Tanah Datar, Lintas Media News

Akibat konflik yang berkepanjangan di tubuh Wali Nagari Sabu dengan Unsur Kerapatan Adat Nagari (KAN) berbuah pahit bagi Nagari Sabu, ibarat pepatah “tampek bagantuang nan alah putuih, tampek bapijak nan alah taban sarato bagai ayam kahilangan induak” bagi masyarakat Nagari Sabu, tepatnya Senin (06/09) 2021. Waktu penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2021 sebanyak 107 KK yang dihadiri oleh Omrizal Dt. Sudano Wali Nagari Sabu beserta perangkatnya, Forkopinca, Wali Jorong se Nagari Sabu dan penerima manfaat di Kantor Wali Nagari Sabu.

Masyarakat Sabu tidak mengira bahwasanya Wali Nagari Sabu Omrizal  Dt. Sudano dalam sambutannya menyampaikan, “penyerahan dana BLT per September 2021 ini yang bisa saya serahkan, tapi dibulan Oktober mungkin orang lain atau PJ yang akan menyerahkan. Selama ini ada yang memberikan dukungan pada saya, baik secara suara, moral, moril, sebagai Wali Nagari yang ditunjuk sebagai amanah saya ucapkan terima kasih, karena 30 September nanti saya mengusulkan diri untuk berenti jadi Wali Nagari, disebabkan terjadinya konflik permasalahan di Nagari , masalah tentang diri saya pribadi, untuk itu saya mundur jadi Wali Nagari Sabu.

Kepada seluruh masyarakat Nagari Sabu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kok ado nan talansuang kananyiak, tasingguang dek ka turun dalam melayani masyarakat selama ini baik didalam kedinasan, maupun dilingkungan masyarakat Nagari Sabu, namun ini semua saya lakukan hanya untuk mundur selangkah dengan harapan akan lebih maju seribu langkah. Saya pribadi berharap dukungan mayarakat juga supaya bisa melangkah lebih maju lagi,” kata Omrizal. Membuat masyarakat terpaku, diam seribu bahasa.

Media ini turut hadir di acara tersebut, dalam bincang-bincang bersama Wali Nagari diruangannya menyatakan, “sebenarnya permasalahan ini menjurus kepada urusan pribadi di rumah tangga saya, namun terlalu dalam mengaitkan permasalahan ini sampai-sampai menganggu urusan kedinasan Nagari Sabu, bak pepatah indak sadanciang bak basi, indak saciok bak ayam, selaku Wali Nagari saya legowo dan bijak menanggapi permasalahan ini, menghindari terjadinya perpecahan antara anak kemenakan dan mamak beserta pengulu di Nagari Sabu ini, makanya saya ambil sikap mencari jalan terbaik, mengundurkan diri,” katanya.

Dalam konfirmasi media dengan masyarakat tentang pengunduran diri Wali Nagari Sabu, salah satu warga Nasir menanggapi, “Tidak setuju pengunduran diri Wali Nagari karena persoalan pribadi, sementara masa jabatanya belum habis periode 2017-2023, menyinggung masalah kinerjanya sangat bagus, dengan masyarakat baik dan ramah,” katanya.

Disisi lain Masnur Dt. Maninjun juga menyatakan, “ masalah kinerja Wali Nagari ini sangat bagus, pandai menempatkan diri ditengah masyarakat tentang pembangunan lancar-lancar saja, kalau masalah pribadi beliau kami tidak mencampuri,“ ungkapnya. (ERM)

 
Top