ini usaha bapak menggunakan pukek oso adalah usaha tidak legal dan dilarang undang-undang,” urainya.

Menekankan hal yang sama dengan Wagub, Yosmeri mengharapkan, nelayan Muaro Anai memenuhi janji mereka untuk tidak lagi menggunakan pukek osoh setelah menerima pengganti alat tangkap hari ini.

“Setelah kami berikan ini, tidak boleh lagi pakai pukek oso. Ini perjanjian kita. Kalau dulu, setiap ditangkap, kami bisa mempertimbangkan, sekarang setelah bantuan ini, kami tidak bisa menjamin lagi kalau bapak kena tangkap,” imbuhnya.

 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Eviyet Nazmar pada kwswmpatan itu menjelaskan. Bantuan tersebut seharusnya diberikan kepada 65 nelayan Muaro Anai yang masih menggunakan pukek oso dalam usahanya.Namun, 45 nelayan telah dibantu oleh Pemprov Sumbar, sementara 20 nelayan dibantu oleh Pemko Padang. Hanya saja, bantuan Pemko Padang baru akan diserahkan bulan depan.

“Di sini ada 65 nelayan kita yang mengoperasikan pukek oso. Pukek ini terlarang, oleh karena itu kita bantu ganti. 45 dari provinsi, 20 lagi dari kota. Yang dari Kota baru bisa diserahkan bulan depan,” kata Eviyet di PPI Muaro Anai.(st/rel)


Palu,Lintas Media News.
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit secara simbolis serahkan bantuan uang sebesar Rp.1 miliar dari Pemerintah Sumbar untuk korban gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (10/10).

Nasrul Abit mengungkapkan, selain bantuan itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar juga menyalurkan bantuan sebesar Rp.150 juta bagi perantau Minang yang menjadi korban bencana itu.

"Ini bantuan dukacita. Ketua Baznas Sumbar, Prof. Syamsul Bahri Khatib yang menyerahkan pada perantau. Ikatan perantau minang nanti yang akan membagi,  sesuai dengan aspirasi yang berkembang,  lakukan dengan baik, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.  Jumlah ini memang masih kurang,  belum dapat memenuhi sebagaimana yang diharapkan," ulasnya.

Terkait hal itu, Nasrul Abit mengimbau warga Sumbar untuk terus mengumpulkan bantuan, khususnya dalam bentuk uang, selain itu, peralatan sekolah, dan makanan.

Karena kondisi saat ini, perekonomian masih lumpuh,  belum ada toko-toko yang buka,  karena banyak para pengusaha tinggalkan Sulteng, kota Palu masih sepi dari aktifitas kegiatan perekonomian lainnya, ungkap Nasrul

Sementara, data perantau Minang yang menjadi korban bencana di Sulteng tercatat meninggal dunia 8 orang,  belum ditemukan 12 orang,  luka-luka 3 orang.

"Besok (11 Oktober 2018), evakuasi dan pencarian korban rencananya dihentikan. Bagi perantau yang belum ditemukan, kita harus mengikhlaskan. Lokasi bencana yang terkubur lumpur, dianggap kuburan massal," ulas Wagub Nasrul Abit.

Sementara untuk rumah perantau Minangkabau di Sulteng yang rusak akibat gempa tsunami tercatat 36 unit rumah rusak berat dan hilang,  4 unit rumah tersapu tsunami,  rumah rusak sedang dan ringan 105 unit.

Gubenur Sulteng Longki Djanggola, dalam kesempatan itu juga menyampaikan,  ucapan terima kasih kepada pemerintah provinsi dan masyarakat Sumbar atas kepedulian dan sumbangan rendangnya yang begitu enak dan lezat.
Soal makanan rendang ini juga menjadi viral di media sosial karena tidak tersalur kepada masyarakat.

" Kita mengakui bantuan randang Padang tidak tersalur, karena memang ngak bakalan cukup dengan jumlah hanya 1,8 ton. Bagi masyarakat Sulteng yang berminat dengan randang Padang, silahkan kunjungi posko-posko utama di dapur umumnya di Provinsi dan Kabupaten dan kota yang terkena bencana", seru  Gubernur Longki Djanggola.

