Pdg. Panjang, Lintas Media News

Untuk meningkatkan, minat  masyarakat berkunjung ke kota Padang Panjang, berbagai terobosan dilakukan. Salah satunya, dengan membenahi segala fasilitas penunjang pariwisata itu sendiri. 

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Maiharman menyatakan, pihaknya selalu berusaha meningkatkan destinasi wisata yang ada secara berkelanjutan, guna menarik wisatawan mau datang berkunjung ke Padang Panjang. Hal tersebut, dikatakan Maiharman saat disambangi LintasMedia.News, diruang kerjanya, Senin(8/2) pagi. 

Saat ini, Disporapar hanya mengelola dua icon wisata  Padang Panjang yakni Pemandian Lubuk Mata Kucing dan Pusat Dokumentasi Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).

Pihaknya, terus melakukan pembenahan sarana dan prasara pendukung. Untuk,  objek wisata pandian Lubuk Mata Kucing, sudah dilengkapi dengan tempat duduk bagi  pengunjung. Dengan,  adanya tempat duduk yang nyaman pengujung bisa bersantai sembari menikmati beningnya air dibalut sejuknya udara kota Padang Panjang. 

Sama-sama kita ketahui bersama, pamandian Lubuak Mato Kuciang, merupakan satu satunya destinasi wisata air di Kota Padang Panjang. Kolam, yang keberadaanya menjadi primadona wisata kota Padang selalu dibenahi untul menjawab tantangan dan kemajuan zaman. Untuk itu, pihaknya membenahi segala fasilitas penunjang, ujar Maiharman.

Lebih jauh, Maihaan mengatakan, untuk lingkup PDIKM sendiri, pihaknya telah membangun 10 unit gazebo yang bisa digunakan pengunjung buat bersantai bersama keluarga. Tidak hanya itu, Disporapar juga membangun gerai jajanan berupa, food court dan kios yang bisa disewa oleh UMKM.

Sementara, secara terpisah, Kabid Pariwisata, Reynold Oktavian menambahkan, selain adanya gazebo, kios dan food court, Disporapar juga akan menata ulang dokumentasi yang ada di PDIKM,guna menata kembali sejarah Padang Panjang dari masa kemasa.

"Nanti kami akan merevitalisasi kembali Rumah Gadang beserta perangkat pendukungnya. Dan, dalam waktu dekat ini, kami membuat sebuah ruangan bernama Museum Bustanul Arifin. Diruangan itu kelak,  dilengkapi dokumentasi terkait Bustanul Arifin dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian PDIKM, imbuh Reynol," tambahnya. (maison pisano)

 
Top