Pdg. Panjang, Lintas Media News

Jika tidak ada aral melintang, Selasa (5/1), Pemerintah Kota Padang Panjang akan melaksanakan test usap (swab) kepada seluruh guru dari setiap jenjang pendidikan. 

Ini bagian dari tahapan pemberlakuan pembelajaran tatap muka bagi para murid SD, pelajar SMP dan siswa SMA sederajat, sesuai aturan yang ditetapkan SK bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.

"Salah satu dari perencanaan matang pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah melakukan test swab. Seluruh guru,  wajib ikut swab guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat proses belajar mengajar (PBM) dimulai," sebut Walikota,  H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano

Dari hasil test swab ini, jelas Fadly, guru yang positif Covid akan menjalani isolasi. Sementara, guru yang negatif, akan memandu pelaksanaan PBM. "Kita tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik,  tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. Di samping juga mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19," jelas Fadly. 

Di samping swab, Fadly juga mengharapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) sudah selesai memetakan peserta didik di masing-masing sekolah, yang memiliki comorbid (penyakit bawaan-red),  yang tidak memiliki akses transportasi yang aman,  serta daftar riwayat perjalanan peserta di daerah tingkat risiko Covid-19 yang tinggi dan riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Juga harus dipastikan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan,  seperti toilet yang bersih,  tempat cuci tangan dengan sabun di air mengalir,  sanitizer di setiap sekolah. Lalu mampu mengakses layanan kesehatan,  kesiapan menerapkan wajib masker, mendapat persetujuan komite dan orang tua murid," terangnya. 

Terkait test swab,  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Drs. Nuryanuwar, Apt,  M.Kes,  MMR akan menurunkan 20 petugas untuk pelaksanaannya. Hasil pemeriksaan,  akan keluar dalam tiga hari untuk mendapatkan data guru yang positif dan negatif Covid. "Jadwal test usap,  ditetapkan Kadisdikbud. Kita siap melaksanakan dan turun ke sekolah-sekolah," ucapnya. 

Sementara,  Kadisdikbud,  Drs. M. Ali Tabrani,  M.Pd yang dihubungi terpisah menyatakan, ada sekitar 1.000-an guru yang akan test swab. Jadwalnya,  besok akan dimulai test untuk guru SMA,  guru SMP (Rabu),  guru SD (Kamis)  dan guru PAUD (Jumat). 

Terkait tahapan persiapan pembelajaran tatap muka ini,  Fadly kembali menyebutkan,  begitu semuanya sudah selesai,  dalam waktu dekat PBM sudah bisa dilaksanakan. "Kita benar-benar berupaya semua persiapannya matang. Sehingga PBM tatap muka berlangsung aman dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan," tuturnya. (maison pisano)

 
Top