Gubernur Longki menjelaskan saat ini pengelolaan bantuan randang, dilakukan oleh Dinas Sosial Sulteng. Sepertiga bahagian telah juga diserahkan kepada perantau minang yang ada di Sulteng.

"Bantuan ini sumbernya APBD. Uang sedang dalam proses transfer," ucap Nasrul Abit disela-sela kunjungan. (st/rel)


Painan,Lintas Media News.
Kodim 0311/Pessel melaksanakan Do'a Bersama untuk saudara-saudara kita di Palu,Dunggala dan Sigi Sulawesi Tenggah yang tertimpa musiba gempa dan tsunami dua pekan lalu,sekaligus mendoakan bangsa indonesia terhindar dari bala dan bencana.

Doa bersama tersebut terlaksana atas kerja Kodim 0311/Pessel dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan di Mesjid Raya Baiturahman Painan.Rabu (10/10).

Dandim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi, S.H., mengatakan. Bencana alam gempa bumi disertai tsunami yang mengguncang wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah membuat keprihatinan dan kesedihan mendalam bagi kita semua elemen di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

" Doa bersama ini partisifasi dalam Bentuk solidaritas peduli bencana alam di Sulteng tersebut diwujudkan dalam rangkaian doa bersama sama TNI, Polri, Forkopimda, Tokoh Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan sekaligus dalam waktu dekat akan dilaksanakan TMMD ke 103 di Wilayah Kodim 0311/Pessel dan menyambut pesta Demokrasi Pemilihan Capres dan Wacapres.

Bupati Pesisir Selatan H. Hendrjoni memberikan Apresiasi dan menyambut gembira atas gagasan Komandan Kodim 0311/Pessel yang mengadakan Kegiatan ini.

“Sudah kita lihat di TV itu belum seberapa dengan aslinya yang lebih mengerikan sehingga Korban jiwa sekarang lebih dua ribu orang,” kata Hendrajoni.

Bupati juga mengajak masyarakat  mendoakan warga Sulawesi tengah yang terkena Bencana alam gempa dan tsunami.

 “Semoga Kegiatan kita ini bisa meringankan beban saudara kita yang selamat, dan mari kita berdoa semoga Warga Masyarakat Pesisir Selatan terhindar dari bencana apapun, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Komandan Kodim yang telah menyelenggarakan Kegiatan ini,” paparnya.

Kegiatan ini di hadiri Komandan Kodim 0311/Pessel Letkol Arh Wahyu Akhadi, S.H., Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni, Kapolres Pesisir Selatan, anggota DPRD pesisir Selatan, Para Pasi dan Danramil Jajaran Kodim 0311/Pessel, Anggota TNI jajaran Kodim serta Polri jajaran Polres Pessel, Ketua Persit Kodim 0311/Persit serta Anggota, Ketua Ibu PKK, Ibu Bhayangkara, dan masyarakat Painan dengan Jumlah mencapai kurang Lebih 1000 orang.(st/Ry)



Padang,Lintas Media News.
Satgas Saber Pungli Polda Sumbar berkerjasama dengan Saber Pungli Polresta Kota Solok melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap oknum seorang guru honorer di SMKN 1 Bukit Sundi, Kota Solok Sumbar, Eva Fabella (41) dengan barang bukti Uang dan barang kebutuhan pribadi pelaku , pada 3 Oktober 2018 lalu.

Hal itu disampaikan Kapolres Kota Solok, Dony Setiawan didampingi Ketua Satgas Saber Pungli UPP Prov.Sumbar Dody Marsidy dan Kabid Humas Polda Sumbar Samzi Senin (8/10) di lantai I Mapolda Sumbar.

Dony menjelaskan kronologi ditangkap pelaku dimana,pada 1Juni 2018 dana Program Indonesia Pintar (PIP) masuk kerekening masing-masing siswa,dan tgl 7 Agustus nya, dana tersebut diambil dari rekening masing-masing siswa dengan tujuan tidak akan memberitahukan pada siswa bahwa dananya telah masuk.

