Padang Panjang.LintasMedia.com
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Padang Panjang, tengah mengejar ribuan data cakupan warga berusia enam belas tahun enam bulan yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektrik (KTP)-el. 

Untuk mengejar tercapainya cakupan hingga akhir tahun 2021, layanan jemput bola kembali dilakukan, pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seperti yang digelar Dukcapil kota Padang Panjang ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)  dan SMK sekota Padang Panjang beberapa bulan lalu. Hal tersebut, diungkapkan Kadis Dukcapil. Dra. Maini menjawab,LintasMedia.com, 

diruang kerjanya, Rabu(15/12/2021) pagi.

Maini mengatakan, layanan jemput bola kembali dilakukan, mengingat aktifitas masyarakat telah dilonggarkan beberapa bulan lalu. Terdapat, sekitar ribuan warga berusia enam belas tahun enam bulan yang masuk dalam data cakupan Dinas Dukcapil kota Padang Panjang yang belum omelakukan perekaman KTP-el.

Layanan jemput bola kesekolah sekolah, dapat juga dimanfaatkan warga untuk perekaman KTP-el, untuk keperluan mengurus dokumen kependudukan lainnya seperti Kartu Identitas Anak (KIA) maupun perbaruan (update) Kartu Keluarga (KK).

“Alhamdulillah respon dari masyarakat cukup baik dan masyarakat sangat antusias karena, tidak hanya perekaman KTP-el tapi juga layanan dokumen atau keperluan lainnya seperti KIA dan banyak warga yang mengupdate KK miliknya,” jelasnya.

“Layanan jemput bola ini sangat membantu siswa. Secara psikologis, siswa yang sudah memiliki identitas KTP-el tidak bisa sembarangan bertindak, karena baik-buruknya tindakannya bisa bersentuhan dengan hukum. Itu sudah kami sosialisasikan kepada mereka jauh jauh hari,” terangnya.

Target Dukcapil untuk tahun ini, akan merampungkan Perekaman Kartu Identitas Anak yang berumur 0 - 16 tahun. Jumlah KIA  yang berumur 0 - 16 tahun sudah didata oleh Dukcapil sebanyak 18382. Sedangkan, jumlah pemilik KIA per, 30 November berjumlah 15305. Jumlah tersebut, sudah melampaui targer nasional yang dibebankan 30 persen pemilik KIA.

Untuk wajib KTP,  dikota Padang Panjang tercatat 41616 orang. Sedangkan, perekaman KTP yang telah direkam Dukcapil berjumlah 41437 atau 99,56 parsen. Secara nasional target perekaman KTP untuk Kota Padang Panjang nyaris 100 parsen. Secara target, kita sudah melebihi target yang dibebankan Nasional.

Untuk sekedar kita ketahui bersama. Meski, target dibebankan nasional sudah terlampaui dalam perekaman dan segala yang berurusan dengan administrasi kependudukan. Dukcapil, dengan Tim Worknya, akan tetap bekerja seperti biasa melayani segala kebutuhan administrasi kependudukan warga Padang Panjang.

Blanko KTP dan surat berharga lainya, untuk lima bulan kedepan, ketersedian Blanko KTP dalam ketagori aman. Dengan jumlah KTP 3200 keping KTP. Jumlah tersebut, masih bisa bertahan untuk lima bulan kedepan. Jika stok habis, pihak Dukcapil tinggal pesan dan waktu pemesannya tidak sampai berbulan bulan, pungkas Maini

Untuk Akte kelahiran berumur 0 - 18 tahun berjumlah 20434, sedangkan yang sudah memiliki akte kelahiran berjumlah 20419 atau 99,92 parsen. Jadi, selama ini respon atau kepedulian masyarakat akan administrasi kependudukannya tergolong tinggi dan kerjamasa yang terbangun selama ini terjaga dengan baik. Itu yang buat, capaian perekaman KTP, pembuatan akte kelahiran dan KIA lancar tanpa hambatan berarti. 

Yang tidak kalah pentingnya, peran laskar Dukcapil bekerja tanpa kenal waktu dalam mencapai target yang diembatkan ke Dukcapil. Kaloborasi apik antara bidang Piak dengan Adminduk makin membuat jalinan kerja sama itu makin padu. Piak, selaku pengelola sistim jaringan dan penyimpan data punya peran penting dalam menjamin kerahasian semua data. 

Inovasi teranyar, dilakukan Dukcapil melakukan Mou dengan pihak gereja. Isi MoU tersebut, dituangkan dalam bentuk perjanjian, jika penduduk Padang Panjang Non Muslim yang melakukan pemberkatan pihak Dukcapil akan dicatat dan pihak dukcapil hari itu juga akan langsung mengeluarkan Akte Perkawinanya, ujar Sang Kadis.(maisonpisano)
 
Top