![]() |
Lanyala Mataliti |
Jakarta, Lintas Media News
Ketua DPD Lanyala Mataliti menyinggung tentang masih banyaknya kasus kegagalan bangunan karena belum mematuhi ketentuan konstruksi berkelanjutan. Padahal isu tersebut menjadi isu global dan menjadi sorotan dunia internasional.
“Ini catatan yang menurut saya penting. Karena menyangkut isu masa depan usaha jasa konstruksi. Lagi pula pengaruh industri konstruksi, baik secara langsung atau tidak langsung, berdampak kepada kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan". Penegasan ini diutarakan mantan Ketua KADIN Jawa Timur yang juga Ketua DPD Lanyala Mataliti di Surabaya, Minggu (18/10/2020).
Dikatakan, yang dimaksud konsep konstruksi berkelanjutan adalah dilakukan dengan memperhatikan aspek penggunaan material, pemanfaatan energi, desain dan kontribusi pada kehidupan sosial, perbaikan perekonomian, kontekstualitas dan nilai arsitektural, serta kelayakan suatu konsep untuk diaplikasikan dalam skala lebih luas. "Kita harus mulai menyiapkan diri untuk menyongsong regulasi internasional ini,” harapnya.
Mantan ketua umum KADIN Jatim juga melakukan otokritik kepada para pengusaha jasa konstruksi tentang masih minimnya tenaga ahli dengan sertifikasi standar yang berlaku Internasional. Padahal hal itu menjadi syarat kerjasama badan usaha jasa konstruksi nasional dan asing yang masuk ke Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, banyak berita tentang praktek gagal kontruksi masih ditemukan di proyek nasional APBN dan daerah yang dibiayai APBD dan swasta, yang merugikan uang negara dengan banyak modus tapi tidak tidak tersentuh masuk korupsi yang pelakunya itu-itu saja menjadi sapi perahan pejabat. Sehingga, anggaran kembali alokasikan perawatan pemeliharaan setiap tahunnya. (winkurai)
Pdg. Pariaman, Lintas Media News
H. Marnis salah satu pemilik tambak Udang di Padang Pariaman tepatnya di Gosong Nagari ketaping lebih memilih berusaha tambak Udang di Padang Pariaman ini kendatipun investasinya lebih besar dibandingkan didaerah Jawa demikian disampaikan ketika ditemui di lokasi tambaknya, Minggu (18/10/2020 ).
Pilihan mengembangkan Usaha Tambak Udang di Padang Pariaman ini disamping kualitas air hampir sama dengan pulau jawa namun hal yang mendasar pertimbangan kami sekeluarga adalah sebagai putra Padang Pariaman kami ingin agar melalui usaha tambak udang ini dapat mengangkat nama baik Padang Pariaman dari sektor ini karena sebagaimana kita tahu Udang ini banyak di ekspor keluar Negri.
H. Marnis yang dulunya adalah dosen tetap di salah satu perguruan tinggi di Bengkulu dan telah bergelar Doctor ini lebih memilih pensiun muda sebagai dosen dan saat ini fokus mengembangkanTambak Udang di Padang Pariaman pertimbangannya karena prospek udang ini sangat bagus, dapat menyerap tenaga kerja guna mengatasi pengangguran di daerah kita ini.
Tambak dengan luas 3 ha ini terdapat 8 buah kolam dan jika hasilnya bagus akan tiap kolam dapat menghasilkan 1 ton udang, sampai saat ini kini sudah memasuki tahun ke 3 dan baru 3 kali panen dengan hari ini karena kita butuh waktu persiapan yang cukup lama untuk bisa sampai memasukan bibit dan jika cuaca baik Udang ini bisa di Panen 4 bulan sekali dan hasil yang bagus itu adalah jika besar udangnya 38 – 40 ekor/kg. Tegas Marnis.Lebih jauh Marnis menjelaskan dalam berusaha tidak semuanya bisa berhasil sesuai yang diharapkan contohnya kami panen pertama itu bisa di bilang gagal disamping karena cuaca kurang bagus juga faktor bibit pada waktu itu kurang baik.
