Solok. Lintasmedianews.com, -Tim Safari Ramadhan (TSR) pemkab Solok, hari Sabtu malam (8/4), mengadiri acara Peringatan Nuzul Qur’an, bertempat di Islamic Centre Koto Baru.

Tim TSR dipimpin oleh Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar, dan didampingi Ketua TP. PKK Kab. Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, S.P, Sekretaris Daerah, Medison, S.Sos, M.Si, Forkopimda, Pimpinan DPRD Kab. Solok Ivoni Munir, Asisten I, Drs. Syahrial, MM Asisten II, Deni Prihatni, ST, MT, Asisten III, Editiawarman, S.Sos, M.Si, Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, Mulyadi Marcos, SE, MM, Anggota DPRD Kab. Solok, Septrismen, Kepala OPD, Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok, Zulkifli, S.Ag, Ketua BAZNAS Kab. Solok, Drs. Edwar, MM, Camat Se-Kabupaten Solok, Perwakilan OPD Terkait.

Berita Lainnya
Safari Ramadhan, Bupati Solok Kunjungi Mesjid Istiqamah Sungai Janiah Talang
Bupati Epyardi Asda Kunjungi Korban Kebakaran di Nagari Muaro Pingai Solok
Bupati Solok Bersama Walikota Sawahlunto Jalin Kerjasama Kedua Pemerintahan
 
Pada kesempatan itu, Ustadz Dr. Adri Nofian, dalam paparannya menyampaikan bahwa Al Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pegangan dan dasar bagi kehidupan.
Dalam sejarah tercatat bahwa Al Quran tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah SAW.

Ayat-ayat Al Quran diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Salah satu peristiwa yang terkait dengan sejarah turunnya Al Quran ke bumi adalah Nuzulul Quran.

Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua kata, yakni Nuzul (menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah) dan Al Quran (kitab suci umat Islam).

Sehingga, Nuzulul Quran dapat diartikan peristiwa turunnya Al Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.
“Sedangkan makna secara lengkap, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam,” terang . Adri Nofian.

Sementara Bupati Solok, H. Epyardi Asda, dalam paparannya menyampaikan bahwa apa yang telah di sampaikan ustad kita tadi, semoga bisa menjadi pedoman dan pelajaran bagi kita semua.

“Manusia tidak ada yang sempurna, sehingga kita terus belajar ke arah yang lebih baik,” sebut H.Epyardi Asda.
Pihaknya bersama Baznas, dalam rangka meningkatkan pendidikan agama, akan memberikan bantuan kepada putra-putri terbaik untuk belajar di luar negeri maupun di dalam negeri.

“Ada 8 orang putra putri terbaik akan di beri beasiswa melalui Baznas, agar menambah semangat dan membantu kekurangan bagi orng tuanya yang tidak mampu, kami akan beri beasiswa yang di terima di kampus UI, ITB, UGM dan lainnya,” sebut H.Epyardi Asda.

Hal itu tentu dengan satu harapan, mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya, akan kembali ke Kabupaten Solok untuk mengabdi, membagi dan menerapkan ilmunya untuk mendidik putra putri Kab. Solok

Selanjutnya Pemberian secara simbolis bantuan beasiswa fakir miskin pendidikan luar negeri sebesar Rp. 12 juta/tahun."(Karta)
 
Top