Staf CSR Semen Padang Yaldi (kiri) menyerahkan makanan tambahan bergizi kepada Baduta Stunting di Lubuk Kilangan, Rabu (31/8/2022). (foto:hms.ptsp)


Padang, Lintas Media News

Kampanye Perang Melawan Stunting yang dilakukan PT Semen Padang dalam rangka mendukung program Generasi Emas 2045 terus digelar. Kali ini, kampanye tersebut dilakukan di Kecamatan Pauh, Kota Padang, dalam bentuk pemberian makanan tambahan untuk balita stunting. 

Sebelumnya, perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara itu, juga mengampanyekan Perang Melawan Stunting di Kecamatan Lubeg dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Kampanye tersebut, diawali dengan perjanjian Kerjasama antara PT Semen Padang dengan Kecamatan Lubeg tentang Program Cegah Stunting. 

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang mengatakan, kampanye Perang Melawan Stunting yang diwujudkan melalui pemberian paket makanan tambahan bergizi untuk balita stunting itu, merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

"Pemberian paket gizi tambahan ini dilakukan mulai September hingga Desember mendatang. Di Pauh, terdapat 14 balita stunting yang mendapatkan paket makanan tambahan bergizi yang terdiri dari beras 10 kg, gula 1 kg, susu 2 kotak, minyak goreng 2 liter, telur 1 pak dan kacang hijau 1 kg. Masing-masing balita stunting akan dapat 1 paket setiap bulannya, " kata Iskandar, Jumat (2/9/2022). 

Sebelumnya, Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin menyebut bahwa paket makanan tambahan bergizi untuk balita stunting itu diberikan dalam rangka percepatan penurunan dan meminimalisir angka stunting di Pauh, Lubeg dan Lubuk Kilangan dengan objek dari bayi stunting berusia di bawah 2 tahun (Baduta). 

"Baduta stunting menjadi perhatian, karena berkaitan dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Di mana selama masa itu, bayi dari kandungan sampai dilahirkan dan berusia 2 tahun mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang," kata Rinold. 

Rinold menambahkan melalui bantuan makanan tambahan bergizi ini, maka diharpakan pada tahun 2045, baduta stunting ini tumbuh menjadi generasi unggul dan berkualitas. "Makanya, Perang Melawan Stunting yang kami kampanyekan sekarang ini diharapkan dapat menyukseskan program Genarasi Emas 2045," pungkas Rinold. (*/b)
 
Top