Saat ini di sumatra Bara t ini dan termasuk Padang Pariaman ini sudah banyak usaha tambak udang dan saat ini kami telah bentuk organisasinya dan kebetulan saya diamanahkan sebagai bendahara untuk Propinsi Sumatra Barat dan Ketua H. Firdaus Thalib.
Khusus bagi pengusaha tambak Padang Pariaman InsyaAllah nanti kami akan coba duduk bersama dan kerjasama dengan Pemerintah daerah dalam membangun Padang Pariaman yang lebih baik termasuk penyaluran zakat ke Basnaz Padang Pariaman. (Ali )
Bengkalis, Lintas Media News
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis menyerahkan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) yang telah dicetak KPU Bengkalis kepada masing masing Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Bengkalis. Penyerahan APK dan BK ini dilakukan sejak kemarin, Rabu (15/10/2020) hingga hari ini.
Hal ini diungkap Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly , menurut dia, APK dan BK yang diserahkan oleh KPU kepada Paslon berupa spanduk, baliho, umbul umbul, brosur dan pamflet.
Jumlah Baliho yang diberikan kepada masing masing paslon sebanyak lima lembar. Untuk umbul umbul sebanyak 220 lembar serta spanduk sebanyak 310 lembar.
Sementara, jumlah BK berbentuk brosur diserahkan sebanyak 15.500 lembar. Begitu juga jumlah pamflet yang diserahkan kepada Paslon sebanyak 15.500 lembar.
"Semuanya sudah kita serahkan kepada Paslon melalui penghubung masing masing Paslon. Kemudian untuk pemasangan akan diserahkan kepada masing masing Paslon Pilkada," tambahnya.
Meskipun pemasangan menjadi tangungjawab Paslon, KPU Bengkalis mengingatkan agar Paslon memasang APK yang telah diserahkan di titik APK yang sudah di tetapkan KPU lalu.
"Pemasangan harus di titik yang sudah kita tentukan, silahkan para Paslon memasang dan minta izin kepada masyarakat setempat. Begitu juga perawatan APK tersebut kita serahkan kepada masing masing Paslon untuk merawatnya," tambah Fadhillah.
Selain APK dan BK dari KPU Bengkalis, para Paslon Pilkada Bengkalis ini juga diperbolehkan menambah APK dan BK mereka untuk kebutuhan kampanye. Dengan maksimal penambahan hanya sebanyak dua ratus persen dari jumlah APK dan BK yang dicetak KPU Bengkalis. (ind)
Padang, Lintas Media News
Sebagai perusahaan semen yang peduli terhadap lingkungan, PT Semen Padang dianggap sebagai tempat yang representatif bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kegiatan Field Trip (kunjungan lapangan) bagi peserta Diklat SDM KLHK.
Hal itu, disampaikan Widyaswara KLHK Amrizal Tanjung saat kegiatan Field Trip Diklat SDM KLHK di PT Semen Padang, Jumat (16/10/2020). Selain Amrizal, dalam kunjungan itu juga ikut serta tujuh orang peserta Diklat SDM KLHK, tiga orang petugas pendamping dan dua orang tenaga pengajar Diklat SDM KLHK.
Amrizal dalam kunjungan itu juga menyampaikan bahwa Field Trip ke PT Semen Padang ini dilakukan, bertujuan untuk memberikan gambaran konkrit tentang kegiatan pengawasan pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup untuk kepentingan pembelajaran bagi peserta diklat. "Kami menjadikan PT Semen Padang untuk kegiatan Field Trip, karena PT Semen Padang merupakan industri besar yang kompleks untuk pembelajaran peserta diklat, khususnya untuk peserta Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup," ujar Amrizal di Ruang Rapat Lantai I Kantor Pusat PT Semen Padang.