"Untuk pengambilan uang tersebut dari bank,tersangka miminta  masing-masing siswa
Menandatangani surat kuasanya",tukuk Kapolres.

Menurut Dony,dana PIP yang sudah diambil tersangka secara kolektif sebanyak Rp.95 juta dengan rician,Rp.15 juta telah disalurkan kepada 30 orang siswa kelas XII dan sisanya sebesar Rp.80 juta telah dihabiskannya untuk keperluan pribadi dan kebutuhan satuan pendidikan.

Terungkapnya penggelapan dana PIP tersebut menurut Dony berasal dari aduan dari salah seorang siswa SMKN 1 Bukit Sundi yang menanyakan terkait dana PIP itu. Kemudian polisi mengembangkannya ditingkat penyidikan.

Barang bukti yang diamankan berupa.SK pengangkatan tersangka menjadi Bendahara Pembantu Komite Sekolah,49 surat Penyerahan Beasiswa Beasiswa PIP Tahun 2018,Uang tunai Rp.6.360.000,-(milik Kepala Sekolah),uang tunai Rp.20 juta (milik tersangkan hasl jual emas),daftar siswa penerima PIP,110 buah buku tabungan dan barang-barang milik tersangka yang dibeli dari dana PIP.

Pelaku melanggar Pasal 8 ayat 12E UU No. 31 Tahun 1999 tentang penggelapan dalam jabatan.

Sementara, Irwasda Polda Sumbar selaku Ketua Satgas Seber Pungli UPP Prov.Sumbar  Kombes Pol. Drs. Dody Marsidy, M.Hum mengatakan.Dalam tahun 2018 ini yaitu,Januari s/d Oktober telah teejadi 15 OTT dengan 27 tersangka.

Sedangkan Rekapitulasi OTT berdasarkan Instansi UPP di Prov.Sumbar terjadi 15 kasus dan 27 pelaku. Dengan rincian,Dinas Perhubungan 5 kasus dan 8 pelaku.Dinas Pendidikan 4 kasus dan 5 pelaku.Masyarakat 3 kasus dan 9 pelaku.Dinas Pertanian 1 kasus dan 1 pelaku.Dinas Pariwisata 1 kasus dan 2 pelaku.Dinas Lingkungan hidup 1 kasus dan 2 pelaku.(st)


Palu, Lintas Media News. Randang Padang menjadi menu makan yang membangkitkan selera makan masyarakat korban gempa, tsunami dan lukuipaksi Palu,  Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Selatan (Sulteng).

Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Sulteng amat berterima kasih atas kepedulian pemprov dan masyarakat Sumatera Barat terhadap cobaan gempa bumi, tsunami dan lukuipaksi yang menimpa daerah kami.

Hal itu disampaikan, Drs.Ridwan Mumu Kadis Sosial Provinsi Sulteng, pada saar kunjungan tim Penanggulangan Bencana Sumbar didampingi pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM)  Sulawesi Tengah di Dapur Umum Bencana Alam di Kantor Dinas Sosial Prov. Sulteng, Minggu siang (7/10).

Ridwan Mumu lebih lanjut menyampaikan,  kamaren kami telah terima kiriman randang padang dari pesawat Hercules,  walau catatan ada 39 koli, namun kami hanya menerima 36 koli ini cukup membahagiakan kami disaat masyarakat kesulitan makanan dan minuman dimasa pasca bencana alam ini.

Sesuai arahan pimpinan, randang ini akan dibagi dalam tiga lokasi,  sepertiga pertama untuk posko dapur umum, kemudian sepertiga kedua untuk dapur umum rumah jabatan dan sepertiganya lagi untuk IKM masyarakat minang yang ada Sulawesi Tengah.

Mudah-mudah ini semua menjadi silaturrahmi dan kebaikan untuk kita bersama, membangkitkan semangat masyarakat membangun Sulteng kembali, harapannya.

Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sulawesi Tengah, Jhon Marshal, menyampaikan kiriman makanan randang ini telah menjadi sesuatu yang hebat disaat kami belum bisa menikmati makan yang enak pasca bencana alam ini.

