Sawahlunto,Lintas Media News
Dalam rangka membantu Pemerintah Kota Sawahlunto memberantas rentenir, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sawahlunto meluncurkan  program  “Barasiah” Gerakan Sawahlunto Bebas Rentenir. 

Edrizon Effendi Ketua BAZNAS Kota Sawahlunto mengatakan, program Barasiah diharapkan sebagai langkah untuk membantu masyarakat dalam memulihkan perekonomian dari para mustahik. Bantuan yang diberikan adalah berupa modal serta peralatan penunjang untuk kemajuan usahanya.

“Barasiah merupakan program pemberdayaan dari Baznas dan Pemerintah Kota Sawahlunto yang dikhususkan untuk mustahik. Dengan diberikannya alat dan modal usaha, kami berharap para penerima manfaat dapat berwirausaha. Dengan begitu, kesejahteraan mereka pun akan membaik sehingga terhindar dari perangkap rentenir,” ungkap Haji Ed panggilan akrab Ketua Baznas Sawahlunto dalam acara Launching Gerakan Sawahlunto Bebas Rentenir oleh Walikota Sawahlunto, Kamis (13/4), di Hall PT BA-UPO Sawahlunto.
  
“Kami harapkan para muzakki (orang yang wajib membayar zakat) dapat menyalurkan zakatnya kepada Baznas Sawahlunto. Baznas Sawahlunto menerima semua jenis zakat, seperti zakat fitrah dan fidyah. Untuk jumlah penyaluran zakat oleh Baznas Sawahlunto Januari sampai April 2023 sebanyak Rp. 848.976.218 dengan jumlah mustahiq sebanyak 1.239 orang,” ujar Haji Ed.

Walikota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi kinerja Baznas Sawahlunto karena tiga tahun terakhir jumlah zakat yang dikumpulkan oleh Baznas naik secara signifikan. “Dengan naiknya jumlah zakat yang terkumpul oleh Baznas maka jumlah penerima zakat juga meningkat. Logikanya dengan bertambahnya jumlah penerima zakat maka para mustahiq akan dapat memperbaiki perekonomiannya,” kata Deri Asta.

Menurut Deri Asta, pengentasan kemiskinan merupakan masalah yang harus kita selesaikan secara bersama karena persoalan kemiskinan bukan hal yang mudah untuk diurai. Pemerintah Kota Sawahlunto juga mempunyai program lanjutan bagi para penerima Baznas yang membutuhkan permodalan yang besar seperti penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) serta kredit konvensional oleh Bank. Pemko Sawahlunto juga memiliki UPTD  Dana Bergulir yang gunanya untuk memfasilitasi para usahawan untuk mendapatkan modal secara mudah. (Nova
 
Top