Selain kompleks untuk pembelajaran peserta diklat Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup, PT Semen Padang juga merupakan industri besar yang pernah meraih penghargaan PROPER Hijau dua kali berturut-turut pada tahun 2016 dan 2017. "Field Trip ke PT Semen Padang ini bagian dari kegiatan Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup," ujarnya.
Dalam kegiatan Field Trip ini, Amrizal menyampaikan bahwa peserta akan mengunjungi fasilitas produksi dan fasilitas pengelolaan limbah berupa instalasi pengelolaan air limbah, mengunjungi alat pengendali pencemaran udara, gudang serta tempat penyimpanan limbah B3.
Kemudian, para peserta diklat juga mengunjungi objek lain yang terkait dengan pembelajaran Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup Duklat SDM KLHK. "Jadi, kami berterimakasih kepada PT Semen Padang yang telah bersedia memfasilitasi peserta Diklat KLKH untuk kegiatan Field Trip ini," bebernya.
![]() |
Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri ketika menerima peserta diklat SDM KLHK |
Kemudian, untuk mengendalian limbah cair, PT Semen Padang telah membuat check dam dan sedimen pond serta oil trap, sehingga air yang masuk ke perairan memenuhi baku mutu yang ditetapkan. "Untuk pemantauan kualitas pembauang air pabrik, kami lakukan setiap bulan bekerjasama dengan laboratorium penguji eksternal," ujarnya.
Selain menyampaikan pengelolaan dan pengendalian limbah, Oktoweri juga memaparkan program unggulan CSR pada peserta Pelatihan Pembentukan Pengawas Lingkungan Hidup Diklat KLHK. Kata Oktoweri, CSR Semen Padang mempunyai delapan program unggulan.
Pertama, melalui program "Semen Padang Makin Peduli, Negeri Lestari". Dengan program ini, PT Semen Padang memperhatikan lingkungan hidup melalaui berbagai kegaiatan. Di antaranya, menggiatkan kegiatan Barasiah Basamo betsama masyarakat dan unsur pemerintahan, termasuk dengan TNI.
Kemudian, melakukan konservasi ikan bilih yang sudah endemik di Danau Singakarak. "Ikan bilih ini kami kinservasi di kawasan Keanekaragaman Hayati PT Semen Padang. Saat ini, konservasinya masih berlangaung dan kami bekerjasama dengan Universitas Bubg Hatta," katanya.
Kedua, melalui program "Semen Padang Makin Peduli, Kawula Muda Berprestasi" yang kegiatannya meliputi penyaluran beasiswa. Ketiga, "Semen Padang Makin Peduli, Kesehatan Didapati. Kegiatannya, berupa sunnatan massal bekerjasama dengan Semen Padang Hospital.
Selanjutnya yang keempat, kata Oktoweri, adalah Semen Padang Makin Peduli, Masyarakat Madani". Kegiatan ini diimplementasikan melalaui kegiatan keagamaan. "Seperti bulan Ramadan misalnya. Kami pun rutin melakukan safari Ramadan ke masjid dan musala di sekitar lingkungan perusahaan, kecuali Ramadan kemarin, karena pandemi Covid-19," ujarnya.
Kemudian program yang kelima adalah "Semen Padang Makin Peduli, Semen Padang Membangun Nagari" yang diimplementasikan melalui kegiatan bantuan sarana dan prasarana umum. Salah satunya yang telah dilakukan, adalah menormalisasi intake sungai Baringin yang rusak akibat banjir.
Program yang keenam, Semen Padang Makin Peduli, Masyarakat Berdikari". Program ini, sebut Oktoweri, fokus pada pengembangan ekonomi dan pengentasan kemiskinan melalui Forum Nagari yang ada di lingkungan perusahaan dan Program Kemitraan. Kemudian yang ketujuh, program "Semen Padang Makin Peduli Semen Padang Mengayomi".