Beberapa hari ini masyarat minang Sulteng cukup dihebohkan  dengan kirima 1,5 ton makanan randang Padang,  menjadi kebanggaan daerah, kampung terasa lebih dekat. Apalagi ada respon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat begitu peduli.

Ini karena sebahagian kami,  telah tergadai mahal, berkeluarga dengan orang Palu, sehingga anak-anak telah menjadi orang Palu dan susah pulang kampung.

Kerinduan akan kampung halaman,  menjadi sesuatu kenangan yang tak mungkin dilupakan, ujar Jhon Marshal.

Nasrul Zain, pegawai PLN PLTU Palu yang perantau minang,  juga menyampaikan, rencana kedatangan Wakil Gubernur dalam lawat kerja meninjau masyarakat minang di Palu,  menjadi semangat dan kebanggaan kami keluarga IKM Sulteng.

Persiapan dan koordinasi dengan Tim PB Sumbar tentang kegiatan Wagub selama di Sulteng,  akan kami sampaikan juga ke pemda Sulteng. Tentunha motivasi dan mendengar cerita pembangunan kampung halaman juga menjadi kerinduan kita bersama.

Selama wagub Nasrul Abit di Sulteng,  berkeinginan ada pertemuan umum warga IKM Sulteng,  berdialog dalam menyikapi segala tantangan dan bencana saat ini. Mudah-mudah ini dapat terlaksana dengan baik, harapnya.

Uni Yulmartini,  pengusaha makanan dan hotel Andalas, jl Raden Saleh,  Ralise Kota Palu,  keluarga yang terdampak korban bencana alam, tsunami,  dan lukuipaksi, masih sedih jika mengingat anak laki-laki Herianto,  belum ditemukan hingga saat ini.

Kesedihan ini yang ia besegera dari Muaro Labuah Solsel menuju Palu walau lewat dari Makasar - Palu selama satu hari yang biasa tidak demikian, ungkapnya.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Setelah sukses menyedot perhatian masyarakat pada
Liga Dangdut (LIDA) Indonesia pertama tahun lalu, Indosiar  kembali menggelar ajang pencarian bakat penyanyi dangdut untuk kedua kalinya serentak di tiga provinsi yakni, Jambi,Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.

Audisi Lida 2 di Provinsi Sumatera Barat diselenggarakan di Aula Kantor Gubernur Sumbar pada Minggu (7/20).

Pada penyelenggaraan LIDA tahun ke-2 ini, akan mempertemukan duta dangdut terbaik dari provinsi paling barat Indonesia sampai.paling Timur,mereka akan membawa beragam kekayaan budaya hingga mengenalkan kearifan lokal Provinsi asalnya masing-masing di panggunh LiDA 2 ini.Kata Ekin Gabrier selaku PSRD Division Head pada wartawan tadi siang di Aula Kantor Gubernur Sumbar.

"Melalui program LIDA 2 ini Indosiar berharap dapat menjadi prohgram yang inspiratif dan akan melahirkan idola Indonesia dengan kualitas vokal dangdut terbaik hingga turut meramaikan industri hiburan tanah air",tutur Ekin.

Seperti tahun lalu,Ekin menjelaskan. audisi tahun ini juga diikuti oleh peserta berusia 15 sampai 25 tahun. Calon peserta hanya boleh mengikuti audisi di provinsi sesuai dengan keterangan yang terdapat pada identitas kependudukannya. Pendaftaran bisa dilakukan langsung pada saat audisi atau bisa melalui pesan aplikasi whatsapp yang sudah disediakan oleh panitia.

Berbeda dengan LIDA tahun sebelumnya,LIDA 2 ini akan digelar semakin kompetitif dengan memilih idola Indonesia yang mewakili seluruh provinsi .Proses audisi dilakukan pada masing-masing provinsi,setelah itu,Indosiar akan membawa data dari 10 peserta terbaik ke Jakarta yang kemudian akan diselwksi kembali untuk memilih duta dangdut terbaik yang akan bersaing di panggung LIDA 2.Jelas Ekin Gabrier.

