Padang, Lintas Media News

Dalam rangka menyambut Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day) yang diperingati setiap tanggal 17 September setiap tahunnya. Dinas Kesehatan Sumatera Barat menggelar temu silahturahmi bersama tenaga kesehatan se Indonesia dengan menghadirkan Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno sebagai narasumber webinar dengan topik “Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumbar dalam Meningkatkan Keselamatan Tenaga Kesehatan” Kamis (24/9/2020) di ruang kerja

Pemerintah Provinsi Sumbar terus berupaya memperhatikan keselamatan tenaga medis selama penanganan wabah virus corona, menginggat tenaga kesehatan merupakan orang yang berada paling depan menangani pasien terinfeksi virus corona.

"Kita terus memperhatikan keselamatan para tenaga kesehatan dan kamipun mengimbau dalam hal pencegahan dan penanganan wabah virus corona, tenaga kesehatan mesti dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang sangat memadai. Hal ini penting agar mereka terhindar dari resiko seperti infeksi virus corona," kata Irwan Prayitno (24/9).

Berbagai kebijakan strategis telah dikeluarkan, diantaranya dengan pembatasan jam kerja, mencukupi keperluan APD, meningkatkan mutu dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, meningkatkan screening, penguatan protokol kesehatan di segala lini, dukungan psikologis pada nakes, dan peningkatan daya tahan tubuh.

Keselamatan tenaga kesehatan sebagai prioritas yang berjalan seiring dengan keselamatan pasien. "Sesuai dengan komitmen bersama, tenaga kesehatan yang sehat diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien," tukasnya.

Pemprov Sumbar telah menyiapkan infrastruktur, sarana dan prasarana yang memadai guna mengantisipasi kemungkinan dampak Covid-19 yang lebih luas serta secara khusus memperhatikan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan tenaga medis dilapangan, maupun yang bekerja di rumah sakit yang menangani Covid-19.
 
Perkembangan wabah virus corona saat ini, tidak dapat diprediksi. Perkembangan kasus positif di Sumbar masih cenderung meningkat setiap hari. Apalagi ada informasi pejabat Sumbar dan kepala rumah sakit yang terpapar Covid-19. "Kita tidak boleh melepas tangan untuk memerangi virus ini. Ini akan memberikan kesia-siaan mereka yang telah berjuang mengakhiri Covid,” ujar Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar mengajak semua pihak untuk mengakhiri Covid-19 dengan mematuhi untuk menerapkan protokol kesehatan dengan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Banyaknya Tenaga Kesehatan meninggal dunia saat menangani pasien Covid-19. Gubernur Irwan Prayitno sangat prihatin mendengar para dokter yang gugur saat menangani pasien Covid-19. "Semoga mereka yang wafat mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya, karena mereka adalah pejuang dan pahlawan kesehatan," ucapnya.

Perihal adanya para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, Irwan Prayitno menyampaikan bahwa sampai saat ini menurut informasi tidak ada tenaga kesehatan Sumbar yang meninggal karena Covid-19. "Kalau yang positif Covid-19 memang ada, itupun hanya sebagian kecil, mereka semua sudah mengikuti standar protokol," tuturnya.

Menyikapi kondisi seperti itu, bisa jadi mereka yang tertular dari luar. Dengan demikian, pemerintah Sumbar terus memberi suport kepada para Nakes, agar tetap terus menjaga kesehatan dan terus ikut protokol kesehatan saat diluar.

Selain itu, Irwan Prayitno memberikan apresisasi kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang siang dan malam berkecimpung dan melayani para pasien Covid-19 demi kesembuhan pasiennya. "Saya mengajak semuanya, marilah kita berdo'a, agar para Nakes tetap selamat dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Tetap diberikan kesehatan, keselamatan, perlindungan, pertolongan oleh Allah SWT dan dimudahkan urusannya," harapnya. (b/rls)
 
Top