Program ini, jelas Oktoweri, di implementasikan melalaui berbagai kegiatan seperti bazar, pemberian bantuan untuk panti asuhan, pembinaan masyarakat adat dan pembinaan bundo kanduang. "Sedangkan program unggulan yang kedelapan adalah "Semen Padang Makin Peduli, Semen Padang Berempati". Program ini diwujudkan melalui TRC Semen Padang," pungkas Oktoweri. (*/b/hms)
![]() |
Tim Inovasi Semen Padang ketika mengikuti sebuah ivent inovasi beberapa waktu lalu. (foto:hms.ptsp) |
Padang, Lintas Media News
Motivasi karyawan/ti PT Semen Padang untuk bersaing di ajang Semen Padang Improvement Ivent (SPIE) 2020 terus meningkat. Buktinya, hingga Januari sampai akhir September, sebanyak 206 judul inovasi telah masuk ke panitia SPIE 2020.
"Alhamdulillah, judul inovasi yang masuk ke kami terus meningkat. Bahkan sampai akhir September, sebanyak 206 judul inovasi yang kami terima sudah diregistrasi sebagai peserta SPIE 2020," kata Senior Total Productive Maintenance (TPM) PT Semen Padang Fery Sarvino, Kamis (15/10/2020).
Jumlah judul inovasi ini, kata Fery melanjutkan, akan terus bertambah, seiring masih adanya waktu untuk registrasi SPIE tahun 2020 sampai November mendatang. Namun, jika ada judul yang masuk pada Desember, kata Fery, maka judul tersebut diterima untuk dilanjutkan pada SPIE tahun 2021.
Kemudian untuk pengumuman pemenang SPIE 2020, dilakukan pada Februari, atau pada saat penutupan bulan mutu dan K3 Nasional. "Jadwal registrasi SPIE ini dimulai dari Desember sampai November. Sedangkan jadwal penilaiannya pada Desember sampai Januari. Begitu tahapan SPIE ini tiap tahunnya," ujar Fery.
Ajang SPIE ini, merupakan salah satu strategi perusahaan untuk selalu bisa beradaptasi dengan perubahan dan menjadi competitive advantage (keunggulan bersaing) bagi. "Selain menjadi strategi perusahaan SPIE ini bagi karyawan/ti juga menjadi media untuk terus berinovasi," bebernya.
Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan membeberkan jumlah departemen yang ikut pada ajang SPIE tahun 2020 ini. Kata dia, dari 206 judul yang telah diregistrasi, paling banyak berasal dari Departemen Pemeliharaan sebanyak 73 judul.
Sisanya, berasal dari Departemen Tambang 49 judul, Departemen Produksi Klinker 41 judul dan Departemen Produksi Semen 23 judul, serta Departemen Perencanaan dan Pengendalian sebanyak 11 judul," katanya.
Selain mendata departemen asal judul inovasi, TPM pun juga mencatat jumlah karyawan/ti yang ikut bersaing di SPIE 2020 ini. "Sampai September, jumlah karyawan/ti yang ikut ajang SPIE tahun ini tercatat sebanyak 37 persen, atau 474 karyawan dari 1194 karyawan/ti Semen Padang," ujarnya.
Seperti diketahui, semangat melakukan improvement dan inovasi di PT Semen Padang tidak pernah surut. Guna mewadahinya, di Semen Padang setiap tahun digelar SPIE.
Bagi karyawan/tiyang meraih prestasi diikutkan pada ajang kompetisi inovasi di group SIG. Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional.
Inovasi yang dilahirkan selama ini telah berkontribusi meningkatkan profit perusahaan. Sementara tim unit kerja yang melahirkan inovasi, selain mendapat apresiasi karena diikutkan pada ajang nasional dan internasional, juga mendapatkan kesempatan menambah pengetahuan dan melakukan benchmarking terhadap inovasi dari perusahaan lain pada lomba inovasi yang mereka ikuti. (*/b/hms)