Pd,Panjang.Lintas Media.News.
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) kota Padang Panjang,gelar sosialisasi Pengembangan Kota Layal Anak Bagi Gugus Tugas Kota Layak Anak.

Sosialisasi digelar dua hari(04/05 Maret 2021 dilantai 3 Balaikota Silaing Bawah Kota Padang Panjang, dibuka Wakil Walikota, Drs, Asrul Adapun, peserta yang mengikuti sosialisasi merupakan kepala OPO, Lurah, Forum Anak. Sebagai Narasumber, Asisten Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementrian PPPA  "Rohika Kurniadi Sari "
Peserta sosialisasi terdiri, kepala OPD antara lain Kadis Kominfo, Ampera Salim, Kadis Pustaka dan Arsip, Alvi Sena, Plt Kaban BPBD Zulheri, Kadis Dukcapil, Maini Forum Anak Kota Padamg Panjang 

Wakil Wali Kota Asrul, membuk secara resmi sosialisasi mengatakan, anak merupakan potensi yang sangat penting sebagai generasi penerus masa depan bangsa dan penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi pilar utama pembangunan, untuk itu perlu ditingkatkan kualitasnya dan bisa mendapatkan perlindungan  secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat.

Menurutnya, berbagai persoalan anak seperti kekerasan anak, perdagangan anak, gizi buruk, kurangnya sarana bermain ramah anak, putus sekolah dan lain sebagainya harus menjadi prioritas dalam pembangunan. Kota Layak Anak merupakan bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan seorang anak dapat terjamin haknya sehingga perkembangan kualitas anak dapat optimal.

“Kota Layak Anak dalam rangka untuk meningkatkan prestasi, dimana kita tahu pada tahun 2018 yang lalu kita mendapatkan penghargaan Madya dalam lomba Kota Layak Anak, mudah-mudahan melalui sosialisasi dan pembinaan pada kader, stakeholder, dan Kesra kelurahan dalam meningkatkan penghargaan dari Madya tadi menjadi Nindya pada lomba Kota Layak Ini,” paparnya.

Ditegaskan, agar dukungan untuk KLA dapat berjalan sesuai yang diharapkan, maka dibutuhkan peran mitra kerja dan gugus tugas KLA yang terdiri dari semua unsur baik itu Pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha, ujar Wawako.

Sementara itu, Rohika Kurnidi Sari dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, mengatakan, didalam ini menjelaskan secara detail peran dari masyarakat dalam mendukung terwujudnya Padang Panjang menjadi Kota Layak Anak.

Rohika menjelaskan, materi yang diberikan pada sosialisasi ini yaitu, “Pentingnya membangun sumber daya manusia dimulai dari anak dan bagaimana langkah-langkah serta tahapan untuk mempercepat terwujudnya KLA di Kota Padang Panjang

“Topik penting pada sosialisasi kali ini adalah tentang yang sangat penting dipahami disini yaitu sebuah partisipasi, bagaimana kota itu mendengarkan pandangan, suara dan aspirasi anak dalam pembangunan. 

Dalam penjelasannya Kota Layak Anak itu, banyak indikator yang harus dipenuhi salah satunya setiap anak mendapatkan kutipan akta kelahiran, mendapatkan informasi layak anak, bermain diruang bermain layak anak, 

Jika orang tuanya, memiliki masalah bisa berkonsultasi melalui pusat pembelajaran keluarga, sekolah ramah anak (tematis), puskesmas ramah anak dan yang paling penting anak terhindar dari kekerasan, ujarnya.

Lebih jauh Rohika mengatakan, dari data yang ada dan informasi disampaikan masing masing OPD, kita yakin Padang Panjang sudah layak menjadi kota percontohan  sebabai kota layak anak. Hal tersebut, didasari dari berbagai penghargaan yang telah diraih, baik tingkat lokal maupun nasional, pungkasnya.(maisonpisano)
 
Top