Pd, Panjang. LintasMedia. News.  
Setelah puluhan tahun,  berada dalam satu komplek, SMP Negeri dengan SD 11Ekor Lubuk. Hasrat. Untuk memisahkan tersebut bakal terealisasi. Walikota Fadly Amran, meninjau langsung sekolah yang sudah puluhan tahun itu, berada dalam satu komplek yang sama. 

Dalam kunjungan silaturahmi, Selasa (26/1), Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meninjau sekolah tersebut lokasi dan membahas tahapan dua sekolah yang sampai saat ini masih tergabung dalam satu komplek.

"Kami telah menerima aspirasi dari pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan juga dari masyarakat untuk memisahkan lingkungan kedua sekolah. Alhamdulillah tahun ini, usulan itu telah masuk dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). Dan insyaa Allah akan kami sempurnakan di anggaran perubahan," ujar Fadly, 
didampingi Kadisdikbud, Drs. M. Ali Tabrani, M.Pd. 

Kepala SDN 11, Zulkarnain, S.Pd menerangkan, pemisahan kedua sekolah ini dilakukan karena perbedaan pola pikir dan tingkah laku antara pelajar SMP dan murid SD akan berdampak pada psikologis, terutama bagi anak sekolah dasar.

"Kami dari pihak komite sudah berjuang cukup lama. Dari tahun 2008, kami telah mengusulkan pemisahan kedua sekolah ini. Usulan juga disampaikan dalam Musrenbang tahun lalu. Ini bukan semata-mata kemauan kami, bukan kemauan warga Ekor Lubuk, tapi atas pertimbangan dampak psikologis bagi peserta didik yang menjadi faktor utama.

Alhamdulillah, perjuangan ini sudah membuahkan hasil. Insyallah. Jika tidak ada aral meliintang tahun ini harapan banyak orang akan terujud," jelas Ketua Komite SDN 11, Noviendy,  SE menambahkan pernyataan Zulkarnain. 

Sementara Kadis,  Ali Tabrani menyebutkan, Disdikbud sudah mengusulkan DAK dari tahun 2019 dan disetujui pada tahun ini. 

Ditambahkan Kabid Sarana dan Prasarana Disdikbud, Ir. Sri Syahwitri, untuk pembangunan ruang belajar, ruang guru, dan ruang UKS sepenuhnya dengan DAK dan akan disempurnakan dengan anggaran perubahan sesuai instruksi walikota. 

"Tahap awal, akan dilakukan secepatnya sesuai dengan pembahasan dengan pihak sekolah dan tokoh masyarakat setempat. Ini pun juga telah dibahas dalam Musrenbang tahun 2020. Untuk ruang belajar, akan dirampungkan dalam tahun ini, agar tidak mengganggu PBM peserta didik," paparnya. 

Diakhir kunjunganya, Fadly Amran berkesempatan meninjau studio live dan broadcasting yang dirancang untuk mengembangkan kreatifitas anak dibiidang  IT dan berkesenian.

Selaku kepala daerah, akan support setiap inovasi yang digagas selolah. Maju mundurnya, sebuah pendidikan tidak dapat diukur dari satu aspek. Aspek berkesenian dan IT, salah satu faktor penunjung sebuah pendidikan, disamping sarana penunjang untuk mangasah kreativitas siswa di sekolah," ujarnya.(maisonpisano)
 
Top