Padang,Lintas Media News
"Alhamdulillah telah lulus seleksi Cerint Iralloza Tasya untuk menuju DPDRI termuda dari Sumbar, mohon doa dan dukungan pada sanak saudara dan teman-teman sampai menuju Senayan sebagai wakil rakyat ujar Ketua MOI Sumbar, Anul Zufri usai mendampingi Cerint Iralloza Tasya mendaftar ke KPU Sumbar, Kamis (11/5/2023).

Cerint Iralloza Tasya seorang perempuan muda yang berusia 22 tahun dan punya tekad untuk menjadi senator DPD RI dari Sumatera Barat.

Cerint lahir di Kota Padang pada 16 Oktober 2000 silam. Ia besar dan tumbuh di Kota Padang, sementara kampung halamannya ialah di Pesisir Selatan.

"Orang tua dari Pessel, papa asli Pessel, Bunda besar di Pessel, nenek orang Pessel. Masa kecil saya juga di Pessel, biasanya pada Jumat, Sabtu Minggu, selalu di sana," kata

Cerint dulunya bersekolah di SD Pertiwi 3 Padang, dan setelah itu melanjutkannya SMPN 1 Padang.

Kemudian Cerint menempuh pendidikan di SMAN 1 Padang, hingga kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Cerint Iralloza Tasya, Dokter Muda Asal Padang Bertekad jadi Senator DPD RI dari Sumbar.

Ia mulai menempuh perkuliahan pada tahun 2019, dan sudah menyelesaikan ujian akhir. Februari 2023 nanti, katanya, ia akan diwisuda.

Diketahui, Cerint juga terpilih menjadi Uni Intelegensia Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2022. Di usia muda, ia sudah memegang jabatan tinggi di sejumlah perusahaan.

Cerint menjadi Direktur di PT Minangkabau Internasional Agency yang bergerak di bidang transportasi di bidang  angkutan orang. Ia juga Direktur PT Cerint Advertising yang tentunya bergerak di bidang percetakan.

Baca juga: Belum Terlalu Dikenal, DPD Partai Ummat Bukittinggi Fokus Pendekatan ke Masyarakat. Sementara ia juga menjabat sebagai CEO PT Bumi Energi Nusantara yang bergerak di bidang konstruksi.

Diketahui sebelumnya, perempuan muda berusia 22 tahun Cerint Iralloza Tasya bertekad untuk terjun langsung di pesta politik pemilu 2024.

Cerint ialah salah seorang bakal calon anggota DPD RI dari Sumatera Barat  yang telah menyerahkan dukungan suara ke KPU Sumbar akhir tahun lalu.

Perempuan asal Kota Padang ini menyerahkan dukungan suara ke KPU Sumbar sebanyak 2.776 suara dari syarat minimal 2.000 dukungan.

Dari keterangan resmi KPU Sumbar, dukungan suara terhadap Cerint berasal dari 16 kabupaten/ kota di Sumbar. Selanjutnya, KPU Sumbar akan melakukan verifikasi terlihat dukungan suara yang diserahkan bakal calon.

Cerint mengatakan, ini adalah kali pertama ia ikut kontestasi politik sebagai bakal calon. Sebelumnya, ia hanya menjadi bagian dari pendukung salah seorang calon.

Perempuan kelahiran Padang 16 Oktober 2000 ini mengaku optimis dapat melenggang sebagai senator dari Sumbar periode 2024-2029.

Meski bakal calon senator pada pemilu 2024 masih di Cerint Iralloza Tasya ialah perempuan muda yang berusia 22 tahun dan punya tekad untuk menjadi senator DPD RI dari Sumatera Barat.

Ia besar dan tumbuh di Kota Padang, sementara kampung halamannya ialah di Pesisir Selatan. "Orang tua dari Pessel, papa asli Pessel, Bunda besar di Pessel, nenek orang Pessel. Masa kecil saya juga di Pessel, biasanya pada Jumat, Sabtu Minggu, selalu di sana," kata Cerint.

Kemudian Cerint menempuh pendidikan di SMAN 1 Padang, hingga kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.

Ia mulai menempuh perkuliahan pada tahun 2019, dan sudah menyelesaikan ujian akhir. Februari 2023, katanya, ia akan diwisuda.

Diketahui, Cerint juga terpilih menjadi Uni Intelegensia Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2022. Di usia muda, ia sudah memegang jabatan tinggi di sejumlah perusahaan.

Cerint menjadi Direktur di PT Minangkabau Internasional Agency yang bergerak di bidang transportasi di bidang  angkutan orang. Ia juga Direktur PT Cerint Advertising yang tentunya bergerak di bidang percetakan.

Cerint menambahkan, ia percaya diri untuk berkontestasi, karena merupakan seorang perempuan dan juga masih berusia muda.

Ia melihat, di dunia politik, tokoh perempuan harus mengambil peran untuk bertarung pada pesta demokrasi. "Banyak ibu-ibu yang suaranya perlu diwakilkan oleh seorang perempuan," kata dia.

Kebijakan jaminan kesehatan masyarakat, menurutnya harus terus diperbaiki menjadi lebih baik.

Rasanya di DPD tidak sesulit di kontestasi DPR. Stigma masyarakat harus diubah. Cerint ingin jadi alternatif pilihan, karena masyarakat merasa tidak punya banyak pilihan sebelumnya, kata Cerint.(*)
 
Top