Lintasmedia news.com,, DHARMASRAYA - Instruksi Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, agar semua perangkat daerah berlomba menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD), telah diwujudkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dinas yang dipercayakan kepada birokrat senior, Budi Waluyo untuk mengurusinya telah mengantongi Rp 23 juta dari sektor persampahan.

Hal ini dibenarkan Budi Waluyo usai memimpin rapat evaluasi internal pendapatan daerah di Aula DLH, beberapa waktu lalu. Menurut Budi, target PAD yang diberikan ke DLH dari sektor persampahan sebesar Rp 200 juta pada tahun 2023.

Pada triwulan pertama, realisasi PAD dari sektor persampahan baru mencapai Rp 10 persen lebih. Dibutuhkan upaya serius untuk mencapai target PAD. Upaya serius yang akan dilakukan DLH adalah meningkatkan jangkauan layanan persampahan. Selain masyarakat umum, kantor kantor pemerintah, pasar dan juga para saudagar ditargetkan akan mendapat pelayanan persampahan dari DLH.

“Saya kira, kalau ini dilayani dengan baik, retribusi persampahan bisa meningkat pesat,” ujar Budi.

Katanya, saat ini masih banyak rumah tangga yang masih belum tersentuh layanan persampahan. Bahkan ada yang sudah mendapat layanan, namun setoran retribusinya belum tertagih. DLH optimis, capaian retribusi persampahan akan terealisasi sesuai target, bahkan diusahakan melampaui batas.

Selain target PAD dari sektor persampahan, DLH juga dibebani dengan target PAD dari sektor jasa labor lingkungan. Tahun 2023, target PAD dari sektor tersebut dipatok Rp 200 juta. Hingga triwulan pertama, PAD sektor jasa labor lingkungan ini masih belum terealisasi. Pasalnya, masih banyak kendala yang harus dihadapi oleh UPTD Laboratorium Lingkungan milik DLH ini. “Labor kita belum terakreditasi,” kata Budi.(elda)
 
Top