Menurut Ekin,Audisi LIDA 2 masih akan terus berlanjut ke 31 Provinsi di Indonesia lainnya."Pekan depan Indosiar juga akan menyambangi Provinsi Lampung,Bangka Balitung dan Kalimantan Tengah pada Minggu 14 Oktober ini,Ikuti audisi LIDA Indonesia 2 di Provinsi kamu!Gratis!",tutup Ekin.(st)

Jakarta,Lintas Media News.
Kita amat prioritaskan bantuan makanan 1,5 ton Randang Padang untuk masyarakat korban bencana gempa,  tsunami dan luquipaksi Sulawesi Tengah. Sebenarnya hari ini sudah diberangkatkan namun karena ada perintah panglima untuk membawa 100 orang Brimob terlebih dahulu, maka pemberangkatan ditunda besok siang.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Angkutan Lapangan Udara (Lanud)  Halim Perdanakusuma Letkol,Pnb. Fritz Dehaan di ruang kerjanya, Jakarta,  Jum'at, (5/10/2018).

Lebih lanjut Fritz menyampaikan, kita juga telah menerima  koordinasi  dari pihak Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB) terhadap barang-barang bantuan untuk bencana gempa dan tsunami di Sulteng.
Makanan Randang jadi prioritas karena juga ditakutkan nanti tidak baik lagi jika kelamaan. Mohon dimaklumi, dipastikan besok sudah dikirim ke Palu demgan pesawat hercules.

Dan malam ini akan kami geser ke lokasi dekat pesawat untuk dimasukan,  agar jangan tercecer,  ujarnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Sumbar,  Rumainur, SE, Alhamdulliah tadi sudah dapat dipastikan bantuan makanan  1,5 ton randang dibawa besok siang oleh angkutan hercules TNI AU dan dikawal pula oleh anggota BNPB pusat yang masuk sebagai tim posko Lanud Halim Perdanakusuma.

Kemudian dari laporan dr. Riendra relawan dari Sumbar dari rumah sakit Unand mengabarkan,  warga minang di Palu ada 350 Kepala Keluarga (kk).
Ada 20 kk, rumahnya yang terbenam lumpur.

Sementara korban meninggal dunia saat ini berjumlah 8 orang. Ini juga merupakan penyampaian ketua perantau minang  Jhon Marshal di Palu, terang Rumaniur.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Pemerintahan provinsi Sumatera Barat dalam waktu dekat ini akan lounching pembangunan pelabuhan Muaro Marina Padang sebagai tempat wisata baru pada tanggal 19-28 November 2018.

Hal itu disampaikan Wakil Gubenur Sumbar Nasrul Abit usai melakukan audiensi dengan GM PT Pelindo Teluk Bayur di ruang kerjanya, Kamis (04/10).

Nasrul Abit menjelaskan.Pelindo akan mengoneksikan pembagian-pembagian tiap pelabuhan dan  meminta Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat pengesahaan pengelolaan pelabuhan Taluk Tambang, Painan, Dan Mentawai.

 Kepada PelabuhanTaluk Tambang Wagub Nasrul Abit berharap,agar segera melengkapi sarana dan prasarana kantor, telkom dan  menetapkan biaya cukai untuk semua instansi-instansi yang terlibat dalam expor maupun impor di Provinsi Sumatra Barat.

Untu pekerjaan Pembangunan  Pelabuhan Muaro Padang tersebut Wagub mengatakan,  telah disiapkan dana swbesar Rp. 68 Milyar oleh pemerintahan Sumatra Barat, dan diminta kepada walikota dan masyarakat setempat serta Pelindo ikut membantu dalam penataan lokasi.

Kepada Pemerintahan Provinsi Sumatra Barat Nasrul menghimbau,untuk   menyiapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan Muaro Padang.

"Seandainya tempat di Pelabuhan Muaro Padang tidak bisa melaksanakan berbagai cabang olahraga, agar secepatnya mencari ganti Kabupaten atau Kota terdekat". Ujar Nasrul Abit.(st)


Jakarta,Lintas Media News.  Randang sebanyak 1,5 ton bantuan pemerintah dan masyarakat Sumatera Barat amat ditunggu-tunggu masyarakat Sulawesi Tengah yang tertimpa musibah gempa , tsunami dan Luquipaksi (tanah yang mencair).

