Padang, Lintas Media News

PT Semen Padang kembali menggelar program vaksinasi. Bekerjasama dengan Pemko Padang, vaksinasi  dosis 2 untuk gelombang II itu diikuti oleh karyawan Semen Padang Group pada Senin (26/7/2021) hingga Selasa (27/7/2021).

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, program vaksinasi  dosis 2 untuk gelombang II ini sebagai kelanjutan vaksinasi sebelumnya.

"Kegiatannya dua hari. Diharapkan semua karyawan Semen Padang Group bisa mendapatkan dosis 2, agar kekebalan kelompok lingkungan PT Semen Padang dapat terwujud," kata Nur Anita.

Selain karyawan Semen Padang Group, kata Nur Anita, PT Semen Padang sebelumnya juga telah melaksanakan program vaksinasi dosis 1 sebanyak tiga gelombang.

Tidak hanya bagi karyawan Semen Padang Group, program vaksinasi tersebut juga untuk keluarga karyawan, lansia dan masyarakat lingkungan perusahaan yang tujuannya juga untuk membentuk kekebalan kelompok. 

"Kalau kekebalan kelompok  sudah terbentuk, tentunya kita, keluarga dan masyarakat lingkungan dapat terlindungi dari penularan Covid-19. Kalau pun tertular juga, resiko gejalanya pun akan ringan kalau kita sudah divaksin," ujarnya.

Salah seorang peserta vaksin dosis 2 bernama Adrizal, menyambut baik program vaksinasi untuk dosis  2 yang digelar PT Semen Padang. 

"Waktu dosis 1, badan saya agak meriang dan pegal-pegal. Namun begitu, bagi saya itu tidak masalah, karena memang pada umumnya vaksin itu ada efek samping yang ringan," kata Adrizal.

Hal yang sama juga disampaikan peserta vaksinasi dosis 2 lainnya,  Ronal Putra Wijaya. Kata dia, setelah vaksin dosis 1, selain badan meriang dan pegal-pegal, gejala lainnya adalah mengantuk. 

Meski begitu, dirinya tetap mau mengikuti vaksin dosis 2, karena program vaksinasi ini adalah program pemerintah dalam mengendalikan virus Covid-19 dan vaksinnya juga aman dan halal. 

"Bagi saya pribadi, program vaksin ini ikhtiar saya untuk sehat, dan juga untuk mengantisipasi gejala berat dari penularan virus Covid-19. Mudah-mudahan vaksin dosis  2 ini tidak ada gejalanya," ungkap Ronal. (*/b/hms)

 
Top