Hal ini diungkap Kepala Perwakilan Penghubung Provinsi Sulawesi Tengah Jemy Fritz, STPP,  disela-sela pengangkutan kirim barang di Lanud Halim Perdanakusuma,  Jakarta,  Kamis (4/10).

Jemy juga menambahkan,  sejak ada berita tentang ada bantuan randang di Sumbar,  menjadi perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga kami selalu mengadakan dengan teman dari Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta.

Kondisi saat ini masyarakat Sulsel karena kondisi bencana yang biasa makan dengan mie, tentu dengan adanya randang,  makan akan bergizi dan nikmat.

Bagi kami makanan Padang, sangat disukai oleh masyarakat Sulawesi Tengah, karena jejak sejarah minang Sulawesi Tengah telah ada sejak abad 16 seiring dengan pengembangan agama Islam,  ujar Jemy senang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Sumbar,  Rumainur, SE, kita telah melakukan koordinasi yang baik dengan Seksi Angkutan Lanud Halim Perdanakusuma,  untuk pengiriman bantuan randang ini.

Kita bersyukur dapat respon yang baik, sehingga hari ini, semoga pengiriman segera proses oleh pihak seksi pengangkutan Lanud Halim Perdanakusuma, yang diperkirakan besok (Jum'at), jika tidak Sabtu  diproses pengangkutan ke Sulteng.dengan pesawat hercukes milik TNI Angkatan Udara.

Karena ini makanan yang sangat dibutuhkan dan dikawatirkan jika terlalu lama, rasa enaknya berkurang.   ujarnya.

Bantuan randang 1,5 ton ini terdapat dalam 39 koli,  telah masuk gudang barang Lanud Halim Perdanakusuma dan siap dikirim.(st/rel)


Padang,Lintas Media News.
Hampir 1,5 ton bantuan randang untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala terkumpul di kantor Badah Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Sumbar disaat Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meninjau persiapan pengiriman randang tersebut ,kemaren.

Wagub Nasrul Abit dalam kesempatatan itu menyampaikan,  untuk keberangkatan pengiriman bantuan ini Pemprov Sumbar telah menghubungi kantor penghubung di Jakarta supaya mencari tahu ke Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB)  bagaimana bantuan ini dikirim sampai ke lokasi bencana gempa dan tsunami Sulteng.

Karena sekarang bandara masih belum siap untuk pendaratan pesawat dan masih terfokus untuk mengirim bantuan dari presiden, dan jika tidak bisa Pemprov akan mencari altenatif pengiriman pakai mobil fuso. Saat ini masih belum ada tanggapan dari kantor Penghung Sumbar di Jakarta, terangnya

Nasrul Abit juga menyatakan selain bantuan makanan dan pakaian, menghimbau supaya menyumbangkan alat-alat tulis dan kain sarung. Pemprov juga akan memberikan sumbangan sebanyak Rp 500 juta dan randang yang sampai sekarang sudah terkumpul sebanyak 1.357 kg.

Kita berharap seluruh relawan, dan perantau minang,  dapat bekerjasana membagiakan bantuan randang yang lansung kepada masyarakat yang terkena bencana.

Dari BPBD Sumbar Erman Rahman juga menyampaikan,  akan ada tim yang ikut mendampingi secara lansung untuk mengawal  barang ke lokasi bencana.

"Dalam pemberian bantuan randang dan yang lain ini, kita berharap bisa membantu meringankan beban masyarakat Palu dan juga sebagai upaya mempromosikab kelezatan randang sebagai ciri khas kuliner Sumbar, terlezat di dunia",  ujar Nasrul Abit.(st)



Padang,Lintas Media News.
Peduli akan bencana gempa dan Tsunami yang melanda  Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,mantan Walikota Padang Dr.Fauza Bahar menggagas Gerakan Minang Berbagi untuk Donggala dan Palu (Gemini Lalu) 10.000,-.

Fauzi Bahar selaku penggagas sekaligus Ketua Harian Gemini Palu mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai bentuk rasa empati dan duka yang mendalam, tokoh Minang Sumbar atas musibah gempa dan tsunami yang merenggut nyawa lebih dari ribuan warga di Palu dan Donggala, Sulteng.

Penggalangan dana kemanusiaan  melalui Gemini Lalu ini ditargetkan terkumpul minimal Rp. 15 miliar dengan besaran bantuan  minimal  Rp10.000 per orang.Kata Fauzi Bahar pada wartawan di RM.Sederhana Padang Selasa (2/10).

Fauzi Bahar optimis, target Rp 15 miliar akan terkumpul karena, potensi tokoh minang Sumbar sangat banyak, baik yang ada di kampung halaman maupun di perantauan.Dan bantuan yang terkumpul akan diserahkan dalam bentuk fisik.

Gerakan Minang Berbagi Untuk Donggala & Palu ini menurut Fauzi Bahar akan menghimpun semua bantuan dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar,dari sekolah-sekolah,perguruan tinggi,masjid-masjid dan bantuan dari masyarakat umum lainnya.

"Kita dari sumbar harus dulu selangkah dari provinsi lainnya di Indonesia,agar terhujutnya hal tersebut tentu dukungan kita bersama dengan target 15 milyar",tukuk Fauzi.

Sebagai Ketua Harian Gemini Lalu,Fauzi Bahar berharap. Tidak ada komponen apapuun yang menyerahkan bantuan langsung,bantuan harus di kumpulkan pada satu komponen yaitu Gemini Lalu.

Hadir pada kesempatan itu, Rektor UNP, Ganefri, Rektor UBH, Azwar Ananda, UIN, Ketua Alumni UNP sekaligus Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Guspardi Gaus, serta Sekda Padang dan Ketua Gebu Minang Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih.(Sri)






Padang,Lintas Media News.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar kembali menangkap Pengedar Narkotika golongan 1 dalam bentuk tanaman jenis Ganja  seberat bersih 3 Kg.Dengan tersangka yang berinisial N (31) Tahun di Jalan Pendidikan depan SDN 15 Kayu Tanam Kec 2X11 Kayu Tanam Kab.Padang Pariaman Rabu (26/9).

N yang bekerja sebagai pedagang buah tersebut ditangkap berdasarkan informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa ada pengedar narkotika jenis ganja disana,tanpa pikir panjang anggota Reserse Narkoba langsung menuju TKP dan menangkap pelaku tanpa adanya perlawanan.

Hal itu disampaikan  Dirnarkoba Kombes Pol Kumbul KS, S.Ik,  didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi, para Kasubdit Ditnarkoba saat menggelar press confrence, Seni (1/10) di Mapolda Sumbar.

Kumbul mengatakan.Bersamaan dengan 3 paket narkotika tersebut juga diamankan satu buah HP, satu unit mobil BM 13199 JN dan satu buah tas sandang yang akan dijadioan barang bukti.

Menurut Kumbul,N yang beralamat di Palapa Saiyo Dusun Kabun Kel.Sungai Buluh Kec.Batang Anai Kab.Padang Pariaman tersebut disangkakan denngan Pasal 114 ayat 2 sub pasal 111 ayat 2 Undang - undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Selain N, kami juga telah menangkap AFK (38) seorang peternak ikan cupang/hias di jalan Banda Bakali Ujung Tanah pas di belakang kampus UPI Kel.Lubuk Begalung Kota Padang",jelas Kumbul.

Bersama AFK yang beralamat di Komplek Singgalang Blok A.3 No.6 Rt.04 Batang Kabung Kec.Koto Tangah Kota Padang itu Menirut Kumbul, juga diamankan 11 paket Narkoba golongan 1 bentuk tanaman jenis Ganja dengan berat kurang lebih 11 Kg.

Selain 11Kg ganja kering itu,juga diamankan sebagai barang bukti berupa satu buah HP,satu unit sepeda motor Bet BA 5362 WU dan satu buah timbangan.Jelas Kumbul.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,AFK dikenakan pasal yang sama dengan N dengan hukuman 15 s/d 20 tahun atau hukuman mati.Jelas Kumbul.(st)


Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.